SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
PELUANG INVESTASI SEKTOR
KETENAGALISTRIKAN
Jakarta, Mei 2015
Indonesia Infrastructure Investment Priority Forum
11th APKASI INTERNATIONAL TRADE AND INVESTMENT SUMMIT
2015
OUTLINE
1. REGULASI DAN KEBIJAKAN BIDANG KETENAGALISTRIKAN
2. KONDISI KETENAGALISTRIKAN NASIONAL
3. PROGRAM 35.000 MW
4. PROGRAM LISTRIK PERDESAAN
5. PEMBANGUNAN KAWASAN PERBATASAN
REGULASI DAN KEBIJAKAN BIDANG KETENAGALISTRIKAN
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM SEKTOR
KETENAGALISTRIKAN
(BERDASARKAN UU NO. 30 TAHUN 2009 TENTANG KETENAGALISTRIKAN)
• Tu j u a n P e m b a n g u n a n K e t e n a g a l i s t r i k a n
Pembangunan ketenagalistrikan bertujuan untuk menjamin ketersediaan tenaga listrik
dalam jumlah yang cukup, kualitas yang baik, dan harga yang wajar dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata serta
mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
• P e m a n f a a t a n S u m b e r E n e r g i P r i m e r
 Sumber energi primer yang terdapat di dalam negeri dan/atau berasal dari luar negeri
harus dimanfaatkan secara optimal sesuai dengan Kebijakan Energi Nasional untuk
menjamin penyediaan tenaga listrik yang berkelanjutan
 Pemanfaatan sumber energi primer harus dilaksanakan dengan mengutamakan
sumber energi baru dan energi terbarukan
 Pemanfaatan sumber energi primer yang terdapat di dalam negeri diutamakan untuk
kepentingan ketenagalistrikan nasional.
UU Nomor 30 / 2009 tentang Ketenagalistrikan pada Pasal 4, yaitu :
(1) Pelaksanaan usaha penyediaan tenaga listrik oleh Pemerintah dan pemerintah daerah
dilakukan oleh badan usaha milik negara dan badan usaha milik daerah.
(2) Badan usaha swasta, koperasi, dan swadaya masyarakat dapat berpartisipasi dalam
usaha penyediaan tenaga listrik.
(3) Untuk penyediaan tenaga listrik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1),
Pemerintah dan Pemerintah Daerah menyediakan dana untuk:
a) Kelompok masyarakat tidak mampu;
b) Pembangunan sarana penyediaan tenaga listrik didaerah yang belum
berkembang;
c) Pembangunan tenaga listrik di daerah terpencil dan perbatasan; dan
d) Pembangunan listrik perdesaan.
LANDASAN HUKUM
KONDISI KETENAGALISTRIKAN NASIONAL
Gambaran Umum Kondisi Ketenagalistrikan Nasional
7
BBM
11.7%
Batubara
, 52.8%
Gas
24.2%
Panas
Bumi
4.4%
Air, 6.5%
Lain-Lain
0.4%
*) Hanya PLN dan IPP
Persentase Kapasitas Pembangkit
Persentase Pemakaian Listrik
Per-golongan
Persentase Energy Mix
53.065 MW
Total Kapasitas Terpasang Pembangkit (2014)
(PLN: 37.380 MW, IPP: 10.945 MW, PPU: 2.349 MW, IO Non BBM: 2.391 MW)
199 TWh
Konsumsi Energi Listrik (2014)
84,35%
Rasio Elektrifikasi Nasional (2014)
Produksi Tenaga Listrik (2014)*)
228 TWh
865 kWh/kapita
kWh Per Kapita (2014)
PROYEKSI KEBUTUHAN TENAGA LISTRIK 2015-2024
8
Source: RUPTL PLN 2015-2024
SUMATE
RA
11,6%
31
Twh
83
Twh
JAWA -
BALI
7,8%
165
Twh
324
Twh
KALIMAN
TAN
10,4%SULAWES
I
12,4%
MALUKU
10,3%
PAPUA
9,4%
INDONESIA
TIMUR
11,1%
INDONESIA
8,7%
20152024
219
Twh
464
Twh
NUSA
TENGGARA
9,6%
23
Twh
57
Twh
Tahun 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024
Kebutuhan (TWh) 202 219 239 260 283 307 332 361 392 427 464
Rasio Elektrifikasi
(PLN & Non PLN)
84.35 87.35 90,15 92,75 95,15 97,35 99,35 99,99 99,99 99,99 99,99
Rasio Elektrifikasi
(PLN)
84.1 87.5 91.0 93.4 95.4 97.2 98.3 98.8 99.1 99.2 99.4
PERKEMBANGAN DAN TARGET ENERGY MIX
PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
Fuel Oil
1.33%
Gas
17.26%
Coal
59.98%
Hydro
6.57%
Solar/Hybrid
0.00% Biomass
0.02%
Import
0.27%
Geothermal
8.97%
Nuclear
5.60%
Biodiesel &
Others RE
0.00%
Fuel Oil,
1.75%
Gas, 25.78%
Coal, 62.88%
Hydro, 4.98%
Solar/Hybrid,
0.00%
Biomass,
0.01%
Import, 0.38%
Geothermal,
4.21%
Realization 2014 (PLN &
IPP)
RUPTL PLN Projection 2019
(PLN & IPP)
Estimation 2025
(PLN & IPP)
Oil
11.49%
Coal
52.87%
Gas
24.07%
Geothermal
4.44%
Hydro
6.7%
Others
0.43%
KEBUTUHAN INVESTASI RUPTL 2015-2024 IPP & PLN
Miliar US$
Pembangkit PLN : 34,3 miliar US$
Pembangkit IPP : 62,8 miliar US$
Transmisi : 20,6 miliar US$
Distribusi : 14,5 miliar US$
Total PLN : 69,4 miliar US$
Total IPP : 62,8 miliar US$
Total PLN+IPP : 132,2 miliar US$
PROGRAM 35.000 MW
PROGRAM PEMBANGUNAN PEMBANGKIT 35,5 GW + 7,4 GW
(2015 – 2019)
PLTU, 25,839
PLTP, 1,160
PLTGU, 9,165
PLTG/MG,
4,288
PLTM, 737 PLTA, 634
PS, 1,040
PLT Lain, 81
3,793 4,213
6,379
9,238
19,319
2015 2016 2017 2018 2019
PLT Lain
PS
PLTA
PLTM
PLTG/MG
PLTGU
PLTP
PLTU
TOTAL
Rencana COD per Tahun
Rencana Tambahan Kapasitas
per Jenis Pembangkit
Total kebutuhan tambahan kapasitas pembangkit tahun 2015 s.d. 2019 sekitar 42,9 GW:
− 7,4 GW tahap konstruksi (FTP 1, sebagian FTP 2 dan proyek reguler);
− 35,5 GW rencana.
3,793 4,213
6,379
9,238
19,319
2015 2016 2017 2018 2019
PLT Lain
PS
PLTA
PLTM
PLTG/MG
PLTGU
PLTP
PLTU
TOTAL
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Konstruksi Committed Pengadaan Plan
4.2
2.9 2.2
5.1
3.2
4.3
11.3
9.6
7.4 7.2
13.5
14.7
GW
IPP
PLN
Keterangan Status Proses:
Konstruksi 1. PLN: Kontrak EPC sudah efektif
2. IPP: Sudah tercapai financial close (FC)
Pengadaan1. PLN: Proses pengadaan kontraktor EPC
2. IPP: Proses pengadaan sampai PPA
Committed 1. PLN: Sumber pendanaan sudah ada
2. IPP: PPA sudah tanda tangan dan financial close (FC) belum tercapai
Plan Dalam persiapan pengadaan dan atau pendanaan
STATUS PEMBANGUNAN PEMBANGKIT 35,5 GW + 7,4 GW
(2015 – 2019)
Rencana COD per Tahun
STATUS PEMBANGUNAN PEMBANGKIT 35,5 GW + 7,4 GW
(2015 – 2019)
5.9
5.1
11.1
3.7
0.7
0.5
0.0
1.3
0.6
7.2
0.5 0.1
0.1
3.5
0.4
0.3
1.0
Sub Total
7.4
Sub Total
7.2
Sub Total
13.6
Sub Total
14.8
Konstruksi Committed Pengadaan Plan
PLT Lain
PS
PLTA
PLTM
PLTG/MG
PLTGU
PLTP
PLTU
Sumber: PLN
Sumatera Kalimantan
Sulawesi
Maluku
Papua
Nusa Tenggara
Java-Bali
15
PETA TAPAK PEMBANGKIT PROGRAM 35,5 GW DAN 7,4 GW
Sumatera:
PLN : 2.79 GW (23 unit)
IPP : 5.96 GW (49 unit)
Total : 8.75 GW (72 unit)
Jawa-Bali:
PLN : 7,38 GW (19 unit)
IPP : 13,53 GW (76 unit)
Total : 20,91 GW (95 unit)
Kalimantan:
PLN : 0,92 GW (18 unit)
IPP : 0,96 GW (12 unit)
Total : 1,87 GW (30 unit)
Sulawesi:
PLN : 2,02 GW (28 unit)
IPP : 0,68 GW (40 unit)
Total : 2,70 GW (68 unit)
Nusa Tenggara:
PLN : 0,66 GW (16 unit)
IPP : 0,05 GW ( 9 unit)
Total : 0,70 GW (25 unit)
Papua:
PLN : 0,22 GW (19 unit)
IPP : 0,12 GW (17 unit)
Total : 0,34 GW (36 unit)
Maluku:
PLN : 0,26 GW (18 unit)
IPP : 0,02 GW ( 4 unit)
Total : 0,28 GW (22 unit)
Indonesia:
PLN : 18,42 GW (232 unit)
IPP : 24,51 GW (260 unit)
Total : 42,93 GW (492 unit)
Sumatera:
PLN : 1.43 GW (14 unit)
IPP : 1.14 GW (18 unit)
Total : 2.57 GW (32 unit)
Kalimantan:
PLN : 0.88 GW (28 unit)
IPP : 0.09 GW ( 7 unit)
Total : 0.97 GW (35 unit)
Sulawesi:
PLN : 0.33 GW (15 unit)
IPP : 0.14 GW (10 unit)
Total : 0.47 GW (25 unit)
Maluku:
PLN : 0.05 GW (5 unit)
IPP : -
Total : 0.05 GW (5 unit) Papua:
PLN : 0.07 GW (8 unit)
IPP : -
Total : 0.07 GW (8 unit)
Jawa-Bali:
PLN : 1.21 GW ( 6 unit)
IPP : 1.75 GW (12 unit)
Total : 2.96 GW (18 unit)
Nusa Tenggara:
PLN : 0.19 GW (15 unit)
IPP : 0.08 GW ( 6 unit)
Total : 0.27 GW (21 unit)
Program: 35,56 GW
On Going: 7,37 GW
Sumatera Kalimantan
Sulawesi
Maluku
Papua
Nusa Tenggara
Java-Bali
16
PETA TRANSMISI PROGRAM 35,5 GW DAN 7,4 GW
Sumatera:
70 kV : 611 kms
150 kV : 11.239 kms
275 kV : 5.082 kms
500 kV : 1.130 kms
500 kVDC : 1.243 kms
TOTAL : 19.305 kms
Kalimantan:
150 kV : 7.703 kms
275 kV : 180 kms
TOTAL : 7.883 kms
Sulawesi:
70 kV : 86 kms
150 kV : 4.900 kms
TOTAL : 4.986 kms
Maluku:
70 kV : 237 kms
150 kV : 416 kms
TOTAL : 653 kms
Jawa-Bali:
70 kV : 44 kms
150 kV : 8.431 kms
500 kV : 2.411 kms
500 kVDC : 300 kms
TOTAL : 11.185 kms
INDONESIA:
70 kV : 2.689 kms
150 kV : 33.562 kms
275 kV : 5.262 kms
500 kV : 3.541 kms
500 kVDC : 1.543 kms
TOTAL : 46.597 kms
Papua:
70 kV : 304 kms
150 kV : 60 kms
TOTAL : 364 kms
Nusra:
70 kV : 1.408 kms
150 kV : 813 kms
TOTAL : 2.221 kms
8 LANGKAH PERCEPATAN PEMBANGUNAN 35.000 MW
No Masalah Solusi
1. Penyediaan Lahan Memberlakukan UU No 2/2012
2. Negosiasi Harga Menetapkan Harga Patokan Tertinggi untuk IPP dan
Excess Power (Permen ESDM No. 3/2015)
3. Proses Penunjukan dan Pemilihan
IPP
Percepatan dengan Tunjuk Langsung dan Pemilihan
Langsung untuk EBT, Mulut Tambang, Gas Marginal,
Ekspansi, dan Excess Power (Permen ESDM No.
3/2015)
4. Pengurusan Izin Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)
5. Kinerja Developer dan Kontraktor Melakukan Due Dilligence (uji tuntas) – Permen ESDM
No. 3/2015
6. Kapasitas Manajemen Proyek Membentuk PMO (Project Management Office) dan
menunjuk Independent Procurement Agent
7. Koordinasi Lintas Sektor Membentuk Tim Nasional Lintas Kementerian
disatukan dengan KPPIP*)
8. Permasalahan Hukum Menerbitkan Perpres (Ketentuan yang bersifat khusus)
*) KPPIP : Komite Percepatan Pembangunan Infrastruktur Prioritas
PROSES PERIZINAN INVESTASI KETENAGALISTRIKAN
NON-KERJASAMA PEMERINTAH SWASTA DENGAN PTSP
19
Kemenko
Perekonomian
Kemenhub:
Izin jetty &
penggunaan jalur KA
Pemda (Bupati, Gubernur):
Izin usaha & Rekomendasi IPPKH
dan dukungan pengadaan lahan
KemLHK:
IPPKH & Amdal
KemAgrariaTR:
Pengadaan lahan
Kementerian ESDM:
Kebijakan dan
Regulasi Sektor
BKPM:
Izin prinsip PMA &
Kelancaran PTSP
Kemkeu:
Jaminan Pemerintah & Multiyears contract
Bappenas:
Penerbitan Bluebook
KEMENTERIAN/LEMBAGA TERKAIT DALAM PEMBANGUNAN
KETENAGALISTRIKAN NASIONAL
Kemenko
Kemaritiman
PROGRAM LISTRIK PERDESAAN
RASIO ELEKTRIFIKASI 2014
21
Aceh
92,31%
Sumut
91,03%
Sumbar
80,14%
Riau
84,54%
Sumsel
76,38%
Bengkulu
83,47%
Babel
95,53%
Lampung
81,27%
Jakarta
99,61%
Banten
92,93%
Jabar
86,04%
Jateng
88,04%
Jambi
80,70%
DIY
82,26%
Jatim
83,55%
Bali
85,17%
NTT
58,91%
Kalbar
79,77%
Kalsel
83,75%
Kaltim
91,71%
Sulut
85,53%
Sulteng
75,58%
Sulsel
85,05%
Malut
90,52%
Maluku
82,22%
Papua
43,46%
Category :
> 70 %
50 - 70 %
< 50 %
Sulbar
74,11%
Kepri
74,06%
Sultra
66,78%
Papua Barat
77,81%
Kalteng
67,23%
NTB
68,05%
Gorontalo
74,65%
REALISASI TARGET SESUAI DRAFT RUKN
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
67.15% 72.95% 76.56% 80.51% 84.35% 87.35% 90.15% 92.75% 95.15% 97.35%
Kaltara
69,64%
PROGRAM LISTRIK PERDESAAN
• Program Listrik Perdesaan adalah kebijakan Pemerintah
dalam bidang Ketenagalistrikan untuk perluasan akses
listrik pada wilayah yang belum terjangkau jaringan
distribusi tenaga listrik di daerah perdesaan.
• Program Listrik Perdesaan merupakan penugasan
Pemerintah kepada PLN untuk melistriki masyarakat
perdesaan yang pendanaannya diperoleh dari APBN, dan
diutamakan pada Provinsi dengan Rasio Elektrifikasi yang
masih rendah.
• Mendorong peningkatan ekonomi masyarakat pedesaan
• Meningkatkan keamanan, kualitas bidang pendidikan dan
kesehatan
• Mendorong produktivitas ekonomi, sosial dan budaya
masyarakat perdesaan
• Memudahkan dan mempercepat masyarakat perdesaan
memperoleh informasi dari media elektronik serta media
komunikasi lainnya.
TUJUAN LISTRIK PERDESAAN
RENCANA PROGRAM LISTRIK PERDESAAN TAHUN 2015
Program Listrik Perdesaan TA. 2015 termasuk APBN-P sebesar
Rp. 3,107 Triliun melalui perluasan jaringan dengan pembangunan
Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 4.217 kms, Jaringan
Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 4.260 kms dan Gardu Distribusi
2.870 unit kapasitas 178 MVA serta Program Penyambungan Dan
Instalasi Listrik Gratis Kepada Nelayan Dan Rakyat Tidak Mampu dengan
jumlah Rumah Tangga Sasaran direncanakan sebanyak 121.399 RTS.
RENCANA PROGRAM LISTRIK PERDESAAN TA. 2015
RKAKL PROGRAM LISTRIK PERDESAAN TAHUN 2015
No. Provinsi
LISTRIK PERDESAAN LISTRIK PERDESAAN
Pagu Total
Fisik (2,5 T + 544 M) Biaya (2,5 T + 544 M)
Pagu Lisdes (2,5 T + 544
M)
RTS
Pagu Listrik Gratis
(2,5 T + 544 M)
Jaringan (Kms) GD
JTM JTR GD
JTM JTR Total Unit MVA
1 Nanggroe Aceh Darussalam 214,00 220,00 434,00 129 5,075 55.079.992.000 31.703.020.000 13.216.988.000 100.000.000.000 6.352 14.292.000.000 114.292.000.000
2 Sumatera Utara 142,00 125,00 267,00 100 3,000 45.820.698.000 17.988.475.000 9.183.460.000 72.992.633.000 1.241 2.792.250.000 75.784.883.000
3 Sumatera Barat 121,00 161,89 282,89 58 2,900 39.324.246.000 23.978.467.000 5.858.400.000 69.161.113.000 1.241 2.792.250.000 71.953.363.000
4 Riau 164,20 235,75 399,95 111 7,350 42.643.776.000 30.282.222.000 17.074.002.000 90.000.000.000 2.250 5.062.500.000 95.062.500.000
5 Kep. Riau 115,73 135,20 250,93 53 3,500 33.901.453.000 19.390.172.000 8.149.058.000 61.440.683.000 1.000 2.250.000.000 63.690.683.000
6 Jambi 145,14 129,17 274,31 91 6,600 52.085.201.000 16.678.186.000 13.042.528.000 81.805.915.000 1.471 3.309.750.000 85.115.665.000
7 Bangka Belitung 121,40 91,00 212,40 59 4,050 38.259.774.000 15.323.778.000 7.165.408.000 60.748.960.000 2.360 5.310.000.000 66.058.960.000
8 Bengkulu 112,00 148,00 260,00 75 4,600 32.469.683.000 26.858.152.000 15.415.289.000 74.743.124.000 2.134 4.801.500.000 79.544.624.000
9 Sumatera Selatan 195,00 215,35 410,35 118 7,100 70.417.035.000 31.449.524.000 16.993.552.000 118.860.111.000 3.500 7.875.000.000 126.735.111.000
10 Lampung 147,00 155,00 302,00 91 6,900 43.387.924.000 27.999.355.000 19.113.061.000 90.500.340.000 2.222 4.999.500.000 95.499.840.000
11 Banten 46,50 164,01 210,51 102 5,400 20.475.650.000 34.586.336.000 15.812.890.000 70.874.876.000 5.000 11.250.000.000 82.124.876.000
12 Jawa Barat 112,00 186,05 298,05 83 5,300 40.558.609.000 31.411.007.000 11.641.716.000 83.611.332.000 3.295 7.413.750.000 91.025.082.000
13 Jawa Tengah
110,00 178,00 288,00 172 8,60 22.963.390.000 30.979.476.000 11.957.096.000 65.899.962.000 3.229 7.265.250.000 73.165.212.000
14 DI Yogyakarta
15 Jawa Timur 95,40 158,90 254,30 101 10,100 36.622.345.000 33.176.607.000 14.129.755.000 83.928.707.000 2.093 4.709.250.000 88.637.957.000
16 Kalimantan Barat 111,00 90,80 201,80 56 3,600 43.858.469.000 16.780.362.000 8.053.629.000 68.692.460.000 1.376 3.096.000.000 71.788.460.000
17 Kalimantan Tengah 167,50 89,90 257,40 54 2,400 72.346.965.000 25.628.290.000 8.411.880.000 106.387.135.000 5.311 11.950.500.000 118.337.635.000
18 Kalimantan Selatan 119,64 70,63 190,27 59 2,550 51.229.829.000 19.614.229.000 9.338.193.000 80.182.251.000 3.360 7.560.000.000 87.742.251.000
19 Kalimantan Timur
153,40 55,88 209,28 54 6,960 93.160.509.000 15.705.720.000 16.412.557.000 125.278.786.000 2.000 4.500.000.000 129.778.786.000
20 Kalimantan Utara
21 Sulawesi Tengah 118,27 86,10 204,37 114 5,925 59.517.450.000 17.279.775.000 16.671.402.000 93.468.627.000 4.896 11.016.000.000 104.484.627.000
22 Sulawesi Barat 207,80 169,00 376,80 219 8,950 58.566.196.000 20.904.632.000 29.917.405.000 109.388.233.000 3.229 7.265.250.000 116.653.483.000
23 Sulawesi Selatan 253,20 225,16 478,36 230 15,800 73.542.789.000 31.278.380.000 37.528.697.000 142.349.866.000 7.500 16.875.000.000 159.224.866.000
24 Sulawesi Tenggara 140,37 128,94 269,31 105 6,890 61.013.460.000 16.690.639.000 17.602.895.000 95.306.994.000 4.388 9.873.000.000 105.179.994.000
25 Gorontalo 101,70 227,30 329,00 126 9,650 39.936.803.000 31.763.542.000 15.194.326.000 86.894.671.000 10.000 22.500.000.000 109.394.671.000
26 Sulawesi Utara 82,00 122,90 204,90 95 7,900 36.832.950.000 29.877.892.000 14.527.376.000 81.238.218.000 3.226 7.258.500.000 88.496.718.000
27 Bali 50,00 181,93 231,93 34 2,100 26.854.158.000 53.762.666.000 5.152.494.000 85.769.318.000 2.526 5.683.500.000 91.452.818.000
28 Nusa Tenggara Barat 131,79 105,09 236,88 83 7,530 53.651.346.000 27.396.346.000 10.712.764.000 91.760.456.000 3.500 7.875.000.000 99.635.456.000
29 Nusa Tenggara Timur 201,00 141,00 342,00 68 3,400 106.594.119.000 34.511.117.000 9.683.880.000 150.789.116.000 5.699 12.822.750.000 163.611.866.000
30 Maluku Utara 81,00 22,00 103,00 46 3,240 50.276.814.000 2.934.530.000 5.757.987.000 58.969.331.000 7.500 16.875.000.000 75.844.331.000
31 Maluku 140,00 54,98 194,98 65 3,375 59.724.824.000 9.180.206.000 8.944.605.000 77.849.635.000 7.500 16.875.000.000 94.724.635.000
32 Papua Barat 141,64 69,10 210,74 48 3,005 83.282.019.000 16.432.222.000 9.477.160.000 109.191.401.000 6.000 13.500.000.000 122.691.401.000
33 Papua 175,70 116,00 291,70 71 4,850 103.716.610.000 27.970.146.000 14.629.335.000 146.316.091.000 6.000 13.500.000.000 159.816.091.000
TOTAL 4.217,38 4.260,03 8.477,41 2.870 178,600 1.648.115.086.000 769.515.471.000 416.769.788.000 2.834.400.345.000 121.399 273.148.500.000 3.107.548.845.000
Aceh
6.352
Sumut
1.241
Sumbar
1.241
Riau
2.250
Kepri
1.000
Jambi
1.471
Sumsel
3.500
Bengkulu
2.134
Lampung
2.222
Banten
5.000
Jabar
3.295
Jateng & DIY
3.229
Jatim
2.093
Bali
2.526
NTB
3.500
NTT
5.699
Kalbar
1.376
Kalteng
5.311
Kalsel
3.360
Kaltim
2.000
Sulteng
4.896
Sultra
4.388
Gorontalo
10.000
Sulut
3.226
Sulsel
7.500
Pabar
6.000
Papua
6.000
Babel
2.360
Malut
7.500
Sulbar
3.229
Jumlah:
121.399
RENCANA SEBARAN RTS TA. 2015
Maluku
7.500
KENDALA PELAKSANAAN PENYAMBUNGAN LISTRIK
GRATIS PADA MASYARAKAT NELAYAN
 Ketersediaan Infrastruktur Jaringan Distribusi PLN:
 Belum tersedianya Jaringan Distribusi PLN (isolated) pada PPI
(Pangkalan Pendaratan Ikan).
 Jaringan Distribusi existing PLN yang jauh dari PPI (Pangkalan
Pendaratan Ikan).
 Perlu koordinasi yang lebih baik antara Dinas Kelautan & Perikanan
dengan Dinas ESDM Kabupaten/Provinsi terkait data masyarakat
miskin nelayan untuk calon penerima bantuan Listrik Gratis.
 Data masyarakat miskin nelayan yang telah clean and clear
serta tersedia Jaringan PLN yang ada agar dapat disampaikan
ke Dinas ESDM Kabupaten/Provinsi setempat.
PROGRAM PENYAMBUNGAN DAN INSTALASI LISTRIK
GRATIS KEPADA NELAYAN DAN RAKYAT TIDAK MAMPU
Tahun Rencana/Realisasi Anggaran
2012 60.702 RTS Rp.100,700,224,320
2013 94,140 RTS Rp. 149,478,181,091
2014 95,100 RTS Rp. 213,998,600,000
2015 121,399 RTS *)
Rp. 273,148,500,000
*) Rencana
PEMBANGUNAN KAWASAN PERBATASAN
KAWASAN PERBATASAN
• Kawasan Perbatasan adalah bagian dari Wilayah
Negara yang terletak pada sisi dalam sepanjang
batas wilayah Indonesia dengan negara lain, dalam
hal Batas Wilayah Negara di darat, Kawasan
Perbatasan berada di kecamatan. (Pasal 1 Angka 6
UU Nomor 43 Tahun 2008 Tentang Wilayah Negara).
KONDISI KELISTRIKAN DI KAWASAN PERBATASAN ANTAR
NEGARA
