SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
“TEORI DIODA
PENYEARAH”
Dosen Pengampu : Dr. M. Rahmad, M.Si
Aulia
Fatmawati
Wahyu
Satrio
Reni
Ramadhani
ANGGOTA
KELOMPOK 4:
2005113226
2005125182 2005110434
ADD YOUR TITLE
Dioda Penyearah yang tidak
dibias
Dioda ideal
(Pendekatan Pertama)
Dioda
pendekatan kETIGA
Dioda
Pendekatan keDUA
1
2
4
3
PETA KONSEP
ADD YOUR TITLE
Resistansi
Dioda
Dioda
Surface Maount
Garis Beban
pada Rangkaian Dioda
Pembacaan
Data Sheet Dioda
5
6
8
7
PETA KONSEP
ADD YOUR TITLE
Dioda pada awalnya menggunakan tabung hampa atau tabung
dioda termionik yang dikembangkan oleh Frederick Guthrie
tahun 1873. Selanjutnya prinsip dioda dengan bahan
semikonduktor (kristal) dikembangkan oleh Karl Perdinand
Braun dari Jerman tahun 1874 dan dikenal dengan peranti
rectifier. Setelah tahun 1919 oleh William Henry Eccles
mengenalkan istilah dioda yang digunakan hingga saat ini.
SEJARAH
DEFeNISI
Dioda merupakan peranti elektronika
yang terbuat dari bahan semikonduktor
ekstrinsik, yaitu persambungan dua
kristal semikonduktor ekstrinsik tipe-n
dan tipe-p. Dioda berasal dari kata ‘Di’
yang berarti dua dan ‘oda’ berarti jalur
(elektroda).
Fungsi utama dioda adalah untuk
pengendalian arus tegangan listrik.
ADD YOUR TITLE
Pertemuan kedua tipe semikonduktor
ekstrinsik disebut juction sehingga menjadi kristal
p-n atau disebut dioda junction dan lebih dikenal
sebagai dioda.
• Pada gambar 1.1a menunjukkan
persambungan dioda dan simbol
skematiknya,
• Pada gambar 1.1b menunjukkan suatu tanda
panah yang berarah dari sisi p (Anoda) ke sisi
n (Katoda),
• Dan pada gambar 1.1c menunjukkan bentuk
dioda p-n.
SIMBOL & STRUKTUR DIODA
ADD YOUR TITLE
JENIS-JENIS DIODA
ADD YOUR TITLE
JENIS-JENIS DIODA
 Dioda Silicon
Terbuat dari bahan silicon, memiliki drop tegangan maju (forward volt drop) 0,7V, pada
rangkaian elektronika biasa dipakai sebagai penyearah (rectifier). Contoh dioda
Germanium adalah: 1N4000 series dan 1N5000 series dll.
 Dioda Germanium
Terbuat dari bahan germanium, memiliki drop tegangan maju (forward volt drop) 0,3V.
Biasa diaplikasikan sebagai dioda penyearah. contoh dioda silicon adalah: IN4148 atau
1N914 dll.
 Dioda Zener
terbuat dari bahan silikon, dioda zener atau sering disebut juga "breakdown diode"
berfungsi sebagai pembatas tegangan pada rangkaian, atau dengan kata lain dioda
zener adalah komponen regulator tegangan sederhana. dioda zener memiliki rating
tegangan antara 1 sampai ratusan volt dengan daya mulai dari 1/4w.
ADD YOUR TITLE
JENIS-JENIS DIODA
 Dioda Schottky
Disebut juga dioda power memiliki drop tegangan maju (forward bias) yang rendah,
namun rating arus dan tegangannya tinggi. Biasa dipakai sebagai penyearah pada
frekuensi tinggi, sering dipakai pada rangkaian pengisian battre, AC Rectifier dan
Inverter.contoh untuk dioda schotky adalah 5819 atau 58xx dll.
 Light Emitting Diode atau LED
Adalah jenis dioda yang dapat mengeluarkan cahaya, LED yang banyak dipasaran
berbentuk kubah bulat dan juga kotak persegi dengan variasi warna merah, kuning,
hijau, biru atau putih. batas arus maksimum LED adalah 20mA. dan memiliki drop
tegangan maju (forward volt drop) antara 1,2v sampai 3,6v tergantung dari jenis warna
LED.
DIODA PENYEARAH
YANG TIDAK DIBIAS
01
ADD YOUR TITLE
Dioda penyearah pada dasarnya ekivalen dengan sebuah resistor arus searah karena
hanya menghantar arus listrik dalam satu arah ketika dibias maju dan tidak mengalirkan
arus listrik pada arah sebaliknya yaitu ketika dibias balik.
Penentuan kutub dioda secara langsung atau tanpa pengukuran yaitu ditandai
lingkaran warna putih pada dioda Si atau lingkaran warna pada bagian dalam dioda Ge
yang lebih dekat ke salah satu ujung peranti. Karena dioda hanya mengalirkan arus pada
satu arah saja, maka umumnya dipakai sebagai penyearah tegangan bolak-balik (AC).
Penentuan kutub dioda melalui pengukuran dapat dilakukan menggunakan ohm meter
atau multimeter. Caranya dengan menyetel pemilih pengukuran ke rangkuman
pengukuran ohm (x1KΩ atau x10KΩ) kemudian menghubungkan kedua probe multimeter
ke setiap terminal dioda.
ADD YOUR TITLE
Dioda pada saat tidak dibias atau tidak diberi catudaya, maka masing-masing
lempengan semikonduktor bersifat netral yaitu jumlah muatan negatif dan positifnya
sama. Tetapi karena adanya sambungan maka beberapa elektron bebas menyebar
melalui sambungan dan ketika sebuah elektron bebas memasuki daerah p, maka ia akan
menjadi pembawa minoritas yang akan dikelilingi oleh hole dan elektron bebas akan
jatuh ke dalam hole yang menyebabkan hole menghilang dan elektron bebas menjadi
sebuah elektron valensi.
Akibatnya pada kedua sisi sambungan membentuk pasangan ion negatif dan ion
positif yang disebut dipole dan daerah dekat persambungan menjadi kosong yang
disebut daerah deplesi sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 1.2.
