Dokumen ini membahas persiapan sekolah dalam menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran baru. Awalnya hanya satu guru yang siap untuk belajar, namun kemudian seluruh guru dan staf belajar bersama untuk memahami komponen-komponen Kurikulum Merdeka. Sekolah melakukan assesmen awal kebutuhan siswa dan orang tua, serta melakukan refleksi untuk terus belajar dan mengembangkan p
1. PERSIAPAN IKM
DI TAHUN AJARAN BARU
oleh:
Syukur Rochmahwati, S.Pd
Kepala Sekolah KB Permata Hati- Kab. Semarang
15 Juni 2023
SERI WEBINAR IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DAN
PLATFORM MERDEKA MENGAJAR
3. Ternyata
Tak Sekedar Mendaftar…
● Belum semua guru siap berubah dan belajar
● Baru satu guru yang semangat dan siap belajar
● Di kecamatan hanya dua lembaga yang mendaftar IKM tahun
2022
● Guru belum terbiasa belajar menggunakan aplikasi
● Beberapa guru punya pekerjaan setelah jam mengajar
● Jadwal belajar yang gagal terlaksana
4. ● Mengikuti pendataan peserta IKM
litbang PW Himpaudi Jateng
● Belajar bersama di Komunitas Belajar
Himpaudi Jateng.
● Menelaah buku panduan dan masuk
PMM
AKSI YANG DILAKUKAN
5. Bersama semua guru mempelajari buku panduan
terutama mengenai KOSP (membedah komponen 1-4)
7. Assesmen Awal Kebutuhan Sekolah
● Responden Orangtua: 30
● Menginginkan Anaknya:
Mandiri, Kreatif, Bersosilisasi,
Mengelola Emosi, Berakhlaq Mulia
● Alasan menyekolahkan di KB PH:
Gurunya sabar, sekolahnya selalu
inovatif, pendekatannya bermain,
serta rasio guru dan anak pas.
• Responden Guru dan Staf: 8
• Hasil Analisis SWOT
• Menginginkan muridnya:
Mandiri, Cerdas, Ceria, Beraklak Mulia
data diolah menjadi
Visi, Misi ,Tujuan
8. HASIL DUKUNGAN
Media bermain (loose parts)
yang kami gunakan
sebagian besar adalah dari
wali murid dan mitra
pembangunan.
Masing-masing Dari:
• Az Zahro Bordir
• Naura Kayu
• Konveksi Klaten
12. .
Refleksi
● Kepala satuan sebaiknya belajar dan tahu lebih dulu.
● Tak cukup belajar sendiri, buat Kombel/ gabung Kombel
● Pendaftar IKM Tahun 2023 “lebih beruntung” karena PMM
terus di-update dan contoh praktik baik semakin banyak.
● KONSEP BERMAIN guru harus benar saat menerapkan
kurikulum merdeka.
● Guru harus belajar menjadi fasilitator agar dapat
mewujudkan konsep “berpusat pada anak”