Makalah ini membahas tentang bagian-bagian tumbuhan dan perkembangbiakannya. Definisi pertumbuhan adalah pertambahan ukuran seperti tinggi dan jumlah sel, sedangkan perkembangan adalah proses menuju kematangan. Bagian tumbuhan meliputi bunga, daun, batang, akar, dan buah dengan fungsi masing-masing. Perkembangbiakan tumbuhan dapat secara generatif melalui penyerbukan dan pembuahan yang menghasilkan biji
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
Makalah tari
1. MAKALAH
Bagian Tumbuhan dan PerkembangbiakanTumbuhan
Di susun oleh kelompok 9:
TARI APRILIA ( 1711240059 )
UUN PURNAMASARI ( 1711240061 )
NASLEN GUSTIANOVA (1711240042 )
DOSEN PENGAMPU: RADEN GAMAL TAMRIN, M.Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BENGKULU
2018
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas segala limpahan rahmat, taufik dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ‘Konsep Dasar IPA’ ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah tentang “Bagian Tumbuhan dan
Perkembangbiakan Tumbuhan” ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.
Harapan kami semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya akan lebih baik.
Makalah ini mungkin masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki
sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembimbing untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini, tidak
terkecuali dari pihak mahasiswa sendiri, karena tidak seorangpun di dunia ini yang memiliki
pengetahuan yang sempurna. Semoga Allah SWT. Senantiasa memberikan naungan rahmat
serta hidayah-Nya kepada kita semua Aamiin.
Bengkulu, 25 November 2018
Penyusun
ii
3. DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………….………………………………………......................…………… i
KATA PENGANTAR ……….…….…………………………………..………………………………… ii
DAFTAR ISI ……………………….…………………………………………………....……………… iii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang ……….…………………………………….......………………………………….…. 1
Rumusan Masalah ……………………………………………….......……………………………… 1
Tujuan ……………………………………………………………………………………………........…. 1
BAB II PEMBAHASAN
Definisi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan ............…………… 2
Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya …….………………………………………....... 4
Macam-macam Perkembangbiakan pada Tumbuhan …..……….......………………7
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan
Perkembangan Tumbuhan ………………..………………………………………………………. 8
BAB III PENUTUP
Kesimpulan …………………………………….......……..………………………………………….. 11
Saran ……………………………………………….......…………………………………………. 11
DAFTAR PUSTAKA
iii
4. BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Di Indonesia terdapat jenis-jenis tumbuhan yang beraneka ragam. Keadaan
seperti iklim dan tanah sangat mendukung kelangsungan hidup beraneka tumbuhan
tersebut. Oleh sebab itu kita wajib mensyukuri anugerah Tuhan ini.
Pertumbuhan adalah pertambahan jumlah sel pada suatu organisme.
Pertumbuhan bersifat tidak dapat kembali (irreversible). Sedangkan, perkembangan
merupakan proses untuk mencapai kematangan fungsi suatu organisme. Walaupun
berbeda dari segi pengertian, namun kedua proses ini berjalan secara simultan atau
pada waktu yang bersamaan dan saling terkait. Adapun perbedaannya terletak pada
faktor kuantitatif dan kualitatif. Pertumbuhan dapat diukur secara kuantitatif karena
mudah diamati, yaitu tejadi perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya,
perkembangan hanya dapat dinyatakan secara kualitatif karena terjadi perubahan
fungsional dalam tubuh suatu organisme sehingga tidak dapat diamati.
2. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan?
2. Menjelaskan apa saja bagian-bagian pada tumbuhan?
3. Apa macam-macam perkembangbiakan pada tumbuhan?
4. faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan?
3. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan.
2. Mengetahui bagian-bagian pada tumbuhan.
3. Mengetahui macam-macam perkembangbiakan pada tumbuhan.
4. Mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan.
1
5. BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran (di antaranya volume,
masaa, dan tinggi) pada makhluk hidup. Contoh pertambahan tinggi batang dan
jumlah daun. Pertumbuhan ini bersifat irreversibel (tidak dapat balik).
Pertumbuhan tumbuhan terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan
pembesaran sel. Proses ini terjadi akibat pembelahan mitosis pada jaringan yang
bersifat meristematis, contoh pada ujung batang. Pada pembelahan tersebut dari
satu sel akan dihasilkan dua sel anakan. Sel-sel anakan tersebut mempunyai sifat
genetik yang sama dengan induknya.
Pertumbuhan juga merupakan proses kuantitatif, artinya dapat diukur dan
dinyatakan dengan angka. Pengukuran pertumbuhan tumbuhan dapat dilakukan
menggunakan auksanometer. Auksanometer berfungsi untuk mengukur kecepatan
bertambahnya panjang batang tanaman.
Pengukuran pada pertumbuhan akan menghasilkan suatu grafik sigmoid.
Dengan adanya grafik tersebut, pertumbuhan dibagi menjadi beberapa fase sebagai
berikut.
a. Fase lag yaitu fase yang laju pertumbuhannya mencapai kecepatan
maksimum, sel-sel yang membelah hanya sedikit.
b. Fase eksponensial yaitu fase yang laju pertumbuhannya mencapai kecepatan
maksimum dan sel-sel aktif membelah.
c. Fase stasioner yaitu fase yang laju pertumbuhannya berlangsung konstan
atau pertumbuhan terhenti dan ukuran tumbuhan sudah tidak mengalami
perubahan.
d. Fase kematian yaitu fase yang laju pertumbuhannya semakin menurun dan
tumbuhan mengalami penuaan.
Perkembangan merupakan proses perubahan yang menyertai pertumbuhan,
menuju tingkat pematangan atau kedewasaan makhluk hidup. Proses perkembangan
akan terbentuk struktur dan fungsi organ yang semakin kompleks dan sempurna.
Perkembangan merupakan proses kualitatif sehingga tidak dapat diukur. Contoh
perkembangan pada tumbuhan yaitu munculnya bunga sebagai alat
perkembangbiakan.
2
6. Pada tumbuhan, pertumbuhan dan perkembangan diawali dengan
perkecambahan biji. Perkecambahan dapat terjadi apabila kandungan air dalam biji
semakin tinggi. Masuknya air ke biji melalui proses imbibisi. Air yang masuk akan
memacu embrio dalam biji untuk melepaskan hormon giberelin. Hormon ini
mendorong pelepasan enzim yang berfungsi menghidrolisis makanan cadangan
sehingga terbentuk energi. Energi ini digunakan untuk proses awal pertumbuhan dan
perkembangan embrio dan biji. Struktur yang pertama muncul dan menyobek
selaput biji adalah radikula. Radikula merupakan calon akar primer. Radikula adalah
bagian dari hipokotil. Selanjutnya, pada bagian ujung sebelah atas tumbuh epikotil
(calon batang).
Berdasarkan letak kotiledon pada saat berkecambah, ada dua tipe
perkecambahan, yaitu perkecambahan epigeal dan perkecambahan hipogeal.
a. Perkecambahan Epigeal
Ciri utama tipe perkecambahan ini ditandai dengan terangkatnya kotiledon
ke atas permukaan tanah. Hal ini dikarenakan terjadi pemanjangan bagian hipokotil
yaitu ruas batang di bawah kotiledon. Kotiledon dan plumala/bakal daun terdorong
ke permukaan tanah. Perkecambahan tipe ini umumnya terjadi pada biji tanaman
Dicotyledoneae, contoh pada kacang hijau dan kacang kedelai.
b. Perkecambahan Hipogeal
Ciri utama tipe perkecambahan ini ditandai dengan tertinggalnya kotiledon di
dalam tanah. Pada perkecambahan tipe ini, bagian yang mengalami pemanjangan
adalah ruas batang di atas kotiledon atau disebut epikotil sehingga bakal daun atau
plumula menembus tanah dan kotiledon tetap di dalam tanah. Perkecambahan
hipogeal terjadi pada biji tumbuhan Monocotyledoneae, contohnya pada jagung dan
padi, serta beberapa jenis tumbuhan Dicotyledoneae, contohnya kacang kapri.
Pada akhir perkecambahan terbentuk akar, batang, dan daun. Selanjutnya,
tumbuhan mengalami pola-pola pertumbuhan seperti berikut:
a. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan Primer adalah pertumbuhan yang terjadi akibat aktivitas
meristem apikal. Pada peristiwa ini terjadi proses pembelahan dan diferensiasi sel
yang mengakibatkan akar dan batang tumbuh memanjang. Meristem apikal terdapat
pada ujung batang dan ujung akar. Meristem apikal dibagi menjadi tiga daerah yaitu
daerah pembelahan, pemanjangan (elongasi), dan diferensiasi.
