[Ringkasan]
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan usaha agroindustri olahan ubi ungu di Jambi dengan memproduksi keripik pangsit dan stik ubi ungu. Usaha ini didirikan pada tahun 2008 dan telah melakukan ekspansi dengan menambah tenaga kerja dan mesin produksi. Produksi dilakukan dengan proses pengolahan bahan baku ubi ungu hingga kemasan dan pemasaran produk.
1. PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI OLAHAN UBI UNGU
Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah : Pengantar Bisnis
Dosen Pengampu : Bapak Prof. Dr. Drs. H. H. Khairinal, Dpt. BA., M.Si
DISUSUN OLEH:
Putri Azzara Arjani
NIM: A1A123036
R-003/Semester 1 (Satu)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PEDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2023
2. KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Pengembangan Agroindustri Olahan Ubi Ungu”
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
pengembangan ubi ungu ini.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah tentang pengembangan agroindustri ini ada
manfaatnya untuk masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap
pembaca.
Jambi, 18 September 2023
Penulis
3. DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………...…iii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………….1
1.1 Latar Belakang Penulisan Lisan ………………………………………………1
1.2. Tujuan Penulisan ……………………………………………………………..2
1.3. Manfaat Penulisan ……………………………………………………………2
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………..3
2.1. Sejarah Berdirinya Usaha …………………………………………………….3
2.2. Bahan Baku …………………………………………………………………..3
2.3. Produksi ……………………………………………………………………...3
2.4. Permodalan …………………………………………………………………..4
2.5. Tenaga Kerja …………………………………………………………………4
2.6. Pengpakan …………………………………………………………………....5
2.7. Pemasaran ( Promosi, Periklanan) ……………………………………….…..5
2.8. Penjualan …………………………………………………………….………6
2.9. Kendala Usaha ……………………………………………………….………6
2.10. Kemungkinan Perkembangan ke Depan ……………………………….…...7
BAB III PENUTUP ………………………………………………………………..…8
3.1. Kesimpulan ……………………………………………………………..……9
3.2. Rekomendasi ……………………………………………………………..…..9
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………..10
4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penulisan Lisan
Indonesia merupakan salah satu negara yang membudidayakan ubi ungu dengan hasil yang
cukup tinggi. Ubi ungu merupakan salah satu tanaman umbi umbian yang termasuk dalam
kelompok ubi jalar. Jumlah produksi yang melimpah tersebut sudah banyak dimanfaatkan
untuk berbagai jenis pangan olahan. (Ticoalu et al., 2016) menyampaikan bahwa jenis pangan
olahan dari ubi ungu dapat digunakan untuk bahan makanan pokok dengan cara diolah menjadi
makanan ringan seperti keripik. Keripik pada umumnya disajikan dalam kemasan dan termasuk
dalam kategori barang konsumsi.
Produk keripik ubi ungu mempunyai fluktuasi yang tinggi dan menurut, penyebabnya
adalah karena terjadi fluktuasi pada pertumbuhan PDB subsektor industri barang konsumsi.
Dampak yang terjadi karena fluktuasi permintaan produk tersebut adalah terjadinya
ketidakpastian pada pengendalian persediaan bahan baku (ubi ungu), sementara itu, periode
lama waktu penanaman ubi ungu yaitu 4 bulan serta karakteristik ubi ungu setelah panen
memiliki umur simpan yang singkat. Lama umur panen dan karakteristik dari bahan baku ubi
ungu tersebut menjadi variabel penting yang harus diperhatikan dalam pengendalian
persediaan bahan baku yang optimal. Hasil peramalan sangat berdampak terhadap jumlah
persediaan, sehingga harus dirancang model peramalan ubi ungu yang tepat karena peramalan
merupakan salah satu teknik perencaan produksi yang cukup efektif dalam menentukan jumlah
produksi keripik ubi ungu yang harus dibuat dan berdampak terhadap biaya, baik biaya simpan
maupun biaya pengiriman.
Jumlah persediaan yang direncanakan harus ditentukan dengan optimal karena jumlah
persediaan yang berlebih dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Kerugian tersebut
terjadi karena tingginya biaya simpan, ubi ungu yang kadaluarsa, membusuk atau kemungkinan
produk tidak terjual sehingga terjadi penumpukan di gudang. Untuk menghadapi permasalahan
fluktuasi permintaan produk keripik ubi ungu, maka makalah ini dibuat dengan tujuan untuk
5. merancang model persediaan ubi ungu dan keripik ubi ungu yang optimal melalui perancangan
model sistem dinamis agar diperoleh keuntungan yang maksimal.
