2. SISTEM GEOTHERMAL
1. Sumber Panas
2. Reservoir dengan fluida termal
3. Daerah resapan (recharge area)
4. Daerah luahan (discharge area) dengan
manifestasi permukaan
3. RESERVOIR
Reservoir merupakan suatu tempat
terakumulasi/ terkumpulnya fluida khususnya
(air- Lapangan Panasbumi)
Ada beberapa jenis reservoir panas bumi,
yaitu:
1. Reservoir Hidrothermal
2. Geopressured Reservoir
3. Hot dry rock reservoir
4. Magma Reservoir
4. Jenis Reservoir Panasbumi
Reservoir Hidrothermal
Yaitu sistem panasbumi dimana reservoirnya mengandung uap, air
atau campuran keduanya tergantung tekanan dan temperature resevoirnya.
Reservoir bertekanan tinggi (geopressured reservoir)
Sistem yang dipengaruhi oleh geopressure ditemukan di cekungan
sedimen, kedalaman reservoir sistem ini umumnya 1,5 hingga 3 km dan
temperatur reservoir berkisar dari 50 hingga 190 derajat celcius.
Reservoir betuan panas kering (hot dry rock reservoir)
Resevoir ini memanfaatkan panas dalam batuan berporositas
rendah dan tidak permeable, temperatur sistem ini berkisar antara 120 – 225
derajat celcius dengan kedalaman 2 – 4 Km.
Reservoir magma (magma reservoir)
Sistem magma tap yang memanfaatkan panas yang keluar dari
tubuh magma dangkal, pada sistem ini magma merupakan bentuk paling
murni panas alamiah yang temperature < 1200 derajat celcius.
5. White (1967), fluida panasbumi yang
terkandung dalam reservoir hidrothermal
berasal dari air permukaan.
6. MANIFESTASI PANAS BUMI
Merupakan gejala di permukaan
yang merupakan ciri terdapatnya
potensi energi panas bumi. Bukti
kegiatan panas bumi ditunjukkan
oleh adanya manifestasi-
manifestasi di permukaan,
menandakan bahwa fluida
hidrothermal yang berasal dari
reservoir telah keluar melalui
rekahan struktur atau satuan
batuan permeability.