Analisis kebutuhan terhadap modul pembelajaran kimia terintegrasi STEM pada mata kuliah kewirausahaan dengan topik pakan untuk meningkatkan produktivitas ikan mujair di masa pandemi covid-19. Tujuannya adalah menganalisis kebutuhan modul dan menghasilkan uraian kebutuhan modul tersebut.

1. SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI
ANALISIS KEBUTUHAN TERHADAP MODUL PEMBELAJARAN
KIMIA TERINTEGRASI STEM MATA KULIAH
KEWIRAUSAHAAN PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS
SRIWIJAYA TOPIK PAKAN UNTUK MENINGKATKAN
PRODUKTIVITAS IKAN MUJAIR DI ERA PANDEMI COVID-19
Dosen Pembimbing:
Drs. K. Anom. W., M. Si
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRWIJAYA
Oleh:
Tatik Yulia
(06101281823022

2. PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3
Pendidikan merupakan usaha yang sadar dan terencana dengan tujuan untuk mewujudkan
suasana dan proses pembelajaran agar peserta didik dapat mengembangkan potensinya
dalam kekuatan keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan
juga keterampilan yang dibutuhkan untuk diri sendiri, masyarakat, bangsa serta negara
(UUSPN Bab 1 Pasal 1).
Sejak pandemi covid-19 menyerang Indonesia, banyak sektor yang terdampak terutama
dalam dunia pendidikan (perkuliahan dilakukan secara daring). Sebagai bentuk kesiapan
dalam melaksanakan perkuliahan secara daring, maka mahasiswa dan dosen memiliki
kebutuhan belajar yang harus terpenuhi (Rahmadi, dkk, 2018).
Bahan ajar menjadi salah satu kebutuhan belajar yang sangat penting bagi mahasiswa untuk
dipenuhi. Salah satu jenis bahan ajar yang dibutuhkan oleh mahasiswa pada perkuliahan
secara daring yaitu modul yang terintegrasi STEM. Modul yang terintegrasi Science,
Thechnology, Engineering and Mathematics (STEM) akan menjadikan mahasiswa lebih
aktif dan mampu menyelesaikan permasalahan.

3. PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3
Berdasarkan hasil wawancara dengan dosen mata kuliah kewirausahaan
diketahui bahwa modul pembelajaran pada mata kuliah tersebut masih kurang
dan beberapa modul yang ada masih memiliki kekurangan atau kelemahan
sehingga dibutuhkan modul pembelajaran baru yang terintegrasi STEM untuk
meningkatkan soft skill yang dimiliki mahasiswa.
Pembelajaran dengan STEM yang memadukan banyak ilmu dapat menjadikan
mahasiswa memeperoleh pengetahuan dan keterampilan secara menyeluruh,
sehingga pembelajaran yang dilakukan akan bermakna (Asrizal, 2015).

4. PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3
1 Pratiwi dan Ramli (2019) tentang Analisis
Kebutuhan Buku Siswa Berbasis Pendekatan
STEM pada Pembelajaran Fisika dalam
Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0
Hasil analisis kebutuhan terhadap peserta didik
nilai rata-rata yang didapatkan yaitu sebesar 67,54
dengan kategori cukup. Pada analisis kegiatan
pembelajaran didapatkan nilai rata-rata sebesar
72,91 dan berkategori cukup, sedangkan pada
analisis Standar Kompetensi Lulusan didapatkan
nilai rata-rata 74,60 berkategori cukup, serta
analisis terhadap penilaian didapatkan nilai rata-
rata sebesar 84,24 dengan kategori baik.
Penelitian ini menunjukkan bahwa dibutuhkan
adanya suatu bahan ajar dengan menggunakan
pendekatan yang menunjang proses pembelajaran
yaitu dengan pendekatan yang terintegrasi STEM.
2
Tripripa, Amir dan Rohiat (2020) yaitu
tentang Pengembangan Modul Larutan
Penyangga Berbasis Pendekatan Terpadu
STEM
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
modul yang dikembangkan dengan
pendekatan terpadu STEM tersebut valid
dan layak jika digunakan dengan hasil
validasi sebesar 4,3 pada aspek materi dan
4,7 pada aspek penyajian dengan kriteria
sangat layak. Dalam penelitian ini juga
diketahui respon siswa terhadap modul
kimia dengan pendekatan STEM ini yaitu
sangat baik dan menarik untuk digunakan
dalam pembelajaran.