3
7. b. Pertumbuhan Sekunder
sekunder terjadi akibat aktivitas pembelahan mitosis pada jaringan meristem
sekunder (meristem lateral) sehingga mengakibatkan diameter batang dan akar
bertambah besar. Ada dua macam meristem lateral, yaitu kambium vaskuler dan
kambium gabus.
Kambium vaskuler terletak di antara xilem dan floem. Aktivitas kambium ini
mengakibatkan pembelahan sel ke arah dalam membentuk xilem yang dihasilkan
lebih tebal daripada floem. Pembentukan xilem dan floem dipengaruhi oleh musim.
Pada musim hujan, lapisan yang terbentuk lebih tebal daripada musim kemarau.
Perbedaan pertumbuhan ini mengakibatkan terbentuknya lingkaran tahun.
Kambium gabus merupakan jaringan yang menggantikan fungsi jaringan
epidermis yang rusak/mati. Pada lapisan peridermis jaringan kambium gabus
terdapat felogen yang bersifat meristematis. Aktivitas felogen mengakibatkan
pembelahan ke arah dalam membentuk feloderma dan ke arah luar membentuk
felem.1
2. Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya
a. Bunga
Bunga tersusun atas beberapa bagian. Bagian-bagian bunga tersebut adalah tangkai
bunga, mahkota, kelopak, putik, dan benang sari. Putik dan benang sari merupakan alat
perkembangbiakan tumbuhan. Putik merupakan alat kelamin betina. Alat kelamin
jantannya disebut benang sari. Putik, benang sari, kelopak, dan mahkota bunga ditopang
oleh tangkai bunga. Ketika bunga masih kuncup, bunga dilindungi oleh kelopak.
Mahkota bunga yang warna-warni berfungsi menarik perhatian serangga. Serangga
membantu menyerbukkan. Jika penyerbukkan telah terjadi, tumbuhan akan segera
mempunyai buah. Di dalam buah terdapat biji. Biji ini akan tumbuh menjadi tumbuhan
baru.
4
1
Wigati Hadi Omegawati. Biologi Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Klaten: PT.
Intan Pariwara. 2015.
8. b. Daun
Merupakan tempat tumbuhan membuat makanan. Tumbuhan tanpa daun tidak
dapat memperoleh makanan. Daun memiliki tiga bagian yaitu helai daun, tulang daun,
dan tangkai daun. Bentuk daun setiap tumbuhan berbeda. Ada daun yang berbentuk
perisai. Dinamakan demikian karena tangkainya terletak di tengah-tengah daun. Bentuk
daun tumbuhan singkong menjari karena menyerupai jari dan ada juga yang berbentuk
membulat seperti belimbing.
c. Batang dan Akar
Bagian yang menegakkan tubuh tumbuhan. Cabang dan ranting menempel pada
batang. Batang berguna untuk mengangkut makanan. Makanan diangkut dari daun ke
seluruh bagian tumbuhan. Sementara, air disebarkan ke seluruh bagian tumbuhan
melalui batang.
Batang pada tumbuhan ada juga yang digunakan untuk menyimpan makanan.
Contohnya adalah tebu dan sagu.
Akar berada di dalam tanah yang berfungsi untuk menyerap air dan unsur hara yang
terdapat di dalam tanah, dan menyokong tumbuhan sehingga dapat berdiri tegak. Saat
menyerap air dan unsur hara, akar dibantu oleh rambut-rambut akar. Rambut akar
berukuran kecil dan halus. Sehingga dapat menyerap sampai partikel tanah yang paling
kecil.
d. Buah
Terdiri dari tangkai, kulit, daging buah, dan biji. Tangkai buah menghubungkan buah
dengan batang. Kulit buah untuk melindungi isi buah dari udara dan masuknya kuman
penyakit. Daging buah adalah tempat menyimpan cadangan makanan pada tumbuhan.
Biji merupakan bakal calon individu baru.
Buah mengandung berbagai vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh
kita. Buah juga mengandung serat yang berguna untuk mempelancarkan pencernaan,
tubuh akan tahan terhadap berbagai penyakit, dan kulit bisa sehat dan segar.2
5
2
Mulyi Arifin. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkunganku. Jakarta: PT. Setia
Purna Inves.
