1. P.5 MBS UT PEMBERDAYAAN
PENDIDIKAN
Definisi, tujuan, Penerapan, Monitoring dan Evaluasi,
karakteristik efektivitas MBS
2. DEFINISI PEMBERDAYAAN
Penyerahan otoritas pengambilan keputusan dan
tanggung jawab dari manajer kepada anggota
kelompok / Mendorong partisipasi pengikut;
(Dubrin, Leadership, h. 221-222)
Empowerment: discretion and authority to make
decision and to extend decision making powers to
other employees.
4. Initiatives that empower involve “participative
decision making” that allows employees to make
and execute decisions about both work tasks and
organizational planning (Ford, Ford & Fottler, 1995;
Sagie & Koslowsky; 2000).
School-based management (SBM) that allows for
shared decision making between the principal,
teachers, parents and students, is also an example
of this type of initiative (Mohrman & Wohlstetter,
1994).
5. FUNGSI PEMBERDAYAAN
“Alat penting untuk memperbaiki kinerja organisasi
melalui penyebaran pembuatan keputusan dan
tanggung Jawab”
(Cook and Macaulay, 1997)
“Prinsip pemberdayaan dalam pendidikan adalah
melibatkan guru dalam proses pengambilan
keputusan dan tanggung jawab”
School-Based Management: the transfer of
decision making authority for budget,
6. KARAKTERISTIK PEMBERDAYAAN
(KINDERVATTER, 1979)
1. Penyusunan kelompok kecil dengan basis
interes masyarakat
2. Pengalihan tanggung jawab dari
pemerintah kepada sekolah untuk
memberdayakan diri dan lingkungannya
3. Kepemimpinan akan muncul secara
alamiah atau dipilih oleh masyarakat
sendiri
4. Guru sebagai fasilitator, pembimbing
proses, nara sumber yang mengenalkan
kepada peserta didik tentang masalah
yang dihadapi
7. KARAKTERISTIK PEMBERDAYAAN
5. Proses bersifat demokratis dan hubungan
kerja yang luwes
6. Merupakan integrasi antara refleksi dan
aksi; pengalaman dan masalah-masalah
yang dimiliki para partisipan akan
menghasilkan fokus
7. Metode yang mendorong kepercayaan
diri; bersifat meningkatkan keterlibatan
aktif, dialog, dan aktifitas kelompok
secara mandiri
8. Meningkatkan derajat kemandirian sosial,
ekonomi, dan politik
8. MBS SEBAGAI PROSES
PEMBERDAYAAN
1) Menyusun kelompok guru sebagai penerima awal
atas rencana program pemberdayaan
2) Mengidentifikasi dan membangun kelompok peserta
didik di sekolah
3) Memilih dan melatih guru dan tokoh masyarakat yang
terlibat secara langsung dalam implementasi MBS
4) Membentuk dewan sekolah, yang terdiri dari unsur
sekolah, unsur masyarakat di bawah pengawasan
pemerintah daerah
5) Menyelenggarakan pertemuan para anggota dewan
sekolah
6) Mendukung aktifitas kelompok yang tengah berjalan
7) Mengembangkan hubungan yang harmonis antara
sekolah dan masyarakat
8) Menyelenggarakan lokakarya dan evaluasi
9. MANAJEMEN KOMPONEN-KOMPONEN
SEKOLAH
A. Kurikulum dan program pengajaran
B. Tenaga kependidikan
C. Kesiswaan
D. Keuangan
E. Sarana dan prasarana pendidikan
F. Pengelolaan hubungan sekolah dan
masyarakat
G. Manajemen pelayanan khusus lembaga
pendidikan
10. PENGERTIAN MBS
Model pengelolaan (pendidikan) yang memberikan
otonomi/kemandirian kepada sekolah dan mendorong
penagmbilan partisipasif yg melibatkan scr langsung semua
warga sekolah sesuai dg standar pelayanan yg ditetapkan
pemerintah
Strategi peningkatan kualitas pendidikan melalui otoritas
penagmbilan keputusan dr pemerintah daerah ke sekolah
(Peterson)
Usaha-usaha untuk mendesentralisasikan organisasi,
manajemen, dan penyelenggaraan pendidikan; memberdayakan
infrastruktur (manusia, lingkungan pendidikan), menciptakan
peran dan tanggungjawab baru bg para pelaku sistem,
mentransformasikan proses belajar-mengajar yg berkembang di
ruang kelas
Reformasi penyelenggaraan pendidikan yg dirancang ut
mengubah keseimbangan kewenangan atr sekolah, pemerintah
daerah dan pusat
MBS menuntut partisipasi lbh bsr dr stakeholder dlm pembuatan
keputusan.
11. APA YG DIDESENTRALISASI?
Sumberdaya:
Pengetahuan (kurikulum, tujuan pendidikan);
Teknologi
Kekuasaan
Material/perlengkapan
Waktu
Keuangan (Caldwel & Spinks)
12. APA YG DIDESENTRALISASI?
Penerimaan
Penilaian/penghargaan
Informasi
Pendanaan/funding (Bullock & Thomas)
13. TUJUAN MBS
Meningkatkan:
Mutu
Kepedulian
Tanggungjwb
Persaingan yg sehat antr sekolah
Efisiensi dan efektivitas pengelolaan lembaga
pendidikan
14. MANFAAT MBS
Sekolah:
Dapat memanfaatkan sbr dy scr penuh
Mengetahui kebutuhan
Efisien
Mendorong keterbukaan
Meningkatkan tgjw thd mutu
Bersaing dg sehat
Mampu menjwb hrp masyarakat
15. FAKTOR PENDUKUNG
Kepemimpinan dan manajemen yg efektif
Kondisi sosial ekonomi masyarakat yg baik
Dukungan stakeholder
Profesionalisme penyelenggara pendidikan
16. PENERAPAN MBS
Pembentukan majelis sekolah (Komite/tim); ut
menyusun program, mengadakan pertemuan/rapat,
mengupayakan kelengkapan fasilitas, membahas
persoalan2 yg dihadapi
Mengembangkan manajemen sekolah; menyusun
rencana induk pengembangan sekolah (RIPS).
Mengembangkan perencanaan tahunan, monitoring dan
penilaian
Perbaikan manajerial sekolah; penguatan organisasi
(perbaikan struktur), penetapan arah dan kebijakan
(Visi, program), pengembangan kurikulum, penguatan
SDM, pembinaan kesiswaan, pengembangan
sumberdaya, dan pembiayaan, peningkatan partisipasi
masyarakat.
Penyusunan laporan tahunan
17. INDIKATOR KEBERHASILAN MBS
Efektivitas proses pembelajaran
Kepemimpinan yg kuat
Pengelolaan tenaga kependidikan yg efektif
Sekolah memiliki budaya mutu
Memiliki tim yg kompak
Memiliki kemandirian
Meningkatnya partisipasi
Perbaikan berkelanjutan
Meningkatnya prestasi