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan pengembangan ubi ungu adalah untuk meningkatkan pemanfaatan dan
pemahaman tentang ubi jalar ungu sebagai bahan pangan lokal yang kaya manfaat.
mengembangkan produk-produk inovatif berbahan dasar ubi ungu. dan beberapa tujuannya
seperti :
a. Meningkatkan daya terima masyarakat terhadap ubi jalar ungu dengan
mengembangkan inovasi produk snack berbahan dasar ubi ungu
b. Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang ubi jalar ungu sebagai sumber
belajar
c. Mengurangi beban konsumsi beras dengan memperkenalkan cemilian yang berbahan
pokok ubi ungu
d. Meningkatkan nilai ekonomi dari ubi ungu yang segar
e. Menjadi usaha agroindustri yang berbasis potensi lokal dan mampu memberdayakan
masyarakat
f. Menjadi alternatif camilan yang sehat dan bergizi
g. Menentukan strategi pengembangan produk snack ubi ungu dengan menggunakan
pendekatan metode SWOT
1.3 Manfaat Penulisan
Manfaat dari ubi ungu bagi kesehatan, diantaranya :
a. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
b. Menjaga kesehatan organ hati dan ginjal
c. Menjaga kesehatan mata karena mengandung vitamin A dan beta-karoten
d. Meningkatkan kinerja otak karena mengandung vitamin B dan antioksidan
e. Mengendalikan gula darah dan tekanan darah
f. Meningkatkan kesehatan sistem pencernaan
g. Meningkatkan fungsi otak
h. Mengurangi risiko kanker
i. Menurunkan kolesterol
j. Menjaga berat badan karena rendah kalori dan tinggi serat
6. k. Menjadi alternatif camilan yang sehat dan bergizi
Dalam mengonsumsi ubi ungu, perlu diperhatikan kualitas bahan baku dan cara
pengolahannya agar menghasilkan produk yang berkualitas dan bergizi. Selain itu,
mengonsumsi ubi ungu secara teratur dapat memberikan manfaat bagi kesehatan dan
meningkatkan pemanfaatan ubi ungu sebagai bahan pangan lokal yang kaya manfaat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Berdirinya Usaha
Agroindustri ARS Snack didirikan pada awal Januari 2008 oleh ibu Nurpemis yang
beralamat di Jl. Raden Perang No. 79 Rt. 09 Kelurahan Pematang Sulur Kecamatan
Telanaipura Kota Jambi. Latar belakang berdirinya agroindustri ini berawal dari pemilik yang
mempunyai keahlian dan hobi untuk membuat aneka olahan makanan, sehingga dari
keahliannya dan tekad yang kuat untuk berwirausaha maka beliau mencoba untuk mendirikan
usaha olahan makanan yang diberi nama agroindustri ARS Snack. pemilik agroindrustri ARS
Snack ini juga memiliki pengalaman kerja sebelum menjadi pengusaha hebat saat ini, ibu
Nurpemsi pernah bekerja sebagai Karyawan di PT. Tanjung Johor Wood Industry.
Selanjutnya proses usaha ibu Nurpemsi dibantu oleh anggota keluarganya untuk
memproduksi keripik pangsit ubi ungu dan stik ubi ungu dengan alat-alat yang masih sederhana
dan hanya mampu memproduksi sebesar 2 kg per harinya. Pada tahun 2014 agroindustri ini
melakukan pengembangn usaha yaitu dengan cara penambahan teknologi, meningkatkn
promosi produk, dan menambah tenaga kerja.
2.2 Bahan Baku
- Ubi ungu ( bahan baku utama ) - Minyak goreng
- Gula pasir - Bahan pengemas
- Garam - Plastik
7. 2.3 Produksi
Proses produksi untuk 2 macam produk yang dihasilkan oleh Agroindustri ARS Snack
memiliki proses produksi yang berbeda-beda untuk setiap produksinya dan dilakukan setiap
hari. Proses keripik pangsit ubi ungu dan stik ubi ungu dikerjaakan dalam beberapa tahap.
Alur Produksi Keripik Pangsit Ubi Ungu, Persiapakan bahan dan alat yang digunakan dalam
proses produksi keripik yaitu :
1. ubi ungu, telur, gula dan garam
2. Pengupasan ubi ungu
3. Pengilingan ubi ungu
4. Pencampuran bahan baku basah yaitu ubi ungu, telur, gula dan garam
5. Dilakukan ulang pengilingan adonan kering dengan menggunakan mesin
6. pemipih
7. Selanjutnya pemotongan adonan yang sudah di pipihkan untuk pangsit
8. dengan pemotongan berbentuk stik
9. Proses berikutnya adalah penggorengan hasil pemotongan adonan ubi
10. ungu
11. Proses terakhir pengemasan degan higenis dan diberikan label usaha yang
12. sudah di buat.
