Jual Cytotec Di Bojonegoro Ori š082122229359šPusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Ā
PPT SEMHAS.pptx
1. STUDI LITERATUR KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI TIPE
KEPRIBADIAN MYERS-BRIGGS TYPE INDICATOR
(MBTI)
OLEH :
SRI DENI WATI SIMARMATA
161201001
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS EFARINA
2020
3. 1. Latar Belakang Masalah
Rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa Indonesia
terlihat pada hasil PISA (Programme for International
Student Assessment) pada tahun 2018. Kurnia (2019)
menyatakan bahwa hasil PISA dalam kategori membaca
Indonesia berada di peringkat 72 dari 77 negara, dalam
kategori matematika berada di peringkat 72 dari 78 negara,
serta dalam kategori sains berada di peringkat 70 dari 78
negara. Ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis
siswa Indonesia masih cukup rendah dan tertinggal.
4. Salah satu faktor yang
mempengaruhi rendahnya
kemampuan berpikir kritis
matematis siswa adalah
kepribadian.
Kepribadian yang berbeda
menyebabkan perbedaan
dalam menerima dan mengolah
setiap informasi yang didapat.
5. Salah satu test tipe kepribadian yang
dapat digunakan dalam mengetahui
kepribadian siswa adalah Myers-Briggs
Type Indicator (MBTI). Tipe kepribadian
ini terbagi dalam 4 dimensi yaitu:
1) extrovert-introvert (dimensi
memusatkan perhatian)
2) sensing-intuition (dimensi memperoleh
informasi)
3) thinking-feeling (dimensi cara
mengambil keputusan)
4) judging-perceiving (dimensi pola
hidup)
6. 1.2 Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas
maka peneliti memfokuskan penelitian
sebagai berikut:
1. Kemampuan berpikir kritis
matematis siswa
2. Tipe kepribadian ditinjau dari tipe
kepribadian dimensi Myers-Briggs
Type Indicator (MBTI)
7. 1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
Bagaimanakah kemampuan berpikir kritis
matematis siswa jika ditinjau dari tipe kepribadian
dimensi Myers-Briggs Type Indicator (MBTI)?
8. 1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu:
Untuk mengetahui kemampuan berpikir
kritis matematis siswa jika ditinjau dari tipe
kepribadian dimensi Myers-Briggs Type
Indicator (MBTI).
9. 1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari
hasil penelitian ini adalah:
1. Bagi Peneliti
dapat menjadi sarana pengembangan diri
dan menambah pengetahuan
10. Bagi Siswa
Diharapkan dapat memberikan masukan
dan wawasan mengenai kemampuan
berpikir kritis sesuai dengan kepribadian
yang dimiliki siswa.
Bagi Guru
Dengan mengetahui tipe kepribadian siswa
diharapkan guru dapat menemukan cara
belajar yang sesuai untuk meningkatkan
kemampuan berpikir kritis matematis
13. 3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian kualitatif. Menurut Bogdan dan
Biklen (dalam Hamzah, 2019: 28) penelitian
kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian
yang menghasilkan data deskriptif berupa
ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang
yang diamati dalam suatu konteks tertentu
yang dikaji dari sudut pandang yang utuh,
14. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode penelitian
kepustakaan. Menurut Zed (dalam
Supriyadi, 2016: 85) kepustakaan
dapat diartikan sebagai
serangkaian kegiatan yang
berkenaan dengan metode
pengumpulan data pustaka,
membaca dan mencatat serta
mengolah bahan penelitian.
Dalam penelitian ini, peneliti
berhubungan dengan jurnal, tesis
dan dokumen lainnya yang
diakses secara online.
15. 3.2 Instrumen Penelitian
Menurut Sinulingga (2015: 175) instrumen
adalah peralatan yang digunakan dalam
mengukur variabel-variabel independen
dan dependen dari konsep penelitian.
16. 3.3 Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber
sekunder. Menurut Sugiyono (2018: 137)
sumber sekunder yaitu sumber yang tidak
langsung memberikan data kepada pengumpul
data, melainkan melalui dokumen atau orang
lain.
17. 3.4 Teknik Pengumpulan Data
Arikunto (dalam Mirzaqon
dan Purwoko, 2017: 4)
mengemukakan teknik
pengumpulan data dalam
penelitian kepustakaan bisa
dengan dokumentasi, yaitu
mencari data mengenai hal-
hal atau variabel yang
berupa catatan, buku,
makalah atau artikel, jurnal
dan sebagainya.
18. 3.5 Teknik Analisis Data
Menurut Miles dan Huberman (dalam
Sugiyono, 2018: 246) ada tiga macam
kegiatan dalam analisis data kualitatif
yaitu:
1. Reduksi Data
2. Penyajian Data
3. Penarikan simpulan dan verifikasi
19. 1. Reduksi Data
Menemukan segala sesuatu yang
dipandang asing, tidak dikenal, belum
memiliki pola, adalah hal pokok yang
harus dijadikan perhatian dalam
melakukan reduksi data.
20. 2. Penyajian Data
Menyajikan data dalam penelitian
kualitatif adalah dengan teks yang
bersifat naratif. Dengan menyajikan
data, maka akan memudahkan
memahami yang terjadi,
merencanakan kerja selanjutnya
berdasarkan apa yang telah
dipahami tersebut.
22. BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
SetiapsiswamemilikikepribadianMBTIberbeda
dengandemikiansetiapsiswamemilikikemampuan
berpikirkritismatematisyang berbedapula.Setiap
kepribadianMBTI memilikicirikhasnya masing-
masingsehinggamempengaruhikemampuan
berpikirkritismatematissiswa.Hal ini
membuktikanbahwatipekepribadianMBTI ikut
berperandalam menentukanrendah atautingginya
kemampuanberpikirkritismatematissiswa.
23. BAB 5
PENUTUP
Kemampuan berpikir kritis matematis
siswa jika ditinjau dari tipe kepribadian
MBTI akan sangat mudah diketahui dan
kepribadian MBTI berperan dalam
menentukan kemampuan berpikir kritis
matematis siswa.