• Kebutuhan energi listrik untuk daerah terpencil di perbatasan antara
Kalimantan Barat dan Sarawak masih belum tercukupi. Sementara kondisi
kelistrikan di wilayah Sarawak jauh lebih baik, hal ini menimbulkan
terjadinya kesenjangan yang cukup siknifikan.
• Untuk menguragi kesenjangan tersebut, PLN telah melakukan pembelian
tenaga listrik skala kecil untuk 2 sistem isolated di daerah perbatasan
yaitu Sistem Sajingan sebesar 200 kVA dan Sistem Badau sebesar 400
kVA. Berikutnya untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik yang semakin
meningkat di daerah perbatasan, akan dilakukan penambahan daya di
Sajingan menjadi sebesar 800 kVA dan pembelian listrik baru di Entikong
sebesar 1500 kVA.
Program Kelistrikan 47 Daerah Terpencil, Pulau Terluar dan
Daerah Perbatasan
Sumatera
Kalimantan
Sulawesi
Maluku
Papua
NTT
Maluku KW
P. Wetar / Wetar/ MBD 1,000
P. Kisar / Wonreli 1,000
P. Leti / Serwaru 600
P. Moa 1,000
P. Babar / Tepa 1,000
P. Selaru / Adaut 600
P. Yamdena / Saumlaki 3,000
P. Yamdena/ Tutu Kembung 2,000
P. Aru/ Kep. Aru 1,000
Tanimbar Selatan/ MTB 200
Morotai Selatan, Kep Morotai 3,000
TOTAL 14,400
Papua KW
Sota, Merauke 200
Mindiptana, Boven Digoel 200
Waropko, Boven Digoel 200
Kombut, Boven Digul 200
Inyandit, Boven Digul 200
Arso Timur, Keerom 200
TOTAL 1,200
Sulawesi
P. Karatung, Kep. Talaud 200
Miangas, Kep. Talaud 200
TOTAL 400
Sumatera KW
Sukakarya- Sabang, P. We 6,000
P. Banyak/ P. Balai 400
Simeulue Timur/ Lasikin 6,000
P. Tanahmasa, Nias Selatan 400
P. Tanahbala, Nias Selatan 600
P. Telo, P. Batu/Lasondre 200
Kep. Mentawai, Tua Pejat 2,000
Rangsang Barat 1,500
Rangsang Pesisir 1,500
Bunguran Timur, Natuna 4,000
Tanjung Batu, Karimun 6,000
Antang, Anambas 4,000
TOTAL 32,600
Kalimantan KW
Paloh, Sambas 400
Jagoi babang, Bengkayang 1,000
Entikong, Sanggau 1,500
Ketungau Hulu, Sintang 200
Badau, Kapuas Hulu 1,000
Long Apari, Mahakam Ulu 600
Long Pahangai, Mahakam Ulu 600
Kayan Hulu, Malinau 1,000
Lumbis Ogong, Malinau 400
Simanggaris, Malinau 1,200
Sebuku, Nunukan 1,000
Sebatik, Nunukan 2,000
Tulin Onsoi, Nunukan 1,500
TOTAL 12,400
TOTALINDONESIA 67,800 KW
LOKASI 50
NTT KW
Amfoang Timur, Kupang 600
Kefamenanu, Kupang 1,000
Kobalima Timur, Malaka 1,000
Rote Barat Daya/ Rote Ndao 1,000
Atambua Barat/ Belu 3,000
Naekake 200
TOTAL 6,800
Kesiapan lahan : sebanyak
86% sdh selesai, 6% proses
negosiasi dgn warga pemilik
lahan, dan 8% proses hibah
Pemda.
dan Daerah Perbatasan
No
47 Lokasi Prioritas (Lokpri)
Konsentrasi Penanganan Pada
Tahun 2015
Desa/Kecamatan Kabupaten/ Kota Provinsi
Usulan
Kapasitas
(kW)
Hasil Evaluasi
Rencana COD Progress
Jumlah
Unit
Unit Size (kW)
Jenis
Pembangkit
1 Sukakarya Sukajaya / Desa Cot Abeuk Kotamadya
Sabang
Aceh
6000 6 1000 PLTD
10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
2 P. Banyak P. Banyak / Desa P.Balai Aceh Singkil 400 2 200 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
3
Simelue
Teupa Tengah / Desa Lasikin dan
Simeulue Tengah/PLTD Kp Aie Desa
Wel Wel
Simeulue 6000 6 1000 PLTD
10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
4 Pulau Tanahmasa Nias Selatan
Sumatera Utara
400 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
5 Pulau Tanahbala 600 3 200 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
6 Pulau Telo 200 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
7 Pulau Berhala Serdang Bedagai
8 Tua Pejat Desa Tua Pejat, Kecamatan Sipora
Utara
Kep. Mentawai
Sumatera Barat
2000 4 500 PLTD
10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
9 Rangsang Barat Desa Lemang, Kecamatan
Peranggas
Kep. Meranti
Riau
1500 3 500 PLTD
10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
10 Rangsang Pesisir Desa Tanjung Samak, Kecamatan
Rangsang Pesisir
1500 3 500 PLTD
10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
11 Bunguran Timur Kelurahan Ranai Kota, Kecamatan
Bunguran Timur
Natuna
Kepulauan Riau
4000 4 1000 PLTD
10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
12 Tanjung Batu Desa Kundur, Kecamatan Kundur
Barat
Karimun 6000 6 1000 PLTD
10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
13 P. Anambas Desa Antang, Kecamatan Siantan Anambas 4000 4 1000 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
14 Paloh Sambas
Kalimantan Barat
400 2 200 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
15 Jagoi Babang Bengkayang 1000 2 500 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
16 Entikong
Sanggau 1500 3 500 PLTD
10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
17 Ketungau Hulu (Desa Jasa) Sintang 200 2 100 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
18 Badau Kapuas Hulu 1000 2 500 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
Program Kelistrikan di Daerah Terpencil, Pulau Terluar dan
Daerah Perbatasan
No
47 Lokasi Prioritas (Lokpri)
Konsentrasi Penanganan Pada
Tahun 2015
Desa/Kecamatan Kabupaten/ Kota Provinsi
Usulan
Kapasitas
(kW)
Hasil Evaluasi
Rencana COD Progress
Jumlah
Unit
Unit Size (kW)
Jenis
Pembangkit
19 Long Apari Sistem 1 (Tiong Ohang, dsk),
Sistem 2 (Long Apari, dsk)
Mahakam Ulu
Kalimantan Timur
600 6 100 PLTD
10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
20 Long Pahangai Sistem 1 (Long Sunuk, dsk), Sistem
2 (Naha Aruk, dsk),
Sistem 3 (Long Pahangai, dsk)
600 6 100 PLTD
10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
21 Kayan Hulu Desa Long Nawang, Desa Long
Apung
Malinau
Kalimantan Utara
1000 5 200 PLTD
10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
22 Lumbis Ogong Desa Sedalit, Jukup, dsk 400 2 200 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
23 Seimanggaris Desa Tabur dan Srinanti 1200 6 200 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
24 Sebuku Pembliangan, Apas, dsk Nunukan 1000 2 500 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
25 Sebatik Sebatik 2000 2 1000 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
26 Tulin Onsoi Desa Sekikilan dan Sanur 1500 3 500 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
27 Amfoang Timur Oepoli Kec. Amfoang Timur Kupang
Nusa Tenggara
Timur
600 3 200 PLTD
10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
28 Kefamenanu Jl. El Tari KM 4 Kel. Maubeli Kec.
Kota Kupang
TTU 1000 2 500 PLTD
10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
29 Kobalima Timur Betun Ds. Wehali Kec. Malaka
Tengah
Malaka 1000 2 500 PLTD
10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
30 Rote Barat Daya Pulau Ndao Kec. Rote Barat Daya Rote Ndao 1000 2 500 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
31 Atambua Barat Umanen Kec. Atambua Barat Belu 3000 3 1000 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
32 Naekake Naekake Kec. Mutis TTU 200 2 100 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
33 P. Karatung Desa Karatung, Kecamatan
Kepulauan Nanusa
Kepulauan Talaud
Sulawesi Utara
200 2 100 PLTD
10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
34 Miangas Desa Miangas, Kecamatan Khusus
Miangas
200 2 100 PLTD
10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
Program Kelistrikan di Daerah Terpencil, Pulau Terluar dan
Daerah Perbatasan
No
47 Lokasi Prioritas (Lokpri)
Konsentrasi Penanganan Pada
Tahun 2015
Desa/Kecamatan Kabupaten/ Kota Provinsi
Usulan
Kapasitas
(kW)
Hasil Evaluasi
Rencana COD Progress
Jumlah
Unit
Unit Size (kW)
Jenis
Pembangkit
35 Wetar Desa Ilwaki, Kecamatan Wetar
Maluku Barat
Daya
Maluku
1000 2 500 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
36 P. Kisar Desa Wonreli 1000 2 500 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
37 P. Leti
Desa Serwaru, Kecamatan Moa
Lakor
600 3 200 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
38 P. Moa Desa Tiakur, Kecamatan Moa Lakor 1000 2 500 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
39 P. Babar
Desa Tepa dan Desa Letwurung
Kecamatan Babar Timur
1000 2 500 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
40 P. Selaru Desa Namtabung, Pulau Selaru
Maluku Tenggara
Barat
600 3 200 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
41 P. Yamdena
Desa Tutukembung, Kecamatan
Kormomolin
2000 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
42 P. Yamdena Saumlaki 3000
43 Tanimbar Selatan
Desa Saumlaki, Kecamatan
Tanimbar Selatan
200 2 100 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
44 P. Aru Desa Jerol, Kecamatan Aru Selatan Kep. Aru 1000 2 500 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
45 Morotai Selatan Desa Daruba, Kecamatan Morotai
Selatan
Kep. Morotai
Maluku Utara
3000 PLTD
10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
46 Sota Merauke
Papua
200 2 100 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
47 Mindiptana Boven Digoel 200 2 100 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
48 Waropko 200 2 100 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
49 Kombut 200 2 100 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
50 Inyandit 200 2 100 - 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
51 Arso Timur Keerom 200 2 100 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
JUMLAH 67800 132
www.djk.esdm.go.id

More Related Content

Similar to PRESENTASI Indonesia investment week

ORASI WISUDA ISTN 17 Okt 2015
ORASI WISUDA ISTN 17 Okt 2015ORASI WISUDA ISTN 17 Okt 2015
ORASI WISUDA ISTN 17 Okt 2015
Amiral Aziz
 
y = 190520-Program-Surya-Nusantara-EBTKE.pdf
y = 190520-Program-Surya-Nusantara-EBTKE.pdfy = 190520-Program-Surya-Nusantara-EBTKE.pdf
y = 190520-Program-Surya-Nusantara-EBTKE.pdf
ekosudarmanto4
 
Draft Laporan Akhir PLTS DKI - 6 Des 2023.pdf
Draft Laporan Akhir PLTS DKI - 6 Des 2023.pdfDraft Laporan Akhir PLTS DKI - 6 Des 2023.pdf
Draft Laporan Akhir PLTS DKI - 6 Des 2023.pdf
ZhafranRasyiqul
 
0.-Renewable-Energy_Trimo.pptx
0.-Renewable-Energy_Trimo.pptx0.-Renewable-Energy_Trimo.pptx
0.-Renewable-Energy_Trimo.pptx
RositaTrijata
 
0.-Renewable-Energy_panelsurya/suryacell
0.-Renewable-Energy_panelsurya/suryacell0.-Renewable-Energy_panelsurya/suryacell
0.-Renewable-Energy_panelsurya/suryacell
dwikristanto21
 

Similar to PRESENTASI Indonesia investment week (20)

Peran Metrologi dalam Kebijakan Energi Nasional
Peran Metrologi dalam Kebijakan Energi NasionalPeran Metrologi dalam Kebijakan Energi Nasional
Peran Metrologi dalam Kebijakan Energi Nasional
 
ORASI WISUDA ISTN 17 Okt 2015
ORASI WISUDA ISTN 17 Okt 2015ORASI WISUDA ISTN 17 Okt 2015
ORASI WISUDA ISTN 17 Okt 2015
 
2019 03-19 paparan diskusi pojok energi iesr-rev_kdap
2019 03-19 paparan diskusi pojok energi iesr-rev_kdap2019 03-19 paparan diskusi pojok energi iesr-rev_kdap
2019 03-19 paparan diskusi pojok energi iesr-rev_kdap
 
y = 190520-Program-Surya-Nusantara-EBTKE.pdf
y = 190520-Program-Surya-Nusantara-EBTKE.pdfy = 190520-Program-Surya-Nusantara-EBTKE.pdf
y = 190520-Program-Surya-Nusantara-EBTKE.pdf
 
Pontensi PLTAL vs Program Dedieselisasi ver4.pptx
Pontensi PLTAL vs Program Dedieselisasi ver4.pptxPontensi PLTAL vs Program Dedieselisasi ver4.pptx
Pontensi PLTAL vs Program Dedieselisasi ver4.pptx
 
Kak plts pangea konstruksi
Kak plts pangea  konstruksiKak plts pangea  konstruksi
Kak plts pangea konstruksi
 
Driving Renewable Energy towards NZE2060
Driving Renewable Energy towards NZE2060Driving Renewable Energy towards NZE2060
Driving Renewable Energy towards NZE2060
 
Green Jobs: The Future Renewable Energy Wants You!- Bapak Laode Sulaeman, S....
Green Jobs: The Future Renewable Energy Wants You!- Bapak  Laode Sulaeman, S....Green Jobs: The Future Renewable Energy Wants You!- Bapak  Laode Sulaeman, S....
Green Jobs: The Future Renewable Energy Wants You!- Bapak Laode Sulaeman, S....
 
Esdm 2019 10-14-bahan-undip-semarang-fix3
Esdm 2019 10-14-bahan-undip-semarang-fix3Esdm 2019 10-14-bahan-undip-semarang-fix3
Esdm 2019 10-14-bahan-undip-semarang-fix3
 
Smart grid den syamsir abduh-25112014
Smart grid den syamsir abduh-25112014Smart grid den syamsir abduh-25112014
Smart grid den syamsir abduh-25112014
 
content-capaian-kinerja-sektor-esdm-2023-dan-target-2024-.pdf
content-capaian-kinerja-sektor-esdm-2023-dan-target-2024-.pdfcontent-capaian-kinerja-sektor-esdm-2023-dan-target-2024-.pdf
content-capaian-kinerja-sektor-esdm-2023-dan-target-2024-.pdf
 
Draft Laporan Akhir PLTS DKI - 6 Des 2023.pdf
Draft Laporan Akhir PLTS DKI - 6 Des 2023.pdfDraft Laporan Akhir PLTS DKI - 6 Des 2023.pdf
Draft Laporan Akhir PLTS DKI - 6 Des 2023.pdf
 
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energi
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energiPresentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energi
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energi
 
Paparan Kelistrikan provinsi kalimantan tengah.pdf
Paparan Kelistrikan provinsi kalimantan tengah.pdfPaparan Kelistrikan provinsi kalimantan tengah.pdf
Paparan Kelistrikan provinsi kalimantan tengah.pdf
 
Development of Renewable Energy and Energy Conservations towards Net Zero Emi...
Development of Renewable Energy and Energy Conservations towards Net Zero Emi...Development of Renewable Energy and Energy Conservations towards Net Zero Emi...
Development of Renewable Energy and Energy Conservations towards Net Zero Emi...
 
0.-Renewable-Energy_Trimo.pptx
0.-Renewable-Energy_Trimo.pptx0.-Renewable-Energy_Trimo.pptx
0.-Renewable-Energy_Trimo.pptx
 
0.-Renewable-Energy_panelsurya/suryacell
0.-Renewable-Energy_panelsurya/suryacell0.-Renewable-Energy_panelsurya/suryacell
0.-Renewable-Energy_panelsurya/suryacell
 
Indonesia State Owned Power Company PLN Statistic 2014
Indonesia State Owned Power Company PLN Statistic 2014Indonesia State Owned Power Company PLN Statistic 2014
Indonesia State Owned Power Company PLN Statistic 2014
 
Kebijakan Energi Nasional Menuju Tahun 2050, Peran Batubara Mendukung Ketahan...
Kebijakan Energi Nasional Menuju Tahun 2050, Peran Batubara Mendukung Ketahan...Kebijakan Energi Nasional Menuju Tahun 2050, Peran Batubara Mendukung Ketahan...
Kebijakan Energi Nasional Menuju Tahun 2050, Peran Batubara Mendukung Ketahan...
 
Ken sosialisasi kelembagaan 28042015-lombok-ntb
Ken sosialisasi kelembagaan  28042015-lombok-ntbKen sosialisasi kelembagaan  28042015-lombok-ntb
Ken sosialisasi kelembagaan 28042015-lombok-ntb
 

PRESENTASI Indonesia investment week

  • 1. PELUANG INVESTASI SEKTOR KETENAGALISTRIKAN Jakarta, Mei 2015 Indonesia Infrastructure Investment Priority Forum 11th APKASI INTERNATIONAL TRADE AND INVESTMENT SUMMIT 2015
  • 2. OUTLINE 1. REGULASI DAN KEBIJAKAN BIDANG KETENAGALISTRIKAN 2. KONDISI KETENAGALISTRIKAN NASIONAL 3. PROGRAM 35.000 MW 4. PROGRAM LISTRIK PERDESAAN 5. PEMBANGUNAN KAWASAN PERBATASAN
  • 3. REGULASI DAN KEBIJAKAN BIDANG KETENAGALISTRIKAN
  • 4. KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM SEKTOR KETENAGALISTRIKAN (BERDASARKAN UU NO. 30 TAHUN 2009 TENTANG KETENAGALISTRIKAN) • Tu j u a n P e m b a n g u n a n K e t e n a g a l i s t r i k a n Pembangunan ketenagalistrikan bertujuan untuk menjamin ketersediaan tenaga listrik dalam jumlah yang cukup, kualitas yang baik, dan harga yang wajar dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata serta mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. • P e m a n f a a t a n S u m b e r E n e r g i P r i m e r  Sumber energi primer yang terdapat di dalam negeri dan/atau berasal dari luar negeri harus dimanfaatkan secara optimal sesuai dengan Kebijakan Energi Nasional untuk menjamin penyediaan tenaga listrik yang berkelanjutan  Pemanfaatan sumber energi primer harus dilaksanakan dengan mengutamakan sumber energi baru dan energi terbarukan  Pemanfaatan sumber energi primer yang terdapat di dalam negeri diutamakan untuk kepentingan ketenagalistrikan nasional.
  • 5. UU Nomor 30 / 2009 tentang Ketenagalistrikan pada Pasal 4, yaitu : (1) Pelaksanaan usaha penyediaan tenaga listrik oleh Pemerintah dan pemerintah daerah dilakukan oleh badan usaha milik negara dan badan usaha milik daerah. (2) Badan usaha swasta, koperasi, dan swadaya masyarakat dapat berpartisipasi dalam usaha penyediaan tenaga listrik. (3) Untuk penyediaan tenaga listrik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1), Pemerintah dan Pemerintah Daerah menyediakan dana untuk: a) Kelompok masyarakat tidak mampu; b) Pembangunan sarana penyediaan tenaga listrik didaerah yang belum berkembang; c) Pembangunan tenaga listrik di daerah terpencil dan perbatasan; dan d) Pembangunan listrik perdesaan. LANDASAN HUKUM
  • 7. Gambaran Umum Kondisi Ketenagalistrikan Nasional 7 BBM 11.7% Batubara , 52.8% Gas 24.2% Panas Bumi 4.4% Air, 6.5% Lain-Lain 0.4% *) Hanya PLN dan IPP Persentase Kapasitas Pembangkit Persentase Pemakaian Listrik Per-golongan Persentase Energy Mix 53.065 MW Total Kapasitas Terpasang Pembangkit (2014) (PLN: 37.380 MW, IPP: 10.945 MW, PPU: 2.349 MW, IO Non BBM: 2.391 MW) 199 TWh Konsumsi Energi Listrik (2014) 84,35% Rasio Elektrifikasi Nasional (2014) Produksi Tenaga Listrik (2014)*) 228 TWh 865 kWh/kapita kWh Per Kapita (2014)
  • 8. PROYEKSI KEBUTUHAN TENAGA LISTRIK 2015-2024 8 Source: RUPTL PLN 2015-2024 SUMATE RA 11,6% 31 Twh 83 Twh JAWA - BALI 7,8% 165 Twh 324 Twh KALIMAN TAN 10,4%SULAWES I 12,4% MALUKU 10,3% PAPUA 9,4% INDONESIA TIMUR 11,1% INDONESIA 8,7% 20152024 219 Twh 464 Twh NUSA TENGGARA 9,6% 23 Twh 57 Twh Tahun 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 Kebutuhan (TWh) 202 219 239 260 283 307 332 361 392 427 464 Rasio Elektrifikasi (PLN & Non PLN) 84.35 87.35 90,15 92,75 95,15 97,35 99,35 99,99 99,99 99,99 99,99 Rasio Elektrifikasi (PLN) 84.1 87.5 91.0 93.4 95.4 97.2 98.3 98.8 99.1 99.2 99.4
  • 9. PERKEMBANGAN DAN TARGET ENERGY MIX PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK Fuel Oil 1.33% Gas 17.26% Coal 59.98% Hydro 6.57% Solar/Hybrid 0.00% Biomass 0.02% Import 0.27% Geothermal 8.97% Nuclear 5.60% Biodiesel & Others RE 0.00% Fuel Oil, 1.75% Gas, 25.78% Coal, 62.88% Hydro, 4.98% Solar/Hybrid, 0.00% Biomass, 0.01% Import, 0.38% Geothermal, 4.21% Realization 2014 (PLN & IPP) RUPTL PLN Projection 2019 (PLN & IPP) Estimation 2025 (PLN & IPP) Oil 11.49% Coal 52.87% Gas 24.07% Geothermal 4.44% Hydro 6.7% Others 0.43%
  • 10. KEBUTUHAN INVESTASI RUPTL 2015-2024 IPP & PLN Miliar US$ Pembangkit PLN : 34,3 miliar US$ Pembangkit IPP : 62,8 miliar US$ Transmisi : 20,6 miliar US$ Distribusi : 14,5 miliar US$ Total PLN : 69,4 miliar US$ Total IPP : 62,8 miliar US$ Total PLN+IPP : 132,2 miliar US$
  • 12. PROGRAM PEMBANGUNAN PEMBANGKIT 35,5 GW + 7,4 GW (2015 – 2019) PLTU, 25,839 PLTP, 1,160 PLTGU, 9,165 PLTG/MG, 4,288 PLTM, 737 PLTA, 634 PS, 1,040 PLT Lain, 81 3,793 4,213 6,379 9,238 19,319 2015 2016 2017 2018 2019 PLT Lain PS PLTA PLTM PLTG/MG PLTGU PLTP PLTU TOTAL Rencana COD per Tahun Rencana Tambahan Kapasitas per Jenis Pembangkit Total kebutuhan tambahan kapasitas pembangkit tahun 2015 s.d. 2019 sekitar 42,9 GW: − 7,4 GW tahap konstruksi (FTP 1, sebagian FTP 2 dan proyek reguler); − 35,5 GW rencana.
  • 13. 3,793 4,213 6,379 9,238 19,319 2015 2016 2017 2018 2019 PLT Lain PS PLTA PLTM PLTG/MG PLTGU PLTP PLTU TOTAL 0 2 4 6 8 10 12 14 16 Konstruksi Committed Pengadaan Plan 4.2 2.9 2.2 5.1 3.2 4.3 11.3 9.6 7.4 7.2 13.5 14.7 GW IPP PLN Keterangan Status Proses: Konstruksi 1. PLN: Kontrak EPC sudah efektif 2. IPP: Sudah tercapai financial close (FC) Pengadaan1. PLN: Proses pengadaan kontraktor EPC 2. IPP: Proses pengadaan sampai PPA Committed 1. PLN: Sumber pendanaan sudah ada 2. IPP: PPA sudah tanda tangan dan financial close (FC) belum tercapai Plan Dalam persiapan pengadaan dan atau pendanaan STATUS PEMBANGUNAN PEMBANGKIT 35,5 GW + 7,4 GW (2015 – 2019) Rencana COD per Tahun
  • 14. STATUS PEMBANGUNAN PEMBANGKIT 35,5 GW + 7,4 GW (2015 – 2019) 5.9 5.1 11.1 3.7 0.7 0.5 0.0 1.3 0.6 7.2 0.5 0.1 0.1 3.5 0.4 0.3 1.0 Sub Total 7.4 Sub Total 7.2 Sub Total 13.6 Sub Total 14.8 Konstruksi Committed Pengadaan Plan PLT Lain PS PLTA PLTM PLTG/MG PLTGU PLTP PLTU Sumber: PLN
  • 15. Sumatera Kalimantan Sulawesi Maluku Papua Nusa Tenggara Java-Bali 15 PETA TAPAK PEMBANGKIT PROGRAM 35,5 GW DAN 7,4 GW Sumatera: PLN : 2.79 GW (23 unit) IPP : 5.96 GW (49 unit) Total : 8.75 GW (72 unit) Jawa-Bali: PLN : 7,38 GW (19 unit) IPP : 13,53 GW (76 unit) Total : 20,91 GW (95 unit) Kalimantan: PLN : 0,92 GW (18 unit) IPP : 0,96 GW (12 unit) Total : 1,87 GW (30 unit) Sulawesi: PLN : 2,02 GW (28 unit) IPP : 0,68 GW (40 unit) Total : 2,70 GW (68 unit) Nusa Tenggara: PLN : 0,66 GW (16 unit) IPP : 0,05 GW ( 9 unit) Total : 0,70 GW (25 unit) Papua: PLN : 0,22 GW (19 unit) IPP : 0,12 GW (17 unit) Total : 0,34 GW (36 unit) Maluku: PLN : 0,26 GW (18 unit) IPP : 0,02 GW ( 4 unit) Total : 0,28 GW (22 unit) Indonesia: PLN : 18,42 GW (232 unit) IPP : 24,51 GW (260 unit) Total : 42,93 GW (492 unit) Sumatera: PLN : 1.43 GW (14 unit) IPP : 1.14 GW (18 unit) Total : 2.57 GW (32 unit) Kalimantan: PLN : 0.88 GW (28 unit) IPP : 0.09 GW ( 7 unit) Total : 0.97 GW (35 unit) Sulawesi: PLN : 0.33 GW (15 unit) IPP : 0.14 GW (10 unit) Total : 0.47 GW (25 unit) Maluku: PLN : 0.05 GW (5 unit) IPP : - Total : 0.05 GW (5 unit) Papua: PLN : 0.07 GW (8 unit) IPP : - Total : 0.07 GW (8 unit) Jawa-Bali: PLN : 1.21 GW ( 6 unit) IPP : 1.75 GW (12 unit) Total : 2.96 GW (18 unit) Nusa Tenggara: PLN : 0.19 GW (15 unit) IPP : 0.08 GW ( 6 unit) Total : 0.27 GW (21 unit) Program: 35,56 GW On Going: 7,37 GW
  • 16. Sumatera Kalimantan Sulawesi Maluku Papua Nusa Tenggara Java-Bali 16 PETA TRANSMISI PROGRAM 35,5 GW DAN 7,4 GW Sumatera: 70 kV : 611 kms 150 kV : 11.239 kms 275 kV : 5.082 kms 500 kV : 1.130 kms 500 kVDC : 1.243 kms TOTAL : 19.305 kms Kalimantan: 150 kV : 7.703 kms 275 kV : 180 kms TOTAL : 7.883 kms Sulawesi: 70 kV : 86 kms 150 kV : 4.900 kms TOTAL : 4.986 kms Maluku: 70 kV : 237 kms 150 kV : 416 kms TOTAL : 653 kms Jawa-Bali: 70 kV : 44 kms 150 kV : 8.431 kms 500 kV : 2.411 kms 500 kVDC : 300 kms TOTAL : 11.185 kms INDONESIA: 70 kV : 2.689 kms 150 kV : 33.562 kms 275 kV : 5.262 kms 500 kV : 3.541 kms 500 kVDC : 1.543 kms TOTAL : 46.597 kms Papua: 70 kV : 304 kms 150 kV : 60 kms TOTAL : 364 kms Nusra: 70 kV : 1.408 kms 150 kV : 813 kms TOTAL : 2.221 kms
  • 17. 8 LANGKAH PERCEPATAN PEMBANGUNAN 35.000 MW No Masalah Solusi 1. Penyediaan Lahan Memberlakukan UU No 2/2012 2. Negosiasi Harga Menetapkan Harga Patokan Tertinggi untuk IPP dan Excess Power (Permen ESDM No. 3/2015) 3. Proses Penunjukan dan Pemilihan IPP Percepatan dengan Tunjuk Langsung dan Pemilihan Langsung untuk EBT, Mulut Tambang, Gas Marginal, Ekspansi, dan Excess Power (Permen ESDM No. 3/2015) 4. Pengurusan Izin Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) 5. Kinerja Developer dan Kontraktor Melakukan Due Dilligence (uji tuntas) – Permen ESDM No. 3/2015 6. Kapasitas Manajemen Proyek Membentuk PMO (Project Management Office) dan menunjuk Independent Procurement Agent 7. Koordinasi Lintas Sektor Membentuk Tim Nasional Lintas Kementerian disatukan dengan KPPIP*) 8. Permasalahan Hukum Menerbitkan Perpres (Ketentuan yang bersifat khusus) *) KPPIP : Komite Percepatan Pembangunan Infrastruktur Prioritas
  • 18. PROSES PERIZINAN INVESTASI KETENAGALISTRIKAN NON-KERJASAMA PEMERINTAH SWASTA DENGAN PTSP
