Metode etnografi digunakan untuk memahami hubungan antara manusia dan satwa liar dengan mempelajari budaya lokal, termasuk pengetahuan masyarakat tentang orangutan dan persepsi mereka terhadap orangutan sebagai hama tanaman. Penelitian ini menggunakan pendekatan ekologi manusia dan ekologi politik untuk memahami hubungan antara sistem sosial manusia dan ekosistem serta akses yang tidak setara terhadap sumber day
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
Metode Etnografi dalam Konservasi Alam - Sundjaya
1. Metode Etnografi tentang
Relasi Manusia-Satwa
Sundjaya
Departemen Antropologi, FISIP-UI
Juli, 2021
Jekesai Njikizana/AFP/Getty Images
2. “The ethnographic study allows multiple interpretations of
reality and alternative interpretations of data throughout
the study…The ethnographer is both storyteller and
scientist…Ethnography is thus both a research method and
a product, typically a written text”.
- David L. Fatterman in Ethnography Step by Step, 2009
Key concepts:
• Cultures: values and meanings
• Ethnographer as research instrument
• Ethic and Emic
• Participant-observation
• Context and Holistic
• Extended-case study
4. How to do
Ethnography?
• Research design: problems, theoritical
framework, research questions
• Fieldwork: participant observation, fieldnotes,
visual data
• Data Analysis: coding, categorization,
grounded theory
• Report writing
Research ethic
5. Perspective in
Human-Wildlife
Relations
Human Ecology
• Social System and Ecosystem
• Human-nature relation=equilibrium
• Local-level environmental crisis
• Society generates adaptive strategy
Political Ecology
• Nature crisis=local to global problems;
• Imbalance power relations
• Inequal access to resources
• Marginalization on access and rights
6. Local knowledge on Sumatran Orangutan (2010)
No Kategori Pengetahuan Petani
1 Ciri fisik
- Berbulu lebat dan panjang (responden memperkirakan sekitar 8-10 cm tiap helai);
- Warna bulu coklat atau kemerahan, ada juga yang menyebutkan kekuningan;
- Tubuh dan wajah menyerupai manusia;
- Wajah lebar dan agak hitam (warna gelap);
- Tangannya panjang, mahir meraih dahan atau ranting dari satu pohon ke pohon lain.
2 Perilaku
- Jarang bersuara, pendiam.
- Jika berada di tanah akan sulit berjalan, atau jalannya sangat lambat.
- Selama ada dahan yang dijangkau (meski hanya dengan ujung jarinya), ia akan mudah berpindah dari
satu pohon ke pohon lain.
- Membuat sarang di atas pohon, sendiri atau bersama anaknya. Orangutan membuat sarang di atas
pohon durian sepanjang musim durian;
- Menakutkan, terutama bagi perempuan. Orangutan pejantan akan tertarik pada manusia perempuan, ini
menyebabkan perempuan cenderung menjauh jika ada orangutan masuk ke kebun.
- Marah jika diusir. Melakukan tindakan balasan pada manusia, misalnya: merontokkan seluruh bunga atau
buah durian dari pohonnya, mematahkan dahan dan berbalik melemparkan ke petani yang mencoba
mengusir.
3
Kebiasaan
makan
- Menyukai berbagai jenis buah-buahan, terutama durian.
- Tidak menghabiskan durian penduduk, kecuali mereka datang dalam jumlah yang banyak. Oleh
karenanya beberapa responden cenderung membiarkan orangutan memakan duriannya.
7. The crops raiders:
perception on orangutan
Sumber (diproses): Valerie Marchal dan Catherine Hill (2009) ;
YAPEKA and UNESCO (2010)
Jenis satwa
pengganggu tanaman
Yapeka-UNESCO Marchal & Hill
% Rank % Rank
Babi hutan (Sus scrofa) 100 1 29.6 7
Kera ekor panjang (Macaca fascicularis) - - 88.6 1
Monyet beruk (Macaca nemestrina) 75.8 2 29.8 6
Monyet kedih (Presbytis thomasi) 74.8 3 84.9 2
Orangutan (Pongo abelii) 68.3 4 51.2 4
Rusa (Cervus unicolor). 63.4 5 - -
Tupai (Callosciurus notatus) - - 68.0 5
“Orangutan (mawas) adalah
hama yang dilindungi….”