Manifestasi panas bumi (estrela bellia muaja, geotermal b semester dua)Estrela Bellia Muaja
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai manifestasi panas bumi seperti mata air panas, solfatara, sinter silika, travertin, tanah hangat, tanah panas beruap, fumarol, mata air panas asam dan netral, kolam panas, kolam lumpur, danau panas, geyser, letusan hidrotermal, rembesan, batuan terubah, kawah dan endapan hidrotermal.
Teks tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pemboran. Tiga faktor utama yang disebutkan adalah sifat batuan yang akan dibor, kondisi mesin bor, dan pemilihan alat bor yang tepat sesuai dengan jenis batuan dan kondisi lapangan. Faktor-faktor ini perlu diperhatikan agar hasil pemboran dapat optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang morfologi endapan bahan galian, termasuk bentuk-bentuk morfologi batuan beku seperti intrusi dan vulkanik, serta bentuk badan bijih seperti tabular, tubular, disseminated, dan konkordan/diskordant terhadap batuan induknya.
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...YOHANIS SAHABAT
Eksplorasi air tanah meliputi investigasi permukaan dan bawah permukaan untuk menemukan sumber air tanah melalui metode seperti survei geologi, geofisika, pemboran, dan pengujian sumur. Hasilnya digunakan untuk merancang konstruksi sumur produksi dengan menentukan lokasi saringan dan ukuran gravel pack.
Dokumen tersebut membahas tentang sumber daya panas bumi di Indonesia, termasuk sistem hidrotermal dan jenis reservoir panas buminya. Ada perbedaan karakteristik antara prospek panas bumi di Jawa-Bali dan Sumatera, di mana reservoir di Jawa-Bali umumnya lebih dalam dan menempati batuan vulkanik sedangkan di Sumatera lebih dangkal dan menempati batuan sedimen.
Manifestasi panas bumi (estrela bellia muaja, geotermal b semester dua)Estrela Bellia Muaja
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai manifestasi panas bumi seperti mata air panas, solfatara, sinter silika, travertin, tanah hangat, tanah panas beruap, fumarol, mata air panas asam dan netral, kolam panas, kolam lumpur, danau panas, geyser, letusan hidrotermal, rembesan, batuan terubah, kawah dan endapan hidrotermal.
Teks tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pemboran. Tiga faktor utama yang disebutkan adalah sifat batuan yang akan dibor, kondisi mesin bor, dan pemilihan alat bor yang tepat sesuai dengan jenis batuan dan kondisi lapangan. Faktor-faktor ini perlu diperhatikan agar hasil pemboran dapat optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang morfologi endapan bahan galian, termasuk bentuk-bentuk morfologi batuan beku seperti intrusi dan vulkanik, serta bentuk badan bijih seperti tabular, tubular, disseminated, dan konkordan/diskordant terhadap batuan induknya.
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...YOHANIS SAHABAT
Eksplorasi air tanah meliputi investigasi permukaan dan bawah permukaan untuk menemukan sumber air tanah melalui metode seperti survei geologi, geofisika, pemboran, dan pengujian sumur. Hasilnya digunakan untuk merancang konstruksi sumur produksi dengan menentukan lokasi saringan dan ukuran gravel pack.
Dokumen tersebut membahas tentang sumber daya panas bumi di Indonesia, termasuk sistem hidrotermal dan jenis reservoir panas buminya. Ada perbedaan karakteristik antara prospek panas bumi di Jawa-Bali dan Sumatera, di mana reservoir di Jawa-Bali umumnya lebih dalam dan menempati batuan vulkanik sedangkan di Sumatera lebih dangkal dan menempati batuan sedimen.
Dokumen tersebut membahas tentang ventilasi tambang, termasuk fungsi, prinsip, dan lingkup bahasan ventilasi tambang. Fungsi ventilasi tambang antara lain menyediakan udara segar, mengeluarkan gas-gas berbahaya, menyingkirkan debu, dan mengatur suhu serta kelembaban udara tambang. Prinsipnya meliputi aliran udara dari tempat rendah ke tinggi, lewat jalur dengan tahanan lebih kecil, dan mengikuti h
Van Krevelen Diagram dan Pembentukan HidrocarbonFauziah Maswah
Dokumen ini membahas tentang diagram van Krevelen untuk mengklasifikasikan kerogen menjadi 4 tipe, serta proses pembentukan hidrokarbon dari kerogen melalui diagenesis, katagenesis, dan metagenesis."
Dokumen ini membahas tentang sifat fisik dan mekanik batuan dalam dunia pertambangan. Sifat-sifat ini meliputi porositas, permeabilitas, densitas, rasio hampa, kuat tekan, kuat tarik, modulus elastisitas, dan rasio Poisson. Penentuan sifat-sifat ini penting untuk pengujian di laboratorium dan aplikasi di lapangan seperti perencanaan konstruksi dan pertambangan.
Dokumen ini menjelaskan berbagai tekstur khusus yang dapat diamati secara mikroskopis pada batuan beku, diantaranya tekstur myrmekitic, subophitic, coronas, intergranular, intersertal, hyalopilitic, trachytic, poikilitik, porfiritik, mikroporfiritik, ofitik, serta perthite dan antiperthite.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan tambang mulai dari pengertian, penaksiran cadangan, perencanaan batas tambang, penjadwalan produksi, hingga biaya operasi tambang.
2. Beberapa metode penaksiran cadangan yang disebutkan adalah penaksiran manual, metode poligon, penggunaan model blok teratur dan tak teratur, serta penggunaan data geologi, assay, dan topografi dalam penaksir
Dokumen tersebut membahas tentang sifat batuan dan fluida panasbumi. Secara singkat, dibahas tentang parameter-parameter yang menentukan sifat batuan seperti porositas, permeabilitas, densitas, dan konduktivitas panas. Kemudian, dibahas pula tentang sifat-sifat fluida seperti volume spesifik, densitas, entalpi, viskositas, dan geotermometer. Diakhir dokumen dijelaskan mengenai jenis-jenis air panasbum
1. Sistem penambangan meliputi empat metode yaitu tambang terbuka, tambang bawah tanah, tambang bawah air, dan tambang di tempat. Tambang bawah tanah dilakukan dengan membuat terowongan menuju lokasi mineral dan dibedakan menjadi tiga metode yaitu tanpa penyanggaan, dengan penyanggaan, dan ambrukan.
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogyakarta 4. diskripsi kekar.
Kekar merupakan rekahan yang belum mengalami pergeseran
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai istilah-istilah yang sering digunakan dalam pertambangan mineral, seperti proses prospecting, exploration, exploitation, dan development. Juga dijelaskan istilah-istilah terkait bentuk endapan bijih, struktur tambang bawah tanah, dan fasilitas penambangan.
Metode geofisika gravitasi dapat digunakan untuk mengetahui struktur bawah permukaan bumi dengan mengukur variasi percepatan gravitasi akibat variasi distribusi massa di bawah permukaan. Data gravitasi melalui serangkaian koreksi dan pemisahan antara anomali regional dan residual untuk diinterpretasikan secara kuantitatif dan kualitatif guna memperoleh informasi struktur geologi di bawah permukaan.
Pola pengeboran tambang terbuka dan tambang bawah tanah berbeda karena faktor luas area, volume hasil peledakan, suplai udara segar, dan keselamatan kerja. Tambang terbuka memiliki area yang lebih luas dan volume hasil peledakan besar, sedangkan tambang bawah tanah terbatas ruangnya dan memerlukan sistem ventilasi yang baik. Pola pengeboran tambang terbuka membutuhkan dua bidang bebas sedangkan tambang bawah tanah
Dokumen tersebut membahas tentang ventilasi tambang, termasuk fungsi, prinsip, dan lingkup bahasan ventilasi tambang. Fungsi ventilasi tambang antara lain menyediakan udara segar, mengeluarkan gas-gas berbahaya, menyingkirkan debu, dan mengatur suhu serta kelembaban udara tambang. Prinsipnya meliputi aliran udara dari tempat rendah ke tinggi, lewat jalur dengan tahanan lebih kecil, dan mengikuti h
Van Krevelen Diagram dan Pembentukan HidrocarbonFauziah Maswah
Dokumen ini membahas tentang diagram van Krevelen untuk mengklasifikasikan kerogen menjadi 4 tipe, serta proses pembentukan hidrokarbon dari kerogen melalui diagenesis, katagenesis, dan metagenesis."