  • 19. 19 Kemenko Perekonomian Kemenhub: Izin jetty & penggunaan jalur KA Pemda (Bupati, Gubernur): Izin usaha & Rekomendasi IPPKH dan dukungan pengadaan lahan KemLHK: IPPKH & Amdal KemAgrariaTR: Pengadaan lahan Kementerian ESDM: Kebijakan dan Regulasi Sektor BKPM: Izin prinsip PMA & Kelancaran PTSP Kemkeu: Jaminan Pemerintah & Multiyears contract Bappenas: Penerbitan Bluebook KEMENTERIAN/LEMBAGA TERKAIT DALAM PEMBANGUNAN KETENAGALISTRIKAN NASIONAL Kemenko Kemaritiman
  • 21. RASIO ELEKTRIFIKASI 2014 21 Aceh 92,31% Sumut 91,03% Sumbar 80,14% Riau 84,54% Sumsel 76,38% Bengkulu 83,47% Babel 95,53% Lampung 81,27% Jakarta 99,61% Banten 92,93% Jabar 86,04% Jateng 88,04% Jambi 80,70% DIY 82,26% Jatim 83,55% Bali 85,17% NTT 58,91% Kalbar 79,77% Kalsel 83,75% Kaltim 91,71% Sulut 85,53% Sulteng 75,58% Sulsel 85,05% Malut 90,52% Maluku 82,22% Papua 43,46% Category : > 70 % 50 - 70 % < 50 % Sulbar 74,11% Kepri 74,06% Sultra 66,78% Papua Barat 77,81% Kalteng 67,23% NTB 68,05% Gorontalo 74,65% REALISASI TARGET SESUAI DRAFT RUKN 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 67.15% 72.95% 76.56% 80.51% 84.35% 87.35% 90.15% 92.75% 95.15% 97.35% Kaltara 69,64%
  • 22. PROGRAM LISTRIK PERDESAAN • Program Listrik Perdesaan adalah kebijakan Pemerintah dalam bidang Ketenagalistrikan untuk perluasan akses listrik pada wilayah yang belum terjangkau jaringan distribusi tenaga listrik di daerah perdesaan. • Program Listrik Perdesaan merupakan penugasan Pemerintah kepada PLN untuk melistriki masyarakat perdesaan yang pendanaannya diperoleh dari APBN, dan diutamakan pada Provinsi dengan Rasio Elektrifikasi yang masih rendah.
  • 23. • Mendorong peningkatan ekonomi masyarakat pedesaan • Meningkatkan keamanan, kualitas bidang pendidikan dan kesehatan • Mendorong produktivitas ekonomi, sosial dan budaya masyarakat perdesaan • Memudahkan dan mempercepat masyarakat perdesaan memperoleh informasi dari media elektronik serta media komunikasi lainnya. TUJUAN LISTRIK PERDESAAN
  • 24. RENCANA PROGRAM LISTRIK PERDESAAN TAHUN 2015 Program Listrik Perdesaan TA. 2015 termasuk APBN-P sebesar Rp. 3,107 Triliun melalui perluasan jaringan dengan pembangunan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 4.217 kms, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 4.260 kms dan Gardu Distribusi 2.870 unit kapasitas 178 MVA serta Program Penyambungan Dan Instalasi Listrik Gratis Kepada Nelayan Dan Rakyat Tidak Mampu dengan jumlah Rumah Tangga Sasaran direncanakan sebanyak 121.399 RTS.
  • 25. RENCANA PROGRAM LISTRIK PERDESAAN TA. 2015 RKAKL PROGRAM LISTRIK PERDESAAN TAHUN 2015 No. Provinsi LISTRIK PERDESAAN LISTRIK PERDESAAN Pagu Total Fisik (2,5 T + 544 M) Biaya (2,5 T + 544 M) Pagu Lisdes (2,5 T + 544 M) RTS Pagu Listrik Gratis (2,5 T + 544 M) Jaringan (Kms) GD JTM JTR GD JTM JTR Total Unit MVA 1 Nanggroe Aceh Darussalam 214,00 220,00 434,00 129 5,075 55.079.992.000 31.703.020.000 13.216.988.000 100.000.000.000 6.352 14.292.000.000 114.292.000.000 2 Sumatera Utara 142,00 125,00 267,00 100 3,000 45.820.698.000 17.988.475.000 9.183.460.000 72.992.633.000 1.241 2.792.250.000 75.784.883.000 3 Sumatera Barat 121,00 161,89 282,89 58 2,900 39.324.246.000 23.978.467.000 5.858.400.000 69.161.113.000 1.241 2.792.250.000 71.953.363.000 4 Riau 164,20 235,75 399,95 111 7,350 42.643.776.000 30.282.222.000 17.074.002.000 90.000.000.000 2.250 5.062.500.000 95.062.500.000 5 Kep. Riau 115,73 135,20 250,93 53 3,500 33.901.453.000 19.390.172.000 8.149.058.000 61.440.683.000 1.000 2.250.000.000 63.690.683.000 6 Jambi 145,14 129,17 274,31 91 6,600 52.085.201.000 16.678.186.000 13.042.528.000 81.805.915.000 1.471 3.309.750.000 85.115.665.000 7 Bangka Belitung 121,40 91,00 212,40 59 4,050 38.259.774.000 15.323.778.000 7.165.408.000 60.748.960.000 2.360 5.310.000.000 66.058.960.000 8 Bengkulu 112,00 148,00 260,00 75 4,600 32.469.683.000 26.858.152.000 15.415.289.000 74.743.124.000 2.134 4.801.500.000 79.544.624.000 9 Sumatera Selatan 195,00 215,35 410,35 118 7,100 70.417.035.000 31.449.524.000 16.993.552.000 118.860.111.000 3.500 7.875.000.000 126.735.111.000 10 Lampung 147,00 155,00 302,00 91 6,900 43.387.924.000 27.999.355.000 19.113.061.000 90.500.340.000 2.222 4.999.500.000 95.499.840.000 11 Banten 46,50 164,01 210,51 102 5,400 20.475.650.000 34.586.336.000 15.812.890.000 70.874.876.000 5.000 11.250.000.000 82.124.876.000 12 Jawa Barat 112,00 186,05 298,05 83 5,300 40.558.609.000 31.411.007.000 11.641.716.000 83.611.332.000 3.295 7.413.750.000 91.025.082.000 13 Jawa Tengah 110,00 178,00 288,00 172 8,60 22.963.390.000 30.979.476.000 11.957.096.000 65.899.962.000 3.229 7.265.250.000 73.165.212.000 14 DI Yogyakarta 15 Jawa Timur 95,40 158,90 254,30 101 10,100 36.622.345.000 33.176.607.000 14.129.755.000 83.928.707.000 2.093 4.709.250.000 88.637.957.000 16 Kalimantan Barat 111,00 90,80 201,80 56 3,600 43.858.469.000 16.780.362.000 8.053.629.000 68.692.460.000 1.376 3.096.000.000 71.788.460.000 17 Kalimantan Tengah 167,50 89,90 257,40 54 2,400 72.346.965.000 25.628.290.000 8.411.880.000 106.387.135.000 5.311 11.950.500.000 118.337.635.000 18 Kalimantan Selatan 119,64 70,63 190,27 59 2,550 51.229.829.000 19.614.229.000 9.338.193.000 80.182.251.000 3.360 7.560.000.000 87.742.251.000 19 Kalimantan Timur 153,40 55,88 209,28 54 6,960 93.160.509.000 15.705.720.000 16.412.557.000 125.278.786.000 2.000 4.500.000.000 129.778.786.000 20 Kalimantan Utara 21 Sulawesi Tengah 118,27 86,10 204,37 114 5,925 59.517.450.000 17.279.775.000 16.671.402.000 93.468.627.000 4.896 11.016.000.000 104.484.627.000 22 Sulawesi Barat 207,80 169,00 376,80 219 8,950 58.566.196.000 20.904.632.000 29.917.405.000 109.388.233.000 3.229 7.265.250.000 116.653.483.000 23 Sulawesi Selatan 253,20 225,16 478,36 230 15,800 73.542.789.000 31.278.380.000 37.528.697.000 142.349.866.000 7.500 16.875.000.000 159.224.866.000 24 Sulawesi Tenggara 140,37 128,94 269,31 105 6,890 61.013.460.000 16.690.639.000 17.602.895.000 95.306.994.000 4.388 9.873.000.000 105.179.994.000 25 Gorontalo 101,70 227,30 329,00 126 9,650 39.936.803.000 31.763.542.000 15.194.326.000 86.894.671.000 10.000 22.500.000.000 109.394.671.000 26 Sulawesi Utara 82,00 122,90 204,90 95 7,900 36.832.950.000 29.877.892.000 14.527.376.000 81.238.218.000 3.226 7.258.500.000 88.496.718.000 27 Bali 50,00 181,93 231,93 34 2,100 26.854.158.000 53.762.666.000 5.152.494.000 85.769.318.000 2.526 5.683.500.000 91.452.818.000 28 Nusa Tenggara Barat 131,79 105,09 236,88 83 7,530 53.651.346.000 27.396.346.000 10.712.764.000 91.760.456.000 3.500 7.875.000.000 99.635.456.000 29 Nusa Tenggara Timur 201,00 141,00 342,00 68 3,400 106.594.119.000 34.511.117.000 9.683.880.000 150.789.116.000 5.699 12.822.750.000 163.611.866.000 30 Maluku Utara 81,00 22,00 103,00 46 3,240 50.276.814.000 2.934.530.000 5.757.987.000 58.969.331.000 7.500 16.875.000.000 75.844.331.000 31 Maluku 140,00 54,98 194,98 65 3,375 59.724.824.000 9.180.206.000 8.944.605.000 77.849.635.000 7.500 16.875.000.000 94.724.635.000 32 Papua Barat 141,64 69,10 210,74 48 3,005 83.282.019.000 16.432.222.000 9.477.160.000 109.191.401.000 6.000 13.500.000.000 122.691.401.000 33 Papua 175,70 116,00 291,70 71 4,850 103.716.610.000 27.970.146.000 14.629.335.000 146.316.091.000 6.000 13.500.000.000 159.816.091.000 TOTAL 4.217,38 4.260,03 8.477,41 2.870 178,600 1.648.115.086.000 769.515.471.000 416.769.788.000 2.834.400.345.000 121.399 273.148.500.000 3.107.548.845.000
  • 27. KENDALA PELAKSANAAN PENYAMBUNGAN LISTRIK GRATIS PADA MASYARAKAT NELAYAN  Ketersediaan Infrastruktur Jaringan Distribusi PLN:  Belum tersedianya Jaringan Distribusi PLN (isolated) pada PPI (Pangkalan Pendaratan Ikan).  Jaringan Distribusi existing PLN yang jauh dari PPI (Pangkalan Pendaratan Ikan).  Perlu koordinasi yang lebih baik antara Dinas Kelautan & Perikanan dengan Dinas ESDM Kabupaten/Provinsi terkait data masyarakat miskin nelayan untuk calon penerima bantuan Listrik Gratis.  Data masyarakat miskin nelayan yang telah clean and clear serta tersedia Jaringan PLN yang ada agar dapat disampaikan ke Dinas ESDM Kabupaten/Provinsi setempat.
  • 28. PROGRAM PENYAMBUNGAN DAN INSTALASI LISTRIK GRATIS KEPADA NELAYAN DAN RAKYAT TIDAK MAMPU Tahun Rencana/Realisasi Anggaran 2012 60.702 RTS Rp.100,700,224,320 2013 94,140 RTS Rp. 149,478,181,091 2014 95,100 RTS Rp. 213,998,600,000 2015 121,399 RTS *) Rp. 273,148,500,000 *) Rencana
  • 30. KAWASAN PERBATASAN • Kawasan Perbatasan adalah bagian dari Wilayah Negara yang terletak pada sisi dalam sepanjang batas wilayah Indonesia dengan negara lain, dalam hal Batas Wilayah Negara di darat, Kawasan Perbatasan berada di kecamatan. (Pasal 1 Angka 6 UU Nomor 43 Tahun 2008 Tentang Wilayah Negara).
