Dokumen tersebut membahas tentang tahapan penyusunan strategi dan pemetaan organisasi perusahaan. Terdapat penjelasan mengenai persiapan perusahaan, tahapan penyusunan strategi, manfaat visi dan misi, faktor eksternal dan internal perusahaan, serta penyusunan strategi perusahaan."
5. Manfaat Visi
• Visi sangat penting dimiliki sebagai acuan besar
bagi manajemen perusahaan untuk mengetahui ke
arah manakah perusahaan tersebut akan dibawa
6. Manfaat Misi
• Untuk menegaskan tujuan dari perusahaan
• Untuk menyediakan dasar, atau standar, dari pengalokasian sumber
daya dalam perusahaan
• Untuk menciptakan suasana atau iklim umum dalam perusahaan
• To serve as a focal point for individuals to identify with the
organization’s purpose and direction, and to deter those who cannot
from participating further in the organization’s activities
• Untuk memfasilitasi proses translasi tujuan-tujuan perusahaan
menjadi struktur kerja, termasuk pembagian tugas kepada elemen-
elemen yang bertanggung jawab dalam perusahaan
• Untuk menspesifikkan tujuan-tujuan organisasi dan untuk
mentranslasikannya menjadi detail-detail seprti biaya, waktu, dan
parameter performa yang dapat dinilai dan dikontrol.
7. Visi dan Misi ?
VISI
MISI
What Do We Want To Become?
What Is Our Business?
tujuan utama yang paling mendasar yang ingin dicapai oleh
suatu organisasi dan menjadi alasan mengapa organisasi
tersebut ada, atau juga dapat diartikan sebagai hal yang
ingin organisasi raih (cita-cita) yang dapat dicapai dalam
kurun waktu yang panjang, yaitu biasanya lebih dari 10
tahun.
Prioritas, strategi, dan rencana perusahaan. menjadi
pembeda dengan perusahaan lainnya.
8. Faktor Eksternal Perusahaan:
Faktor Ekonomi
Faktor Sosial, Budaya, Demografi,
dan Lingkungan Alam
Faktor Politik, Pemerintah, dan
Hukum
Faktor Teknologi
Faktor Kompetisi
Opportuniy
&
Threats
Faktor Eksternal
12. Competitive Profile Matrix
Matrix yang mengidentifikasi kompetitor
utama perusahaan dengan kekuatan serta
kelemahannnya dibandingkan dengan posisi
strategis perusahaan sekarang.
14. Aspek yang diaudit
• Manajemen
• Marketing
• Finance/accounting
• Produksi dan operasi
• Research and development
• Manajemen sistem informasi
15. Tujuan adalah hasil-hasil spesifik yang ingin diraih
oleh suatu organisasi terkait dengan misi dasarnya.
Tujuan sangatlah penting bagi keberhasilan organisasi
sebab tujuan menyatakan arah, membantu dalam
evaluasi, menciptakan sinergi, menjelaskan prioritas,
memfokuskan koordinasi, dan menyediakan landasan
bagi aktifitas perencanaan, pengorganisasian, motivasi,
dan kontrol.
“ Tujuan merupakan langkah pertama dalam proses
mencapai kesuksesan dan tujuan juga merupakan
kunci mencapai kesuksesan “ (Kevin Mcelroy)
16. Langkah-langkah dalam membuat tujuan yang baik :
1.Bulatkan tekad untuk mencapai tujuan
2.Tuliskan tujuan secara jelas,
3.Identifikasi hambatan dan mitigasinya,
4.Tetapkan batas waktu yang realistis,
5.Susun rencana : daftar kegiatan dan prioritasnya,
6.Dapatkan gambaran mental yang jelas tentang tujuan,
7.Konsisten.
Dalam menetukan tujuan
hendaknya:
Specific
Measurable
Aggreable
Realistic
18. Tipe-Tipe Strategi
• Integration Strategy
• Strategi yang digunakan untuk meningkatkan control
terhadap supplier, distributor, dan atau competitor.
1. Forward Integration: strategi yang digunakan untuk
meningkatkan control terhadap distributor atau retailer.
2. Backward Integration: strategi yang digunakan untuk
meningkatkan control terhadap pemasok.
3. Horizontal Integration: Integrasi dengan competitor yang
dilakukan untuk meningkatkan control atau kepemilikan.
19. Tipe-Tipe Strategi
• Intensive Strategy
• Berkaitan dengan usaha perusahaan untuk meningkatkan posisi kompetitif
nya dengan produk yang telah ada saat ini untuk ditingkatkan
1. Market penetration: Strategi yang digunakan untuk meningkatkan market
share dengan produk yang telah ada saat ini di pasar sekarang dengan
melakukan usaha pemasaran yang lebih besar
2. Market development: Merupakan strategi yang digunakan ketika
perusahaan ingin mengenalkan produk sekarang ke pasar yang baru
3. Product development: Merupakan strategi yang bertujuan untuk
meningkatkan penjualan dengan meningkatkan kualitas atau melakukan
modifikasi terhadap produk yang sekarang.
20. • Diversification Strategy
1. Related Diversification
• Menambahkan produk baru yang masih berkaitan
dengan produk bisnis utama perusahaan.
2. Unrelated Diversification
• Menambahkan produk baru yang tidak berkaitan
sama sekali dengan produk bisnis utama
perusahaan.
21. • Defensive Strategy
• Strategi ini ditujukan untuk mempertahankan eksistensi perusahaan dari
semakin ketatnya persaingan bisnis dan berbagai ketidakpastian eksternal
yang sulit (terkadang tidak mungkin) dikontrol dan diprediksi.
1. Retrenchment: Strategi penciutan dilakukan ketika organisasi
mengelompok kembali melalui reduksi biaya dan aset dalam upaya
membalikkan proses penurunan penjualan dan laba perusahaan
2. Divestiture: Menjual sebuah divisi usaha atau bagian dari organisasi
perusahaan disebut sebagai strategi divestasi. Seringkali strategi divestasi
dilakukan dalam rangka memperoleh dana segar bagi kepentingan
investasi atau akuisisi strategik lebih lanjut atau di bidang lain yang lebih
prospektif.
3. Liquidation: perusahaan melakukan penjualan seluruh asetnya secara
bagian per bagian untuk menghasilkan dana tunai
22. Porter’s Five Generic Strategy
• Dasar Competitive Strategy
• Cost Leadership
• Differentiation
• Focus
23.
24. Ch 6 -24
Comprehensive Strategy-Formulation
Framework
Stage 1:
The Input Stage
Stage 2:
The Matching Stage
Stage 3:
The Decision Stage
28. Aspek
Implementasi Strategi
Implementasi
Strategi
1. Establish Annual
Objectives
2. Devise Policies
3. Allocate Resources
4. Alter an Existing
Organizational
Structure
5. Restructure and
Reengineer
6. Revise Reward and
Incentive Plans
7. Minimize Resistant to
Change
8. Match Managers with
Strategy
9. Develop a Strategy-
Supportive Culture
10. Adapt
Production/Operation
Processes
11. Developing Human
Resource Function
12. Downsize and
Furlough as Needed
13. Link Performances
and Pay to Strategies
Yang mempengaruhi
30. Manajemen perubahan adalah proses terus-
menerus memperbaharui organisasi berkenaan
dengan arah, struktur, dan kemampuan untuk
melayani kebutuhan yang selalu berubah dari
pasar, pelanggan dan para pekerja itu sendiri.
Tahapan – tahapan dalam
manajemen perubahan :
1. Unfreezing
• Disconfirmation
• Creation of survival anxiety or guilty
2. Change
• Imitation of and identification with role
models
• Scanning for solutions and trial-error
learning
3. Freezing
• Incorporation into self-concept and identity
31. Budaya organisasi adalah serangkaian nilai,
keyakinan, sikap, kebiasaan, dan norma yang
dianut oleh mayoritas atau sebagian besar
anggota dari organisasi tersebut sehingga hal
tersebut menjadi identitas dari perusahaan
tersebut.
Budaya organisasi haruslah sesuai
atau cocok dengan lingkungan
eksternal (external adaptation) dan
lingkungan internal (internal
integration) sehingga budaya
tersebut akan mengakibatkan atau
membawa organisasi tersebut
menuju kesuksesan. (Schein)
32. Budaya yang mendukung
implementasi strategi
perusahaan
Lingkungan pekerjaan yang positif & kondusif
Adanya pemberian teladan/contoh dari para
pemimpin organisasi
Adanya sistem hadiah & hukuman, sehingga
ketika karyawan sesuatu yang berdampak positif
akan memperoleh penghargaan dari perusahaan
Adanya SOP (Standar Operasional Prosedur)
yang jelas
Adanya komunikasi & feed-back di dalam
organisasi
Menciptakan budaya yang fleksibel terhadap
perubahan
Adanya pengelolaan konflik yang baik.
33. Organisasi adalah kumpulan dari dua orang atau
lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan
bersama secara sadar, serta dengan hubungan
kerja yang rasional.
Organisasi adalah suatu pola
hubungan-hubungan orang-orang di
bawah pengarahan manajer
(pimpinan) untuk mengejar tujuan
bersama (Stoner)
Organisasi adalah bentuk setiap
perserikatan manusia untuk mencapai
tujuan bersama. (James D. Mooney)
Organisasi merupakan suatu sistem
aktivitas kerja sama yang dilakukan
oleh dua orang atau lebih (Chester I.
Bernard)
organisasi
Fungsi
Keuangan
Fungsi
Pemasaran
Fungsi
Sumber
Daya
Manusia
Fungsi
Operasional
34. Isu-isu pada tiap fungsi organisasi
Keuangan (Finance)
Keuangan yang tidak memadai,
Kebijakan pengetatan anggaran
organisasi,
Adanya intervensi politik.
Sumber Daya Manusia
(Human Capital)
Ketidak-cakapan pekerja pada
saat mengimplemetasikan,
Keenganan pekerja untuk
berubah terkait penetapan
strategi baru perusahaan,
Adanya pertentangan sosial,
politik, dan/atau agama,
Tidak adanya insentif.
Operasional (Operational)
Ketidakmampuan untuk
memaksimalkan kapasitas yang
dimiliki,
Kualitas mesin yang tidak
mendukung,
Quality Control yang kurang
baik.
Pemasaran (Marketing)
Kesalahan STP (Segmenting,
Targetting, Positioning),
Kesalahan dalam survei pasar.
35. Pentingnya Evaluasi
Dengan evaluasi, perusahaan dapat
menyadari permasalahn-permasalahan atau
potensi permasalahan yang mungkin terjadi
sebelum permasalahan tersebut menjadi
besar dan kritis.
36. 3 Langkah Utama Evaluasi
1
• Mengenal strategi yang
sedang digunakan
2
• Membandingkan hasil yang
diinginkan dengan hasil
sebenarnya
3
• Melakukan aksi yang
diperlukan
38. Mengapa evaluasi semakin sulit?
• Lingkungan bisnis yang semakin kompleks
• Semakin sulitnya memprediksi masa
depan dengan akurat
• Variabel-variabel (faktor eksternal)
semakin banyak jumlahnya
• Semakin cepatnya ‘keusangan’ dari
sebuah perencanaan
• Semakin banyaknya kejadian-kejadian
baik domestik, maupun dunia, yang dapat
mempengaruhi perusahaan
39.
40.
41. Balance Scorecard
Salah satu alat yang digunakan untuk
melakukan evaluasi strategi dengan
mengkomunikasikan strategi perusahaan ke
dalam berbagai perspektif untuk
menyelaraskan kegiatan-kegiatan yang
berjalan di perusahaan dengan strateginya.
Perspektif yang digunakan adalah:
Keuangan
Pelanggan
Proses bisnis internal
Pembelajaran dan perkembangan
43. • Perusahaan Penerbangan Pilihan
Utama di Indonesia dan Berdaya
Saing di Internasional”.