5. PENDAHULUAN RUMUSAN MASALAH
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PENDIDIKAN KIMIA
Berdasarkan latar belakang permasalahan maka rumusan permasalahan ini yaitu:
1. Bagaimana kebutuhan modul pembelajaran Kimia terintegrasi STEM pada
mata kuliah Kewirausahaan Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya
dengan topik pakan untuk meningkatkan produktivitas ikan mujair di
pandemi covid-19?

6. PENDAHULUAN TUJUAN PENELITIAN
BAB - 1 BAB - 2
TU J U A N
1
2
BAB - 3
PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Menganalisis kebutuhan modul pembelajaran kimia
terintegrasi STEM pada mata kuliah Kewirausahaan
Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya dengan topik
pakan untuk meningkatkan produktivitas ikan mujair di
pandemi covid-19.
Menghasilkan uraian kebutuhan modul pembelajaran kimia
terintegrasi STEM pada mata kuliah Kewirausahaan
Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya dengan topik
pakan untuk meningkatkan produktivitas ikan mujair di
pandemi covid-19

7. PENDAHULUAN MANFAAT PENELITIAN
BAB - 1 BAB - 2
2. Manfaat Bagi Dosen
3. Manfaat Bagi Universitas
BAB - 3
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PENDIDIKAN KIMIA
1. Manfaat Bagi Mahasiswa
Penelitian ini dapat menjadikan mahasiswa lebih memahami materi kewirausahaan topik
pakan untuk produktivitas ikan mujair di masa pandemi covid-19.
Penelitian ini menjadikan pedoman bagi dosen dalam merancang modul berbasis STEM
untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terkait materi kewirausahaan topik pakan
ikan untuk produktivitas ikan mujair di masa pandemi covid-19.
Penelitian ini bisa dijadikan bahan rekomendasi untuk pihak universitas dalam menuntun
dosen untuk mengembangkan modul berbasis STEM supaya mahasiswa dapat
memahami materi kewirausahaan topik pakan ikan untuk produktivitas ikan mujair di
masa pandemi covid-19.

8. TINJAUAN PUSTAKA ANALISIS KEBUTUHAN
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3
PENGERTIAN
PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Suatu usaha atau proses untuk memilih
prioritas kebutuhan dalam pendidikan
Sebuah proses dalam mendapatkan informasi
mengenai kesenjangan dan menentukan
suatu prioritas yang ada dalam kesenjangan
tersebut untuk dipecahkan.
Bentuk proses yang dilaksanakan untuk
menganalisis kesenjangan yang sedang
terjadi yaitu antara hasil yang diperoleh
secara nyata dengan hasil yang diharapkan.
Sanjaya (2008)
Kaufman
(dalam Sanjaya,
2008)
Seels dan
Glasgow (dalam
Sanjaya, 2008) DEFINISI
UMUM

9. TINJAUAN PUSTAKA ANALISIS KEBUTUHAN
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3
FUNGSI
PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
 Menganalisis atau mengidentifikasi
kebutuhan yang sesuai dengan tugas
atau pekerjaan, yang berkaitan
dengan finansial, keamanan ataupun
permasalahan yang mengganggu
lingkungan pendidikan
 Menghasilkan skala prioritas untuk
menentukan solusi yang tepat
 Memberikan data untuk
mengidentifikasi keefektifan kegiatan
pembelajaran
 Menganalisis permasalahan
pembelajaran
 Penyusunan pemecahan masalah
 Merumuskan tujuan pembelajaran
TUJUAN
(Warsita, 2011)
(Morison (Warsita, 2011)

