SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
MAKALAH
Bagian Tumbuhan dan PerkembangbiakanTumbuhan
Di susun oleh kelompok 9:
TARI APRILIA ( 1711240059 )
UUN PURNAMASARI ( 1711240061 )
NASLEN GUSTIANOVA (1711240042 )
DOSEN PENGAMPU: RADEN GAMAL TAMRIN, M.Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BENGKULU
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas segala limpahan rahmat, taufik dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ‘Konsep Dasar IPA’ ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah tentang “Bagian Tumbuhan dan
Perkembangbiakan Tumbuhan” ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.
Harapan kami semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya akan lebih baik.
Makalah ini mungkin masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki
sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembimbing untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini, tidak
terkecuali dari pihak mahasiswa sendiri, karena tidak seorangpun di dunia ini yang memiliki
pengetahuan yang sempurna. Semoga Allah SWT. Senantiasa memberikan naungan rahmat
serta hidayah-Nya kepada kita semua Aamiin.
Bengkulu, 25 November 2018
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………….………………………………………......................…………… i
KATA PENGANTAR ……….…….…………………………………..………………………………… ii
DAFTAR ISI ……………………….…………………………………………………....……………… iii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang ……….…………………………………….......………………………………….…. 1
Rumusan Masalah ……………………………………………….......……………………………… 1
Tujuan ……………………………………………………………………………………………........…. 1
BAB II PEMBAHASAN
Definisi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan ............…………… 2
Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya …….………………………………………....... 4
Macam-macam Perkembangbiakan pada Tumbuhan …..……….......………………7
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan
Perkembangan Tumbuhan ………………..………………………………………………………. 8
BAB III PENUTUP
Kesimpulan …………………………………….......……..………………………………………….. 11
Saran ……………………………………………….......…………………………………………. 11
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Di Indonesia terdapat jenis-jenis tumbuhan yang beraneka ragam. Keadaan
seperti iklim dan tanah sangat mendukung kelangsungan hidup beraneka tumbuhan
tersebut. Oleh sebab itu kita wajib mensyukuri anugerah Tuhan ini.
Pertumbuhan adalah pertambahan jumlah sel pada suatu organisme.
Pertumbuhan bersifat tidak dapat kembali (irreversible). Sedangkan, perkembangan
merupakan proses untuk mencapai kematangan fungsi suatu organisme. Walaupun
berbeda dari segi pengertian, namun kedua proses ini berjalan secara simultan atau
pada waktu yang bersamaan dan saling terkait. Adapun perbedaannya terletak pada
faktor kuantitatif dan kualitatif. Pertumbuhan dapat diukur secara kuantitatif karena
mudah diamati, yaitu tejadi perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya,
perkembangan hanya dapat dinyatakan secara kualitatif karena terjadi perubahan
fungsional dalam tubuh suatu organisme sehingga tidak dapat diamati.
2. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan?
2. Menjelaskan apa saja bagian-bagian pada tumbuhan?
3. Apa macam-macam perkembangbiakan pada tumbuhan?
4. faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan?
3. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan.
2. Mengetahui bagian-bagian pada tumbuhan.
3. Mengetahui macam-macam perkembangbiakan pada tumbuhan.
4. Mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran (di antaranya volume,
masaa, dan tinggi) pada makhluk hidup. Contoh pertambahan tinggi batang dan
jumlah daun. Pertumbuhan ini bersifat irreversibel (tidak dapat balik).
Pertumbuhan tumbuhan terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan
pembesaran sel. Proses ini terjadi akibat pembelahan mitosis pada jaringan yang
bersifat meristematis, contoh pada ujung batang. Pada pembelahan tersebut dari
satu sel akan dihasilkan dua sel anakan. Sel-sel anakan tersebut mempunyai sifat
genetik yang sama dengan induknya.
Pertumbuhan juga merupakan proses kuantitatif, artinya dapat diukur dan
dinyatakan dengan angka. Pengukuran pertumbuhan tumbuhan dapat dilakukan
menggunakan auksanometer. Auksanometer berfungsi untuk mengukur kecepatan
bertambahnya panjang batang tanaman.
Pengukuran pada pertumbuhan akan menghasilkan suatu grafik sigmoid.
Dengan adanya grafik tersebut, pertumbuhan dibagi menjadi beberapa fase sebagai
berikut.
a. Fase lag yaitu fase yang laju pertumbuhannya mencapai kecepatan
maksimum, sel-sel yang membelah hanya sedikit.
b. Fase eksponensial yaitu fase yang laju pertumbuhannya mencapai kecepatan
maksimum dan sel-sel aktif membelah.
c. Fase stasioner yaitu fase yang laju pertumbuhannya berlangsung konstan
atau pertumbuhan terhenti dan ukuran tumbuhan sudah tidak mengalami
perubahan.
d. Fase kematian yaitu fase yang laju pertumbuhannya semakin menurun dan
tumbuhan mengalami penuaan.
Perkembangan merupakan proses perubahan yang menyertai pertumbuhan,
menuju tingkat pematangan atau kedewasaan makhluk hidup. Proses perkembangan
akan terbentuk struktur dan fungsi organ yang semakin kompleks dan sempurna.
Perkembangan merupakan proses kualitatif sehingga tidak dapat diukur. Contoh
perkembangan pada tumbuhan yaitu munculnya bunga sebagai alat
perkembangbiakan.
2
Pada tumbuhan, pertumbuhan dan perkembangan diawali dengan
perkecambahan biji. Perkecambahan dapat terjadi apabila kandungan air dalam biji
semakin tinggi. Masuknya air ke biji melalui proses imbibisi. Air yang masuk akan
memacu embrio dalam biji untuk melepaskan hormon giberelin. Hormon ini
mendorong pelepasan enzim yang berfungsi menghidrolisis makanan cadangan
sehingga terbentuk energi. Energi ini digunakan untuk proses awal pertumbuhan dan
perkembangan embrio dan biji. Struktur yang pertama muncul dan menyobek
selaput biji adalah radikula. Radikula merupakan calon akar primer. Radikula adalah
bagian dari hipokotil. Selanjutnya, pada bagian ujung sebelah atas tumbuh epikotil
(calon batang).
Berdasarkan letak kotiledon pada saat berkecambah, ada dua tipe
perkecambahan, yaitu perkecambahan epigeal dan perkecambahan hipogeal.
a. Perkecambahan Epigeal
Ciri utama tipe perkecambahan ini ditandai dengan terangkatnya kotiledon
ke atas permukaan tanah. Hal ini dikarenakan terjadi pemanjangan bagian hipokotil
