Ketel uap dan turbin uap bekerja dengan memanfaatkan pembakaran bahan bakar dan pemindahan kalor melalui penyinaran dan konveksi. Kalor dari pembakaran dialihkan ke air melalui dinding ketel, memanaskan air menjadi uap. Uap kemudian digunakan untuk menggerakkan turbin uap dan menghasilkan energi listrik.
2. Pembakaran
Pemindahan kalor dari bahan bakar sampai dalam air dapat dilakukan dengan
cara:
1. Penyinaran kalor.
2. Konveksi (dengan perantara aliran gas/zat cair)
3. Pengantaraan kalor pada bahan padat
Penyinaran Kalor
Proses perpindahan kalor pembakaran pada ketel dengan proses penyinaran
dapat dihitung dengan persamaan :
Dimana :
ch = angka penyinaran absolut untuk Benda hitam (4,95 kkal/m2 j0c)
F = Luas Permukaan (m2)
T1 = temperatur penyinaran bahan bakar (0C)
T2 = temperatur yang diterima sistim / ketel (0C)
3. Penyinaran Kalor
• Pada umumnya nilai ch dipengaruhi oleh bahan dan kekasaran permukaan seperti
table dibawah:
Bahan Harga ch (kkal/m2 j0c)
Benda hitam Sempurna 4,95
Angus (Permukaan Licin) 4,30
Baja (Permukaan Licin) 1,33
Baja Berkarat 4,40
Besi Tuang Berkarat 4,00
Timbel 4,60
4. Penyinaran Kalor
• Dalam Dapur ketel masalah penyinaran kalor sebenarnya sukar untuk diselidiki :
1. Api menyinarkan kalo pada dinding ketel
2. Sebagian kalor teruskan ke air dan sebagian lagi di pantulkan
3. Gas asap sebagian besar terdiri dari CO2 dan N2 menghisap sebagian kalor yang
disinarkan
• Maka dari itu RENTLINGER WARM SLER Merumuskan :
1. Penyinaran kalor dari bahan kepada dinding dengan tekanan kurang 10 Atm
2. Penyinaran kalor antara 10 s/d 30 Atm
1. Temperatur Absolut dari
bahan bakar (Tr)
2. Temperatur Aabsolut
Ketel
5. Konveksi (dengan perantara
aliran gas/zat cair)
• Konveksi di mana gas asap membawa kalor dari dapur dan melepaskan
sebagian dari jumlah kalornya. Kalor pada dinding tadi menembus dinding
ketel dan masuk kedalam air dan air di dalam ruangan ketel mengalir dan
mem bawa kalor dengan cara konveksi
• Di tinjau jumlah kalor yang mengalir tiap jam dari ruangan R1 dengan T1
melalui dinding dengan ketebalan δ dengan luas Penampang F mengalir
keruang R2
6. Konveksi (dengan perantara aliran
gas/zat cair)
• Transport Panas Q Dari R1 Ke dinding
α1 = Angka pemindahan kalor dari ruang 1yang besarnya di pengaruhi
kecepatan ,viskositas, dan bahan dindning (kkal/m2 j0c)
Transport Panas Melalui Dinding
λ= Angka pemindahan kalor dari bahan dinding (kkal/m2 j0c)
δ = ketebalan dinding
7. Konveksi (dengan perantara aliran
gas/zat cair)
• Transport Panas Dari permukaan ke ruang 2
α2 = Angka pemindahan kalor ke ruang 2yang besarnya di pengaruhi
kecepatan viskositas dan bahan dindning (kkal/m2 j0c) dimana α2 lebih besar α1
K = Angka pemindahan kalor
Dari dinding dalam (kkal/m2
j0c)