SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Interaksi Sosial
Interaksi sosial tersusun dalam frasa endosentris atributif, dimana terdiri
atas konstituen-konstituen tidak setara. Konstituen-konstituen itu tidak dapat
dihubungkan dengan kata penghubung dan atau atau.
Berinteraksi telah menjadi pola kehidupan mahluk hidup di muka bumi
ini, terutama pada manusia yang sebaik-baiknya penciptaan sempurna diantara
mahluk-mahluk ciptaan ALLAH swt. sebagaimana firman-Nya dalam Q.S.
at-Tin/95: 4,


Terjemahannya:
Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam bentuk
yang sebaik-baiknya .
Menurut Prof.Dr. Serjono Soekarto, interaksi sosial adalah hubungan
timbal-balik antara indvidu dengan individu, individu dengan kelompok, dan
antara kelompok dengan kelompok.1
Interaksi sosial adalah hubungan dinamis yang mempertemukan orang
dengan orang, kelompok dengan kelompok, maupun orang dengan kelompok
manusia2.
1 Soejono Dirdjosiswmo, Asas-asas Sosiologi (Bandung:Armico,1985), h.58
6
John Lewis Gillin mengemukakan bahwa interaksi sosial merupakan
hubungan-hubungan sosial dinamis yang menyangkut hubungan antar individu,
antara individu dan kelompok, atau antar kelompok3.
Selanjutnya, Walgito mengemukakan bahwa interaksi sosial adalah
hubungan timbal balik antara individu satu dengan individu lain, individu satu
dapat mempengaruhi individu yang lain atau sebaliknya, individu dengan
kelompok, atau kelompok dengan kelompok.4
Setelah meninjau beberapa definisi dia atas, maka Interaksi sosial dalam
pemahaman penulis adalah kegiatan yang di dalamnya terjadi pertukaran
informasi antara satu orang dengan orang lain, dua orang dengan kelompok atau
kelompok dengan kelompok dalam lingkaran ruang dan waktu
B. Bentuk Interaksi Sosial
Interaksi sosial dalam kehidupan bermasyarakat merupakan suatu kegiatan
natural, tanpa harus ada pendiktean khusus dalam melakukannya. Tapi perlu kita
ketahui bahwa, ada 4 bentuk interaksi sosial menurut Soerjono Soekanto, yaitu
Kerja sama (cooperation) persaingan (competition), pertentangan atau pertikaian
(conflict). dan akomodasi (accomodation) atau penyesuaian diri.5
1) Kerja sama (cooperation)
2 baharuddin, Sosiologi dan Pendidikan,(Jakarta:Genta Ghalia Indonesia,2008), h.17
3 Kun Maryanti dan Juju Suryawati, Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas X Kurikulum 2013,
(Jakarta: Esis, 2007), h.29.
4 B. Walgito, Pengantar Psikologi Umum (Yogyakarta: Andi Offset, 2003), h 65.
5 Sunaryo, Psikologi untuk Keperawatan,(Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC,2004),
h.268
7
Kerja sama (cooperation) merupakan salah satu bentuk interaksi sosial
yang utama. Kerja sama adalah suatu usaha bersama antara orang per orang atau
kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama. Timbulnya
kerja sama karena kesada ran adanya kepentingan bersama. Kerja sama bertambah
kuat apabila ada musuh bersama atau ancaman bersama. Kerja sama juga dapat
bersifat agresif apabila kelompok mengalami kekecewaan dan perasaan tidak
puas. Kebudayaan adalah hal yang mendorong terjadinya kerja sama. Bentuk
kerja sama masyarakat Indonesia yang tradisional disebut gotong royong.
2) Persaingan (competiton)
Persaingan (competition) adalah suatu proses sosial di mana individu atau
kelompok manusia yang bersaing, mencari keuntungan melalui bidang kehidupan
yang pada suatu masa tertentu menjadi pusat perhatian umum dengan cara
menarik perhatian publik atau mempertajam prasangka yang telah ada. Tipe
