Normalisasi merupakan teknik untuk mendekomposisi tabel menjadi beberapa tabel agar tidak terjadi anomali seperti inkonsistensi data, duplikasi data, dan ketergantungan data. Proses normalisasi melibatkan identifikasi dependensi fungsional dan pembentukan tabel-tabel baru untuk menghilangkan dependensi sebagian dan transitif hingga mencapai Bentuk Normal Ketiga atau BCNF.
Kerangka kerja interaksi manusia dan komputer terdiri atas empat komponen utama: fase eksekusi yang meliputi artikulasi, pernjgerjaan, dan penyajian; fase evaluasi yang meliputi observasi; tujuh langkah tindakan eksekusi/evaluasi; dan dua jarak pemisah eksekusi dan evaluasi. Gaya interaksi antara komputer dan pengguna meliputi antarmuka baris perintah, menu, bahasa sehari-hari, pertanyaan/jawaban, bor
Normalisasi merupakan teknik untuk mendekomposisi tabel menjadi beberapa tabel agar tidak terjadi anomali seperti inkonsistensi data, duplikasi data, dan ketergantungan data. Proses normalisasi melibatkan identifikasi dependensi fungsional dan pembentukan tabel-tabel baru untuk menghilangkan dependensi sebagian dan transitif hingga mencapai Bentuk Normal Ketiga atau BCNF.
Kerangka kerja interaksi manusia dan komputer terdiri atas empat komponen utama: fase eksekusi yang meliputi artikulasi, pernjgerjaan, dan penyajian; fase evaluasi yang meliputi observasi; tujuh langkah tindakan eksekusi/evaluasi; dan dua jarak pemisah eksekusi dan evaluasi. Gaya interaksi antara komputer dan pengguna meliputi antarmuka baris perintah, menu, bahasa sehari-hari, pertanyaan/jawaban, bor
Dokumen tersebut membahas tentang SQL (Structured Query Language) yang merupakan bahasa query untuk memanipulasi dan mengekstraksi data dari basis data relasional. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar SQL meliputi DDL, DML, DCL, serta contoh-contoh query SQL seperti pembuatan tabel, insert, update, delete, select dan join data.
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip desain antarmuka pengguna yang baik, meliputi kompatibilitas pengguna dan produk, kesesuaian tugas dan alur kerja, konsistensi, keterbiasaan, kesederhanaan, manipulasi langsung, kontrol, representasi yang sesuai, fleksibilitas, responsif, teknologi tersembunyi, kekuatan, perlindungan, dan kemudahan pembelajaran serta penggunaan. Prinsip-prinsip ini bertuju
Teknologi Pengembangan Aplikasi Mobile.pptxIhkiDinaPutra
Proses pengembangan aplikasi mobile adalah proses berkelanjutan yang akan meningkatkan aplikasi berdasarkan umpan balik dari pengguna dan fitur tambahan setelah peluncuran pertama. Perusahaan pengembang aplikasi terkemuka dapat memasok bisnis dari vertikal atau sektor apa pun dengan aplikasi berkualitas.
Langkah Membuat Aplikasi Mobile Yang Tepat
Identifikasi masalah dan solusinya. Para pengembang aplikasi kadang terlena dengan perkembang teknologi. ...
Mendesain Aplikasi. ...
Membuat Prototype. ...
Luncurkan Mobile Aplikasi. ...
Update Mobile Aplikasi secara berkala.
Makalah Perancangan ERD & LRS Pada Sistem Pemesanan HotelMuhammad Iqbal
Makalah ini membahas perancangan Entity Relationship Diagram (ERD) dan Logical Relational Structure (LRS) untuk sistem pemesanan kamar hotel. Terdapat penjelasan tentang database, ERD, dan LRS. Kemudian dilakukan analisis kasus pemesanan kamar hotel untuk merancang ERD dan LRSnya.
