Dokumen ini membahas konsep, prosedur, fungsi, tokoh, dan nilai estetis dalam karya seni rupa. Konsep meliputi aspek visual, konseptual, dan kreativitas. Prosedur mencakup langkah-langkah kreatif untuk menghasilkan karya. Fungsi seni rupa adalah media ekspresi dan sarana apresiasi estetis. Tokoh seni rupa di Indonesia dan mancanegara turut membentuk wawasan apresiasi. Nilai estetis d
Obat Aborsi Papua Barat 082223109953 ( Pills Cytotec Asli ) Jual Obat Penggug...
Menganalisis Konsep, Prosedur, Fungsi, Tokoh.pptx
1. Menganalisis Konsep, Prosedur,
Fungsi, Tokoh, dan Nilai Estetis
Karya Seni Rupa
Kelompok 2 kelas XI IPA 2 :
ALDI M.F
ALFI A
MEIKA R .Y
NASYWA S.A
SYIFA N
3. a. Aspek Visual
Aspek visual berhubungan dengan wujud karya seni rupa. Wujud
karya seni rupa dapat direspon oleh indra manusia. Seni rupa adalah
wujud hasil karya manusia yang dapat dinikmati melalui indra
penglihatan (visual). Aspek visual dalam karya seni rupa
terapan terdiri atas struktur visual, komposisi, dan gaya pribadi.
4. b. Aspek Konseptual
Konsep konseptual berhubungan dengan konsep-konsep yang
bersangkutan dengan karya seni rupa itu sendiri. Aspek konseptual
ini sangat berpengaruh terhadap hasil karya seni yang akan dibuat
atau diciptakan. Aspek konseptual terdiri atas penemuan
sumber inspirasi, penetapan interes seni, penetapan interes bentuk,
dan penetapan
prinsip bentuk.
5. c. Aspek Kreativitas
Kreativitas yang dimaksud adalah kreativitas yang bersangkutan
dengan karya seni.
Banyak cara untuk menemukan kreativitas, misalnya dalam
penggunaan media,bahan,alat, dan teknik yang berbeda dari yang
sebelumnya. Kreativitas juga bisa didapat dengan menampilkan
bentuk-bentuk baru atau memadukan unsur baru dengan yang lama.
Bila hal-hal di atas dapat dicapai pada penciptaan karya seni rupa,
khususnya karya seni rupa terapan, maka penilaian dari aspek ini
penting untuk dipertimbangkan.
6. d. Aspek Keterampilan
Penguasaan teknik atau keterampilan (skill) adalah tuntutan dasar
proses penggarapan ide menjadi karya seni. Ini berarti bahwa dalam
menggarap unsur-unsur estetis sebagai langkah lanjut dalam
mencipta atau dakam menentukan asas-asas estetis, seniman perlu
ditunjang dengan kemampuan teknik atau keterampilan.
Bahkan kemampuan teknik itu sendiru saling berpengaruh dengan
asas atau prinsip estetis.
7. 2.Prosedur Karya Seni Rupa
Aspek prosedur berhubungan dengan proses kreasi, yaitu langkah-
langkah kerja kreatif yang ditempuh perupa untuk menghasilkan
suatu karya. Misalnya dalam pembuatan desain logo, tahapan
kerjanya dimulai dari penemuan gagasan, alternatif sketsa, gambar,
simbol, teks, komposisi, warna, teknis, proses, kreasi, sampai tercipta
sebuah logo.
8. 3. Fungsi karya seni rupa
Fungsi seni rupa pada hakikatnya adalah manfaat pada
konteks tertentu. Misalnya,seni bagi perupa murni adalah
media ekspresi, sementara bagi apresiator adalah
sarana untuk mendapat pengalaman estetis dan nilai seni.
Sedangkan fungsi seni bagi perupa terapan adalah
menciptakan benda guna yang estetis. Dalam konteks
masyarakat seni terapan berfungsi memenuhi kebutuhan
benda fungsional yang indah.
9. 4. Tokoh karya seni rupa
Tokoh-tokoh seni rupa di Indonesia, antara lain Raden Saleh, Affandi,
Basuki Abdullah,Sudjojono, GM Sidharta, Barli, dan Sasmitawinata.
Sedangkan tokoh-tokoh seni rupa mancanegara, antara lain
Rembrant, Vincent Van Gogh, Andi Warhol, Kandinsky, dan
sebagainya. Dengan mengetahui dan memperlajari tokoh-tokoh
dalam dunia seni rupa, diiharapkan wawasan serta pengetahuan
dalam apresiasi, kritik, dan berkarya seni akan
semakin luas.
10. 5. Nilai Estetis Karya Seni Rupa
Estetika identik dengan seni dan keindahan. Nilai estetis
pada sebuah karya seni rupa dapat bersifat objektif dan
subjektif. Nilai estetis bersifat objektif jika
memahami keindahan karya seni rupa berasa pada wujud
karya seni itu sendiri dan tampak secara
kasat mata. Nilai estetis bersifat subjektid, keindahan tidak
hanya pada unsur unsur fisik yang ditangkap oleh mata
secara visual, tetapi ditentukan oleh selera orang yang
melihatnya.