Pada banyak pertanyaan, terkadang kita sulit menentukan, mana Biaya tenaga Kerja langsung dan mana Biaya Tenaga Kerja tidak langsung. dan dimana posisinya dalam Laporan laba rugi kedua biaya tersebut. tulisan kali ini mencoba menjawab pertanyaan serupa tersebut.
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
ย
Klasifikasi Biaya dan Harga Pokok Penjualan (HPP) Perusahaan Manufaktur
1. RIKI ARDONI, S.T, M.M
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
KLASIFIKASI BIAYA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR
1. PENGGOLONGAN BIAYA BERDASARKAN FUNGSI
POKOK DALAM PERUSAHAAN
Penggolongan biaya berdasarkan fungsi-fungsi pokok dalam perusahaan disebut
juga Penggolongan Dasar. Macamnya adalah:
a) Biaya Produksi
yaitu biaya yang terjadi dalam hubungannya dengan proses pengolahan
bahan baku menjadi produk yang siap untuk dijual. Biaya ini dikelompokkan
menjadi 3 macam yaitu Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja, Biaya
Overhead Pabrik.
b) Biaya Pemasaran
yaitu biaya-biaya yang terjadi dalam hubungannya dengan usaha
memperoleh pesanan dan memenuhi pesanan. Contohnya Biaya Promosi,
gaji karyawan bagian penjualan, komisi penjualan, dsb.
c) Biaya Administrasi dan Umum
yaitu biaya-biaya yang terjadi dalam hubungannya dengan pengaturan,
pengawasan, dan tata usaha organisasi perusahaan yang bersangkutan.
2. RIKI ARDONI, S.T, M.M
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
Contohnya gaji direksi, gaji pegawai bagian administrasi kantor, biaya
perlengkapan kantor, dsb.
2. PENGGOLONGAN MENURUT HUBUNGANNYA DENGAN
PRODUK
Dalam hubungannya dengan produk sebagai suatu yang dibiayai, Biaya produksi
dikelompokkan menjadi dua yaitu Biaya Produksi Langsung dan Biaya Produksi
Tidak Langsung.
a) BIAYA PRODUKSI LANGSUNG
Biaya Produksi Langsung adalah biaya produksi yang dapat secara langsung
diperhitungkan sebagai harga pokok produk, dengan kata lain dapat langsung
dibebankan kepada produk. Jadi biaya produksi langsung dapat dengan mudah
ditelusuri melekatnya pada produk. Biaya produksi langsung terdiri atas :
1) Biaya Bahan Baku Langsung (Direct Material) yaitu semua bahan yang
membentuk suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dari produk. Biaya ini
melekat langsung pada harga pokok produk. Contoh dari biaya bahan
langsung adalah papan kayu yang dipakai untuk membuat kursi, tanah liat
untuk pembuatan genting, dll.
2) Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Labour) yaitu upah karyawan yang
secara fisik berhubungan langsung dengan pembuatan produk. Biaya ini juga
dapat langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produk. Contohnya
adalah operaor mesin produk, upah tukang jahit pada perusahaan garmen,
pegawai di bagian perakitan produk dll.
b) BIAYA PRODUKSI TIDAK LANGSUNG
Biaya Produksi Tidak Langsung atau Biaya Overhead Pabrik (BOP) adalah
biaya-biaya yang diperlukan dalam pembuatan produk selain biaya bahan langsung
dan biaya tenaga kerja langsung. Yang termasuk BOP antara lain :
3. RIKI ARDONI, S.T, M.M
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
1) Bahan Material Tidak Langsung (Indirect Material)
yaitu bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan produk yang
penggunaannya relative kecil atau terlalu sulit untuk diperlakukan sebagai
bahan baku langsung. Contoh perekat dan tinta koreksi pada perusahaan
percetakan.
2) Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung (Indirect Labor)
yaitu gaji dan upah tenaga kerja yang secara fisik tidak langsung
berhubungan dengan pembuatan produk. Misalnya gaji pengawas bagian
produksi, gaji manager produksi, gaji panjaga pabrik, dll.
3) Biaya produksi tidak langsung lainnya (Biaya Overhead Lain)
misalnya biaya perlengkapan pabrik, biaya penerangan pabrik, biaya
penyusutan mesin dan gedung pabrik, dll.