yaitu ruas batang di bawah kotiledon. Kotiledon dan plumala/bakal daun terdorong
ke permukaan tanah. Perkecambahan tipe ini umumnya terjadi pada biji tanaman
Dicotyledoneae, contoh pada kacang hijau dan kacang kedelai.
b. Perkecambahan Hipogeal
Ciri utama tipe perkecambahan ini ditandai dengan tertinggalnya kotiledon di
dalam tanah. Pada perkecambahan tipe ini, bagian yang mengalami pemanjangan
adalah ruas batang di atas kotiledon atau disebut epikotil sehingga bakal daun atau
plumula menembus tanah dan kotiledon tetap di dalam tanah. Perkecambahan
hipogeal terjadi pada biji tumbuhan Monocotyledoneae, contohnya pada jagung dan
padi, serta beberapa jenis tumbuhan Dicotyledoneae, contohnya kacang kapri.
Pada akhir perkecambahan terbentuk akar, batang, dan daun. Selanjutnya,
tumbuhan mengalami pola-pola pertumbuhan seperti berikut:
a. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan Primer adalah pertumbuhan yang terjadi akibat aktivitas
meristem apikal. Pada peristiwa ini terjadi proses pembelahan dan diferensiasi sel
yang mengakibatkan akar dan batang tumbuh memanjang. Meristem apikal terdapat
pada ujung batang dan ujung akar. Meristem apikal dibagi menjadi tiga daerah yaitu
daerah pembelahan, pemanjangan (elongasi), dan diferensiasi.
3
b. Pertumbuhan Sekunder
sekunder terjadi akibat aktivitas pembelahan mitosis pada jaringan meristem
sekunder (meristem lateral) sehingga mengakibatkan diameter batang dan akar
bertambah besar. Ada dua macam meristem lateral, yaitu kambium vaskuler dan
kambium gabus.
Kambium vaskuler terletak di antara xilem dan floem. Aktivitas kambium ini
mengakibatkan pembelahan sel ke arah dalam membentuk xilem yang dihasilkan
lebih tebal daripada floem. Pembentukan xilem dan floem dipengaruhi oleh musim.
Pada musim hujan, lapisan yang terbentuk lebih tebal daripada musim kemarau.
Perbedaan pertumbuhan ini mengakibatkan terbentuknya lingkaran tahun.
Kambium gabus merupakan jaringan yang menggantikan fungsi jaringan
epidermis yang rusak/mati. Pada lapisan peridermis jaringan kambium gabus
terdapat felogen yang bersifat meristematis. Aktivitas felogen mengakibatkan
pembelahan ke arah dalam membentuk feloderma dan ke arah luar membentuk
felem.1
2. Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya
a. Bunga
Bunga tersusun atas beberapa bagian. Bagian-bagian bunga tersebut adalah tangkai
bunga, mahkota, kelopak, putik, dan benang sari. Putik dan benang sari merupakan alat
perkembangbiakan tumbuhan. Putik merupakan alat kelamin betina. Alat kelamin
jantannya disebut benang sari. Putik, benang sari, kelopak, dan mahkota bunga ditopang
oleh tangkai bunga. Ketika bunga masih kuncup, bunga dilindungi oleh kelopak.
Mahkota bunga yang warna-warni berfungsi menarik perhatian serangga. Serangga
membantu menyerbukkan. Jika penyerbukkan telah terjadi, tumbuhan akan segera
mempunyai buah. Di dalam buah terdapat biji. Biji ini akan tumbuh menjadi tumbuhan
baru.
4
1
Wigati Hadi Omegawati. Biologi Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Klaten: PT.
Intan Pariwara. 2015.
b. Daun
Merupakan tempat tumbuhan membuat makanan. Tumbuhan tanpa daun tidak
dapat memperoleh makanan. Daun memiliki tiga bagian yaitu helai daun, tulang daun,
dan tangkai daun. Bentuk daun setiap tumbuhan berbeda. Ada daun yang berbentuk
perisai. Dinamakan demikian karena tangkainya terletak di tengah-tengah daun. Bentuk
daun tumbuhan singkong menjari karena menyerupai jari dan ada juga yang berbentuk
membulat seperti belimbing.
c. Batang dan Akar
Bagian yang menegakkan tubuh tumbuhan. Cabang dan ranting menempel pada
batang. Batang berguna untuk mengangkut makanan. Makanan diangkut dari daun ke
seluruh bagian tumbuhan. Sementara, air disebarkan ke seluruh bagian tumbuhan
melalui batang.
Batang pada tumbuhan ada juga yang digunakan untuk menyimpan makanan.
Contohnya adalah tebu dan sagu.
Akar berada di dalam tanah yang berfungsi untuk menyerap air dan unsur hara yang
terdapat di dalam tanah, dan menyokong tumbuhan sehingga dapat berdiri tegak. Saat
menyerap air dan unsur hara, akar dibantu oleh rambut-rambut akar. Rambut akar
berukuran kecil dan halus. Sehingga dapat menyerap sampai partikel tanah yang paling
kecil.
d. Buah
Terdiri dari tangkai, kulit, daging buah, dan biji. Tangkai buah menghubungkan buah
dengan batang. Kulit buah untuk melindungi isi buah dari udara dan masuknya kuman
penyakit. Daging buah adalah tempat menyimpan cadangan makanan pada tumbuhan.
Biji merupakan bakal calon individu baru.
Buah mengandung berbagai vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh
kita. Buah juga mengandung serat yang berguna untuk mempelancarkan pencernaan,
tubuh akan tahan terhadap berbagai penyakit, dan kulit bisa sehat dan segar.2
5
2
Mulyi Arifin. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkunganku. Jakarta: PT. Setia
Purna Inves.
3. Macam-macam Perkembangbiakan pada Tumbuhan
a) Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Generatif
Perkembangbiakan secara generatif (kawin) dilakukan melalui proses penyerbukan
dan pembuahan. Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan diawali dengan
penyerbukan, yaitu melekatnya atau jatuhnya serbuk sari ke kepala putik. Setelah terjadi
penyerbukan, pada serbuk sari tumbuh buluh serbuk sari yang menuju ruang bakal biji.
Kemudian sel kelamin jantan atau spermatozoid masuk ke ruang bakal biji melalui buluh
serbuk sari. Di dalam ruang bakal biji terjadi pembuahan, yaitu peleburan sel kelamin
atau spermatozoid dengan sel kelamin betina atau sel telur.
Hasil dari pembuahan perkembangbiakan tumbuhan secara generatif adalah zigot.
Zigot berkembang menjadi lembaga, bakal biji berkembang menjadi biji dan bakal buah
berkembang menjadi daging buah. Lembaga yang berada di dalam biji merupakan calon
tumbuhan baru.
1. Macam penyerbukan pada perkembangbiakan generatif
Penyerbukan dapat terjadi karena bantuan dari luar, seperti angin, hewan,air
dan manusia.
a. Angin (anemogami) → serbuk sarinya kering/ringan dan mahkota bunganya kecil
: jagung dan rumput-rumputan.
b. Hewan (zoidiogami) → serangga, burung, kelelawar. Bunga menghasilkan madu
atau mengeluarkan aroma: bunga aster, kamboja.
c. Air (hidrogami) → tumbuhan yang habitatnya di dalam air: misalnya Hydrilla.
d. Manusia : Tumbuhan vanili, salak.