Evolusi perkembangan rekayasa perangkat lunakFebry San
Dokumen tersebut membahas tentang evolusi perkembangan rekayasa perangkat lunak, mulai dari pengertian perangkat lunak dan rekayasa perangkat lunak, karakteristik perangkat lunak, aplikasi perangkat lunak, dan evolusi sistem perangkat lunak dari era ke era."
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dialog antara manusia dan komputer serta berbagai jenis ragam dialog interaktif seperti dialog berbasis perintah, dialog berbasis bahasa pemrograman, dialog berbasis bahasa alami, dialog berbasis menu dan formulir, serta dialog berbasis manipulasi langsung dan antarmuka grafis.
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066LukmanHermanto
Makalah ini membahas analisis sistem informasi yang diterapkan pada CV. Winner Abadi Makmur berdasarkan kerangka analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Service). Sistem informasi telah mampu mencatat ketersediaan barang namun masih terdapat selisih dengan jumlah fisik, serta belum ada peringatan jatuh tempo piutang yang menghambat perputaran modal."
Dokumen tersebut membahas tentang Entity Relationship Diagram (ERD) yang merupakan model data konseptual yang merepresentasikan hubungan antar entitas dalam suatu organisasi. ERD menggunakan tiga notasi dasar yaitu entitas, atribut, dan relasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai jenis entitas, atribut, relasi, dan contoh-contoh penerapannya dalam membangun model ERD.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan komponen-komponen Database Management System (DBMS). DBMS digunakan untuk mengelola basis data secara efektif dan efisien. Dokumen ini juga membahas fungsi, keuntungan, dan kerugian penggunaan DBMS serta contoh-contoh DBMS yang populer.
1. Phising adalah upaya penipuan untuk mendapatkan informasi pribadi seseorang dengan cara mengelabui korban agar mengungkapkan informasi tersebut.
2. Pelaku phising berpura-pura menjadi pihak yang dapat dipercaya oleh korban untuk memancing korban memberikan informasi akun atau keuangan pribadi.
3. Teknik phising dilakukan dengan cara membuat situs palsu, email penipuan, atau kolom komentar media sos
Sistem informasi penagihan service charge pada PT. Hasta Group saat ini masih bersifat manual sehingga menyebabkan keterlambatan pelaporan. Tugas akhir ini mengusulkan perancangan sistem informasi berbasis komputer untuk mengomputerisasikan proses penagihan service charge guna meningkatkan efisiensi dan akurasi laporan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendukung keputusan yang mencakup definisi, komponen, karakteristik, dan kegunaannya untuk mendukung pengambilan keputusan manusia dengan memanfaatkan teknologi komputer.
Makalah ini membahas tentang sistem informasi dan jaringan komputer. Topik utama yang dibahas meliputi definisi sistem informasi, komponen sistem, jenis-jenis sistem, data sistem, dan informasi."
Sistem informasi perpustakaan berbasis web ini dikembangkan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan perpustakaan sekolah secara manual. Sistem ini memiliki fitur untuk pencarian koleksi buku, peminjaman dan pengembalian buku, serta pembuatan laporan. Sistem ini dikembangkan menggunakan model waterfall dan bahasa PHP, dengan menganalisis kebutuhan, merancang basis data dan antarmuka, serta mengimplementasikan berbagai halaman dan fitur.
Dokumen tersebut membahas tentang SQL (Structured Query Language) yang merupakan bahasa query untuk memanipulasi dan mengekstraksi data dari basis data relasional. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar SQL meliputi DDL, DML, DCL, serta contoh-contoh query SQL seperti pembuatan tabel, insert, update, delete, select dan join data.
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip desain antarmuka pengguna yang baik, meliputi kompatibilitas pengguna dan produk, kesesuaian tugas dan alur kerja, konsistensi, keterbiasaan, kesederhanaan, manipulasi langsung, kontrol, representasi yang sesuai, fleksibilitas, responsif, teknologi tersembunyi, kekuatan, perlindungan, dan kemudahan pembelajaran serta penggunaan. Prinsip-prinsip ini bertuju
Teknologi Pengembangan Aplikasi Mobile.pptxIhkiDinaPutra
Proses pengembangan aplikasi mobile adalah proses berkelanjutan yang akan meningkatkan aplikasi berdasarkan umpan balik dari pengguna dan fitur tambahan setelah peluncuran pertama. Perusahaan pengembang aplikasi terkemuka dapat memasok bisnis dari vertikal atau sektor apa pun dengan aplikasi berkualitas.
Langkah Membuat Aplikasi Mobile Yang Tepat
Identifikasi masalah dan solusinya. Para pengembang aplikasi kadang terlena dengan perkembang teknologi. ...
Mendesain Aplikasi. ...
Membuat Prototype. ...
Luncurkan Mobile Aplikasi. ...
Update Mobile Aplikasi secara berkala.
Makalah Perancangan ERD & LRS Pada Sistem Pemesanan HotelMuhammad Iqbal
Makalah ini membahas perancangan Entity Relationship Diagram (ERD) dan Logical Relational Structure (LRS) untuk sistem pemesanan kamar hotel. Terdapat penjelasan tentang database, ERD, dan LRS. Kemudian dilakukan analisis kasus pemesanan kamar hotel untuk merancang ERD dan LRSnya.
Evolusi perkembangan rekayasa perangkat lunakFebry San
Dokumen tersebut membahas tentang evolusi perkembangan rekayasa perangkat lunak, mulai dari pengertian perangkat lunak dan rekayasa perangkat lunak, karakteristik perangkat lunak, aplikasi perangkat lunak, dan evolusi sistem perangkat lunak dari era ke era."
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dialog antara manusia dan komputer serta berbagai jenis ragam dialog interaktif seperti dialog berbasis perintah, dialog berbasis bahasa pemrograman, dialog berbasis bahasa alami, dialog berbasis menu dan formulir, serta dialog berbasis manipulasi langsung dan antarmuka grafis.
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066LukmanHermanto
Makalah ini membahas analisis sistem informasi yang diterapkan pada CV. Winner Abadi Makmur berdasarkan kerangka analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Service). Sistem informasi telah mampu mencatat ketersediaan barang namun masih terdapat selisih dengan jumlah fisik, serta belum ada peringatan jatuh tempo piutang yang menghambat perputaran modal."
Dokumen tersebut membahas tentang Entity Relationship Diagram (ERD) yang merupakan model data konseptual yang merepresentasikan hubungan antar entitas dalam suatu organisasi. ERD menggunakan tiga notasi dasar yaitu entitas, atribut, dan relasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai jenis entitas, atribut, relasi, dan contoh-contoh penerapannya dalam membangun model ERD.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan komponen-komponen Database Management System (DBMS). DBMS digunakan untuk mengelola basis data secara efektif dan efisien. Dokumen ini juga membahas fungsi, keuntungan, dan kerugian penggunaan DBMS serta contoh-contoh DBMS yang populer.
1. Phising adalah upaya penipuan untuk mendapatkan informasi pribadi seseorang dengan cara mengelabui korban agar mengungkapkan informasi tersebut.
2. Pelaku phising berpura-pura menjadi pihak yang dapat dipercaya oleh korban untuk memancing korban memberikan informasi akun atau keuangan pribadi.
3. Teknik phising dilakukan dengan cara membuat situs palsu, email penipuan, atau kolom komentar media sos
Sistem informasi penagihan service charge pada PT. Hasta Group saat ini masih bersifat manual sehingga menyebabkan keterlambatan pelaporan. Tugas akhir ini mengusulkan perancangan sistem informasi berbasis komputer untuk mengomputerisasikan proses penagihan service charge guna meningkatkan efisiensi dan akurasi laporan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendukung keputusan yang mencakup definisi, komponen, karakteristik, dan kegunaannya untuk mendukung pengambilan keputusan manusia dengan memanfaatkan teknologi komputer.
