BMC (Business Model Canvas) adalah konsep bisnis yang dikembangkan oleh Osterwalder dan Pigneur untuk mengubah model bisnis yang rumit menjadi sederhana dan dapat digunakan sebagai alternatif strategi bisnis. BMC terdiri atas sembilan elemen yang membantu perusahaan merancang proses bisnis dan menetapkan poin penting seperti sumber daya, aktivitas, hubungan dengan pihak terkait, pendapatan, dan pengeluaran.
3. Pengertian BMC
BUSINESS MODEL CANVAS (BMC) adalah sebuah konsep bisnis yang
dikembangkan oleh Osterwalder dan Pigneur yang berhasil mengubah
konsep model bisnis yang rumit menjadi sederhana dan dapat dijadikan
alternatif strategi perusahaan yang berujung pada kelayakan usaha. BMC
juga dapat digunakan untuk menyusun formulasi strategi bisnis. BMC
ditampilkan dalam bentuk “canvas” yang berisi sembilan elemen, terdiri dari:
Key Partners, Key Activities, Key Resources, Value Proposition, Customer
Relationship, Channels, Customer Segment, Cost Structure, dan Revenue
Streams.
4. Pembuatan Business Model Canvas bertujuan untuk
membantu perusahaan merancang perencanaan proses bisnis
dan menetapkan serta memvalidasi poin penting dalam bisnis
seperti; sumber daya, aktivitas, hubungan yang akan dijalin
dengan pihak terkait, pendapatan, hingga pengeluaran yang
harus dikeluarkan.
5. Bagian-bagian BMC
Merupakan orang-orang atau institusi yang akan
bekerja sama dengan bisnis yang akan dilakukan oleh
serta menjelaskan fungsi partner yang dipilih. Key
Partnership digunakan untuk menguatkan dan
menstabilkan bisnis agar usaha selalu stabil. Contoh :
Penjual bahan baku, penjual alat, distributor, dll.
6. KEY ACTIVITIES
kegiatan-kegiatan yang menunjang keberhasilan
perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnis. Seluruh
aktivitas penting dalam menjalankan bisnis harus dicatat dan
dijelaskan. Contoh : bagaimana cara agar proses produksi
terus berjalan, membina hubungan, dan menyampaikan
produk ke tangan konsumen.
7. KEY RESOURCE
Key Resource berupa sumber daya yang penting yang dibutuhkan agar
bisnis dapat berjalan. Key resources dapat dikelompokkan menjadi bahan baku
dan alat, bahan baku alat yang digunakan dalam membuat produk yang
ditawarkan.
Contohnya seperti alat yang diperlukan kompor, panci, dll, serta tenaga
kerja seperti analisis sumber daya manusia yang digunakan dalam
keberlangsungan proses produksi, distribusi dan pemasaran.
8. VALUE PROPOSITIONS
Value propositions (nilai tambah yang akan diberikan kepada
para pelanggan) terdiri atas produk dan jasa yang dapat
menambah nilai tambah kepada segmentasi yang spesifik.
Value propositions ini berisi kelebihan suatu produk atau jasa di
mana bersifat inovatif yang menawarkan hal baru atau modifikasi
dari produk yang sudah ada yang menjadikan alasan mengapa
pelanggan lebih memilih produk atau jasa yang ditawarkan
daripada produk jasa lain.
9. CUSTOMER RELATIONSHIP
Customer Relationship menjelaskan bagaimana
perusahaan berkomunikasi (berhubungan), membina
hubungan, serta membangun loyalitas dengan
konsumen. Customer relationship juga membantu
konsumen dalam memperoleh produk.jasa yang
ditawarkan.
Contoh: Penjualan menggunakan mobil berjalan,
membuka stand di pameran, dan lain-lain.
10. Add Contents Title
Add Text
Option
CHANNELS
Channels termasuk semua entitas yang dapat digunakan untuk mengirimkan
value prepositions kepada customer segment yang telah ditentukan atau dengan
kata lain bagaimana cara anda mengantarkan produk ataupun jasa kepada
konsumen.
Contoh : mendirikan outlet, promosi melalui media sosial dll.
Channels ini terdiri atas
Awarness Channel Menjelaskan bagaimana konsumen mengetahui produk dan
alasan memilihnya
Purchasing menjelaskan bagaimana konsumen dapat membeli produk dan
alasan pemilihan channel
11. CUSTOMER SEGMENT
Menjelaskan tentang karakteristik segmentasi pasar yang akan
menjadi target penjualan produk atau jasa. Customer segments
berisikan pihak pihak yang menggunakan dan membeli barang
produk atau jasa dari perusahaan yang dijalankan atau pihak yang
berkontribusi dalam memberikan income bagi perusahaan. Dengan
ini, akan mempermudah dalam melakukan analisis lebih lanjut untuk
menentukan segmen pasar yang tepat.
Contoh : Customer Segments dari produk kripik kentang adalah
mahasiswam ibu rumah tangga, dll.
12. COST STRUCTURES
Menuliskan dan menjelaskan hal-hal apa saja yang
menjadi biaya atau beban utama bagi perusahaan. Selain
itu, cost structure berisikan semua rincian biaya yang
muncul atau dikeluarkan untuk menjalankan model
bisnis ini.
Contoh : Biaya riset, biaya operasional, promosi, gaji
pegawai, dll.
13. REVENUE STREAMS
Menjelaskan bagaimana perusahaan dapat
memperoleh pemasukan dari segment asar yang telah
ditetapkan. Seberepa banyak saluran pendapatan yang
dapat dimanfaatkan dan bagaimana mekanisme
pendapatan tercipta.
Contoh :
franchise, sewa, berlanggangan, cash, credit, dan
sebagainya
14.
15. DAFTAR PUSTAKA
Solihah, E., Hubeis, A. V. S., dan Agus, M. 2014. Analisis Model Bisnis pada KNM Fish
Farm dengan Pendekatan Business Model Canvas (BMC). Jurnal Sosial Ekonomi
Kelautan dan Perikanan. 9(2) : 185-194
Powerpoint ini dibuat oleh Abdurrakhman Akhmadprince dan Alya Dian
Kusumawatiputrithinkerbell