2.4 Permodalan
Modal investasi awal agroindustri ini berasal dari modal pribadi pemilik yaitu sebesar
Rp21.099.000 yang digunakan untuk membangun tempat pengolahan, membeli alat-alat
produksi seperti kompor, kuali, blender dan modal untuk pembelian bahan baku dan biaya
lainnya pada tahun pertama sebesar Rp14.827.770.
2.5 Tenaga Kerja
Dalam pembuatan keripik ubi ungu, tenaga kerja merupakan peran penting dalam proses
produksi.
Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sesuai skala produksi. Usaha tersebut membutuhkan
7 orang karyawan dalam bidang pembuatan kripik pangsit ubi. Di sisi lain, seorang produsen
8. keripik ubi ungu mampu memproduksi 10 hingga 15 kilogram keripik ubi ungu setiap harinya
dengan membutuhkan sekitar 5 orang tenaga kerja
Peran tenaga kerja dalam produksi keripik ubi ungu meliputi berbagai bidang, termasuk
produksi, pemasaran, dan administras. Dalam studi kelayakan bisnis keripik ubi ungu,
ditemukan bahwa usaha tersebut membutuhkan 3 orang karyawan di bidang pemasaran dan 1
orang di bidang administrasi.
2.6 Pengpakan
Bawa keripik yang sudah dingin kebagian pengemasan,
Pastikan tenaga kerja menggunakan tutup rambut, celemek, dan sarung tangan plastik
sekali pakai.
Kemas keripik yang telah dingin dengan plastik kecil yang berukuran 50gr.
Pasang label kode produksi dan tanggal kadaluarsa.
Kemas kembali stik pangsit dengan plastik ukuran 50gr.
Simpan kripik dan stik pangsit yang sudah dikemas kedalam gudang penyimpanan.
Simpan keripik minimal 3 tumpukan saja
Distribusikan segera keripik yang ada digudang.
2.7 Pemasaran (Promosi dan Periklanan)
Berikut adalah beberapa strategi pemasaran keripik ubi ungu :
Diletakan diunit usaha.
Membuat kemasan yang menarik dan unik untuk menarik minat konsumen
Menjual secara online melalui platform e-commerce atau media sosial
Menjual langsung ke konsumen melalui pameran atau bazar
Menawarkan diskon atau promo khusus untuk menarik minat konsumen dan
Dalam pemasaran keripik ubi ungu, perlu diperhatikan kualitas produk dan kemasannya
agar menarik minat konsumen. Selain itu, strategi pemasaran yang tepat juga dapat
meningkatkan penjualan dan popularitas produk.
9. Tabel 8. Jumlah permintaan produk di beberapa Swalayan dan pusat oleh-oleh di Kota Jambi.
No Nama Swalayan Jumlah Permintaan Jangka waktu order
1. Meranti 50 pcs 1 minggu
2. Mandala 50 pcs 1 minggu
3. Indomaret Jambi 500 pcs 1 minggu
4. Indomaret Palembang 1000 pcs 1 minggu
5. Indomaret Bengkulu 500 pcs 1 minggu
6. Jakoz 50 pcs 1 minggu
7. Pempek Selamat 50 pcs 1 minggu
2.8 Penjualan
Perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha ada 2 macam yaitu keripik pangsit ubi ungu
dan stik ubi ungu dengan harga per kilogram berbeda-beda tiap produknya. Produk ARS Snack
dibuat tanpa bahan pewarna makanan dan dapat bertahan selama enam bulan.
Dalam kegiatan pemasarannya mencakup wilayah Provinsi Jambi seperti Kota, Kerinci,
Muaro Bungo, Muara Tembesi, Muara Bulian, hingga luar Provinsi Jambi seperti Palembang,
Lampung dan wilayah yang dapat dijangkau. Pasar di Jambi mencakup supermarket di Jambi
seperti Trona, Meranti, selain supermarket produk ARS Snack juga terdapat di pusat oleh-oleh
Jambi seperti Jakoz, Toko oleh-oleh DJ, dan Pempek Selamat.
Agroindustri ARS Snack juga memasarkan produknya melalui pasar online (instagram,
shopee) dimana produk dipasarkan berdasarkan pesanan yang ada dan ongkir kirim ditanggung
oleh pembeli.
2.9 Kendala Usaha
Kegiatan Promosi belum maksimal
Kurangnya pemahaman agroindustri terhadap perkembangan teknologi digital
Harga bahan baku tergolong mahal
Harga Produk tergolong Rendah
Tidak ada pembukuan
10. 2.10 Kemungkinan Perkembangan Kedepannya
Ars Snack memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan. Jika dilihat dari faktor
internal, kekuatan yang dimiliki pemilik agroindustri ARS Snack masih lebih besar
dibandingkan dengan kelemahan.
