Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menetapkan tujuan secara spesifik, terukur, realistis, dapat dicapai dan memiliki batas waktu (SMART goal). Dokumen tersebut menggunakan studi kasus yang menunjukkan bahwa mahasiswa yang menetapkan tujuan secara jelas mempunyai pencapaian yang lebih baik dibandingkan yang tidak. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara menetapkan tujuan secara
4. Planning and Transformation Directorate - 2013
• Pada tahun 1952 diadakan survey di Yale University kepada mahasiswa-
mahasiswi di sana. Pertama mereka diberi pertanyaan “Apakah Anda
mempunyai impian ?” hasilnya diperoleh 30% yang menjawab “Ya” itu
mendapatkan pertanyaan kembali “ Apakah Anda menuliskan mimpi
itu dengan jelas, terukur, dapat dicapai dengan usaha sendiri,
realistis dan dalam kurun waktu tertentu ?” 97% menjawab “tidak”
dan hanya 3% yang menjawab “Ya”.
• 20 tahun kemudian, Tahun 1972, tim survey itu mempublikasikan hasil
penelitian mereka. Ternyata 30% peserta survey yang menjawab
bahwa mereka punya impian mempunyai penghasilan lebih besar
dari rata-rata 70% yang menjawab tidak mempunyai impian.
Dan 3% mahasiswa yang menuliskan impian itu dengan jelas
mempunyai penghasilan 5-6 kali lipat lebih besar
dibandingkan 97% rekannya yang lain.
Page 4
1. CASE STUDY
5. Planning and Transformation Directorate - 2013
2. GOAL SETTING
• Goal Setting adalah sebuah proses yang bertujuan untuk
mengidentifikasi prioritas pekerjaan/kegiatan/aktivitas atau kehidupan
kemudian mengembangkan strategi untuk mencapai tujuan pribadi
dan profesional. Teori Goal Setting ini dikemukakan oleh Edwin
Locke pada akhir tahun 1960. Teori ini mengatakan bahwa kita akan
bergerak jika kita memiliki tujuan yang jelas dan pasti.
• Teori ini juga mengungkapkan kuat lemahnya tingkah laku manusia
ditentukan oleh sifat tujuan yang hendak dicapai. Kecenderungan
manusia untuk berjuang lebih keras mencapai suatu tujuan, apabila
tujuan itu jelas, dipahami dan bermanfaat.
Semakin tidak jelas dan semakin sulit tujuan yang akan dicapai, maka
akan semakin besar keengganan untuk menggapai tujuan tersebut.
Page 5
6. Planning and Transformation Directorate - 2013
Specific
• Tujuan yang diinginkan harus spesifik
• Mengapa menginginkannya
• Bagaimana mendapatkannya
• Kapan waktu untuk menjalankannya
Measurable
• Tujuan yang dinginkan masih dalam batas kemampuan.
Achievable and Ambitious
• Harus aktif untuk mencapainya dan ambisius untuk meraihnya
Realistic
• Tujuan harus realistis,sesuai dengan situasi dan kondisi serta kemampuan diri
Time Bound
• Ada batas waktu -> tentukan target meraihnya/pencapaiannya
Page 6
3. S.M.A.R.T GOAL
7. Planning and Transformation Directorate - 2013
Pasti
tidak bertentangan
menentukan Goal dalam kehidupan sehari-hari
kalimat positif
tulis dan Wujudkan
Page 7
4. METODE GOAL SETTING
8. Planning and Transformation Directorate - 2013
Slide Tambahan untuk penjelasan SMART Goal
1. Spesific (spesifik)
• Tujuan yang baik haruslah spesifik, spesifik disini maksudnya tujuan yang
ditulis harus didefinisikan secara jelas dan (jika bisa) sedetail mungkin selain
juga tidak menimbulkan makna ganda.
• Contohnya dibanding hanya menulis “saya ingin menurunkan berat badan
saya” lebih baik lebih spesifikkan lagi seperti “saya ingin menurunkan berat
badan saya karena saya ingin bisa memakai baju wisuda saya dalam kurun
waktu 2 bulan dari sekarang, saya akan berolahraga setiap pagi dan sore,
dan melakukan pantangan diet lainnya”.
• Tujuan yang spesifik setidaknya harus bisa menjawab pertanyaan berikut.
• Who : Siapa saja yang akan terlibat dalam tujuan ini?
What : Apa yang ingin saya capai?
Where : Dimana saya akan mencapai tujuan ini?
When : Kapan saya ingin mencapai tujuan ini?
Why : Mengapa saya ingin mencapai tujuan ini?
Page 8
9. Planning and Transformation Directorate - 2013
2. Measurable (bisa diukur)
• Tujuan yang baik haruslah memiliki kriteria yang bisa dilihat dan dihitung
untuk memantau seberapa banyak proses yang telah dijalani saat itu.