2. Berdasarkan asal serbuk sarinya, penyerbukan dibedakan menjadi empat macam.
a. Penyerbukan sendiri (autogami): Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga itu
sendiri.
b. Penyerbukan tetangga (geitonogami): Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga
lain, bunga tersebut masih dalam satu tumbuhan.
c. Penyerbukan silang (alogami): Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain
yang berbeda tumbuhan, namun tumbuhan tersebut masih satu jenis.
d. Penyerbukan bastar (hybrid): Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain yang
berbeda varietas/jenisnya.
6
b) Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif
Perkembangbiakan tak kawin (Vegetatif) merupakan perkembangbiakan yang
tanpa didahului adanya pertemuan atau peleburan sel kelamin. Oleh karena itu hasil
perkembangbiakan secara tak kawin sifatnya sama seperti induknya.
Perkembangbiakan tak kawin pada tumbuhan dapat terjadi baik secara alami
maupun secara buatan. Perkembangbiakan vegetatif alami dapat melalui beberapa
cara misalnya dengan tunas, umbi, stolon, rhizoma, spora. Perkembangbiakan
tumbuhan secara vegetatif buatan, misalnya dengan cangkok, stek, menyambung,
menempel dan merunduk.
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
a. Faktor Internal
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yang
berasal dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri. Meliputi:
1. Faktor Intraseluler
Terdapat di dalam sel tumbuhan, contohnya gen. Gen merupakan faktor
pembawa sifat dari induk kepada anaknya. Gen merupakan kode genetik yang akan
diterjemahkan menjadi protein tertentu yang berfungsi sebagai pembentuk ezim
yang mempengaruhi reaksi metabolisme.
2. Faktor Interseluler
Faktor Interseluler yang dilepaskan oleh sel untuk mengatur pertumbuhan dan
perkembangan yaitu hormon. Hormon pada tumbuhan disebut fitohormon.
b. Faktor Eksternal
1) Air
Air termasuk senyawa utama yang sangat penting bagi tumbuhan karena
berperan melakukan fungsi berikut.
- Sebagai pelarut universal.
- Menentukan laju fotosintesis.
- Membantu proses perkecambahan biji.
- Sebagai medium berbagai reaksi enzimatis.
- Mengangkut unsur hara maupun hasil fotosintesis.
7
2) Cahaya
Tanpa adanya cahaya, tumbuhan tidak bisa berfotosintesis atau tidak dapat
menghasilkan makanan. Berdasarkan pengaruh penyinaran, tumbuhan dapat
dikelompokkan sebagai berikut.
- Tumbuhan berhari pendek, yaitu tumbuhan yang dapat berbunga jika
memperoleh penyinaran kurang dari 12 jam sehari. Contoh bunga aster, bunga
dahlia, dan ubi jalar.
- Tumbuhan berhari panjang, yaitu tumbuhan yang dapat berbunga jika
memperoleh penyinaran selama lebih dari 12 jam sehari. Contoh gandum,
kentang, dan bayam.
- Tumbuhan berhari netral, yaitu tumbuhan yang pembungaanya tidak
tergantung pada lama penyinaran. Contoh bunga mawar, bunga matahari, dan
tomat.
3) Kelembapan
Kelembapan udara yang rendah dapat meningkatkan laju transpirasi sehingga
penyerapan air dan unsur hara meningkat. Tanah dengan kelembapan cukup dapat
meningkatkan penyerapan air sehingga mampu mempercepat pertumbuhan
tanaman dan membantu perkecambahan biji.
4) Nutriea
Sebagai sumber energi dan sintesis berbagai komponen sel. Nutriea
tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua macam sebagai berikut.
a. Makronutriea (unsur makro), merupakan unsur-unsur mineral yang dibutuhkan
dalam jumlah banyak. Unsur-unsur tersebut meliputi karbon (C), hidrogen (H),
oksigen (O), fosfor (P), kalium (K), nitrogen (N), sulfur (S), kalsium (Ca),
magnesium (Mg).
b. Mikronutriea (unsur mikronutriea), merupakan unsur-unsur mineral yang
dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Unsur-unsur tersebut meliputi besi (fe),
boron (B), mangan (Mn), molibdenum (Mo), seng (Zn), tembaga (Cu), dan klor
(CI).
Tumbuhan yang kekurangan nutriea dapat mengalami defisiensi. Defisiensi
mengakibatkan pertumbuhan tanaman menjadi terhambat dan jika berkelanjutan
akan mengakibatkan kematian.
8
5) Suhu
Pada umumnya, tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh dan
berkembang dengan baik, yang disebut suhu optimum. Suhu yang terlalu tinggi
atau rendah akan menghambat proses-proses tersebut. Suhu optimum bagi
tumbuhan berkisar antara 10 derajat celcius sampai 38 derajat celcius. Suhu
berpengaruh terhadap proses fotosintesis, respirasi, transpirasi, dan reproduksi.
6) Oksigen
Oksigen diperlukan untuk proses respirasi aerob. Melalui proses tersebut,
tumbuhan dapat memperoleh energi untuk pertumbuhannya. Apabila kekurangan
oksigen dapat mengalami kematian.
7) Nilai pH (Tingkat Keasaman)
Nilai pH yang dimaksud adalah pH tanah. Nilai pH menentukan tumbuhan
dalam mengambil unsur hara dalam tanah.3
9
3
Aprilia. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional. 2009.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran (di antaranya volume, masaa,
dan tinggi) pada makhluk hidup. Contoh pertambahan tinggi batang dan jumlah
daun. Pertumbuhan ini bersifat irreversibel (tidak dapat balik).
Perkembangan merupakan proses perubahan yang menyertai pertumbuhan, menuju
tingkat pematangan atau kedewasaan makhluk hidup. Proses perkembangan akan
terbentuk struktur dan fungsi organ yang semakin kompleks dan sempurna.
Perkembangan merupakan proses kualitatif sehingga tidak dapat diukur. Contoh
perkembangan pada tumbuhan yaitu munculnya bunga sebagai alat
perkembangbiakan.
Bagian-bagian tumbuhan meliputi, bunga, daun, buah, batang dan akar.
Macam-macam perkembangbiakan pada tumbuhan yaitu, perkembangbiakan
tumbuhan secara generatif dan vegetatif. Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yaitu, faktor internal: faktor intraseluler
dan faktor interseluler. Sedangkan faktor eksternal yaitu air, cahaya, kelembapan,
nutriea, suhu, oksigen, dan nilai pH (Tingkat Keasaman).
2. Saran
Diharapkan kepada para pembaca sekalian, agar setelah memahami materi yang
kami sampaikan ini, pembaca dapat mengerti dan menambah ilmu serta
wawasannya. Dengan dibentuknya makalah ini kami berharap kita semua dapat lebih
menghargai seberapa pentingnya tumbuhan-tumbuhan bagi kehidupan kita.
10
DAFTAR PUSTAKA
Hadi Omegawati, Wigati. 2015. Biologi Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam.
Klaten:
Arifin, Mulyati. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkunganku. Jakarta: PT. Setia
Purna Inves
Aprilia. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
11