• Melaksanakan usaha jasa angkutan
udara yang memberikan kepuasan
kepada pengguna jasa yang terpadu
dengan industri lainnya melalui
pengelolaan secara profesional dan
didukung oleh sumber daya manusia
yang mempunyai kompetensi tinggi
• Menghasilkan keuntungan dengan
jaringan domestik yang kuat untuk
terus meningkatkan pangsa pasar
domestik dan internasional bagi
usahawan, perorangan, wisatawan
dan kargo termasuk penerbangan
borongan.
• Memiliki bisnis unit yang mendukung
produk inti untuk meningkatkan
keuntungan serta menghasilkan
pendapatan tambahan dari usaha
unit pendukung tersebut.
VISI
MISI
44. Keberhasilan dari menentukan visi
dan misi...
• The Best Economy Class Airline 2013 dan dalam ajang
Passenger Choice Award 2013 dengan kategori Best in
Region: Asia and Australasia
• Garuda Indonesia juga terus melanjutkan program
“Quantum Leap 2011 – 2015″ dengan harapan akan
menjadi airline bintang lima, dan akan
mengoperasikan 194 pesawat pada tahun 2015 nanti
45. Faktor Eksternal dalam PT Garuda
Indonesia
Faktor Ekonomi
Pelemahan Rupiah
Bunga Bank
Tenaga Kerja
Pertumbuhan Ekonomi
Faktor Sosial, Budaya,
Demografi, dan
Lingkungan Alam
Usia Produktif
Wisata Indonesia
Masyarakat muslim
Bencana Alam
46. Faktor Politik, Pemerintah,
dan Hukum
Dikeluarkan dari daftar hitam penerbangan Eropa
Politik
Persatuan Tenaga Kerja
Faktor Teknologi
Banyaknya Pesawat dengan teknologi baru
47. Faktor Kompetisi
Kompetisi memanas di pasar Asia Tenggara
Banyaknya Maskapai di Indonesia yang berjatuhan
Banyaknya Maskapai Baru yang muncul
48. Faktor-Faktor Eksternal Utama Bobot Peringkat Skor
Bobot
Peluang
Telah dikeluarkannya Garuda Indonesia dari daftar
perusahaan penerbangan yang dilarang terbang di
kawasan Eropa
0.08 3 0.24
Pertumbuhan industri penerbangan yang cepat baik
di Indonesia maupun di Asia Tenggara
0.10 3 0.30
Melemahnya rupiah yang menyebabkan harga tiket
pesawat Indonesia lebih murah di mata negara lain
0.08 3 0.24
Pertumbuhan jumlah penumpang transportasi udara
di Indonesia
0.12 4 0.48
Meningkatnya teknologi pesawat terbang sehingga
Garuda Indonesia dapat memberikan pelayanan
lebih
0.12 4 0.48
EFE Matrix Garuda Indonesia
49. Ancaman
Fasilitas bandara di indonesia yang kurang memadai
penambahan penerbangan dan menyebabkan adanya
delay
0.05 4 0.20
Kurangnya tenaga kerja ahli untuk industri
penerbangan di Indonesia
0.10 3 0.30
Melemahnya nilai tukar rupiah sehingga biaya
operasional di luar negeri menjadi sangat mahal
0.10 4 0.40
Banyaknya maskapai yang menawarkan tiket dengan
harga yang murah
0.08 4 0.24
Bencana alam yang sering terjadi di Indonesia seperti
tsunami, gunung meletus, gempa, dan sebagainya
0.06 3 0.18
Harga bahan bakar pesawat yang naik 0.06 3 0.18
Banyaknya maskapai penerbangan baru di Indonesia
yang merupakan anak perusahaan maskapai lama
0.05 4 0.20
Total 1 3.44
51. Strenghts PT Garuda Indonesia Tbk
Merupakan maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
Mengoperasikan 100 pesawat
Mempunyai 33 rute penerbangan domestik dan 35 rute internasional
Memiliki konsep layanan yang selalu menempatkan pelanggan
sebagai fokus utama
Memiliki layanan “Immigration on Board”
Memiliki tim yang terdiri dari individu-individu yang handal,
profesional, kompeten, berdaya saing tinggi dan helpful
Memiliki pangsa pasar di pasar Internasional yang mencapai 23.2%
Memiliki teknologi informasi yang mutakhir
Melakukan banyak kegiatan CSR seperti kemitraan dan bina