Makalah ini membahas tentang sistem informasi dan jaringan komputer. Topik utama yang dibahas meliputi definisi sistem informasi, komponen sistem, jenis-jenis sistem, data sistem, dan informasi."
Sistem informasi perpustakaan berbasis web ini dikembangkan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan perpustakaan sekolah secara manual. Sistem ini memiliki fitur untuk pencarian koleksi buku, peminjaman dan pengembalian buku, serta pembuatan laporan. Sistem ini dikembangkan menggunakan model waterfall dan bahasa PHP, dengan menganalisis kebutuhan, merancang basis data dan antarmuka, serta mengimplementasikan berbagai halaman dan fitur.
Bab 8 - NORMALISASI DATA yang berkaitan dengan data yang adachepahon
Jika peserta melakukan sesuatu yang melanggar atau menyakiti orang lain dia berhak untuk dikeluarkan dari persidangan.Dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim tepat pada pukul 00.00 di jam tangan saya,sidang pleno I saya nyatakan dibuka.”tok…….tok…….tok (tiga kali). “Dengan ini skorsing satu kali 15
Normalisasi data merupakan teknik untuk mengorganisasi basis data agar strukturnya lebih baik dan efisien dengan menghilangkan redundansi dan ketergantungan transitif. Proses normalisasi meliputi penguraian tabel menjadi bentuk normal pertama, kedua, ketiga, dan BCNF untuk mencapai struktur yang optimal.
Normalisasi data merupakan teknik untuk mengorganisasi basis data agar strukturnya lebih baik dan efisien dengan menghilangkan redundansi dan ketergantungan transitif. Proses normalisasi meliputi penguraian tabel menjadi bentuk normal pertama, kedua, ketiga, dan BCNF untuk mencapai struktur yang optimal.
Tabel Universal tidak merupakan tabel yang baik karena merangkum semua kelompok data yang saling berhubungan. Functional Dependency menyatakan ketergantungan antar dua atribut dimana nilai suatu atribut bergantung dari atribut lain. Normalisasi database digunakan untuk mengubah tabel agar memenuhi bentuk normal pertama, kedua, dan ketiga."
Normalisasi database dilakukan untuk menghilangkan anomali dan redundansi data. Tahapan normalisasi dimulai dari bentuk normal pertama (1NF) hingga bentuk normal kelima (5NF). Normalisasi database bertujuan untuk menghasilkan struktur tabel yang lebih baik dan efisien.
Normalisasi basis data adalah proses pembentukan struktur basis data menjadi tabel-tabel yang menunjukkan hubungan antar entitas untuk menghilangkan ambiguitas data dan anomali seperti penyisipan, penghapusan, dan peremajaan data."
Tabel memuat informasi jadwal kuliah yang mencakup nomor kelas, waktu, hari, nama dosen, tanggal dimulai, ruangan, dan catatan. Tabel ini perlu didekomposisi menjadi beberapa tabel untuk memenuhi normal form tingkat tinggi karena terdapat ketergantungan fungsional antara atribut-atributnya.
Normalisasi basis data adalah proses memecah tabel menjadi tabel-tabel yang berelasi untuk menghilangkan redundansi data, mengurangi kompleksitas, dan memastikan dependensi data agar basis data dapat bekerja dengan optimal. Proses normalisasi meliputi bentuk tidak normal, tabel universal, dan bentuk normal pertama hingga ketiga serta BCNF.
Primary key, Foreign key, Normalisasi, Unnormalisasi, DDL, DML, Problem graph...GuswanC2morang
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar basis data seperti primary key, foreign key, normalisasi tabel, dan bahasa pengaturan dan manipulasi data seperti DDL dan DML. Secara khusus, dibahas mengenai syarat-syarat primary key, tujuan dan tahapan normalisasi tabel, serta contoh perintah-perintah DDL dan DML untuk mengatur dan memanipulasi data pada basis data.