Apabila ada elektron bebas dalam lapisan deplesi,
maka medan listrik pada dipole akan berusaha
mendorong elektron kembali ke tempat asalnya. Medan
listrik pada dipole-dipole menghasilkan beda potensial
yang disebut hambatan potensial (barrier potential). Pada
suhu 25oC untuk dioda Ge 0,3 volt dan Si 0,7 Volt.
DIODA IDEAL
PENDEKATAN PERTAMA
02
ADD YOUR TITLE
Dioda dengan bias maju
(forward)
Dioda dengan bias mundur
(Reverse)
SIMBOL & STRUKTUR DIODA
(a) (b)
ADD YOUR TITLE
Dioda ideal jika dirangkai seperti Gambar (a) akan konduksi dengan baik
karena dioda dibias maju (forward) dan tidak konduksi untuk bias mundur
(reverse) jika dirangkai menurut Gambar (b), artinya dioda berfungsi
sebagai konduktor sempurna pada bias maju dan sebagai isolator pada bias
mundur. Sehingga dengan demikian dapat digunakan sebagai saklar
elektronik otomatis. Kurva dioda ideal memenuhi Gambar (c) , meskipun
dioda ideal yang sebenarnya tidak ada.
Jika digambarkan grafik karakteristik dioda ideal, maka pada bias maju
yaitu ketika diberi tegangan maju, maka arus langsung bergerak naik lurus
karena bersifat konduktor sempurna, sedangkan pada bias balik tidak ada
aliran arus listrik, berapapun besar tegangan yang diberikan sesuai dengan
Gambar (c).
ADD YOUR TITLE
KURVA DIODA
Kuadran kanan atas adalah grafik
dari representasi kondisi bias-
maju (forward-bias).
Kuadran kiri bawah
merepresentasikan kondisi bias-
mundur (reverse bias).
Dioda silikon terbias forward
setelah mendekati 0.7v dan dioda
germaium terbias forward setelah
mendekati 0.3v
I = Arus
V = Tegangan
(c)
Gambar (c) Grafik hubungan
tegangan dan arus pada dioda ideal
DIODA
PENDEKATAN KEDUA
03
ADD YOUR TITLE
Jika dioda dianggap tidak ideal, maka dalam analisisnya dapat
digunakan pendekatan kedua dengan memperhatikan pengaruh potensial
penghalang pada bias maju seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Pada bias maju terjadi konduksi yang baik ketika tegangan sudah sampai
pada potensial penghalang yaitu 0,6–0,7 volt untuk dioda silikon dan 0,2 –
0,3 volt untuk dioda germanium. Tegangan dimana arus mulai naik secara
tajam pada bias maju dikatakan daerah potensial barrier atau tegangan
ambang (Vknee). Ketika tegangan bias maju dioda diperbesar lagi maka,
dalam kondisi normal tegangan dioda akan cenderung konstan hingga
sekitar 1,1 volt (tergantung data sheet dioda).
ADD YOUR TITLE
Pada bias balik hampir tidak ada arus sampai mencapai daerah
tegangan putus (breakdown voltage) atau daerah dadal. Namun
demikian arus kecil sampai mencapai tegangan breakdown, tetap ada
akibat arus jenuh, arus bocor permukaan dan arus transien. Besar arus
balik IF dinyatakan dalam satuan mikro atau nanoamper. Tengangan
pada bias mundur disebut juga tegangan puncak balik (peak inverse
voltage) yang nilainya untuk dioda penyearah mulai 50V, 100V, 200V
sampai pada kilovolt sesuai dengan spesifikasi dioda. Kurva dioda
dengan pendekatan kedua adalah sepeti Gambar (d).
ADD YOUR TITLE
Jika dioda diberikan tegangan
bias balik, maka hole dan elektron
akan bergerak keluar dari
sambungan dan meninggalkan ion +
dan negatif dibelakangnya, sehingga
lapisan deflesi menjadi lebih lebar.
Pada kondisi ini akan terjadi arus
yang sangat kecil yang disebabkan
oleh: pertama arus transien, kedua
arus pembawa minoritas atau arus
kejenuhan yang ditentukan oleh
besarnya tegangan balik, dan ketiga
arus permukaan bocor. Arus ini akan
naik ketika tegangan bias baliknya
naik.
Gambar (d) Kurva dioda Ge dan Si
dengan pendekatan kedua
DIODA
PENDEKATAN KETIGA
4
DIODA
PENDEKATAN KETIGA
4
ADD YOUR TITLE
DIODA PENDEKATAN KETIGA
Di dalam analisis rangkaian dioda memperhatikan pengaruh potensial barrier
dan resistor dalam dioda, maka digunakan analisis dengan aproksimasi ketiga.
Jadi pada bias maju akan terdapat drop tegangan akibat potensial barrier dan drop
tegangan oleh tahanan dalam dioda sesuai besar arus yang melewati dioda.
Resistor dalam dioda disebut resistor Bulk yaitu sebanding dengan
selisih potensial dan berbanding terbalik dengan selisih arusnya.
Resistor bulk selalu terhubung seri dengan dioda.
ADD YOUR TITLE
Rangkaian ekuivalen dioda memberikan tegangan ambang dioda dan
resistor RB (resistor bulk dioda)
Bias Maju dan Bias Mundur Dioda Semikonduktor
DIODA PENDEKATAN KETIGA
ADD YOUR TITLE
Rangkaian dioda bias maju dengan sumber dc
Tegangan yang melalui dioda yaitu:
VD = Vknee + ID RD
Resistor RD disebut dengan resistor bulk yang dapat dituliskan dengan RB yang
besarnya dapat ditentukan berdasarkan perbandingan perubahan tegangan pada
bias maju dioda dengan perubahan arus melalui dioda yang memenuhi persamaan
RB =
𝑉2−𝑉1
𝐼2−𝐼1
DIODA PENDEKATAN KETIGA
ADD YOUR TITLE
Dengan pendekatan ketiga ini grafik karakteristiknya memenuhi gambar dibawah
Kurva dioda Ge dan Si dengan Pendekatan Ketiga