lingkungan sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab kepada
masyarakat
Memiliki tata kelola perusahaan yang baik
Memiliki brand yang kuat dan telah diakui di pasar domestik
52. Weaknesses PT Garuda Indonesia Tbk
Adanya faktor teknis dan flight operations seperti keterbatasan
jumlah cockpit dan cabin crew sehingga menyebabkan
keterlambatan penerbangan
Tingginya tingkat hutang lancar yang diakibatkan adanya
peningkatan dalam jumlah kewajiban pada akun-akun lancar seperti
hutang usaha dan biaya yang masih harus dibayar
Garuda sangat bergantung kepada sistem otomatisasi dalam
menjalankan bisnis sehingga apabila terjadi kesalahan sistem,
proses bisnis perusahaan akan terganggu
Perseroan memiliki atau tetap memiliki defisit pada modal kerja pada
masa yang akan datang
Biaya operasional yang tinggi menyebabkan harga tiket pesawat
lebih tinggi dibandingkan dengan maskapai penerbangan lainnya
59. Strength-Opportunity
1. Perpindahan kantor ke gedung manajemen di area Garuda city di kawasan
Bandara Internasional Soetta yang meningkatkan produktivitas serta
efisiensi dan efektivitas, karena seluruh kegiatan operasional perusahaan
terintegrasi dalam satu kawasan yang terpadu
2. Dibukanya 4 rute domestik baru dan 7 rute Internasional baru tahun 2009
3. Melakukan intensifikasi atas jaringan penerbangan yang telah ada.
4. Dikembangkannya konsep 'Human Capital Management System' yang
memandang seluruh karyawan sebagai aset yang memiliki daya saing
tinggi
5.Melakukan pemetaan karyawan sesuai dengan kompetensi dan minatnya
guna memudahkan pengembangan karyawan, sehingga mereka dapat
terus berkembang dan memberikan kemampuan terbaiknya bagi organisasi
60. Strength-Opportunity
6. Mengintensifkan proses internalisasi budaya perusahaan "FLY-HI" di seluruh
jajaran garuda
7. Menerapkan sistem reward and punishment yang telah meningkatkan
motivasi dan produktivitas karyawan
8. Memasukkan laporan pelaksanaan Corporate Governance pada website
perusahaan agar dapat diakses oleh publik
9. Pemberian bantuan-bantuan CSR
10. Perusahaan secara aktif melakukan penetrasi pasar ke berbagai
perusahaan skala besar (segmen korporasi) serta bank dalam rangka
menarik pelanggan yang loyal terhadap perusahaan
11. Meluncurkan Internet Booking Engine demi memudahkan pelanggan
12. Memaksimalkan penerapan teknologi informasi, dan aplikasi sistem
informasi
61. Strength-Threat
• 1. Desain interior di dalam pesawat yang menggunakan warna
dan motif tradisional Indonesia (sight)
• 2. Menyediakan perangkat Audio & Video on Demand (AVOD)
untuk menikmati film, siaran TV, bermain video game, ataupun
mendengarkan musik termasuk musik tradisional dan kontemporer
Indonesia (Sound)
• 3. Merekomendasikan sajian makanan dan minuman hasil
pertanian Indonesia kepada penumpang seperti nasi tumpeng, dll
(taste)
• 4. Memperkenalkan aroma terapi khas Indonesia di kantor-kantor
dan fasilitas airport lounge Garuda, sedangkan untuk dalam kabin
pesawat sedang dilakukan penelitian untuk menemukan aroma
yang tepat (Smell)
62. • 5. Memberikan layanan tulus dan bersahabat kepada penumpang
dari pada saat melakukan reservasi sampai tiba di bandara tujuan
(touch)
• 6. Memberikan layanan 'immigration on board' yang
memungkinkan penumpang untuk mengurus dokumen
keimigrasian di dalam pesawat
• 7. Mengadakan corporate safety committee meeting secara
berkala
• 8. Para awak pesawat Garuda sudah memulai aktivitas sejak jam
3 dini hari untuk menyiapkan penerbangan pertama dari Bandara
Soetta
• 9. Bekerja sama dengan KPK dalam menyiapkan
sistem pengendalian gratifikasi di Garuda
Strength-Threat
63. Weakness-Opportunity
• 1. Modernisasi dan penambahan pesawat dalam jumlah
yang cukup besar, dengan penggunaan bahan bakar yang
efisien, yang dimulai bertahap sejak Juli 2009
• 2. Dibuka kembalinya rute-rute penerbangan yang sempat
ditutup baik di dalam maupun di luar negeri, seperti
Ansterdam pada Juli 2010
• 3. Penambahan jumlah pilot, co pilot, dan awak kabin di
tahun 2010
• 4. Tidak dibagikannya dividen terlebih dahulu selama 6
tahun dari tahun 2009
64. Weakness-Threat
• 1. Lebih memberdayakan SBU Citiilink untuk
penerbangan dengan harga yang rendah yang telah
melayani 7 kota di Indonesia
• 2. Menyelesaikan restrukturisasi hutang dengan
seluruh kreditur
• 3. Menetapkan harga tiket yang tepat yang sesuai
dengan pertimbangan strategi, profitabilitas, kondisi
persaingan, dan permintaan serta fluktuasi harga
bahan bakar.
65. Strategi Garuda Indonesia
Integration Strategy: Forward Integration
• Garuda Indonesia bersama Bank Negara Indonesia (BNI) menjalin
kerjasama untuk penerbitan kartu kredit co-branding Garuda
Indonesia-BNI. Kartu kredit tersebut memberikan fitur benefit dan
value added service, khususnya pengguna jasa penerbangan
Garuda Indonesia.
• Selain itu, belakangan Garuda Indonesia semakin gencar
melakukan promosi online yang cenderung mengarahkan
konsumen mereka untuk melakukan pembelian langsung melalui
website resmi mereka dengan harga yang lebih murah jika
dibandingkan membeli melalui agen perjalanan biasa.
66. Garuda Indonesia
• Integration Strategy: Backward Integration
memiliki Aerofood ACS Industrial Catering sebagai
pemasok makanan bagi penumpangnya.
• Integration Strategy: Horizontal Integration
Garuda melakukan kerjasama dengan Etihad Airways,
pada tahun 2013 untuk menambah layanan
penerbangan ke enam destinasi baru di Eropa dan
Timur Tengah yang dilayani maskapai penerbangan Uni
Emirat Arab tersebut.
67. Garuda Indonesia
Intensive Strategy: Market penetration
• mengenalkan konsep Garuda Indonesia Experience didasarkan pada
pancaindra atau “5 senses” (sight, sound, scent, taste, dan touch) yang
menonjolkan keramah-tamahan serta budaya khas Indonesia.
Intensive Strategy: Market development
PT . Garuda Indonesia membuka berbagai rute penerbangan baru baik
domestic maupun mancanegara, antara lain rute Jakarta-tanjung karang,
Jakarta –malang.
Maskapai Garuda Indonesia jugs berencana membuka beberapa rute
penerbangan perintis di Sulawesi Selatan yang akan dijalankan dengan
pesawat baling-baling ATR 72-600. Untuk itu Garuda berencana
mengoperasikan sebanyak 25 pesawat jenis ini yang hanya terdiri dari
kursi kelas ekonomi sebanyak 72 kursi.
68. Garuda Indonesia
Intensive Strategy: Product development
Garuda Indonesia meningkatkan kualtas produk mereka
dengan mendatangkan armada baru pada pertengahan
tahun 2013 ini, salah satunya adalah Boeing 777-
300ER berkapasitas 314 kursi yang akan terbang
dengan rute Sydney-Jakarta-London dan Jakarta-
Jeddah.
Selain itu Garuda Indonesia juga akan mendatangkan tiga
Airbus A330, sepuluh Boeing 737-800NG, dan tujuh
Bombardier CRJ1000 NextGen
69. Garuda Indonesia
• Diversification Strategy
• Strategi yang dilakukan PT Garuda Indonesia
adalah dengan memiliki jaringan hotel di Indonesia
yaitu PT Aerowisata. Ada sedikit keterkaitan dalam
bisnis tersebut, dimana jika orang bepergian, rata-
rata mereka membutuhkan penginapan.
