SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Teks
Nonfiksi
Oleh: Prof. Tatat Hartati, M. Ed, Ph. D.
Universitas Pendidikan Indonesia
D
D
D
D
D
DEFINISI TEKS
NONFIKSI
Sumarjo dan Saini (1997)
Teks nonfiksi merupakan jenis sastra
nonimajinatif yang disusun tidak
berdasarkan cerita rekaan.
Trim (2014)
Teks nonfiksi ialah tulisan berbasis data
dan fakta sebenarnya disajikan dengan
gaya bahasa formal atau nonformal berupa
argumentasi, eksposisi, atau deskripsi.
Tarigan (1991)
Teks nonfiksi ialah yang tidak hanya
bersifat realitas namun juga bersifat
aktualitas.
Perbedaan teks nonfiksi, faksi, dan fiksi
Cerita nyata dengan tidak
menyamarkan para pelaku
cerita yang ada di dalamnya.
Contoh: biografi,
autobiografi, kisah nyata,
memoar, dan cerita-cerita
dari kitab suci.
Teks yang disusun
berdasarkan data valid
tentang pengetahuan tanpa
mengurangi isi data tersebut.
Contoh: buku referensi, buku
petunjuk/panduan, buku
pelajaran, ensiklopedia,
directory, dan peta.
Karya sastra yang berisi
cerita rekaan bukan
berdasarkan kejadian
nyata.
Contoh: cerita fantasi,
dongeng, legenda, dll.
Teks faksi Teks nonfiksi Teks fiksi
Perbedaan menulis teks nonfiksi
di Sekolah dasar
Contoh: menuliskan
pengalaman menggunakan
kalimat sederhana dengan huruf
sambung, menulis karangan
pendek tentang kegiatan
anggota keluarga, dan menulis
cerita sederhana tentang
kesukaan dan ketidaksukaan
Menekankan pada
keterampilan menulis
yang lebih kompleks
dan aplikatif
Contoh: membuat ringkasan,
menulis teks prosedur,
menulis deskripsi, menulis
surat, menyusun laporan
sederhana, meringkas subbab
buku, menulis pengalaman
pribadi, membuat iklan dan
menulis surat resmi.
Kelas
Rendah
Kelas
Tinggi
Menekankan pada hal-
hal yang sangat dekat
dengan kehidupan siswa
Diperlukan format baku yang akan
menajdi acuan (ukuran kertas, bentuk
tulisan, dan pengaturan spasi,
menambahkan gambar atau ilustrasi).
4. Mengedit
Koreksi terhadap keseluruhan karangan.
3. Merevisi
Menjabarkan ide ke dalam bentuk
tulisan yang dituangkan dalam
bentuk kalimat dan paragraf menjadi
satu karangan yang utuh.
2. Menulis
1
2
3
4
5
Tahap
Proses
Menulis
Menemukan ide gagasan yang akan
dituangkan, menentukan judul karangan,
menentukan tujuan, memilih bentuk atau
jenis tulisan, membuat kerangka dan
mengumpulkan bahan-bahan.
1. Pramenulis
Menyampaikan hasil tulisan kepada publik
dalam bentuk cetakan, noncetakan, atau
keduanya.
5. Mempublikasikan
5. Surat
1. Esai
2. Teks Reviu
4. Teks
Narasi
Sejarah
3. Artikel
Ilmiah
1
2
3
5
4
Lima Contoh Teks Nonfiksi
Esai dapat membuat belajar tiga hal penting, yakni:
1. Mengeksplorasi area kajian dan menyampaikan penilaian mengenai sebuah isu,
2. Merangkai argumen untuk mendukung penilaian tersebut berdasarkan pada
nalar dan bukti, dan
3. Menghasilkan esai yang menarik dan memiliki struktur koheren.
(Mc Clain & Roth, 1999)
a. Struktur
b. Fungsi
c. Kaidah Kebahasaan
Tulisan lepas yang lebih luas dari
paragraf, yang diarahkan untuk
mengembangkan ide mengenai
sebuah topik
1. Esai
Kembali
a. Struktur
Kembali
Persuasi
3
2
1
Eksploratif
Explain
(Penjelasan)
4
5
6
Explain
(Perbandingan)
Showing
(Pertunjukan)
Describe
(Penjelasan)
b. Fungsi
Kembali
1
1 Sesuai standar atau kidah kebahasaan yang dibakukan. Kaidah
tersebut meliputi kaidah ejaan bahasa indonesia (EBI), tata bahasa
baku, dan kamus umum bahasa indonesia
Kata baku
3 Makna lugas atau donotatif adalah makna yang sesuai
dengan konsep asalnya
Makna Lugas
2 Kelengkapan, kelogisan, kesepadanan, kesatuan, kehematan,
Kalimat efektif
c. Kaidah Kebahasaan
Kembali
Struktur
a.
Fungsi
b.
Kaidah
Kebahasaan
c.
2. Reviu
Upaya untuk membaca
secara seksama kemudian
melakukan evaluasi
terhadap buku/bab
buku/artikel yang dibaca
tersebut, dengan tujuan
menilai dan memberikan
rekomendasi apakah
buku/bab buku/artikel