persaingan adalah bersifat pribadi (rivalry) dan bersifat tidak pribadi. Bentuk
persaingan, antara lain persaingan ekonomi, persaingan kebudayaan, persaingan
kedudukan dan peranan, serta persaingan ras.
3) Pertentangan atau Pertikaian (conflict)
Pertentangan atau pertikaian (conflict) adalah suatu proses sosial di mana
individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan
menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan atau kekerasan.
6
4) Akomodasi (accomodation)
Akomodasi berarti adanya suatu keseimbangan (equilibrium) dalam
interaksi antara orang perorangan atau kelompok manusia dalam kaitannya
dengan norma sosial dan nilai sosial yang berlaku di dalam masyarakat. usaha-
usaha untuk mencapal suatu kestabilan.
Secara umum, akomodasi adalah suatu cara untuk menyelesaikan
pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak kehilangan
kepribadiannya.6
C. Pengaruh Sosial Media Terhadap Interaksi Sosial
Seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi informasi saat ini,
maka pola kehidupan bermasyarakat juga ikut berkembang, diantaranya adalah
kegiatan berinteraksi dalam jaringan atau media sosial yang difasilitasi oleh
jaringan nirkabel via internet. Ada beberapa macam fasilitas berkomunikasi ria
yang diciptakan oleh fendor-fendor IT diantaranya, Facebook, Path, Tweeter,
Skype, dll.
Berbagai macam sosial media ini menjadikan para netizen atau pengguna
internet dapat saling berinteraksi tanpa harus bertemu fisik.
Beberapa waktu yang lalu, di Inggris terdengar rencana untuk
memasukkan Twitter sebagai salah satu kurikulum di Sekolah. Hal ini bisa saja
terjadi karena Twitter sendiri merupakan sebuah microblog yang dapat digunakan
6 Sunaryo, Psikologi untuk Keperawatan,(Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC,2004),
h.269-270
7
untuk menuliskan status secara singkat. Coba bayangkan jika seorang guru
memiliki semua akun Twitter siswanya, pastinya guru akan selalu mengetahul
update terbaru dan siswanya. Dengan adanya hal itu guru bisa mengetahui apa
yang sedang dilakukan siswanya atau bahkan mengetahui perasaaan siswanya
melalui status yang dibuat di dalam Twitter atau Facebook. Bahkan di Australia,
Twitter telah menjadi kurikulum wajib karena dinilai berrnanfaat dalam latihan
tugas menulis esai.7
Tapi, pemanfaatan sosial media dalam berinteraksi tidak selamanya
memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam berinteraksi. Contohnya pada
penggunaan jejaring sosial Facebok. Tidak jarang pula komunikasi Facebook
menuai problematika, saling melecehkan, hingga akhirnya berujung di meja hijau,
Ini dikarenakan perilaku yang memang ada di dunia nyata dengan lebih
mudah lagi ditranslasikan di dunia maya. Siapa sangka pula seseorang berani
berkomentar sinis dan frontral di Facebook, tetapi itu mungkin tidak terjadi jika
keduanya sama-sama berada di dunia maya. Irulah salah satu kemudahan dan
sekaligus ‘kelemahan’ yang digusung Internet, terkesan kontrol sosial lebih Iemah
meskupun jika dilihat dari kasus-kasus yang kemudian terjadi ini justru menjadi
pembelajaran bahwa kontrol sosial lebih lemah.8
7 Ridwan Sanjaya, dkk., Parenting untuk Pornografi di Internet,(Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo,2010) h. 70
8 Dominikus Juju dan Feri Sulianta, Hitam Putih Facebook, (Jakarta: Elex Media Komputindo,
2010), h.54

More Related Content

Viewers also liked (17)

Resumen reunion csif
Resumen reunion csifResumen reunion csif
Resumen reunion csif
 