9. 3. Macam-macam Perkembangbiakan pada Tumbuhan
a) Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Generatif
Perkembangbiakan secara generatif (kawin) dilakukan melalui proses penyerbukan
dan pembuahan. Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan diawali dengan
penyerbukan, yaitu melekatnya atau jatuhnya serbuk sari ke kepala putik. Setelah terjadi
penyerbukan, pada serbuk sari tumbuh buluh serbuk sari yang menuju ruang bakal biji.
Kemudian sel kelamin jantan atau spermatozoid masuk ke ruang bakal biji melalui buluh
serbuk sari. Di dalam ruang bakal biji terjadi pembuahan, yaitu peleburan sel kelamin
atau spermatozoid dengan sel kelamin betina atau sel telur.
Hasil dari pembuahan perkembangbiakan tumbuhan secara generatif adalah zigot.
Zigot berkembang menjadi lembaga, bakal biji berkembang menjadi biji dan bakal buah
berkembang menjadi daging buah. Lembaga yang berada di dalam biji merupakan calon
tumbuhan baru.
1. Macam penyerbukan pada perkembangbiakan generatif
Penyerbukan dapat terjadi karena bantuan dari luar, seperti angin, hewan,air
dan manusia.
a. Angin (anemogami) → serbuk sarinya kering/ringan dan mahkota bunganya kecil
: jagung dan rumput-rumputan.
b. Hewan (zoidiogami) → serangga, burung, kelelawar. Bunga menghasilkan madu
atau mengeluarkan aroma: bunga aster, kamboja.
c. Air (hidrogami) → tumbuhan yang habitatnya di dalam air: misalnya Hydrilla.
d. Manusia : Tumbuhan vanili, salak.
2. Berdasarkan asal serbuk sarinya, penyerbukan dibedakan menjadi empat macam.
a. Penyerbukan sendiri (autogami): Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga itu
sendiri.
b. Penyerbukan tetangga (geitonogami): Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga
lain, bunga tersebut masih dalam satu tumbuhan.
c. Penyerbukan silang (alogami): Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain
yang berbeda tumbuhan, namun tumbuhan tersebut masih satu jenis.
d. Penyerbukan bastar (hybrid): Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain yang
berbeda varietas/jenisnya.
6
10. b) Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif
Perkembangbiakan tak kawin (Vegetatif) merupakan perkembangbiakan yang
tanpa didahului adanya pertemuan atau peleburan sel kelamin. Oleh karena itu hasil
perkembangbiakan secara tak kawin sifatnya sama seperti induknya.
Perkembangbiakan tak kawin pada tumbuhan dapat terjadi baik secara alami
maupun secara buatan. Perkembangbiakan vegetatif alami dapat melalui beberapa
cara misalnya dengan tunas, umbi, stolon, rhizoma, spora. Perkembangbiakan
tumbuhan secara vegetatif buatan, misalnya dengan cangkok, stek, menyambung,
menempel dan merunduk.
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
a. Faktor Internal
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yang
berasal dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri. Meliputi:
1. Faktor Intraseluler
Terdapat di dalam sel tumbuhan, contohnya gen. Gen merupakan faktor
pembawa sifat dari induk kepada anaknya. Gen merupakan kode genetik yang akan
diterjemahkan menjadi protein tertentu yang berfungsi sebagai pembentuk ezim
yang mempengaruhi reaksi metabolisme.
2. Faktor Interseluler
Faktor Interseluler yang dilepaskan oleh sel untuk mengatur pertumbuhan dan
perkembangan yaitu hormon. Hormon pada tumbuhan disebut fitohormon.
b. Faktor Eksternal
1) Air
Air termasuk senyawa utama yang sangat penting bagi tumbuhan karena
berperan melakukan fungsi berikut.
- Sebagai pelarut universal.
- Menentukan laju fotosintesis.
- Membantu proses perkecambahan biji.
- Sebagai medium berbagai reaksi enzimatis.
- Mengangkut unsur hara maupun hasil fotosintesis.
7
11. 2) Cahaya
Tanpa adanya cahaya, tumbuhan tidak bisa berfotosintesis atau tidak dapat
menghasilkan makanan. Berdasarkan pengaruh penyinaran, tumbuhan dapat
dikelompokkan sebagai berikut.
- Tumbuhan berhari pendek, yaitu tumbuhan yang dapat berbunga jika
memperoleh penyinaran kurang dari 12 jam sehari. Contoh bunga aster, bunga
dahlia, dan ubi jalar.
