Merangkum dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang merancang jaringan komputer, mulai dari menentukan kebutuhan dan tujuan, melakukan survei lokasi, menentukan perangkat dan topologi, hingga pelaksanaan dan dokumentasi proyek jaringan komputer.
3. MERANCANG JARINGAN KOMPUTER
Adanya
Kebutuhan
& Tujuan
Penggunaan
Menentukan
Perangkat
Survei &
Analisa
Dalam merancang Jaringan Komputer tentu
dilatarbelakangi adanya sebuah kebutuhan, seperti
ingin mengintegrasikan system, membuat Data Center,
menghubungkan cabang-cabang perusahaan,dll.
Adanya Kebutuhan & Tujuan Penggunaan
Melakukan Survei terhadap lokasi yang akan dibangun
sebuah jaringan computer, melakukan Analisa
kesesuaian Topology yang akan digunakan.
Survei & Analisa
Setelah survei serta melakukan Analisa, selanjutnya
menentukan perangkat yang tepat untuk digunakan.
Menentukan Perangkat
4. MERANCANG JARINGAN KOMPUTER
Anggaran &
Pengadaan
Dokumentasi
Pelaksanaan
Membuat Anggaran berdasarkan hasil dari survei dan
Analisa, serta dari hasil perangkat yang akan
digunakan.
Anggaran & Pengadaan
Pelaksanaan dilakukan sesuai dengan Anggaran serta
Topology yang telah ditentukan. Dan melakukan testing
terhadap pelaksanaan pemasangan jaringan computer.
Pelaksanaan
Melakukan Dokumentasi atas Pekerjaan.
Dokumentasi
6. WAN
WAN atau Wide Area Network adalah jaringan
komputer yang membentang di wilayah geografis
yang luas, meskipun mungkin terbatas dalam batas-
batas negara. WAN dapat berupa koneksi LAN yang
menghubungkan ke LAN lain melalui saluran
konektifitas dan gelombang radio dan mungkin
terbatas pada perusahaan (korporasi atau organisasi)
atau dapat diakses oleh publik.
Apa itu WAN ?
LAN
MAN
LAN atau Local Area Network
menghubungkan perangkat jaringan
sedemikian rupa sehingga komputer pribadi
dan workstation dapat berbagi data, alat,
dan program. Kelompok komputer dan
perangkat dihubungkan bersama oleh
switch atau stack switch menggunakan
skema pengalamatan pribadi seperti yang
didefinisikan oleh protokol TCP / IP.
Apa itu LAN ?
MAN atau Metropolitan Area
Network mencakup area yang lebih besar
daripada LAN dan area yang lebih kecil
dibandingkan dengan WAN. Ini
menghubungkan dua atau lebih komputer yang
terpisah tetapi berada di kota yang sama atau
berbeda. Ini mencakup area geografis yang
luas dan dapat berfungsi sebagai ISP
(penyedia layanan internet).
Apa itu MAN ?
MACAM-MACAM JENIS
JARINGAN
Ada begitu banyak jenis jaringan komputer yang ada, mungkin sulit untuk memahami
perbedaan di antara mereka. Jaringan memungkinkan komputer untuk terhubung dan
berkomunikasi dengan komputer yang berbeda melalui media apa pun.
8. STATIC ROUTING
Routing statis (Static Routing) adalah proses setting router jaringan
menggunakan tabel routing yang dilakukan secara manual saat melakukan
konfigurasi. Jika ada perubahan, maka administrator jaringan harus
melakukan setting ulang pada jaringan.
Routing static merupakan pengaturan yang paling simple dalam jaringan
komputer, untuk menggunakannya administrator tinggal mengisi dalam tabel
entri forwarding pada setiap router yang terhubung pada jaringan tersebut.
Penggunaan routing statis cocok untuk jaringan internet berskala kecil,
untuk jaringan yang skalanya besar tidak disarankan menggunakan routing
statis.
Kelebihan Routing Statis
- Meringankan kinerja dari prosesor router karena pemrosesan sudah
tersebar pada setiap router.
- Menghemat bandwidth karena tidak ada bandwidth yang terbuang saat
terjadi pertukaran paket.
- Memperoleh informasi dari isi tabel routing pada saat terjadi proses tukar
menukar paket.
- Routing statis lebih aman
- Administrator bebas menentukan jalur jaringan
Kekurangan Routing Statis
- Network admin harus mengetahui segala informasi tentang router yang
tersambung.
- Hanya bisa untuk jaringan berskala kecil
- Konfigurasi lebih rumit apalagi kalau banyak komputer yang terhubung
- Membutuhkan waktu konfigurasi yang lebih lama
- Jika ada jalur yang rusak jaringan akan terhenti
9. DYNAMIC ROUTING
Routing dinamis (Dynamic Routing) adalah router yang memiliki
kemampuan untuk membuat tabel routing secara otomatis berdasarkan
lalu lintas jaringan dan router yang terhubung. Jika diartikan, dinamis
adalah bisa berubah-ubah, jadi IP Addressnya selalu berubah sewaktu-
waktu.
Routing dinamis ini kebalikan dari routing statis yang semuanya harus
dilakukan secara manual. Protokol routing akan mengatur router secara
otomatis sehingga bisa berkomunikasi satu dengan lainnya dengan saling
memberikan informasi antar router.
Routing dinamis mempelajari sendiri arah dari rute yang terbaik untuk
meneruskan paket dari satu network menuju network lainnya.
Administrator tidak bisa menentukan rute mana yang harus dilewati,
melainkan semuanya sudah secara otomatis berjalan.
Pengisian dan pemeliharaan pada routing table dilakukan secara otomatis
sehingga antar router satu dengan lainnya saling bertukar informasi untuk
mengetahui alamat tujuan dan menerima tabel routing.
Kelebihan Routing Dinamis
- Proses konfigurasi jaringan lebih cepat
- Bisa digunakan untuk jaringan berskala besar
- Jika ada jalur yang rusak tetap aman
- Jalur ditentukan secara otomatis oleh system
Kekurangan Routing Dinamis
- Bandwidth yang dibutuhkan lebih besar
- Jalur yang bisa menentukan adalah sistem bukan dari administrator
- Membutuhkan RAM yang lebih besar untuk menentukan jalur terbaik
saat terjadi down
11. EXAMPLE STATIC ROUTING
Pada contoh ini kita menggunakan simulator
CISCO Packet Tracer.
Pada contoh gambar disamping, kita memiliki 2 Router yang saling berinteraksi,
Kita namakan ROUTER A, dan ROUTER B.
Kemudian dalam simulasi ini kita memiliki PC yang akan saling terhubung antara
PC A dan PC B.
Pada Router A
IP Address Interface 0 = 10.10.10.1/29
IP Address interface 1 – 192.168.1.1/24
Pada Router B
IP Address Interface 0 = 10.10.10.2/29
IP Address interface 1 – 192.168.2.1/24
Pada PC A
IP Address eth = 192.168.1.2/24
Pada PC B
IP Address eth =192.168.2.2/24
12. EXAMPLE STATIC ROUTING
Silahkan Ketikan Perintah Pada CLI Router A
di PACKET TRACER
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#int gi0/0/0
Router(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.248
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#int gi0/0/1
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 10.10.10.2
13. EXAMPLE STATIC ROUTING
Silahkan Ketikan Perintah Pada CLI Router B
di PACKET TRACER
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#int gi0/0/0
Router(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.248
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#int gi0/0/1
Router(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 10.10.10.1