Umumnya resistansi tahanan bulk lebih kecil dari 1 Ω, sehingga dapat
diabaikan pada analisis pendekatan ideal dan kedua.
DIODA PENDEKATAN KETIGA
Karakteristik volt amper
dari hubungan p-n (dioda)
5
Karakteristik volt amper
dari hubungan p-n (dioda)
5
ADD YOUR TITLE
Jika sebuah hubungan p-n diberikan sumber tegangan membentuk satu
rangkaian tertutup, maka dapat ditunjukkan arus total yang mengalir melalui
hubungan p-n memenuhi persamaan:
Io = arus jenuh balik
e = muatan satu elektron
k = konstanta Boltzman (1,38x 10-23 J/K)
T = Temperatur dalam Kelvin
h = konstanta yang tergantung pada bahan (Ge, ƞ= 1 dan untuk Si, ƞ= 2)
𝐼 = 𝐼𝑜 exp
𝑒𝑉
𝑛𝑘𝑇
− 1
Karakteristik volt amper dari hubungan p-n (dioda)
ADD YOUR TITLE
Aliran muatan pada suatu bahan atau peranti dapat juga dinyatakan dalam bentuk
hubungan rapat arus yaitu:
J = I x A
Sehingga persamaan tersebut juga memenuhi
𝐽 = 𝐽𝑜 exp
𝑒𝑉
𝑛𝑘𝑇
− 1
Karakteristik volt amper dari hubungan p-n (dioda)
ADD YOUR TITLE
Untuk bias maju tegangan V positif dan untuk bias balik tegangan V
negatif. Jika temperatur kamar mutlak (T = 300K), k = konstanta
Boltzman, maka diperoleh hubungan
𝐼 = 𝐼𝑜 exp
39𝑉
𝑛𝑘𝑇
− 1
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa tegangan V mengacu pada penurunan
tegangan lewat hubungan (junction)
Karakteristik volt amper dari hubungan p-n (dioda)
ADD YOUR TITLE
Dioda memiliki resistansi yang disebut resistansi statis dan resistansi
dinamis.Resistansi statis dioda memenuhi
rdc =
𝑉
𝐼
Sedangkan resistansi dinamis dioda yaitu
rac =
𝑑𝑉
𝑑𝐼
Resistansi dc dioda mengalami perubahan tidak linier menurut hubungan V dan I.
resistansi dinamis bias maju pada suhu kamar yaitu :
rac =
𝑦2
𝐼
rdc = resistansi statis (ohm)
rac = resistansi dinamis (ohm)
I = arus (miliamper)
𝑦 = konstanta (1 untuk Ge dan 2 untuk Si)
Keterangan:
RESISTANSI DIODA
Dioda
Surface Maount
(SM)
6
Dioda
Surface Maount
(SM)
6
ADD YOUR TITLE
Teknik Surface Mount (SM) yang mempunyai keunggulan:
 Ukuran lebih kecil
 Efisien
 Relatif mudah untuk diganti.
Ciri-ciri Dioda ini bentuknya persegi dan lebih tipis, memiliki dua pin berbentuk L dan
pita berwarna pada salah satu ujung perantinya sebagai tanda katoda dan ujung
satunya merupakan anoda. Ukuran dioda SM ditentukan oleh luas permukaannya.
Semakin besar luas permukaannya, semakin tinggi tingkatan arusnya.
DIODA SURFACE MAOUNT (SM)
ADD YOUR TITLE
Salah satu perusahaan yang memproduksi dioda SM yaitu Kingtronics dengan
jenis dioda penyearah M7 mempunyai spesifikasi lebih unggul dibanding jenis
dioda penyearah M1, M2, M3, M4, M5 dan M6.
DIODA SURFACE MAOUNT (SM)
ADD YOUR TITLE
DIODA SURFACE MAOUNT (SM)
Dengan adanya Teknologi SMT, peralatan atau gadget Elektronik (seperti handphone,
kamera saku, komputer) saat ini sudah dapat didesain dengan ukuran yang lebih
kecil, hal ini dikarenakan mesin SMT memiliki kemampuan yang dapat
memasangkan peranti chip (peranti SMD) yang berukuran sangat kecil hingga 0,4 mm ×
0,2 mm dengan kecepatan produksi yang sangat tinggi mencapai 136.000
peranti perjam atau sekitar 2.266 peranti permenitnya.
Surface Mount Technology yang disingkat dengan
sebutan SMT adalah teknologi terkini yang
digunakan untuk memasangkan peranti elektronika
kepermukaan PCB. Peranti elektronika yang dapat
dipasangkan oleh Mesin SMT adalah peranti
khusus seperti peranti dioda Surface Mount Device
(SMD).
ADD YOUR TITLE
DIODA SURFACE MAOUNT (SM)
ADD YOUR TITLE
DIODA SURFACE MAOUNT (SM)
Terdapat 3 jenis konfigurasi dalam produksi SMT,
diantaranya adalah proses SMT yang memakai perekatan
adhesive (bonding), proses SMT yang memakai
perekatan solder paste serta proses SMT gabungan.
Konfigurasinya mengikuti flow dari ketiga jenis konfigurasi
produksi SMT.
Pembacaan Data Sheet Dioda
7
Pembacaan Data Sheet Dioda
7
ADD YOUR TITLE
PEMBACAAN DATA SHEET DIODA
Data sheet adalah Lembar data speksifikasi peranti dari pabrik yang
memproduksi perantinya.
Pada diode Penyearah, variable
yang perlu di perhartikan yaitu :
- Besaran tegangan
breakdown pada bias balik
- Arus balik maksimum
- Arus maju maksimum
- Jatuh tegangan maju
Pada diode Penyearah memiliki
Batasan tegangan pada bias balik yaitu :
- Vrrm
- Vrms
- Vr
ADD YOUR TITLE
PEMBACAAN DATA SHEET DIODA
GARIS BEBAN PADA
RANGKAIAN DIODA
10
GARIS BEBAN PADA
RANGKAIAN DIODA
10
ADD YOUR TITLE
Garis beban dioda digunakan untuk menentukan nilai arus dan
tegangan yang tepat bagi dioda.
Garis Beban Pada Rangkaian Dioda
Garis Beban ditentukan melalui sebuah grafik antara tegangan
dioda dam arus dioda pada suatu rangkaian tertutup terdiri atas sumber
catu DC, Resistor dan Dioda
𝐼𝐷 =
𝑉𝑆 − 𝑉𝐷
𝑅𝑆
PERSAMAAN
Melalui Persamaan tersebut, garis
beban dapat ditentukan dengan
mencari titik arus maksimum pada
sumbu arus untuk tegangan dioda
nol volt. Kemudian mencari titik
sumbu tegangan dioda untuk arus
nol mA. Maka di perolehlah garis
beban
THANKS
THANKS
THANKS
THANKS

More Related Content

Similar to DIODA PENYEARAH.pptx

terkiat dioda ok guys jangan banyak tanya
terkiat dioda ok guys jangan banyak tanyaterkiat dioda ok guys jangan banyak tanya
terkiat dioda ok guys jangan banyak tanyairmadefia0903
 
dioda-semikonduktor.pptx
dioda-semikonduktor.pptxdioda-semikonduktor.pptx
dioda-semikonduktor.pptxTooGaming1
 
Dioda rectifier
Dioda rectifierDioda rectifier
Dioda rectifiernuricho22
 
Narasi device semikonduktor 2
Narasi device semikonduktor 2Narasi device semikonduktor 2
Narasi device semikonduktor 2Eno Sastrodiharjo
 
DIOA_KELOMPOK_3_nanti_dilanjutkan-2[1].pptx
DIOA_KELOMPOK_3_nanti_dilanjutkan-2[1].pptxDIOA_KELOMPOK_3_nanti_dilanjutkan-2[1].pptx
DIOA_KELOMPOK_3_nanti_dilanjutkan-2[1].pptxMichael331917
 
Jelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik diodaJelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik diodaAdi S P
 
Elektronika digital dioda, resistor, & transistor
Elektronika digital dioda, resistor, & transistorElektronika digital dioda, resistor, & transistor
Elektronika digital dioda, resistor, & transistorDian Nugroho
 
PPT DIODA BRIDGE & PHOTODIODA-KELOMPOK 5.pptx
PPT DIODA BRIDGE & PHOTODIODA-KELOMPOK 5.pptxPPT DIODA BRIDGE & PHOTODIODA-KELOMPOK 5.pptx
PPT DIODA BRIDGE & PHOTODIODA-KELOMPOK 5.pptxWindySitanggang1
 
Dioda pengertian dioda simbol karakteristik dioda
Dioda pengertian dioda simbol karakteristik diodaDioda pengertian dioda simbol karakteristik dioda
Dioda pengertian dioda simbol karakteristik diodaAdy Purnomo
 
Tugas 3 mi soerya
Tugas 3 mi soeryaTugas 3 mi soerya
Tugas 3 mi soeryasoeryaandi
 
Naziroh Faiqohtul Herlia_210210102060_Diode Semikonduktor.pptx
Naziroh Faiqohtul Herlia_210210102060_Diode Semikonduktor.pptxNaziroh Faiqohtul Herlia_210210102060_Diode Semikonduktor.pptx
Naziroh Faiqohtul Herlia_210210102060_Diode Semikonduktor.pptxnazirohherlia
 

Similar to DIODA PENYEARAH.pptx (20)

terkiat dioda ok guys jangan banyak tanya
terkiat dioda ok guys jangan banyak tanyaterkiat dioda ok guys jangan banyak tanya
terkiat dioda ok guys jangan banyak tanya
 
Bab ii-dioda-semikonduktor
Bab ii-dioda-semikonduktorBab ii-dioda-semikonduktor
Bab ii-dioda-semikonduktor
 
dioda-semikonduktor.pptx
dioda-semikonduktor.pptxdioda-semikonduktor.pptx
dioda-semikonduktor.pptx
 
Makalah dioda
Makalah diodaMakalah dioda
Makalah dioda
 
Dioda11
Dioda11Dioda11
Dioda11
 
Jenis jenis dioda
Jenis jenis diodaJenis jenis dioda
Jenis jenis dioda
 
Dioda rectifier
Dioda rectifierDioda rectifier
Dioda rectifier
 
Tugas dioda elka
Tugas dioda elkaTugas dioda elka
Tugas dioda elka
 
Narasi device semikonduktor 2
Narasi device semikonduktor 2Narasi device semikonduktor 2
Narasi device semikonduktor 2
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
DIOA_KELOMPOK_3_nanti_dilanjutkan-2[1].pptx
DIOA_KELOMPOK_3_nanti_dilanjutkan-2[1].pptxDIOA_KELOMPOK_3_nanti_dilanjutkan-2[1].pptx
DIOA_KELOMPOK_3_nanti_dilanjutkan-2[1].pptx
 
Jelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik diodaJelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
 
Elektronika digital dioda, resistor, & transistor
Elektronika digital dioda, resistor, & transistorElektronika digital dioda, resistor, & transistor
Elektronika digital dioda, resistor, & transistor
 
PPT DIODA BRIDGE & PHOTODIODA-KELOMPOK 5.pptx
PPT DIODA BRIDGE & PHOTODIODA-KELOMPOK 5.pptxPPT DIODA BRIDGE & PHOTODIODA-KELOMPOK 5.pptx
PPT DIODA BRIDGE & PHOTODIODA-KELOMPOK 5.pptx
 
Dioda pengertian dioda simbol karakteristik dioda
Dioda pengertian dioda simbol karakteristik diodaDioda pengertian dioda simbol karakteristik dioda
Dioda pengertian dioda simbol karakteristik dioda
 
2 teori semikonduktor
2 teori semikonduktor2 teori semikonduktor
2 teori semikonduktor
 
Pertemuan 31
Pertemuan 31Pertemuan 31
Pertemuan 31
 
Tugas 3 mi soerya
Tugas 3 mi soeryaTugas 3 mi soerya
Tugas 3 mi soerya
 
Naziroh Faiqohtul Herlia_210210102060_Diode Semikonduktor.pptx
Naziroh Faiqohtul Herlia_210210102060_Diode Semikonduktor.pptxNaziroh Faiqohtul Herlia_210210102060_Diode Semikonduktor.pptx
Naziroh Faiqohtul Herlia_210210102060_Diode Semikonduktor.pptx
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

DIODA PENYEARAH.pptx

  • 3. ADD YOUR TITLE Dioda Penyearah yang tidak dibias Dioda ideal (Pendekatan Pertama) Dioda pendekatan kETIGA Dioda Pendekatan keDUA 1 2 4 3 PETA KONSEP
  • 4. ADD YOUR TITLE Resistansi Dioda Dioda Surface Maount Garis Beban pada Rangkaian Dioda Pembacaan Data Sheet Dioda 5 6 8 7 PETA KONSEP
  • 5. ADD YOUR TITLE Dioda pada awalnya menggunakan tabung hampa atau tabung dioda termionik yang dikembangkan oleh Frederick Guthrie tahun 1873. Selanjutnya prinsip dioda dengan bahan semikonduktor (kristal) dikembangkan oleh Karl Perdinand Braun dari Jerman tahun 1874 dan dikenal dengan peranti rectifier. Setelah tahun 1919 oleh William Henry Eccles mengenalkan istilah dioda yang digunakan hingga saat ini. SEJARAH
  • 6. DEFeNISI Dioda merupakan peranti elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor ekstrinsik, yaitu persambungan dua kristal semikonduktor ekstrinsik tipe-n dan tipe-p. Dioda berasal dari kata ‘Di’ yang berarti dua dan ‘oda’ berarti jalur (elektroda). Fungsi utama dioda adalah untuk pengendalian arus tegangan listrik.
  • 7. ADD YOUR TITLE Pertemuan kedua tipe semikonduktor ekstrinsik disebut juction sehingga menjadi kristal p-n atau disebut dioda junction dan lebih dikenal sebagai dioda. • Pada gambar 1.1a menunjukkan persambungan dioda dan simbol skematiknya, • Pada gambar 1.1b menunjukkan suatu tanda panah yang berarah dari sisi p (Anoda) ke sisi n (Katoda), • Dan pada gambar 1.1c menunjukkan bentuk dioda p-n. SIMBOL & STRUKTUR DIODA
  • 9. ADD YOUR TITLE JENIS-JENIS DIODA  Dioda Silicon Terbuat dari bahan silicon, memiliki drop tegangan maju (forward volt drop) 0,7V, pada rangkaian elektronika biasa dipakai sebagai penyearah (rectifier). Contoh dioda Germanium adalah: 1N4000 series dan 1N5000 series dll.  Dioda Germanium Terbuat dari bahan germanium, memiliki drop tegangan maju (forward volt drop) 0,3V. Biasa diaplikasikan sebagai dioda penyearah. contoh dioda silicon adalah: IN4148 atau 1N914 dll.  Dioda Zener terbuat dari bahan silikon, dioda zener atau sering disebut juga "breakdown diode" berfungsi sebagai pembatas tegangan pada rangkaian, atau dengan kata lain dioda zener adalah komponen regulator tegangan sederhana. dioda zener memiliki rating tegangan antara 1 sampai ratusan volt dengan daya mulai dari 1/4w.
  • 10. ADD YOUR TITLE JENIS-JENIS DIODA  Dioda Schottky Disebut juga dioda power memiliki drop tegangan maju (forward bias) yang rendah, namun rating arus dan tegangannya tinggi. Biasa dipakai sebagai penyearah pada frekuensi tinggi, sering dipakai pada rangkaian pengisian battre, AC Rectifier dan Inverter.contoh untuk dioda schotky adalah 5819 atau 58xx dll.  Light Emitting Diode atau LED Adalah jenis dioda yang dapat mengeluarkan cahaya, LED yang banyak dipasaran berbentuk kubah bulat dan juga kotak persegi dengan variasi warna merah, kuning, hijau, biru atau putih. batas arus maksimum LED adalah 20mA. dan memiliki drop tegangan maju (forward volt drop) antara 1,2v sampai 3,6v tergantung dari jenis warna LED.
  • 12. ADD YOUR TITLE Dioda penyearah pada dasarnya ekivalen dengan sebuah resistor arus searah karena hanya menghantar arus listrik dalam satu arah ketika dibias maju dan tidak mengalirkan arus listrik pada arah sebaliknya yaitu ketika dibias balik. Penentuan kutub dioda secara langsung atau tanpa pengukuran yaitu ditandai lingkaran warna putih pada dioda Si atau lingkaran warna pada bagian dalam dioda Ge yang lebih dekat ke salah satu ujung peranti. Karena dioda hanya mengalirkan arus pada satu arah saja, maka umumnya dipakai sebagai penyearah tegangan bolak-balik (AC). Penentuan kutub dioda melalui pengukuran dapat dilakukan menggunakan ohm meter atau multimeter. Caranya dengan menyetel pemilih pengukuran ke rangkuman pengukuran ohm (x1KΩ atau x10KΩ) kemudian menghubungkan kedua probe multimeter ke setiap terminal dioda.
  • 13. ADD YOUR TITLE Dioda pada saat tidak dibias atau tidak diberi catudaya, maka masing-masing lempengan semikonduktor bersifat netral yaitu jumlah muatan negatif dan positifnya sama. Tetapi karena adanya sambungan maka beberapa elektron bebas menyebar melalui sambungan dan ketika sebuah elektron bebas memasuki daerah p, maka ia akan menjadi pembawa minoritas yang akan dikelilingi oleh hole dan elektron bebas akan jatuh ke dalam hole yang menyebabkan hole menghilang dan elektron bebas menjadi sebuah elektron valensi. Akibatnya pada kedua sisi sambungan membentuk pasangan ion negatif dan ion positif yang disebut dipole dan daerah dekat persambungan menjadi kosong yang disebut daerah deplesi sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 1.2.
