2. Menjaga Kesgilut
Sejak Dini
Menjaga kesehatan gigi dan mulut menjadi salah
satu kebiasaan yang perlu dilakukan sejak dini
karena kesehatan gigi dan mulut menjadi salah satu
faktor penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan anak. Peran orang tua sangat
dibutuhkan dalam membimbing, memberikan
dukungan dan motivasi, mengawasi, mengingatkan
dan memberikan fasilitas untuk anak dalam
memelihara dan menjaga kebersihan gigi dan
mulutnya
3. Gigi susu atau gigi sulung
pertama kali tumbuh
Gigi susu bersifat sementara karena akan
tanggal dan digantikan oleh gigi tetap atau gigi
permanen. Gigi susu berjumlah 20, yang terdiri
dari 8 gigi seri, 4 gigi taring, dan 8 gigi geraham.
Pada usia berapa
gigi susu tumbuh?
4. Pertumbuhan
Gigi Permanen
Orang tua perlu mengetahui perkiraan waktu tumbuhnya gigi
susu serta tanda dan gejala yang sering kali menyertai.
Gigi tetap yang akan
menggantikan gigi susu
berjumlah 32 gigi, yaitu 8
gigi seri, 4 gigi taring, 8 gigi
geraham kecil, dan 12 gigi
geraham besar.
5. Tanda
Gejala Tumbuh Gigi
seringkali anak merasa tidak nyaman dan lebih
rewel dari biasanya. Anak akan sering
mengeluarkan air liur dan sering menggigit-gigit
barang yang berada digenggamannya karena gusi
terasa gatal
JIka dilihat secara langsung :Gusi terlihat
merah, Bengkak, Tampak bercak putih pada
gusi yang merupakan benih gigi yang akan
muncul pada gusi
Lalu apa yg
bisa
dilakukan?
6. Hal Yang Bisa
Dilakukan Di Rumah
cara 01
Anak dapat diberikan
camilan sehat yang
rendah gula, seperti
buah-buahan yang
sudah dipotong kecil
untuk menggantikan
kebiasaan menggigit
benda
cara 02
Dapat diberikan teether
atau mainan gigi untuk
menghindari menggigit
benda yang beresiko
melukai gigi dan mulut
anak
7. Hal Yang Bisa
Dilakukan Di Rumah
cara 03
Orang tua dapat
membantu mengusap
area gusi anak yang akan
tumbuh gigi dengan jari
yang bersih atau dengan
kasa steril untuk
membantu mengurangi
rasa nyeri
cara 04
Pemberian minuman
dingin juga dapat
membantu mengurangi
rasa nyeri yang dirasakan
anak saat sedang
tumbuh gigi
8. Fungsi
Gigi Susu
Alat untuk mengunyah dan menghaluskan makanan
supaya lebih mudah dicerna. Fungsi pengunyahan
yang optimal pada anak akan mendukung
terpenuhinya nutrisi untuk tumbuh kembang.
Fungsi Bicara
Membantu fungsi bicara
agar pengucapan kata
terdengar lebih jelas.
Penuntun Gigi Permanen
Mempertahankan ruang pada
lengkung gigi sebagai persiapan
pertumbuhan gigi permanen
sekaligus menentukan arah
pertumbuhan gigi permanen.
9. Fungsi
Gigi Susu
Membantu merangsang perkembangan wajah,
rahang, dan otot rahang. Serta menjaga rasa
percaya diri anak. Gigi yang bersih dan sehat akan
membuat penampilan anak menjadi semakin
menarik.
Lalu bagaimana cara memelihara kesehatan
gigi dan mulut anak yang tepat untuk
mencegah kerusakan gigi?
10. Pemeliharaan kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut
selama masa kehamilan
Pertumbuhan dan perkembangan gigi susu
dimulai sejak anak masih dalam kandungan.
Ibu hamil harus mendapatkan nutrisi yang
cukup untuk perkembangan janin termasuk
perkembangan giginya. Pemenuhan nutrisi
bisa didapatkan dari vitamin yang diberikan
dokter atau bidan, serta makanan seperti
buah dan sayur, ikan, daging, unggas, gandum
dan sereal yang mengandung kalsium,
protein, fosfor dan vitamin A, C dan D.
11. Pemeliharaan kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut
selama masa kehamilan
Ibu hamil perlu berkonsultasi kepada dokter
atau bidan ketika sakit untuk mengetahui
obat-obatan yang boleh dikonsumsi ibu hamil
karena terdapat obat tertentu yang dapat
mempengaruhi janin. Kesehatan gigi dan
mulut ibu pun harus diperhatikan, kebersihan
mulut yang buruk akan berdampak tidak saja
bagi ibu hamil tetapi juga mempengaruhi janin
yang sedang dikandungnya.
12. Pemeliharaan kebersihan
dan kesehatan
gigi dan mulut bayi
Pembersihan rongga mulut bayi dapat
dilakukan sesering mungkin sehabis
mengkonsumsi ASI dan makanan tambahan .
Orang tua dapat membersihkan rongga
mulut bayi dengan menggunakan kassa steril
yang dibasahi air hangat untuk
membersihkan gusi dan lidah, serta dapat
memperlancar aliran darah di gusi.
13. Pemeliharaan kebersihan dan
kesehatan
gigi dan mulut balita
Saat gigi susu pertama kali muncul, orang tua
mulai mengajarkan cara menyikat gigi kepada
anak
Anak usia 6 bulan - 3 tahun
dapat menggunakan pasta
gigi berfluoride seukuran
beras
Anak berusia 3 - 6 tahun
seukuran kacang polong.
Ajarkan anak untuk dapat
berkumur
Mengunyah makanan
menggunakan gigi
geraham kanan dan kiri
secara seimbang
14. Pemeliharaan kebersihan dan
kesehatan
gigi dan mulut balita
Biasakan untuk tidak memberikan makanan atau
minuman selain air putih setelah anak sikat gigi
sebelum tidur
Hindari memberi susu
dengan dot hingga anak
terlelap
Makanan tinggi serat dan
air sangat dianjurkan
karena dapat
memberikan efek
membersihkan gigi anak
Kunjungan ke dokter gigi
pada usia balita
bertujuan untuk
pemeriksaan rutin
15. Pemeliharaan kebersihan dan kesehatan
Gigi dan Mulut Anak
Pada usia 6 - 7 tahun gigi geraham tetap
pertama mulai tumbuh. Posisi gigi ini berada
di belakang gigi geraham susu kedua,
Frekuensi
Sikat gigi secara
rutin 2 kali sehari,
yaitu setelah
sarapan dan
sebelum tidur.
Kontrol
Rutin merawat gigi
pada usia ini akan
membantu agar gigi
tetap dapat tumbuh
teratur dan mencegah
masalah gigi pada anak
Bad Habit
Harus menghentikan
kebiasaan-kebiasaan
buruk yang dapat
mengganggu
pertumbuhan
Apa saja
kebiasaan
buruk anak?
16. kebiasaan Buruk
yang sering dilakukan
Anak harus menghentikan kebiasaan-kebiasaan
buruk yang dapat mengganggu pertumbuhan dan
perkembangan gigi dan rahang seperti menghisap
ibu jari, bernafas melalui mulut, mendorong lidah,
menggigit bibir bawah, menggigit pensil dan
sebagainya. Kebiasaan buruk ini dapat menyebabkan
kelainan pada susunan gigi anak seperti gigitan
terbuka, gigi depan maju, dan gigitan silang.
17. Gangguan Gigi dan Mulut
Pada Anak
Warna putih pada lidah sering dijumpai pada
anak yang mengkonsumsi ASI atau susu
formula. Terjadi karena sisa-sisa susu yang
menempel pada lidah. Jika lidah tidak rutin
dibersihkan, sisa susu pada lidah akan
mengalami fermentasi dan merangsang
pertumbuhan jamur pada lidah. Lidah dengan
warna putih yang tebal akan menimbulkan
bau yang kurang sedap.
18. Gigi Berlubang
Gigi berlubang dapat terjadi pada gigi depan maupun
gigi belakang. Gigi depan yang berlubang biasa terjadi
pada anak yang mengkonsumsi susu menggunakan
botol dot pada waktu tidur malam, karena pada saat
tidur posisi kepala lebih rendah dari botol sehingga
air susu menggenangi gigi depan atas. Jika kondisi ini
berlangsung pada waktu yang lama, gigi belakang
juga akan berlubang. Selain karena penggunaan dot,
gigi berlubang juga dapat terjadi karena sering
mengkonsumsi minuman dan makanan yang manis
dan lengket, serta pembersihan gigi yang kurang baik.
19. Pembengkakan
Gusi
Pembengkakan dapat terjadi karena radang pada
gigi maupun pada gusi. Gigi yang berlubang
kelamaan akan menimbulkan bengkak pada gusi
dan mengeluarkan nanah. Jika tetap dibiarkan,
bengkak dapat semakin luas dan menimbulkan
bengkak pada pipi. Kondisi ini akan menimbulkan
sakit gigi yang hebat, demam, dan pada kondisi
lebih lanjut dapat menyebabkan kesulitan
menelan
20. Sariawan
Sariawan pada anak sering terjadi karena trauma
(misalnya adanya gigi yang tajam atau makanan yang
mengiritasi), kekurangan vitamin C, atau karena
terinfeksi virus (misal herpes, cacar air). Sariawan
akan membuat anak menjadi tidak nyaman karena
terasa sakit bila tersentuh lidah atau makanan.
Perawatan yang dapat dilakukan yaitu pemberian
salep khusus sariawan atau obat kumur yang dapat
mempercepat penyembuhan luka sariawan,
konsumsi vitamin C, konsumsi makanan bergizi, dan
kurangi makanan yang mengiritasi.
21. Gigi Patah atau Gigi Lepas
Trauma pada gigi dan mulut tidak hanya
menyebabkan gigi patah, tetapi juga dapat
menyebabkan luka gusi dan area sekitar mulut, serta
gigi lepas. Orang tua harus mengetahui pertolongan
pertama pada trauma gigi dan mulut anak serta
segera melakukan perawatan ke dokter gigi.
Selain itu, informasi mengenai kapan terjadi trauma, bagaimana trauma bisa terjadi,
apakah terjadi luka di bagian tubuh lain, perawatan yang telah dilakukan, apakah
pernah terjadi trauma gigi di masa lalu, dan imunisasi apa saja yang telah diberikan
pada anak perlu disampaikan orang tua kepada dokter gigi
22. Gigi Patah atau Gigi Lepas
Jika berdarah, tekan dengan kasa untuk
menghentikan luka. Bersihkan area yang
terluka untuk mengurangi resiko infeksi.
Segera bawa anak ke dokter gigi untuk
dilakukan perawatan lebih lanjut. Cara
menangani gigi yang patah berbeda setiap
jenisnya dan harus dilakukan pemeriksaan
terlebih dahulu
23. Gigi Patah atau Gigi Lepas
Pemasangan gigi yang lepas harus dilakukan
dalam waktu 30 hingga 60 menit setelah gigi
lepas oleh dokter gigi. Pertolongan pertama
yang dapat dilakukan orang tua untuk
mengatasi gigi yang lepas yaitu membersihkan
gigi yang panas menggunakan air bersih tanpa
menyentuh akar gigi dan menyimpan gigi di
dalam susu steril atau air liur dan segera
membawanya ke dokter gigi
24. Kesundulan
Kesundulan atau persistensi gigi merupakan
kondisi dimana gigi susu belum tanggal, tetapi
gigi tetap sudah tumbuh. Kesundulan dapat
disebabkan oleh gangguan nutrisi anak, posisi
benih gigi tetap yang tidak normal, serta ruang
untuk tumbuh gigi yang terlalu sempit.
Kesundulan dapat mengakibatkan posisi gigi
tetap berantakan dan mengganggu
pengunyahan anak. Pada kondisi ini orang tua
perlu membawa anaknya ke dokter gigi untuk
dilakukan pencabutan gigi susu yang mengalami
kesundulan.