2. Sekilas Normalisasi Data
Sebuah rancangan database buruk jika :
1.Data yang sama tersimpan di beberapa
tempat (file atau record)
2.Ketidakmampuan untuk menghasilkan
informasi
3.Terjadi kehilangan informasi
4.Terjadi adanya redudansi (pengulangan) atau
duplikasi data sehingga memboroskan ruang
penyimpanan dan menyulitkan saat proses
updating data
4. Sekilas tentang Atribut
• Atribut identik dengan istilah Kolom Data
tetapi dapat menunjukkan fungsinya sebagai
pembentuk karakteristik (sifat-sifat) yang
melekat dalam sebuah tabel. Pada penerapan
aturan normalisasi, bisa berdampak pada
penghilangan atau penambahan kolom
tertentu, atau bahkan dapat membentuk
suatu tabel baru.
5. Jenis-Jenis Atribut
A. Atribut Key dan Atribut Deskriptif
B. Simple Attribute dan Composite Attribute
C. Single-Valued Attribute dan Multi-Valued Attribute
D. Mandatory Attibute dan Null Value
E. Derived Attribute
6. Atribut Key dan Atribut Deskriptif
Atribut Key
• Adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat
membedakan semua baris data (Row/Record) dalam tabel
secara unik. Dikatakan unik jika pada atribut yang dijadikan
Key tidak boleh ada baris data dengan nilai yang sama.
Atribut Deskriptif
• Adalah atribut-atribut yang tidak menjadi/merupakan
Primary-Key. Jadi, dalam tabel Mahasiswa, yang menjadi
Atribut Deskriptif adalah selain Nim.
7. Simple Attribute dan Composite
Attribute
• Atribut sederhana (Simple Attribute) adalah
atribut atomik yang tidak dapat dipilah lagi,
sedangkan atribut Komposit (Composite
Attribute) adalah atribut yang masih dapat
diuraikan lagi menjadi sub-sub atribut yang
masing-masing memiliki makna.
8. Single-Valued Attribute dan Multi-
Valued Attribute
• Atribut bernilai tunggal (Single-Valued
attribute) ditujukan pada atribut-atribut yang
memiliki paling banyak satu nilai untuk setiap
baris data.
• Atribut bernilai ganda/banyak (Multi-Valued
Attribute) ditujukan pada atribut-atribut yang
memiliki lebih dari satu nilai setiap baris data.
9. Mandatory Attibute dan Null Value
• Persyaratan dalam suatu tabel ada yang
mengharuskan suatu atribut memiliki nilai
(Mandatory Attibute) dan ada yang tidak
harus bernilai karena memang tidak memiliki
nilai atau nilainya belum siap (Null Value).
10. Derived Attribute
• Atribut turunan (Derived Attribute) adalah
atribut yang nilainya diperoleh dari
pengolahan atau dapat diturunkan dari atribut
atau tabel lain yang berhubungan.
• Atribut turunan sebenarnya dapat ditiadakan
dalam suatu tabel, karena nilainya bergantung
pada nilai pada atribut lain dalam suatu tabel.
12. Normalisasi
• Normalisasi adalah proses pembentukan struktur
basis data sehingga sebagian besar ambiguity bisa
dihilangkan.
• Tahap Normalisasi dimulai dari tahap paling ringan
(1NF) hingga paling ketat (5NF)
• Biasanya hanya sampai pada tingkat 3NF atau BCNF
karena sudah cukup memadai untuk menghasilkan
tabel-tabel yang berkualitas baik.
13. Normalisasi
Sebuah tabel dikatakan baik (efisien) atau normal jika memenuhi
4 kriteria sbb:
1. Jika ada dekomposisi (penguraian) tabel, maka
dekomposisinya harus dijamin aman (Lossless-Join
Decomposition). Artinya, setelah tabel tersebut diuraikan /
didekomposisi menjadi tabel-tabel baru, tabel-tabel baru
tersebut bisa menghasilkan tabel semula dengan sama
persis.
