Analisis berorientasi objek dan desain memodelkan sistem sebagai kelompok objek yang berinteraksi. Setiap objek mewakili entitas sistem dengan kelas, state, dan perilaku. Konsep utama meliputi abstraksi, enkapsulasi, pewarisan, dan polimorfisme. Kelas mewakili kumpulan objek dengan karakteristik serupa, sedang objek merepresentasikan entitas dunia nyata.
1. Analisa & Perancangan
Berbasis Objek
Pertemuan 1
Pengenalan Object Oriented Programming
Fakultas Ilmu Komputer
Jurusan Sistem Informasi
Universitas
Pamulang
Samso Supriyatna, S.Kom., M.Kom
3. Kontrak Perkuliahan
Semester Genap 2022/2023
Kehadiran mahasiswa paling sedikit 75% tiap mata kuliah apabila kehadiran kurang dari 75% -
50% maka hasil akhir mata kuliah paling tinggi mendapatkan nilai “D”, jika kehadiran < 50%
maka hasil akhir mata kuliah mendapatkan nilai “E”.
Absensi mahasiswa dalam pembelajaran dengan mode tatap muka, semester genap
2022/2023 dilakukan menggunakan Presensi Digital yang terintegrasi langsung ke dalam sistem
penilaian.
Mahasiswa dapat melakukan “absen berjalan” dari Reguler A ke Reguler B dan sebaliknya,
serta untuk Reguler CK ke Reguler CS dan sebaliknya dengan paling banyak 3 kali absensi
selama 1 semester untuk tiap mata kuliah dimana absensi berjalan tersebut dilakukan dalam
pekan yang samadari jadwal kuliah kelas asal.
4. Bobot & Sistem Penilaian
• Bobot : 2 SKS
• Jumlah Pertemuan : 14 Kali
• Semester : 8
• Penilaian :
1. Kehadiran
2. Tugas
3. UTS
4. UAS
5. Deskripsi & Capaian Pembelajaran
Deskripsi Mara Kuliah Analisa dan Perancangan Berbasis Objek:
Mata kuliah ini berisi pembahasan terkait, tinjauan umum pengembangan sistem dan daur hidup perangkat lunak,
perencanaan sistem, analisis sistem, perancangan sistem informasi secara umum (pendekatan berorientasi objek),
perancangan sistem berorientasi obyek dengan UML, analisa use case, dasar pemodelan struktural, dasar pemodelan
struktural lanjut, pemodelan arsitektural, metrik-metrik OO (Object Oriented) dan teknik perancangan OO. Melalui mata
kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu menganalisis proses binis sistem informasi korporasi dan merancang bangun
atau merekayasa sistem informasi untuk meningkatkan daya guna teknologi informasi dengan metode proses bisnis
Capaian Pembelajaran :
1. Mampu menganalisis menerapkan sistem berbasis objek.
2. Mampu menerapkan konsep dasar dari data systems, algorithm, program building, computer application, dan
information system.
3. Mampu menerapkan konsep dasar software methods
4. Mampu melakukan perancangan database dan disain antar muka.
6. Deskripsi & Capaian Pembelajaran
Capaian Pembelajaran :
1. Mampu menganalisis menerapkan sistem berbasis objek.
2. Mampu menerapkan konsep dasar dari data systems, algorithm, program building, computer
application, dan information system.
3. Mampu menerapkan konsep dasar software methods
4. Mampu melakukan perancangan database dan disain antar muka.
7. INTRODUCTION
Analisis berorientasi objek dan desain (OOAD) adalah pendekatan rekayasa
perangkat lunak bahwa model sistem sebagai sekelompok objek yang
berinteraksi. Setiap objek mewakili entitas kepentingan tertentu dalam
sistem yang dimodelkan, dan ditandai oleh kelasnya, state (data elemen),
dan perilakunya.
Berbagai model dapat dibuat untuk menunjukkan struktur statis, perilaku
dinamis, dan run-time obyek berkolaborasi.
Ada beberapa notasi yang berbeda untuk mewakili model ini, salah satu
model tersebut adalah:
Unified Modeling Language (UML)
8. Definsi
Sistem berorientasi objek merupakan sebuah sistem yang dibangun
dengan berdasarkan metode berorientasi objek yang mana
komponennya dibungkus (dienkapsulasi) menjadi kelompok data
dan fungsi. Setiap komponen dalam sistem tersebut dapat mewarisi
atribut, sifat dan komponen lainnya dan juga dapat berinterkasi
satu sama lain
9. Keuntungan
Keuntungan Menggunakan Sistem berorientasi objek :
Meningkatkan produktivitas
Kecepatan pengembangan
Kemudahan pemeliharaan
Adanya konsistensi
Meningkatkan kualitas perangkat lunak
11. Abstraction atau abstraksi merupakan prinsip OOP
lainnya yang memungkinkan pengembang
memerintahkan suatu fungsi tanpa perlu mengetahui
kinerja dari fungsi tersebut.
Abstraction
Abstraction bisa disebut sebagai
penyembunyian latar belakang secara rinci
dan hanya menampilkan informasi yang
diperlukan saja.
13. Encapsulation adalah menyembunyikan kompleksitas
dari luar dan hanya membuka operasi-operasi yg
diperlukan saja terhadap obyek-obyek lain.
Encapsulation
14. • Informasi/properties objek rekening : No rekening, Nama , alamat dll.
Perilaku/method objek rekening : buka, tutup, penarikan, penyimpanan, ubah
nama, ubah alamat dll
• Kita bungkus/encapsulate informasi dan perilaku tersebut pada objek rekening
• Sehingga perubahan-perubahan pada sistem perbankan yang berkaitan dengan
rekening diimplementasikan sederhana pada objek rekening
Contoh :
Encapsulation Pada Perbankan
16. Polymorphism, yaitu kemampuan suatu objek
untuk digunakan di banyak tujuan yang berbeda
dengan nama yang sama, sehingga menghemat
baris program.
Polymorphism
17. Polymorphism adalah suatu object dapat memiliki
berbagai bentuk, sebagai object dari class sendiri atau
object dari superclassnya.
• Overloading: Penggunaan satu nama untuk beberapa
method yang berbeda (beda parameter)
• Overriding: terjadi ketika deklarasi method subclass
dengan nama dan parameter yang sama dengan
method dari superclassnya.
Polymorphism
18. Keuntungan pemograman dengan menggunakan Polymorphism,
yaitu :
• Dapat menggunakan kelas-kelas yang kita buat (sebagai super
kelas) dan membuat kelas kelas baru berdasar superkelas tersebut
dengan karakteristik yang lebih khusus dari behaviour (perilaku)
umum yang dimiliki superkelas.
• Dapat membuat super kelas yang hanya mendefinisikan behaviuor
namun tidak memberikan implementasidari metode-metode yang
ada.
Polymorphism
19. Keuntungan pemograman dengan menggunakan
Polymorphism, yaitu :
• Menghindari duplikasi object, yang dapat menciptakan
class baru dari class yang sudah ada, sehingga tidak
perlu menuliskan code dari nol ataupun mengulangnya,
namun tetap bisa menambahkan attribute dan atau
method unik dari class itu sendiri.
Polymorphism
20. Pemrograman Terstruktur merupakan suatu proses untuk
mengimplementasikan urutan langkah penyelesaian suatu
masalah dalam bentuk program dan merupakan suatu aktifitas
pemrograman yang dilakukan dengan memperhatikan setiap
urutan dari setiap langkah perintah yang dikerjakan secara
sistematis, logis, dan tersusun berdasarkan algoritma yang
sederhana dan dapat dengan mudah dipahami.
Pemrograman Terstruktur
21. Pemrograman Terstruktur Pemrograman Berorientasi Objek
Memecah program dalam fungsi dan data Menggabungkan fungsi dan data dalam kelas – kelas atau objek -
objek
Memiliki ciri Sequence (berurutan), Selection
(pemilihan) dan Repetition (perulangan)
Memiliki ciri Encapsulation (pengemasan), Inheritance (penurunan
sifat) dan Polymorphism (perbedaan bentuk dan perilaku)
Struktur program rumit karena berupa urutan proses
dan fungsi-fungsi
Struktur program ringkas, cukup dengan membuat Objek dan class
lalu bekerja berdasarkan object dan class tersebut.
Efektif digunakan untuk menyelesaikan masalah kecil
dan tidak cocok untuk menyelesaikkan masalah yang
rumit, karena nantinya akan kesulitan menemukan
solusi permasalahan ketika terjadi error
Efektif digunakan untuk menyelesaikan masalah besar, karena
OOP terdiri dari class-class yang memisahkan setiap kode program
menjadi kelompok - kelompok kecil, sesuai dengan fungsinya
Mudah diawal, namun kompleks diproses selanjutnya Sulit diawal (karena harus membuat class) namun selanjutnya akan
terasa mudah dan cepat
Eksekusi lebih lambat karena setiap perintah
dikerjakan berurutan
Eksekusi lebih cepat karena dieksekusi bersamaan, program hanya
mengatur Objek, properties dan method-nya saja
Perbandingan Pemrograman Terstruktur Dan Pemrograman
Berorientasi Objek
22. Analisis Berorientasi Objek
Fase analisis sistem memberikan pemahaman tentang sistem yang sudah ada
dan menemukan peluang untuk pengembangan sistem menjadi lebih baik serta
memenuhi kebutuhan bisnis.
Karena itu fase ini menjadi acuan penting dalam proyek pengembangan sistem
informasi.
Analisis berorientasi objek menghilangkan pemisahan artifisial data dan proses,
sebaliknya data dan proses yang membuat membaca memperbaharui dan
menghapus data itu diintegrasikan ke dalam konstruksi yang disebut objek.
UML (Unified Model Language) adalah standar pemodelan yang menyediakan
model-model objek.
23. Kelas dan Objek
Kelas adalah kumpulan dari objek-objek dengan karakteristik yang sama.
Sebuah kelas akan mempunyai sifat (atribut), kelakuan (operasi/metode),
hubungan (relationship) dan arti.
Suatu kelas dapat diturunkan dan kelas yang lain, dimana atribut dan
kelas semula dapat diwariskan ke kelas yang baru.
24. Kelas dan Objek
Objek adalah abstraksi dan sesuatu yang mewakili dunia nyata
seperti benda, manusia, satuan, organisasi, tempat, kejadian,
struktur, status, atau hal-hal lain yang bersifat abstrak.
Objek merupakan suatu entitas yang mampu menyimpan
informasi (status) dan mempunyai operasi (kelakukan) yang
dapat diterapkan atau dapat berpengaruh pada status objeknya.
27. Summary
Analisis berorientasi objek dan desain (OOAD) adalah pendekatan rekayasa perangkat lunak bahwa model sistem
sebagai sekelompok objek yang berinteraksi. Setiap objek mewakili entitas kepentingan tertentu dalam sistem yang
dimodelkan, dan ditandai oleh kelasnya, state (data elemen), dan perilakunya.
Konsep Pendekatan Berorientasi Objek yaitu:
• Abstraksi, yaitu prinsip untuk merepresentasikan dunia nyata yang kompleks menjadi satu bentuk
model yang sederhana dengan mengabaikan aspek-aspek lain yang tidak sesuai dengan
permasalahan.
• Enkapsulasi, yaitu pembungkusan atribut data dan layanan (operasi-operasi) yang dipunyai objek.
• Pewarisan (Inheritance), yaitu mekanisme yang memungkinkan satu objek mewarisi sebagian atau
seluruh definisi dan objek lain sebagai bagian dan dirinya.
• Polymorphism, yaitu kemampuan suatu objek untuk digunakan di banyak tujuan yang berbeda dengan
nama yang sama, sehingga menghemat baris program.
Kelas adalah kumpulan dari objek-objek dengan karakteristik yang sama. Sebuah kelas akan mempunyai
sifat (atribut), kelakuan (operasi/metode), hubungan (relationship) dan arti.
Objek adalah abstraksi dan sesuatu yang mewakili dunia nyata seperti benda, manusia, satuan,
organisasi, tempat, kejadian, struktur, status, atau hal-hal lain yang bersifat abstrak.