2. 2
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
BERBASIS SCAFFOLDING PADA MATERI
USAHA DAN ENERGI
Jurusan Pendidikan Fisika
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry
Banda Aceh
Sara Purnama Sari
(160204066)
3. 3
Latar Belakang
LKPD di sekolah sekarang ini, belum mendukung
tercapainya suatu tujuan pembelajaran. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya
kesiapan guru, keterbatasan informasi dan
ketidakpedulian guru. Permasalahan yang terjadi
pada LKPD sesuai dengan penelitian Riyo Arie
Pratama yaitu, media pembelajaran yang digunakan
oleh guru belum mendukung tercapainya suatu tujuan
pembelajaran karena media yang digunakan
dianggap tidak menarik atau membosankan
berdasarkan peserta didik.
Peserta didik kurang terlibat aktif dalam proses
belajar mengajar berlangsung di kelas. Peserta
didik lebih banyak mendapatkan pengetahuan dari
guru dari pada mencari pengetahuan yang mereka
butuhkan. Peserta didik hanya menggunakan
sumber belajar dari buku paket fisika dari sekolah,
menggunakan LKPD yang ada di dalam buku paket
fisika, dan tidak menggunakan LKPD berbasis
Scaffolding.
7. 7
Metode Penelitian
O1 X O2
Rancangan Penelitian
Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian
ini adalah penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa
inggrisnya Research and Development (R&D). Research
and Development (R&D) ialah metode penelitian yang
digunakan untuk menghasilkan produk dan menilai
keefektifan produk yang telah dikembangkan.
8. 8
Lokasi
MAS DARUL ULUM
YPUI BANDA ACEH
Waktu
Pada tanggal 5 November 2021
Subjek Penelitian
Empat dosen UIN Ar-raniry dan
Peserta didik kelas X MIA 1
berjumlah 28 orang
Lokasi & Waktu Penelitian Metode Penelitian
11. 1
1
Teknik Analisis Data
1. Analisis Data Hasil Validasi
Menganalisis data para ahli dengan menggunakan skala likert.
Persentase hasil dari validasi yang dihitung dengan menggunakan
persamaan sebagai berikut: Data kuantitatif mengacu pada 4 (empat)
kategori penilaian.
Metode penelitian
Skor Keterangan
1 Tidak Valid
2 Cukup Valid
3 Valid
4 Sangat Valid
𝑋 =
∑𝑥
𝑁
Persentase hasil validasi dihitung dengan menggunakan
persamaan
P =
𝑋
∑𝑥
x 100%
Skor Kategori Penilaian
81-100% Sangat Tertarik
61-80% Tertarik
41-60% Tidak Tertarik
21-40% Sangat Tidak Tertarik
2. Angket Respon Peserta Didik
Data angket peserta didik diberikan kepada peserta didik
setelah LKPD dibuat, untuk mengetahui respon peserta didik
terhadap hasil dari LKPD.
13. 1
3
Hasil dan Pembahasan
1. Analysis (Analisis)
Pada tahap ini bahan ajar yang digunakan saat proses belajar
mengajar yang dilakukan di sekolah MAS Darul Ulum YPUI Banda Aceh,
sekolah tersebut menggunakan LKPD yang ada di dalam buku paket fisika
dan tidak menggunakan LKPD berbasis Scaffolding.
2. Design (Perancangan)
Pada tahap ini produk yang dirancang dalam penelitian adalah LKPD
berbasis Scaffolding pada materi Usaha dan Energi dalam kegiatan ini
merujuk tahapan-tahapan Scaffolding.
3. Development (Pengembangan)
Hal yang dilakukan proses pengembangan LKPD berbasis Scaffolding
ialah LKPD ini akan dievaluasi oleh ahlinya. Tujuan dari langkah
pengembangan ini adalah untuk menghasilkan produk yang telah direvisi
berdasarkan masukan dari beberapa para ahli.
Hasil Penelitian
14. 1
4
Data Hasil Ahli Media Data Hasil Ahli Materi
Aspek
Penilaian
Kriteria
Penilaian
Penilaian Skor ∑ Skor
Per
Kriteria
Rata-
rata
Persentase Kriteria
1 2
Materi
1 3 4 7
70 3,5 87,50 % Sangat
Layak
2 3 3 6
3 3 4 7
4 3 3 6
5 4 4 8
6 4 3 7
7 4 4 8
8 3 4 7
9 3 4 7
10 4 3 7
Aspek
Penilaian
Kriteria
Penilaian
Penilaian Skor ∑ Skor
Per
Kriteria
Rata-
rata
Persentase Kriteria
1 2
Media
1 4 4 8
78 3,9 97,50 % Sangat
Layak
2 4 3 7
3 4 4 8
4 4 4 8
5 4 4 8
6 4 4 8
7 4 4 8
8 4 4 8
9 4 4 8
10 4 3 7
16. 1
6
Pembahasan
Hasil Validasi Ahli Media dan Ahli Materi
82.00%
84.00%
86.00%
88.00%
90.00%
92.00%
94.00%
96.00%
98.00%
100.00%
Media Materi
17. 1
7
2. Angket Respon Peserta Didik
Untuk menguji respon peserta didik dengan menggunakan
angket respon peserta didik. Analisis data yang diperoleh dari
angket peserta didik pada Tabel 4.6 menunjukkan bahwa respon
peserta didik nilai rata-rata per aspek secara keseluruhan yaitu
83,00% dengan kategori kelayakan sangat tertarik. Melalui LKPD
berbasis Scaffolding menghasilkan dampak belajar terbaik bagi
peserta didik yang menyebabkan berkurangnya beban peserta didik.
Peserta didik menganggap LKPD berbasis Scaffolding
ialah sesuatu yang baru, materi yang ditampilkan pun menjadi
pengetahuan baru bagi peserta didik, hal tersebut karena penulisan
LKPD yang simpel, dan menggunakan bahasa yang dipahami oleh
peserta didik.
18. 1
8
Kesimpulan
Pengembangan LKPD berbasis Scaffolding
pada materi Usaha dan Energi sangat layak
digunakan untuk proses belajar mengajar
berdasarkan dosen ahli, dengan persentase
kelayakan media 97,50% dan kelayakan
materi 87,50%.
Respon peserta didik terhadap LKPD
berbasis Scaffolding pada materi Usaha
dan Energi yaitu sangat tertarik. Bahwa
nilai rata-rata per aspek secara
keseluruhan yaitu 83,00% dengan
kategori kelayakan sangat tertarik.
19. 1
9
Saran
Guru diharapkan dapat menerapkannya pada materi yang lainnya, agar tercipta
suasana belajar mengajar yang aktif dan menyenangkan, sehingga dapat
memberikan semangat kepada peserta didik pada saat belajar.
Peserta didik diharapkan dapat membantu peserta didik dalam pembelajaran
dengan mengembangkan kemampuan kognitif, meringankan tugas peserta didik,
meningkatkan penguasaan pada materi usaha dan energi dalam proses belajar
mengajar sehingga dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik
Sekolah diharapkan agar LKPD berbasis Scaffolding sebagai salah satu media
yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran fisika sehingga meningkatkan
pula mutu kualitas pembelajaran sekolah.
Peneliti diharapkan untuk peneliti selanjutnya, agar pengembangan LKPD
berbasis Scaffolding pada materi Usaha dan Energi dapat dikembangkan sampai
model implementasi dan evaluasi.