tersebut layak untuk
dibaca atau tidak.
Kembali
2
Ringkasan
Uraian pendek
mengenai isi
argumen dari
buku/bab
buku/artikel.
3
Inti Reviu
Inti pembahasan
buku/bab
buku/artikel yang
merupakan
analisis kritis dari
aspek pokok
yang dibahas
dalam buku/bab
buku/ artikel itu.
4
Simpulan
Berisi evaluasi
ringkas atas
kontribusi buku/bab
buku/artikel secara
keseluruhan
terhadap
perkembangan
topik yang dibahas,
terhadap
pemahaman pereviu,
dan perkembangan
keilmuan.
1
Pendahuluan
Berisi identifikasi
buku atau bab
buku, atau artikel
(penulis, judul,
tahun publikasi,
dan informasi
lain yang
dianggap
penting).
a. Struktur
Kembali
1. Menunjukan pandangan atau penilaian penulis
reviu terhadap buku/bab buku/atau artikel
2. Memberikan informasi kepada pembaca
tentang kelayakan yang dimiliki buku/bab
buku/artikel
b. Fungsi
3. Membantu pembaca untuk mengetahui
isi buku/bab buku/artikel
4. Memberikan informasi kepada pembaca
tentang kelebihan dan kekurangan
buku/bab buku/artikel yang di reviu
5. Mengetahui perbandingan buku/bab
buku/artikel dengan karya lain yang sejenis
6. Memberikan informasi yang komprehensif
tentang buku/bab buku/artikel yang di reviu
7. Memberikan pertimbangan kepada pembaca
apakah buku/bab buku/artikel yang direviu
pantas untuk dijaidkan refrensi atau tidak
8. Memudahkan pembaca dalam memahami
hubungan antara buku/bab buku/artikel dengan
buku sejenis lainnya
9. Memberikan pertimbangan bagi pembaca
sebelum memutuskan untuk memilih, membeli
dan menikmati buku atau artikel.
Kembali
1 2 3 4 5
c. Kaidah Kebahasaan
4 5 6 7 8
Kembali
Penggunaan
istilah
Penggunaan
sinonim dan
antonim
Penggunaan
frasa kata benda
(nomina)
Penggunaan
frasa kata kerja
(verba)
Penggunaan
kata ganti
(pronomina)
Penggunaan
kata hubung
(konjungsi)
Penggunaan
preposisi
Penggunaan
kalimat
Menggunakan
ungkapan
perbandingan
(persamaan/perban
dingan)
Menggunakan
kata kerja
material dan
relasional
3. Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah adalah bentuk tulisan yang memaparkan hasil penelitian yang telah
dilakukan disajikan secara ringkas dari hasil penelitian aslinya.
Kembali
a. Struktur
b. Tujuan &
Fungsi
c. Kaidah Kebahasaan
a. Struktur
Kembali
Memecahkan
masalah tertentu
b. Tujuan
& Fungsi
Tujuan Fungsi
Kembali
Mencapai tujuan
khususnya tertentu
Menambah pengetahuan,
ilmu, dan konsep
pengetahuan tentang satu
pokok masalah tertentu
Membina kemampuan
menulis ilmiah bagi
penulisnya
Membina kemampuan
berfikir ilmiah bagi
penulisnya.
Fungsi pendidikan, untuk
memberikan pengalaman
yang berharga bagi
penulisnya,
Fungsi penelitian, sarana
bagi penulisnya dalam
usaha mengembangkan
ilmu pengetahuan,
Fungsi fungsional, alat
pengembangan ilmu
pengetahuan dalam
satu disiplin ilmu
tertentu
6. Mengutamakan
kalimat pasif
1. Baku
c. Kaidah Kebahasaan
Kembali
2. Denotatif
3. Berkomunikasi
dengan pikiran bukan
dengan perasaan
4. Kohesif
5. Koheren
7. Konsisten
8. Logis
9. Efektif
10. Kuantitatif
11. Terhidar dari kesalahan
umum bahasa Indonesia.
Puspandari (2007)
Jenis teks nonfiksi yang berisi tentang tentang peristiwa
yang terjadi dalam masyarakat pada masa lampau yang
disusun sesuai dengan rangkaian kausalitasnya serta
proses perkembangannya dalam segala aspeknya yang
berguna sebagai pengalaman untuk dijadikan pedoman
kehidupan manusia masa sekarang serta arah cita-cita
pada masa yang akan datang.
4. TEKS NARASI SEJARAH
https://www.pinterest.com/pin/136163588711889727/
Kembali
a. Struktur
b. Fungsi
c. Kaidah
Kebahasaan
Bagian awal, permulaan
atau pengenalan yang
letaknya diawal dari suatu
isi teks narasi sejarah.
Orientasi
Urutan-urutan
rekaman peristiwa
yang disusun secara
kronologis.
Urutan Peristiwa
Bagian dalam teks narasi sejarah yang
umumnya berisikan simpulan, penilaian,
pendapat, komentar, ataupun opini oleh
