SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
REPLICATION AND
CONSISTENCY
IMBRAN SINAGA 14210026
DEFINISI
Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy dan
pendistribusian data dan objek-objek database dari satu database
ke database lain dan melaksanakan sinkronisasi antara database
sehingga konsistensi data dapat terjamin. Dengan menggunakan
teknik replikasi ini, data dapat didistribusikan ke lokasi yang
berbeda melalui koneksi jaringan lokal maupun internet.
Replikasi juga memungkinkan untuk mendukung kinerja aplikasi,
penyebaran data fisik sesuai dengan penggunaannya, seperti
pemrosesan transaksi online dan DSS (Desiscion Support System)
atau pemrosessan database terdistribusi melalui beberapa server.
Keuntungan replication tergantung dari jenis
replikasi
• Keuntungan -
– Dapat dipercaya
– Respon cepat
– Dapat menghindari dampak integritas transaksi
terdistribusi (jika replikasi data diperbarui secara
berkala)
– Memasangkan kembali node yang pernah mati
– Mengurangi lalulintas jaringan pada waktu sibuk (jika
update data dapat di tunda)
Jenis-jenis Replication
• Push Replication –
– Situs yang diupdate mengirim perubahan ke situs yang lain
• Pull Replication –
– Situs penerima yang mengatur ketika pesan untuk mengupdate
akan diproses
Model konsistensi berpusat pada data
(Data-Centric Concistency Models)
Model Konsistensi ini menitik beratkan pada proses Read dan
Write dalam kaitan dengan Read dan Write operasi pada data
yang di-share. Hal ini disebut sebagai data store.contoh ;
shared fileSystem, memory space, database.
Setiap proses dapat mengakses data dari media penyimpanan
sesungguhnya memiliki salinan (copy) data dari media
penyimpanan yang sesungguhnya secara lokal. Konsistensi
model terjadi antara proses dan penyimpanan data, jika proses
berjalan sebagaimana mestinya maka penyimpanan data
berfungsi sebagaimana mestinya juga.
Sequential Consistency and Linearizability
Sequential consistency (Lamport, 1979): digunakan untuk
shared memory pada sistem multiprosesor. Dalam data store
dikatakan sequentialy consistent apabila memeenuhi kondisi
berikut ;
Hasil dari tiap eksekusi adalah sama jika operasi read dan
write untuk seluruh proses di data store diekseskusi pada
beberapa perintah yang terurut (sequential) dan operasi untuk
setiap proses terlihat pada urutan yang diperintah secara
spesifik oleh program. Sebagai ilustrasi ada 4 proses
mengeksekusi data yang sama yaitu x.
Causal Consistency
Causal consistency lebih lemah dibandingkan sequential
consistency. Causal consistency (Hutto and Ahamad, 1990),
proses penulisan (write) harus terlihat pada perintah yang
berbeda dan pada mesin yang berbeda. Jadi sistem
menggunakan causal consistency jika Write berpotensi yang
disebabkan saling terkait di lihat oleh node didalam sistem
dengan perintah yang sama. Kebersamaan write akakn
terlihat di dalam perintah yang berbeda pada node yang
berbeda.
Model konsistensi berpusat pada client
Kita berasumsi bahwa tidak ada proses update secara simultan
terhdap penyimpanan data, atau ketika terjadi proses tersebut bisa
dengan mudah diselesaikanbmereka terjadi mereka dapat seca dengan
mudah dipecahkan, dan kebanyakan operasinya tersebut melibatkan
pembacaan data.
Kita perhatikan untuk Domain Name System atau World
Wide Web;
1. Di dalam sistem ini, mayoritas operasi itu terbaca, dan
sangat utama semua menulis dilaksanakan oleh penguasa
pusat (pemilik-pemilik halaman web, hostmasters), jadi kita
tidak pernah mempunyai write-write conflicts.
2. Jika tidak ada update berlangsung dalam jangka waktu
lama, semua replika akan secara berangsur-angsur dijadikan
konsisten (data lama akan di hapus dari cache).
Protokol-protokol untuk konsistensi
• Protokol pada konsistensi digunakan untuk menguraikan
lebih dalam mengenai model konsistensi. Ada tiga protokol
yaitu :
 Primary-Based Protocols
 Remote-Write Protocols & Local-Write Protocols
 Replicated-Write Protocols
 ActiveReplication & Quorum-Based Protocols
 Cache-coherence Protocols

More Related Content

What's hot

Use case specification dan activity diagram [INTERNAL EDUCATIONAL PURPOSED]
Use case specification dan activity diagram [INTERNAL EDUCATIONAL PURPOSED]Use case specification dan activity diagram [INTERNAL EDUCATIONAL PURPOSED]
Use case specification dan activity diagram [INTERNAL EDUCATIONAL PURPOSED]Theo Pratama
 
Mata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis DataMata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis DataMr. Nugraha
 
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)Meycelino A. T
 
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...Uofa_Unsada
 
Caesar cipher adalah algoritma cipher
Caesar cipher adalah algoritma cipherCaesar cipher adalah algoritma cipher
Caesar cipher adalah algoritma cipherHelmaKurniasari
 
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas WidyatamaMakalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas WidyatamaDEDE IRYAWAN
 
Penerapan Analisis Regresi Berganda
Penerapan Analisis Regresi BergandaPenerapan Analisis Regresi Berganda
Penerapan Analisis Regresi BergandaFahrul Usman
 
Variabel, Tipe Data dan Operator - Pemrograman I
Variabel, Tipe Data dan Operator - Pemrograman IVariabel, Tipe Data dan Operator - Pemrograman I
Variabel, Tipe Data dan Operator - Pemrograman IIfan Ok
 
Matematika Diskrit matriks relasi-dan_fungsi
Matematika Diskrit  matriks relasi-dan_fungsiMatematika Diskrit  matriks relasi-dan_fungsi
Matematika Diskrit matriks relasi-dan_fungsiSiti Khotijah
 
Bab 2 logika predikat ta 2019
Bab 2 logika predikat ta 2019Bab 2 logika predikat ta 2019
Bab 2 logika predikat ta 2019Sukma Puspitorini
 
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi PenjualanDiagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi PenjualanRicky Kusriana Subagja
 
Soal HER Proses Bisnis TI
Soal HER Proses Bisnis TISoal HER Proses Bisnis TI
Soal HER Proses Bisnis TIDwi Mardianti
 
Pembuatan uml pada toko belanja online
Pembuatan uml pada toko belanja onlinePembuatan uml pada toko belanja online
Pembuatan uml pada toko belanja onlineandiseprianto
 
Presentasi E- commerce
Presentasi E- commercePresentasi E- commerce
Presentasi E- commerceImam tantowi
 
Makalah I Rancangan Database CDM dan PDM
Makalah I Rancangan Database CDM dan PDMMakalah I Rancangan Database CDM dan PDM
Makalah I Rancangan Database CDM dan PDMElma Fiana
 
Minggu 1 - Using Alice 3
Minggu 1 - Using Alice 3Minggu 1 - Using Alice 3
Minggu 1 - Using Alice 3SMK Nurul Jadid
 

What's hot (20)

Algoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan prosesAlgoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan proses
 
Struktur Data Tree
Struktur Data TreeStruktur Data Tree
Struktur Data Tree
 
Insertion sort
Insertion sortInsertion sort
Insertion sort
 
Use case specification dan activity diagram [INTERNAL EDUCATIONAL PURPOSED]
Use case specification dan activity diagram [INTERNAL EDUCATIONAL PURPOSED]Use case specification dan activity diagram [INTERNAL EDUCATIONAL PURPOSED]
Use case specification dan activity diagram [INTERNAL EDUCATIONAL PURPOSED]
 
Mata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis DataMata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis Data
 
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
 
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
 
Caesar cipher adalah algoritma cipher
Caesar cipher adalah algoritma cipherCaesar cipher adalah algoritma cipher
Caesar cipher adalah algoritma cipher
 
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas WidyatamaMakalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
 
Penerapan Analisis Regresi Berganda
Penerapan Analisis Regresi BergandaPenerapan Analisis Regresi Berganda
Penerapan Analisis Regresi Berganda
 
Variabel, Tipe Data dan Operator - Pemrograman I
Variabel, Tipe Data dan Operator - Pemrograman IVariabel, Tipe Data dan Operator - Pemrograman I
Variabel, Tipe Data dan Operator - Pemrograman I
 
Kualitas informasi
Kualitas informasiKualitas informasi
Kualitas informasi
 
Matematika Diskrit matriks relasi-dan_fungsi
Matematika Diskrit  matriks relasi-dan_fungsiMatematika Diskrit  matriks relasi-dan_fungsi
Matematika Diskrit matriks relasi-dan_fungsi
 
Bab 2 logika predikat ta 2019
Bab 2 logika predikat ta 2019Bab 2 logika predikat ta 2019
Bab 2 logika predikat ta 2019
 
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi PenjualanDiagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
Diagram Konteks dan DFD Sistem Informasi Penjualan
 
Soal HER Proses Bisnis TI
Soal HER Proses Bisnis TISoal HER Proses Bisnis TI
Soal HER Proses Bisnis TI
 
Pembuatan uml pada toko belanja online
Pembuatan uml pada toko belanja onlinePembuatan uml pada toko belanja online
Pembuatan uml pada toko belanja online
 
Presentasi E- commerce
Presentasi E- commercePresentasi E- commerce
Presentasi E- commerce
 
