Dokumen tersebut membahas tentang harga diri rendah, meliputi pengertian, etiologi, tanda dan gejala, serta penatalaksanaannya. Harga diri rendah dapat disebabkan oleh faktor predisposisi seperti penolakan orang tua dan faktor presipitasi seperti kegagalan. Gejalanya meliputi mengkritik diri sendiri, perasaan tidak berguna, dan penurunan produktivitas. Penatalaksanaannya meliputi psikoterapi dan terapi
2. MEMBER
HARGA
DIRI
RENDAH
2
1. I GUSTI AYU KOMANG LIA PURNAMA YANTI ( 2002010004 )
2. PUTRI AYU ENJELIKA ( 2002010007 )
3. MUHAMMAD JATI UMAM ( 2002010009 )
4. NI LUH PUTU DESWITA AMELLIANI ( 2002010011 )
4. PENGERTIAN HARGA DIRI
RENDAH
HARGA DIRI YANG TINGGI DIKAITKAN DENGAN KECEMASAN YANG RENDAH, EFEKTIF DALAM
KELOMPOK DAN PENERIMAAN ORANG LAIN TERHADAP DIRINYA , SEDANGKAN MASALAH KESEHATAN
DAPAT MENYEBABKAN HARGA DIRI , SEHINGGA HARGA DIRI DIKAITKAN DENGAN HUBUNGAN
INTERPERONAL YANG BURUK DAN BERESIKO TERJADINYA DEPRESISEHINGGA PERASAAN NEGATIF
MENDASARI HILANGNYA KEPERCAYAAN DIRI DAN HARGA DIRI INDIVIDU DAN MENGGAMBARKAN
GANGGUAN HARGA DIRI (WIJAYATI ET AL.,2020).
HARGA DIRI RENDAH BERASAL DARI PENGALAMAN SESEORANG SEIRING DENGAN
PERTUMBUHANNYA , SEPERTI : TIDAK ADA KASI SAYANG , DOROGAN DAN TANTANGAN, TIDAK
TERDAPAT CINTA DAN PENERIMAAN, SELALU MENGALAMI KRITIKAN , EJEKAN, SARKAME , DAN
SINISME , ADANYA PEMUKULAN FISIK DAN PELECEHAN TIDAK ADANYA PENGAKUAN DAN PUJIAN
UNTUK PRESTASI , TERDAPAT KELEBIHAN DAN KEUNIKAN YANG SELALU DI ABAIKAN (PARDEDE ,
HAFIZUDIN, & SIRAIT, 2021). HARGA DIRI RENDAH MERUPAKAN PERASAAN TIDAK BERHARGA, TIDAK
BERARTI , DAN RENDAH DIRI YANG BERKEPANJANGAN AKIBAT EVALUASI NEGATIF TERHADAP DIRI
SENDIRI DAN KEMAMPUAN DIRI (KELIAT DKK, 2011; PARDEDE , 2019).
BERDASARKAN DEFENISI DIATAS DAPAT DISIMPULKAN BAHWA HARGA DIRI RENDAH ADALAH
PERASAAN TIDAK BERHARGA , TIDAK BERARTI DAN RENDAH DIRI YANG BERKEPANJANGAN AKIBAT
EVALUASI YANG NEGATIF TERHADAP DIRI SENDIRI ATAU KEMAMPUAN DIRI . ADANYA PERASAAN
HILANG KEPERCAYAAN DIRI, MERASA GAGAL KARENA TIDAK MAMPU MENCAPAI KEINGINAN SESUAI
DENGAN IDEAL DIRI .
HARGA
DIRI
RENDAH
4
5. ETIOLOGI HARGA DIRI RENDAH
5
HARGA
DIRI
RENDAH
Menurut NANDA (2017) faktor yang mempengaruhi harga diri rendah meliputi faktor Predisposisi dan faktor
Presipitasi yaitu :
Faktor Predisposisi
- Faktor yang mempengaruhi harga diri meliputi penolakan orang tua, harapan orang tua yang tidak realistis, kegagalan
yang berulang, kurang mempunyai tanggung jawab personal, ketergantungan pada orang lain, dan ideal diri yang tidak
realistis.