penulis mengenai peristiwa sejarah yang
diceritakan di dalam teks.
Reorientasi
1. 2. 3.
a. Struktur
Kembali
Kejadian dalam arti kenyataan yang luas yang
mencakup segala sesuatu yang terjadi dalam
kehidupan umat manusia serta lingkungannya.
Rekaman Peristiwa
Cerita atau narasi yang disusun berdasarkan
memori, kesan, atau tafsiran manusia tentang
kejadian atau peristiwa pada waktu yang lalu.
Kisah
Susunan pengetahuan (a body of knowledge)
tentang cerita mengenai peristiwa yang benar
-benar terjadi dalam masyarakat manusia pada
masa yang lampau secara sistematis dan
metodis.
Ilmu Pengetahuan
2
3
1
Kembali
b. Fungsi
c. Kaidah Kebahasaan
Kembali
1. Penggunaan kalimat yang
menyatakan peristiwa pada
masa lampau.
2. Menggunakan kata-kata
yang bermakna tindakan
atau perbuatan.
3. Menggunakan fungsi
keterangan tempat dan waktu.
(Berkaitan dengan Teks naratif =
latar, penokohan dan alur).
4. Menggunakan konjungsi
temporal (berdasarkan urutan
waktu), yaitu kemudian, lau,
dan sesudah.
5. Menggunakan konjungsi
kausalitas, yaitu karena, sebab,
karena itu, oleh karena itu.
• Informasi tertulis yang dapat dipergunakan sebagai alat
komunikasi tulis yang dibuat dengan persyaratan
tertentu (Finoza, 2009).
• Secarik kertas atau lebih yang berisi percakapan (bahan
komunikasi) yang disampaikan oleh seseorang kepada
orang lain, baik atas nama pribadi maupun Organisasi,
lembaga, atau instansi (Suryani, dkk. 2015).
• Sebuah alat untuk berkomunikasi secara tertulis dengan
menggunakan persyaratan khusus yang khas sesuai
dengan aturan surat-menyurat.
5. SURAT
Kembali
a. Struktur
b. Fungsi
c. Kaidah Kebahasaan
Kembali
a. Struktur
1. Kop surat, terdiri logo instansi/lembaga, nama instansi/lembaga yang
ditulis menggunakan huruf kapital, alamat instansi/lembaga yang ditulis
dengan variasi huruf besar dan kecil sesuai EBI, nomor telepon
instansi/lembaga, dan email instansi/lembaga.
2. Nomor surat, memudahkan untuk mengetahui urutan serta jumlah
surat yang dikeluarkan dalam satu bulan.
3. Tanggal surat, sebagai informasi waktu dibuatnya surat tersebut.
penulisannya di sebelah kanan sejajar dengan nomor surat.
4. Lampiran atau perihal, dokumen pendukung dari surat resmi yang
telah dibuat.
5. Salam pembuka, ditulis menggunakan bahasa bahasa yang baku dan
formal dengan bahasa yang sopan dan diakhiri dengan tanda koma (,).
6. Isi surat. memuat informasi utama surat tersebut. Informasi yang
dimuat haruslah singkat, padat, jelas, baku, sesuai EBI
7. Salam penutup, bertujuan untuk menunjukan kesopanan dalam
berkomunikasi melalui surat resmi
8. Tanda tangan pengirim surat
9. Tembusan, berupa penyertaan/pemberitahuan kepada atasan tentang
adanya suatu kegiatan.
b. Fungsi
Kembali
1. Alat komunikasi tulis
2. Tanda bukti tertulis
3. Alat pengingat
4. Pedoman untuk bertindak
(Surat tugas)
5. Keterangan keamanan
6. Duta/wakil organisasi
7. Dokumentasi historis dari
suatu kegiatan.
Finoza (2009)
Kembali
c. Kaidah
Kebahasaan
1. Surat harus disusun dengan teknik penyusunan surat yang benar,
diantaranya:
2. Menyusun letak bagian-bagian surat (bentuk) yang tepat sesuai dengan aturan atau
pedoman yang telah ditentukan
4. Pemakaian kertas yang sesuai dengan ukuran, jenis, warna
3. Pengetikan yang tepat, jelas, bersih, dan rapi.
5. Isi surat harus dinyatakan secara ringkas, jelas, dan eksplisit, sehingga
6. Penerima dapat memahami isinya dengan tepat dan tidak ragu-ragu
7. Pengirim memperoleh jawaban secara tepat apa yang dikehendakinya
8. Bahasa yang digunakan haruslah bahasa yang benar/ baku sesuai
dengan kaidah bahasa Indonesia, baik tentang ejaan, pemilihan
kata, bentuk kata, mapupun kalimatnya. Bahasa yang diguanka
juga harus efektif, logis, wajar, hemat, cermat, sopan, dan menarik.
Soedjito dan Solchan (2004)
Terima Kasih
Oleh: Dwi Heryanto, M.Pd.

More Related Content

Similar to TEKS SEJARAH

DIKDAS-Inovasi Pembelajaran BI-KB 1.pdf
DIKDAS-Inovasi Pembelajaran BI-KB 1.pdfDIKDAS-Inovasi Pembelajaran BI-KB 1.pdf
DIKDAS-Inovasi Pembelajaran BI-KB 1.pdfratnabarbara
 
Contoh rpp teks cerpen smp kelas vii
Contoh rpp teks cerpen smp kelas viiContoh rpp teks cerpen smp kelas vii
Contoh rpp teks cerpen smp kelas viiIsnaini Shaleh
 
RPP SMA Bahasa indonesia kelas XI
RPP SMA Bahasa indonesia kelas XI RPP SMA Bahasa indonesia kelas XI
RPP SMA Bahasa indonesia kelas XI Diva Pendidikan
 
SILABUS B. IND KELAS X SEMESTER 1.docx
SILABUS B. IND KELAS X SEMESTER 1.docxSILABUS B. IND KELAS X SEMESTER 1.docx
SILABUS B. IND KELAS X SEMESTER 1.docx0134MellyonisaAthari
 
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Bhs. Indonesia
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Bhs. IndonesiaRingkasan Materi UAN SMA IPS: Bhs. Indonesia
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Bhs. IndonesiaIswi Haniffah
 
Rpp revisi 2016 bahasa inggris x smk rpp diva pendidikan
Rpp revisi 2016 bahasa inggris x smk rpp diva pendidikanRpp revisi 2016 bahasa inggris x smk rpp diva pendidikan
Rpp revisi 2016 bahasa inggris x smk rpp diva pendidikanDiva Pendidikan
 
SILABUS BHS INDONESIA KLS VII.2 (1).doc
SILABUS BHS INDONESIA KLS VII.2 (1).docSILABUS BHS INDONESIA KLS VII.2 (1).doc
SILABUS BHS INDONESIA KLS VII.2 (1).docusmanali616104
 
SILABUS BIND 7.docx
SILABUS BIND 7.docxSILABUS BIND 7.docx
SILABUS BIND 7.docxIanahIanah1
 
Bab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre Makro
Bab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre MakroBab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre Makro
Bab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre MakroSusriInarti1
 
Bab I Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre Makro
Bab I  Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre MakroBab I  Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre Makro
Bab I Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre MakroSusriInarti1
 
Bab I Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre Makro
Bab I Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre MakroBab I Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre Makro
Bab I Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre MakroSusriInarti1
 
KD 2.12_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
KD 2.12_RPP SMK XI-Bahasa IndonesiaKD 2.12_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
KD 2.12_RPP SMK XI-Bahasa IndonesiaDini Zakia
 
Pdf bindo bab 2 kela x dinamika dunia dalam teks eksposisi
Pdf bindo bab 2 kela x dinamika dunia dalam teks eksposisiPdf bindo bab 2 kela x dinamika dunia dalam teks eksposisi
Pdf bindo bab 2 kela x dinamika dunia dalam teks eksposisiVidianaVeni
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUANMAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUANNur Arifaizal Basri
 
RPP SMA Bahasa Indonesia Kelas XII
RPP SMA Bahasa Indonesia Kelas XIIRPP SMA Bahasa Indonesia Kelas XII
RPP SMA Bahasa Indonesia Kelas XIIDiva Pendidikan
 

Similar to TEKS SEJARAH (20)

DIKDAS-Inovasi Pembelajaran BI-KB 1.pdf
DIKDAS-Inovasi Pembelajaran BI-KB 1.pdfDIKDAS-Inovasi Pembelajaran BI-KB 1.pdf
DIKDAS-Inovasi Pembelajaran BI-KB 1.pdf
 
RPP B_INDONESIA KLS VII.doc
RPP B_INDONESIA KLS VII.docRPP B_INDONESIA KLS VII.doc
RPP B_INDONESIA KLS VII.doc
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Contoh rpp teks cerpen smp kelas vii
Contoh rpp teks cerpen smp kelas viiContoh rpp teks cerpen smp kelas vii
Contoh rpp teks cerpen smp kelas vii
 
PERSUASIF.pptx
PERSUASIF.pptxPERSUASIF.pptx
PERSUASIF.pptx
 
RPP SMA Bahasa indonesia kelas XI
RPP SMA Bahasa indonesia kelas XI RPP SMA Bahasa indonesia kelas XI
RPP SMA Bahasa indonesia kelas XI
 
KARANGAN
KARANGANKARANGAN
KARANGAN
 
SILABUS B. IND KELAS X SEMESTER 1.docx
SILABUS B. IND KELAS X SEMESTER 1.docxSILABUS B. IND KELAS X SEMESTER 1.docx
SILABUS B. IND KELAS X SEMESTER 1.docx
 
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Bhs. Indonesia
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Bhs. IndonesiaRingkasan Materi UAN SMA IPS: Bhs. Indonesia
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Bhs. Indonesia
 
Rpp revisi 2016 bahasa inggris x smk rpp diva pendidikan
Rpp revisi 2016 bahasa inggris x smk rpp diva pendidikanRpp revisi 2016 bahasa inggris x smk rpp diva pendidikan
Rpp revisi 2016 bahasa inggris x smk rpp diva pendidikan
 
SILABUS BHS INDONESIA KLS VII.2 (1).doc
SILABUS BHS INDONESIA KLS VII.2 (1).docSILABUS BHS INDONESIA KLS VII.2 (1).doc
SILABUS BHS INDONESIA KLS VII.2 (1).doc
 
SILABUS BIND 7.docx
SILABUS BIND 7.docxSILABUS BIND 7.docx
SILABUS BIND 7.docx
 
[2] Silabus Pembelajaran.docx
[2] Silabus Pembelajaran.docx[2] Silabus Pembelajaran.docx
[2] Silabus Pembelajaran.docx
 
Bab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre Makro
Bab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre MakroBab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre Makro
Bab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre Makro
 
Bab I Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre Makro
Bab I  Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre MakroBab I  Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre Makro
Bab I Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre Makro
 
Bab I Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre Makro
Bab I Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre MakroBab I Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre Makro
Bab I Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre Makro
 
KD 2.12_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
KD 2.12_RPP SMK XI-Bahasa IndonesiaKD 2.12_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
KD 2.12_RPP SMK XI-Bahasa Indonesia
 
Pdf bindo bab 2 kela x dinamika dunia dalam teks eksposisi
Pdf bindo bab 2 kela x dinamika dunia dalam teks eksposisiPdf bindo bab 2 kela x dinamika dunia dalam teks eksposisi
Pdf bindo bab 2 kela x dinamika dunia dalam teks eksposisi
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUANMAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
 
RPP SMA Bahasa Indonesia Kelas XII
RPP SMA Bahasa Indonesia Kelas XIIRPP SMA Bahasa Indonesia Kelas XII
RPP SMA Bahasa Indonesia Kelas XII
 

Recently uploaded

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 

Recently uploaded (20)

