SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
KRONOLOGI PASIEN ASURANSI
MANULIFE PT WASKITA KARYA PADA
RUMAH SAKIT EMC ALAM SUTERA
Jakarta, 04 Februari 2023
Sabtu,
17 Desember 2022 Hari ke-1
1. Pasien an Tri Ayu Apriyani (polish
Manulife) masuk rumah sakit EMC Alam
Sutera (15.00 WIB)
2. Rencana awal masuk ke poli penyakit
dalam, dan hanya dipilihkan dokter yang
available, yaitu dr. sulis, setelah di proses
asuransi pendaftaran, cek darah, cek tensi,
dll. Pasien menunggu sudah hampir 2 jam,
sehingga pasien sudah sesak, muntah,
mulas, dan nyeri maka kami putuskan
untuk menuju ke-UGD sehingga kami
batalkan untuk rencana ke poli penyakit
dalam (16.49 WIB).
3. Pasien dicek oleh dokter jaga, dan
diberikan obat lambung injeksi. Kemudian
dokter sulis pun datang ke klinik UGD dan
cek pasien dan melihat hasil lab darah nilai
leukosit di 18.3rb nilai normal 5-10rb dan
harus dirawat oleh dr sulis.
4. Kemudian Dilakukan tindakan seperti
Radiology.
5. Diberikan obat namun beberapa obat
tidak kami terima seperti Diagit Tablet.
6. Pasien menunggu di IGD hingga pukul
20.30 baru bisa masuk ruangan di kamar
no 372 ( sudah ada pasien nenek 1
bersama keluarga )
Minggu,
18 Desember 2022 Hari ke-2
1. Pagi dicek tensi dan termometer,
dikatakan suhu tubuh masih di 37-
38 derajat celcius dan diberikan
infus sanmol.
2. Dilakukan Tindakan seperti biasa
dengan obat supply sesuai terlampir.
3. Visit dokter sesuai terlampir.
4. Dokter meminta cek feses, tapi tidak
dilakukan.
5. Disampaikan ada beberapa Tindakan
yang tidak dapat di cover oleh
asuransi dan saya menolak untuk
Tindakan
6. Dan kami sampaikan segala
informasi terkait asuransi bila tidak
di cover saya minta di infokan
termasuk limit pada asuransi pasien
7. Pasien sudah tidak ada gejala
muntah, dan sudah tidak BAB,
sehingga fesespun tidak bisa
diberikan sebagai sampel.
8. Tidak ada gejala parah, pusing,
maupun batuk, pilek, muntah, diare.
Senin,
19 Desember 2022 Hari ke-3
1. Pagi hari pasien, sudah minta pulang,
dikarenakan kondisi badan sudah
membaik, tidak ad amuntah, tidak ada
diare, tidak pusing, namun hasil suhu
tubuh di nagka 37-38.
2. Untuk mengecek kondisi pasien saat ini
dilakukan cek Lab.
3. Infus dilakukan seperti biasa
4. Hasil Lab Leukosit 19rb dengan nilai
normal 5-10rb selama 2 hari tidak ada
peningkatan membaik.
5. Hasil Lab. Keluar dan di diagnose oleh
dokter visit yang bersangkutan (dr.
Sulistiawaty) pasien, ada indikasi
bronchitis, resisten terhadap antibiotic,
terdapat infeksi dalam tubuh.
6. Pasien langsung diberikan natibiotik kelas
paling tinggi yaitu golongan Meropenem
tanpa ada SOP KMO, (Kultur Mikro
Organisme) dan tanpa ada konfirmasi tim
PPRA, dan sosialisasi kepada pasien dan
anggota keluarga.
7. Dikarenakan riwayat pemberian antibiotik
sudah diberikan ceforoxim, dan saat ini
pasien diberikan merosan ( meropenem )
dan Volox ( levofloxacin )
8. Pasien tidak diperbolehkan pulang dengan
alasan nilai lab leukosit masih tinggi
KRONOLOGI RAWAT “INAP” PASIEN ASURANSI MANULIFE RS EMC ALAM SUTERA
Selasa,
20 Desember 2022 Hari ke-4