Dengan selalu memantau indikator itu seseorang jadi tahu sekarang dia
berada di tahap yang mana.
• Contohnya “Saya ingin bisa mempublish buku novel dalam waktu satu tahun
ini dan secara resmi akan menjadi penulis profesional, maka saya akan
mulai mengerjakan perbabnya setidaknya satu lembar dalam satu hari,
dimana setiap bulan setidaknya akan ada satu bab yang selesai”.
• Tujuan yang bisa diukur setidaknya harus bisa menjawab pertanyaan berikut.
• How many/much : Seberapa banyak (hal) yang harus dilewati untuk
mencapai tujuan itu?
How : Bagaimana bisa tahu bahwa kita sudah mencapai tujuan itu atau
belum?
What : Apa saja indikator (penanda) bahwa saya sudah mencapai setiap
progres?
Page 9
10. Planning and Transformation Directorate - 2013
3. Achievable (bisa dicapai)
• Tujuan yang baik haruslah yang memang bisa dicapai, maksudnya tujuan
tersebut memang sesuatu hal yang masuk akal. Tujuan yang baik juga
haruslah membuat anda berkembang namun tetap bisa anda capai.
• Bukan seperti “saya ingin menjadi istri artis….” tentu bermimpi dan memiliki
tujuan boleh namun tetap harus melihat dengan keadaan saat ini.
• Contoh tujuan yang bisa dicapai “Saya ingin bisa berkuliah di luar negeri dua
tahun lagi, oleh karenanya saat ini saya berjuang untuk meraih skor toefl IBT
550, memperbaiki IPK dan curriculum vitae saya”.
• Tujuan yang bisa dicapai setidaknya harus bisa menjawab pertanyaan
berikut.
• How : Bagaimana caranya saya bisa mencapai tujuan tersebut? Langkah
apa saja yang bisa saya tempuh?
How realistic : Seberapa realistis tujuan tersebut dengan keadaan saya saat
ini? Adakah hambatan yang ada didepan saya? Adakah cara untuk
menyelesaikannya?
Page 10
11. Planning and Transformation Directorate - 2013
4. Realistic and relevant (realistis dan relevan)
• Tujuan yang baik haruslah berpatokan pada kenyataan yang sedang kita
alami saat ini, meskipun misal terdapat halangan namun halangan tersebut
apakah memungkinkan untuk dilewati hingga bagaimana cara mengatasi
halangan tersebut.
• Contohnya “Saya ingin menjadi dosen di universitas di kota saya paska
kuliah S2 nanti, saya berusaha memperbanyak pengalaman mengajar saya
saat ini meskipun saya masih S1”.
• Tujuan yang realistis dan relevan setidaknya harus bisa menjawab
pertanyaan berikut.
• Is it realistic : Apakah tujuan ini cukup realistis dan memang bisa dijangkau?
Does it match : Apakah tujuan ini cocok dan sejalan dengan usaha yang
telah saya lakukan selama ini?
Is it applicable : Apakah tujuan ini bisa diterapkan dengan keadaan yang
saya alami saat ini?
Page 11
12. Planning and Transformation Directorate - 2013
5. Timely (berbatas waktu)
• Tujuan yang baik haruslah memiliki batas waktu tertentu, hampir sama
seperti Measurable namun dalam Timely lebih fokus pada kapan tujuan tersebut akan
dimulai hingga akan diakhiri.
• Contohnya “Saya akan mulai melakukan program diet ini pada hari senin minggu
depan, saya akan memantau progres saya bulanan dengan target turun 5 kilogram
dalam satu bulan”.
• Tujuan yang memiliki batas waktu setidaknya harus bisa menjawab pertanyaan
berikut.
• When : Kapan batas saya harus sudah mencapai tujuan ini?
When : Kapan saya harus memulai melakukan hal-hal yang menunjang saya menuju
tujuan ini?
• Dengan membiasakan menulis tujuan secara jelas seseorang akan lebih terbantu
untuk merealisasikan sesuatu hal.
• Menunda sesuatu hal itu lumrah namun jika terus-menerus ditunda bisa-bisa
tujuan (goal) yang awalnya ingin dicapai malah jadi terbengkalai dan dilupakan,
kemudian akhirnya malah membawa seseorang mencapai tahap dimana ia mulai
kehilangan arah. Menulis tujuan juga bisa menjadi pengingat untuk kita agar selalu
fokus dijalan yang akan kita pilih nanti.
Page 12
13. Planning and Transformation Directorate - 2013 Page 13
5. WORKSHEET S.M.A.R.T GOAL
Specific
Measurable
Achievable
and
Ambitious
Realistic
Time Bound
Apa Goal Anda?
Kerjakan Tugas di bawah ini dengan serius!