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 

TEKS SEJARAH

  • 1. http://www.free-powerpoint-templates-design.com Teks Nonfiksi Oleh: Prof. Tatat Hartati, M. Ed, Ph. D. Universitas Pendidikan Indonesia
  • 2. D D D D D DEFINISI TEKS NONFIKSI Sumarjo dan Saini (1997) Teks nonfiksi merupakan jenis sastra nonimajinatif yang disusun tidak berdasarkan cerita rekaan. Trim (2014) Teks nonfiksi ialah tulisan berbasis data dan fakta sebenarnya disajikan dengan gaya bahasa formal atau nonformal berupa argumentasi, eksposisi, atau deskripsi. Tarigan (1991) Teks nonfiksi ialah yang tidak hanya bersifat realitas namun juga bersifat aktualitas.
  • 3. Perbedaan teks nonfiksi, faksi, dan fiksi Cerita nyata dengan tidak menyamarkan para pelaku cerita yang ada di dalamnya. Contoh: biografi, autobiografi, kisah nyata, memoar, dan cerita-cerita dari kitab suci. Teks yang disusun berdasarkan data valid tentang pengetahuan tanpa mengurangi isi data tersebut. Contoh: buku referensi, buku petunjuk/panduan, buku pelajaran, ensiklopedia, directory, dan peta. Karya sastra yang berisi cerita rekaan bukan berdasarkan kejadian nyata. Contoh: cerita fantasi, dongeng, legenda, dll. Teks faksi Teks nonfiksi Teks fiksi
  • 4. Perbedaan menulis teks nonfiksi di Sekolah dasar Contoh: menuliskan pengalaman menggunakan kalimat sederhana dengan huruf sambung, menulis karangan pendek tentang kegiatan anggota keluarga, dan menulis cerita sederhana tentang kesukaan dan ketidaksukaan Menekankan pada keterampilan menulis yang lebih kompleks dan aplikatif Contoh: membuat ringkasan, menulis teks prosedur, menulis deskripsi, menulis surat, menyusun laporan sederhana, meringkas subbab buku, menulis pengalaman pribadi, membuat iklan dan menulis surat resmi. Kelas Rendah Kelas Tinggi Menekankan pada hal- hal yang sangat dekat dengan kehidupan siswa
  • 5. Diperlukan format baku yang akan menajdi acuan (ukuran kertas, bentuk tulisan, dan pengaturan spasi, menambahkan gambar atau ilustrasi). 4. Mengedit Koreksi terhadap keseluruhan karangan. 3. Merevisi Menjabarkan ide ke dalam bentuk tulisan yang dituangkan dalam bentuk kalimat dan paragraf menjadi satu karangan yang utuh. 2. Menulis 1 2 3 4 5 Tahap Proses Menulis Menemukan ide gagasan yang akan dituangkan, menentukan judul karangan, menentukan tujuan, memilih bentuk atau jenis tulisan, membuat kerangka dan mengumpulkan bahan-bahan. 1. Pramenulis Menyampaikan hasil tulisan kepada publik dalam bentuk cetakan, noncetakan, atau keduanya. 5. Mempublikasikan
  • 6. 5. Surat 1. Esai 2. Teks Reviu 4. Teks Narasi Sejarah 3. Artikel Ilmiah 1 2 3 5 4 Lima Contoh Teks Nonfiksi
  • 7. Esai dapat membuat belajar tiga hal penting, yakni: 1. Mengeksplorasi area kajian dan menyampaikan penilaian mengenai sebuah isu, 2. Merangkai argumen untuk mendukung penilaian tersebut berdasarkan pada nalar dan bukti, dan 3. Menghasilkan esai yang menarik dan memiliki struktur koheren. (Mc Clain & Roth, 1999) a. Struktur b. Fungsi c. Kaidah Kebahasaan Tulisan lepas yang lebih luas dari paragraf, yang diarahkan untuk mengembangkan ide mengenai sebuah topik 1. Esai Kembali
  • 10. 1 1 Sesuai standar atau kidah kebahasaan yang dibakukan. Kaidah tersebut meliputi kaidah ejaan bahasa indonesia (EBI), tata bahasa baku, dan kamus umum bahasa indonesia Kata baku 3 Makna lugas atau donotatif adalah makna yang sesuai dengan konsep asalnya Makna Lugas 2 Kelengkapan, kelogisan, kesepadanan, kesatuan, kehematan, Kalimat efektif c. Kaidah Kebahasaan Kembali
  • 11. Struktur a. Fungsi b. Kaidah Kebahasaan c. 2. Reviu Upaya untuk membaca secara seksama kemudian melakukan evaluasi terhadap buku/bab buku/artikel yang dibaca tersebut, dengan tujuan menilai dan memberikan rekomendasi apakah buku/bab buku/artikel tersebut layak untuk dibaca atau tidak. Kembali
  • 12. 2 Ringkasan Uraian pendek mengenai isi argumen dari buku/bab buku/artikel. 3 Inti Reviu Inti pembahasan buku/bab buku/artikel yang merupakan analisis kritis dari aspek pokok yang dibahas dalam buku/bab buku/ artikel itu. 4 Simpulan Berisi evaluasi ringkas atas kontribusi buku/bab buku/artikel secara keseluruhan terhadap perkembangan topik yang dibahas, terhadap pemahaman pereviu, dan perkembangan keilmuan. 1 Pendahuluan Berisi identifikasi buku atau bab buku, atau artikel (penulis, judul, tahun publikasi, dan informasi lain yang dianggap penting). a. Struktur Kembali
  • 13. 1. Menunjukan pandangan atau penilaian penulis reviu terhadap buku/bab buku/atau artikel 2. Memberikan informasi kepada pembaca tentang kelayakan yang dimiliki buku/bab buku/artikel b. Fungsi 3. Membantu pembaca untuk mengetahui isi buku/bab buku/artikel 4. Memberikan informasi kepada pembaca tentang kelebihan dan kekurangan buku/bab buku/artikel yang di reviu 5. Mengetahui perbandingan buku/bab buku/artikel dengan karya lain yang sejenis 6. Memberikan informasi yang komprehensif tentang buku/bab buku/artikel yang di reviu 7. Memberikan pertimbangan kepada pembaca apakah buku/bab buku/artikel yang direviu pantas untuk dijaidkan refrensi atau tidak 8. Memudahkan pembaca dalam memahami hubungan antara buku/bab buku/artikel dengan buku sejenis lainnya 9. Memberikan pertimbangan bagi pembaca sebelum memutuskan untuk memilih, membeli dan menikmati buku atau artikel. Kembali
  • 14. 1 2 3 4 5 c. Kaidah Kebahasaan 4 5 6 7 8 Kembali Penggunaan istilah Penggunaan sinonim dan antonim Penggunaan frasa kata benda (nomina) Penggunaan frasa kata kerja (verba) Penggunaan kata ganti (pronomina) Penggunaan kata hubung (konjungsi) Penggunaan preposisi Penggunaan kalimat Menggunakan ungkapan perbandingan (persamaan/perban dingan) Menggunakan kata kerja material dan relasional
  • 15. 3. Artikel Ilmiah Artikel ilmiah adalah bentuk tulisan yang memaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan disajikan secara ringkas dari hasil penelitian aslinya. Kembali a. Struktur b. Tujuan & Fungsi c. Kaidah Kebahasaan
  • 17. Memecahkan masalah tertentu b. Tujuan & Fungsi Tujuan Fungsi Kembali Mencapai tujuan khususnya tertentu Menambah pengetahuan, ilmu, dan konsep pengetahuan tentang satu pokok masalah tertentu Membina kemampuan menulis ilmiah bagi penulisnya Membina kemampuan berfikir ilmiah bagi penulisnya. Fungsi pendidikan, untuk memberikan pengalaman yang berharga bagi penulisnya, Fungsi penelitian, sarana bagi penulisnya dalam usaha mengembangkan ilmu pengetahuan, Fungsi fungsional, alat pengembangan ilmu pengetahuan dalam satu disiplin ilmu tertentu
  • 18. 6. Mengutamakan kalimat pasif 1. Baku c. Kaidah Kebahasaan Kembali 2. Denotatif 3. Berkomunikasi dengan pikiran bukan dengan perasaan 4. Kohesif 5. Koheren 7. Konsisten 8. Logis 9. Efektif 10. Kuantitatif 11. Terhidar dari kesalahan umum bahasa Indonesia. Puspandari (2007)
  • 19. Jenis teks nonfiksi yang berisi tentang tentang peristiwa yang terjadi dalam masyarakat pada masa lampau yang disusun sesuai dengan rangkaian kausalitasnya serta proses perkembangannya dalam segala aspeknya yang berguna sebagai pengalaman untuk dijadikan pedoman kehidupan manusia masa sekarang serta arah cita-cita pada masa yang akan datang. 4. TEKS NARASI SEJARAH https://www.pinterest.com/pin/136163588711889727/ Kembali a. Struktur b. Fungsi c. Kaidah Kebahasaan
  • 20. Bagian awal, permulaan atau pengenalan yang letaknya diawal dari suatu isi teks narasi sejarah. Orientasi Urutan-urutan rekaman peristiwa yang disusun secara kronologis. Urutan Peristiwa Bagian dalam teks narasi sejarah yang umumnya berisikan simpulan, penilaian, pendapat, komentar, ataupun opini oleh penulis mengenai peristiwa sejarah yang diceritakan di dalam teks. Reorientasi 1. 2. 3. a. Struktur Kembali