Dokumen ini membahas tentang sifat fisik dan mekanik batuan dalam dunia pertambangan. Sifat-sifat ini meliputi porositas, permeabilitas, densitas, rasio hampa, kuat tekan, kuat tarik, modulus elastisitas, dan rasio Poisson. Penentuan sifat-sifat ini penting untuk pengujian di laboratorium dan aplikasi di lapangan seperti perencanaan konstruksi dan pertambangan.
Dokumen ini menjelaskan berbagai tekstur khusus yang dapat diamati secara mikroskopis pada batuan beku, diantaranya tekstur myrmekitic, subophitic, coronas, intergranular, intersertal, hyalopilitic, trachytic, poikilitik, porfiritik, mikroporfiritik, ofitik, serta perthite dan antiperthite.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan tambang mulai dari pengertian, penaksiran cadangan, perencanaan batas tambang, penjadwalan produksi, hingga biaya operasi tambang.
2. Beberapa metode penaksiran cadangan yang disebutkan adalah penaksiran manual, metode poligon, penggunaan model blok teratur dan tak teratur, serta penggunaan data geologi, assay, dan topografi dalam penaksir
Dokumen tersebut membahas tentang sifat batuan dan fluida panasbumi. Secara singkat, dibahas tentang parameter-parameter yang menentukan sifat batuan seperti porositas, permeabilitas, densitas, dan konduktivitas panas. Kemudian, dibahas pula tentang sifat-sifat fluida seperti volume spesifik, densitas, entalpi, viskositas, dan geotermometer. Diakhir dokumen dijelaskan mengenai jenis-jenis air panasbum
1. Sistem penambangan meliputi empat metode yaitu tambang terbuka, tambang bawah tanah, tambang bawah air, dan tambang di tempat. Tambang bawah tanah dilakukan dengan membuat terowongan menuju lokasi mineral dan dibedakan menjadi tiga metode yaitu tanpa penyanggaan, dengan penyanggaan, dan ambrukan.
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogyakarta 4. diskripsi kekar.
Kekar merupakan rekahan yang belum mengalami pergeseran
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai istilah-istilah yang sering digunakan dalam pertambangan mineral, seperti proses prospecting, exploration, exploitation, dan development. Juga dijelaskan istilah-istilah terkait bentuk endapan bijih, struktur tambang bawah tanah, dan fasilitas penambangan.
Metode geofisika gravitasi dapat digunakan untuk mengetahui struktur bawah permukaan bumi dengan mengukur variasi percepatan gravitasi akibat variasi distribusi massa di bawah permukaan. Data gravitasi melalui serangkaian koreksi dan pemisahan antara anomali regional dan residual untuk diinterpretasikan secara kuantitatif dan kualitatif guna memperoleh informasi struktur geologi di bawah permukaan.
Pola pengeboran tambang terbuka dan tambang bawah tanah berbeda karena faktor luas area, volume hasil peledakan, suplai udara segar, dan keselamatan kerja. Tambang terbuka memiliki area yang lebih luas dan volume hasil peledakan besar, sedangkan tambang bawah tanah terbatas ruangnya dan memerlukan sistem ventilasi yang baik. Pola pengeboran tambang terbuka membutuhkan dua bidang bebas sedangkan tambang bawah tanah
2. Merupakan gejala di permukaan yang merupakan ciri
terdapatnya potensi energi panas bumi,
Bukti kegiatan panas bumi dinyatakan oleh
manifestasi-manifestasi di permukaan, menandakan
bahwa fluida hidrotermal yang berasal dari reservoir
telah keluar melalui bukaan-bukaan struktur atau
satuan-satuan batuan berpermeabilitas.
Manifestasi Permukaaan
http://burstcode.com
3. Tipe manifestasi dikontrol oleh:
1. Total heat input (Qin) di bagian dasar reservoir
2. Reservoir parameter
3. Fluid parameter
4. Influx fluida dingin
5. Outflow dari fluida panas
http://burstcode.com
4. Klasifikasi Manifestasi Panas Bumi
1. Difusi
2. Direct discharge
3. Intermittent discharge
4. Catastrophic discharge
5. Concealed discharge
http://burstcode.com
5. Klasifikasi Manifestasi Panas Bumi
1. Difusi
Merupakan peristiwa mengalirnya
fluida dari reservoir ke permukaan
akibat adanya perbedaan konsentrasi
http://burstcode.com
6. Difusi
Warm Ground
Muncul disekitar features
dengan discharge yang
intensif.
Dikenali dengan survei
panas dangkal
Hot Ground
Steam dihasilkan oleh
evaporasi air panas dangkal.
Klasifikasi
Intensif 500 – 5000
(J/m2 s) steam
terdeteksi, no vegetation
Kuat 50 – 500 (J/m2 s)
Lemah <50 (J/m2 s)
Klasifikasi Manifestasi Panas Bumi
http://burstcode.com
8. Klasifikasi Manifestasi Panas Bumi
2. Direct Discharge
merupakan manifestasi yang
langsung terjadi di permukaan bumi
http://burstcode.com
9. Direct discharge
Mud pool
Pertukaran
panasevaporasi
permukaan air yang
tereksposproporsional
dengan luas kolam
Dibedakan menjadi:
calm
boiling
ebullient pools
Hot pool
Beberapa vent kecil
mengeluarkan steam dan
non condensable gas
Lumpur selalu dalam kondisi
berair karena kondensasi
steam
Mud volcanosingle vent.
Klasifikasi Manifestasi Panas Bumi
http://burstcode.com
11. Direct discharge
Warm and hot spring
WarmT50C
Hot T>50C
Fumarole
• Hembusan uap air (H2O)
melalui lubang atau celah
umumnya di daerah
vulkanik
Discharge hampir uap kering
atau 2 phase campuran wet
steam dan hot water
Signifikan deposit belerang
di sekitar ventsolfatara
http://burstcode.com
14. Klasifikasi Manifestasi Panas Bumi
3. Intermittent discharge
Merupakan peristiwa letusan yang
relatif kecil namun terjadi berkali-kali
http://burstcode.com
17. Klasifikasi Manifestasi Panas Bumi
4 Catastrophic discharge:
Hydrothermal eruption
Merupakan peristiwa letusan yang
lebih besar dibandingkan
intermittent. Letusan ini hanya terjadi
satu kali dalam waktu yang sangat
lama.
http://burstcode.com
19. Catastrophic discharge: Hydrothermal eruption
Letusan yang disebabkan karena akumulasi energi gas yang
diproduksi oleh sistem panasbumi.
Hasilnya berupa breksi.
Matrik dan fragment sudah teralterasi.
Contoh kasus di Wairakei dan Broadland:
Fluida yang naik ke permukaan melalui bidang-bidang patahan
secara vertikal, memungkinkan terjadinya akumulasi fluida
hydrothermal di ujung-ujung blind fault.
Fluida terhalang untuk ke atas, terjadi self-sealing di ujung
patahanan atau bekas patahan. Tekanan fluida pada zona ini
akan bertambah.
Ketika pore fluid pressure >stress minimal batuan, maka akan
terjadi letusan.
http://burstcode.com
20. Klasifikasi Manifestasi Panas Bumi
5. Concealed discharge
merupakan manifestasi yang
berbentuk rembesan-rembesan fluida
hydrothermal
http://burstcode.com
21. Concealed discharge
• Seepage
Subsurface discharge dari fluida thermal baik
di level dangkal ataupun dalamconcealed
(tidak tampak) outflow.
http://burstcode.com