Strategi pengembangan agroindustri Ars Snack berada pada posisi kuadran I yaitu Strategi
agresif adalah situasi yang menguntungkan bagi pemilik agroindustri ARS Snack dengan
memanfaaatkan peluang dan kekuatan yang ada. Sehingga dapat dimanfaatkan untuk
pengembangan agroindustri Ars snack kedepannya. Inovasi terbarui sangat dibutuhkan dalam
pengembangan agroindustri seperti pemanfaatan media digital untuk kegiatan promosi dan
kemampuan dalam pengelolaan (manajemen) yang handal.
Berdasarkan hasil analisis SWOT diperoleh alternatif strategi yang kemudian dibandingkan
dengan analisis AHP untuk menentukan prioritas strategi yang akan diterapkan Agroindustri
Ars Snack. Hasil analisis AHP yaitu pentingnya Agroindustri Ars Snack membuat perjanjian
kerja sama dengan pemasok bahan baku untuk menjamin ketersedian bahan baku agar selalu
tersedia demi memenuhi permintaan pasar. Selain itu, penyesuaian harga terhadap kondisi
harga bahan baku dan penentuan harga pokok penjualan secara rutin, sehingga di peroleh
keuntungan yang sesuai namun harga produk tetap terjangkau di kalangan masyarakat.
11. BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Jadi kesimpulannya strategi adalah upgrade packaging menjadi lebih menarik konsumen
dan penjualan namun tetap menjaga kualitas produk. Alat produksi yang di gunakan sudah
modern berupa mesin pemipih yang dapat meningkatkan kapasitas hasil produksi perhari.
Selain itu, Agroindustri juga sudah melakukan kerja sama ke beberapa minimarket dan
swalayan, hingga ritel modern baik di kota dan luar provinsi.
Faktor internal (kekuatan dan kelemahan) agroindustri ARS Snack meliputi keunikan
produk, mempunyai hubungan Kerjasama yang baik antara agroindustri ARS Snack dengan
distributor, jangkauan pemasaran, memiliki teknologi alat yang modern, masa expired produk
lama, dapat diproduksi secara kontinu, kegiatan promosi belum maksimal, kurangnya
pemahaman agroindustri terhadap perkembangan teknologi, harga bahan baku tergolong
mahal, harga produk tergolong rendah, dan tidak ada pembukuan. Sedangkan faktor eksternal
(peluang dan ancaman) meliputi, pesaing masih sedikit, budaya membeli oleh-oleh, permintaan
produk, pendampingan pemerintah, penggemar keripik pangsit dan stik ubi ungu dari berbagai
kalangan usia, harga bahan baku tidak stabil, sulitnya kemampuan agroindustri dalam
memenuhi permintaan pasar, ketersediaan bahan baku sulit, saingan menggunakan bahan baku
sama bertambah.
Alternatif strategi yang dapat digunakan dalam pengembangan agroindrustri ARS Snack di
Kota Jambi adalah melakukan perjanjian kerja sama dengan pemasok bahan baku untuk
menjamin ketersedian bahan baku. Selain itu, perlu dilakukan penyesuaian harga terhadap
kondisi harga bahan baku dan penentuan harga pokok penjualan secara rutin. Agroindrustri
12. ARS Snack juga harus di dukung dengan pengembangan teknologi yang baru dan melakukan
branding usaha untuk memperkenalkan produk olahan ubi ARS Snack secara intensif.
3.2 Rekomendasi
Adapun rekomendasi untuk lebih baik kedepannya yaitu, Pemilik Agroindustri Ars
Snack diharapkan dapat terus menjalin hubungan baik dengan konsumen, karena konsumen
yang loyal adalah sebuah aset penting perusahaan. Agroindustri juga harus mengenali
target pasar dari usia, pendidikan, pekerjaan, hingga gender target pasar dan terus menjaga
kualitas produk.
Daftar Pustaka
Pratiwi, R.A. 2020. Pengolahan ubi jalar menjadi aneka olahan makanan. Jurnal
Triton. Vol 11 (2) : 42-50.
Prianto, F.W. 2011. Pola pengembangan agroindustri yang berdaya saing (studi
kasus kabupten malang). Jurnal JEAM. Vol 10 (1).
Widyastuti, K. Strategi pengembangan agroindustri olahan ubi ungu di Kota
Jambi.
Sajari, I., Elfiana., dan Martina. 2017. Analisis kelayakan usaha keripik pada UD.
Mawar di Gampong Batee ie liek kecamatan samalanga kabupaten
Bireuen. Jurnal S. Pertanian. Vol 1 (2) : 116-124.
Saleh, N., S.A Rahayuningsih, dan Y.Widodo. 2008. Profil dan peluang
pengembagan ubi jalar untuk mendukung ketahanan pangan dan
agroindustri. Jurnal Palawija. Vol 04.
Soekartawi. 2005. Agroindustri dan prespektif sosial ekonomi. Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada.