Teknik formulasi dan pengujian pelapisan biji bermikoriza tahan logam berat untuk revegetasi lahan bekas tambang. Penelitian ini bertujuan mengembangkan teknik pelapisan benih yang dapat meningkatkan daya tumbuh dan serap logam berat tanaman penutup tanah. Hasilnya menunjukkan bahan perekat tapioka 5% dan bahan pembawa arang/jerami efektif untuk pelapisan benih. Mikoriza isolat MD lebih infektif dibanding
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Teknik Formulasi dan Pengujian Pelapisan Biji Bermikoriza Tahan Logam Berat untuk Revegetasi Lahan Bekas Tambang
1. TEKNIK FORMULASI DAN PENGUJIAN
PELAPISAN BIJI BERMIKORIZA TAHAN
LOGAM BERAT UNTUK REVEGETASI
LAHAN BEKAS TAMBANG
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Lambung Mangkurat
Tahun 2014
Oleh :
M. Syahri Ramadhan
3. Luas lahan kritis semakin
meningkat hingga mencapai
761.042 hektar dari hampir 3 juta
hektar luas hutan yang tersebar di
beberapa daerah di Kalimantan
Selatan
Kewajiban bagi perusahaan pertambangan
yang telah mendapatkan izin pinjam pakai
kawasan hutan sebagai lahan pertambangan
untuk merehabilitasi lahan bekas tambang
di Kalimantan Selatan sebanyak 761.042
hektare
4. Pelapisan biji dapat
mengubah permukaan biji yang
berbentuk tidak teratur menjadi
teratur sehingga
memungkinkannya disemai dengan
jarak tanam yang tepat dan
meningkatkan kinerja benih pada
waktu benih dikecambahkan
Menggunakan alat
Hydroseeding dalam
Revegetasi lahan bekas
tambang
Artikel Green Persada Enviro, 2011
10. KHUSUS
Memaksimalkan revegetasi
lahan bekas tambang oleh
perusahaan pertambangan
dan perusahaan reklamasi
UMUM
Membantu pemerintah
dalam hal pengembangan
lahan bekas tambang
menjadi lahan produktif
untuk sektor pertanian dan
perkebunan
11. Persiapan Biji
Persiapan Bahan Perekat
Persiapan Bahan Pelapis &
Pembawa
Melapis Biji Menggunakan
Alat Pelapis
Proses Pelapisan biji
Produk Benih
Perekat
Bahan pembawa organik
Tumbler
BACK
19. 1. Pengaruh bahan perekat tapioka 5%
secara umum lebih baik dibanding
molase 90%.
2. Bahan pembawa organik berupa
arang sekam mulsa dan jerami baik
pengujian menggunakan miniatur
Hydroseeding maupun pada
pengujian pertumbuhan benih
menunjukkan hasil yang terbaik.
3. CMA Isolat MD mempunyai
kemampuan infektivitas lebih baik
disbanding mikoriza isolat “techno”.
Sehingga pelapisan benih dengan
penambahan mikoriza isolat MD akan
mampu meningkatkan ketahanan dan
daya serap tanaman penutup untuk
revegetasi lahan bekas tambang.
KESIMPULAN
BACK