1. Pasien hanya demam tai ayam 37-
38, TIDAK muntah TIDAK mual,
TIDAK diare.
2. Dilakukan penanganan seperti biasa
dengan infus dna obat injeksi
antibiotik, dll.
3. Pasien tidak bisa tidur sama sekali
hingga pukul 04.00 dikarenakan
ketidaknyamanan di rawat. Selain itu
sekamar dengan nenek nenek yg
diberikan supositoria, jam 9 malam,
hingga jam 3 pagi masih BAB
sehingga bau feses sangat tidak
enak dan membuat
ketidaknyamanan. Sehingga pasien
duduk di nurse stationary. Malam itu
tangan pasien sudah udem hingga
dilepas infus, malam itu pasien
sudah depresi dan sudah nekat mau
pulang ke rumah.
4. Pada saat visit dokter kami
sampaikan bahwa kondisi pasien
sudh membaik dan ingin pulang
namun di tahan oleh dokter
Rabu,
21 Desember 2022 Hari ke-5
1. Pada saat visit dokter kami sampaikan
bahwa kondisi pasien sudh membaik dan
ingin pulang namun di tahan oleh dokter
(terlampir) dikarenakan menurut beliau
kondisi belum membaik untuk yang ketiga
kalinya.
2. Untuk mengecek kondisi pasien saat ini
dilakukan cek Lab.
3. Infus dilakukan seperti biasa
4. Hasil uji Lab. Keluar dengan hasil Leukosit
tinggi 21,6 dengan nilai normal 5-10,
selama 5 hari tidak ada penurunan nilai
leukosit, tapi gejala tidak ada dipasien,
pasien tidak mual, tidak muntah. Dokter
beranggapan masih belum membaik dari
nilai leukosit saja, saat itu pasien juga
bilang bahwa pasien adalah apoteker dan
sudah tidak nyaman berada di RS hingga
membuat stress pasien.
5. Dilakukan Tindakan seperti biasa dengan
obat supply sesuai terlampir.
6. Dilakukan inject Merosan dan volox
dengan menghabiskan dosis sesuai dosis
maksimal pengobatan dikarenakan sudah
di inject dari tgl 19 jadi harus diselesaikan,
hingga hari itu diinject 3x, infus terkahir
volox dan merosan pukul 20.30, 00.06, dan
dini hari dan sampai udem. Sudah
7. Karena menurut kami ada yang aneh
dengan hasil lab dan selalu tidak
diperbolehkan pulang maka kami
berinisiatif meminta draft billing
sementara
8. Melihat hasil billing sementara yang begitu
fantastis mencapai 36 juta kami mencari
bantuan kepada teman-teman kesehatan
untuk mendapatkan info bagaimana untuk
bisa pulang dan keluar dari rumah sakit
dan di infokan mengajukan Pulang Paksa
(PULPAK)
9. Setelah kami cek hasil billing banyak
keanehan dari billing sementara tersebut
seperti volume obat yang tidak sesuai
dengan actual dan beberapa obat tidak
tersedia untuk pasien dan tetap
dicantumkan.
KRONOLOGI RAWAT “INAP” PASIEN ASURANSI MANULIFE RS EMC ALAM SUTERA
22 Desember 2022 Hari ke-6
1. Pada saat visit dokter kami
sampaikan bahwa kondisi
pasien sudah membaik dan
ingin pulang namun di tahan
oleh dokter (terlampir)
dikarenakan menurut beliau
kondisi belum membaik.
2. Kami minta untuk pulang paksa
dan di ijinkan oleh dokter
tersebut.
3. Dilakukan penanganan seperti
biasa dengan infus.
4. Dan disiapkan obat untuk rawat
jalan, namun ada keanehan
setelah-nya yaitu oabat rawat
jalan yang di tagihkan dengan
lapiran resume medis pada
terapi obat jalan beberapa obat
tidak diberikan.
5. Obat tersebut diantaranya
Lapraz, Sistenol, dan Tremenza.
6. Pasien menuju ruang