More Related Content

What's hot

Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganSoga Biliyan Jaya
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganIr. Zakaria, M.M
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan Agustinus Dwi
 
Bhn ajar pertumbuhan dan perkembangan
Bhn ajar pertumbuhan dan perkembanganBhn ajar pertumbuhan dan perkembangan
Bhn ajar pertumbuhan dan perkembangandeywoon
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganSri Sihaloho
 
MATERI Tumbuhan plantae KELAS XI SMA
MATERI Tumbuhan plantae KELAS XI SMAMATERI Tumbuhan plantae KELAS XI SMA
MATERI Tumbuhan plantae KELAS XI SMAZona Bebas
 
Pertumbuhan dan perkembangan awal
Pertumbuhan dan perkembangan awalPertumbuhan dan perkembangan awal
Pertumbuhan dan perkembangan awalHeri Cahyono
 
Biji dan perkecambahan
Biji dan perkecambahanBiji dan perkecambahan
Biji dan perkecambahanTammi Utami
 
Struktur Biji dan Bagian-bagiannya
Struktur Biji dan Bagian-bagiannyaStruktur Biji dan Bagian-bagiannya
Struktur Biji dan Bagian-bagiannyaStella Bakti Lakka
 
Anatomi bunga dan kelenjar
Anatomi bunga dan kelenjarAnatomi bunga dan kelenjar
Anatomi bunga dan kelenjarNisrina tama
 
Buku xii bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan)
Buku xii bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan)Buku xii bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan)
Buku xii bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan)Muhamad Toha
 
Pertumbuhan dan perkembangan : Ismail
Pertumbuhan dan perkembangan : IsmailPertumbuhan dan perkembangan : Ismail
Pertumbuhan dan perkembangan : IsmailIsmail Fizh
 
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanPPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanAde Khairun Nisa
 
Bab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhan
Bab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhanBab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhan
Bab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhangreycats_media
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganDiniarti Prayuni
 
PPT Interaktif Pertumbuhan dan Perkembangan
PPT Interaktif Pertumbuhan dan PerkembanganPPT Interaktif Pertumbuhan dan Perkembangan
PPT Interaktif Pertumbuhan dan Perkembangannuraida achsani
 

What's hot (19)

Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Kls 8.bab-1.smt-1
Kls 8.bab-1.smt-1Kls 8.bab-1.smt-1
Kls 8.bab-1.smt-1
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan
 
Bhn ajar pertumbuhan dan perkembangan
Bhn ajar pertumbuhan dan perkembanganBhn ajar pertumbuhan dan perkembangan
Bhn ajar pertumbuhan dan perkembangan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
MATERI Tumbuhan plantae KELAS XI SMA
MATERI Tumbuhan plantae KELAS XI SMAMATERI Tumbuhan plantae KELAS XI SMA
MATERI Tumbuhan plantae KELAS XI SMA
 
Pertumbuhan dan perkembangan awal
Pertumbuhan dan perkembangan awalPertumbuhan dan perkembangan awal
Pertumbuhan dan perkembangan awal
 
Biji dan perkecambahan
Biji dan perkecambahanBiji dan perkecambahan
Biji dan perkecambahan
 
Tugas 5
Tugas 5Tugas 5
Tugas 5
 
Struktur Biji dan Bagian-bagiannya
Struktur Biji dan Bagian-bagiannyaStruktur Biji dan Bagian-bagiannya
Struktur Biji dan Bagian-bagiannya
 
Anatomi bunga dan kelenjar
Anatomi bunga dan kelenjarAnatomi bunga dan kelenjar
Anatomi bunga dan kelenjar
 
Buku xii bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan)
Buku xii bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan)Buku xii bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan)
Buku xii bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan)
 
Pertumbuhan dan perkembangan : Ismail
Pertumbuhan dan perkembangan : IsmailPertumbuhan dan perkembangan : Ismail
Pertumbuhan dan perkembangan : Ismail
 
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanPPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
 
Bab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhan
Bab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhanBab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhan
Bab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhan
 
Materi blog
Materi blogMateri blog
Materi blog
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
PPT Interaktif Pertumbuhan dan Perkembangan
PPT Interaktif Pertumbuhan dan PerkembanganPPT Interaktif Pertumbuhan dan Perkembangan
PPT Interaktif Pertumbuhan dan Perkembangan
 

Similar to Makalah tari

Laporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahanLaporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahanRizka Pratiwi
 
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUNPRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUNMira Sandrana
 
Pertumbuhan_dan_perkembangan_pada_tumbuhan.pdf
Pertumbuhan_dan_perkembangan_pada_tumbuhan.pdfPertumbuhan_dan_perkembangan_pada_tumbuhan.pdf
Pertumbuhan_dan_perkembangan_pada_tumbuhan.pdf181289taufik
 
RPP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN SMP.pdf
RPP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN SMP.pdfRPP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN SMP.pdf
RPP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN SMP.pdfLIDYANATALIAPASORONG
 
pengamatan pertumbuhan tanaman tomat
pengamatan pertumbuhan tanaman tomatpengamatan pertumbuhan tanaman tomat
pengamatan pertumbuhan tanaman tomatSarah Iklima
 
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan PerkembanganPertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan PerkembanganRia Astariyan
 
TERMURAH!! CALL : 0882-1961-9184 , Agen Seragam Sekolah Murah Terdekat Di Pal...
TERMURAH!! CALL : 0882-1961-9184 , Agen Seragam Sekolah Murah Terdekat Di Pal...TERMURAH!! CALL : 0882-1961-9184 , Agen Seragam Sekolah Murah Terdekat Di Pal...
TERMURAH!! CALL : 0882-1961-9184 , Agen Seragam Sekolah Murah Terdekat Di Pal...ASHILFZN
 
ppt pertumbuhan dan perkembangan.pptx
ppt pertumbuhan dan perkembangan.pptxppt pertumbuhan dan perkembangan.pptx
ppt pertumbuhan dan perkembangan.pptxRaisaPutri17
 
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanaman
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanamanM23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanaman
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanamanFeisal Rachman Soedibja
 

Similar to Makalah tari (20)

Uty
UtyUty
Uty
 
Uty
UtyUty
Uty
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Laporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahanLaporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahan
 
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUNPRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Pertmbhn&perkmbgn revisi nurhayanti
Pertmbhn&perkmbgn revisi nurhayantiPertmbhn&perkmbgn revisi nurhayanti
Pertmbhn&perkmbgn revisi nurhayanti
 
Pertumbuhan_dan_perkembangan_pada_tumbuhan.pdf
Pertumbuhan_dan_perkembangan_pada_tumbuhan.pdfPertumbuhan_dan_perkembangan_pada_tumbuhan.pdf
Pertumbuhan_dan_perkembangan_pada_tumbuhan.pdf
 
RPP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN SMP.pdf
RPP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN SMP.pdfRPP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN SMP.pdf
RPP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN SMP.pdf
 
Pertumbuhan perkembangan
Pertumbuhan perkembanganPertumbuhan perkembangan
Pertumbuhan perkembangan
 
Tik elearning
Tik elearningTik elearning
Tik elearning
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Biologi M3KB1
Biologi M3KB1Biologi M3KB1
Biologi M3KB1
 
Biologi M3KB1
Biologi M3KB1Biologi M3KB1
Biologi M3KB1
 
pengamatan pertumbuhan tanaman tomat
pengamatan pertumbuhan tanaman tomatpengamatan pertumbuhan tanaman tomat
pengamatan pertumbuhan tanaman tomat
 
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan PerkembanganPertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan Perkembangan
 
TERMURAH!! CALL : 0882-1961-9184 , Agen Seragam Sekolah Murah Terdekat Di Pal...
TERMURAH!! CALL : 0882-1961-9184 , Agen Seragam Sekolah Murah Terdekat Di Pal...TERMURAH!! CALL : 0882-1961-9184 , Agen Seragam Sekolah Murah Terdekat Di Pal...
TERMURAH!! CALL : 0882-1961-9184 , Agen Seragam Sekolah Murah Terdekat Di Pal...
 
ppt pertumbuhan dan perkembangan.pptx
ppt pertumbuhan dan perkembangan.pptxppt pertumbuhan dan perkembangan.pptx
ppt pertumbuhan dan perkembangan.pptx
 
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanaman
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanamanM23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanaman
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanaman
 
Buku xii bab 1
Buku xii bab 1Buku xii bab 1
Buku xii bab 1
 

Recently uploaded

TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaNikmah Suryandari
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfIAARD/Bogor, Indonesia
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyaANTARASATU
 

Recently uploaded (9)

TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
 

Makalah tari

  • 1. MAKALAH Bagian Tumbuhan dan PerkembangbiakanTumbuhan Di susun oleh kelompok 9: TARI APRILIA ( 1711240059 ) UUN PURNAMASARI ( 1711240061 ) NASLEN GUSTIANOVA (1711240042 ) DOSEN PENGAMPU: RADEN GAMAL TAMRIN, M.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BENGKULU 2018
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas segala limpahan rahmat, taufik dan hidayah- Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ‘Konsep Dasar IPA’ ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah tentang “Bagian Tumbuhan dan Perkembangbiakan Tumbuhan” ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan. Harapan kami semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya akan lebih baik. Makalah ini mungkin masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembimbing untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini, tidak terkecuali dari pihak mahasiswa sendiri, karena tidak seorangpun di dunia ini yang memiliki pengetahuan yang sempurna. Semoga Allah SWT. Senantiasa memberikan naungan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua Aamiin. Bengkulu, 25 November 2018 Penyusun ii
  • 3. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ………….………………………………………......................…………… i KATA PENGANTAR ……….…….…………………………………..………………………………… ii DAFTAR ISI ……………………….…………………………………………………....……………… iii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang ……….…………………………………….......………………………………….…. 1 Rumusan Masalah ……………………………………………….......……………………………… 1 Tujuan ……………………………………………………………………………………………........…. 1 BAB II PEMBAHASAN Definisi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan ............…………… 2 Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya …….………………………………………....... 4 Macam-macam Perkembangbiakan pada Tumbuhan …..……….......………………7 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan ………………..………………………………………………………. 8 BAB III PENUTUP Kesimpulan …………………………………….......……..………………………………………….. 11 Saran ……………………………………………….......…………………………………………. 11 DAFTAR PUSTAKA iii
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Di Indonesia terdapat jenis-jenis tumbuhan yang beraneka ragam. Keadaan seperti iklim dan tanah sangat mendukung kelangsungan hidup beraneka tumbuhan tersebut. Oleh sebab itu kita wajib mensyukuri anugerah Tuhan ini. Pertumbuhan adalah pertambahan jumlah sel pada suatu organisme. Pertumbuhan bersifat tidak dapat kembali (irreversible). Sedangkan, perkembangan merupakan proses untuk mencapai kematangan fungsi suatu organisme. Walaupun berbeda dari segi pengertian, namun kedua proses ini berjalan secara simultan atau pada waktu yang bersamaan dan saling terkait. Adapun perbedaannya terletak pada faktor kuantitatif dan kualitatif. Pertumbuhan dapat diukur secara kuantitatif karena mudah diamati, yaitu tejadi perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya, perkembangan hanya dapat dinyatakan secara kualitatif karena terjadi perubahan fungsional dalam tubuh suatu organisme sehingga tidak dapat diamati. 2. Rumusan Masalah 1. Apa definisi dari pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan? 2. Menjelaskan apa saja bagian-bagian pada tumbuhan? 3. Apa macam-macam perkembangbiakan pada tumbuhan? 4. faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan? 3. Tujuan 1. Untuk mengetahui definisi dari pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. 2. Mengetahui bagian-bagian pada tumbuhan. 3. Mengetahui macam-macam perkembangbiakan pada tumbuhan. 4. Mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. 1
  • 5. BAB II PEMBAHASAN 1. Definisi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran (di antaranya volume, masaa, dan tinggi) pada makhluk hidup. Contoh pertambahan tinggi batang dan jumlah daun. Pertumbuhan ini bersifat irreversibel (tidak dapat balik). Pertumbuhan tumbuhan terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran sel. Proses ini terjadi akibat pembelahan mitosis pada jaringan yang bersifat meristematis, contoh pada ujung batang. Pada pembelahan tersebut dari satu sel akan dihasilkan dua sel anakan. Sel-sel anakan tersebut mempunyai sifat genetik yang sama dengan induknya. Pertumbuhan juga merupakan proses kuantitatif, artinya dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Pengukuran pertumbuhan tumbuhan dapat dilakukan menggunakan auksanometer. Auksanometer berfungsi untuk mengukur kecepatan bertambahnya panjang batang tanaman. Pengukuran pada pertumbuhan akan menghasilkan suatu grafik sigmoid. Dengan adanya grafik tersebut, pertumbuhan dibagi menjadi beberapa fase sebagai berikut. a. Fase lag yaitu fase yang laju pertumbuhannya mencapai kecepatan maksimum, sel-sel yang membelah hanya sedikit. b. Fase eksponensial yaitu fase yang laju pertumbuhannya mencapai kecepatan maksimum dan sel-sel aktif membelah. c. Fase stasioner yaitu fase yang laju pertumbuhannya berlangsung konstan atau pertumbuhan terhenti dan ukuran tumbuhan sudah tidak mengalami perubahan. d. Fase kematian yaitu fase yang laju pertumbuhannya semakin menurun dan tumbuhan mengalami penuaan. Perkembangan merupakan proses perubahan yang menyertai pertumbuhan, menuju tingkat pematangan atau kedewasaan makhluk hidup. Proses perkembangan akan terbentuk struktur dan fungsi organ yang semakin kompleks dan sempurna. Perkembangan merupakan proses kualitatif sehingga tidak dapat diukur. Contoh perkembangan pada tumbuhan yaitu munculnya bunga sebagai alat perkembangbiakan. 2
