2. Definisi Array 2 Dimensi
• Array dua dimensi adalah array yang
memiliki dua buah elemen bertipe array.
Dengan kata lain, array 2 dimensi memiliki
2 buah indeks yang biasanya di
presentasikan dengan baris dan kolom.
2
3. Array 2 Dimensi / Matrik
• Jika Array berdimensi satu hanya terdiri dari 1 baris dan
banyak kolom, Maka Array berdimensi dua terdiri dari banyak
baris dan banyak kolom yang bertipe sama.
• Gambar array berdimensi 2 (baris x kolom = 3 x 4)
0 1 2 3 4
0 1 5 7 3 2
1 0 3 8 3 2
2 9 9 5 4 2
3 1 5 7 9 0
b
a
r
i
s
kolom
3
5. Deklarasi Array
• Deklarasi array dimensi dua bisa ditempatkan pada bagian Type ataupun Var
seperti halnya array dimensi satu.
• Contoh :
• Type
• NamaType = Array[1 . . Row , 1 . . Col] Of TypeLarik;
• Var
• NamaVarArray : NamaType;
• Contoh:
Indeks1 biasa disebut indeks baris yang menunjukkan banyaknya baris,
indeks2 disebut indeks kolom yang menunjukkan banyaknya kolom.
5
6. Deklarasi Matrik
Array 2 dimensi adalah mempunyai dua buah (atau lebih) indeks.
Untuk matriks A = ( a i j ), dalam pascal deklarasi dengan array
sebagai berikut :
Var A : array[5..100, 25..50] of char;
Indeks
Pertama
i
Indeks
kedua
j
Pemanggilannya/penunjukkan : A[i,j]
Var A : array[10..15, 6..10] of real;
Var A : array[1..8, 1..6] of integer;
6
7. pemberian nilai untuk satu
elemen matriks
PemberianNilaiuntukArraypadaPascal
1.Contohpemberiannilaiuntuksatuelemenmatriks
a. A[5,3] 51; artinyaelemenbariskelimakolomketigadarimatriksAdiberinilai
Integer51.
b.B [14,12] 3,25;artinyaelemenbariske-14kolomke-12darimatriksBdiberi
Nilaibilanganreal3,25
c.B[i,j] ‘$ ‘;artinyaelemenbariske-ikolomke-jdarimatriksBdiberinilai
Karakter $.
pseudocode
7
8. Pemberian Nilai Untuk Satu Elemen
Matriks (pascal )
• Untuk mengakses elemen pada array dimensi 2
bisa disebutkan nama array diikuti dengan
indeks baris dan indeks kolomnya.
• Nama array [ indeks_baris, indeks_kolom ]
8
9. Pemberian nilai matrik
sesuai indeks perulangan
• For I := 1 to 100 do
• Begin
• For J := 1 to 3 do
• begin
• Readln(Nilai_mhs[I,J);
• End;
• End;
• Dengan variable I mewakili baris dan variable J
mewakili kolom.
Indeks yg bersesuaian
9
14. Ex : vector (pascal)
writeln;
for i:= 1 to n do begin
write ('input data array a ke : ');
readln(a[i]);
end;
writeln;
writeln;
for i:= 1 to n do begin
write ('input data array b ke : ');
readln(b[i]);
end;
for i:= 1 to n do begin
c[i]:= a[i] + b[i];
end;
writeln;
writeln('hasil penjumlahan:');
writeln;
for i := 1 to n do
writeln(c[i],' ');
readln;
14
18. Alur Operasi Penjumlahan Matrik
Dan Pengurangan Matrik
Diketahui dibawah ini penjumlahan matrik [ 3 X 3 ]
Diketahui dibawah ini pengurangan matrik [ 3 X 3 ]
Matrik A Matrik B
Matrik C
Matrik A Matrik B Matrik C
18
19. Penjumlahan Matrik
• Penjumlahan dua buah matriks A dan B menghasilkan matriks C,
atau A + B = C hanya dapat dilakukan bila ukuran matriks A dan B
sama dan kedua matriks sudah terdefinisi nilainya.
• Penjumlahan matriks A + B di definisikan sebagai berikut:
C[ i , j ] = A[ i , j ] + B[ i , j ] untuk semua i dan j.
1 3 5
18 31 1
2 4 15
- 6 9 8
3 2 1
4 5 -7
- 5 12 13
21 33 2
6 7 -7
Matriks A Matriks B Matriks C
19
27. Tugas
No.1 No. 2 No. 3
Note : buatlah program matrik seperti tampilan di atas dengan
menggunakan looping, inputan tidak boleh dari keyboard dan nilai
tidak boleh di inisilisasi dengan coding seperti dibawah ini :
di bawah ini
27
Nb:Batas max
pengiriman minggu
27/03/2022 jam 23:59