adminstrasi untuk finalisasi
billing.
7. Di informasikan ada biaya yang
harus ditanggung oleh pasien
sebesar 18 juta dari kwitansi
tersebut.
8. Kemudian kami complain
terhadap pihak rumah sakit
(baik dari sisi Obat yang tidak
ada di cash kepada pasien, SOP
obat kelas tinggi tidak
dijalankan, dan tidak
diinformasikan bahwa limit
asuransi kami sudah habis).
9. Kemudian kami diberikan
kwitansi baru dengan rincian
penggunaan obat yang baru.
10. Setelah itu kami konfirmasi
kepada pihak administrasi dan
kami tidak memiliki tanggungan
biaya untuk rawat inap
tersebut.
11. Dari hasil kami komplai keras
diberikan obat rawat jalan dan
diminta pasien untuk control
kembali.
12. Kami juga sudah menceklis
obat-obat yang tidak pernah
diberikan tapi dimasukkan
dalam billing, seperti diagit,
sedangkan obat lain dan injeksi
lain kami belum tau secara
detail, Diagit kita tau karena
pasien sudah tidak ada diare
dari hari pertama di rawat.
KRONOLOGI RAWAT “INAP” PASIEN ASURANSI MANULIFE RS EMC ALAM SUTERA
26 Desember 2022 Kontrol dan Rawat Jalan
1. Pasien control rawat jalan dirumah sakit
EMC Alam Sutera.
2. Dilakukan diagnose dan diminta untuk
melakukan cek Lab.
3. Kami kaget saat keluar kwitansi senilai 2,7
jt untuk control tersebut.
4. Kami lakukan pengecekkan setelah
diberikan kwitansi
5. Kami tidak diberikan hasil Lab untuk nilai
CRP padahal nominal CRP ada pada
kwitansi (sehingga kami simpulkan tidak
ada Tindakan)
6. Radiology tidak dilakukan sama sekali tapi
di kenakan charge oleh pihak RS
7. Kami lakukan complain namun pihak
rumah sakit tidak merespon hal tersebut,
sudah menelpon bilangnya akan
dikonfirmasi, di WA juga tidak direspon.
8. Dari hasil tes Lab nilai Leukosit 19,3
dengan angka normal 5-10 artinya dengan
rawat inap dan rawat jalan tidak
memberikan dampak yang signifikan pada
hasil tersebut yang menjadi diagnose awal
(dr.Sulistiawaty)
9. Kami putuskan untuk tidak melanjutkan
rawat jalan karena kondisi pasien sudah
sangat baik. Harusnya 2/1/2023 ada
jadwal kontrol, tapi tidak datang karena
sudah kecewa dan merasa aneh pelayanan
perawatan oleh dokter yang sales oriented
Rangkuman:
1. Tidak ada komunikasi yang baik
dari Rumah Sakit.
2. Obat yang tagihkan tidak
sesuai dengan actual
3. SOP penggunaan obat
antibiotic tingkat tinggi
Merosan tanpa ada tindakan
KMO dan persetujuan tim
PPRA RS, kepada pasien.
Pengobatan POLIFARMASI
apalagi ANTIBIOTIK dan hanya
dilihat dari nilai LEUKOSIT saja.
4. Tidak ada informasi bahwa
limit asuransi sudah habis.
5. Tidak ada pemberitahuan
Tindakan dan biaya perawatan
yang tidak di cover asuransi.
6. Kwitansi dan rekap tidak sesuai
dengan data dan kondisi aktual
7. Tidak diperbolehkan pulang,
padahal sudah atas dasar
keinginan pasien dan pihak
keluarga.
Demikian kami sampaikan
kronologi kejadian tersebut,
dengan sangat kecewa dan
berat hati kami sampaikan.
Kami berharap mendapatkan
bantuan dari manajemen PT.
Waskita Karya khususnya.
KRONOLOGI RAWAT “JALAN” PASIEN ASURANSI MANULIFE RS EMC ALAM SUTERA
LAMPIRAN
Lampiran kami sertakan dalam bentuk PDF pada akhir Laporan

More Related Content

Similar to KRONOLOGI PASIEN ASURANSI MANULIFE PT WASKITA KARYA PADA RUMAH SAKIT EMC ALAM SUTERA REV.1.pdf

(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a
(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a
(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i aArmin Kobain
 
LPD K.RUMAH LANSIA yang terbaru yang kurang.docx
LPD K.RUMAH LANSIA yang terbaru yang kurang.docxLPD K.RUMAH LANSIA yang terbaru yang kurang.docx
LPD K.RUMAH LANSIA yang terbaru yang kurang.docxsofiaersi
 
SPO Komunikasi Efektif SBAR.docx
SPO Komunikasi Efektif SBAR.docxSPO Komunikasi Efektif SBAR.docx
SPO Komunikasi Efektif SBAR.docxTyanBagoes
 
Kebijakan alur
Kebijakan alurKebijakan alur
Kebijakan alurArifEka
 
Spo rekam medik
Spo rekam medikSpo rekam medik
Spo rekam medikkhusnuleza
 
(Lamp 1.28) standar pelayanan nifas
(Lamp 1.28) standar pelayanan nifas(Lamp 1.28) standar pelayanan nifas
(Lamp 1.28) standar pelayanan nifasArmin Kobain
 
Askep Pada Tn.R Dengan Covid 19 Menggunakan Pendekatan Model Adaptasi Roy.pdf
Askep Pada Tn.R Dengan Covid 19 Menggunakan Pendekatan Model Adaptasi Roy.pdfAskep Pada Tn.R Dengan Covid 19 Menggunakan Pendekatan Model Adaptasi Roy.pdf
Askep Pada Tn.R Dengan Covid 19 Menggunakan Pendekatan Model Adaptasi Roy.pdfHanaDP
 
(Lamp 1.20) standar pelayanan anak
(Lamp 1.20) standar pelayanan anak(Lamp 1.20) standar pelayanan anak
(Lamp 1.20) standar pelayanan anakArmin Kobain
 
(Lamp 1.26) standar pelayanan kelas i c
(Lamp 1.26) standar pelayanan kelas i c(Lamp 1.26) standar pelayanan kelas i c
(Lamp 1.26) standar pelayanan kelas i cArmin Kobain
 
Kesimpulan perbaikan lenny
Kesimpulan perbaikan lennyKesimpulan perbaikan lenny
Kesimpulan perbaikan lennyBarkun Milanisti
 
Buku Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2
Buku Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2Buku Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2
Buku Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2CIkumparan
 
Buku saku protokol tatalaksana covid 19 edisi 2
Buku saku protokol tatalaksana covid 19 edisi 2Buku saku protokol tatalaksana covid 19 edisi 2
Buku saku protokol tatalaksana covid 19 edisi 2RinduAnggara
 
Kelompok 3 pemantauan klinis TPT TB.pptx
Kelompok 3 pemantauan klinis TPT TB.pptxKelompok 3 pemantauan klinis TPT TB.pptx
Kelompok 3 pemantauan klinis TPT TB.pptxMISUGIANTO123
 
(Lam 1) standar pelayanan poli anak
(Lam 1) standar pelayanan poli anak (Lam 1) standar pelayanan poli anak
(Lam 1) standar pelayanan poli anak Armin Kobain
 
01 konsep rumah sakit
01 konsep rumah sakit01 konsep rumah sakit
01 konsep rumah sakit-Zie U-
 
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dan SaranKesimpulan dan Saran
Kesimpulan dan Saranpjj_kemenkes
 
225902788 case-sindroma-nefrotik
225902788 case-sindroma-nefrotik225902788 case-sindroma-nefrotik
225902788 case-sindroma-nefrotikhomeworkping10
 
kronologis kejadian.docx
kronologis kejadian.docxkronologis kejadian.docx
kronologis kejadian.docxssuser3b9aa22
 

Similar to KRONOLOGI PASIEN ASURANSI MANULIFE PT WASKITA KARYA PADA RUMAH SAKIT EMC ALAM SUTERA REV.1.pdf (20)

(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a
(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a
(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a
 
LPD K.RUMAH LANSIA yang terbaru yang kurang.docx
LPD K.RUMAH LANSIA yang terbaru yang kurang.docxLPD K.RUMAH LANSIA yang terbaru yang kurang.docx
LPD K.RUMAH LANSIA yang terbaru yang kurang.docx
 
SPO Komunikasi Efektif SBAR.docx
SPO Komunikasi Efektif SBAR.docxSPO Komunikasi Efektif SBAR.docx
SPO Komunikasi Efektif SBAR.docx
 
Kebijakan alur
Kebijakan alurKebijakan alur
Kebijakan alur
 
Spo rekam medik
Spo rekam medikSpo rekam medik
Spo rekam medik
 
Sop rs
Sop rsSop rs
Sop rs
 
(Lamp 1.28) standar pelayanan nifas
(Lamp 1.28) standar pelayanan nifas(Lamp 1.28) standar pelayanan nifas
(Lamp 1.28) standar pelayanan nifas
 
Askep Pada Tn.R Dengan Covid 19 Menggunakan Pendekatan Model Adaptasi Roy.pdf
Askep Pada Tn.R Dengan Covid 19 Menggunakan Pendekatan Model Adaptasi Roy.pdfAskep Pada Tn.R Dengan Covid 19 Menggunakan Pendekatan Model Adaptasi Roy.pdf
Askep Pada Tn.R Dengan Covid 19 Menggunakan Pendekatan Model Adaptasi Roy.pdf
 
(Lamp 1.20) standar pelayanan anak
(Lamp 1.20) standar pelayanan anak(Lamp 1.20) standar pelayanan anak
(Lamp 1.20) standar pelayanan anak
 
(Lamp 1.26) standar pelayanan kelas i c
(Lamp 1.26) standar pelayanan kelas i c(Lamp 1.26) standar pelayanan kelas i c
(Lamp 1.26) standar pelayanan kelas i c
 
Kesimpulan perbaikan lenny
Kesimpulan perbaikan lennyKesimpulan perbaikan lenny
Kesimpulan perbaikan lenny
 
Buku Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2
Buku Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2Buku Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2
Buku Protokol Tatalaksana COVID-19 Edisi 2
 
Buku saku protokol tatalaksana covid 19 edisi 2
Buku saku protokol tatalaksana covid 19 edisi 2Buku saku protokol tatalaksana covid 19 edisi 2
Buku saku protokol tatalaksana covid 19 edisi 2
 
Kelompok 3 pemantauan klinis TPT TB.pptx
Kelompok 3 pemantauan klinis TPT TB.pptxKelompok 3 pemantauan klinis TPT TB.pptx
Kelompok 3 pemantauan klinis TPT TB.pptx
 
(Lam 1) standar pelayanan poli anak
(Lam 1) standar pelayanan poli anak (Lam 1) standar pelayanan poli anak
(Lam 1) standar pelayanan poli anak
 
01 konsep rumah sakit
01 konsep rumah sakit01 konsep rumah sakit
01 konsep rumah sakit
 
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dan SaranKesimpulan dan Saran
Kesimpulan dan Saran
 
225902788 case-sindroma-nefrotik
225902788 case-sindroma-nefrotik225902788 case-sindroma-nefrotik
225902788 case-sindroma-nefrotik
 
Askep thalasemia
Askep thalasemiaAskep thalasemia
Askep thalasemia
 
kronologis kejadian.docx
kronologis kejadian.docxkronologis kejadian.docx
kronologis kejadian.docx
 

More from RAlfinSeptyaNugroho

More from RAlfinSeptyaNugroho (8)

Layout RENCANA pengembangan dermaga.pptx
Layout RENCANA pengembangan dermaga.pptxLayout RENCANA pengembangan dermaga.pptx
Layout RENCANA pengembangan dermaga.pptx
 
Norma Kelompok.pptx
Norma Kelompok.pptxNorma Kelompok.pptx
Norma Kelompok.pptx
 
INFORMATION NEEDED ABOUT IBS.pdf
INFORMATION NEEDED ABOUT IBS.pdfINFORMATION NEEDED ABOUT IBS.pdf
INFORMATION NEEDED ABOUT IBS.pdf
 
metode konsultan pelaksana.pdf
metode konsultan pelaksana.pdfmetode konsultan pelaksana.pdf
metode konsultan pelaksana.pdf
 
Rigid Illustration.pdf
Rigid Illustration.pdfRigid Illustration.pdf
Rigid Illustration.pdf
 
