6. Pengertian Khutbah
Khutbah secara bahasa berarti ceramah atau pidato. Selain itu juga, khutbah dapat
bermakna memberi peringatan, pembelajaran atau nasehat dalam kegiatan ibadah
seperti : salat(salat Jumat, Idul Adha, Istisqa’, Kusuf) wukuf dan nikah.Sedangkan
pengertian khutbah secara istilah yaitu kegiatan ceramah yang disampaikan kepada
sejumlah orang Islam dengan syarat dan rukun tertentun yang erat kaitannya dengan
keabsahan dan/atau kesunahan ibadah (misalnya khutbah Jumat untuk solat Jumat,
khutbah nikah untuk kesunahan akad nikah).
Berdasarkan penjelasan di atas, maka kita dapat menyimpulkan beberapa
macam khutbah, yaitu : khutbah Jumat, khutbah Idul Fitri, khutbah Idul Adha, khutbah
Istisqa’, maupun khutbah dalam rangkaian salat Kusuf dan Khusuf.
7. Pentingnya Khutbah
Ketika khutbah menjadi salah satu aktivitas ibadah, maka tidak mungkin
khutbah ditinggalkan. Jikapun demikian, maka akan membatalkan (tidak sah)
ibadah tersebut. Contohnya, apabila salat Jumat dan wukuf tidak ada khutbahnya,
maka ibadahnya menjadi tidak sah.
Jadi peranan khutbah di sini menjadi sangat penting, apalagi khutbah
menjadi saran untuk membimbing manusia menuju ke-rida-an Allah
Subahanahu Wata’ala. Khutbah juga memiliki kedudukan Agung dalam Islam
sehingga sepatutnya seorang khatib melaksanakan tugasnya dengan sebaik-
baiknya.
8. A.) Syarat Seorang Khatib
•Islam.
•Baligh.
•Berakal sehat.
Mengetahui ilmu agama
Ketentuan - Ketentuan Khutbah
B.) Syarat Dua Khutbah
•Khutbah dilaksanakan sesudah waktu masuk dzuhur.
•Khatib duduk di antara dua khutbah.
•Khutbah diucapkan dengan suara yang keras dan jelas.
•Tertib.
9. c.) Syarat-syarat Khotbah Jumat
•Khutbah dilaksanakan sesudah tergelincirnya matahari (masuk
waktu dzuhur).
•Khatib dalam keadan suci dari hadas dan najis.
•Khatib harus laki-laki.
•Khatib duduk di antara dua khutbah.
•Khutbah diucapkan dengan suara yang keras dan jelas.
•Khutbah dilakukan dalam keadaan berdiri (jika mampu).
Hendaknya tertib dalam melakukan rukun khutbah
d.) Rukun Khutbah :
•Membaca hamdallah.
•Membaca syahadat.
•Membaca shalawat atas Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam.
•Berwasiat taqwa.
•Membaca ayat Al Qur’an pada salah satu khotbah.
Berdoa pada khutbah kedua
10. E..) Sunah-sunah Khutbah Jumat :
•Khatib memberikan salam sebelum azan dikumandangkan.
•Khotbah diucapkan dengan kalimat yang jelas, fasih, mudah dipahami, dan
disampaikan dengan penuh semangat.
•Khatib menyampaikan khutbah hendaknya diperpendek dan jangan terlalu
panjang, sebaliknya solat Jumatnya yang diperpanjang.
•Khatib menghadap ke jamaah ketika berkhutbah.
•Menertibkan rukun-rukun khutbah.
•Khotbah dilakukan di atas mimbar atau tempat yang tinggi.
11. Praktik Berkhutbah
Dalam berkhutbah harus memperhatikan syarat dan rukun berkhutbah
,kemudian perhatikan urutannya sebagai berikut :
Khutbah Pertama
1.Khotib berdiri memberi salam
2.Khotib duduk mendengarkan adzan
3.Khotib berdiri kemudian membaca bacaan hamdallah,
seperti berikut :
ِ ُدْمَحْلَأ
َمِِْْإْ ِِ ََْمَََْْأ ِِذلل ِهلل
ِن
ِمَالْسِِإْلَو
13. 7.Pada waktu memberi wasiat takwa ,hendaklah dengan mengutip
minimal satu ayat al –quran
8.Menutup khutbah pertama dengan bacaan sebagai berikut :
ُ ْوُق ََ
ُهللا ُسِفْغَتْسلَو لََِه ىِل ْوَق
ىِل
ْمُكَلَو
Khutbah Kedua :
1. Setelah selesai khotbah pertama, khotib duduk sebentar, kemudian
berdiri lagi lalu membaca hamdalah, syahadatain, shalawat kepada Nabi
Muhammad saw, wasiat taqwa lalu mendoakan kaum muslimin.
َو َنِِْْْمْؤُمْلِل ْسِفْغل ذمُهذللَأ
ِْْمِلْسُمْللَو ِت َِْمْؤُمْلل
َن
ْمُهِْْم ِء َْْحَأل ْ
ََأ ِت َمِلْسُمْللَو
ِتلَوْمَألْلَو