  • 14. Apabila ada elektron bebas dalam lapisan deplesi, maka medan listrik pada dipole akan berusaha mendorong elektron kembali ke tempat asalnya. Medan listrik pada dipole-dipole menghasilkan beda potensial yang disebut hambatan potensial (barrier potential). Pada suhu 25oC untuk dioda Ge 0,3 volt dan Si 0,7 Volt.
  • 16. ADD YOUR TITLE Dioda dengan bias maju (forward) Dioda dengan bias mundur (Reverse) SIMBOL & STRUKTUR DIODA (a) (b)
  • 17. ADD YOUR TITLE Dioda ideal jika dirangkai seperti Gambar (a) akan konduksi dengan baik karena dioda dibias maju (forward) dan tidak konduksi untuk bias mundur (reverse) jika dirangkai menurut Gambar (b), artinya dioda berfungsi sebagai konduktor sempurna pada bias maju dan sebagai isolator pada bias mundur. Sehingga dengan demikian dapat digunakan sebagai saklar elektronik otomatis. Kurva dioda ideal memenuhi Gambar (c) , meskipun dioda ideal yang sebenarnya tidak ada. Jika digambarkan grafik karakteristik dioda ideal, maka pada bias maju yaitu ketika diberi tegangan maju, maka arus langsung bergerak naik lurus karena bersifat konduktor sempurna, sedangkan pada bias balik tidak ada aliran arus listrik, berapapun besar tegangan yang diberikan sesuai dengan Gambar (c).
  • 18. ADD YOUR TITLE KURVA DIODA Kuadran kanan atas adalah grafik dari representasi kondisi bias- maju (forward-bias). Kuadran kiri bawah merepresentasikan kondisi bias- mundur (reverse bias). Dioda silikon terbias forward setelah mendekati 0.7v dan dioda germaium terbias forward setelah mendekati 0.3v I = Arus V = Tegangan (c) Gambar (c) Grafik hubungan tegangan dan arus pada dioda ideal
  • 20. ADD YOUR TITLE Jika dioda dianggap tidak ideal, maka dalam analisisnya dapat digunakan pendekatan kedua dengan memperhatikan pengaruh potensial penghalang pada bias maju seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Pada bias maju terjadi konduksi yang baik ketika tegangan sudah sampai pada potensial penghalang yaitu 0,6–0,7 volt untuk dioda silikon dan 0,2 – 0,3 volt untuk dioda germanium. Tegangan dimana arus mulai naik secara tajam pada bias maju dikatakan daerah potensial barrier atau tegangan ambang (Vknee). Ketika tegangan bias maju dioda diperbesar lagi maka, dalam kondisi normal tegangan dioda akan cenderung konstan hingga sekitar 1,1 volt (tergantung data sheet dioda).
  • 21. ADD YOUR TITLE Pada bias balik hampir tidak ada arus sampai mencapai daerah tegangan putus (breakdown voltage) atau daerah dadal. Namun demikian arus kecil sampai mencapai tegangan breakdown, tetap ada akibat arus jenuh, arus bocor permukaan dan arus transien. Besar arus balik IF dinyatakan dalam satuan mikro atau nanoamper. Tengangan pada bias mundur disebut juga tegangan puncak balik (peak inverse voltage) yang nilainya untuk dioda penyearah mulai 50V, 100V, 200V sampai pada kilovolt sesuai dengan spesifikasi dioda. Kurva dioda dengan pendekatan kedua adalah sepeti Gambar (d).
  • 22. ADD YOUR TITLE Jika dioda diberikan tegangan bias balik, maka hole dan elektron akan bergerak keluar dari sambungan dan meninggalkan ion + dan negatif dibelakangnya, sehingga lapisan deflesi menjadi lebih lebar. Pada kondisi ini akan terjadi arus yang sangat kecil yang disebabkan oleh: pertama arus transien, kedua arus pembawa minoritas atau arus kejenuhan yang ditentukan oleh besarnya tegangan balik, dan ketiga arus permukaan bocor. Arus ini akan naik ketika tegangan bias baliknya naik. Gambar (d) Kurva dioda Ge dan Si dengan pendekatan kedua
  • 24. ADD YOUR TITLE DIODA PENDEKATAN KETIGA Di dalam analisis rangkaian dioda memperhatikan pengaruh potensial barrier dan resistor dalam dioda, maka digunakan analisis dengan aproksimasi ketiga. Jadi pada bias maju akan terdapat drop tegangan akibat potensial barrier dan drop tegangan oleh tahanan dalam dioda sesuai besar arus yang melewati dioda. Resistor dalam dioda disebut resistor Bulk yaitu sebanding dengan selisih potensial dan berbanding terbalik dengan selisih arusnya. Resistor bulk selalu terhubung seri dengan dioda.
  • 25. ADD YOUR TITLE Rangkaian ekuivalen dioda memberikan tegangan ambang dioda dan resistor RB (resistor bulk dioda) Bias Maju dan Bias Mundur Dioda Semikonduktor DIODA PENDEKATAN KETIGA
  • 26. ADD YOUR TITLE Rangkaian dioda bias maju dengan sumber dc Tegangan yang melalui dioda yaitu: VD = Vknee + ID RD Resistor RD disebut dengan resistor bulk yang dapat dituliskan dengan RB yang besarnya dapat ditentukan berdasarkan perbandingan perubahan tegangan pada bias maju dioda dengan perubahan arus melalui dioda yang memenuhi persamaan RB = 𝑉2−𝑉1 𝐼2−𝐼1 DIODA PENDEKATAN KETIGA
  • 27. ADD YOUR TITLE Dengan pendekatan ketiga ini grafik karakteristiknya memenuhi gambar dibawah Kurva dioda Ge dan Si dengan Pendekatan Ketiga Umumnya resistansi tahanan bulk lebih kecil dari 1 Ω, sehingga dapat diabaikan pada analisis pendekatan ideal dan kedua. DIODA PENDEKATAN KETIGA
