1. Penderitaan dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan membantu pertumbuhan rohani.
2. Penderitaan dapat melatih kesabaran dan kerendahan hati serta menghasilkan buah kebenaran dan kedamaian.
3. Penderitaan dapat membantu mempelajari ketetapan-ketetapan Allah.
4. Tujuan Penderitaan
Topik : Cobaan/Ujian Nats : Memang tiap-tiap
ganjaran pada waktu ia diberikan tidak
mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi
kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang
memberikan damai (Ibrani 12:11)
Bacaan : Ibrani 12:7-11
Penderitaan dapat membawa kita pada
kehidupan yang lebih dalam dan penuh bila kita
terima dengan kesabaran dan kerendahan hati.
"Sebelum aku tertindas, aku menyimpang," tulis
Daud, "tetapi sekarang aku berpegang pada
janji-Mu" (Mazmur 119:67/71).
5. Penderitaan bukanlah penghambat pertumbuhan rohani
kita. Sebaliknya, penderitaan justru dapat menjadi jalan
pertumbuhan rohani. Jika kita mengizinkan penderitaan
melatih kita, maka kita dapat lebih dekat kepada Allah dan
firman-Nya. Kerap kali, melalui penderitaan, Bapa
membentuk kita dengan penuh kasih supaya menyerupai
Putra-Nya, dan perlahan-lahan memberi kita keberanian,
belas kasih, kepenuhan, dan ketenangan seperti yang kita
rindukan dan doakan. Tanpa penderitaan, Allah tidak
dapat menyelesaikan semua yang ingin Dia kerjakan di
dalam dan melalui kita.
(2Korintus 12:9). Dia dapat membuat pencobaan menjadi
berkat dan memakainya untuk membawa anda ke dalam
hati dan firman-nya. Dia pun dapat memberi anda
pengajaran untuk anda pelajari, serta memberi
kedamaian-nya di tengah-tengah kesukaran anda. (
Yakobus 1:2
6. Manfaat Penderitaan
Penderitaan memang dapat menjadi suatu sarana untuk
mendekatkan diri kepada Allah. Ketika kemalangan
datang bertubi-tubi dan menggerogoti kesehatan, teman-teman,
uang, dan saat-saat yang menyenangkan, maka
Allah menjadi satu-satunya pegangan hidup kita. Kita
mengasihi-Nya semata-mata karena Dia dan bukan
karena hal-hal yang Dia berikan.
Pada saat-saat seperti itu, kita akan cenderung berseru
seperti pemazmur, “Siapa gerangan ada padaku di surga
selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di
bumi” (Mazmur 73:25). Penderitaan dapat menuntun kita
sampai pada suatu titik sehingga kita dapat berkata,
“Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung
batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya”
(ayat 26). - (Wahyu 21:4).
7. Tuhan itu kasih dan kudus adanya ( Kel 22:27 ; Im 19:21)
Pengakuan inilah yang membuat orang ibrani mengaku
bahwa “ orang benar tidak akan ditimpa bencana apapun,
Amsal 12:21 Orang benar tidak akan ditimpa oleh
bencana apapun, tetapi orang fasik akan senantiasa
celaka.
Mengapa ? OLEH KAREAN DIPERCAYA APAPUN YANG
DATANGNYA DARI TUHAN ITU BAIK ADANYA. Karena
hanya DIA yang baik adanya dan dia puntiak dapat
melakukan apa yang bertentangan dengan Kodrat-Nya
( matius 7:15-20) Yakobus 3:11,12 itulah sebabnya “BAIK
PEDANG,KEMATIAN,PENYAKIT, KELAPARAN, RUGI,
dibuang dan tidak dipandang sebagai bencana melainkan
sebagai pernyataan Kasih dan kudusnya Tuhan, Ayub
37:11-13 yang semakna dengan “ guna menghasilkan
buah Kebenaran yang memberikan Damai (Ibrani 12:11)
8. Apa Guna Penderitaan?
: Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar
ketetapan-ketetapan-Mu (Mazmur119:71) Bacaan :
Ratapan 1:12-20
Selama wawancara televisi, David Frost bertanya kepada
mantan Presiden George Bush bagaimana ia dapat
menyelaraskan antara kepercayaannya akan kasih dan
kuasa Allah dengan kesengsaraan dan ketidakadilan
dalam hidup. Frost mengingatkan Bush pada peristiwa
ketika ia meneteskan airmata saat melihat anak-anak yang
kelaparan dan berduka saat anak perempuannya
meninggal.Beliau berkata bahwa penyakit anak
perempuannya telah membawa keluarganya semakin
dekat satu sama lain dan juga dengan Allah. Ia terhibur
karena tahu bahwa anaknya telah berada di dalam tangan
Bapa Surgawi yang penuh kasih.
9. 1.Ibrani 11 : 1 – 2 --------- Iman
2. II Kor 4 : 17 – 18 ------ Iman -- Filipi 2:8