3. Unsur golongan VA
• Unsur golongan VA terdiri atas
Nitrogen(N), Fosfor(P),
Arsen(As), Antimoni(Sb), dan
Bismuth(Bi). Secara
keseluruhan, unsur-unsur
golongan VA adalah unsur
nonlogam, kecuali Arsen (As)
dan Stibium(Sb) yang bersifat
metaloid(semi logam) dan
Bismut yang bersifat logam.
Metaloid adalah unsur yang
memiliki sifat logam dan
nonlogam. Unsur
semilogam ini biasanya
bersifat semikonduktor.
Bahan yang bersifat
semikonduktor tidak dapat
menghantarkan listrik
dengan baik pada suhu
yang rendah, tetapi sifat
hantaran listriknya menjadi
lebih baik ketika suhunya
lebih tinggi.
5. Sifat kimia
1. Nitrogen (Ni)
• Nitrogen adalah unsur yang stabil
(kurang reaktif) dan merupakan unsur
diatomik.
• Berupa gas tidak berwarna, tidak berasa,
tidak berbau, dan tidak beracun.
• Nitrogen susah bereaksi dengan unsur
lain tetapi sangat cepat bereaksi dengan
logam litium (Li). Dengan reaksi: N₂ (g) +
6Li(s) —> 2Li₃N(s)
• Nitrogen pada suhu tinggi mampu
bereaksi dengan logam alkali, unsur
nonlogam, dan alkali tanah.
• Dapat bertindak sebagai pengoksidasi
(oksidator) dan sebagai zat pereduksi
(reduktor).
Reaksi dengan Oksigen:
N2(g) + O2(g) → 2NO(g)
2NO(g) + O2(g) → 2NO2(g)
Reaksi dengan Flour:
N2(g) + 3F2(g) → 2NF2(g)
Reaksi dengan logam:
6Li(s) + N2(g) → 2Li3N(s)
6Ba(s) + N2(g) → 2Ba3N(s)
6Mg(s) + N2(g)→ 2Mg3N(s)
6. 2. Fosfor (P)
• Jenis Nonlogam ini tidak bereaksi dengan
air, tetapi larut dalam karbon disulfida
(CS₂) , kecuali fosfor merah yang tidak
larut dalam karbon disulfida.
• Fosfor murni terbakar secara spontan di
udara membentuk fosfor pentoksida.
• Fosfor putih bersifat sangat reaktif,
memancarkan cahaya, mudah terbakar di
udara, dan beracun. Sebaliknya dengan
fosfor merah yang bersifat tidak reaktif,
dan kurang beracun.
• Fosfor putih terbakar ketika bersentuhan
dengan udara dan dapat berubah menjadi
fosfor merah ketika terkena panas atau
cahaya.
• Fosforus merah relatif lebih stabil dan
menyublim pada 170 °C pada tekanan
uap 1 atm, tetapi terbakar akibat
tumbukan atau gesekan.
Reaksi dengan Oksigen:
P4 + 3O2 → P4O6 (untuk fosfor(III)oksida)
P4 + 5O2 → P4O10 (untuk fosfor(V)oksida)
Reaksi dengan Klor:
P4 + 6Cl2 → 4PCl6 (untuk fosfor(III)oksida)
P4 + 10Cl2 → 4PCl6 (untuk fosfor(V)oksida)
7. 3. Arsen (As)
• Bersifat racun. Ketika dipanaskan,
Arsen akan cepat teroksidasi
menjadi oksida Arsen yang berbau
seperti bau bawang putih.
• Arsen bereaksi dengan halogen,
asam pengoksida pekat, dan alkali
panas.
• Arsen dan beberapa senyawa
arsenik juga dapat langsung
tersublimasi, berubah dari padat
menjadi gas tanpa menjadi cairan
terlebih dahulu.
8. 4. Antimoni (Sb)
• merupakan konduktor panas dan
listrik yang buruk (bersifat
metaloid).
• Unsur ini tidak banyak di temukan
di alam, tetapi ditemukan dalam
100 spesies mineral.
• Antimoni stabil pada suhu kamar,
tapi bereaksi dengan oksigen jika
dipanaskan, membentuk senyawa
baru antimony (III) oksida (Sb₂O₃).