2. Terpeliharanya ketergantungan fungsional pada saat
perubahan data (Dependency Preservation).
3. Tidak melanggar Boyce-Code Normal Form (BCNF) (-akan
dijelaskan kemudian-)
4. Jika tidak terpenuhi BCNF, minmal tidak melanggar Normal
Tahap Tiga
15. Functional Dependency
• Notasi: A B A dan B
adalah atribut dari sebuah tabel. Berarti secara
fungsional A menentukan B atau B tergantung pada
A, jika dan hanya jika ada 2 baris data dengan nilai A
yang sama, maka nilai B juga sama
Notasi: A B atau A B
Adalah kebalikan dari notasi sebelumnya.
17. Functional Dependency
Functional Dependency dari tabel nilai
Nrp namaMhs
Karena untuk setiap nilai pada Nrp yang sama, maka nilai pada
namaMhs juga sama.
{Namakul, Nrp} NiHuruf
Karena attribut Nihuruf tergantung pada Namakul dan Nrp secara
bersama-sama. Dalam arti lain untuk Namakul dan Nrp yang
sama, maka NiHuruf juga sama, karena Namakul dan nrp
merupakan key (bersifat unik).
NamaKul NIM
NIM NiHuruf
18. Tahap-Tahap Normalisasi
• Aturan-aturan normalisasi dinyatakan dalam istilah
bentuk normal.
• Bentuk normal adalah suatu aturan yang dikenakan pada
satu atau lebih tabel/relasi dalam basis data dan harus
dipenuhi oleh tabel/relasi tersebut pada level-level
normalisasi.
19. • Tahapannya;
1. Un-Normalized Form
2. First Normalized Form
3. Seconds Normalized Form
4. Thirds Normalized Form
5. Boice-Code Normalized Form BCNF
6. MultiValued Dependency dan Forth Normalized Form
7. Join Dependency dan Fifth Normalized Form 5NF atau
PJ/NF
8. OverNormalisasi
20. Bentuk-bentuk Normal
1. Bentuk Normal Tahap Pertama (1st Normal Form /
1NF)
2. Bentuk Normal Tahap Kedua (2nd Normal Form /
2NF)
3. Bentuk Normal Tahap (3rd Normal Form / 3NF)
4. Boyce-Code Normal Form (BCNF)
5. Bentuk Normal Tahap (4th Normal Form / 4NF)
6. Bentuk Normal Tahap (5th Normal Form / 5NF)
23. Un-Normal Form
Flat Table
Berupa relasi umum, Sesuai kenyataan
Mencerminkan Item data nyata
Mencerminkan bagian dari suatu sistem
Belum dapat digunakan sebagai database
Bentuk Flat Table menggambarkan jumlah atribut
24. Bentuk Normal Tahap Pertama (1st
Normal Form / 1NF)
• Bentuk normal 1NF terpenuhi jika sebuah
tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak
(multivalued attribute), atribut composite
atau kombinasinya dalam domain data yang
sama.
• Setiap atribut dalam tabel tersebut harus
bernilai atomic (tidak dapat dibagi-bagi lagi)
25. 1st NF
?? ?
Masalah yang Muncul:
• Duplication
• Inconsistency
• Data Isolation
• Un-efficiency
26. Bentuk Normal Tahap Kedua (2nd Normal
Form)
• Bentuk normal 2NF terpenuhi dalam sebuah tabel
jika telah memenuhi bentuk 1NF, dan semua atribut
selain primary key, secara utuh memiliki Functional
Dependency pada primary key
• Sebuah tabel tidak memenuhi 2NF, jika ada atribut
yang ketergantungannya (Functional Dependency)
hanya bersifat parsial saja (hanya tergantung pada
sebagian dari primary key)
• Jika terdapat atribut yang tidak memiliki
ketergantungan terhadap primary key, maka atribut
tersebut harus dipindah atau dihilangkan
27. 2nd NF part 1
Atribut Deskriptif harus bergantung fungsi sepenuhnya pada kunci Primer
Menentukan Key
Candidate Key •Nota No.