3. guía ara el uso de los estándares de evaluación educación
3. guía ara el uso de los estándares de evaluación educación3. guía ara el uso de los estándares de evaluación educación
3. guía ara el uso de los estándares de evaluación educación
 
cultura estética
cultura estética cultura estética
cultura estética
 
28 Kirsten Christensen, Stubagerhus
28 Kirsten Christensen, Stubagerhus28 Kirsten Christensen, Stubagerhus
28 Kirsten Christensen, Stubagerhus
 
Jugando a los oficios
Jugando a los oficiosJugando a los oficios
Jugando a los oficios
 
Algebra
AlgebraAlgebra
Algebra
 
Inscripción filse 8marzo2014
Inscripción filse 8marzo2014Inscripción filse 8marzo2014
Inscripción filse 8marzo2014
 
Workshop on Healthy Food
Workshop on Healthy FoodWorkshop on Healthy Food
Workshop on Healthy Food
 
Tic disc auditiva!
Tic disc auditiva!Tic disc auditiva!
Tic disc auditiva!
 
Orientaciones pedagógicas ept 17.03 mgj
Orientaciones pedagógicas ept 17.03 mgjOrientaciones pedagógicas ept 17.03 mgj
Orientaciones pedagógicas ept 17.03 mgj
 
2. estándares de desarrollo
2. estándares de desarrollo2. estándares de desarrollo
2. estándares de desarrollo
 
tecnologías de apoyo
tecnologías de apoyotecnologías de apoyo
tecnologías de apoyo
 
Dspc ru
Dspc ruDspc ru
Dspc ru
 
Taj Resume
Taj ResumeTaj Resume
Taj Resume
 
Decreto 3075 de 1997
Decreto 3075 de 1997Decreto 3075 de 1997
Decreto 3075 de 1997
 
Análisis de obra poética
Análisis de obra poéticaAnálisis de obra poética
Análisis de obra poética
 
ES Informa Mídia - 28 de novembro de 2013
ES Informa Mídia - 28 de novembro de 2013ES Informa Mídia - 28 de novembro de 2013
ES Informa Mídia - 28 de novembro de 2013
 

Similar to Interaksi Sosial

Bentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialBentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialSMAN 7 Yogyakarta
 
Sosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikanSosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikanNarendra
 
Sosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikanSosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikanNarendra
 
Proses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialProses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialMahad Alzaytun
 
ANALISIS PERANAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA PROSES KOMUNIKASI ANTAR MAHASI...
ANALISIS PERANAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA PROSES KOMUNIKASI ANTAR MAHASI...ANALISIS PERANAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA PROSES KOMUNIKASI ANTAR MAHASI...
ANALISIS PERANAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA PROSES KOMUNIKASI ANTAR MAHASI...Gyrezz
 
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"Nurul Zulkarnaen
 
ISB abstrak Daffa Achmad Jabir
ISB abstrak Daffa Achmad JabirISB abstrak Daffa Achmad Jabir
ISB abstrak Daffa Achmad JabirDaffaAchmadJabir
 
KONFLIK YANG DI TIMBULKAN AKIBAT PERBEDAAN CARA BELAJAR MENGAJARKAN (2)-1.docx
KONFLIK YANG DI TIMBULKAN AKIBAT PERBEDAAN CARA BELAJAR MENGAJARKAN (2)-1.docxKONFLIK YANG DI TIMBULKAN AKIBAT PERBEDAAN CARA BELAJAR MENGAJARKAN (2)-1.docx
KONFLIK YANG DI TIMBULKAN AKIBAT PERBEDAAN CARA BELAJAR MENGAJARKAN (2)-1.docxnovalindalinda2
 
Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan Nurul Azzahra
 
Komunikasi Antar Pribadi
Komunikasi Antar PribadiKomunikasi Antar Pribadi
Komunikasi Antar PribadiQulubSidiq
 
Jurnal KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN
Jurnal KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN     PERTEMANAN     Jurnal KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN     PERTEMANAN
Jurnal KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN QulubSidiq
 
KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN
KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN        KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN
KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN ArrafiShafaat
 