  • 6. Pada tumbuhan, pertumbuhan dan perkembangan diawali dengan perkecambahan biji. Perkecambahan dapat terjadi apabila kandungan air dalam biji semakin tinggi. Masuknya air ke biji melalui proses imbibisi. Air yang masuk akan memacu embrio dalam biji untuk melepaskan hormon giberelin. Hormon ini mendorong pelepasan enzim yang berfungsi menghidrolisis makanan cadangan sehingga terbentuk energi. Energi ini digunakan untuk proses awal pertumbuhan dan perkembangan embrio dan biji. Struktur yang pertama muncul dan menyobek selaput biji adalah radikula. Radikula merupakan calon akar primer. Radikula adalah bagian dari hipokotil. Selanjutnya, pada bagian ujung sebelah atas tumbuh epikotil (calon batang). Berdasarkan letak kotiledon pada saat berkecambah, ada dua tipe perkecambahan, yaitu perkecambahan epigeal dan perkecambahan hipogeal. a. Perkecambahan Epigeal Ciri utama tipe perkecambahan ini ditandai dengan terangkatnya kotiledon ke atas permukaan tanah. Hal ini dikarenakan terjadi pemanjangan bagian hipokotil yaitu ruas batang di bawah kotiledon. Kotiledon dan plumala/bakal daun terdorong ke permukaan tanah. Perkecambahan tipe ini umumnya terjadi pada biji tanaman Dicotyledoneae, contoh pada kacang hijau dan kacang kedelai. b. Perkecambahan Hipogeal Ciri utama tipe perkecambahan ini ditandai dengan tertinggalnya kotiledon di dalam tanah. Pada perkecambahan tipe ini, bagian yang mengalami pemanjangan adalah ruas batang di atas kotiledon atau disebut epikotil sehingga bakal daun atau plumula menembus tanah dan kotiledon tetap di dalam tanah. Perkecambahan hipogeal terjadi pada biji tumbuhan Monocotyledoneae, contohnya pada jagung dan padi, serta beberapa jenis tumbuhan Dicotyledoneae, contohnya kacang kapri. Pada akhir perkecambahan terbentuk akar, batang, dan daun. Selanjutnya, tumbuhan mengalami pola-pola pertumbuhan seperti berikut: a. Pertumbuhan Primer Pertumbuhan Primer adalah pertumbuhan yang terjadi akibat aktivitas meristem apikal. Pada peristiwa ini terjadi proses pembelahan dan diferensiasi sel yang mengakibatkan akar dan batang tumbuh memanjang. Meristem apikal terdapat pada ujung batang dan ujung akar. Meristem apikal dibagi menjadi tiga daerah yaitu daerah pembelahan, pemanjangan (elongasi), dan diferensiasi. 3
  • 7. b. Pertumbuhan Sekunder sekunder terjadi akibat aktivitas pembelahan mitosis pada jaringan meristem sekunder (meristem lateral) sehingga mengakibatkan diameter batang dan akar bertambah besar. Ada dua macam meristem lateral, yaitu kambium vaskuler dan kambium gabus. Kambium vaskuler terletak di antara xilem dan floem. Aktivitas kambium ini mengakibatkan pembelahan sel ke arah dalam membentuk xilem yang dihasilkan lebih tebal daripada floem. Pembentukan xilem dan floem dipengaruhi oleh musim. Pada musim hujan, lapisan yang terbentuk lebih tebal daripada musim kemarau. Perbedaan pertumbuhan ini mengakibatkan terbentuknya lingkaran tahun. Kambium gabus merupakan jaringan yang menggantikan fungsi jaringan epidermis yang rusak/mati. Pada lapisan peridermis jaringan kambium gabus terdapat felogen yang bersifat meristematis. Aktivitas felogen mengakibatkan pembelahan ke arah dalam membentuk feloderma dan ke arah luar membentuk felem.1 2. Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya a. Bunga Bunga tersusun atas beberapa bagian. Bagian-bagian bunga tersebut adalah tangkai bunga, mahkota, kelopak, putik, dan benang sari. Putik dan benang sari merupakan alat perkembangbiakan tumbuhan. Putik merupakan alat kelamin betina. Alat kelamin jantannya disebut benang sari. Putik, benang sari, kelopak, dan mahkota bunga ditopang oleh tangkai bunga. Ketika bunga masih kuncup, bunga dilindungi oleh kelopak. Mahkota bunga yang warna-warni berfungsi menarik perhatian serangga. Serangga membantu menyerbukkan. Jika penyerbukkan telah terjadi, tumbuhan akan segera mempunyai buah. Di dalam buah terdapat biji. Biji ini akan tumbuh menjadi tumbuhan baru. 4 1 Wigati Hadi Omegawati. Biologi Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Klaten: PT. Intan Pariwara. 2015.
  • 8. b. Daun Merupakan tempat tumbuhan membuat makanan. Tumbuhan tanpa daun tidak dapat memperoleh makanan. Daun memiliki tiga bagian yaitu helai daun, tulang daun, dan tangkai daun. Bentuk daun setiap tumbuhan berbeda. Ada daun yang berbentuk perisai. Dinamakan demikian karena tangkainya terletak di tengah-tengah daun. Bentuk daun tumbuhan singkong menjari karena menyerupai jari dan ada juga yang berbentuk membulat seperti belimbing. c. Batang dan Akar Bagian yang menegakkan tubuh tumbuhan. Cabang dan ranting menempel pada batang. Batang berguna untuk mengangkut makanan. Makanan diangkut dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Sementara, air disebarkan ke seluruh bagian tumbuhan melalui batang. Batang pada tumbuhan ada juga yang digunakan untuk menyimpan makanan. Contohnya adalah tebu dan sagu. Akar berada di dalam tanah yang berfungsi untuk menyerap air dan unsur hara yang terdapat di dalam tanah, dan menyokong tumbuhan sehingga dapat berdiri tegak. Saat menyerap air dan unsur hara, akar dibantu oleh rambut-rambut akar. Rambut akar berukuran kecil dan halus. Sehingga dapat menyerap sampai partikel tanah yang paling kecil. d. Buah Terdiri dari tangkai, kulit, daging buah, dan biji. Tangkai buah menghubungkan buah dengan batang. Kulit buah untuk melindungi isi buah dari udara dan masuknya kuman penyakit. Daging buah adalah tempat menyimpan cadangan makanan pada tumbuhan. Biji merupakan bakal calon individu baru. Buah mengandung berbagai vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh kita. Buah juga mengandung serat yang berguna untuk mempelancarkan pencernaan, tubuh akan tahan terhadap berbagai penyakit, dan kulit bisa sehat dan segar.2 5 2 Mulyi Arifin. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkunganku. Jakarta: PT. Setia Purna Inves.
  • 9. 3. Macam-macam Perkembangbiakan pada Tumbuhan a) Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Generatif Perkembangbiakan secara generatif (kawin) dilakukan melalui proses penyerbukan dan pembuahan. Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan diawali dengan penyerbukan, yaitu melekatnya atau jatuhnya serbuk sari ke kepala putik. Setelah terjadi penyerbukan, pada serbuk sari tumbuh buluh serbuk sari yang menuju ruang bakal biji. Kemudian sel kelamin jantan atau spermatozoid masuk ke ruang bakal biji melalui buluh serbuk sari. Di dalam ruang bakal biji terjadi pembuahan, yaitu peleburan sel kelamin atau spermatozoid dengan sel kelamin betina atau sel telur. Hasil dari pembuahan perkembangbiakan tumbuhan secara generatif adalah zigot. Zigot berkembang menjadi lembaga, bakal biji berkembang menjadi biji dan bakal buah berkembang menjadi daging buah. Lembaga yang berada di dalam biji merupakan calon tumbuhan baru. 1. Macam penyerbukan pada perkembangbiakan generatif Penyerbukan dapat terjadi karena bantuan dari luar, seperti angin, hewan,air dan manusia. a. Angin (anemogami) → serbuk sarinya kering/ringan dan mahkota bunganya kecil : jagung dan rumput-rumputan. b. Hewan (zoidiogami) → serangga, burung, kelelawar. Bunga menghasilkan madu atau mengeluarkan aroma: bunga aster, kamboja. c. Air (hidrogami) → tumbuhan yang habitatnya di dalam air: misalnya Hydrilla. d. Manusia : Tumbuhan vanili, salak. 2. Berdasarkan asal serbuk sarinya, penyerbukan dibedakan menjadi empat macam. a. Penyerbukan sendiri (autogami): Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga itu sendiri. b. Penyerbukan tetangga (geitonogami): Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain, bunga tersebut masih dalam satu tumbuhan. c. Penyerbukan silang (alogami): Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain yang berbeda tumbuhan, namun tumbuhan tersebut masih satu jenis. d. Penyerbukan bastar (hybrid): Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain yang berbeda varietas/jenisnya. 6