Untuk lebih jelasnya, berikut skema klasifikasi biaya pada perusahaan manufaktur:
4. RIKI ARDONI, S.T, M.M
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
BIAYA PRODUKSI
Biaya Administrasi dan
Umum
BIAYA PRODUKSI
LANGSUNG
BIAYA PRODUKSI TIDAK
LANGSUNG
Biaya Bahan Baku
Langsung
Biaya Tenaga Kerja
Langsung
Biaya Overhead Pabrik
(BOP)
BIAYA
BIAYA PEMASARAN
Bahan Material Tidak Langsung (Indirect Material)
Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung (Indirect
Labor)
Biaya produksi tidak langsung lainnya (Biaya
Overhead Lain)
5. RIKI ARDONI, S.T, M.M
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
1. HPP PERUSAHAAN DAGANG / RESELLER
Secara umum perusahaan dagang adalah perusahaan yang tidak membuat produk
sendiri. Melainkan hanya menjualkan produk milik produsen kepada masyarakat
atau konsumen. Jenis perusahaan ini tidak melakukan produksi dalam artian
mengolah bahan baku menjadi produk jadi. Perusahaan ini juga tidak melakukan
perubahan sedikitpun pada produk jadi.
HPP = Barang Tersedia untuk Dijual โ Persediaan akhir
HPP = Pembelian Bersih + Persediaan Awal โ Persediaan Akhir
Pembelian Bersih = (Pembelian + Ongkos Angkut Pembelian ) โ (Retur Pembelian +
Potongan Pembelian)
Itu artinya HPP adalah Total Produk Terjual.
Untuk lebih jelasnya, berikut skema Harga Pokok Penjualan (HPP) pada perusahaan
dagang:
6. RIKI ARDONI, S.T, M.M
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
Pembelian
Ongkos Angkut
Pembelian
Retur Pembelian
Potongan
Pembelian
Pembelian Bersih Persediaan Awal
Barang Tersedia
untuk Dijual
Persediaan akhir
HARGA POKOK PENJUALAN
7. RIKI ARDONI, S.T, M.M
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
2. HPP PERUSAHAAN MANUFAKTUR /
PRODUSEN
Perusahaan manufaktur adalah sebuah badan usaha atau perusahaan yang
memproduksi barang jadi dari bahan baku mentah dengan menggunakan alat,
peralatan, mesin produksi, dan sebagainya dalam skala produksi yang besar. Hasil
produksi dengan nilai tambah itu kemudian dijual kepada konsumen melalui jaringan
distribusi dari grosir hingga ke tingkat eceran, sehingga sampai ke tangan
konsumen.
Selain dari bahan mentah menjadi produk jadi, perusahaan manufaktur adalah
mencakup industri yang mengolah barang mentah menjadi barang setengah jadi,
atau barang setengah jadi menjadi barang jadi.
Bagaimana menghitung HPP jika kita seorang produsen?
Tidak berbeda antara perusahaan dagang dan manufaktur (produsen). Hanya saja
ada 1 langkah yang di lewati jika kita seorang produsen yaitu proses perhitungan
Harga Pokok produksi.
KONSEP MENGHITUNG HPP (HARGA POKOK PENJUALAN)
PERUSAHAAN MANUFAKTUR
o Biaya Bahan Baku = Saldo Awal Bahan Baku + Pembelian Bahan Baku โ
Saldo Akhir Bahan Baku
o Biaya Produksi = Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja Langsung +
Biaya Overhead Produksi
o Harga Pokok Produksi = Total Biaya Produksi + Persediaan Awal Barang
Dalam Proses - Persediaan Akhir Barang Dalam Proses
o Harga Pokok Penjualan (HPP) = Harga Pokok Produksi + Persediaan Awal
Barang Jadi - Persediaan Akhir Barang Jadi
Untuk lebih jelasnya, berikut skema Harga Pokok Penjualan (HPP) pada perusahaan
manufaktur:
8. RIKI ARDONI, S.T, M.M
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
PERSEDIAAN
BAHAN BAKU AWAL
PEMBELIAN BAHAN
BAKU
PERSEDIAAN BAHAN
BAKU AKHIR
Biaya Tenaga Kerja
Langsung
BIAYA PRODUKSI
PERSEDIAAN BARANG
DALAM PROSES AWAL
PERSEDIAAN BARANG
DALAM PROSES
AKHIR
PERSEDIAAN AWAL
BARANG JADI
(PRODUK)
PERSEDAIAAN AKHIR
BARANG JADI
(PRODUK)
HARGA POKOK
PRODUKSI
HARGA POKOK PENJUALAN
BIAYA LANGSUNG
BAHAN BAKU YANG
DIGUNAKAN
BIAYA TIDAK LANGSUNG
Biaya Overhead Pabrik (BOP)