• Merupakan unsur dengan warna
putih keperakan, berbentuk kristal
padat yang rapuh.
Reaksi dengan air
2Sb (s) + 3H₂ O (g) →
Sb₂O₃ (s) + 3H₂ (g)
Reaksi dengan oksigen
4Sb (s) + 3O₂ (g) → 2Sb₂
O₃ (s)
Reaksi dengan halogen
2Sb (s) + 3F₂ (g) → 2SbF₃ (s)
2Sb (s) + 3Cl₂(g) →
2SbCl₃ (s)
2Sb (s) + 3Br₂ (g)
→ 2SbBr₃ (s)
2Sb (s) + 3I₂ (g) → 2SbI3 (s)
9. 5. Bismuth (Bi)
• Merupakan kristal putih,
logam yang rapuh
dengan campuran
sedikit berwarna merah
jambu,
• Logam yang paling
diamagnetik, dan
konduktor panas yang
paling rendah diantara
logam, kecuali raksa.
Reaksi dengan air:
2Bi (s) + 3H2O (g)
→ Bi2O3 (s) + 3H2 (g)
Reaksi dengan oksigen
4Bi (s) + 3O2 (g) → 2Bi2O3 (s)
Reaksi dengan halogen
2Bi (s) + 5F2 (g) → 2BiF5 (s)
2Bi (s) + 3F2 (g) → 2BiF3 (s)
2Bi (s) + 3Cl2 (g) → 2BiCl3 (s)
2Bi (s) + 3Br2 (g) → 2BiBr3 (s)
2Bi (s) + 3I2 (g) → 2BiI3 (s)
Reaksi dengan asam
4Bi (s) + 3O2 (g) + 12HCl (aq) →
4BiCl3 (aq) + 6H2O (l)
10. Manfaat
Nitrogen banyak digunakan sebagai bahan pengawet (dalam bidang medis
maupun industri makanan). selain itu nitrogen juga digunakan sebagai
bahan untuk membuat pupuk. Selain itu nitrogen dapat mempercepat
penyulingan minyak.
Fosfor dipakai untuk membuat mainan yang bercahaya dikegelapan, korek
api, sumber lampu radioaktif, White phosphorus yang terbuat dari fosfor
digunakan dalam militer untuk membuat granat asap. Fosfor juga dapat
digunakan untuk membuat pestisida, membuat detergen, dan bahan plastik.
Arsen memiliki pengunaan yang sangat bervariasi pada industri pengerasan
tembaga dan timbal sebagai bahan pengisi pembentukan campuran logam,
industri pengawet kayu (bersama tembaga dan krom), untuk melapisi
perunggu (menjadikannya berwarna merah tua), industri cat, keramik, gelas
(penjernih dari noda besi) dan kertas dinding.
Antimoni digunakan sebagai bahan alloy untuk pelat aki, baterai asam
timbal, roda gigi, solder, dan pewter.
Bismut telah digunakan dalam penyolderan, bismut rendah racun terutama
untuk penyolderan dalam pemrosesan peralatan makanan dan digunakan
untuk membuat alloy pengecor dengan timah dan kadmium.
11. Dampak
1. Limbah baja nitrat merupakan penyebab utama
pencemaran air sungai dan air bawah tanah. Senyawa
yang mengandung siano (-CN) dapat menghasilkan
garam yang sangat beracun dan bisa menyebabkan
kematian pada manusia dan hewan.
2. Arsenik dan sebagian besar senyawa Arsenik adalah
racun yang kuat. Arsenik dapat merusak sistem
pencernaan
3. Antimoni dan senyawa-senyawanya adalah toksik
(meracun). Keracunan antimoni hampir sama dengan
keracunan arsenik. Dalam dosis rendah, antimoni
menyebabkan sakit kepala dan depresi,. Dalam dosis
tinggi, antimoni dapat menyebabkan kematian dalam
hitungan hari
12. Cara Pembuatan
Nitrogen :
Penyulingan bertingkat udara cair
Fosfor :
Pemanasan batuan fosforit,pasir, dan kokas.
Arsenik :
Pemanasan mineral yang tepat dan sesuai,
Antimony :
Diperoleh dari Stibnit(Sb₂S₃)
Bismuth :
H Dihasilkan dari bijih Bismutinit (Bi₂S₃) dan
Bismit (Bi₂O₃).
13. Unsur golongan VIA
Unsur golongan VIA (kalkogen)
terdiri atas Oksigen(O),
Sulfur(S), Selenium(Se),
Telurium(Te), dan Polonium(Po).
Secara keseluruhan unsur
golongan VIA adalah unsur
nonlogam, kecuali Telurium(Te)
dan Polonium(Po) yang bersifat
metaloid.
15. Sifat kIMIA
• Oksigen membentuk senyawa dengan semua unsur, dapat mengoksidasi
logam maupun non logam. Bereaksi dengan non logam membentuk ikatan
yang bersifat kovalen sehingga akan membentuk oksida. Adapun reaksi
oksida atmosfer sbb :
ZnO (s) + 2 HCl (aq) → ZnCl2 (s) + H2O (l)
• Sulfur : Belerang mudah bereaksi dengan semua unsur kecuali emas,
platinum dan gas mulia. Reaksi-reaksi pada belerang, antara lain
seperti berikut.
a).Reaksi dengan Logam
Fe (s) + S (s) → FeS (s)
b) .Reaksi dengan nonlogam
C (s) + S (s) → CS2(s)
• Selenium : Selenium berada dalam bebrapa bentuk allotrop. Selenium
telah dikatakan non toksik, dan menjadi kebutuhan unsur yang penting
dalam jumlah sedikit. Namun asam selenida dan senyawa selenium lainnya
adalah racun .Selenium bereaksi dengan unsur oksigen menghasilkan
selenium dioksida (SeO2):
Se + O2 → 8 SeO2
16. • Telurium : Telurium memiliki warna putih keperak-perakan, dan
dalam keadaan murninya menunjukkan kilau logam. Cukup rapuh
dan bisa dihaluskan dengan mudah.
• Polonium : Polonium mengeluarkan kilau biru yang disebabkan
eksitasi di sekitar gas. Polonium mudah larut dalam asam , tapi
hanya sedikit larut dalam basa.
17. Manfaat
Oksigen
Digunakan untuk bernapas, digunakan dalam tungku pada proses
pembuatan baja, dan sebagainya
Sulfur
Membasmi penyakit tanaman
Selenium
Dalam pembuatan kaca dan sebagai tinta fotografi
Telurium
Sebagai aditif pengontrolan warna kaca
Polonium
Menghilangkan debu pada film(Indusrti fotografi)
18. Dampak
• Oksigen : oksigen dapat mempercepat kebakaran jika berlebihan.
• Sulfur : Sulfur dioksida (SO₂) adalah gas tidak berwarna yang berbau
khas yang dapat memerihkan mata & dapat merusak saluran pernapasan,
sebab apabila terhisap oleh pernapasan secara berlebihan akan bereaksi
dengan air dalam saluran pernapasan dan membentuk asam sulfit yang
akan merusak jaringan dan menimbulkan rasa sakit.
• Selenium : jika diambil secara berlebihan melebihi tingkat asupan atas
ditoleransi 400 mikrogram per hari dapat menyebabkan selenosis.
• Telurium : telurium dan senyawanya kemungkinan beracun. Kita hanya
boleh terpapar dengan telurium dengan konsentrasi serendah 0,01 mg/m³
atau lebih rendah, dan pada konsentrasi ini Telurium memiliki bau khas
menyerupai bau bawang putih.
• Polonium : polonium terkandung dalam asap rokok dan memiliki sifat
radioaktif sebesar -210 yang dapat memancarkan radiasi alpha dan dapat
menimbulkan kematian sekitar 11.700 kasus dikarenakan kanker paru-
paru
19. Cara pembuatan
Oksigen
a.Distilasi bertingkat
b.Pemanasan Kalium klorat
c. Proses fotosintesis
Sulfur
Diperoleh dengan cara
Sisilia dan cara Frasch
Selenium
Selenium diperoleh dari
memanggang endapan hasil
elektrolisis dengan soda atau
asam sulfat
Telurium
Diperoleh dari hasil samping
proses metalurgi
Polonium
Dibuat dari polonium
hidroksida dan senyawa
polonium