- Faktor yang mempengaruhi performa peran adalah stereo type peran gender, tuntutan peran kerja, dan harapan peran
budaya.
- Faktor yang mempengaruhi identitas pribadi meliputi ketidakkepercayaan orang tua, tekanan dari kelompok sebaya, dan
perubahan struktur sosial.
Faktor Presipitasi
Faktor presipitasi terjadi haga diri rendah biasanya adalah kehilangan bagian tubuh, perubahan penampilan/bentuk tubuh,
kegagalan atau produktifitas yang menurun. Secara umum, ganguan konsep diri harga diri rendah ini dapat terjadi secara
stuasional atau kronik. Secara situasional karena trauma yang muncul secara tiba-tiba, misalnya harus dioperasi,
kecelakaan, perkosaan atau dipenjara. Termasuk dirawat dirumah sakit bisa menyebabkan harga diri rendah disebabkan
karena penyakit fisik atau pemasangan alat bantu yang membuat klien tidak nyaman (Yosep, 2016).
Perilaku
Pengumpulan data yang dilakukan oleh perawat meliputi perilaku yang objektif dan dapat diamati serta perasaan subjektif
dan dunia dalam diri klien sendiri. Perilaku yang berhubungan dengan harga diri rendah salah satunya mengkritik diri
sendiri, sedangkan keracuan identitasseperti sifat kepribadian yang bertentangan serta depersonalisasi (Stuart, 2018)
6. PROSES TERJADINYA HARGA DIRI
RENDAH
HARGA DIRI RENDAH KRONIS TERJADI MERUPAKAN PROSES KELANJUTAN DARI
HARGA DIRI RENDAH SITUASIONAL YANG TIDAK TERSELESAIKAN . ATAU DAPAT
JUGA TERJADI KARENA INDIVIDU TIDAK PERNAH MENDAPAT FEED BACK DARI
LINGKUNGAN TENTANG PRILAKU KLIEN SEBELUMNYA BAHKAN KECENDRUNGAN
LINGKUNGAN YANG SELALU MEMBERI RESPON NEGATIF MENDORONG INDIVIDU
MENJADI HARGA DIRI RENDAH. HARGA DIRI RENDAH KRONIS TERJADI
DISEBABKAN BANYAK FAKTOR. AWALNYA INDIVIDU BERADA PADA SUATU SITUASI
YANG PENUH DENGAN STRESSOR ( KRISIS ), INDIVIDU BERUSAHA MENYELESAIKAN
KRISIS TETAPI TIDAK MAMPU ATAU MERASA GAGAL MENJALANKAN FUNGSI DAN
PERAN. PENILAIAN INDIVIDU TERHADAP DIRI SENDIRI KARENA KEGAGALAN
MENJALANKAN FUNGSI DAN PERAN ADALAH KONDISI HARGA DIRI RENDAH
SITUASIONAL, JIKA LINGKUNGAN TIDAK MEMBERI DUKUNGAN POSITIF ATAU
JUSTRU MENYALAHKAN INDIVIDU DAN TERJADI SECARA TERUS MENERUS AKAN
MENGAKIBATKAN INDIVIDU MENGALAMI HARGA DIRI RENDAH KRONIS (SAMOSIR,
2020).
HARGA
DIRI
RENDAH
6
7. Tanda Dan Gejala Harga Diri Rendah
TANDA DAN GEJALA HARGA
DIRI RENDAH
HARGA
DIRI
RENDAH
7
MENURUT FITRIA (2014) TANDA
DAN GEJALA KLIEN DENGAN
GANGGUAN HARGA DIRI RENDAH
ADALAH:
• Mengkritik diri sendiri
• Perasaan tidak mampu
• Pandangan hidup yang pesimistis
• tidak menerima pujian
• Penurunan produktivitas
• Penolakan terhadap kemampuan diri
• Kurang memprihatikan perawatan diri
• Berpakaian tidak rapii. Selera makan
kurang
• Tidak berani menatap lawan bicara
• Lebih banyak menunduk
• Bicara lambat dengan nada suara lemah
SEMENTARA MENURUT
FAJARIANSYAH (2012) TANDA
DAN GEJALA HARGA DIRI
RENDAH ADALAH :
• Perasaan malu terhadap diri sendiri akibat
penyakit dan tindakan terhadap penyakit
(rambut botak karena terapi)
• Rasa bersalah terhadap kepada dirinya
sendiri (mengkritik/menyalahkandiri sendiri)
• Gangguan hubungan sosial (menarik diri)
• Percaya diri kurang (sukar mengambil
keputusan)
• Mencederai diri (akibat dari harga diri yang
rendah disertai harapan yang suram,
mungkin klien akan mengakhiri
kehidupannya).