LAYOUT KAMAR BABY.pdf
LAYOUT KAMAR BABY.pdfLAYOUT KAMAR BABY.pdf
LAYOUT KAMAR BABY.pdf
 
Jalan Kerja.pptx
Jalan Kerja.pptxJalan Kerja.pptx
Jalan Kerja.pptx
 
Pelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptx
Pelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptxPelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptx
Pelatihan Metode Jacking Box Tunnel - alfin septya nugroho - 162109911.pptx
 

KRONOLOGI PASIEN ASURANSI MANULIFE PT WASKITA KARYA PADA RUMAH SAKIT EMC ALAM SUTERA REV.1.pdf

  • 1. KRONOLOGI PASIEN ASURANSI MANULIFE PT WASKITA KARYA PADA RUMAH SAKIT EMC ALAM SUTERA Jakarta, 04 Februari 2023
  • 2. Sabtu, 17 Desember 2022 Hari ke-1 1. Pasien an Tri Ayu Apriyani (polish Manulife) masuk rumah sakit EMC Alam Sutera (15.00 WIB) 2. Rencana awal masuk ke poli penyakit dalam, dan hanya dipilihkan dokter yang available, yaitu dr. sulis, setelah di proses asuransi pendaftaran, cek darah, cek tensi, dll. Pasien menunggu sudah hampir 2 jam, sehingga pasien sudah sesak, muntah, mulas, dan nyeri maka kami putuskan untuk menuju ke-UGD sehingga kami batalkan untuk rencana ke poli penyakit dalam (16.49 WIB). 3. Pasien dicek oleh dokter jaga, dan diberikan obat lambung injeksi. Kemudian dokter sulis pun datang ke klinik UGD dan cek pasien dan melihat hasil lab darah nilai leukosit di 18.3rb nilai normal 5-10rb dan harus dirawat oleh dr sulis. 4. Kemudian Dilakukan tindakan seperti Radiology. 5. Diberikan obat namun beberapa obat tidak kami terima seperti Diagit Tablet. 6. Pasien menunggu di IGD hingga pukul 20.30 baru bisa masuk ruangan di kamar no 372 ( sudah ada pasien nenek 1 bersama keluarga ) Minggu, 18 Desember 2022 Hari ke-2 1. Pagi dicek tensi dan termometer, dikatakan suhu tubuh masih di 37- 38 derajat celcius dan diberikan infus sanmol. 2. Dilakukan Tindakan seperti biasa dengan obat supply sesuai terlampir. 3. Visit dokter sesuai terlampir. 4. Dokter meminta cek feses, tapi tidak dilakukan. 5. Disampaikan ada beberapa Tindakan yang tidak dapat di cover oleh asuransi dan saya menolak untuk Tindakan 6. Dan kami sampaikan segala informasi terkait asuransi bila tidak di cover saya minta di infokan termasuk limit pada asuransi pasien 7. Pasien sudah tidak ada gejala muntah, dan sudah tidak BAB, sehingga fesespun tidak bisa diberikan sebagai sampel. 8. Tidak ada gejala parah, pusing, maupun batuk, pilek, muntah, diare. Senin, 19 Desember 2022 Hari ke-3 1. Pagi hari pasien, sudah minta pulang, dikarenakan kondisi badan sudah membaik, tidak ad amuntah, tidak ada diare, tidak pusing, namun hasil suhu tubuh di nagka 37-38. 2. Untuk mengecek kondisi pasien saat ini dilakukan cek Lab. 3. Infus dilakukan seperti biasa 4. Hasil Lab Leukosit 19rb dengan nilai normal 5-10rb selama 2 hari tidak ada peningkatan membaik. 5. Hasil Lab. Keluar dan di diagnose oleh dokter visit yang bersangkutan (dr. Sulistiawaty) pasien, ada indikasi bronchitis, resisten terhadap antibiotic, terdapat infeksi dalam tubuh. 6. Pasien langsung diberikan natibiotik kelas paling tinggi yaitu golongan Meropenem tanpa ada SOP KMO, (Kultur Mikro Organisme) dan tanpa ada konfirmasi tim PPRA, dan sosialisasi kepada pasien dan anggota keluarga. 7. Dikarenakan riwayat pemberian antibiotik sudah diberikan ceforoxim, dan saat ini pasien diberikan merosan ( meropenem ) dan Volox ( levofloxacin ) 8. Pasien tidak diperbolehkan pulang dengan alasan nilai lab leukosit masih tinggi KRONOLOGI RAWAT “INAP” PASIEN ASURANSI MANULIFE RS EMC ALAM SUTERA