  • 21. Kejadian dalam arti kenyataan yang luas yang mencakup segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan umat manusia serta lingkungannya. Rekaman Peristiwa Cerita atau narasi yang disusun berdasarkan memori, kesan, atau tafsiran manusia tentang kejadian atau peristiwa pada waktu yang lalu. Kisah Susunan pengetahuan (a body of knowledge) tentang cerita mengenai peristiwa yang benar -benar terjadi dalam masyarakat manusia pada masa yang lampau secara sistematis dan metodis. Ilmu Pengetahuan 2 3 1 Kembali b. Fungsi
  • 22. c. Kaidah Kebahasaan Kembali 1. Penggunaan kalimat yang menyatakan peristiwa pada masa lampau. 2. Menggunakan kata-kata yang bermakna tindakan atau perbuatan. 3. Menggunakan fungsi keterangan tempat dan waktu. (Berkaitan dengan Teks naratif = latar, penokohan dan alur). 4. Menggunakan konjungsi temporal (berdasarkan urutan waktu), yaitu kemudian, lau, dan sesudah. 5. Menggunakan konjungsi kausalitas, yaitu karena, sebab, karena itu, oleh karena itu.
  • 23. • Informasi tertulis yang dapat dipergunakan sebagai alat komunikasi tulis yang dibuat dengan persyaratan tertentu (Finoza, 2009). • Secarik kertas atau lebih yang berisi percakapan (bahan komunikasi) yang disampaikan oleh seseorang kepada orang lain, baik atas nama pribadi maupun Organisasi, lembaga, atau instansi (Suryani, dkk. 2015). • Sebuah alat untuk berkomunikasi secara tertulis dengan menggunakan persyaratan khusus yang khas sesuai dengan aturan surat-menyurat. 5. SURAT Kembali a. Struktur b. Fungsi c. Kaidah Kebahasaan
  • 24. Kembali a. Struktur 1. Kop surat, terdiri logo instansi/lembaga, nama instansi/lembaga yang ditulis menggunakan huruf kapital, alamat instansi/lembaga yang ditulis dengan variasi huruf besar dan kecil sesuai EBI, nomor telepon instansi/lembaga, dan email instansi/lembaga. 2. Nomor surat, memudahkan untuk mengetahui urutan serta jumlah surat yang dikeluarkan dalam satu bulan. 3. Tanggal surat, sebagai informasi waktu dibuatnya surat tersebut. penulisannya di sebelah kanan sejajar dengan nomor surat. 4. Lampiran atau perihal, dokumen pendukung dari surat resmi yang telah dibuat. 5. Salam pembuka, ditulis menggunakan bahasa bahasa yang baku dan formal dengan bahasa yang sopan dan diakhiri dengan tanda koma (,). 6. Isi surat. memuat informasi utama surat tersebut. Informasi yang dimuat haruslah singkat, padat, jelas, baku, sesuai EBI 7. Salam penutup, bertujuan untuk menunjukan kesopanan dalam berkomunikasi melalui surat resmi 8. Tanda tangan pengirim surat 9. Tembusan, berupa penyertaan/pemberitahuan kepada atasan tentang adanya suatu kegiatan.
  • 25. b. Fungsi Kembali 1. Alat komunikasi tulis 2. Tanda bukti tertulis 3. Alat pengingat 4. Pedoman untuk bertindak (Surat tugas) 5. Keterangan keamanan 6. Duta/wakil organisasi 7. Dokumentasi historis dari suatu kegiatan. Finoza (2009)
  • 26. Kembali c. Kaidah Kebahasaan 1. Surat harus disusun dengan teknik penyusunan surat yang benar, diantaranya: 2. Menyusun letak bagian-bagian surat (bentuk) yang tepat sesuai dengan aturan atau pedoman yang telah ditentukan 4. Pemakaian kertas yang sesuai dengan ukuran, jenis, warna 3. Pengetikan yang tepat, jelas, bersih, dan rapi. 5. Isi surat harus dinyatakan secara ringkas, jelas, dan eksplisit, sehingga 6. Penerima dapat memahami isinya dengan tepat dan tidak ragu-ragu 7. Pengirim memperoleh jawaban secara tepat apa yang dikehendakinya 8. Bahasa yang digunakan haruslah bahasa yang benar/ baku sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, baik tentang ejaan, pemilihan kata, bentuk kata, mapupun kalimatnya. Bahasa yang diguanka juga harus efektif, logis, wajar, hemat, cermat, sopan, dan menarik. Soedjito dan Solchan (2004)
  • 27. Terima Kasih Oleh: Dwi Heryanto, M.Pd.