2. A. DEFINISI SCANNER
• Scanner adalah sebuah alat pemindai salah satu perangkat input pada komputer. Ini
adalah alat yang dapat menduplikasi objek seperti mesin fotokopi dalam bentuk
digital.
• Scanner dapat menggandakan objek menggunakan sensor cahaya yang
dikandungnya. Sensor dalam Scanner mendeteksi struktur, teks dan gambar dari
objek yang dipindai dan kemudian mengirimkannya ke komputer dalam bentuk
digital..
• Tujuan utama dari melakukan scan gambar adalah untuk mengambil image / teks
secara digital menggunakan komputer dan diolah pada software tertentu.
3. Fungsi dalam melakukan scan yaitu :
Seperti yang kita ketahui Scanner memiliki kelebihan yang membantu kita memindai
dokumen atau foto yang ingin kita simpan dalam format digital atau untuk menduplikasi file
yang dipindai, Scanner memiliki fungsi lain, yaitu:
1. Menyalin Berkas
Fungsi asli Scanner adalah menyalin file-file penting yang keberadaannya terancam oleh hal-
hal yang menyerang kondisi fisik file tersebut.
2. Pendokumentasian
Beberapa pengguna memilih pemindai untuk mendokumentasikan atau menyimpan file yang
mereka anggap penting.
3. Pengelolaan Berkas
Ketika berurusan dengan file fisik, risiko paling tidak hilang waktu karena manajemen yang
sulit. Dengan pemindai, file apa pun dapat dengan mudah dikelola dan diklasifikasikan. Jika
file diperlukan, versi digital dapat diambil kapan saja.
4. Pengamanan Berkas
File tradisional adalah ancaman fisik yang rentan setiap saat. Dengan pemindai, file lebih aman
karena versi digital dapat menjamin keberadaan versi asli
4. B. JENIS – JENIS SCANNER
1. Flatbed Scanner
• Jenis scanner ini menggunakan teknologi CCD (Charge Coupled Device) atau CIS (Contact
Image Sensor) sebagai “mata” dalam membaca objek yang dipindai. Scanner ini paling
banyak ditemukan dan digunakan, karena teknologi nya bisa dibilang cukup murah dan
sudah umum digunakan.
• Kelebihan scanner ini adalah karena teknologi CCD dan CIS hanya membutuhkan daya yang
amat rendah dalam pengoperasiannya, sehingga amat sering digunakan dengan komputer
dengan mengambil listrik dan menyalurkan data dari colokan USB komputer. Hasil scan jenis
scanner ini terbilang cukup bagus untuk kebutuhan scan gambar dan foto atau dokumen.
• Kekurangan jenis scanner ini adalah keterbatasan scan hanya pada 1 sisi objek. Tidak efektif
apabila digunakan dalam memindai dokumen atau gambar dalam jumlah yang banyak.
Adapun pengembangan jenis scanner ini ke pengkhususan kebutuhan pindai, seperti
Scanner Buku, Scanner Ukuran Besar A3
5.
6. 2. Handheld Scanner
• cara pindai scanner jenis ini adalah menggerakannya dengan tangan secara manual
pada suatu objek/dokumen.
• Kelebihan scanner jenis ini adalah mobilitas yang tinggi menawarkan kemudahan
dalam proses memindai suatu objek pada permukaan mana pun. Dan harga yang
cukup murah.
• Kekurangan scanner jenis ini adalah ketergantungannya dalam stabilitas tangan kita
dalam melakukan pemindaian, terlalu cepat, miring, dan permukaan pindai yang
tidak rata dapat menghasilkan gambar yang terdistorsi sampai tidak terbaca.
Sehingga Scanner Sheet Feed biasanya menjadi pilihan penggantinya.
7.
8. 3.AutomaticDocumentFeeder
• Scanner ADF ini adalah scanner yang dikembangkan khusus untuk pemindaian dokumen dalam jumlah
yang banyak. Scanner ini memiliki “tempat” untuk meletakkan dokumen yang ingin dipindai yang
kemudian akan “ditarik” secara otomatis untuk dipindai, tidak seperti scanner jenis Flatbed yang
mengharuskanmeletakkansatu per-satudokumenyang ingindipindai.
• Kelebihan scanner jenis ini adalah efisiensi dalam pemindaian dokumen dalam jumlah banyak, yang
biasa amat dibutuhkan dalam perusahaan modern. Dan bahkan karena adanya tempat untuk dokumen
maka menghasilkan posisi pindai yang tepat di setiap dokumennya, sehingga sekarang banyak muncul
kemudahan yang bisa ditawarkan dalam scanner jenis ini, seperti contohnya: Scanner Periksa Nilai LJK
danScannerFakturPajak.
• Kekurangan scanner jenis ini adalah harga yang cukup mahal dan mempunyai bagian scanner yang
harus diganti setelah melakukan pemindaian dalam jumlah tertentu, yaitu: PaperPad dan Roller nya,
walaupunbegituharga spare-partnya terjangkaudanmudahdiganti.
9.
10. 4. Drum Scanner
• Scanner drum menggunakan teknologi photomultiplier tubes (PMT) untuk
membaca objek yang ingin dipindai. Scanner drum ini biasanya digunakan untuk
menscan gambar berukuran besar, walaupun bisa juga untuk gambar ukuran kecil.
• Kelebihan scanner drum merupakan yang terbaik untuk menghasilkan pindaian
gambar yang detil, akurat, dan kelebihan paling utama jenis scanner ini adalah
hampir tidak mempunyai getaran sama sekali seperti jenis scanner lainnya,
sehingga pada proses pindai tidak akan mempengaruhi hasil pindai karena getaran
alat. Jenis scanner ini bisa menghasilkan resolusi pindai hingga 24.000 ppi.
• Kekurangan jenis scanner ini adalah ukurannya yang besar dan harga yang amat
mahal, dan terbatasnya jenis objek yang bisa dipindai.
13. A. Komponen Scanner
Komponen yang dimaksud adalah komponen pada scanner flatbed,karena scanner jenis ini yang paling serng kita gunakan
Komponen tersebut adalah :
1. Alas Kaca
Alas Kaca digunakan sebagai wadah untuk membaca gambar.
2. Sumber Cahaya
Sumber cahaya dalam bentuk lampu dengan intensitas cahaya yang cukup tinggi menghasilkan cahaya langsung pada
gambar.
3. Sensor Sinar Pantulan
Jenis yang biasa digunakan untuk pemindai flatbed adalah sensor CCD (Charge Coupled Devices). Alat ini bekerja seperti mata
yang membaca cahaya yang dipantulkan dari gambar dan mengarahkannya ke CCD. Cahaya yang dipantulkan dari gambar
diarahkan menggunakan sejumlah cermin dan lensa pemindai.
4. Motor Stepper dan Pita Bergerigi
Karena data dibaca dalam baris, kita memerlukan motor stepper dan pita berlekuk untuk menggerakkan lampu dan CCD
5. Penutup Scanner
Penutup digunakan untuk menghindari cahaya eksternal sehingga data yang dibaca dari CCD sebenarnya tercermin dari data
gambar yang sudah dibaca.
14. b. Cara Kerja Scanner
Berikut ini ialah cara kerja yang dilakukan oleh scanner yaitu:
1. Gambar yang akan dipindai ditempatkan pada permukaan kaca Scanner.
2. Sebelum memindai gambar, komputer menentukan seberapa jauh motor stepper membawa
lampu. Jarak ditentukan oleh panjang gambar dan posisi gambar pada kaca pemindai. Saat
pemindaian bergerak, pemindaian menangkap cahaya yang dipantulkan pada area yang akan
dipindai dengan akurasi sekitar 1/90.000 inci.
3. Lampu mulai menyala dan motor stepper memutar lampu sampai tepat di atas objek.
4. Cahaya yang dipancarkan dalam gambar segera dipantulkan di area kosong atau putih yang
tentunya memantulkan lebih banyak cahaya daripada area yang tampak gelap atau berwarna,
sehingga pantulan yang dihasilkan dari cermin yang berbeda ditransmisikan ke lensa Scanner.
5. Ketika cahaya dipantulkan, ia bergerak ke arah sensor CCD.
6. Sensor CCD mengukur intensitas cahaya yang dipantulkan dan panjang gelombang dan
mengubahnya menjadi tegangan analog.
7. Tegangan analog berubah menjadi nilai digital berkat alat konversi ADC Analog ke Digital.
8. Sinyal digital yang berasal dari sensor CCD dikirim ke papan logika dan dikirim kembali ke
komputer dalam bentuk data digital yang menunjukkan warna di titik-titik gambar yang
dipantulkan.