8. Tanda Dan Gejala Harga Diri Rendah
TANDA DAN GEJALA
HARGA DIRI RENDAH
HARGA
DIRI
RENDAH
8
ADAPUN MENURUT SDKI PPNI 2016 MENJELASKAN BAHWA HARGA DIRI RENDAH TERBAGI
MENJADI 2 MACAM YAITU :
• Harga Diri Rendah Kronis
Harga diri rendah kronis adalah
evaluasi atau perasaan negative
terhadapdiri sendiri atau kemampuan
klien seperti tidak berarti, tidak
berharga, tidakberdaya yang
berlangsung dalam waktu lama dan
terus – menerus.
• Harga Diri Rendah Situasional
Harga Diri Rendah Situasional
adalah evaluasi atau perasaan
negative terhadap diri sendiri atau
kemampuan klien sebagai respon
terhadap situasi saat ini
9. TANDA – TANDA HARGA DIRI
RENDAH KRONIS
PRESENTATION
TITLE
9
Tanda dan Gejala Mayor :
Subyektif
• Menilai diri negative (mis. Tidak berguna, tidak
tertolong)
• Merasa malu atau bersalah
• Merasa tidak mampu melakukan apapun
• Meremahkan kemampuan mengatasi masalah
• Merasa tidak memiliki kelebihan atau kemampuan
positif
• Melebih – lebihkan penilaian negative tentang diri
sendiri
• Menolak penilaian positif tentang diri sendiri
Objektif
• Enggan mencoba hal baru
• Berjalan menunduk
• Postur tubuh menunduk
Tanda dan Gejala Minor :
Subjektif
• Merasa sulit konsentrasi
• Sulit tidur
• Mengungkapkan keputusasaan
Objektif
• Kontak mata kurang
• Lesu dan tidak bergairah
• Berbicara pelan dan lirih
• Pasif
• Perilaku tidak asertif
• Mencari penguatan secara berlebihan
• Bergantung pada pendapat orang lain
• Sulit membuat keputusan
• Sering kali mencari penegasan
10. TANDA – TANDA HARGA DIRI
RENDAH SITUASIONAL
PRESENTATION
TITLE
1 0
Tanda dan Gejala Mayor :
Subjektif
• Menilai diri negative (mis. tidak berguna,
tidak tertolong)
• Merasa malu atau bersalah
• Melebih – lebihkan penilaian negative
tentang diri sendiri
• Menolak penilaian positif tentang diri sendiri
Objektif
• Berbicara pelan dan lirih
• Menolak berinteraksi dengan orang lain
• Berjalan menunduk
• Postur tubuh menunduk
Tanda dan Gejala Minor :
Subjektif
• Merasa sulit konsentrasi
• Sulit tidur
• Mengungkapkan keputusasaan
Objektif
• Kontak mata kurang
• Lesu dan tidak bergairah
• Berbicara pelan dan lirih
• Pasif
• Perilaku tidak asertif
• Mencari penguatan secara berlebihan
• Bergantung pada pendapat orang lain
• Sulit membuat keputusan
• Sering kali mencari penegasan
11. Tanda Dan Gejala Harga Diri Rendah
TANDA DAN GEJALA
HARGA DIRI RENDAH
HARGA
DIRI
RENDAH
1 1
MENURUT ( MUHITH , 2015 )
12. Tanda Dan Gejala Harga Diri Rendah
PENATALAKSANAAN HARGA DIRI
RENDAH
HARGA
DIRI
RENDAH
1 2
Terapi yang dapat diberikan pada pasien harga diri rendah
antara lain :
• Psikoterapi
Terapi kerja baik sekali untuk mendorong penderita bergaul
lagi dengan orang lain, penderita lain, perawat dan dokter.
(Nurarif dan Hardhi, 2015).
• Terapi hubungan interpersonal
Menurut Enjang (2009, ) Hubungan interpersonal adalah
komunikasi antar orang secara tatap muka, yang
memungkinkan setiap peserta menangkap langsung baik
secara verbal maupun secara tatap muka.
13. Tanda Dan Gejala Harga Diri Rendah
ASKEP HDR
HARGA
DIRI
RENDAH
1 3
Adapun konsep asuhan keperawatan harga diri rendah menurut (Yusuf, 2015), adalah sebagai berikut:
• Data Pengkajian
• Faktor Predisposisi
a. Biologi
• Genetik : riwayat adanya trauma yang menyebabkan lesi pada daerah frontal, temporal dan limbic, pada anak yang
kedua orangtuanya tidak menderita, kemungkinan terkena penyakit adalah 1%. Sementara pada anak yang salah satu
orangtuanya menderita kemungkinan terkena adalah 13%.
• Nutrisi : adanya riwayat gangguan nutrisi ditandai dengan penurunan BB, rambut rontok, anoreksia, bulimia nervosa,
• Keadaan kesehatan secara umum : riwayat kesehatan umum, misalnya kurang gizi, kurang tidur, gangguan irama
sirkadian, kelemahan, infeksi
• Sensitivitas biologi : riwayat penggunaan obat, riwayat terkena infeksi dan trauma, radiasi dan riwayat pengobatannya
• Paparan terhadap racun : paparan virus influenza pada trimester 3 kehamilan, riwayat keracunan CO, asbestos
b. Psikologi
1. Intelegensi : riwayat kerusakan struktur di lobus frontal dimana lobus tersebut berpengaruh kepada proses kognitif,
suplay oksigen terganggu dan glukosa.
2. Ketrampilan verbal :gangguan keterampilan verbal akibat faktor komunikasi dalam keluarga, seperti : komunikasi peran
ganda, tidak ada komunikasi, komunikasi dengan emosi berlebihan, komunikasi tertutup, riwayat kerusakan yang
mempengaruhi fungsi bicara, misalnya Stroke, trauma kepala.
3. Moral : riwayat tinggal di lingkungan yang dapat mempengaruhi moral individu, misalnya lingkungan keluarga yang
broken home, konflik, Lapas.
14. Tanda Dan Gejala Harga Diri Rendah
ASKEP HDR
HARGA
DIRI
RENDAH
1 4
4. Kepribadian : mudah kecewa, kecemasan tinggi, mudah putus asa, menutup diri
5. Pengalaman masa lalu : orangtua yang otoriter, orangtua yang selalu membandingkan, konflik orangtua, anak yang dipelihara
oleh ibu yang suka cemas, terlalu melindungi, dingin dan tak berperasaan, ayah yang mengambil jarak dengan anaknya, penolakan
atau tindakan kekerasan dalam rentang hidup klien, penilaian negatif yang terus menerus dari orang tua.
6. Konsep diri : ideal diri yang tidak realistis, identitas diri tak jelas, harga diri rendah, krisis peran, gambaran diri negatif
7. Motivasi :riwayat kurangnya penghargaan, riwayat kegagalan
8. Pertahanan psikologi : ambang toleransi terhadap stress rendah, riwayat gangguan perkembangan
9. Self control : riwayat tidak bisa mengontrol stimulus yang datang, misalnya suara, rabaan, penglihatan, penciuman, pengecapan,
gerakan.
c. Sosiokultural
1. Usia : riwayat tugas perkembangan yang tidak selesai
2. Gender : riwayat ketidakjelasan identitas, riwayat kegagalan peran gender,
3. Pendidikan : pendidikan yang rendah, riwayat putus dan gagal sekolah,
4. Pendapatan : penghasilan rendah
5. Pekerjaan : pekerjaan stresful, Pekerjaan beresiko tinggi
6. Status sosial : tuna wisma, Kehidupan terisolasi
7. Latar belakang Budaya : tuntutan sosial budaya seperti paternalistik, stigma masyarakat
8. Agama dan keyakinan : riwayat tidak bisa menjalankan aktivitas keagamaan secara rutin, rutin, kesalahan persepsi terhadap
ajaran agama tertentu
15. Tanda Dan Gejala Harga Diri Rendah
ASKEP HDR
HARGA
DIRI
RENDAH
1 5
9. Keikutsertaan dalam politik : riwayat kegagalan dalam politik
10. Pengalaman sosial : perubahan dalam kehidupan, mis bencana, perang, kerusuhan, dll, tekanan dalam pekerjaan, kesulitan mendapatkan
pekerjaan,
11.Peran social : isolasi sosial khususnya untuk usia lanjut, stigma yang negatif dari masyarakat, diskriminasi, stereotype, praduga negative
b. Faktor Presipitasi
1. Biologi : genetic, nutrisi, keadaan kesehatan secara umum, sensitivitas biologi, paparan terhadap racun.
2. Psikologis : intelegensi, ketrampilan verbal, moral, kepribadian, pengalaman masa lalu, konsep diri, motivasi, pertahanan psikologi, self
control.
3. Sosiokultural : usia, gender, pendidikan, pendapatan, pekerjaan, status social, latar belakang Budaya, agama dan keyakinan, keikutsertaan
dalam politik, pengalaman sosial, peran sosial
4. Penilaian terhadap stresor Penilaian terhadap stresor dapat dikaji dari berbagai sisi, dimulai dari segi kognitif yaitu apa yang dipikirkan klien
tentang stresor yang dialaminya, dari segi afekti yaitu bagaimana perasaannya, dari segi fisiologis yaitu bagaimana perubahan fisik yang terjadi
akibat stresor, dari segi perilaku yaitu bagaimana perilaku yang ditampilkan terkait stresor dan dari sesi sosial yaitu bagaimana hubungan klien
dengan orang lain terkait stresor yang dialaminya.
5. Sumber Koping Kondisi status ekonomi, kemampuan menyelesaikan masalah, dukungan sosial, dan keyakinan budaya.
6. Mekanisme Koping
Menurut Stuart (2018) mekanisme kopng termasuk pertahanan koping jangka pendek atau jangka panjang serta penggunaan mekanisme
pertahanan ego untuk melindungi diri sendiri dalam menghadapi persepsi diri yang menyakitkan. Pertahanan tersebut mencakup berikut ini:
• Aktivitas yang memberikan pelarian sementara dari krisis identitas diri (misalnya, konser musik, bekerja keras, menonton televise secara
obsesif)
• Aktivitas yang memberikan identitas pengganti sementara (misalnya dalam club sosial, agama, politik, kelompok, gerakan atau geng).
• Aktivitas yang sementara menguatkan atau meningkatkan perasaan diri yang tidak menentu (misalnya, olahraga yang kompetitif, prestasi
akademik, kontes untuk mendapatakan popularitas).
16. Tanda Dan Gejala Harga Diri Rendah
ASKEP HDR
HARGA
DIRI
RENDAH
1 6
7. Pertahanan jangka panjang mencakup berikut ini:
• Penutupan identitas: adopsi identitas premature yang diinginkan oleh orang terdekat tanpa memerhatikan keinginan,
aspirasi, atau potensi diri individu.
• Identitas negatif: asumsi identitas yang tidak sesuai dengan nilai dan harapan yang diterima masyarkat.
2. Diagnosis Keperawatan
Perawat kesehatan jiwa menganalisis data pengkajian dalam menentukan diagnosis. Landasan untuk memberikan asuhan
keperawatan kesehatan jiwa adalah pengenalan dan mengidentifikasi pola respons terhadap masalah kesehatan jiwa atau
penyakit psikiatri yang actual dan pontensial
3. Perencanaan
Perawat kesehatan jiwa mengembangkan rencana asuhan yang menggambarkan intervensi untuk mencapai hasil yang
diharapkan. Rencana asuhan digunakan untuk memandu intervensi terapeutik secara sistematis dan mencapai hasil pasien
yang diharapkan.
17. Tanda Dan Gejala Harga Diri Rendah
ASKEP HDR
HARGA
DIRI
RENDAH
1 7
• Strategi pelaksanaan
Strategi pelaksanaan 1 (SP1)
A. Kondisi klien
DO :
Klien tampak lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih alternatif tindakan, ingin mencederai diri/ mengahiri kehidupan,
poduktifitas menurun, cemas dan takut
DS :
Klien mengatakan : saya tidak bisa, tidak mampu, bodoh/ tidak tahu apa-apa, mengkritik diri sendiri., klien mengungkapkan
perasaan malu terhadap diri sendiri, klien mengungkapkan rasa bersalah terhadap sesuatu/ seseorang
B. Diagnosa Keperawatan: harga diri rendah
C. Tujuan
Pasien dapat mengidentifikasi kemampuan dengan aspek positif yang dimiliki
Pasien dapat menilai kemampan yang dapat digunakan
Pasien dapat menetapkan kegiatan yang sesuai kemampuan
Pasien dapat melatih kegiatan yang sudah dipilih, sesuai kemampuan
Pasien dapat menyusun jadwal untuk melakukan kegiatan yang sudah dilatih
18. Tanda Dan Gejala Harga Diri Rendah
ASKEP HDR
HARGA
DIRI
RENDAH
1 8
D. Tindakan keperawatan
1. Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien,
2. Membantu pasien menilai kemampuan yang masih dapat digunakan
3. Membantu pasien memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih
4. Melatih kemampuan yang sudah dipilih dan menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang telah dilatih dalam rencana
harian
E. Strategi pelaksanaan
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
Selamat pagi, assalamualaikum………….. Boleh Saya kenalan dengan Mas? Nama Saya………….. boleh panggil Saya………
Saya Mahasiswa Akper Muhammadiyah Kendal, Saya sedang praktik di sini dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB
siang. Kalau boleh Saya tahu nama Mas siapa dan senang dipanggil dengan sebutan apa?”
b. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan Mas hari ini? Bagaimana tidurnya tadi malam? Ada keluhan tidak?”
c. Kontrak
“Bagaimana , kalau kita bercakap-cakap tentang kemampuan dan kegiatan yang pernah T lakukan?Setelah itu kita akan nilai
kegiatan mana yang masih dapat T dilakukan di rumah sakit. Setelah kita nilai ,kita akan pilih satu kegiatan untuk kita latih “
“Dimana kita duduk untuk bincang-bincang? bagaimana kalau di ruang tamu Berapa lama? Bagaimana kalau 10 menit saja?
19. Tanda Dan Gejala Harga Diri Rendah
ASKEP HDR
HARGA
DIRI
RENDAH
1 9
2. Kerja
“ Mas ,apa saja kemampuan yang T miliki ? Bagus ,apa lagi?
Saya buat daftarnya ya! Apa pula kegiatan rumah tangga yang biasa Mas lakukan ? Bagaimana dengan merapikan kamar? Menyapa?
Mencuci piring ……….dst”. “Wah ,bagus sekali ada lima kemampuan dan kegiatan yang Mas miliki”.
“ Mas dari lima kegiatan kemampuan ini ,yang mana yang masih dapat dikerjakan di rumah sakit ?
Coba kita lihat ,yang pertama bisakah ,yang kedua………sampai 5 (misalnya ada 3 yang masih bisa dilakukan).Bagus sekali ada 3
kegiatan yang masih bisa kerjakan di rumah sakit ini.
“Sekarang ,coba Mas pilih satu kegiatan yang masih bisa dikerjakan di rumah sakit ini”. “O yang nomor satu ,merapikan tempat tidur?
Kalau begitu,bagaimana kalau sekarang kita latihan merapikan tempat tidur Mas”.Mari kita lihat tempat tidur Mas ya.
Coba lihat ,sudah rapikah tempat tidurnya?”
“Nah kalau kita mau merapikan tempat tidur ,mari kita pindahkan dulu bantal dan selimutnya.bagus!Sekarang kita angkat spreinya dan
kasurnya kita balik.”Nah,sekarang kita pasang lagi spreinya ,kita mulai dari atas ya bagus! Sekarang sebelah kaki ,tarik dan masukkan
,lalu sebelah pinggir masukkan .Sekarang ambil bantal,rapikan dan letakkan di sebelah atas kepala. Mari kita lipat selimut ,nah letakkan
sebelah bawah kaki ,bagus!”
“Mas sudah bisa merapikan tempat tidur dengan baik sekali .Coba perhatikan bedakah dengan sebelum dirapikan ?Bagus”
“ Coba Mas lakukan dan jangan lupa memberi tanda M (mandiri) kalau Mas lakukan tanpa disuruh , tulis B(bantuan ) jika diingatkan bisa
melakukan ,dan T ( tidak) melakukan .
3. Terminasi
‘’Bagaimana perasaan T setelah kita bercakap-cakap dan latihan merapikan tempat tidur ? yach?, Mas ternyata banyak memiliki
kemampuan yang dapat dilakukan di rumah sakit ini. Salah satunya , merapikan tempat tidur , yang sudah Mas praktekkan dengan baik
sekali. Coba ulangi bagaimana cara merapikan tempat tidur tadi, Bagus sekali..
‘’Sekarang ,mari kita masukkan pada jadual harian . Mas,Mau berapa kali sehari merapikan tempat tidur. Bagus ,dua kali yaitu pagi-pagi
jam berapa? Lalu sehabis istirahat ,jam 16.00’’
“Besok pagi kita latihan lagi kemampuan yang kedua. Mas masih ingat kegiatan apa lagi yang mampu dilakukan di rumah sakit selain
merapikan tempat tidur? Ya bagus,cuci piring …. Kalau begitu kita akan latihan mencuci piring besok ya jam 08.00 pagi di dapur sehabis
makan pagi Sampai jumpa ya…Assalamu’alaikum
20. ASKEP HDR
S T R AT E G I P E LA K S A N A A N 2 ( S P 2 )
A . K O N D IS I
D O : K LIE N TA M PA K T E N A N G , S U D E H M A U M E N G H A R G A I D IR IN YA S E N D IR I .
D S : K LIE N M E N YATA K A N S U D A H M A U B E R IN T E R A K S I D E N G A N LIN G K U N G A N N YA .
B . D IA G N O S A K E P E R AWATA N : H A R G A D IR I R E N D A H
C . T U J U A N
K LIE N D A PAT M E LA K U K A N K E G IATA N YA N G S E S U A I D E N G A N K E M A M P U A N YA N G D IM IL I K I YA N G LA IN ( YA N G
B E LU M D ILA K U K A N )
D . T IN D A K A N K E P E R AWATA N
K LIE N D A PAT M E R E N C A N A K A N K E G IATA N YA N G S E S U A I D E N G A N K E M A M P U A N YA N G D IM IL I K I .
1. Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai kemampuan.
2. Beri contoh pelaksanaan kegiatan yang dapat dilakukan
3. Minta klien untuk memilih satu kegiatan yang mau dilakukan dirumah sakit
4. Bantu klien melakukannya, kalau perlu beri contoh
5. Beri pujian atas kegiatan dan keberhasilan klien
6. Diskusikan jadwal kegiatan harian atau kegiatan yang telah dilatih
2 0
LHARGA
DIRI
RENDAH
21. ASKEP HDR
E . S T R AT E G I P E LA K S A N A A N
1 . O R I E N T A S I
“ A S S A L A M M U A ‘ L A I K U M , M A S … M A S I H I N G A T S A Y A ? ? ? B A G U S S B A G A I M A N A P E R A S A A N M A S P A G I I N I ? W A H T A M P A K
G E M B I R A ” . “ B A G A I M A N A M A S , S U D A H D I C O B A M E R A P I K A N T E M P A T T I D U R S O R E K E M A R I N T A D I P A G I ? B A G U S ( K A L A U
S U D A H D I L A K U K A N , K A L A U B E L U M B A N T U L A G I ) , S E K A R A N G K I T A A K A N L A T I H A N K E M A M P U A N K E D U A , M A S I H I N G A T A P A
K E G I A T A N I T U M A S “ Y A B E N A R K I T A A K A N L A T I H A N M E M C U C I P I R I N G D I D A P U R R U A N G A N I N I ” “ W A K T U N Y A 1 0 M E N I T , M A R I
K I T A K E D A P U R ”
2 . K E R J A
“ M A S , S E B E L U M K I T A M E M C U C I P I R I N G K I T A P E R L U S I A P K A N D U L U P E R L E N G K A P A N Y A , Y A I T U S E R A B U T T E P E S U N T U K
M E M B E R S I K A N P I R I N G , S A B U N K H U S U S U N T U K M E N C U C I P I R I N G , D A N A I R U N T U K M E M B I L A S , M A S B I S A M N E G G U N A K A N A I R
Y A N G M E N G A L I R D A R I K R A N I N I , O H Y A J A N G A N L U P A S E D I A K A N T E M P A T S A M P A H U N T U K M E M B U A N G S I S A –
M A K A N A N ’ ’ “ S E K A R A N G S A Y A P E R L I H A T K A N D U L U Y A C A R A N Y A ’ ’ “ S E T E L A H S E M U A N Y A P E R L E N G K A P A N T E R S E D I A , M A S
A M B I L S A T U P I R I N G K O T O , L A L U B U A N G D U L U S I S A M A K A N A N Y A N G A D A D I P I R I N G T E R S E B U T K E T E M A P A T S A M P A H ,
K E M U D I A N M A S B E R S I K A N P I R I N G T E R S E B U T D E N G A N M E N G G U N A K A N S A B U T T E P E S Y A N G S U D A H D I B E R I K A N S A B U N
P E N C U C I P I R I N G , S E T E L A H S E L E S A I D I S A B U N I B I L A S D E N G A N M E N G G U N A K A N A I R B E R S I H S A M P A I T I D A K A D A B U S A S A B U N
S E D I K I T P U N D I P I R I N G T E R S E B U T , S E T E L A H I T U M A S B I S A M E N G K E R I N G K A N P I R I N G Y A N G S U D A H B E R S I H T A D I D I R A K Y A N G
S U D A H T E R S E D I A D I D A P U R , N A H S E L E S A I
“ S E K A R A N G C O B A M A S Y A N G M E L A K U K A N ” “ B A G U S S E K A L I , M A S D A P A T M E M P R A K T E K K A N C U C I P I R I N G D E N G A N B A I K ,
S E K A R A N G D I L A P T A N G A N Y A .
2 1
HARGA
DIRI
RENDAH
22. A S K E P H D R
3 . T E R M IN A S I
“ B A G A IM A N A P E R A S A A N M A S S E T E LA H LAT IH A N C U C I P IR IN G ”
C O B A U LA N G I C A R A M E N C U C I P IR IN G … B A G U S S
“ B A G A IM A N A K A LA U K E G IATA N C U C I P IR IN G IN I D IM A S U K A N M E N J A D I K E G IATA N S E H A R I – H A R I M A S .
M A U B E R A PA K A LI M A S M E N C U C I P IR IN G ? B A G U S S E K A LI M A S M E N C U C I P IR IN G T IG A K A LI S E T E LA H
M A K A N ”
“ B E S O K K ITA A K A N LAT IH A N U N T U K K E M A M P U A N K E T IG A , S E T E LA H M E R A P IK A N T E M PAT T ID U R D A N C U C I
P IR IN G . M A S IH IN G AT K E G IATA N A PA K A H IT U ? YA B E N A R K ITA A K A N LAT IH A N M E N G E P E L ” “ M A U J A M
B E R A PA ? S A M A D E N G A N S E K A R A N G ? S A M PA I J U M PA … A S S A LA M U ’ A LA IK U M
C ATATA N :
S T R AT E G I P E LA K S A N A A N S E LA N J U T N YA , S A M A D E N G A N S P 2 D E N G A N K E G IATA N YA N G D IM IL I K I S E S U A I
K E M A M P U A N PA S IE N LA IN N YA ( YA N G B E LU M D ILAT IH )
2 2
HARGA
DIRI
RENDAH