- Tumbuhan berhari panjang, yaitu tumbuhan yang dapat berbunga jika
memperoleh penyinaran selama lebih dari 12 jam sehari. Contoh gandum,
kentang, dan bayam.
- Tumbuhan berhari netral, yaitu tumbuhan yang pembungaanya tidak
tergantung pada lama penyinaran. Contoh bunga mawar, bunga matahari, dan
tomat.
3) Kelembapan
Kelembapan udara yang rendah dapat meningkatkan laju transpirasi sehingga
penyerapan air dan unsur hara meningkat. Tanah dengan kelembapan cukup dapat
meningkatkan penyerapan air sehingga mampu mempercepat pertumbuhan
tanaman dan membantu perkecambahan biji.
4) Nutriea
Sebagai sumber energi dan sintesis berbagai komponen sel. Nutriea
tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua macam sebagai berikut.
a. Makronutriea (unsur makro), merupakan unsur-unsur mineral yang dibutuhkan
dalam jumlah banyak. Unsur-unsur tersebut meliputi karbon (C), hidrogen (H),
oksigen (O), fosfor (P), kalium (K), nitrogen (N), sulfur (S), kalsium (Ca),
magnesium (Mg).
b. Mikronutriea (unsur mikronutriea), merupakan unsur-unsur mineral yang
dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Unsur-unsur tersebut meliputi besi (fe),
boron (B), mangan (Mn), molibdenum (Mo), seng (Zn), tembaga (Cu), dan klor
(CI).
Tumbuhan yang kekurangan nutriea dapat mengalami defisiensi. Defisiensi
mengakibatkan pertumbuhan tanaman menjadi terhambat dan jika berkelanjutan
akan mengakibatkan kematian.
8
12. 5) Suhu
Pada umumnya, tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh dan
berkembang dengan baik, yang disebut suhu optimum. Suhu yang terlalu tinggi
atau rendah akan menghambat proses-proses tersebut. Suhu optimum bagi
tumbuhan berkisar antara 10 derajat celcius sampai 38 derajat celcius. Suhu
berpengaruh terhadap proses fotosintesis, respirasi, transpirasi, dan reproduksi.
6) Oksigen
Oksigen diperlukan untuk proses respirasi aerob. Melalui proses tersebut,
tumbuhan dapat memperoleh energi untuk pertumbuhannya. Apabila kekurangan
oksigen dapat mengalami kematian.
7) Nilai pH (Tingkat Keasaman)
Nilai pH yang dimaksud adalah pH tanah. Nilai pH menentukan tumbuhan
dalam mengambil unsur hara dalam tanah.3
9
3
Aprilia. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional. 2009.
13. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran (di antaranya volume, masaa,
dan tinggi) pada makhluk hidup. Contoh pertambahan tinggi batang dan jumlah
daun. Pertumbuhan ini bersifat irreversibel (tidak dapat balik).
Perkembangan merupakan proses perubahan yang menyertai pertumbuhan, menuju
tingkat pematangan atau kedewasaan makhluk hidup. Proses perkembangan akan
terbentuk struktur dan fungsi organ yang semakin kompleks dan sempurna.
Perkembangan merupakan proses kualitatif sehingga tidak dapat diukur. Contoh
perkembangan pada tumbuhan yaitu munculnya bunga sebagai alat
perkembangbiakan.
Bagian-bagian tumbuhan meliputi, bunga, daun, buah, batang dan akar.
Macam-macam perkembangbiakan pada tumbuhan yaitu, perkembangbiakan
tumbuhan secara generatif dan vegetatif. Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yaitu, faktor internal: faktor intraseluler
dan faktor interseluler. Sedangkan faktor eksternal yaitu air, cahaya, kelembapan,
nutriea, suhu, oksigen, dan nilai pH (Tingkat Keasaman).
2. Saran
Diharapkan kepada para pembaca sekalian, agar setelah memahami materi yang
kami sampaikan ini, pembaca dapat mengerti dan menambah ilmu serta
wawasannya. Dengan dibentuknya makalah ini kami berharap kita semua dapat lebih
menghargai seberapa pentingnya tumbuhan-tumbuhan bagi kehidupan kita.
10
14. DAFTAR PUSTAKA
Hadi Omegawati, Wigati. 2015. Biologi Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam.
Klaten:
Arifin, Mulyati. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkunganku. Jakarta: PT. Setia
Purna Inves
Aprilia. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
11