  • 31. KONDISI KELISTRIKAN DI KAWASAN PERBATASAN ANTAR NEGARA • Kebutuhan energi listrik untuk daerah terpencil di perbatasan antara Kalimantan Barat dan Sarawak masih belum tercukupi. Sementara kondisi kelistrikan di wilayah Sarawak jauh lebih baik, hal ini menimbulkan terjadinya kesenjangan yang cukup siknifikan. • Untuk menguragi kesenjangan tersebut, PLN telah melakukan pembelian tenaga listrik skala kecil untuk 2 sistem isolated di daerah perbatasan yaitu Sistem Sajingan sebesar 200 kVA dan Sistem Badau sebesar 400 kVA. Berikutnya untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik yang semakin meningkat di daerah perbatasan, akan dilakukan penambahan daya di Sajingan menjadi sebesar 800 kVA dan pembelian listrik baru di Entikong sebesar 1500 kVA.
  • 32. Program Kelistrikan 47 Daerah Terpencil, Pulau Terluar dan Daerah Perbatasan Sumatera Kalimantan Sulawesi Maluku Papua NTT Maluku KW P. Wetar / Wetar/ MBD 1,000 P. Kisar / Wonreli 1,000 P. Leti / Serwaru 600 P. Moa 1,000 P. Babar / Tepa 1,000 P. Selaru / Adaut 600 P. Yamdena / Saumlaki 3,000 P. Yamdena/ Tutu Kembung 2,000 P. Aru/ Kep. Aru 1,000 Tanimbar Selatan/ MTB 200 Morotai Selatan, Kep Morotai 3,000 TOTAL 14,400 Papua KW Sota, Merauke 200 Mindiptana, Boven Digoel 200 Waropko, Boven Digoel 200 Kombut, Boven Digul 200 Inyandit, Boven Digul 200 Arso Timur, Keerom 200 TOTAL 1,200 Sulawesi P. Karatung, Kep. Talaud 200 Miangas, Kep. Talaud 200 TOTAL 400 Sumatera KW Sukakarya- Sabang, P. We 6,000 P. Banyak/ P. Balai 400 Simeulue Timur/ Lasikin 6,000 P. Tanahmasa, Nias Selatan 400 P. Tanahbala, Nias Selatan 600 P. Telo, P. Batu/Lasondre 200 Kep. Mentawai, Tua Pejat 2,000 Rangsang Barat 1,500 Rangsang Pesisir 1,500 Bunguran Timur, Natuna 4,000 Tanjung Batu, Karimun 6,000 Antang, Anambas 4,000 TOTAL 32,600 Kalimantan KW Paloh, Sambas 400 Jagoi babang, Bengkayang 1,000 Entikong, Sanggau 1,500 Ketungau Hulu, Sintang 200 Badau, Kapuas Hulu 1,000 Long Apari, Mahakam Ulu 600 Long Pahangai, Mahakam Ulu 600 Kayan Hulu, Malinau 1,000 Lumbis Ogong, Malinau 400 Simanggaris, Malinau 1,200 Sebuku, Nunukan 1,000 Sebatik, Nunukan 2,000 Tulin Onsoi, Nunukan 1,500 TOTAL 12,400 TOTALINDONESIA 67,800 KW LOKASI 50 NTT KW Amfoang Timur, Kupang 600 Kefamenanu, Kupang 1,000 Kobalima Timur, Malaka 1,000 Rote Barat Daya/ Rote Ndao 1,000 Atambua Barat/ Belu 3,000 Naekake 200 TOTAL 6,800 Kesiapan lahan : sebanyak 86% sdh selesai, 6% proses negosiasi dgn warga pemilik lahan, dan 8% proses hibah Pemda.
  • 33. dan Daerah Perbatasan No 47 Lokasi Prioritas (Lokpri) Konsentrasi Penanganan Pada Tahun 2015 Desa/Kecamatan Kabupaten/ Kota Provinsi Usulan Kapasitas (kW) Hasil Evaluasi Rencana COD Progress Jumlah Unit Unit Size (kW) Jenis Pembangkit 1 Sukakarya Sukajaya / Desa Cot Abeuk Kotamadya Sabang Aceh 6000 6 1000 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 2 P. Banyak P. Banyak / Desa P.Balai Aceh Singkil 400 2 200 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 3 Simelue Teupa Tengah / Desa Lasikin dan Simeulue Tengah/PLTD Kp Aie Desa Wel Wel Simeulue 6000 6 1000 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 4 Pulau Tanahmasa Nias Selatan Sumatera Utara 400 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 5 Pulau Tanahbala 600 3 200 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 6 Pulau Telo 200 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 7 Pulau Berhala Serdang Bedagai 8 Tua Pejat Desa Tua Pejat, Kecamatan Sipora Utara Kep. Mentawai Sumatera Barat 2000 4 500 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 9 Rangsang Barat Desa Lemang, Kecamatan Peranggas Kep. Meranti Riau 1500 3 500 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 10 Rangsang Pesisir Desa Tanjung Samak, Kecamatan Rangsang Pesisir 1500 3 500 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 11 Bunguran Timur Kelurahan Ranai Kota, Kecamatan Bunguran Timur Natuna Kepulauan Riau 4000 4 1000 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 12 Tanjung Batu Desa Kundur, Kecamatan Kundur Barat Karimun 6000 6 1000 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 13 P. Anambas Desa Antang, Kecamatan Siantan Anambas 4000 4 1000 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 14 Paloh Sambas Kalimantan Barat 400 2 200 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 15 Jagoi Babang Bengkayang 1000 2 500 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 16 Entikong Sanggau 1500 3 500 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 17 Ketungau Hulu (Desa Jasa) Sintang 200 2 100 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 18 Badau Kapuas Hulu 1000 2 500 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
  • 34. Program Kelistrikan di Daerah Terpencil, Pulau Terluar dan Daerah Perbatasan No 47 Lokasi Prioritas (Lokpri) Konsentrasi Penanganan Pada Tahun 2015 Desa/Kecamatan Kabupaten/ Kota Provinsi Usulan Kapasitas (kW) Hasil Evaluasi Rencana COD Progress Jumlah Unit Unit Size (kW) Jenis Pembangkit 19 Long Apari Sistem 1 (Tiong Ohang, dsk), Sistem 2 (Long Apari, dsk) Mahakam Ulu Kalimantan Timur 600 6 100 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 20 Long Pahangai Sistem 1 (Long Sunuk, dsk), Sistem 2 (Naha Aruk, dsk), Sistem 3 (Long Pahangai, dsk) 600 6 100 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 21 Kayan Hulu Desa Long Nawang, Desa Long Apung Malinau Kalimantan Utara 1000 5 200 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 22 Lumbis Ogong Desa Sedalit, Jukup, dsk 400 2 200 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 23 Seimanggaris Desa Tabur dan Srinanti 1200 6 200 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 24 Sebuku Pembliangan, Apas, dsk Nunukan 1000 2 500 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 25 Sebatik Sebatik 2000 2 1000 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 26 Tulin Onsoi Desa Sekikilan dan Sanur 1500 3 500 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 27 Amfoang Timur Oepoli Kec. Amfoang Timur Kupang Nusa Tenggara Timur 600 3 200 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 28 Kefamenanu Jl. El Tari KM 4 Kel. Maubeli Kec. Kota Kupang TTU 1000 2 500 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 29 Kobalima Timur Betun Ds. Wehali Kec. Malaka Tengah Malaka 1000 2 500 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 30 Rote Barat Daya Pulau Ndao Kec. Rote Barat Daya Rote Ndao 1000 2 500 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 31 Atambua Barat Umanen Kec. Atambua Barat Belu 3000 3 1000 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 32 Naekake Naekake Kec. Mutis TTU 200 2 100 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 33 P. Karatung Desa Karatung, Kecamatan Kepulauan Nanusa Kepulauan Talaud Sulawesi Utara 200 2 100 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 34 Miangas Desa Miangas, Kecamatan Khusus Miangas 200 2 100 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang
  • 35. Program Kelistrikan di Daerah Terpencil, Pulau Terluar dan Daerah Perbatasan No 47 Lokasi Prioritas (Lokpri) Konsentrasi Penanganan Pada Tahun 2015 Desa/Kecamatan Kabupaten/ Kota Provinsi Usulan Kapasitas (kW) Hasil Evaluasi Rencana COD Progress Jumlah Unit Unit Size (kW) Jenis Pembangkit 35 Wetar Desa Ilwaki, Kecamatan Wetar Maluku Barat Daya Maluku 1000 2 500 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 36 P. Kisar Desa Wonreli 1000 2 500 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 37 P. Leti Desa Serwaru, Kecamatan Moa Lakor 600 3 200 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 38 P. Moa Desa Tiakur, Kecamatan Moa Lakor 1000 2 500 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 39 P. Babar Desa Tepa dan Desa Letwurung Kecamatan Babar Timur 1000 2 500 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 40 P. Selaru Desa Namtabung, Pulau Selaru Maluku Tenggara Barat 600 3 200 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 41 P. Yamdena Desa Tutukembung, Kecamatan Kormomolin 2000 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 42 P. Yamdena Saumlaki 3000 43 Tanimbar Selatan Desa Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan 200 2 100 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 44 P. Aru Desa Jerol, Kecamatan Aru Selatan Kep. Aru 1000 2 500 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 45 Morotai Selatan Desa Daruba, Kecamatan Morotai Selatan Kep. Morotai Maluku Utara 3000 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 46 Sota Merauke Papua 200 2 100 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 47 Mindiptana Boven Digoel 200 2 100 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 48 Waropko 200 2 100 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 49 Kombut 200 2 100 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 50 Inyandit 200 2 100 - 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang 51 Arso Timur Keerom 200 2 100 PLTD 10 Agustus 2015 Menunggu Penetapan Pemenang JUMLAH 67800 132