Korosi adalah penurunan mutu material akibat bereaksi dengan lingkungan secara kimiawi. Terdapat beberapa jenis korosi seperti korosi merata, galvanik, celah, sumuran, erosi, dan kavitasi yang disebabkan oleh berkurangnya tekanan cairan sampai dibawah titik jenuh uapnya.
1. KOROSI
Korosi adalah perusakan atau penurunan mutu dari material akibat bereaksi dengan
lingkungan, dalam hal ini adalah interaksi secara kimiawi.
Berdasarkan bentuk kerusakannya, korosi dibedakan menjadi :
Korosi Merata (uniform corrosion), yaitu korosi yang terjadi pada seluruh
permukaan logam atau paduan yang bersentuhan dengan elektrolit pada
intensitas sama.
Korosi Galvanic (galvanic corrosion), yaitu korosi yang terjadi bila dua logam
yang berbeda berada dalam satu elektrolit, dalam keadaan ini logam yang
kurang mulia (anodic) akan terkorosi, bahkan lebih hebat bila paduan tersebut
tidak bersenyawa dengan logam lain.
Korosi Celah (crevice corrosion), yaitu korosi lokal yang biasanya terjadi pada
sela-sela sambungan logam yang sejenis atau pada retakan di permukaan
logam. Hal ini disebabkan perbedaan konsentrasi ion logam atau konsentrasi
oksigen antara celah dan lingkungannya.
Untuk menerangkan prinsip dasar korosi celah diumpamakan dua buah
logam yang direndam dalan air laut, pada mulanya reaksi terjadi diseluruh
permukaan meliputi permukaan dalam celah dan permukaan luar celah.
Korosi sumuran (pitting corrosion), korosi ini terjadi akibat adanya sistem
anoda pada logam, dimana daerah tersebut terdapat konsentrasi ion Cl
-
yang
tinggi. Korosi jenis ini sangat berbahaya karena pada bagian permukaan
hanya lubang kecil, sedangkan pada bagian dalamnya terjadi proses korosi
membentuk “sumur” yang tidak tampak. Korosi sumuran adalah korosi lokal
yang terjadi pada permukaan yangn terbuka akibat pecahnya lapisan pasif.
Korosi Erosi (erosion corrosion), yaitu korosi yang diakibatkan gerakan air
atau fluida.
Kavitasi adalah gejala menguapnya zat cair yang sedang mengalir sehingga
membentuk gelembung-gelembung uap disebabkan karena berkurangnya
tekanan cairan tersebut sampai dibawah titik jenuh uapnya.
Hal yang diakibatkan oleh kavitasi antara lain terjadinya suara berisik dan
getaran (noise and vibration).