  • 28. Karakteristik volt amper dari hubungan p-n (dioda) 5 Karakteristik volt amper dari hubungan p-n (dioda) 5
  • 29. ADD YOUR TITLE Jika sebuah hubungan p-n diberikan sumber tegangan membentuk satu rangkaian tertutup, maka dapat ditunjukkan arus total yang mengalir melalui hubungan p-n memenuhi persamaan: Io = arus jenuh balik e = muatan satu elektron k = konstanta Boltzman (1,38x 10-23 J/K) T = Temperatur dalam Kelvin h = konstanta yang tergantung pada bahan (Ge, ƞ= 1 dan untuk Si, ƞ= 2) 𝐼 = 𝐼𝑜 exp 𝑒𝑉 𝑛𝑘𝑇 − 1 Karakteristik volt amper dari hubungan p-n (dioda)
  • 30. ADD YOUR TITLE Aliran muatan pada suatu bahan atau peranti dapat juga dinyatakan dalam bentuk hubungan rapat arus yaitu: J = I x A Sehingga persamaan tersebut juga memenuhi 𝐽 = 𝐽𝑜 exp 𝑒𝑉 𝑛𝑘𝑇 − 1 Karakteristik volt amper dari hubungan p-n (dioda)
  • 31. ADD YOUR TITLE Untuk bias maju tegangan V positif dan untuk bias balik tegangan V negatif. Jika temperatur kamar mutlak (T = 300K), k = konstanta Boltzman, maka diperoleh hubungan 𝐼 = 𝐼𝑜 exp 39𝑉 𝑛𝑘𝑇 − 1 Persamaan tersebut menunjukkan bahwa tegangan V mengacu pada penurunan tegangan lewat hubungan (junction) Karakteristik volt amper dari hubungan p-n (dioda)
  • 32. ADD YOUR TITLE Dioda memiliki resistansi yang disebut resistansi statis dan resistansi dinamis.Resistansi statis dioda memenuhi rdc = 𝑉 𝐼 Sedangkan resistansi dinamis dioda yaitu rac = 𝑑𝑉 𝑑𝐼 Resistansi dc dioda mengalami perubahan tidak linier menurut hubungan V dan I. resistansi dinamis bias maju pada suhu kamar yaitu : rac = 𝑦2 𝐼 rdc = resistansi statis (ohm) rac = resistansi dinamis (ohm) I = arus (miliamper) 𝑦 = konstanta (1 untuk Ge dan 2 untuk Si) Keterangan: RESISTANSI DIODA
  • 34. ADD YOUR TITLE Teknik Surface Mount (SM) yang mempunyai keunggulan:  Ukuran lebih kecil  Efisien  Relatif mudah untuk diganti. Ciri-ciri Dioda ini bentuknya persegi dan lebih tipis, memiliki dua pin berbentuk L dan pita berwarna pada salah satu ujung perantinya sebagai tanda katoda dan ujung satunya merupakan anoda. Ukuran dioda SM ditentukan oleh luas permukaannya. Semakin besar luas permukaannya, semakin tinggi tingkatan arusnya. DIODA SURFACE MAOUNT (SM)
  • 35. ADD YOUR TITLE Salah satu perusahaan yang memproduksi dioda SM yaitu Kingtronics dengan jenis dioda penyearah M7 mempunyai spesifikasi lebih unggul dibanding jenis dioda penyearah M1, M2, M3, M4, M5 dan M6. DIODA SURFACE MAOUNT (SM)
  • 36. ADD YOUR TITLE DIODA SURFACE MAOUNT (SM) Dengan adanya Teknologi SMT, peralatan atau gadget Elektronik (seperti handphone, kamera saku, komputer) saat ini sudah dapat didesain dengan ukuran yang lebih kecil, hal ini dikarenakan mesin SMT memiliki kemampuan yang dapat memasangkan peranti chip (peranti SMD) yang berukuran sangat kecil hingga 0,4 mm × 0,2 mm dengan kecepatan produksi yang sangat tinggi mencapai 136.000 peranti perjam atau sekitar 2.266 peranti permenitnya. Surface Mount Technology yang disingkat dengan sebutan SMT adalah teknologi terkini yang digunakan untuk memasangkan peranti elektronika kepermukaan PCB. Peranti elektronika yang dapat dipasangkan oleh Mesin SMT adalah peranti khusus seperti peranti dioda Surface Mount Device (SMD).
  • 37. ADD YOUR TITLE DIODA SURFACE MAOUNT (SM)
  • 38. ADD YOUR TITLE DIODA SURFACE MAOUNT (SM) Terdapat 3 jenis konfigurasi dalam produksi SMT, diantaranya adalah proses SMT yang memakai perekatan adhesive (bonding), proses SMT yang memakai perekatan solder paste serta proses SMT gabungan. Konfigurasinya mengikuti flow dari ketiga jenis konfigurasi produksi SMT.
  • 39. Pembacaan Data Sheet Dioda 7 Pembacaan Data Sheet Dioda 7
  • 40. ADD YOUR TITLE PEMBACAAN DATA SHEET DIODA Data sheet adalah Lembar data speksifikasi peranti dari pabrik yang memproduksi perantinya. Pada diode Penyearah, variable yang perlu di perhartikan yaitu : - Besaran tegangan breakdown pada bias balik - Arus balik maksimum - Arus maju maksimum - Jatuh tegangan maju Pada diode Penyearah memiliki Batasan tegangan pada bias balik yaitu : - Vrrm - Vrms - Vr
  • 41. ADD YOUR TITLE PEMBACAAN DATA SHEET DIODA
  • 42. GARIS BEBAN PADA RANGKAIAN DIODA 10 GARIS BEBAN PADA RANGKAIAN DIODA 10
  • 43. ADD YOUR TITLE Garis beban dioda digunakan untuk menentukan nilai arus dan tegangan yang tepat bagi dioda. Garis Beban Pada Rangkaian Dioda Garis Beban ditentukan melalui sebuah grafik antara tegangan dioda dam arus dioda pada suatu rangkaian tertutup terdiri atas sumber catu DC, Resistor dan Dioda 𝐼𝐷 = 𝑉𝑆 − 𝑉𝐷 𝑅𝑆 PERSAMAAN Melalui Persamaan tersebut, garis beban dapat ditentukan dengan mencari titik arus maksimum pada sumbu arus untuk tegangan dioda nol volt. Kemudian mencari titik sumbu tegangan dioda untuk arus nol mA. Maka di perolehlah garis beban