10. TINJAUAN PUSTAKA MODUL
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3
PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PENGERTIAN
Winkel (2009) modul didefinisikan sebagai sarana
program dari proses belajar mengajar terkecil, sehingga
dapat dipelajari sendiri oleh peserta didik baik
perseorangan maupun diajarkan oleh siswa untuk dirinya
sendiri (self-instructional)
1
Darmiyatun (2013) ialah sebuah bahan ajar yang dibuat
dengan sistematis dan didasarkan pada kurikulum
tertentu dan disusun menjadi bentuk satuan
pembelajaran kecil sehingga dapat dipelajari mandiri
pada waktu tertentu dengan tujuan mahasiswa maupun
siswa dapat mendalami kompetensi yang diarahkan
2
Modul merupakan salah
satu bahan ajar yang
dibuat secara sistematis
dan menarik untuk
dipelajari secara mandiri

11. TINJAUAN PUSTAKA MODUL
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3
PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
(Anwar, 2010)
1) Analisis Kebutuhan
2) Membuat Peta Modul
3) Implementasi
4) Penilaian
5) Evaluasi
(Tripripa, 2020)
KARAKTERISTIK MODUL LANGKAH-LANGKAH
PENYUSUNAN MODUL
1
2
3
4
5
6
Adaptif
User Friendly
Konsistensi
Self Instruction
Self Contained
Stand Alone

12. TINJAUAN PUSTAKA STEM
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3
PENGERTIAN
PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM)
merupakan salah satu pendekatan pendidikan dengan
mengintegrasikan sains, teknologi, teknik, dan juga untuk
memecahkan permasalahan
Jauhariyyah (2017)
STEM ialah suatu pendekatan yang mengutamakan kemampuan
peserta didik dalam mengenali konsep ataupun pengetahuan
dalam sebuah kasus untuk bisa membantunya dalam
menggunakan teknologi dan merangkai berbagai percobaan,
sehingga dapat menghasilkan konsep dalam sains
Almuharomah (2019)
STEM merupakan suatu pendekatan yang menerapkan banyak
disiplin ilmu dimana dalam pembelajarannya peserta didik dapat
menggunakan sains, teknologi, teknik, dan juga matematika yang
akan mendorong perkembangan literasi para peserta didik untuk
dapat bersaing dalam era global
Tsupros (2009)

13. TINJAUAN PUSTAKA STEM
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3
PEMBELAJARAN STEM
PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Kolaborasi STEM dalam proses pembelajaran dalam perkuliahan dapat membantu
mahasiswa untuk mengumpulkan, mengindentifikasi, dan menyelesaikan
permasalahan yang sedang terjadi serta dapat memahami hubungan suatu
permasalahan dengan masalah yang lainnya. (Handayani, 2014)
implementasi STEM pada pembelajaran atau perkuliahan akan mendorong
peserta didiknya dalam merencanakan, mengembangkan, memanfaatkan
teknologi, meningkatkan pengetahuan, afektif, dan pengaplikasian pengetahuan
yang dimilikinya. (Kapila dan Iskander, 2014)
Pembelajaran dengan menggunakan STEM bisa menciptakan kreativitas dan
literasi lingkungan yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi abad 21.
(Parwati, 2015)
1
2
3

14. TINJAUAN PUSTAKA STEM
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3
PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
1) Memberikan latihan atau evaluasi
kepada siswa ataupun mahasiswa
untuk mengkolaborasikan aspek-
aspek STEM.
2) Meningkatkan pemahaman
mengenai pengetahuan atau konsep
terhadap subjek yang sedamg
dipelajari.
3) Mengembangkan kompetensi dari
mahasiswa maupun siswa dalam
memahami konsep untuk
menyelesaikan suatu permasalahan
(Riyanto, dkk, 2021)
TUJUAN PENDEKATAN STEM
PADA PEMBELAJARAN
1) Mengintegrasikan seluruh ilmu
pengetahuan, teknologi, rekayasa,
dan matematika dengan formal
yang berpedoman pada kurikulum.
2) Bisa dilakukan dengan non formal
yaitu dengan aktivitas nonakademik
dan nonkurikulum.
3) Dapat menciptakan sumber daya
manusia (SDM) dengan keahlian
tinggi sesuai bidang keahliannya
untuk dapat menciptakan inovasi
baru
KARAKTERISTIK
PEMBELAJARAN STEM
(Riyanto, dkk, 2021)