  • 3. Selasa, 20 Desember 2022 Hari ke-4 1. Pasien hanya demam tai ayam 37- 38, TIDAK muntah TIDAK mual, TIDAK diare. 2. Dilakukan penanganan seperti biasa dengan infus dna obat injeksi antibiotik, dll. 3. Pasien tidak bisa tidur sama sekali hingga pukul 04.00 dikarenakan ketidaknyamanan di rawat. Selain itu sekamar dengan nenek nenek yg diberikan supositoria, jam 9 malam, hingga jam 3 pagi masih BAB sehingga bau feses sangat tidak enak dan membuat ketidaknyamanan. Sehingga pasien duduk di nurse stationary. Malam itu tangan pasien sudah udem hingga dilepas infus, malam itu pasien sudah depresi dan sudah nekat mau pulang ke rumah. 4. Pada saat visit dokter kami sampaikan bahwa kondisi pasien sudh membaik dan ingin pulang namun di tahan oleh dokter Rabu, 21 Desember 2022 Hari ke-5 1. Pada saat visit dokter kami sampaikan bahwa kondisi pasien sudh membaik dan ingin pulang namun di tahan oleh dokter (terlampir) dikarenakan menurut beliau kondisi belum membaik untuk yang ketiga kalinya. 2. Untuk mengecek kondisi pasien saat ini dilakukan cek Lab. 3. Infus dilakukan seperti biasa 4. Hasil uji Lab. Keluar dengan hasil Leukosit tinggi 21,6 dengan nilai normal 5-10, selama 5 hari tidak ada penurunan nilai leukosit, tapi gejala tidak ada dipasien, pasien tidak mual, tidak muntah. Dokter beranggapan masih belum membaik dari nilai leukosit saja, saat itu pasien juga bilang bahwa pasien adalah apoteker dan sudah tidak nyaman berada di RS hingga membuat stress pasien. 5. Dilakukan Tindakan seperti biasa dengan obat supply sesuai terlampir. 6. Dilakukan inject Merosan dan volox dengan menghabiskan dosis sesuai dosis maksimal pengobatan dikarenakan sudah di inject dari tgl 19 jadi harus diselesaikan, hingga hari itu diinject 3x, infus terkahir volox dan merosan pukul 20.30, 00.06, dan dini hari dan sampai udem. Sudah 7. Karena menurut kami ada yang aneh dengan hasil lab dan selalu tidak diperbolehkan pulang maka kami berinisiatif meminta draft billing sementara 8. Melihat hasil billing sementara yang begitu fantastis mencapai 36 juta kami mencari bantuan kepada teman-teman kesehatan untuk mendapatkan info bagaimana untuk bisa pulang dan keluar dari rumah sakit dan di infokan mengajukan Pulang Paksa (PULPAK) 9. Setelah kami cek hasil billing banyak keanehan dari billing sementara tersebut seperti volume obat yang tidak sesuai dengan actual dan beberapa obat tidak tersedia untuk pasien dan tetap dicantumkan. KRONOLOGI RAWAT “INAP” PASIEN ASURANSI MANULIFE RS EMC ALAM SUTERA
  • 4. 22 Desember 2022 Hari ke-6 1. Pada saat visit dokter kami sampaikan bahwa kondisi pasien sudah membaik dan ingin pulang namun di tahan oleh dokter (terlampir) dikarenakan menurut beliau kondisi belum membaik. 2. Kami minta untuk pulang paksa dan di ijinkan oleh dokter tersebut. 3. Dilakukan penanganan seperti biasa dengan infus. 4. Dan disiapkan obat untuk rawat jalan, namun ada keanehan setelah-nya yaitu oabat rawat jalan yang di tagihkan dengan lapiran resume medis pada terapi obat jalan beberapa obat tidak diberikan. 5. Obat tersebut diantaranya Lapraz, Sistenol, dan Tremenza. 6. Pasien menuju ruang adminstrasi untuk finalisasi billing. 7. Di informasikan ada biaya yang harus ditanggung oleh pasien sebesar 18 juta dari kwitansi tersebut. 8. Kemudian kami complain terhadap pihak rumah sakit (baik dari sisi Obat yang tidak ada di cash kepada pasien, SOP obat kelas tinggi tidak dijalankan, dan tidak diinformasikan bahwa limit asuransi kami sudah habis). 9. Kemudian kami diberikan kwitansi baru dengan rincian penggunaan obat yang baru. 10. Setelah itu kami konfirmasi kepada pihak administrasi dan kami tidak memiliki tanggungan biaya untuk rawat inap tersebut. 11. Dari hasil kami komplai keras diberikan obat rawat jalan dan diminta pasien untuk control kembali. 12. Kami juga sudah menceklis obat-obat yang tidak pernah diberikan tapi dimasukkan dalam billing, seperti diagit, sedangkan obat lain dan injeksi lain kami belum tau secara detail, Diagit kita tau karena pasien sudah tidak ada diare dari hari pertama di rawat. KRONOLOGI RAWAT “INAP” PASIEN ASURANSI MANULIFE RS EMC ALAM SUTERA
  • 5. 26 Desember 2022 Kontrol dan Rawat Jalan 1. Pasien control rawat jalan dirumah sakit EMC Alam Sutera. 2. Dilakukan diagnose dan diminta untuk melakukan cek Lab. 3. Kami kaget saat keluar kwitansi senilai 2,7 jt untuk control tersebut. 4. Kami lakukan pengecekkan setelah diberikan kwitansi 5. Kami tidak diberikan hasil Lab untuk nilai CRP padahal nominal CRP ada pada kwitansi (sehingga kami simpulkan tidak ada Tindakan) 6. Radiology tidak dilakukan sama sekali tapi di kenakan charge oleh pihak RS 7. Kami lakukan complain namun pihak rumah sakit tidak merespon hal tersebut, sudah menelpon bilangnya akan dikonfirmasi, di WA juga tidak direspon. 8. Dari hasil tes Lab nilai Leukosit 19,3 dengan angka normal 5-10 artinya dengan rawat inap dan rawat jalan tidak memberikan dampak yang signifikan pada hasil tersebut yang menjadi diagnose awal (dr.Sulistiawaty) 9. Kami putuskan untuk tidak melanjutkan rawat jalan karena kondisi pasien sudah sangat baik. Harusnya 2/1/2023 ada jadwal kontrol, tapi tidak datang karena sudah kecewa dan merasa aneh pelayanan perawatan oleh dokter yang sales oriented Rangkuman: 1. Tidak ada komunikasi yang baik dari Rumah Sakit. 2. Obat yang tagihkan tidak sesuai dengan actual 3. SOP penggunaan obat antibiotic tingkat tinggi Merosan tanpa ada tindakan KMO dan persetujuan tim PPRA RS, kepada pasien. Pengobatan POLIFARMASI apalagi ANTIBIOTIK dan hanya dilihat dari nilai LEUKOSIT saja. 4. Tidak ada informasi bahwa limit asuransi sudah habis. 5. Tidak ada pemberitahuan Tindakan dan biaya perawatan yang tidak di cover asuransi. 6. Kwitansi dan rekap tidak sesuai dengan data dan kondisi aktual 7. Tidak diperbolehkan pulang, padahal sudah atas dasar keinginan pasien dan pihak keluarga. Demikian kami sampaikan kronologi kejadian tersebut, dengan sangat kecewa dan berat hati kami sampaikan. Kami berharap mendapatkan bantuan dari manajemen PT. Waskita Karya khususnya. KRONOLOGI RAWAT “JALAN” PASIEN ASURANSI MANULIFE RS EMC ALAM SUTERA
  • 6. LAMPIRAN Lampiran kami sertakan dalam bentuk PDF pada akhir Laporan