1. slide teori komunikasi
1. slide teori komunikasi1. slide teori komunikasi
1. slide teori komunikasiNa-Cha RamBe
 
Jurnal antropologi Komunikmasi
Jurnal antropologi Komunikmasi Jurnal antropologi Komunikmasi
Jurnal antropologi Komunikmasi Tania Alodia
 
KONFLIK YANG DITIMBULKAN PERBEDAAN BAHASA DAN GAYA BICARA
KONFLIK YANG DITIMBULKAN PERBEDAAN BAHASA DAN GAYA BICARAKONFLIK YANG DITIMBULKAN PERBEDAAN BAHASA DAN GAYA BICARA
KONFLIK YANG DITIMBULKAN PERBEDAAN BAHASA DAN GAYA BICARAAkifah5
 
UAS PPT - Sosiologi Komunikasi - Kelompok (Sri, Ambar, Tarma).pptx
UAS PPT - Sosiologi Komunikasi - Kelompok (Sri, Ambar, Tarma).pptxUAS PPT - Sosiologi Komunikasi - Kelompok (Sri, Ambar, Tarma).pptx
UAS PPT - Sosiologi Komunikasi - Kelompok (Sri, Ambar, Tarma).pptxambarwati524616
 
Kehidupan sosial manusia, Sanjose
Kehidupan sosial manusia, SanjoseKehidupan sosial manusia, Sanjose
Kehidupan sosial manusia, SanjoseAbel Petrus
 

Similar to Interaksi Sosial (20)

Bentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialBentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosial
 
Sosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikanSosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikan
 
Sosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikanSosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikan
 
Sosbud epy
Sosbud epySosbud epy
Sosbud epy
 
Proses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialProses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosial
 
ANALISIS PERANAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA PROSES KOMUNIKASI ANTAR MAHASI...
ANALISIS PERANAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA PROSES KOMUNIKASI ANTAR MAHASI...ANALISIS PERANAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA PROSES KOMUNIKASI ANTAR MAHASI...
ANALISIS PERANAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA PROSES KOMUNIKASI ANTAR MAHASI...
 
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
 
ISB abstrak Daffa Achmad Jabir
ISB abstrak Daffa Achmad JabirISB abstrak Daffa Achmad Jabir
ISB abstrak Daffa Achmad Jabir
 
KONFLIK YANG DI TIMBULKAN AKIBAT PERBEDAAN CARA BELAJAR MENGAJARKAN (2)-1.docx
KONFLIK YANG DI TIMBULKAN AKIBAT PERBEDAAN CARA BELAJAR MENGAJARKAN (2)-1.docxKONFLIK YANG DI TIMBULKAN AKIBAT PERBEDAAN CARA BELAJAR MENGAJARKAN (2)-1.docx
KONFLIK YANG DI TIMBULKAN AKIBAT PERBEDAAN CARA BELAJAR MENGAJARKAN (2)-1.docx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan
 
Komunikasi Antar Pribadi
Komunikasi Antar PribadiKomunikasi Antar Pribadi
Komunikasi Antar Pribadi
 
Jurnal KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN
Jurnal KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN     PERTEMANAN     Jurnal KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN     PERTEMANAN
Jurnal KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN
 
KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN
KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN        KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN
KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN
 
1. slide teori komunikasi
1. slide teori komunikasi1. slide teori komunikasi
1. slide teori komunikasi
 
Jurnal antropologi Komunikmasi
Jurnal antropologi Komunikmasi Jurnal antropologi Komunikmasi
Jurnal antropologi Komunikmasi
 
KONFLIK YANG DITIMBULKAN PERBEDAAN BAHASA DAN GAYA BICARA
KONFLIK YANG DITIMBULKAN PERBEDAAN BAHASA DAN GAYA BICARAKONFLIK YANG DITIMBULKAN PERBEDAAN BAHASA DAN GAYA BICARA
KONFLIK YANG DITIMBULKAN PERBEDAAN BAHASA DAN GAYA BICARA
 
UAS PPT - Sosiologi Komunikasi - Kelompok (Sri, Ambar, Tarma).pptx
UAS PPT - Sosiologi Komunikasi - Kelompok (Sri, Ambar, Tarma).pptxUAS PPT - Sosiologi Komunikasi - Kelompok (Sri, Ambar, Tarma).pptx
UAS PPT - Sosiologi Komunikasi - Kelompok (Sri, Ambar, Tarma).pptx
 
Dinamika Sosial
Dinamika SosialDinamika Sosial
Dinamika Sosial
 
Kehidupan sosial manusia, Sanjose
Kehidupan sosial manusia, SanjoseKehidupan sosial manusia, Sanjose
Kehidupan sosial manusia, Sanjose
 

Interaksi Sosial

  • 1. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Interaksi Sosial Interaksi sosial tersusun dalam frasa endosentris atributif, dimana terdiri atas konstituen-konstituen tidak setara. Konstituen-konstituen itu tidak dapat dihubungkan dengan kata penghubung dan atau atau. Berinteraksi telah menjadi pola kehidupan mahluk hidup di muka bumi ini, terutama pada manusia yang sebaik-baiknya penciptaan sempurna diantara mahluk-mahluk ciptaan ALLAH swt. sebagaimana firman-Nya dalam Q.S. at-Tin/95: 4,   Terjemahannya: Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya . Menurut Prof.Dr. Serjono Soekarto, interaksi sosial adalah hubungan timbal-balik antara indvidu dengan individu, individu dengan kelompok, dan antara kelompok dengan kelompok.1 Interaksi sosial adalah hubungan dinamis yang mempertemukan orang dengan orang, kelompok dengan kelompok, maupun orang dengan kelompok manusia2. 1 Soejono Dirdjosiswmo, Asas-asas Sosiologi (Bandung:Armico,1985), h.58
  • 2. 6 John Lewis Gillin mengemukakan bahwa interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial dinamis yang menyangkut hubungan antar individu, antara individu dan kelompok, atau antar kelompok3. Selanjutnya, Walgito mengemukakan bahwa interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu satu dengan individu lain, individu satu dapat mempengaruhi individu yang lain atau sebaliknya, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok.4 Setelah meninjau beberapa definisi dia atas, maka Interaksi sosial dalam pemahaman penulis adalah kegiatan yang di dalamnya terjadi pertukaran informasi antara satu orang dengan orang lain, dua orang dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok dalam lingkaran ruang dan waktu B. Bentuk Interaksi Sosial Interaksi sosial dalam kehidupan bermasyarakat merupakan suatu kegiatan natural, tanpa harus ada pendiktean khusus dalam melakukannya. Tapi perlu kita ketahui bahwa, ada 4 bentuk interaksi sosial menurut Soerjono Soekanto, yaitu Kerja sama (cooperation) persaingan (competition), pertentangan atau pertikaian (conflict). dan akomodasi (accomodation) atau penyesuaian diri.5 1) Kerja sama (cooperation) 2 baharuddin, Sosiologi dan Pendidikan,(Jakarta:Genta Ghalia Indonesia,2008), h.17 3 Kun Maryanti dan Juju Suryawati, Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas X Kurikulum 2013, (Jakarta: Esis, 2007), h.29. 4 B. Walgito, Pengantar Psikologi Umum (Yogyakarta: Andi Offset, 2003), h 65. 5 Sunaryo, Psikologi untuk Keperawatan,(Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC,2004), h.268
  • 3. 7 Kerja sama (cooperation) merupakan salah satu bentuk interaksi sosial yang utama. Kerja sama adalah suatu usaha bersama antara orang per orang atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama. Timbulnya kerja sama karena kesada ran adanya kepentingan bersama. Kerja sama bertambah kuat apabila ada musuh bersama atau ancaman bersama. Kerja sama juga dapat bersifat agresif apabila kelompok mengalami kekecewaan dan perasaan tidak puas. Kebudayaan adalah hal yang mendorong terjadinya kerja sama. Bentuk kerja sama masyarakat Indonesia yang tradisional disebut gotong royong. 