•Tuan
•Seri
Decomposition
Primary Key •Nota No.
•Tuan
•Seri
29. 2nd NF part 2
Decomposition Result
Permasalahan
Lose-less Join Decomposition
Dependency Preservation
30. 2nd NF part 3
Lose-less Join Decomposition & Dependency Preservation
Tuan or
Seri ???
?
Permasalahan
Transitive dependency
31. Bentuk Normal Tahap Ketiga (3rd Normal
Form /3NF)
• Bentuk normal 3NF terpenuhi jika telah memenuhi
bentuk 2NF, dan jika tidak ada atribut non primary
key yang memiliki ketergantungan terhadap atribut
non primary key yang lainnya.
• Untuk setiap Functional Dependency dengan notasi X
A, maka:
• X harus menjadi superkey pada tabel tsb.
• Atau A merupakan bagian dari primary key pada tabel
tsb.
32. 3rd NF part 1
Lose-less Join Decompotition & Dependency Preservation
Semua atribut Deskriptif tidak memiliki dependensi Transitif terhadap atribut lain , Maka
Tabel NTT dan Tabel TAKP sudah Normal
Tabel SNJHS-J perlu di-dekomposisi lagi
34. 3rd NF part 3
Hasil dari bentuk 3rd NF
Apakah semua Penentu (determinan) adalah Candidate Key ?
Analisalah dengan cara memasukkan Tuan, Nota No., Seri dan atau Nama Barang baru
Dan bagiamana kalau Tuan Anwar melakukan transaksi lagi atau retur barang ?
36. Boyce-Code Normal Form (BCNF)
• Bentuk BCNF terpenuhi dalam sebuah tabel, jika untuk setiap
functional dependency terhadap setiap atribut atau gabungan
atribut dalam bentuk: X Y maka X adalah super key
• tabel tersebut harus di-dekomposisi berdasarkan functional
dependency yang ada, sehingga X menjadi super key dari
tabel-tabel hasil dekomposisi
• Setiap tabel dalam BCNF merupakan 3NF. Akan tetapi setiap
3NF belum tentu termasuk BCNF . Perbedaannya, untuk
functional dependency X A, BCNF tidak membolehkan A
sebagai bagian dari primary key.
38. 4th NF / MVD dan PJNF
Analisa 5NF / PJNF sudah tidak ada dependensi gabungan
pada masing-masing tabel sehingga tidak dapat di uraikan lagi
39. Bentuk Normal Tahap Keempat (4th
Normal Form /4NF)
• Bentuk normal 4NF terpenuhi dalam sebuah
tabel jika telah memenuhi bentuk BCNF, dan
tabel tersebut tidak boleh memiliki lebih dari
sebuah multivalued atribute
• Untuk setiap multivalued dependencies (MVD)
juga harus merupakan functional
dependencies
40. Bentuk Normal Tahap Keempat (5th
Normal Form /5NF)
• Bentuk normal 5NF terpenuhi jika memiliki sebuah
lossless decomposition menjadi tabel-tabel yg lebih
kecil.
• Jika 4 bentuk normal sebelumnya dibentuk
berdasarkan functional dependency, 5NF dibentuk
berdasarkan konsep join dependence. Yakni apabila
sebuah tabel telah di-dekomposisi menjadi tabel-
tabel lebih kecil, harus bisa digabungkan lagi (join)
untuk membentuk tabel semula
41. Overnormalisasi
Analisa Overnormalisasi diperlukan jika :
• Database ini digunakan untuk sistem multi user
• tabel-tabel yang sudah normal ini digabungkan dengan fungsi
lain yang ada di lapangan, misalnya;
– untuk fungsi retur
– untuk fungsi inventori
– untuk fungsi sales order maupun order pembelian
– untuk fungsi keamanan database
– Dll,…