  • 10. b) Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif Perkembangbiakan tak kawin (Vegetatif) merupakan perkembangbiakan yang tanpa didahului adanya pertemuan atau peleburan sel kelamin. Oleh karena itu hasil perkembangbiakan secara tak kawin sifatnya sama seperti induknya. Perkembangbiakan tak kawin pada tumbuhan dapat terjadi baik secara alami maupun secara buatan. Perkembangbiakan vegetatif alami dapat melalui beberapa cara misalnya dengan tunas, umbi, stolon, rhizoma, spora. Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan, misalnya dengan cangkok, stek, menyambung, menempel dan merunduk. 4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan a. Faktor Internal Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri. Meliputi: 1. Faktor Intraseluler Terdapat di dalam sel tumbuhan, contohnya gen. Gen merupakan faktor pembawa sifat dari induk kepada anaknya. Gen merupakan kode genetik yang akan diterjemahkan menjadi protein tertentu yang berfungsi sebagai pembentuk ezim yang mempengaruhi reaksi metabolisme. 2. Faktor Interseluler Faktor Interseluler yang dilepaskan oleh sel untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan yaitu hormon. Hormon pada tumbuhan disebut fitohormon. b. Faktor Eksternal 1) Air Air termasuk senyawa utama yang sangat penting bagi tumbuhan karena berperan melakukan fungsi berikut. - Sebagai pelarut universal. - Menentukan laju fotosintesis. - Membantu proses perkecambahan biji. - Sebagai medium berbagai reaksi enzimatis. - Mengangkut unsur hara maupun hasil fotosintesis. 7
  • 11. 2) Cahaya Tanpa adanya cahaya, tumbuhan tidak bisa berfotosintesis atau tidak dapat menghasilkan makanan. Berdasarkan pengaruh penyinaran, tumbuhan dapat dikelompokkan sebagai berikut. - Tumbuhan berhari pendek, yaitu tumbuhan yang dapat berbunga jika memperoleh penyinaran kurang dari 12 jam sehari. Contoh bunga aster, bunga dahlia, dan ubi jalar. - Tumbuhan berhari panjang, yaitu tumbuhan yang dapat berbunga jika memperoleh penyinaran selama lebih dari 12 jam sehari. Contoh gandum, kentang, dan bayam. - Tumbuhan berhari netral, yaitu tumbuhan yang pembungaanya tidak tergantung pada lama penyinaran. Contoh bunga mawar, bunga matahari, dan tomat. 3) Kelembapan Kelembapan udara yang rendah dapat meningkatkan laju transpirasi sehingga penyerapan air dan unsur hara meningkat. Tanah dengan kelembapan cukup dapat meningkatkan penyerapan air sehingga mampu mempercepat pertumbuhan tanaman dan membantu perkecambahan biji. 4) Nutriea Sebagai sumber energi dan sintesis berbagai komponen sel. Nutriea tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua macam sebagai berikut. a. Makronutriea (unsur makro), merupakan unsur-unsur mineral yang dibutuhkan dalam jumlah banyak. Unsur-unsur tersebut meliputi karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), fosfor (P), kalium (K), nitrogen (N), sulfur (S), kalsium (Ca), magnesium (Mg). b. Mikronutriea (unsur mikronutriea), merupakan unsur-unsur mineral yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Unsur-unsur tersebut meliputi besi (fe), boron (B), mangan (Mn), molibdenum (Mo), seng (Zn), tembaga (Cu), dan klor (CI). Tumbuhan yang kekurangan nutriea dapat mengalami defisiensi. Defisiensi mengakibatkan pertumbuhan tanaman menjadi terhambat dan jika berkelanjutan akan mengakibatkan kematian. 8
  • 12. 5) Suhu Pada umumnya, tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, yang disebut suhu optimum. Suhu yang terlalu tinggi atau rendah akan menghambat proses-proses tersebut. Suhu optimum bagi tumbuhan berkisar antara 10 derajat celcius sampai 38 derajat celcius. Suhu berpengaruh terhadap proses fotosintesis, respirasi, transpirasi, dan reproduksi. 6) Oksigen Oksigen diperlukan untuk proses respirasi aerob. Melalui proses tersebut, tumbuhan dapat memperoleh energi untuk pertumbuhannya. Apabila kekurangan oksigen dapat mengalami kematian. 7) Nilai pH (Tingkat Keasaman) Nilai pH yang dimaksud adalah pH tanah. Nilai pH menentukan tumbuhan dalam mengambil unsur hara dalam tanah.3 9 3 Aprilia. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 2009.
  • 13. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran (di antaranya volume, masaa, dan tinggi) pada makhluk hidup. Contoh pertambahan tinggi batang dan jumlah daun. Pertumbuhan ini bersifat irreversibel (tidak dapat balik). Perkembangan merupakan proses perubahan yang menyertai pertumbuhan, menuju tingkat pematangan atau kedewasaan makhluk hidup. Proses perkembangan akan terbentuk struktur dan fungsi organ yang semakin kompleks dan sempurna. Perkembangan merupakan proses kualitatif sehingga tidak dapat diukur. Contoh perkembangan pada tumbuhan yaitu munculnya bunga sebagai alat perkembangbiakan. Bagian-bagian tumbuhan meliputi, bunga, daun, buah, batang dan akar. Macam-macam perkembangbiakan pada tumbuhan yaitu, perkembangbiakan tumbuhan secara generatif dan vegetatif. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yaitu, faktor internal: faktor intraseluler dan faktor interseluler. Sedangkan faktor eksternal yaitu air, cahaya, kelembapan, nutriea, suhu, oksigen, dan nilai pH (Tingkat Keasaman). 2. Saran Diharapkan kepada para pembaca sekalian, agar setelah memahami materi yang kami sampaikan ini, pembaca dapat mengerti dan menambah ilmu serta wawasannya. Dengan dibentuknya makalah ini kami berharap kita semua dapat lebih menghargai seberapa pentingnya tumbuhan-tumbuhan bagi kehidupan kita. 10
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Hadi Omegawati, Wigati. 2015. Biologi Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Klaten: Arifin, Mulyati. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkunganku. Jakarta: PT. Setia Purna Inves Aprilia. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 11