Makalah I Rancangan Database CDM dan PDM
Makalah I Rancangan Database CDM dan PDMMakalah I Rancangan Database CDM dan PDM
Makalah I Rancangan Database CDM dan PDM
 
Minggu 1 - Using Alice 3
Minggu 1 - Using Alice 3Minggu 1 - Using Alice 3
Minggu 1 - Using Alice 3
 

Similar to Database Replication Models

Sistem terdistribusi (dhaa3)
Sistem terdistribusi (dhaa3)Sistem terdistribusi (dhaa3)
Sistem terdistribusi (dhaa3)Mawaddah Warahmah
 
Arsitektur dbms multiuser
Arsitektur dbms multiuserArsitektur dbms multiuser
Arsitektur dbms multiuserIrsyad Casanova
 
3. sistem terdistribusi (dhaa3)
3. sistem terdistribusi (dhaa3)3. sistem terdistribusi (dhaa3)
3. sistem terdistribusi (dhaa3)khalghy
 
13. sistem terdistribusi (dha13)
13. sistem terdistribusi (dha13)13. sistem terdistribusi (dha13)
13. sistem terdistribusi (dha13)khalghy
 
Sistem terdistribusi (dha13)
Sistem terdistribusi (dha13)Sistem terdistribusi (dha13)
Sistem terdistribusi (dha13)Mawaddah Warahmah
 
15019 12-890434179830
15019 12-89043417983015019 12-890434179830
15019 12-890434179830Vanquish Vein
 
Tugas v 0317_arie firmandani_1512510445
Tugas v  0317_arie firmandani_1512510445Tugas v  0317_arie firmandani_1512510445
Tugas v 0317_arie firmandani_1512510445Arie Firmandani
 
Sistem Terdistribusi.pptx
Sistem Terdistribusi.pptxSistem Terdistribusi.pptx
Sistem Terdistribusi.pptxValkyrieMMD
 
Zentyal adalah server_linux_untuk_small
Zentyal adalah server_linux_untuk_smallZentyal adalah server_linux_untuk_small
Zentyal adalah server_linux_untuk_smallarimayawulantara
 
Sistem operasi terdistribusi
Sistem operasi terdistribusiSistem operasi terdistribusi
Sistem operasi terdistribusihofidatur
 
Tugas 5 matkul rekayasa web 0317
Tugas 5 matkul rekayasa web 0317Tugas 5 matkul rekayasa web 0317
Tugas 5 matkul rekayasa web 0317esti setiasih
 
Tugas 4 0317-fahreza yozi-1612510832 -
Tugas 4 0317-fahreza yozi-1612510832 - Tugas 4 0317-fahreza yozi-1612510832 -
Tugas 4 0317-fahreza yozi-1612510832 - fahreza yozi
 

Similar to Database Replication Models (20)

Materi 12
Materi 12Materi 12
Materi 12
 
Materi 12
Materi 12Materi 12
Materi 12
 
Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1
 
Materi 12
Materi 12Materi 12
Materi 12
 
Materi 12
Materi 12Materi 12
Materi 12
 
Sistem terdistribusi (dhaa3)
Sistem terdistribusi (dhaa3)Sistem terdistribusi (dhaa3)
Sistem terdistribusi (dhaa3)
 
Arsitektur dbms multiuser
Arsitektur dbms multiuserArsitektur dbms multiuser
Arsitektur dbms multiuser
 
3. sistem terdistribusi (dhaa3)
3. sistem terdistribusi (dhaa3)3. sistem terdistribusi (dhaa3)
3. sistem terdistribusi (dhaa3)
 
Basis Data Terdistribusi
Basis Data TerdistribusiBasis Data Terdistribusi
Basis Data Terdistribusi
 
13. sistem terdistribusi (dha13)
13. sistem terdistribusi (dha13)13. sistem terdistribusi (dha13)
13. sistem terdistribusi (dha13)
 
Sistem terdistribusi (dha13)
Sistem terdistribusi (dha13)Sistem terdistribusi (dha13)
Sistem terdistribusi (dha13)
 
15019 12-890434179830
15019 12-89043417983015019 12-890434179830
15019 12-890434179830
 
Tugas v 0317_arie firmandani_1512510445
Tugas v  0317_arie firmandani_1512510445Tugas v  0317_arie firmandani_1512510445
Tugas v 0317_arie firmandani_1512510445
 
Sistem Terdistribusi.pptx
Sistem Terdistribusi.pptxSistem Terdistribusi.pptx
Sistem Terdistribusi.pptx
 
Zentyal adalah server_linux_untuk_small
Zentyal adalah server_linux_untuk_smallZentyal adalah server_linux_untuk_small
Zentyal adalah server_linux_untuk_small
 
T
TT
T
 
Sistem operasi terdistribusi
Sistem operasi terdistribusiSistem operasi terdistribusi
Sistem operasi terdistribusi
 
Tugas 5 matkul rekayasa web 0317
Tugas 5 matkul rekayasa web 0317Tugas 5 matkul rekayasa web 0317
Tugas 5 matkul rekayasa web 0317
 
Sistem terdistribusi
Sistem terdistribusiSistem terdistribusi
Sistem terdistribusi
 
Tugas 4 0317-fahreza yozi-1612510832 -
Tugas 4 0317-fahreza yozi-1612510832 - Tugas 4 0317-fahreza yozi-1612510832 -
Tugas 4 0317-fahreza yozi-1612510832 -
 

Database Replication Models

  • 2. DEFINISI Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy dan pendistribusian data dan objek-objek database dari satu database ke database lain dan melaksanakan sinkronisasi antara database sehingga konsistensi data dapat terjamin. Dengan menggunakan teknik replikasi ini, data dapat didistribusikan ke lokasi yang berbeda melalui koneksi jaringan lokal maupun internet. Replikasi juga memungkinkan untuk mendukung kinerja aplikasi, penyebaran data fisik sesuai dengan penggunaannya, seperti pemrosesan transaksi online dan DSS (Desiscion Support System) atau pemrosessan database terdistribusi melalui beberapa server.
  • 3. Keuntungan replication tergantung dari jenis replikasi • Keuntungan - – Dapat dipercaya – Respon cepat – Dapat menghindari dampak integritas transaksi terdistribusi (jika replikasi data diperbarui secara berkala) – Memasangkan kembali node yang pernah mati – Mengurangi lalulintas jaringan pada waktu sibuk (jika update data dapat di tunda)
  • 4. Jenis-jenis Replication • Push Replication – – Situs yang diupdate mengirim perubahan ke situs yang lain • Pull Replication – – Situs penerima yang mengatur ketika pesan untuk mengupdate akan diproses
  • 5. Model konsistensi berpusat pada data (Data-Centric Concistency Models) Model Konsistensi ini menitik beratkan pada proses Read dan Write dalam kaitan dengan Read dan Write operasi pada data yang di-share. Hal ini disebut sebagai data store.contoh ; shared fileSystem, memory space, database. Setiap proses dapat mengakses data dari media penyimpanan sesungguhnya memiliki salinan (copy) data dari media penyimpanan yang sesungguhnya secara lokal. Konsistensi model terjadi antara proses dan penyimpanan data, jika proses berjalan sebagaimana mestinya maka penyimpanan data berfungsi sebagaimana mestinya juga.
  • 6. Sequential Consistency and Linearizability Sequential consistency (Lamport, 1979): digunakan untuk shared memory pada sistem multiprosesor. Dalam data store dikatakan sequentialy consistent apabila memeenuhi kondisi berikut ; Hasil dari tiap eksekusi adalah sama jika operasi read dan write untuk seluruh proses di data store diekseskusi pada beberapa perintah yang terurut (sequential) dan operasi untuk setiap proses terlihat pada urutan yang diperintah secara spesifik oleh program. Sebagai ilustrasi ada 4 proses mengeksekusi data yang sama yaitu x.
  • 7. Causal Consistency Causal consistency lebih lemah dibandingkan sequential consistency. Causal consistency (Hutto and Ahamad, 1990), proses penulisan (write) harus terlihat pada perintah yang berbeda dan pada mesin yang berbeda. Jadi sistem menggunakan causal consistency jika Write berpotensi yang disebabkan saling terkait di lihat oleh node didalam sistem dengan perintah yang sama. Kebersamaan write akakn terlihat di dalam perintah yang berbeda pada node yang berbeda.
  • 8. Model konsistensi berpusat pada client Kita berasumsi bahwa tidak ada proses update secara simultan terhdap penyimpanan data, atau ketika terjadi proses tersebut bisa dengan mudah diselesaikanbmereka terjadi mereka dapat seca dengan mudah dipecahkan, dan kebanyakan operasinya tersebut melibatkan pembacaan data.
  • 9. Kita perhatikan untuk Domain Name System atau World Wide Web; 1. Di dalam sistem ini, mayoritas operasi itu terbaca, dan sangat utama semua menulis dilaksanakan oleh penguasa pusat (pemilik-pemilik halaman web, hostmasters), jadi kita tidak pernah mempunyai write-write conflicts. 2. Jika tidak ada update berlangsung dalam jangka waktu lama, semua replika akan secara berangsur-angsur dijadikan konsisten (data lama akan di hapus dari cache).
  • 10. Protokol-protokol untuk konsistensi • Protokol pada konsistensi digunakan untuk menguraikan lebih dalam mengenai model konsistensi. Ada tiga protokol yaitu :  Primary-Based Protocols  Remote-Write Protocols & Local-Write Protocols  Replicated-Write Protocols  ActiveReplication & Quorum-Based Protocols  Cache-coherence Protocols