2) Persaingan (competiton) Persaingan (competition) adalah suatu proses sosial di mana individu atau kelompok manusia yang bersaing, mencari keuntungan melalui bidang kehidupan yang pada suatu masa tertentu menjadi pusat perhatian umum dengan cara menarik perhatian publik atau mempertajam prasangka yang telah ada. Tipe persaingan adalah bersifat pribadi (rivalry) dan bersifat tidak pribadi. Bentuk persaingan, antara lain persaingan ekonomi, persaingan kebudayaan, persaingan kedudukan dan peranan, serta persaingan ras. 3) Pertentangan atau Pertikaian (conflict) Pertentangan atau pertikaian (conflict) adalah suatu proses sosial di mana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan atau kekerasan.
  • 4. 6 4) Akomodasi (accomodation) Akomodasi berarti adanya suatu keseimbangan (equilibrium) dalam interaksi antara orang perorangan atau kelompok manusia dalam kaitannya dengan norma sosial dan nilai sosial yang berlaku di dalam masyarakat. usaha- usaha untuk mencapal suatu kestabilan. Secara umum, akomodasi adalah suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak kehilangan kepribadiannya.6 C. Pengaruh Sosial Media Terhadap Interaksi Sosial Seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi informasi saat ini, maka pola kehidupan bermasyarakat juga ikut berkembang, diantaranya adalah kegiatan berinteraksi dalam jaringan atau media sosial yang difasilitasi oleh jaringan nirkabel via internet. Ada beberapa macam fasilitas berkomunikasi ria yang diciptakan oleh fendor-fendor IT diantaranya, Facebook, Path, Tweeter, Skype, dll. Berbagai macam sosial media ini menjadikan para netizen atau pengguna internet dapat saling berinteraksi tanpa harus bertemu fisik. Beberapa waktu yang lalu, di Inggris terdengar rencana untuk memasukkan Twitter sebagai salah satu kurikulum di Sekolah. Hal ini bisa saja terjadi karena Twitter sendiri merupakan sebuah microblog yang dapat digunakan 6 Sunaryo, Psikologi untuk Keperawatan,(Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC,2004), h.269-270
  • 5. 7 untuk menuliskan status secara singkat. Coba bayangkan jika seorang guru memiliki semua akun Twitter siswanya, pastinya guru akan selalu mengetahul update terbaru dan siswanya. Dengan adanya hal itu guru bisa mengetahui apa yang sedang dilakukan siswanya atau bahkan mengetahui perasaaan siswanya melalui status yang dibuat di dalam Twitter atau Facebook. Bahkan di Australia, Twitter telah menjadi kurikulum wajib karena dinilai berrnanfaat dalam latihan tugas menulis esai.7 Tapi, pemanfaatan sosial media dalam berinteraksi tidak selamanya memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam berinteraksi. Contohnya pada penggunaan jejaring sosial Facebok. Tidak jarang pula komunikasi Facebook menuai problematika, saling melecehkan, hingga akhirnya berujung di meja hijau, Ini dikarenakan perilaku yang memang ada di dunia nyata dengan lebih mudah lagi ditranslasikan di dunia maya. Siapa sangka pula seseorang berani berkomentar sinis dan frontral di Facebook, tetapi itu mungkin tidak terjadi jika keduanya sama-sama berada di dunia maya. Irulah salah satu kemudahan dan sekaligus ‘kelemahan’ yang digusung Internet, terkesan kontrol sosial lebih Iemah meskupun jika dilihat dari kasus-kasus yang kemudian terjadi ini justru menjadi pembelajaran bahwa kontrol sosial lebih lemah.8 7 Ridwan Sanjaya, dkk., Parenting untuk Pornografi di Internet,(Jakarta: PT. Elex Media Komputindo,2010) h. 70 8 Dominikus Juju dan Feri Sulianta, Hitam Putih Facebook, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2010), h.54