70. Garuda Indonesia
• Defensive Strategy
• Garuda melakukan likuidasi pada tahun 2006 untukmengambil alih seluruh utang
perusahaan penerbangan itu yang mencapai US$661 juta disertai dengan injeksi
modal kerja US$56 juta.
• Tujuan dan Sasaran Perusahaan dirumuskan dalam rencana strategi tahun 2006 –
2010+ ;
1. Perusahaan telah berhasil menjalankan strategi Konsolidasi pada tahun 2006 dan
strategi Rehabilitasi pada tahun 2007
2. Tahapan kedua atau ‘turnaround’ yang telah dimulai tahun 2008 lalu, seluruh
organisasi dan manajemen dibangun kembali agar dapat menjadi organisasi yang
efektif melalui fokus kepada restrukturisasi hutang, peningkatan aspek produk dan
layanan serta persiapanpersiapan menuju privatisasi melalui penawaran perdana
di pasar modal (IPO). Bahkan setelah tiga tahun berturut-turut mengalami kerugian,
sejak tahun 2007 Garuda Indonesia mulai berhasil meraih keuntungan dan
meletakkan dasar-dasar bagi pengembangan perusahaan ke depan
71. Garuda Indonesia
• Differentiation Strategy
• Menggunakan strategy full service dan fasilitas full
service yang berbeda dengan maskapai lainnya.
• Menarik Target market golongan menengah ke
bawah yang luas melalui paket full service ekonomi
• Menarik Target market golongan konsumen tertentu
dengan melalui paket eksekutif.
75. Kinerja dan Remunerasi PT. Garuda
Indonesia
“….Keduanya menambahkan, dengan sistem baru itu, akan menjadikan lingkungan
kerja di Garuda yang kondusif melalui, pemberian penghargaan kepada para pilot
sesuai kinerja.
Selain itu, Garuda akan menjadi maskapai yang menarik bagi penerbang dari luar
dan dalam perusahaan karena memberikan penghasilan bagi pilotnya sesuai
mekanisme pasar.
Terhadap masa kerja pilot yang melebihi batas usia pensiun pegawai yang lain (56
tahun), maka pada masa kerja pilot yang bersangkutan, akan mendapatkan
perhargaan secara proporsional…..”
Sumber : www.tribunnews.co.id
76. Budaya Di Garuda Indonesia ( FLY – HI )
eFficient & effective
1. cepat, tepat, & akurat
2. Hemat
Loyalty
3. Disiplin
4. Bekerja keras, cerdas, dan tuntas
Customer centricitY
5. ramah, hangat, dan bersahabat
6. Tanggap dan proaktif
7. Kreatif dan inovatif
Honesty & openess
8. jujur, tulus, dan terbuka
9. Menjaga kerahasiaan perusahaan
Integrity
10. Konsisten dan patuh pada aturan perusahaan
77. Enam Langkah Rancangan Balanced
Scorecard PT Garuda Indonesia Tbk
1. Penilaian terhadap the organization’s foundations,
core belief, market opportunities, kompetisi, posisi
keuangan, tujuan jangka pendek dan jangka panjang,
serta pemahaman tentang apa yang dapat
memuaskan pelanggan
2. Pengembangan dari keseluruhan bisnis strategi
3. Penguraian strategi bisnis ke dalam komponen yang
lebih kecil/spesifik, dimana uraian strategi yang
ditetapkan diharapkan dapat membangun sasaran
strategi langkah kedua
4. Menciptakan peta strategi bisnis dari keseluruhan
strategi dalam organisasi
5. Pengukuran kinerja yang dikembangkan untuk
menelusuri progres strategis dan operasional
6. Inisiatif baru untuk mengidentifikasi dan
mengimplementasikan bahwa strategi berhasil
80. In conclusion
Garuda Indonesia telah melakukan upaya maksimal
dalam melakukan manajemen strategiknya, dari
penentuan Visi-Misi hingga proses Evaluasinya.