Dokumen tersebut memberikan panduan penggunaan aplikasi e-SPT untuk pengisian dan pelaporan SPT elektronik. Terdapat instruksi instalasi, pengisian form, impor data, dan pelaporan SPT secara elektronik ke KPP. Aplikasi e-SPT memudahkan pengisian dan pelaporan SPT secara elektronik sesuai peraturan pajak.

1. Installer e-SPT
COPY FOLDER

2. Mauludin Gojali

3. Dasar Hukum

4. • Surat Pemberitahuan yang selanjutnya disebut SPT
• SPT Elektronik
• Aplikasi SPT Elektronik
• Aplikasi e-SPT
SPT dalam bentuk Dokumen Elektronik
(e-SPT)

5. SPT dalam bentuk Dokumen Elektronik
(e-SPT)
1. E-SPT Tahunan PPh Badan 1771
1. e-SPT PPN 1111 (e-Faktur)
3. e-SPT PPh Pasal 21/26

6. Wajib Pajak yang harus menggunakan
Dokumen Elektronik e-SPT Tahunan PPh

7. Bagaimana cara menggunakannya.
1. Download installer e-SPT di www.pajak.go.id, bisa juga
diminta dari Account Representative (AR) yang ada di KPP.
2. Install aplikasi e-SPT di PC
3. Jalankan aplikasi e-SPT, isilah dengan benar dan lengkap.
Bila telah selesai mengisi, pilih opsi ‘Lapor SPT ke KPP’
pada aplikasi, maka aplikasi akan secara otomatis
membuat file csv yang berisi data spt yang siap dilaporkan
ke KPP.
4. Cetak SPT Induk untuk dilaporkan ke KPP.
5. Laporkan SPT ke KPP dengan menyertakan:
- softcopy file csv yang di-generate oleh aplikasi.
- hardcopy SPT Induk yg telah ditandatangani.
- lampirkan SSP jika kurang bayar

8. Instalasi dan Troubleshooting
secara umum
1. Pastikan spesifikasi PC yang digunakan memenuhi
kebutuhan standar minimal.
2. Pastikan File installer memang yang disediakan oleh
DJP dan lengkap.
3. Pastikan e-SPT yang digunakan adalah update
terakhir.
4. Pastikan destination folder ketika instalasi dan
update menggunakan nama file yang sama.
5. Pastikan setting regional dan language option ke
standar dan format Indonesia (Number, Currency,
Time, Date).

9. Kelebihan aplikasi e-SPT
1. Penyampaian SPT dapat dilakukan secara cepat dan aman,
karena lampiran dalam bentuk media CD/disket
2. Data perpajakan terorganisir dengan baik
3. Sistem aplikasi e-SPT mengorganisasikan data perpajakan
perusahaan dengan baik dan sistematis
4. Penghitungan dilakukan secara cepat dan tepat karena
menggunakan sistem komputer
5. Kemudahan dalam membuat Laporan Pajak
6. Data yang disampaikan WP selalu lengkap, karena penomoran
formulir dengan menggunakan sistem komputer.
7. Menghindari pemborosan penggunaan kertas
8. Berkurangnya pekerjaan-pekerjaan klerikal perekaman SPT
yang memakan sumber daya yang cukup banyak

10. Alur eSPT
Instalasi Input Output

11. Instalasi e-SPT PPh Badan
Double click atau Run as Administrator

12. Instalasi

13. Instalasi

14. Instalasi
Save di lokasi folder installer

15. Instalasi

16. Instalasi

17. Instalasi

18. Instalasi

19. Instalasi

20. Instalasi

21. Instalasi

22. Proses Update
Double click

23. Proses Update

24. Memulai aplikasi e-SPT di Windows 7

25. Memulai aplikasi e-SPT di Windows 8

26. Unable to create DSN
Jika terdapat pesan peringatan “Unable to Create DSN”
ketika pertama kali membuka eSPT. buka aplikasi e-SPT
pada All Program dengan cara mengarahkan cursor ke
aplikasi e-SPT yang akan dibuka.
Klik kanan pada aplikasi dan pilih Run as administrator
selanjutnya tidak perlu memilih ‘run as administrator’
lagi.