15. TINJAUAN PUSTAKA PEMBELAJARAN DARING
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3
PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Pembelajaran daring merupakan
program pembelajaran dalam
jaringan yang dapat menjangkau
suatu kelompok dengan sangat luas
Bilfaqih dan Qomarudin (2015).
PENGERTIAN
1
Pembelajaran dalam jaringan adalah
suatu proses pembelajaran yang berbeda
dengan pembelajaran pada biasanya,
dimana proses pembelajaran
dilaksanakan pada jarak jauh dengan
menggunakan media yaitu internet dan
alat pendukung lainnya seperti komputer
dan telepon (Riyana, 2019).
2
Pembelajaran daring didefinisikan
sebagai suatu pembelajaran yang
memanfaatkan teknologi internet,
multimedia, kelas online, e-mail, telepon,
online text, dan video pembelajaran
secara online (Kuntarto, 2017).
Pembelajaran jarak jauh adalah suatu
kegiatan belajar mengajar yang
dilaksanakan dengan jarak jauh
menggunakan beberapa media
komunikasi (Permendikbud Nomor 109
Tahun 2013).
3
4

16. TINJAUAN PUSTAKA PEMBELAJARAN DARING
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3
PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
KARAKTERISTIK
PEMBELAJARAN DARING
a) Materi pembelajaran diberikan dan
disajikan kedalam bentuk teks, grafik
ataupun beberapa elemen multimedia
b) Proses komunikasi dilaksanakan
secara bersamaan dan tidak
bersamaan
c) Kegiatan belajar mengajar
dilaksanakan dalam waktu dan tempat
maya
d) Menggunakan beberapa elemen
belajar yang berbasis CD-ROM
Materi pembelajaran relatif lebih mudah
untuk dilakukan pembaharuan
Dapat meningkatkan interaksi atau
komunikasi antara mahasiswa dengan
tenaga pendidik
memicu interaksi atau komunikasi belajar
secara formal ataupun informal
Menggunakan berbagai macam sumber
belajar yang bersumber dari internet

17. TINJAUAN PUSTAKA IKAN MUJAIR
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3
PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Ikan mujair adalah spesies yang dibudidayakan secara luas karena tumbuh dan
berkembangbiak dalam berbagai kondisi lingkungan dan mentolerir stres yang
disebabkan oleh penanganan (Firew, 2019).
Diperlukan pakan yang mendukung untuk meningkatkan
produktivitas ikan mujair (pakan alami dan buatan).
Contoh pakan alami:
bungkil kedelai dan
tepung ikan.
Dapat diganti dengan
bahan lain seperti
kangkung dan bisa
dikombinasikan dengan
pakan buatan (pelet).
Kangkung dapat dimanfaatkan
sebagai pakan ikan mujair
karena mengandung 23,99%
protein, 16,17% serat kasar,
12,49% fosfor, dan 12,34% air
(Agustono, dkk, 2010).

18. TINJAUAN PUSTAKA PENELITIAN TERKAIT
BAB - 1 BAB - 2
t
Tripripa, Amir dan Rohiat (2020)
Pratiwi dan Ramli (2019)
BAB - 3
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PENDIDIKAN KIMIA
Tentang “Analisis Kebutuhan Buku Siswa Berbasis Pendekatan STEM pada Pembelajaran Fisika
dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0” Hasil analisis kebutuhan terhadap peserta didik
nilai rata-rata yang didapatkan yaitu sebesar 67,54 dengan kategori cukup. Pada analisis kegiatan
pembelajaran didapatkan nilai rata-rata sebesar 72,91 dan berkategori cukup, sedangkan pada
analisis Standar Kompetensi Lulusan didapatkan nilai rata-rata 74,60 berkategori cukup, serta
analisis terhadap penilaian didapatkan nilai rata-rata sebesar 84,24 dengan kategori baik.
Penelitian ini menunjukkan bahwa dibutuhkan adanya suatu bahan ajar dengan menggunakan
pendekatan yang menunjang proses pembelajaran yaitu dengan pendekatan yang terintegrasi
STEM.
Tentang “Pengembangan Modul Larutan Penyangga Berbasis Pendekatan Terpadu STEM”.
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa modul yang dikembangkan dengan pendekatan
terpadu STEM tersebut valid dan layak jika digunakan dengan hasil validasi sebesar 4,3 pada
aspek materi dan 4,7 pada aspek penyajian dengan kriteria sangat layak. Dalam penelitian ini
juga diketahui respon siswa terhadap modul kimia dengan pendekatan STEM ini yaitu sangat
baik dan menarik untuk digunakan dalam pembelajaran.

19. TINJAUAN PUSTAKA KERANGKA BERPIKIR
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3
PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Analisis Kebutuhan Modul
Terintegrasi STEM
Perumusan Pernyataan
dan Pertanyaan Kebutuhan
Modul Terintegrasi STEM
Penyusunan Instrument
Penelitian Berdasarkan
Indikator
Pengumpulan Data Melalui
Angket, Wawancara, Studi
Dokumentasi
Analisis Data
Penarikan Kesimpulan

20. METODE PENELITIAN JENIS PENELITIAN
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3
PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian ini
merupakan jenis penelitian dengan memaparkan hasil secara deskriptif.
Hasilnya akan dilakukan pengolahan serta akan dilakukan teknik reduksi.
Data bisa ditampilkan secara wacana (Sugiyono, 2013).
Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan deskriptif yang berfungsi
sebagai pemaparan data secara deskriptif dan terstruktur.

21. METODE PENILITIAN SUBJEK, TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PENDIDIKAN KIMIA
Subjek dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Pendidikan Kimia FKIP
Universitas Sriwijaya semester 7 yang telah pernah mengambil mata
kuliah kewirausahaan.
SUBJEK PENELITIAN
TEMPAT & WAKTU
PENELITIAN
Penelitian dilakukan di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP
Universitas Sriwijaya pada bulan September 2021 yang dilaksanakan
secara daring sesuai kebijakan Program Studi pada masa pandemi Covid-
19.

22. METODE PENILITIAN PROSEDUR PENELITIAN
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3
Desain Penelitian
Instrumen Penelitian
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PENDIDIKAN KIMIA
1) Tahap Persiapan
2) Tahap Pelaksanaan
3) Hasil Penelitian
1) Lembar Pedoman Wawancara
2) Lembar Pernyataan Angket

23. METODE PENILITIAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3
PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
 Wawancara
Wawancara pada penelitian ini dilakukan terhadap dosen ahli mata kuliah kewirausahaan dan
mahasiswa semester 7 Pendidikan Kimia Universitas Sriwijaya melalui aplikasi zoom meeting.
 Kuisioner (Angket)
Angket dibuat dengan menggunakan skala likert berskala lima dan terdiri atas dua pernyataan.
Pernyataan Positif Skor Pernyataan Negatif Skor
Sangat Setuju (SS) 5 Sangat Setuju (SS) 1
Setuju (S) 4 Setuju (S) 2
Ragu-Ragu (R) 3 Ragu-Ragu (R) 3
Tidak Setuju (TS) 2 Tidak Setuju (TS) 4
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sangat Tidak Setuju (STS) 5
(Riduwan, 2015)
Tabel 1. Respon Skala Lima

24. METODE PENILITIAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3
PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
 Studi Dokumentasi
Diperlukan studi dokumentasi berupa data-data modul pembelajaran kimia pada
mata kuliah kewirausahaan. Data ini digunakan untuk mengetahui kesesuaian
antara modul yang ada dengan silabus dan RPS mata kuliah kewirausahaan dan
untuk mengetahui apakah mahasiswa masih membutuhkan modul pembelajaran
kimia dengan topik yang baru..

25. METODE PENILITIAN TEKNIK ANALISIS DATA
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3
PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Teknik analisis data yang
digunakan adalah teknik
analisis data model Miles
dan Huberman (Sugiyono,
2013).
Reduksi Data Penyajian Data
Penarikan
Kesimpulan

26. TERIMA KASIH
PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA