SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR SISWA PADA
PEMBELAJARAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL
JIGSAW DI KELAS V
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
(PTK)
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
oleh
TEJAR MAULANA
NIM : 2101020143
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PERJUANGAN
KOTA TASIKMALAYA
2022
LEMBAR PENGESAHAN
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN
PECAHAN DENGAN MENGUNAKAN MODEL JIGSAW
DISAHKAN DAN DISETUJUI OLEH PEMBIMBING
Pembimbing
Fajar Nugraha, M.Pd.
Mengetahui
Ketua Program Studi PGSD
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Perjuangan Kota Tasikmalaya
RIGA ZAHARA NURANI, M.Pd.
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat dan Hidayah-Nya kepada hamba-Nya, khususnya bagi peneliti yang telah diberikan
kesempatan untuk melaksanakan segala niat dan rencana. Shalawat serta salam semoga
tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat dan umatnya
hingga akhir zaman. Alhamdulillah atas Karunia-Nya peneliti dapat menyelesaikan PTK yang
berjudul “MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR SISWA PADA
PEMBELAJARAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW”.
Pembuatan dan penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menempuh sidang PTK pada jurusan Pendidikan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Perjuangan Tasikmalaya. Selain itu, PTK ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam
pelajaran MATEMATIKA melalui metode JIGSAW.
Tasikmalaya, Juli 2022
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ...............................................................................
DAFTAR ISI ..............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah...............................................................
B. Identifikasi Masalah ...................................................................
C. Rumusan Masalah .......................................................................
D. Pemecahan Masalah ...................................................................
E. Tujuan Penelitian ........................................................................
F. Manfaat Penelitian ......................................................................
i
ii
1
4
5
5
6
6
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran Matematika khususnya pada materi pecahan siswa kelas V di SD Negeri
Guded dilakukan secara bertahap. Suatu kenyataan yang selama ini penulis temukan bahwa
hanya sebagian kecil siswa yang mampu mengikuti pembelajaran Matematika pada materi
pecahan dengan baik. Sebagai gambaran bahwa dalam tahun 2020 terakhir nilai Matematika
siswa kelas V masih dibawah nilai ketuntasan belajar yaitu nilai minimal sebesar 70. Nilai
Matematika pada materi pecahan sendiri pada tahun 2020 adalah rata-rata nilai sebesar 55 dan
hanya 26% siswa yang memiliki nilai di atas 70, nilai 50-69 sebanyak 2l% dan sementara
sisanya bervariasi ada yang memiliki nilai di bawah 50 yaitu sebanyak 53%. Hal ini
menunjukkan bahwa secara umum belum tercapainya ketuntasan dalam belajar. Hal ini
disebabkan tidak tepatnya penggunaan metode yang digunakan oleh guru. Guru selalu
menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Metode atau model pembelajaran lain belum
efektif digunakan.
Proses belajar mengajar di dalam kelas melibatkan berbagai komponen antara lain
komponen pendidik (guru), peserta didik (siswa), materi, sumber belajar, media pembelajaran,
metode dan lain sebagainya. Komponen-komponen tersebut saling berinteraksi antar sesama
komponen. Keberhasilan pengajaran sangat ditentukan manakala proses pembelajaran tersebut
mampu mengubah diri peserta didik. Perubahan tersebut dalam arti dapat menumbuh
kembangkan potensi-potensi yang dimiliki peserta didik sehingga peserta didik dapat
memperoleh manfaatnya secara langsung dalam perkembangan pribadinya.
Hingga saat ini selalu dibicarakan tentang mutu pendidikan serta prestasi belajar siswa
dalam suatu bidang ilmu tertentu, maka pemerintah bersama para ahli pendidikan berusaha
2
untuk lebih meningkatkan mutu pendidikan. Upaya pembaruan pendidikan telah banyak
dilakukan oleh pemerintah diantaranya melalui seminar, lokakarya dan pelatihan-pelatihan
dalam hal pemantapan materi pelajaran serta metode pembelajaran untuk bidang studi tertentu
misalnya IPA, Matematika dan lain-lain. Sudah banyak usaha yang dilakukan oleh dunia
pendidikan di Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia, khususnya
pendidikan Matematika di sekolah, namun belum menampakkan hasil yang memuaskan, baik
ditinjau dari proses pembelajarannya maupun dari hasil prestasi belajar siswanya.
Banyak usaha yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia,
khususnya peningkatan mutu pendidikan Matematika masih terus diupayakan. Dalam berbagai
diskusi pendidikan di Indonesia, salah satu sorotan adalah mutu pendidikan yang dinyatakan
rendah bila dibandingkan dengan mutu pendidikan Negara lain. Salah satu indikator adalah
mutu pendidikan Matematika yang disinyalir telah tergolong memprihatinkan yang ditandai
dengan rendahnya nilai rata-rata Matematika siswa di sekolah yang masih jauh lebih rendah
dibandingkan dengan nilai pelajaran lainnya.
Tanggung jawab keberhasilan pengajar berada di tangan seorang pendidik. Artinya,
seorang guru harus berupaya semaksimal mungkin untuk mengatur proses pembelajaran
sedemikian rupa sehingga komponen-komponen yang diperlukan dalam pengajaran dapat
berinteraksi antar sesama komponen. Banyak usaha yang dilakukan untuk meningkatkan mutu
pendidikan, serta berbagai terobosan baik alam pengembangan kurikulum, inovasi
pembelajaran, dan pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan.
Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa maka guru dituntut untuk membuat
pembelajaran menjadi lebih inovatif yang mendorong siswa dapat belajar secara optimal baik
di dalam belajar mandiri maupun di dalam pembelajaran di kelas. Inovasi model-model
pembelajaran sangat diperlukan dan sangat mendesak terutama dalam menghasilkan model
3
pembelajaran baru yang dapat memberikan hasil belajar lebih baik, peningkatan efisiensi dan
efektivitas pembelajaran menuju pembaharuan. Agar pembelajaran lebih optimal maka media
pembelajaran harus efektif dan selektif sesuai dengan pokok bahasan yang diajarkan di dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa.
Dalam hal peningkatan mutu pendidikan, guru juga ikut memegang peranan penting
dalam peningkatan kwalitas siswa dalam belajar Matematika dan guru harus benar-benar
memperhatikan, memikirkan dan sekaligus merencanakan proses belajar mengajar yang
menarik bagi siswa, agar siswa berminat dan semangat belajar dan mau terlibat dalam proses
belajar mengajar, sehingga pengajaran tersebut menjadi efektif.
Dalam upaya mengatasi serta meningkatkan mutu pendidikan Matematika yang selama
ini sangat rendah, dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain meningkatkan pengguna
model, metode, atau strategi serta kualitas guru agar memiliki dasar yang mantap sehingga
dapat mentransfer ilmu dalam mempersiapkan kualitas sumber daya manusia. Secara umum,
pendidikan sebenarnya merupakan suatu faktor rangkaian kegiatan komunikasi antar manusia.
Kegiatan tersebut dalam dunia pendidikan disebut dengan kegiatan proses belajar mengajar
yang dipengaruhi oleh faktor yang menentukan keberhasilan siswa.
Ada beberapa faktor yang menentukan keberhasilan siswa dalam belajar, yaitu: (l)
faktor internal, yaitu yang muncul dari dalam diri sendiri, dan (2) faktor eksternal, yaitu faktor
yang muncul dari luar diri sendiri. Selain itu Matematika merupakan suatu disiplin ilmu yang
mempunyai kekhususan dibanding dengan disiplin ilmu lainnya yang harus memperhatikan
hakikat Matematika dan kemampuan siswa dalam belajar. Tanpa memperhatikan faktor
tersebut tujuan kegiatan belajar tidak akan berhasil. Seorang dikatakan belajar bila dapat
diasumsikan dalam diri orang itu menjadi suatu proses kegiatan yang mengakibatkan suatu
perubahan tingkah laku.
4
Guna meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran Matematika, khususnya
pada materi pecahan maka diperlukan upaya tindakan kelas, dalam hal ini tindakan yang
berkaitan dengan materi pelajaran pecahan dilakukan dengan menggunakan siklus dalam
penerapan model kooperatif tipe Jigsaw sebagai model yang cocok untuk digunakan.
Model pembelajaran Jigsaw adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang
terdiri dari tim-tim belajar heterogen beranggotakan 4 sampai 6 orang siswa, (Arends, 1997).
Materi akademik disajikan dalam bentuk teks dan setiap siswa bertanggung jawab atas
penugasan bagian materi belajar dan mampu mengajar bagian materi tersebut kepada anggota
tim lain.
Model pembelajaran tipe Jigsaw membuat siswa menjadi aktif berdiskusi dengan
temannya dalam satu kelompok. Model ini diberikan kepada siswa dengan maksud agar siswa
lebih mandiri dan lebih kreatif dalam menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan pecahan.
Hal ini tentu saja dapat mengefektifkan kegiatan pembelajaran dan siswa dapat termotivasi
untuk mampu menyelesaikan soal yang diberikan guru kepada mereka.
Berdasarkan uraian diatas maka penelitian ini diberi judul "Meningkatkan Keaktifan
Belajar Siswa pada Pembelajaran Pecahan dengan menggunakan Model Jigsaw di Kelas V SD
Negeri Guded.”
B. Identifikasi Masalah
Dilihat dari hasil observasi awal bahwa hasil belajar siswa masih rendah dan
membutuhkan gaya belajar yang dapat meningkatkan hasil belajar dengan kooperatif tipe
jigsaw di kelas V SDN Guded.
Tindakan yang dipilh dalam penelitian ini yaitu dengan menerapkan pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar pada peserta didik kelas V materi
5
pecahan. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat di identifikasi masalah –
masalah sebagai berikut :
1. Kemampuan siswa pada Pembelajaran Muatan Matematika memahami konsep pecahan
di kelas V SDN Guded masih dibawah KKM yang ditentukan.
2. Penggunaan model pembelajaran kurang bervariatif sehingga siswa mengalami
kejenuhan ketika proses pembelajaran pecahan berlangsung.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka rumusan masalah yang dikemukakan adalah:
1. "Bagaimana cara meningkatkan kemampuan belajar siswa pada pembelajaran pecahan
dengan menggunakan model Jigsaw di kelas V SD Negeri Guded?
2. Apakah penggunaan model Jigsaw dapat meningkatkan kemampuan siswa tentang
pembelajaran pecahan di kelas V SD Negeri Guded?
D. Pemecahan Masalah
Cara pemecahan masalah yang akan digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini
yaitu dengan menggunakan model pembelajaran tipe Jigsaw dengan langkah pembelajaran
sebagai berikut:
1. Guru membagi bahan pelajaran yang akan diberikan menjadi empat bagian.
2. Sebelum bahan pelajaran diberikan, guru memberikan pengenalan mengenai topik
yang akan dibahas dalam bahan pelajaran pada saat ini.
3. Guru bisa menuliskan topik di papan tulis dan menanyakan apa yang siswa ketahui
mengenai topik tersebut.
4. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, dimana satu kelompok terdiri dari empat
orang. Bagian pertama bahan diberikan kepada siswa yang pertama dalam
kelompok, sedangkan siswa yang kedua menerima bagian yang kedua, demikian
seterusnya.
6
5. Siswa diminta membaca atau mengerjakan bagian mereka masing-masing.
6. Setelah selesai, siswa saling berbagi mengenai bagian yang dibaca atau dikerjakan
masing-masing. Dalam kegiatan ini, siswa saling melengkapi dan berinteraksi
antara satu dengan yang lain.
7. Khusus untuk kegiatan membaca, guru membagikan bagian cerita yang belum
terbaca kepada masing-masing siswa. Siswa membaca bagian tersebut.
8. Kegiatan ini bisa diakhiri dengan diskusi mengenai topik dalam bahan pelajaran
saat ini. Diskusi bisa dilakukan antara pasangan atau dengan seluruh kelas.
9. Jika tugas yang dikerjakan cukup sulit, siswa bisa membentuk kelompok para ahli.
Siswa berkumpul dengan siswa lain yang mendapat bagian yang sama dari
kelompok lain. Mereka bekerja sama mempelajari dan mengerjakan bagian
tersebut. Kemudian baru masing-masing siswa kembali ke kelompoknya sendiri
dan membagikan apa yang telah dipelajarinya kepada rekan-rekannya dalam
kelompok.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah tersebut maka tujuan penelitian ini efeknya adalah meningkatkan
kemampuan dan hasil belajar siswa pada pembelajaran pecahan dengan menggunakan model
Jigsaw di kelas V di SD Negeri Guded.
F. Manfaat Hasil Penelitian
Penelitian ini dirasakan penting, karena hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat
bagi semua pihak yang terkait baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap
pelaksanaan pendidikan di SD Negeri Guded
Secara ringkas, hasil penelitian ini diharapkan berguna dan memberikan manfaat pada:
7
a. Bagi Siswa, yaitu agar dapat meningkatkan hasil belajar sehingga materi pecahan
yang disajikan oleh guru akan dapat dicerna oleh siswa.
b. Bagi Guru, yaitu pengetahuan dan pemahaman tentang penggunaan model
pembelajaran tipe jigsaw bermanfaat bagi guru dalam rangka membangkitkan,
meningkatkan dan memelihara semangat siswa untuk belajar sampai berhasil. Oleh
karena itu hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai masukan, bahan
perbandingan bagi guru kelas yang Iain dalam pembelajaran Matematika.
c. Bagi Sekolah, yaitu hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai pedoman dalam
membuat kebijakan yang tepat terhadap siswa dalam rangka meningkatkan mutu
proses pembelajaran, khususnya pada bidang studi Matematika dengan demikian
diharapkan akan memberikan manfaat terhadap peningkatan hasil belajar siswa.

More Related Content

Similar to MENINGKATKAN BELAJAR SISWA (20)

Karya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiahKarya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiah
 
Karya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiahKarya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiah
 
Karya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiahKarya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiah
 
Karya tulids
Karya tulidsKarya tulids
Karya tulids
 
5129 11223-1-pb
5129 11223-1-pb5129 11223-1-pb
5129 11223-1-pb
 
Karil Muhamad Syahril
Karil Muhamad SyahrilKaril Muhamad Syahril
Karil Muhamad Syahril
 
widyaa.pdf
widyaa.pdfwidyaa.pdf
widyaa.pdf
 
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelas
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelasContoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelas
Contoh proposal-usulan-penelitian-tindakan-kelas
 
Laporan pkp ut
Laporan pkp utLaporan pkp ut
Laporan pkp ut
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
 
Lesson study artikel
Lesson study artikelLesson study artikel
Lesson study artikel
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
 
Contoh Skripsi PTK Geografi
Contoh Skripsi PTK Geografi Contoh Skripsi PTK Geografi
Contoh Skripsi PTK Geografi
 
Bab i ii ptk
Bab i ii ptkBab i ii ptk
Bab i ii ptk
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa materi hubungan a...
Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa  materi hubungan a...Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa  materi hubungan a...
Peningkatan keaktifan belajar anak pada mata pelajaran ipa materi hubungan a...
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Karya ilmiah faltin
Karya ilmiah faltinKarya ilmiah faltin
Karya ilmiah faltin
 
Artikel 4.pdf
Artikel 4.pdfArtikel 4.pdf
Artikel 4.pdf
 

Recently uploaded

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Recently uploaded (20)

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

MENINGKATKAN BELAJAR SISWA

  • 1. MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW DI KELAS V PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar oleh TEJAR MAULANA NIM : 2101020143 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PERJUANGAN KOTA TASIKMALAYA 2022
  • 2. LEMBAR PENGESAHAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PECAHAN DENGAN MENGUNAKAN MODEL JIGSAW DISAHKAN DAN DISETUJUI OLEH PEMBIMBING Pembimbing Fajar Nugraha, M.Pd. Mengetahui Ketua Program Studi PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Perjuangan Kota Tasikmalaya RIGA ZAHARA NURANI, M.Pd.
  • 3. i KATA PENGANTAR Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada hamba-Nya, khususnya bagi peneliti yang telah diberikan kesempatan untuk melaksanakan segala niat dan rencana. Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat dan umatnya hingga akhir zaman. Alhamdulillah atas Karunia-Nya peneliti dapat menyelesaikan PTK yang berjudul “MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW”. Pembuatan dan penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh sidang PTK pada jurusan Pendidikan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Perjuangan Tasikmalaya. Selain itu, PTK ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran MATEMATIKA melalui metode JIGSAW. Tasikmalaya, Juli 2022 Penulis,
  • 4. ii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR ............................................................................... DAFTAR ISI .............................................................................................. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah............................................................... B. Identifikasi Masalah ................................................................... C. Rumusan Masalah ....................................................................... D. Pemecahan Masalah ................................................................... E. Tujuan Penelitian ........................................................................ F. Manfaat Penelitian ...................................................................... i ii 1 4 5 5 6 6
  • 5. iii
  • 6. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran Matematika khususnya pada materi pecahan siswa kelas V di SD Negeri Guded dilakukan secara bertahap. Suatu kenyataan yang selama ini penulis temukan bahwa hanya sebagian kecil siswa yang mampu mengikuti pembelajaran Matematika pada materi pecahan dengan baik. Sebagai gambaran bahwa dalam tahun 2020 terakhir nilai Matematika siswa kelas V masih dibawah nilai ketuntasan belajar yaitu nilai minimal sebesar 70. Nilai Matematika pada materi pecahan sendiri pada tahun 2020 adalah rata-rata nilai sebesar 55 dan hanya 26% siswa yang memiliki nilai di atas 70, nilai 50-69 sebanyak 2l% dan sementara sisanya bervariasi ada yang memiliki nilai di bawah 50 yaitu sebanyak 53%. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum belum tercapainya ketuntasan dalam belajar. Hal ini disebabkan tidak tepatnya penggunaan metode yang digunakan oleh guru. Guru selalu menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Metode atau model pembelajaran lain belum efektif digunakan. Proses belajar mengajar di dalam kelas melibatkan berbagai komponen antara lain komponen pendidik (guru), peserta didik (siswa), materi, sumber belajar, media pembelajaran, metode dan lain sebagainya. Komponen-komponen tersebut saling berinteraksi antar sesama komponen. Keberhasilan pengajaran sangat ditentukan manakala proses pembelajaran tersebut mampu mengubah diri peserta didik. Perubahan tersebut dalam arti dapat menumbuh kembangkan potensi-potensi yang dimiliki peserta didik sehingga peserta didik dapat memperoleh manfaatnya secara langsung dalam perkembangan pribadinya. Hingga saat ini selalu dibicarakan tentang mutu pendidikan serta prestasi belajar siswa dalam suatu bidang ilmu tertentu, maka pemerintah bersama para ahli pendidikan berusaha
  • 7. 2 untuk lebih meningkatkan mutu pendidikan. Upaya pembaruan pendidikan telah banyak dilakukan oleh pemerintah diantaranya melalui seminar, lokakarya dan pelatihan-pelatihan dalam hal pemantapan materi pelajaran serta metode pembelajaran untuk bidang studi tertentu misalnya IPA, Matematika dan lain-lain. Sudah banyak usaha yang dilakukan oleh dunia pendidikan di Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia, khususnya pendidikan Matematika di sekolah, namun belum menampakkan hasil yang memuaskan, baik ditinjau dari proses pembelajarannya maupun dari hasil prestasi belajar siswanya. Banyak usaha yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, khususnya peningkatan mutu pendidikan Matematika masih terus diupayakan. Dalam berbagai diskusi pendidikan di Indonesia, salah satu sorotan adalah mutu pendidikan yang dinyatakan rendah bila dibandingkan dengan mutu pendidikan Negara lain. Salah satu indikator adalah mutu pendidikan Matematika yang disinyalir telah tergolong memprihatinkan yang ditandai dengan rendahnya nilai rata-rata Matematika siswa di sekolah yang masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan nilai pelajaran lainnya. Tanggung jawab keberhasilan pengajar berada di tangan seorang pendidik. Artinya, seorang guru harus berupaya semaksimal mungkin untuk mengatur proses pembelajaran sedemikian rupa sehingga komponen-komponen yang diperlukan dalam pengajaran dapat berinteraksi antar sesama komponen. Banyak usaha yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan, serta berbagai terobosan baik alam pengembangan kurikulum, inovasi pembelajaran, dan pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa maka guru dituntut untuk membuat pembelajaran menjadi lebih inovatif yang mendorong siswa dapat belajar secara optimal baik di dalam belajar mandiri maupun di dalam pembelajaran di kelas. Inovasi model-model pembelajaran sangat diperlukan dan sangat mendesak terutama dalam menghasilkan model
  • 8. 3 pembelajaran baru yang dapat memberikan hasil belajar lebih baik, peningkatan efisiensi dan efektivitas pembelajaran menuju pembaharuan. Agar pembelajaran lebih optimal maka media pembelajaran harus efektif dan selektif sesuai dengan pokok bahasan yang diajarkan di dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Dalam hal peningkatan mutu pendidikan, guru juga ikut memegang peranan penting dalam peningkatan kwalitas siswa dalam belajar Matematika dan guru harus benar-benar memperhatikan, memikirkan dan sekaligus merencanakan proses belajar mengajar yang menarik bagi siswa, agar siswa berminat dan semangat belajar dan mau terlibat dalam proses belajar mengajar, sehingga pengajaran tersebut menjadi efektif. Dalam upaya mengatasi serta meningkatkan mutu pendidikan Matematika yang selama ini sangat rendah, dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain meningkatkan pengguna model, metode, atau strategi serta kualitas guru agar memiliki dasar yang mantap sehingga dapat mentransfer ilmu dalam mempersiapkan kualitas sumber daya manusia. Secara umum, pendidikan sebenarnya merupakan suatu faktor rangkaian kegiatan komunikasi antar manusia. Kegiatan tersebut dalam dunia pendidikan disebut dengan kegiatan proses belajar mengajar yang dipengaruhi oleh faktor yang menentukan keberhasilan siswa. Ada beberapa faktor yang menentukan keberhasilan siswa dalam belajar, yaitu: (l) faktor internal, yaitu yang muncul dari dalam diri sendiri, dan (2) faktor eksternal, yaitu faktor yang muncul dari luar diri sendiri. Selain itu Matematika merupakan suatu disiplin ilmu yang mempunyai kekhususan dibanding dengan disiplin ilmu lainnya yang harus memperhatikan hakikat Matematika dan kemampuan siswa dalam belajar. Tanpa memperhatikan faktor tersebut tujuan kegiatan belajar tidak akan berhasil. Seorang dikatakan belajar bila dapat diasumsikan dalam diri orang itu menjadi suatu proses kegiatan yang mengakibatkan suatu perubahan tingkah laku.
  • 9. 4 Guna meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran Matematika, khususnya pada materi pecahan maka diperlukan upaya tindakan kelas, dalam hal ini tindakan yang berkaitan dengan materi pelajaran pecahan dilakukan dengan menggunakan siklus dalam penerapan model kooperatif tipe Jigsaw sebagai model yang cocok untuk digunakan. Model pembelajaran Jigsaw adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang terdiri dari tim-tim belajar heterogen beranggotakan 4 sampai 6 orang siswa, (Arends, 1997). Materi akademik disajikan dalam bentuk teks dan setiap siswa bertanggung jawab atas penugasan bagian materi belajar dan mampu mengajar bagian materi tersebut kepada anggota tim lain. Model pembelajaran tipe Jigsaw membuat siswa menjadi aktif berdiskusi dengan temannya dalam satu kelompok. Model ini diberikan kepada siswa dengan maksud agar siswa lebih mandiri dan lebih kreatif dalam menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan pecahan. Hal ini tentu saja dapat mengefektifkan kegiatan pembelajaran dan siswa dapat termotivasi untuk mampu menyelesaikan soal yang diberikan guru kepada mereka. Berdasarkan uraian diatas maka penelitian ini diberi judul "Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa pada Pembelajaran Pecahan dengan menggunakan Model Jigsaw di Kelas V SD Negeri Guded.” B. Identifikasi Masalah Dilihat dari hasil observasi awal bahwa hasil belajar siswa masih rendah dan membutuhkan gaya belajar yang dapat meningkatkan hasil belajar dengan kooperatif tipe jigsaw di kelas V SDN Guded. Tindakan yang dipilh dalam penelitian ini yaitu dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar pada peserta didik kelas V materi
  • 10. 5 pecahan. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat di identifikasi masalah – masalah sebagai berikut : 1. Kemampuan siswa pada Pembelajaran Muatan Matematika memahami konsep pecahan di kelas V SDN Guded masih dibawah KKM yang ditentukan. 2. Penggunaan model pembelajaran kurang bervariatif sehingga siswa mengalami kejenuhan ketika proses pembelajaran pecahan berlangsung. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah maka rumusan masalah yang dikemukakan adalah: 1. "Bagaimana cara meningkatkan kemampuan belajar siswa pada pembelajaran pecahan dengan menggunakan model Jigsaw di kelas V SD Negeri Guded? 2. Apakah penggunaan model Jigsaw dapat meningkatkan kemampuan siswa tentang pembelajaran pecahan di kelas V SD Negeri Guded? D. Pemecahan Masalah Cara pemecahan masalah yang akan digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu dengan menggunakan model pembelajaran tipe Jigsaw dengan langkah pembelajaran sebagai berikut: 1. Guru membagi bahan pelajaran yang akan diberikan menjadi empat bagian. 2. Sebelum bahan pelajaran diberikan, guru memberikan pengenalan mengenai topik yang akan dibahas dalam bahan pelajaran pada saat ini. 3. Guru bisa menuliskan topik di papan tulis dan menanyakan apa yang siswa ketahui mengenai topik tersebut. 4. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, dimana satu kelompok terdiri dari empat orang. Bagian pertama bahan diberikan kepada siswa yang pertama dalam kelompok, sedangkan siswa yang kedua menerima bagian yang kedua, demikian seterusnya.
  • 11. 6 5. Siswa diminta membaca atau mengerjakan bagian mereka masing-masing. 6. Setelah selesai, siswa saling berbagi mengenai bagian yang dibaca atau dikerjakan masing-masing. Dalam kegiatan ini, siswa saling melengkapi dan berinteraksi antara satu dengan yang lain. 7. Khusus untuk kegiatan membaca, guru membagikan bagian cerita yang belum terbaca kepada masing-masing siswa. Siswa membaca bagian tersebut. 8. Kegiatan ini bisa diakhiri dengan diskusi mengenai topik dalam bahan pelajaran saat ini. Diskusi bisa dilakukan antara pasangan atau dengan seluruh kelas. 9. Jika tugas yang dikerjakan cukup sulit, siswa bisa membentuk kelompok para ahli. Siswa berkumpul dengan siswa lain yang mendapat bagian yang sama dari kelompok lain. Mereka bekerja sama mempelajari dan mengerjakan bagian tersebut. Kemudian baru masing-masing siswa kembali ke kelompoknya sendiri dan membagikan apa yang telah dipelajarinya kepada rekan-rekannya dalam kelompok. E. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah tersebut maka tujuan penelitian ini efeknya adalah meningkatkan kemampuan dan hasil belajar siswa pada pembelajaran pecahan dengan menggunakan model Jigsaw di kelas V di SD Negeri Guded. F. Manfaat Hasil Penelitian Penelitian ini dirasakan penting, karena hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap pelaksanaan pendidikan di SD Negeri Guded Secara ringkas, hasil penelitian ini diharapkan berguna dan memberikan manfaat pada:
  • 12. 7 a. Bagi Siswa, yaitu agar dapat meningkatkan hasil belajar sehingga materi pecahan yang disajikan oleh guru akan dapat dicerna oleh siswa. b. Bagi Guru, yaitu pengetahuan dan pemahaman tentang penggunaan model pembelajaran tipe jigsaw bermanfaat bagi guru dalam rangka membangkitkan, meningkatkan dan memelihara semangat siswa untuk belajar sampai berhasil. Oleh karena itu hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai masukan, bahan perbandingan bagi guru kelas yang Iain dalam pembelajaran Matematika. c. Bagi Sekolah, yaitu hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai pedoman dalam membuat kebijakan yang tepat terhadap siswa dalam rangka meningkatkan mutu proses pembelajaran, khususnya pada bidang studi Matematika dengan demikian diharapkan akan memberikan manfaat terhadap peningkatan hasil belajar siswa.