27. Pesan Merubah Format ke Indonesia
Pesan tersebut muncul jika setting regional
dan language option selain standar dan
format Indonesia

28. Format Indonesia

30. Halaman Utama

31. Memilih Database
Pilih nama file db1771_2010

32. CONTOH KASUS

33. KLU: 52332
CONTOH KASUS

34. Mengisi NPWP
01.302.239.7-063.000

35. Mengisi Profile Hal 1
KLU 52332

36. Mengisi Profile Hal 1

37. Login e-SPT
User Name : administrator
Password : 123

38. Pilih Program > Buat SPT Baru
(apabila belum pernah membuat SPT)

39. Pilih tahun pajak yang ingin dibuat (2014)
Pilih 0 untuk SPT normal
Kemudian Klik Buat

40. Menu di e-SPT PPh Badan

41. Pilih SPT PPh > Lampiran Khusus
Untuk Lampiran Khusus diisi yang ada datanya saja

42. Pilih Daftar Penyusutan dan
Amortisasi Fiskal
Klik Baru
Input sesuai data yg ada

43. Input seluruh
data yg diminta
dalam form
Klik Simpan
Pilih Yes apabila
ingin menambah
data dan No
apabila tidak ada
data lainnya

45. √
1111
Komputer
1
2
3

48. 20.000.000

49. Setelah menginput semua data penyusutan
Untuk jumlah penyusutan komersial harus diisi
Isi sesuai dengan pembukuan

50. IMPOR PENYUSUTAN
Berikut Langkah-langkah
untuk melakukan impor
data penyusutan

51. Buat file csv dengan rincian kolom sesuai format
untuk mengisi penyusutan:
1.Jenis Harta
2.Kelompok Harta
3.Jenis Usaha
4.Nama Harta
5.Bln Perolehan
6.Thn Perolehan
7.Jenis Penyusutan
8.Harga Perolehan
9.Nilai Sisa Buku
10.Penyusutan fiskal tahun ini
11.Keterangan nama harta
Untuk Nama Harta Pastikan sudah
ada listnya:

52. Save as file csv yang telah dibuat dengan nama
penyusutan.csv di direktori yang mudah dicari

53. Tampilan sebelum impor dan belum
ada penyusutan yang diinput

55. Tekan Search sampai muncul pop up untuk
memilih file

56. Pilih file penyusutan.csv yang akan kita impor

57. Setelah memilih langkah berikutnya tekan view
data untuk meliat rincian data penyusutan yang
akan diimpor

58. Jika daftar rincian penyusutan sudah sesuai langkah
berikutnya tekan impor sampai muncul pop up “Proses
Impor Selesai, tidak ada data yang gagal diimpor”

59. Masuk ke Lampiran Khusus> Daftar
Penyusutan dan Amortisasi Fiskal
Untuk melihat hasil data penyusutan
yang berhasil diimpor

60. Tampilan setelah ada penyusutan yang diimpor
20.000.000

61. Untuk pengisian Lampiran diisi dari Lampiran VI, V, IV, III, II dan I
Apabila tidak ada data yg akan diisi di lampiran tertentu, kosongkan saja

62. 1

64. 1

65. INPUT PEMEGANG SAHAM (1)

66. INPUT PEMEGANG SAHAM (2)

67. INPUT PEMEGANG SAHAM (3)

68. 1

73. Isi Lampiran IV dengan
Penghasilan yg dikenakan
PPh Final dan Bukan Objek

75. 1
2

76. sikan data
bukti potong
PPh Pasal 22,
23 dan 26 yg
dimiliki
1

77. 1
INPUT KREDIT PAJAK DALAM NEGERI

78. INPUT REFERENSI PEMOTONG
1

79. 1

80. 1
2

81. Input data perincian HPP, BUL, dan BLU dari data Laporan R/L Komersial
1

82. 1 2

83. Lampiran Khusus
dan LampiranI II – VI
yg telah diinput akan
masuk ke dalam
Lampiran I
Isi point 1.a, 1.e, 4

85. 1

86. 1

91. 1

92. 1

96. DAFTAR SURAT SETORAN PAJAK

101. 1
2
3
4
5
6

103. Saat membuat CSV untuk
pelaporan SPT Tahunan
PPh Badan 1771 2010,
muncul pesan error:
File not found : zlib.dll
Error ketika membuat CSV

104. Solusi :
a. Untuk Windows 32 bit
Buka direktori C:WindowsSystem321771
2010 RP, Copy file zlib.dll kemudian paste ke
direktori C:Program FilesDJPeSPT 1771
2010
b. Jika Windows 64 bit
Buka direktori C:WindowsSysWOW641771
2010 RP, Copy file zlib.dll kemudian paste ke
direktori C:Program Files (x86)DJPeSPT
1771 2010

105. Buka direktori C:WindowsSysWOW641771
2010 RP, Copy file zlib.dll kemudian paste ke
direktori C:Program Files (x86)DJPeSPT 1771
2010

106. Copy file zlib.dll kemudian paste
ke direktori C:Program Files
(x86)DJPeSPT 1771 2010

107. 1

108. 1
2
3

110. Sumber: diolah dari berbagai sumber
DISCLAIMER: Slide ini untuk kepentingan edukasi dan bukan untuk tujuan komersial atau
diperjual belikan