SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Download to read offline
PERKEMBANGAN SEKOLAH KARANGTURI: DARI
SEKOLAH ETNIS TIONGHOA KE SEKOLAH MULTI ETNIS
1965 – 2016 (STUDI SMA KARANGTURI SEMARANG)
Laporan Penelitian
Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok
Mata Kuliah Sejarah Terapan
Disusun Oleh:
Kelompok 7
1. Eka Novi Ariyanti (13030114130049)
2. Nila Krisna Paramita (13030114130060)
3. Herbanoe Rangga Y (13030114190092)
DEPARTEMEN SEJARAH FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
2017
ii
KATA PENGANTAR
Pertama-tama puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Sejarah Terapan
dengan judul “PERKEMBANGAN SEKOLAH KARANGTURI: DARI
SEKOLAH ETNIS TIONGHOA KE SEKOLAH MULTI ETNIS 1965 – 2016
(STUDI SMA KARANGTURI SEMARANG)”.
Kedua kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Dra. Titiek Suliyati, M.T. dan Ibu Dra. Sri Indrahti, M. Hum. sebagai
Dosen Pengampu Mata Kuliah Sejarah Terapan.
2. Ibu Arisona, S. Pd. yang telah memberikan inspirasi atas topik tugas ini.
3. Bapak Drs. Stephanus Ngongo Dondo, MM dan Bapak Wiyanto, M.Pd.
sebagai guru Sejarah di SMA Nasional Karangturi yang telah menjadi
narasumber dan memberi arahan kepada kami.
4. Bapak Drs. Susena, M.Pd. sebagai Kepala Sekolah SMA Karangturi yang
telah mengizinkan kami melakukan penelitian terhadap SMA Karangturi.
5. Rahma, Steffanie Liem serta siswa-siswi dan staff karyawan SMA Karangturi
lainnya yang telah bersedia menyediakan waktunya untuk diwawancarai.
Dengan penyusunan Laporan Sejarah Terapan ini, semoga dapat
memberikan ilmu yang bermanfaat bagi yang membaca pada umumnya dan bagi
tim penulis khususnya. Kami sebagai Tim Penulis, menyadari bahwa laporan ini
jauh dari kata sempurna karena masih dalam tahap pembelajaran. Oleh karena itu,
kami membutuhkan kritik dan saran dari rekan pembaca maupun dari dosen mata
kuliah ini agar dapat menjadi pembelajaran kami di lain kesempatan.
Semarang, 11 Mei 2017
Tim Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................2
C. Tinjauan Pustaka......................................................................................2
D. Kerangka Teoritis ....................................................................................3
E. Metode Penelitian....................................................................................4
BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH KARANGTURI .........................6
A. Sejarah Sekolah Karangturi .....................................................................6
B. Alumni .....................................................................................................9
C. Kurikulum..............................................................................................10
BAB III PEMBAHASAN ...................................................................................12
A. Sarana dan Prasarana .............................................................................12
1. Ruang Kelas ......................................................................................12
2. Laboratorium.....................................................................................13
3. Kantin................................................................................................14
4. Lapangan Olahraga ...........................................................................14
5. Perpustakaan .....................................................................................15
6. Bus Sekolah.......................................................................................16
7. Tempat Parkir....................................................................................16
B. Hal-hal Unik ..........................................................................................17
1. Kupon dan Kartu Flazz.....................................................................17
2. Pemutaran Lagu-Lagu Religi............................................................18
3. Sistem Parkiran.................................................................................18
PENUTUP.............................................................................................................19
A. Simpulan................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................22
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Gedung Sekolah Karangturi yang berada di Jalan Raden Patah..........8
Gambar 2.2 Gedung baru SMA Karangturi di Jalan Padma Boulevard ..................8
Gambar 3.1 Kegiatan Belajar Mengajar di Laboratorium......................................13
Gambar 3.2 Kantin di SMA Karangturi.................................................................14
Gambar 3.3 Lapangan Basket outdoor SMA Karangturi.......................................15
Gambar 3.4 Perpustakaan SMA Karangturi...........................................................15
Gambar 3.5 Bus Sekolah Karangturi......................................................................16
Gambar 3.6 Parkiran Mobil....................................................................................17
Gambar 3.7 Kupon dan Flazz.................................................................................18
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan di dalam sekolah pada hakikatnya sebagai usaha untuk
mentransmisikan nilai kebudayaan. Nilai-nilai yang ditransmisikan melalui
pendidikan dengan tujuan mempertahankan, mengembangkan, dan sebagai alat
mentransformasikan kebudayaan yang dimiliki masyarakat. Pentingnya
pendidikan menjadi ujung tombak untuk menjadikan masyarakat yang maju dan
berbudaya.1
Multikultural merupakan hal penting yang sedang diterapkan pada
pendidikan di sekolah-sekolah Indonesia. Hal ini menjadi penting karena melalui
pendidikan, individu dalam hal ini peserta didik akan memahami perkembangan,
perbedaan, maupun masalah-masalah yang dihadapi oleh negara berkaitan dengan
keberagaman yang terjadi.2
SMA Karangturi merupakan salah satu SMA swasta di Kota Semarang yang
telah berdiri sejak tahun 1929 sebelum bangsa ini merdeka.3 SMA ini dikenal
masyarakat umum sebagai sekolah yang mampu meraih banyak prestasi dalam
bidang akademik dan non akademik di tingkat lokal, nasional bahkan
internasional. Mayoritas peserta didik SMA Karangturi berasal dari etnis
Tionghoa, namun seiring perkembangan zaman berbagai etnis mulai masuk
kedalam lingkungan SMA Karangturi. Semangat Tionghoa juga menjadi nilai
yang begitu kuat dalam pembelajaran di SMA Karangturi yaitu wirausaha. Warga
sekolah di dalamnya merupakan miniatur kehidupan masyarakat sesungguhnya,
1 Agus Yuliono, “Pengembangan Budaya Sekolah Berprestasi (Studi tentang Penanaman
Nilai dan Etos Berprestasi pada Peserta Didik di SMA Karangturi Semarang)” (Skripsi pada
Jurusan Sosiologi dan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang, 2012), hlm.
1.
2 Wiyanto, “Implementasi Nilai-Nilai Multikultural Pada Sekolah Multi-Etnik di Kota
Semarang (Studi Interaksi Sosial di SMA Karangturi)” (Artikel pada program studi Pendidikan
IPS Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang, 2015), hlm. 2
3 SMA Karangturi, Buku Tahunan SMA Karangturi Semarang Tahun 1999 (Semarang:
Yayasan Pendidikan Nasional Karanturi, 1999a), hlm. 7.
2
warga SMA Karangturi baik dari pengurus yayasan, pimpinan sekolah, guru,
karyawan dan peserta didiknya dari berbagai macam etnis, latar belakang budaya,
status sosial dan agama. Pengembangan otonomi sekolah dilakukan SMA
Karangturi dengan berbagai program pembelajaran, evaluasi, penghargaan
prestasi, interaksi sosial, multi etnis, kerjasama dan ikatan almamater menjadi
kajian budaya sekolah yang menarik di teliti.
Berdasarkan latar belakang diatas, sangat penting untuk dilakukan penelitian
untuk mengkaji tentang pengembangan budaya skeolah. Tim peneliti mengambil
judul “Perkembangan Sekolah Karangturi: Dari Sekolah Etnis Tionghoa ke
Sekolah Multi etnis 1965-2016 (Studi SMA Nasional Karangturi Semarang)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan
dalam penelitian ini sebagai berikut:
1) Bagaimana Sejarah SMA Karangturi?
2) Sarana Prasarana apa saja yang tersedia disana?
3) Progam Pembelajaran seperti apa yang diterapkan SMA Karangturi?
4) Adakah hal-hal menarik yang hanya dimiliki oleh SMA Karangturi?
C. Tinjauan Pustaka
Penelitian tentang perkembangan pendidikan, sekolah, dan multi etnis telah
beberapa kali dilakukan dan diajukan sebagai acuan, serta telaah dalam penelitian
ini. Penelitian yang pertama yang dijadikan rujukan dalam penelitian ini adalah
penelitian yang dilakukan oleh Agus Yuliono (2012), dengan judul:
“Pengembangan Budaya Sekolah Berprestasi (Studi tentang Penanaman Nilai
dan Etos Berprestasi pada Peserta Didik di SMA Karangturi Semarang)”. Secara
garis besar penelitian ini membahas tentang perkembangan prestasi di SMA
Karangturi menggunakan program pembelajaran dengan membudayakan
penanaman nilai dan etos berprestasi pada peserta didiknya. Penelitian ini
mendeskripsikan bentuk budaya sekolah, proses penanaman nilai dan etos
berprestasi kepada peserta dan mengetahui implikasi dari pengembangan budaya
sekolah berprestasi di SMA Karangturi.
3
Penelitian kedua adalah artikel berjudul “Implementasi Nilai-Nilai
Multikultural Pada Sekolah Multi-Etnik di Kota Semarang (Studi Interaksi Sosial
di SMA Karangturi)” oleh Wiyanto. Secara garis besar penelitin ini membahas
interaksi sosial yang dilakukan oleh warga SMA Karangturi dalam kehidupan
sehari-hari lalu diimplementasikan dengan nilai-nilai multikultural.
Berbeda dengan pustaka-pustaka tersebut di atas, penelitian ini berisi
tentang perkembangan Sekolah Karangturi yang awalnya hanya diperuntukkan
etnis Tionghoa saja kini menjadi multi etnis. Perkembangan secara garis besar
seperti sarana dan prasarana turut disorot dalam penelitian ini.
D. Kerangka Teoritis
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang sangat penting setelah keluuarga
yang berkembang dari efisiensi dan efektifitas pendidikan kepada masyarakat.
Gunawan 4 menyimpulkan sekolah sebagai pusat kebudayaan karena sekolah
merupakan suatu lembaga sosial yang telah dipolakan secara sistematis, memiliki
tujuan yang jelas, kegiatan yang terjadwal tenaga-tenaga pengelola yang khusus,
dan didukung oleh fasilitas yang terpogram. Ia juga menyatakan bahwa ada tiga
cara untuk mempelajari sekolah sebagai lembaga sosial yaitu analisi historis,
analisis komparatif, dan analisis fungsionalisme. Penelitian sekolah sebagai
lembaga sosial harus melihat tiga sisi yaitu bentuk susunan wujud luarnya atau
bangunan fisik, aktivitas dan nilai-nilai yang ada di dalamnya.
Pihak sekolah, peserta didik dan stakeholder merupakan suatu sistam yang
bekerja secara terintegrasi dan saling mempengaruhi. Masing-masing memiliki
fungsi dan tujuan untuk pendidikan yang lebih berkualitas dan berprestasi.
Konponen-komponen dalam sekolah saling terintegrasi, berhubungan dan saling
mempengaruhi sehingga SMA Karangturi Semarang tetap eksis dan berprestasi.5
4 Ary H. Gunawan, Sosiologi Pendidikan: Suatu Analisis Sosiologi tentang Pelbagai
Problem Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hlm. 115.
5 Yuliono, “Pengembangan Budaya Sekolah Berprestasi (Studi tentang Penananaman Nilai
dan Etos Berprestasi pada Peserta Didik di SMA Karangturi Semarang)”, hlm. 24.
4
E. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah bagaimana secara berturut suatu penelitian dilakukan,
yaitu dengan alat apa dan prosedur bagaimana suatu penelitian dilakukan.6 Alat
yang digunakan dari penelitian yang dilakukan di SMA Karangturi yaitu buku,
bolpoin, kamera dan alat rekam.
Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi
dan studi pustaka. Metode penelitian observasi adalah suatu cara untuk
mengumpulkan keterangan-keterangan yang diinginkan dengan jalan mengadakan
pengamatan secara langsung. 7 Metode ini digunakan untuk melihat langsung
perkembangan SMA Karangturi. Sedangkan metode penelitian studi pustaka kami
menulusuri penelitian-penelitian sebelumnya mengenai SMA Karangturi lalu
membandingkannya dengan sekarang. Dengan begitulah kami memperoleh
perkembangannya.
Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang bermaksud untuk
membuat pancaindra (deskripsi) mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian.
Dalam arti penelitian deskriptif itu adalah akumulasi data dasar dalam cara
deskriptif untuk menerangkan hal-hal yang saling berkaitan, membuat hipotesis
atau mendapatkan implikasi dan makna walaupun penelitian yang bertujuan untuk
menemukan hal tersebut mencakup juga metode-metode deskriptif.8 Dalam hal ini,
peneliti menjelaskan hasil dari kegiatan penelitian.
Metode penelitian yang berkaitan dengan kegiatan dokumentasi. Selama
penelitian berlangsung akan melakukan “share” berupa foto-foto sarana dan
prasaran yang tersedia di SMA Karangturi. Wawancara (Interview) adalah situasi
peran antar pribadi bertatap - muka (face-to-face), ketika seseorang yakni
pewawancara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk
memperoleh jawaban-jawaban relevan dengan masalah penelitian kepada
seseorang responden. 9 Wawancara dilakukan oleh beberapa warga SMA
6 Moh. Nazir, Moh. Nazir, Metode Penelitian (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2005), hlm. 44.
7 Sutrisno Hadi, Metodologi Research (Yogyakarta: Andi Offset, 2000), hlm. 63.
8 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2012),
hlm. 76.
9 Amirudin dan M. Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2006),
5
Karangturi, di antaranya seorang guru Sejarah bernama Wiyanto dan Stephanus
Ngongo Dondo, siswi kelas 10 bernama Rahma dan Steffanie Liem, serta jajaran
staff karyawan SMA Karangturi lainnya.
6
BAB II
GAMBARAN UMUM SEKOLAH KARANGTURI
A. Sejarah Sekolah Karangturi
Sekolah Karangturi merupakan sekolah yang resmi berdiri pada tanggal 1 Juli
1929, yang didirikan oleh Bp. The Sien Tjo dengan tokoh-tokoh Tiongoa yang
lainnya. Pada awal didirikannya, sekolah Karangturi berada di Jalan Seteran 56.
Dalam buku acara reuni alumni64 tahun, ketika pertama kali diresmikan Sekolah
Karangturi diminati 20 orang murid. Pada awal berdirinya sekolah Karangturi
bernama Sekolah Chung Hwa Hui yang berorientasi pada pendidikan Belanda.
Dalam awal pendiriannya ini Sekolah Chung Hwa Hui didirikan untuk
memberikan pendidikan bagi masyarakat Tionghoa yang berada di wilayah
Semarang.
Selama 3 tahun, sekolah Chung Hwa Hui menempati gedung di Jalan
Seteran 56 (yang sekarang Jalan Gajah Mada 180). Kemudian setelah itu, Sekolah
Chung Hwa Hui pindah gedung ke Jalan Pelampitan 37 pada tanggal 1932.
Karena diprediksi akan menjadi sekolah yang mempunyai prospek bagus, mulai
tanggal 24 September 1932 menempati gedung baru yang luas, berada di Jalan
Karangturi 260 (Jalan MT Haryono 756).10
Pergantian guru juga terjadi saat awal – awal berdirinya sekolah ini, Nona
A. Vervoorm merupakan guru pertama sekolah Chung Hwa Hui. Namun, ia hanya
mengajar selama beberapa bulan yang kemudian cuti karena sakit, lantas di
gantikan dengan Rika Go. Sama seperti Nona A. Vervoorm, Rika Go juga hanya
bertahan beberapa bulan, yang kemudian digantikan oleh Mrs. Kiemeny Lebert.
Dalam buku acara reuni 64 tahun juga menjelaskan bahwa, akhirnya, pengurus
sekolah Chung Hwa Hui mendapatkan guru bermutu, Tjoa Etty, yang merupakan
mantan guru pemerintah di Blitar dan Salatiga. Setelah dua tahun berjalan,
sekolah Chung Hwa Hui berkembang menjadi 3 kelas. Pada tanggal 1 Agustus
1936, Chung Hwa Hui telah disamakan dengan sekolah negeri.
10 Yuliono, “Pengembangan Budaya Sekolah Berprestasi (Studi tentang Penananaman Nilai dan
Etos Berprestasi pada Peserta Didik di SMA Karangturi Semarang)”, hlm. 53.
7
Masa – masa sebelum pendudukan Jepang, pada tahun ajaran 1940/1941
Sekolah Chung Hwa Hui memiliki 713 murid. Pada masa ini, Chung Hwa Hui
dibagi menjadi dua sekolah, yaitu Chung Hwa Hui A berada di Jalan Sidodadi dan
Chung Hwa Hui B berada di Jalan Karangturi. Namun, ini hanya berjalan sebentar
saja, atas permintaan pengurus pihak sekolah, sekolah ini dikembalikan seperti
semula dan permintaan oleh pemerintah, sekolah yang berada di Jalan Sidodadi
ditutup. Pada tanggal 30 Juli 1963 nama Yayasan Chung Hwa Hui berubah nama
menjadi Yayasan Nasional Karangturi.
Setelah proklamasi Indonesia, sekolah Nasional Karangturi mengalami
masa – masa yang memprihatinkan. Pada saat ini, ketika terjadinya
pemberontakan G 30 S, Sekolah Nasional Karangturi diisukan terlibat dalam
organisasi yang terlarang. Akibat dari ini sekelompok massa menyerbu kawasan
Sekolah Nasional Karangturi dengan merusak fasilitas dan bangunan sekolah ini.
Gedung sekolah kemudian dijadikan sebagai tempat tahanan politik, yang terkenal
dengan sebutan tahanan Gaok (Buku Acara Reuni 64 Tahun Karangturi). Para
murid tidak dapat melaksanakan proses belajar mengajar. Namun, dengan usaha
keras yang dilakukan oleh para pengurus sekolah, orang tua murid, dan para
masyarakat setempat murid – murid sekolah Karangturi dapat melaksanakan
kembali proses belajar mengajar di lahar parkir Bioskop Gajah Mada di jalan
Pahlawan dan tempat lainnya.
Baru pada tahun 1966, terdapat pernyataan resmi dari pemerintah yang
menyatakan bahwa pengurus sekolah Karangturi bersih dari segala kegiatan
politik yang terlarang. Tanggal 31 Oktober 1967 Sekolah Nasional Karangturi
diserahkan kembali kepada yayasan. Pihak yayasan kemudian dengan cepat
membentuk panitia – panitia rehabilitasi untuk memperbaiki sekolah dan pada
tahun 1968 sekolah sudah dapat digunakan kembali.
Masa kebangitan sekolah ini mulai terlihat, pada tahun 1972 gedung lama
SMP/SMA diubah dan ditambah. Kemudian pada tahun 1973-1978 sekolah
Nasional Karangturi terus melakukan pembangunan-pembangunan dengan
dibangun gedung untuk TK pada tahun 1973, tahun 1975 dibangun gedung untuk
8
SD, tahun 1876 dibangun aula dan tahun 1978 dibangun ruang untuk tata usaha,
laboratorium, serta ruang untuk kantor yayasan.
Pada tahun 1986 Sekolah Nasional Karangturi memiliki 3 kelas untuk TK,
18 kelas untuk SD, 16 kelas untuk SMP, dan 19 kelas untuk SMA dengan jumlah
keseluruhan siswa kurang lebih 2240 siswa. Pembangunan terus dilaksanakan,
untuk memenuhi persyaratan dari tim akreditasi dilakukan pembangunan kampus
baru untuk SLTP/SMU dengan bangunan 3 lantai seluas 9020 m2 yang terletak di
Jalan Raden Patah. Gedung ini mulai difungsikan dari tahun 1996.
Gambar 2.1 Gedung Sekolah Karangturi yang berada di Jalan Raden Patah
(Dokumen Pribadi)
Pergantian tempat dilakukan kembali oleh pihak yayasan sekolah, pihak
yayasan dengan dibantu oleh para alumni Sekolah Nasional Karangturi
membangun gedung baru untuk SMP – SMA di Jalan Padma Boulevard, Jrakah,
Tugu, Semarang. Gedung baru untuk SMP dan SMA ini mulai ditempati tahun
2016.
Gambar 2.2 Gedung baru SMA Karangturi di Jalan Padma Boulevard
(Dokumen Pribadi)
9
B. Alumni
Sekolah Nasional Karangturi sudah berdiri sebelum Indonesia merdeka.
Perjalanan yang panjang dan naik turun pernah dirasakan sekolah ini. Sehingga,
sekolah ini banyak melahirkan siswa – siwa yang berprestasi dan para alumni
yang kemudian menjadi hebat. Hampir semua institusi pendidikan akan
mempunyai himpunan – himpunan alumni dari sekolah yang dulu mereka
pergunakan untuk menempuh pendidikan. Seperti halnya SMA Karangturi, SMA
yang telah meluluskan siswa – siswa yang hebat.
Alumni – alumni lulusan dari SMA Karangturi membentuk suatu
himpunan yang didalamnya berisikan semua orang yang pernah sekolah di SMA
Karangturi dan himpunan ini diberi nama IKARI (Himpunan Alumni Karangturi).
Melalui IKARI (Ikatan Alumni Karangturi) terdapat empat tujuan yang hendak
dicapai, yaitu 11 :
a. Menjalin dan mempererat persaudaraan diantara para mantan siswa
Sekolah Nasional Karangturi
b. Menjadi mitra kerja, mendukung dan menunjang program Yayasan
Pendidikan Nasional Karangturi untuk perkembangan Sekolah
Nasional Karangturi di masa depan
c. Turut membantu siswa Sekolah Nasional Karangturi dalam
melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi baik dalam hal moral
maupun material
d. Mengelola informasi dan kegiatan yang melibatkan seluruh anggota
IKARI baik IKARI Pusat maupun IKARI Cabang (HST&BWS)
Menurut penuturan Stephanus selaku guru sejarah SMA Karangturi, para
alumni sangat kompak dan sangat membantu Sekolah Nasional Karangturi. Para
alumni SMA Karangturi tersebar di berbagai daerah di Indonesia, sehingga jika
pihak sekolah maupun siswa Karangturi yang sedang ada kegiatan di luar daerah
maka alumni tersebut membantu mereka.
11 SMA Karangturi, Buku Acara Reuni 64 Tahun Karangturi (Semarang: Yayasan Pendidikan
Nasional Karangturi, TT).
10
Dalam penuturannya, Stephanus juga menceritakan bahwa tanah untuk
bangunan Sekolah Nasional yang sekarang yang berada di Jalan Padma Boulevard
merupakan pemberian dari alumni siswa SMA Karangturi yaitu pemilik pabrik
rokok Djarum. Selain itu, ada hal yang menarik dalam usaha alumni Karangturi
untuk membantu para siswa SMA Karangturi. Bagi siswa SMA Karangturi yang
tidak mampu secara finansial untuk membayar uang sekolah, dari pihak sekolah
akan membantu siswa tersebut dengan cara pihak sekolah mencarikan mereka
orang tua asuh dengan menghubungi para alumni Karangturi bahkan bisa juga
orang tua murid yang anaknya juga bersekolah disana. Kemudian pihak sekolah
akan menawarkan kepada para alumni atau orang tua murid lainnya, apakah
mereka ada yang bersedia menanggung biaya sekolah siswa tersebut, jika salah
satu dari alumni tersebut bersedia maka alumni itu akan menanggung semua biaya
sekolah siswa hingga lulus dari SMA Karangturi. Hal yang menarik lainnya yaitu
antara siswa dan alumni yang membiayai sekolahnya tersebut tidak pernah
bertemu dan tidak saling mengenal. Hal ini dilakukan karena para alumni maupun
para orang tua siswa merasa orang lain juga berhak mendapatkan pendidikan yang
selayaknya.
C. Kurikulum
Pada saat SMA Karangturi masih berada di Jalan Raden Patah, sistem
pembelajarannya dilakukan dengan running class, namun sejak pindah ke gedung
baru penerapan running class sudah tidak dilakukan lagi. Proses belajar mengajar
SMA Karangturi dilakukan setiap hari Senin – Jumat, sedangkan di hari Sabtu
digunakan untuk berbagai hal seperti peningkatan sumber daya manusia, program
clinical, program remidial, program pengayaan, dan lain – lain.
Dalam website resmi SMA Karangturi, saat ini SMA Karangturi
menerapkan pengajaran berbasis komputer dan sedang merintis pembelajaran
berbasis E-Learning. Tujuan dilakukan pembelajaran ini merupakan untuk
melepaskan diri dari batasan tempat dan waktu belajar. Proses pembelajaran di
SMA Karangturi menggunakan kurikulum pendidikan nasional dan ditambah
kurikulum Cambridge.
11
Dalam usaha meningkatkan kualitas pendidikan yang berwawasan global,
SMA Karangturi berkomitmen mengembangkan kerjasama dengan sekolah yang
ada di luar negeri diantaranya The Killmore International School (Melbourne,
Australia), Serangoon Junior College (Singapura), Sekolah do Cina dan
Hongkong. 12 Kerjasama ini berupa pertukaran guru, pertukaran siswa dan
mengadopsi program-program sekolah yang bisa untuk pengembangan life skill
siswa. Berbagai kegiatan ekstrakulikuler, juga diadakan untuk menyalurkan minat
dan bakat para siswa.
Menurut wawancara dengan Stephanus, guru sejarah SMA Karangturi,
saat kelas X, siswa dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok satu terdiri dari
siswa-siswa yang pintar dalam berbahasa Inggris dan kelompok dua terdiri siswa-
siswa yang kurang pintar dalam bahasa Inggris. Saat pendaftaran murid baru, para
calon siswa SMA Karangturi di lakukan tes terlebih dahulu untuk mengetahui
pemahaman mereka dalam berbahasa Inggris, jika sudah diketahui maka mereka
akan di kelompokkan sesuai kemampuannya. Pengelompokkan dilakukan agar
siswa dapat mahir dalam berbahasa Inggris yang merupakan bahasa Internasional,
dan kelompok yang sudah pintar dalam bahasa Inggris akan terus diasah
kemampuannya supaya lebih pintar lagi, bagi kelompok yang kurang pintar
berbahasa Inggris maka mereka akan terus di tingkatkan pemahaman mereka
supaya bisa setara dengan kelompok yang satu. Namun, pengelompokkan ini
hanya dilakukan pada saat kelas X, kelas XI tidak dilakukan pengelompokkan.
Keunikan lain yang di ceritakan oleh Stephanus yaitu siswa juga di ajarkan
bahasa Mandarin. Dalam seminggu akan terdapat 4 jam untuk pembelajaran
mengenai bahasa Mandarin.
12 Yuliono, “Pengembangan Budaya Sekolah Berprestasi (Studi tentang Penananaman Nilai dan
Etos Berprestasi pada Peserta Didik di SMA Karangturi Semarang)”, hlm. 71.
12
BAB III
PEMBAHASAN
A. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana merupakan hal yang sangat vital dan hal yang sangat
penting dalam menunjang kelancaran serta kemudahan dalam proses
pembelajaran, dalam kaitannya dengan pendidikan yang membutuhkan sarana dan
prasarana dan juga pemanfaatannya baik dari segi intensitas maupun kreativitas
dalam penggunaannya oleh guru maupun siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
Adapun fungsi dari pengadaan sarana dan prasarana pendidikan mengatur
dan menyelenggarakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan baik menyangkut
jenis, jumlah, kualitas, tempat, dan waktu yang dikehendaki. Meskipun kondisi
lingkungan SMA Karangturi yang kini berada di Jalan Padma Boulevard, Jrakah,
Tugu, Semarang terbilang bersuhu udara panas, tapi proses pembelajaran cukup
kondusif karena setiap ruang dilengkapi pendingin udara dan ruang kelas yang
jaraknya jauh dari jalan raya. Fasilitas sarana dan prasarana yang ada di SMA
Karangturi antara lain:
1. Ruang Kelas
Ruang kelas merupakan tempat pembelajaran berlangsung yang bersifat teori
maupun praktik. Seperti ruang kelas pada umumnya, ruang kelas di SMA
Karangturi dilengkapi dengan komputer multimedia dengan audio dan LCD
projector. Ruang kelas di SMA Karangturi berisi 20 – 36 siswa. Khusus untuk
mata pelajaran Agama ruang kelas berada di lantai 2, yang terdiri dari Islam,
Katolik, Khonghucu, Hindu, Kristen dan Budha.
13
DAFTAR PESERTA DIDIK SMA KARANGTURI
BERDASARKAN AGAMA TAHUN AJARAN 2016/2017
Kelas Islam Katolik Khonghucu Hindu Kristen Budha Jumlah
X 15 81 6 - 105 19 226
XI IPA 1 48 1 2 77 17 146
XI IPS 9 45 1 - 49 13 117
XII IPA 3 31 - 1 57 20 112
XII IPS 10 22 - - 43 10 85
Total 38 227 8 3 331 79 686
2. Laboratorium
Ruang laboratorium merupakan salah satu sarana penunjang kegiatan belajar
mengajar di SMA Karangturi. Terdapat beberapa laboratorium yang
dilengkapi dengan perabot dan peralatan pendidikan. Peralatan pendidikannya
meliputi model kerangka tubuh manusia, cermin dan lensa, kaca pembesar dan
poster yang terdiri dari gambar metamorfosis, hewan langka, hewan dilindungi,
dan tanaman khas Indonesia.
Gambar 3.1 Kegiatan Belajar Mengajar di Laboratorium
(Dokumen Pribadi)
14
3. Kantin
Fasilitas kantin sudah menjadi salah satu fasilitas yang wajib dimiliki suatu
sekolah. Kantin SMA Karangturi menjadi tempat seluruh siswa membeli
makanan serta minuman guna mengisi kembali tenaga setelah mengikuti
proses belajar mengajar di kelas. Kantin SMA Karangturi memiliki sistem
pembayaran yang unik, yakni menggunakan kartu dan kupon.
Gambar 3.2 Kantin di SMA Karangturi
(Dokumen Pribadi)
4. Lapangan Olahraga
Lapangan olahraga berfungsi sebagai area bermain, berolahraga, pendidikan
jasmani, upacara, dan kegiatan ekstrakurikuler. Lapangan olahraga terletak di
tempat yang paling sedikit mengganggu proses pembelajaran di kelas. Letak
lapangan olahraga SMA Karangturi sendiri berada di bagian tengah sekolah.
SMA Karangturi mempunyai 2 buah lapangan basket (indoor dan outdoor)
selain itu juga ada lapangan untuk atletik dll.
15
Gambar 3.3 Lapangan Basket outdoor SMA Karangturi
(Dokumen Pribadi)
5. Perpustakaan
Perpustakaan sekolah merupakan salah satu sarana pendidikan penunjang
kegiatan belajar siswa yang memegang peranan sangat penting dalam
memacu tercapainya tujuan pendidikan di sekolah. SMA Karangturi
menyediakan fasilitas perpustakaan yang memadai untuk seluruh siswa dan
siswinya.
Gambar 3.4 Perpustakaan SMA Karangturi
(Dokumen Pribadi)
16
6. Bus Sekolah
Fasilitas bus sekolah yang disediakan SMA Karangturi bertujuan untuk antar
jemput siswa dan juga untuk mendukung kegiatan siswa di luar sekolah.
Route yang dilalui adalah Karangturi Raden Patah – Dr. Cipto – Peterongan –
Karangturi Mataram – MT. Haryono – Pengapon – kembali Karangturi Raden
Patah. Bus yang disediakan oleh pihak sekolah berjumlah 3 bus.
Gambar 3.5 Bus Sekolah Karangturi
(Dokumen Pribadi)
7. Tempat Parkir
Fasilitas berupa tempat parkir yang luas disediakan SMA Karangturi untuk
seluruh guru maupun siswa dan siswinya yang membawa kendaraan bermotor.
Di basement digunakan sebagai tempat parkir guru dan siswa dengan
kapasitas hampir 80 mobil dan ratusan sepeda motor. Bagi siswa kelas XII
diijinkan menggunakan mobil dengan mendaftar di Wakaur. Sarana Prasarana
untuk mendapatkan Kartu Parkir.
17
Gambar 3.6 Parkiran Mobil Siswa yang tidak memiliki SIM berada di luar sekolah
(Dokumen Pribadi)
B. Hal-hal Unik
1. Kupon dan Kartu Flazz
SMA Karangturi menerapkan satu hal unik dalam sistem pembayaran di
kantin bagi murid-muridnya. Seluruh murid yang telah membeli makanan
atau minuman di kantin menggunakan kupon serta kartu Flazz sebagai sistem
pembayaran. Pemakaian kartu tersebut seperti menggunakan pulsa, di mana
siswa harus mengisi ulang saldo apabila saldo sebelumnya sudah habis.
Pengisian ulang saldo minimal Rp. 25.000,- di kantin maupun Kedai/
Rainbow Stationary. Apabila ada yang ketahuan membeli makanan dikantin
menggunakan uang secara langsung maka akan mendapat teguran, karena
kantin SMA Karangturi telah dilengkapi CCTV.
Filosofi penggunaan kupon adalah menanamkan sifat kejujuran siswa
dan penjual makanan di kantin. Dengan adanya kupon juga terbilang lebih
ringkas dan mudah. Pembayaran bisa langsung lunas dan penjual tidak perlu
menghitung uang kembalian.
Sistem pembayaran seperti ini sangat tidak umum di kalangan siswa-
siswi Sekolah Menengah Atas lain. Itulah yang menjadikan sistem
pembayaran dengan Kupon atau Kartu Flazz di SMA Karangturi terbilang
unik.
18
Gambar 3.7 Kupon dan Flazz
(Dokumen Pribadi)
2. Pemutaran Lagu-Lagu Religi
Setiap ada perayaan hari-hari besar keagamaan, SMA Karangturi memutarkan
lagu-lagu bertema religi sesuai dengan agama tertentu yang tengah
merayakan salah satu hari besarnya. Misalnya, ketika hari Natal, pihak
sekolah akan memutarkan lagu-lagu yang berkaitan dengan hari Natal.
Begitupun dengan perayaan hari-hari besar agama lainnya.
3. Sistem Parkiran
Pihak SMA Karangturi memperbolehkan siswa-siswinya membawa
kendaraan, baik itu kendaraan roda dua maupun roda empat. Hal berbeda
lainnya yang diterapkan SMA Karangturi adalah hanya siswa-siswi yang
telah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) saja yang diperbolehkan parkir
di dalam area sekolah. Sementara yang belum, hanya boleh memarkirkan
kendaraan mereka di area depan sekolah.
19
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Sekolah Karangturi merupakan sekolah yang didirikan oleh The Sien Tjo pada
tanggal 1 Juli 1929. Sekolah ini pada awalnya sekolah ini didirikan untuk
memberikan pendidikan bagi masyarakat Tionghoa yang berada di wilayah
Semarang. Meskipun untuk memberikan pendidikan bagi masyarakat Tionghoa,
Chung Hwa Hui yang merupakan nama Sekolah Karangturi waktu dulu
berorientasi pada pendidikan Belanda. Saat pertama kali didirikan, Chung Hwa
Hui diminati 20 orang murid.
Gedung Chung Hwa Hui pertama berada di Jalan Seteran kemudian pada
tahun 1932 berpindah ke Jalan Karangturi (Jalan MT Haryono). Pergantian
gedung dan tenaga pengajar terus terjadi saat awal-awal Chung Hwa Hui berdiri.
Pada masa – masa pendudukan Jepang, Chung Hwa Hui dibagi menjadi 2, yaitu
Chung Hwa Hui A yang terletak di Jalan Sidodadi dan Chung Hwa Hui B yang
terletak di Jalan Karangturi. Namun, atas permintaan oleh pihak sekolah Chung
Hwa Hui tidak terbagi menjadi dua bagian lagi dan pada saat itu juga berubah
nama menjadi Yayasan Nasional Karangturi.
Ketika terjadinya pemberontakan G 30 S, Sekolah Nasional Karangturi
diisukan terlibat dalam organisasi yang terlarang. Akibat dari ini sekelompok
massa menyerbu kawasan Sekolah Nasional Karangturi dengan merusak fasilitas
dan bangunan sekolah ini. Gedung sekolah kemudian dijadikan sebagai tempat
tahanan politik, yang terkenal dengan sebutan tahanan Gaok, proses belajar
mengajar di lahar parkir Bioskop Gajah Mada di jalan Pahlawan dan tempat
lainnya. tahun 1966, terdapat pernyataan resmi dari pemerintah yang menyatakan
bahwa pengurus sekolah Karangturi bersih dari segala kegiatan politik yang
terlarang. Tanggal 31 Oktober 1967 Sekolah Nasional Karangturi diserahkan
kembali kepada yayasan.
20
Pembangunan terus dilaksanakan, untuk memenuhi persyaratan dari tim
akreditasi dilakukan pembangunan kampus baru untuk SLTP/SMU dengan
bangunan 3 lantai seluas 9020 m2 yang terletak di Jalan Raden Patah. Gedung ini
mulai difungsikan dari tahun 1996. Setelah menempuh jalan yang panjang,
akhirnya pada tahun 2016, Sekolah Nasional Karangturi menempati gedung baru
untuk SMP dan SMA yang terletak di Jalan Padma Boulevard, Jrakah, Tugu,
Semarang.
Fasilitas sarana dan prasarana yang dimiliki SMA Karangturi di gedung
baru saat ini, antara lain terdapat Ruang kelas yang di lengkapi dengan komputer
multimedia dengan audio dan LCD projector; Laboratorium yang dilengkapi
dengan perabot dan peralatan pendidikan. Peralatan pendidikannya meliputi:
model kerangka tubuh manusia, cermin dan lensa, kaca pembesar, dan lain-lain;
Kantin SMA Karanturi yang memiliki sistem pembayaran yang unik yaitu dengan
menggunakan kartu Flazz; Lapangan Olahraga; Perpustakaan; Bus Sekolah; dan
Tempat Parkir.
Terdapat hal – hal unik dalam SMA Karangturi, yaitu Kupon atau Kartu
Flazz, pemutaran lagu-lagu religi, sistem parkiran, alumni, dan kurikulum. Saat
membeli makan di kantin, siswa tidak menggunakan uang kertas melainkan
dengan kupon maupun kartu flazz, kartu ini sebelumnya telah diisi saldo sesuai
dengan yang diinginkan siswa. Kemudian hal unik yang lain yaitu pemutaran
lagu-lagu religi jika terdapat perayaan hari-hari besar keagamaan, SMA
Karangturi akan memutarkan lagu-lagu bertema religi sesuai dengan agama yang
tengah merayakan salah satu hari besarnya. Dalam sistem parkiran, jika ada siswa
yang membawa mobil ataupun motor ke sekolahan namun mereka tidak memiliki
SIM maka motor atau mobil mereka harus di parkirkan di luar gedung sekolahan.
Ikatan kekeluargaan yang kuat dari pihak alumni lulusan SMA Karangturi juga
menjadi hal yang menarik, dimana mereka akan membantu semua pihak yang
berada di dalam SMA Karangturi baik siswa maupun pengurusnya. Selain itu,
bagi siswa yang kurang mampu dalam hal finansial, maka pihak sekolahan akan
mencarikan siswa tersebut orang tua asuh yang berasal dari alumni maupun orang
21
tua murid. Orang tua asuh ini nantinnya akan membiayai siswa tersebut hingga
lulus namun mereka tidak akan dipertemukan satu sama lainnya.
Hal yang menarik lainnya di SMA Karangturi yaitu kurikulum. Proses
belajar mengajar SMA Karangturi dilakukan dari hari Senin – Jumat, dan hari
Sabtu digunakan untuk berbagai hal seperti peningkatan sumber daya manusia,
program clinical, program remidial, program pengayaan, dan lain – lain. Saat
kelas X, siswa dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok satu terdiri dari siswa-
siswa yang pintar dalam berbahasa Inggris dan kelompok dua terdiri siswa-siswa
yang kurang pintar dalam bahasa Inggris. Terakhir, siswa SMA Karangturi akan
mendapatkan pembelajaran bahasa Mandarin 4 jam setiap minggunya.
22
DAFTAR PUSTAKA
Amirudin dan M. Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum (Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada, 2006).
Gunawan, Ary H., Sosiologi Pendidikan: Suatu Analisis Sosiologi tentang
Pelbagai Problem Pendidikan (Jakarta, Rineka Cipta, 2010).
Hadi, Sutrisno, Metodologi Research (Yogyakarta: Andi Offset, 2000).
Nazir, M, Metode Penelitian (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2005).
SMA Karangturi, Buku Acara Reuni 64 Tahun Karangturi (Semarang: Yayasan
Pendidikan Nasional Karangturi, TT).
SMA Karangturi, Buku Tahunan SMA Karangturi Semarang Tahun 1999
(Semarang: Yayasan Pendidikan Nasional Karangturi, 1999a).
Suryabrata, Sumadi, Metodologi Penelitian (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
1998).
Artikel dan Skripsi
Wiyanto, “Implementasi Nilai-Nilai Multikultural Pada Sekolah Multi-Etnik di
Kota Semarang (Studi Interaksi Sosial di SMA Karangturi)” (Artikel
pada program studi Pendidikan IPS Program Pascasarjana Universitas
Negeri Semarang, 2015).
Yuliono, Agus, “Pengembangan Budaya Sekolah Berprestasi (Studi tentang
Penanaman Nilai dan Etos Berprestasi pada Peserta Didik di SMA
Karangturi Semarang)” (Skripsi pada Jurusan Sosiologi dan
Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang, 2012).

More Related Content

What's hot (7)

4. Analisis Keterkaitan KI dan KD dengan IPK dan Materi Pembelajaran.docx
4. Analisis Keterkaitan KI dan KD dengan IPK dan Materi Pembelajaran.docx4. Analisis Keterkaitan KI dan KD dengan IPK dan Materi Pembelajaran.docx
4. Analisis Keterkaitan KI dan KD dengan IPK dan Materi Pembelajaran.docx
 
Cara Mencegah Berita Hoax Menyebar
Cara Mencegah Berita Hoax MenyebarCara Mencegah Berita Hoax Menyebar
Cara Mencegah Berita Hoax Menyebar
 
PKN 'Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan'
PKN 'Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan'PKN 'Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan'
PKN 'Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan'
 
RPP sistem Gerak Manusia
RPP sistem Gerak ManusiaRPP sistem Gerak Manusia
RPP sistem Gerak Manusia
 
Peran Serta Warga Negara Dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Peran Serta Warga Negara Dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa IndonesiaPeran Serta Warga Negara Dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Peran Serta Warga Negara Dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
 
Tugas laporan project aplikasi website
Tugas laporan project aplikasi websiteTugas laporan project aplikasi website
Tugas laporan project aplikasi website
 
Installing and running qimo
Installing and running  qimoInstalling and running  qimo
Installing and running qimo
 

Similar to Perkembangan sekolah karangturi semarang

SMP-MTs kelas09 ips ratna thomas sedono seno joko
SMP-MTs kelas09 ips ratna thomas sedono seno jokoSMP-MTs kelas09 ips ratna thomas sedono seno joko
SMP-MTs kelas09 ips ratna thomas sedono seno joko
sekolah maya
 
Buku pegangan-guru-ips-smp-kelas-8-kurikulum-2013
Buku pegangan-guru-ips-smp-kelas-8-kurikulum-2013Buku pegangan-guru-ips-smp-kelas-8-kurikulum-2013
Buku pegangan-guru-ips-smp-kelas-8-kurikulum-2013
Aceng Abady
 
Kooperatif tipe inside outside circle dan kemampuan komunikasi
Kooperatif tipe inside outside circle dan kemampuan komunikasiKooperatif tipe inside outside circle dan kemampuan komunikasi
Kooperatif tipe inside outside circle dan kemampuan komunikasi
Ulfah Faoziyah
 
LAPORAN PTK RITA PERMATASARI B 857507556.pdf
LAPORAN PTK  RITA PERMATASARI B 857507556.pdfLAPORAN PTK  RITA PERMATASARI B 857507556.pdf
LAPORAN PTK RITA PERMATASARI B 857507556.pdf
SandilahJatnika
 
Buku pegangan-guru-ips-smp-kelas-7-kurikulum-2013-edisi-revisi-2014
Buku pegangan-guru-ips-smp-kelas-7-kurikulum-2013-edisi-revisi-2014Buku pegangan-guru-ips-smp-kelas-7-kurikulum-2013-edisi-revisi-2014
Buku pegangan-guru-ips-smp-kelas-7-kurikulum-2013-edisi-revisi-2014
Ribut Winarso
 

Similar to Perkembangan sekolah karangturi semarang (20)

Buku IPS kelas 9
Buku IPS kelas 9Buku IPS kelas 9
Buku IPS kelas 9
 
SMP-MTs kelas09 ips ratna thomas sedono seno joko
SMP-MTs kelas09 ips ratna thomas sedono seno jokoSMP-MTs kelas09 ips ratna thomas sedono seno joko
SMP-MTs kelas09 ips ratna thomas sedono seno joko
 
landasan sosiologi dan antropologi pendidikan
landasan sosiologi dan antropologi pendidikanlandasan sosiologi dan antropologi pendidikan
landasan sosiologi dan antropologi pendidikan
 
Buku Pegangan Guru IPS SMP/MTs Kelas 7 Kurikulum-2013 Edisi Revisi 2014
Buku Pegangan Guru IPS SMP/MTs Kelas 7 Kurikulum-2013 Edisi Revisi 2014Buku Pegangan Guru IPS SMP/MTs Kelas 7 Kurikulum-2013 Edisi Revisi 2014
Buku Pegangan Guru IPS SMP/MTs Kelas 7 Kurikulum-2013 Edisi Revisi 2014
 
Laporan aum smp muh. bagelen
Laporan aum smp muh. bagelenLaporan aum smp muh. bagelen
Laporan aum smp muh. bagelen
 
BUKKU GURU 7 | IPS
BUKKU GURU 7 | IPSBUKKU GURU 7 | IPS
BUKKU GURU 7 | IPS
 
Buku IPS K13 Kelas VII
Buku IPS  K13 Kelas VIIBuku IPS  K13 Kelas VII
Buku IPS K13 Kelas VII
 
Buku Guru IPS Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru IPS Kelas VIII SMP Kurikulum 2013Buku Guru IPS Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru IPS Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
 
Buku pegangan-guru-ips-smp-kelas-8-kurikulum-2013
Buku pegangan-guru-ips-smp-kelas-8-kurikulum-2013Buku pegangan-guru-ips-smp-kelas-8-kurikulum-2013
Buku pegangan-guru-ips-smp-kelas-8-kurikulum-2013
 
Kooperatif tipe inside outside circle dan kemampuan komunikasi
Kooperatif tipe inside outside circle dan kemampuan komunikasiKooperatif tipe inside outside circle dan kemampuan komunikasi
Kooperatif tipe inside outside circle dan kemampuan komunikasi
 
Ppkn smp 7 guru
Ppkn smp 7 guruPpkn smp 7 guru
Ppkn smp 7 guru
 
LAPORAN PTK RITA PERMATASARI B 857507556.pdf
LAPORAN PTK  RITA PERMATASARI B 857507556.pdfLAPORAN PTK  RITA PERMATASARI B 857507556.pdf
LAPORAN PTK RITA PERMATASARI B 857507556.pdf
 
Buku guru ips kelas 9 k13 revisi 2018
Buku guru ips kelas 9 k13 revisi 2018Buku guru ips kelas 9 k13 revisi 2018
Buku guru ips kelas 9 k13 revisi 2018
 
Buku BSE Kelas 07 smp pendidikan pancasila dan kewarganegaraan ppkn guru 2017
Buku BSE Kelas 07 smp pendidikan pancasila dan kewarganegaraan ppkn guru 2017Buku BSE Kelas 07 smp pendidikan pancasila dan kewarganegaraan ppkn guru 2017
Buku BSE Kelas 07 smp pendidikan pancasila dan kewarganegaraan ppkn guru 2017
 
Sejarah Indonesia Kelas XII K13 Buku Guru
Sejarah Indonesia Kelas XII K13 Buku GuruSejarah Indonesia Kelas XII K13 Buku Guru
Sejarah Indonesia Kelas XII K13 Buku Guru
 
buku guru pelajaran sejarah indonesia kelas XII
buku guru pelajaran sejarah indonesia kelas XIIbuku guru pelajaran sejarah indonesia kelas XII
buku guru pelajaran sejarah indonesia kelas XII
 
Buku Guru IPS Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru IPS Kelas VII SMP Kurikulum 2013Buku Guru IPS Kelas VII SMP Kurikulum 2013
Buku Guru IPS Kelas VII SMP Kurikulum 2013
 
Buku pegangan-guru-ips-smp-kelas-7-kurikulum-2013-edisi-revisi-2014
Buku pegangan-guru-ips-smp-kelas-7-kurikulum-2013-edisi-revisi-2014Buku pegangan-guru-ips-smp-kelas-7-kurikulum-2013-edisi-revisi-2014
Buku pegangan-guru-ips-smp-kelas-7-kurikulum-2013-edisi-revisi-2014
 
Buku guru ppkn
Buku guru ppknBuku guru ppkn
Buku guru ppkn
 
Buku guru smp ips terpadu vii
Buku guru smp ips terpadu viiBuku guru smp ips terpadu vii
Buku guru smp ips terpadu vii
 

Recently uploaded

Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
cupulin
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 

Recently uploaded (20)

Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 

Perkembangan sekolah karangturi semarang

  • 1. PERKEMBANGAN SEKOLAH KARANGTURI: DARI SEKOLAH ETNIS TIONGHOA KE SEKOLAH MULTI ETNIS 1965 – 2016 (STUDI SMA KARANGTURI SEMARANG) Laporan Penelitian Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Sejarah Terapan Disusun Oleh: Kelompok 7 1. Eka Novi Ariyanti (13030114130049) 2. Nila Krisna Paramita (13030114130060) 3. Herbanoe Rangga Y (13030114190092) DEPARTEMEN SEJARAH FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2017
  • 2. ii KATA PENGANTAR Pertama-tama puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Sejarah Terapan dengan judul “PERKEMBANGAN SEKOLAH KARANGTURI: DARI SEKOLAH ETNIS TIONGHOA KE SEKOLAH MULTI ETNIS 1965 – 2016 (STUDI SMA KARANGTURI SEMARANG)”. Kedua kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Ibu Dra. Titiek Suliyati, M.T. dan Ibu Dra. Sri Indrahti, M. Hum. sebagai Dosen Pengampu Mata Kuliah Sejarah Terapan. 2. Ibu Arisona, S. Pd. yang telah memberikan inspirasi atas topik tugas ini. 3. Bapak Drs. Stephanus Ngongo Dondo, MM dan Bapak Wiyanto, M.Pd. sebagai guru Sejarah di SMA Nasional Karangturi yang telah menjadi narasumber dan memberi arahan kepada kami. 4. Bapak Drs. Susena, M.Pd. sebagai Kepala Sekolah SMA Karangturi yang telah mengizinkan kami melakukan penelitian terhadap SMA Karangturi. 5. Rahma, Steffanie Liem serta siswa-siswi dan staff karyawan SMA Karangturi lainnya yang telah bersedia menyediakan waktunya untuk diwawancarai. Dengan penyusunan Laporan Sejarah Terapan ini, semoga dapat memberikan ilmu yang bermanfaat bagi yang membaca pada umumnya dan bagi tim penulis khususnya. Kami sebagai Tim Penulis, menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna karena masih dalam tahap pembelajaran. Oleh karena itu, kami membutuhkan kritik dan saran dari rekan pembaca maupun dari dosen mata kuliah ini agar dapat menjadi pembelajaran kami di lain kesempatan. Semarang, 11 Mei 2017 Tim Penulis
  • 3. iii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...............................................................................................i KATA PENGANTAR ............................................................................................ii DAFTAR ISI..........................................................................................................iii DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1 A. Latar Belakang.........................................................................................1 B. Rumusan Masalah....................................................................................2 C. Tinjauan Pustaka......................................................................................2 D. Kerangka Teoritis ....................................................................................3 E. Metode Penelitian....................................................................................4 BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH KARANGTURI .........................6 A. Sejarah Sekolah Karangturi .....................................................................6 B. Alumni .....................................................................................................9 C. Kurikulum..............................................................................................10 BAB III PEMBAHASAN ...................................................................................12 A. Sarana dan Prasarana .............................................................................12 1. Ruang Kelas ......................................................................................12 2. Laboratorium.....................................................................................13 3. Kantin................................................................................................14 4. Lapangan Olahraga ...........................................................................14 5. Perpustakaan .....................................................................................15 6. Bus Sekolah.......................................................................................16 7. Tempat Parkir....................................................................................16 B. Hal-hal Unik ..........................................................................................17 1. Kupon dan Kartu Flazz.....................................................................17 2. Pemutaran Lagu-Lagu Religi............................................................18 3. Sistem Parkiran.................................................................................18 PENUTUP.............................................................................................................19 A. Simpulan................................................................................................19 DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................22
  • 4. iv DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Gedung Sekolah Karangturi yang berada di Jalan Raden Patah..........8 Gambar 2.2 Gedung baru SMA Karangturi di Jalan Padma Boulevard ..................8 Gambar 3.1 Kegiatan Belajar Mengajar di Laboratorium......................................13 Gambar 3.2 Kantin di SMA Karangturi.................................................................14 Gambar 3.3 Lapangan Basket outdoor SMA Karangturi.......................................15 Gambar 3.4 Perpustakaan SMA Karangturi...........................................................15 Gambar 3.5 Bus Sekolah Karangturi......................................................................16 Gambar 3.6 Parkiran Mobil....................................................................................17 Gambar 3.7 Kupon dan Flazz.................................................................................18
  • 5. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan di dalam sekolah pada hakikatnya sebagai usaha untuk mentransmisikan nilai kebudayaan. Nilai-nilai yang ditransmisikan melalui pendidikan dengan tujuan mempertahankan, mengembangkan, dan sebagai alat mentransformasikan kebudayaan yang dimiliki masyarakat. Pentingnya pendidikan menjadi ujung tombak untuk menjadikan masyarakat yang maju dan berbudaya.1 Multikultural merupakan hal penting yang sedang diterapkan pada pendidikan di sekolah-sekolah Indonesia. Hal ini menjadi penting karena melalui pendidikan, individu dalam hal ini peserta didik akan memahami perkembangan, perbedaan, maupun masalah-masalah yang dihadapi oleh negara berkaitan dengan keberagaman yang terjadi.2 SMA Karangturi merupakan salah satu SMA swasta di Kota Semarang yang telah berdiri sejak tahun 1929 sebelum bangsa ini merdeka.3 SMA ini dikenal masyarakat umum sebagai sekolah yang mampu meraih banyak prestasi dalam bidang akademik dan non akademik di tingkat lokal, nasional bahkan internasional. Mayoritas peserta didik SMA Karangturi berasal dari etnis Tionghoa, namun seiring perkembangan zaman berbagai etnis mulai masuk kedalam lingkungan SMA Karangturi. Semangat Tionghoa juga menjadi nilai yang begitu kuat dalam pembelajaran di SMA Karangturi yaitu wirausaha. Warga sekolah di dalamnya merupakan miniatur kehidupan masyarakat sesungguhnya, 1 Agus Yuliono, “Pengembangan Budaya Sekolah Berprestasi (Studi tentang Penanaman Nilai dan Etos Berprestasi pada Peserta Didik di SMA Karangturi Semarang)” (Skripsi pada Jurusan Sosiologi dan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang, 2012), hlm. 1. 2 Wiyanto, “Implementasi Nilai-Nilai Multikultural Pada Sekolah Multi-Etnik di Kota Semarang (Studi Interaksi Sosial di SMA Karangturi)” (Artikel pada program studi Pendidikan IPS Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang, 2015), hlm. 2 3 SMA Karangturi, Buku Tahunan SMA Karangturi Semarang Tahun 1999 (Semarang: Yayasan Pendidikan Nasional Karanturi, 1999a), hlm. 7.
  • 6. 2 warga SMA Karangturi baik dari pengurus yayasan, pimpinan sekolah, guru, karyawan dan peserta didiknya dari berbagai macam etnis, latar belakang budaya, status sosial dan agama. Pengembangan otonomi sekolah dilakukan SMA Karangturi dengan berbagai program pembelajaran, evaluasi, penghargaan prestasi, interaksi sosial, multi etnis, kerjasama dan ikatan almamater menjadi kajian budaya sekolah yang menarik di teliti. Berdasarkan latar belakang diatas, sangat penting untuk dilakukan penelitian untuk mengkaji tentang pengembangan budaya skeolah. Tim peneliti mengambil judul “Perkembangan Sekolah Karangturi: Dari Sekolah Etnis Tionghoa ke Sekolah Multi etnis 1965-2016 (Studi SMA Nasional Karangturi Semarang)”. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1) Bagaimana Sejarah SMA Karangturi? 2) Sarana Prasarana apa saja yang tersedia disana? 3) Progam Pembelajaran seperti apa yang diterapkan SMA Karangturi? 4) Adakah hal-hal menarik yang hanya dimiliki oleh SMA Karangturi? C. Tinjauan Pustaka Penelitian tentang perkembangan pendidikan, sekolah, dan multi etnis telah beberapa kali dilakukan dan diajukan sebagai acuan, serta telaah dalam penelitian ini. Penelitian yang pertama yang dijadikan rujukan dalam penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Agus Yuliono (2012), dengan judul: “Pengembangan Budaya Sekolah Berprestasi (Studi tentang Penanaman Nilai dan Etos Berprestasi pada Peserta Didik di SMA Karangturi Semarang)”. Secara garis besar penelitian ini membahas tentang perkembangan prestasi di SMA Karangturi menggunakan program pembelajaran dengan membudayakan penanaman nilai dan etos berprestasi pada peserta didiknya. Penelitian ini mendeskripsikan bentuk budaya sekolah, proses penanaman nilai dan etos berprestasi kepada peserta dan mengetahui implikasi dari pengembangan budaya sekolah berprestasi di SMA Karangturi.
  • 7. 3 Penelitian kedua adalah artikel berjudul “Implementasi Nilai-Nilai Multikultural Pada Sekolah Multi-Etnik di Kota Semarang (Studi Interaksi Sosial di SMA Karangturi)” oleh Wiyanto. Secara garis besar penelitin ini membahas interaksi sosial yang dilakukan oleh warga SMA Karangturi dalam kehidupan sehari-hari lalu diimplementasikan dengan nilai-nilai multikultural. Berbeda dengan pustaka-pustaka tersebut di atas, penelitian ini berisi tentang perkembangan Sekolah Karangturi yang awalnya hanya diperuntukkan etnis Tionghoa saja kini menjadi multi etnis. Perkembangan secara garis besar seperti sarana dan prasarana turut disorot dalam penelitian ini. D. Kerangka Teoritis Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang sangat penting setelah keluuarga yang berkembang dari efisiensi dan efektifitas pendidikan kepada masyarakat. Gunawan 4 menyimpulkan sekolah sebagai pusat kebudayaan karena sekolah merupakan suatu lembaga sosial yang telah dipolakan secara sistematis, memiliki tujuan yang jelas, kegiatan yang terjadwal tenaga-tenaga pengelola yang khusus, dan didukung oleh fasilitas yang terpogram. Ia juga menyatakan bahwa ada tiga cara untuk mempelajari sekolah sebagai lembaga sosial yaitu analisi historis, analisis komparatif, dan analisis fungsionalisme. Penelitian sekolah sebagai lembaga sosial harus melihat tiga sisi yaitu bentuk susunan wujud luarnya atau bangunan fisik, aktivitas dan nilai-nilai yang ada di dalamnya. Pihak sekolah, peserta didik dan stakeholder merupakan suatu sistam yang bekerja secara terintegrasi dan saling mempengaruhi. Masing-masing memiliki fungsi dan tujuan untuk pendidikan yang lebih berkualitas dan berprestasi. Konponen-komponen dalam sekolah saling terintegrasi, berhubungan dan saling mempengaruhi sehingga SMA Karangturi Semarang tetap eksis dan berprestasi.5 4 Ary H. Gunawan, Sosiologi Pendidikan: Suatu Analisis Sosiologi tentang Pelbagai Problem Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hlm. 115. 5 Yuliono, “Pengembangan Budaya Sekolah Berprestasi (Studi tentang Penananaman Nilai dan Etos Berprestasi pada Peserta Didik di SMA Karangturi Semarang)”, hlm. 24.
  • 8. 4 E. Metode Penelitian Metode penelitian adalah bagaimana secara berturut suatu penelitian dilakukan, yaitu dengan alat apa dan prosedur bagaimana suatu penelitian dilakukan.6 Alat yang digunakan dari penelitian yang dilakukan di SMA Karangturi yaitu buku, bolpoin, kamera dan alat rekam. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dan studi pustaka. Metode penelitian observasi adalah suatu cara untuk mengumpulkan keterangan-keterangan yang diinginkan dengan jalan mengadakan pengamatan secara langsung. 7 Metode ini digunakan untuk melihat langsung perkembangan SMA Karangturi. Sedangkan metode penelitian studi pustaka kami menulusuri penelitian-penelitian sebelumnya mengenai SMA Karangturi lalu membandingkannya dengan sekarang. Dengan begitulah kami memperoleh perkembangannya. Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang bermaksud untuk membuat pancaindra (deskripsi) mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian. Dalam arti penelitian deskriptif itu adalah akumulasi data dasar dalam cara deskriptif untuk menerangkan hal-hal yang saling berkaitan, membuat hipotesis atau mendapatkan implikasi dan makna walaupun penelitian yang bertujuan untuk menemukan hal tersebut mencakup juga metode-metode deskriptif.8 Dalam hal ini, peneliti menjelaskan hasil dari kegiatan penelitian. Metode penelitian yang berkaitan dengan kegiatan dokumentasi. Selama penelitian berlangsung akan melakukan “share” berupa foto-foto sarana dan prasaran yang tersedia di SMA Karangturi. Wawancara (Interview) adalah situasi peran antar pribadi bertatap - muka (face-to-face), ketika seseorang yakni pewawancara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk memperoleh jawaban-jawaban relevan dengan masalah penelitian kepada seseorang responden. 9 Wawancara dilakukan oleh beberapa warga SMA 6 Moh. Nazir, Moh. Nazir, Metode Penelitian (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2005), hlm. 44. 7 Sutrisno Hadi, Metodologi Research (Yogyakarta: Andi Offset, 2000), hlm. 63. 8 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2012), hlm. 76. 9 Amirudin dan M. Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006),
  • 9. 5 Karangturi, di antaranya seorang guru Sejarah bernama Wiyanto dan Stephanus Ngongo Dondo, siswi kelas 10 bernama Rahma dan Steffanie Liem, serta jajaran staff karyawan SMA Karangturi lainnya.
  • 10. 6 BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH KARANGTURI A. Sejarah Sekolah Karangturi Sekolah Karangturi merupakan sekolah yang resmi berdiri pada tanggal 1 Juli 1929, yang didirikan oleh Bp. The Sien Tjo dengan tokoh-tokoh Tiongoa yang lainnya. Pada awal didirikannya, sekolah Karangturi berada di Jalan Seteran 56. Dalam buku acara reuni alumni64 tahun, ketika pertama kali diresmikan Sekolah Karangturi diminati 20 orang murid. Pada awal berdirinya sekolah Karangturi bernama Sekolah Chung Hwa Hui yang berorientasi pada pendidikan Belanda. Dalam awal pendiriannya ini Sekolah Chung Hwa Hui didirikan untuk memberikan pendidikan bagi masyarakat Tionghoa yang berada di wilayah Semarang. Selama 3 tahun, sekolah Chung Hwa Hui menempati gedung di Jalan Seteran 56 (yang sekarang Jalan Gajah Mada 180). Kemudian setelah itu, Sekolah Chung Hwa Hui pindah gedung ke Jalan Pelampitan 37 pada tanggal 1932. Karena diprediksi akan menjadi sekolah yang mempunyai prospek bagus, mulai tanggal 24 September 1932 menempati gedung baru yang luas, berada di Jalan Karangturi 260 (Jalan MT Haryono 756).10 Pergantian guru juga terjadi saat awal – awal berdirinya sekolah ini, Nona A. Vervoorm merupakan guru pertama sekolah Chung Hwa Hui. Namun, ia hanya mengajar selama beberapa bulan yang kemudian cuti karena sakit, lantas di gantikan dengan Rika Go. Sama seperti Nona A. Vervoorm, Rika Go juga hanya bertahan beberapa bulan, yang kemudian digantikan oleh Mrs. Kiemeny Lebert. Dalam buku acara reuni 64 tahun juga menjelaskan bahwa, akhirnya, pengurus sekolah Chung Hwa Hui mendapatkan guru bermutu, Tjoa Etty, yang merupakan mantan guru pemerintah di Blitar dan Salatiga. Setelah dua tahun berjalan, sekolah Chung Hwa Hui berkembang menjadi 3 kelas. Pada tanggal 1 Agustus 1936, Chung Hwa Hui telah disamakan dengan sekolah negeri. 10 Yuliono, “Pengembangan Budaya Sekolah Berprestasi (Studi tentang Penananaman Nilai dan Etos Berprestasi pada Peserta Didik di SMA Karangturi Semarang)”, hlm. 53.
  • 11. 7 Masa – masa sebelum pendudukan Jepang, pada tahun ajaran 1940/1941 Sekolah Chung Hwa Hui memiliki 713 murid. Pada masa ini, Chung Hwa Hui dibagi menjadi dua sekolah, yaitu Chung Hwa Hui A berada di Jalan Sidodadi dan Chung Hwa Hui B berada di Jalan Karangturi. Namun, ini hanya berjalan sebentar saja, atas permintaan pengurus pihak sekolah, sekolah ini dikembalikan seperti semula dan permintaan oleh pemerintah, sekolah yang berada di Jalan Sidodadi ditutup. Pada tanggal 30 Juli 1963 nama Yayasan Chung Hwa Hui berubah nama menjadi Yayasan Nasional Karangturi. Setelah proklamasi Indonesia, sekolah Nasional Karangturi mengalami masa – masa yang memprihatinkan. Pada saat ini, ketika terjadinya pemberontakan G 30 S, Sekolah Nasional Karangturi diisukan terlibat dalam organisasi yang terlarang. Akibat dari ini sekelompok massa menyerbu kawasan Sekolah Nasional Karangturi dengan merusak fasilitas dan bangunan sekolah ini. Gedung sekolah kemudian dijadikan sebagai tempat tahanan politik, yang terkenal dengan sebutan tahanan Gaok (Buku Acara Reuni 64 Tahun Karangturi). Para murid tidak dapat melaksanakan proses belajar mengajar. Namun, dengan usaha keras yang dilakukan oleh para pengurus sekolah, orang tua murid, dan para masyarakat setempat murid – murid sekolah Karangturi dapat melaksanakan kembali proses belajar mengajar di lahar parkir Bioskop Gajah Mada di jalan Pahlawan dan tempat lainnya. Baru pada tahun 1966, terdapat pernyataan resmi dari pemerintah yang menyatakan bahwa pengurus sekolah Karangturi bersih dari segala kegiatan politik yang terlarang. Tanggal 31 Oktober 1967 Sekolah Nasional Karangturi diserahkan kembali kepada yayasan. Pihak yayasan kemudian dengan cepat membentuk panitia – panitia rehabilitasi untuk memperbaiki sekolah dan pada tahun 1968 sekolah sudah dapat digunakan kembali. Masa kebangitan sekolah ini mulai terlihat, pada tahun 1972 gedung lama SMP/SMA diubah dan ditambah. Kemudian pada tahun 1973-1978 sekolah Nasional Karangturi terus melakukan pembangunan-pembangunan dengan dibangun gedung untuk TK pada tahun 1973, tahun 1975 dibangun gedung untuk
  • 12. 8 SD, tahun 1876 dibangun aula dan tahun 1978 dibangun ruang untuk tata usaha, laboratorium, serta ruang untuk kantor yayasan. Pada tahun 1986 Sekolah Nasional Karangturi memiliki 3 kelas untuk TK, 18 kelas untuk SD, 16 kelas untuk SMP, dan 19 kelas untuk SMA dengan jumlah keseluruhan siswa kurang lebih 2240 siswa. Pembangunan terus dilaksanakan, untuk memenuhi persyaratan dari tim akreditasi dilakukan pembangunan kampus baru untuk SLTP/SMU dengan bangunan 3 lantai seluas 9020 m2 yang terletak di Jalan Raden Patah. Gedung ini mulai difungsikan dari tahun 1996. Gambar 2.1 Gedung Sekolah Karangturi yang berada di Jalan Raden Patah (Dokumen Pribadi) Pergantian tempat dilakukan kembali oleh pihak yayasan sekolah, pihak yayasan dengan dibantu oleh para alumni Sekolah Nasional Karangturi membangun gedung baru untuk SMP – SMA di Jalan Padma Boulevard, Jrakah, Tugu, Semarang. Gedung baru untuk SMP dan SMA ini mulai ditempati tahun 2016. Gambar 2.2 Gedung baru SMA Karangturi di Jalan Padma Boulevard (Dokumen Pribadi)
  • 13. 9 B. Alumni Sekolah Nasional Karangturi sudah berdiri sebelum Indonesia merdeka. Perjalanan yang panjang dan naik turun pernah dirasakan sekolah ini. Sehingga, sekolah ini banyak melahirkan siswa – siwa yang berprestasi dan para alumni yang kemudian menjadi hebat. Hampir semua institusi pendidikan akan mempunyai himpunan – himpunan alumni dari sekolah yang dulu mereka pergunakan untuk menempuh pendidikan. Seperti halnya SMA Karangturi, SMA yang telah meluluskan siswa – siswa yang hebat. Alumni – alumni lulusan dari SMA Karangturi membentuk suatu himpunan yang didalamnya berisikan semua orang yang pernah sekolah di SMA Karangturi dan himpunan ini diberi nama IKARI (Himpunan Alumni Karangturi). Melalui IKARI (Ikatan Alumni Karangturi) terdapat empat tujuan yang hendak dicapai, yaitu 11 : a. Menjalin dan mempererat persaudaraan diantara para mantan siswa Sekolah Nasional Karangturi b. Menjadi mitra kerja, mendukung dan menunjang program Yayasan Pendidikan Nasional Karangturi untuk perkembangan Sekolah Nasional Karangturi di masa depan c. Turut membantu siswa Sekolah Nasional Karangturi dalam melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi baik dalam hal moral maupun material d. Mengelola informasi dan kegiatan yang melibatkan seluruh anggota IKARI baik IKARI Pusat maupun IKARI Cabang (HST&BWS) Menurut penuturan Stephanus selaku guru sejarah SMA Karangturi, para alumni sangat kompak dan sangat membantu Sekolah Nasional Karangturi. Para alumni SMA Karangturi tersebar di berbagai daerah di Indonesia, sehingga jika pihak sekolah maupun siswa Karangturi yang sedang ada kegiatan di luar daerah maka alumni tersebut membantu mereka. 11 SMA Karangturi, Buku Acara Reuni 64 Tahun Karangturi (Semarang: Yayasan Pendidikan Nasional Karangturi, TT).
  • 14. 10 Dalam penuturannya, Stephanus juga menceritakan bahwa tanah untuk bangunan Sekolah Nasional yang sekarang yang berada di Jalan Padma Boulevard merupakan pemberian dari alumni siswa SMA Karangturi yaitu pemilik pabrik rokok Djarum. Selain itu, ada hal yang menarik dalam usaha alumni Karangturi untuk membantu para siswa SMA Karangturi. Bagi siswa SMA Karangturi yang tidak mampu secara finansial untuk membayar uang sekolah, dari pihak sekolah akan membantu siswa tersebut dengan cara pihak sekolah mencarikan mereka orang tua asuh dengan menghubungi para alumni Karangturi bahkan bisa juga orang tua murid yang anaknya juga bersekolah disana. Kemudian pihak sekolah akan menawarkan kepada para alumni atau orang tua murid lainnya, apakah mereka ada yang bersedia menanggung biaya sekolah siswa tersebut, jika salah satu dari alumni tersebut bersedia maka alumni itu akan menanggung semua biaya sekolah siswa hingga lulus dari SMA Karangturi. Hal yang menarik lainnya yaitu antara siswa dan alumni yang membiayai sekolahnya tersebut tidak pernah bertemu dan tidak saling mengenal. Hal ini dilakukan karena para alumni maupun para orang tua siswa merasa orang lain juga berhak mendapatkan pendidikan yang selayaknya. C. Kurikulum Pada saat SMA Karangturi masih berada di Jalan Raden Patah, sistem pembelajarannya dilakukan dengan running class, namun sejak pindah ke gedung baru penerapan running class sudah tidak dilakukan lagi. Proses belajar mengajar SMA Karangturi dilakukan setiap hari Senin – Jumat, sedangkan di hari Sabtu digunakan untuk berbagai hal seperti peningkatan sumber daya manusia, program clinical, program remidial, program pengayaan, dan lain – lain. Dalam website resmi SMA Karangturi, saat ini SMA Karangturi menerapkan pengajaran berbasis komputer dan sedang merintis pembelajaran berbasis E-Learning. Tujuan dilakukan pembelajaran ini merupakan untuk melepaskan diri dari batasan tempat dan waktu belajar. Proses pembelajaran di SMA Karangturi menggunakan kurikulum pendidikan nasional dan ditambah kurikulum Cambridge.
  • 15. 11 Dalam usaha meningkatkan kualitas pendidikan yang berwawasan global, SMA Karangturi berkomitmen mengembangkan kerjasama dengan sekolah yang ada di luar negeri diantaranya The Killmore International School (Melbourne, Australia), Serangoon Junior College (Singapura), Sekolah do Cina dan Hongkong. 12 Kerjasama ini berupa pertukaran guru, pertukaran siswa dan mengadopsi program-program sekolah yang bisa untuk pengembangan life skill siswa. Berbagai kegiatan ekstrakulikuler, juga diadakan untuk menyalurkan minat dan bakat para siswa. Menurut wawancara dengan Stephanus, guru sejarah SMA Karangturi, saat kelas X, siswa dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok satu terdiri dari siswa-siswa yang pintar dalam berbahasa Inggris dan kelompok dua terdiri siswa- siswa yang kurang pintar dalam bahasa Inggris. Saat pendaftaran murid baru, para calon siswa SMA Karangturi di lakukan tes terlebih dahulu untuk mengetahui pemahaman mereka dalam berbahasa Inggris, jika sudah diketahui maka mereka akan di kelompokkan sesuai kemampuannya. Pengelompokkan dilakukan agar siswa dapat mahir dalam berbahasa Inggris yang merupakan bahasa Internasional, dan kelompok yang sudah pintar dalam bahasa Inggris akan terus diasah kemampuannya supaya lebih pintar lagi, bagi kelompok yang kurang pintar berbahasa Inggris maka mereka akan terus di tingkatkan pemahaman mereka supaya bisa setara dengan kelompok yang satu. Namun, pengelompokkan ini hanya dilakukan pada saat kelas X, kelas XI tidak dilakukan pengelompokkan. Keunikan lain yang di ceritakan oleh Stephanus yaitu siswa juga di ajarkan bahasa Mandarin. Dalam seminggu akan terdapat 4 jam untuk pembelajaran mengenai bahasa Mandarin. 12 Yuliono, “Pengembangan Budaya Sekolah Berprestasi (Studi tentang Penananaman Nilai dan Etos Berprestasi pada Peserta Didik di SMA Karangturi Semarang)”, hlm. 71.
  • 16. 12 BAB III PEMBAHASAN A. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana merupakan hal yang sangat vital dan hal yang sangat penting dalam menunjang kelancaran serta kemudahan dalam proses pembelajaran, dalam kaitannya dengan pendidikan yang membutuhkan sarana dan prasarana dan juga pemanfaatannya baik dari segi intensitas maupun kreativitas dalam penggunaannya oleh guru maupun siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Adapun fungsi dari pengadaan sarana dan prasarana pendidikan mengatur dan menyelenggarakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan baik menyangkut jenis, jumlah, kualitas, tempat, dan waktu yang dikehendaki. Meskipun kondisi lingkungan SMA Karangturi yang kini berada di Jalan Padma Boulevard, Jrakah, Tugu, Semarang terbilang bersuhu udara panas, tapi proses pembelajaran cukup kondusif karena setiap ruang dilengkapi pendingin udara dan ruang kelas yang jaraknya jauh dari jalan raya. Fasilitas sarana dan prasarana yang ada di SMA Karangturi antara lain: 1. Ruang Kelas Ruang kelas merupakan tempat pembelajaran berlangsung yang bersifat teori maupun praktik. Seperti ruang kelas pada umumnya, ruang kelas di SMA Karangturi dilengkapi dengan komputer multimedia dengan audio dan LCD projector. Ruang kelas di SMA Karangturi berisi 20 – 36 siswa. Khusus untuk mata pelajaran Agama ruang kelas berada di lantai 2, yang terdiri dari Islam, Katolik, Khonghucu, Hindu, Kristen dan Budha.
  • 17. 13 DAFTAR PESERTA DIDIK SMA KARANGTURI BERDASARKAN AGAMA TAHUN AJARAN 2016/2017 Kelas Islam Katolik Khonghucu Hindu Kristen Budha Jumlah X 15 81 6 - 105 19 226 XI IPA 1 48 1 2 77 17 146 XI IPS 9 45 1 - 49 13 117 XII IPA 3 31 - 1 57 20 112 XII IPS 10 22 - - 43 10 85 Total 38 227 8 3 331 79 686 2. Laboratorium Ruang laboratorium merupakan salah satu sarana penunjang kegiatan belajar mengajar di SMA Karangturi. Terdapat beberapa laboratorium yang dilengkapi dengan perabot dan peralatan pendidikan. Peralatan pendidikannya meliputi model kerangka tubuh manusia, cermin dan lensa, kaca pembesar dan poster yang terdiri dari gambar metamorfosis, hewan langka, hewan dilindungi, dan tanaman khas Indonesia. Gambar 3.1 Kegiatan Belajar Mengajar di Laboratorium (Dokumen Pribadi)
  • 18. 14 3. Kantin Fasilitas kantin sudah menjadi salah satu fasilitas yang wajib dimiliki suatu sekolah. Kantin SMA Karangturi menjadi tempat seluruh siswa membeli makanan serta minuman guna mengisi kembali tenaga setelah mengikuti proses belajar mengajar di kelas. Kantin SMA Karangturi memiliki sistem pembayaran yang unik, yakni menggunakan kartu dan kupon. Gambar 3.2 Kantin di SMA Karangturi (Dokumen Pribadi) 4. Lapangan Olahraga Lapangan olahraga berfungsi sebagai area bermain, berolahraga, pendidikan jasmani, upacara, dan kegiatan ekstrakurikuler. Lapangan olahraga terletak di tempat yang paling sedikit mengganggu proses pembelajaran di kelas. Letak lapangan olahraga SMA Karangturi sendiri berada di bagian tengah sekolah. SMA Karangturi mempunyai 2 buah lapangan basket (indoor dan outdoor) selain itu juga ada lapangan untuk atletik dll.
  • 19. 15 Gambar 3.3 Lapangan Basket outdoor SMA Karangturi (Dokumen Pribadi) 5. Perpustakaan Perpustakaan sekolah merupakan salah satu sarana pendidikan penunjang kegiatan belajar siswa yang memegang peranan sangat penting dalam memacu tercapainya tujuan pendidikan di sekolah. SMA Karangturi menyediakan fasilitas perpustakaan yang memadai untuk seluruh siswa dan siswinya. Gambar 3.4 Perpustakaan SMA Karangturi (Dokumen Pribadi)
  • 20. 16 6. Bus Sekolah Fasilitas bus sekolah yang disediakan SMA Karangturi bertujuan untuk antar jemput siswa dan juga untuk mendukung kegiatan siswa di luar sekolah. Route yang dilalui adalah Karangturi Raden Patah – Dr. Cipto – Peterongan – Karangturi Mataram – MT. Haryono – Pengapon – kembali Karangturi Raden Patah. Bus yang disediakan oleh pihak sekolah berjumlah 3 bus. Gambar 3.5 Bus Sekolah Karangturi (Dokumen Pribadi) 7. Tempat Parkir Fasilitas berupa tempat parkir yang luas disediakan SMA Karangturi untuk seluruh guru maupun siswa dan siswinya yang membawa kendaraan bermotor. Di basement digunakan sebagai tempat parkir guru dan siswa dengan kapasitas hampir 80 mobil dan ratusan sepeda motor. Bagi siswa kelas XII diijinkan menggunakan mobil dengan mendaftar di Wakaur. Sarana Prasarana untuk mendapatkan Kartu Parkir.
  • 21. 17 Gambar 3.6 Parkiran Mobil Siswa yang tidak memiliki SIM berada di luar sekolah (Dokumen Pribadi) B. Hal-hal Unik 1. Kupon dan Kartu Flazz SMA Karangturi menerapkan satu hal unik dalam sistem pembayaran di kantin bagi murid-muridnya. Seluruh murid yang telah membeli makanan atau minuman di kantin menggunakan kupon serta kartu Flazz sebagai sistem pembayaran. Pemakaian kartu tersebut seperti menggunakan pulsa, di mana siswa harus mengisi ulang saldo apabila saldo sebelumnya sudah habis. Pengisian ulang saldo minimal Rp. 25.000,- di kantin maupun Kedai/ Rainbow Stationary. Apabila ada yang ketahuan membeli makanan dikantin menggunakan uang secara langsung maka akan mendapat teguran, karena kantin SMA Karangturi telah dilengkapi CCTV. Filosofi penggunaan kupon adalah menanamkan sifat kejujuran siswa dan penjual makanan di kantin. Dengan adanya kupon juga terbilang lebih ringkas dan mudah. Pembayaran bisa langsung lunas dan penjual tidak perlu menghitung uang kembalian. Sistem pembayaran seperti ini sangat tidak umum di kalangan siswa- siswi Sekolah Menengah Atas lain. Itulah yang menjadikan sistem pembayaran dengan Kupon atau Kartu Flazz di SMA Karangturi terbilang unik.
  • 22. 18 Gambar 3.7 Kupon dan Flazz (Dokumen Pribadi) 2. Pemutaran Lagu-Lagu Religi Setiap ada perayaan hari-hari besar keagamaan, SMA Karangturi memutarkan lagu-lagu bertema religi sesuai dengan agama tertentu yang tengah merayakan salah satu hari besarnya. Misalnya, ketika hari Natal, pihak sekolah akan memutarkan lagu-lagu yang berkaitan dengan hari Natal. Begitupun dengan perayaan hari-hari besar agama lainnya. 3. Sistem Parkiran Pihak SMA Karangturi memperbolehkan siswa-siswinya membawa kendaraan, baik itu kendaraan roda dua maupun roda empat. Hal berbeda lainnya yang diterapkan SMA Karangturi adalah hanya siswa-siswi yang telah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) saja yang diperbolehkan parkir di dalam area sekolah. Sementara yang belum, hanya boleh memarkirkan kendaraan mereka di area depan sekolah.
  • 23. 19 BAB IV PENUTUP A. Simpulan Sekolah Karangturi merupakan sekolah yang didirikan oleh The Sien Tjo pada tanggal 1 Juli 1929. Sekolah ini pada awalnya sekolah ini didirikan untuk memberikan pendidikan bagi masyarakat Tionghoa yang berada di wilayah Semarang. Meskipun untuk memberikan pendidikan bagi masyarakat Tionghoa, Chung Hwa Hui yang merupakan nama Sekolah Karangturi waktu dulu berorientasi pada pendidikan Belanda. Saat pertama kali didirikan, Chung Hwa Hui diminati 20 orang murid. Gedung Chung Hwa Hui pertama berada di Jalan Seteran kemudian pada tahun 1932 berpindah ke Jalan Karangturi (Jalan MT Haryono). Pergantian gedung dan tenaga pengajar terus terjadi saat awal-awal Chung Hwa Hui berdiri. Pada masa – masa pendudukan Jepang, Chung Hwa Hui dibagi menjadi 2, yaitu Chung Hwa Hui A yang terletak di Jalan Sidodadi dan Chung Hwa Hui B yang terletak di Jalan Karangturi. Namun, atas permintaan oleh pihak sekolah Chung Hwa Hui tidak terbagi menjadi dua bagian lagi dan pada saat itu juga berubah nama menjadi Yayasan Nasional Karangturi. Ketika terjadinya pemberontakan G 30 S, Sekolah Nasional Karangturi diisukan terlibat dalam organisasi yang terlarang. Akibat dari ini sekelompok massa menyerbu kawasan Sekolah Nasional Karangturi dengan merusak fasilitas dan bangunan sekolah ini. Gedung sekolah kemudian dijadikan sebagai tempat tahanan politik, yang terkenal dengan sebutan tahanan Gaok, proses belajar mengajar di lahar parkir Bioskop Gajah Mada di jalan Pahlawan dan tempat lainnya. tahun 1966, terdapat pernyataan resmi dari pemerintah yang menyatakan bahwa pengurus sekolah Karangturi bersih dari segala kegiatan politik yang terlarang. Tanggal 31 Oktober 1967 Sekolah Nasional Karangturi diserahkan kembali kepada yayasan.
  • 24. 20 Pembangunan terus dilaksanakan, untuk memenuhi persyaratan dari tim akreditasi dilakukan pembangunan kampus baru untuk SLTP/SMU dengan bangunan 3 lantai seluas 9020 m2 yang terletak di Jalan Raden Patah. Gedung ini mulai difungsikan dari tahun 1996. Setelah menempuh jalan yang panjang, akhirnya pada tahun 2016, Sekolah Nasional Karangturi menempati gedung baru untuk SMP dan SMA yang terletak di Jalan Padma Boulevard, Jrakah, Tugu, Semarang. Fasilitas sarana dan prasarana yang dimiliki SMA Karangturi di gedung baru saat ini, antara lain terdapat Ruang kelas yang di lengkapi dengan komputer multimedia dengan audio dan LCD projector; Laboratorium yang dilengkapi dengan perabot dan peralatan pendidikan. Peralatan pendidikannya meliputi: model kerangka tubuh manusia, cermin dan lensa, kaca pembesar, dan lain-lain; Kantin SMA Karanturi yang memiliki sistem pembayaran yang unik yaitu dengan menggunakan kartu Flazz; Lapangan Olahraga; Perpustakaan; Bus Sekolah; dan Tempat Parkir. Terdapat hal – hal unik dalam SMA Karangturi, yaitu Kupon atau Kartu Flazz, pemutaran lagu-lagu religi, sistem parkiran, alumni, dan kurikulum. Saat membeli makan di kantin, siswa tidak menggunakan uang kertas melainkan dengan kupon maupun kartu flazz, kartu ini sebelumnya telah diisi saldo sesuai dengan yang diinginkan siswa. Kemudian hal unik yang lain yaitu pemutaran lagu-lagu religi jika terdapat perayaan hari-hari besar keagamaan, SMA Karangturi akan memutarkan lagu-lagu bertema religi sesuai dengan agama yang tengah merayakan salah satu hari besarnya. Dalam sistem parkiran, jika ada siswa yang membawa mobil ataupun motor ke sekolahan namun mereka tidak memiliki SIM maka motor atau mobil mereka harus di parkirkan di luar gedung sekolahan. Ikatan kekeluargaan yang kuat dari pihak alumni lulusan SMA Karangturi juga menjadi hal yang menarik, dimana mereka akan membantu semua pihak yang berada di dalam SMA Karangturi baik siswa maupun pengurusnya. Selain itu, bagi siswa yang kurang mampu dalam hal finansial, maka pihak sekolahan akan mencarikan siswa tersebut orang tua asuh yang berasal dari alumni maupun orang
  • 25. 21 tua murid. Orang tua asuh ini nantinnya akan membiayai siswa tersebut hingga lulus namun mereka tidak akan dipertemukan satu sama lainnya. Hal yang menarik lainnya di SMA Karangturi yaitu kurikulum. Proses belajar mengajar SMA Karangturi dilakukan dari hari Senin – Jumat, dan hari Sabtu digunakan untuk berbagai hal seperti peningkatan sumber daya manusia, program clinical, program remidial, program pengayaan, dan lain – lain. Saat kelas X, siswa dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok satu terdiri dari siswa- siswa yang pintar dalam berbahasa Inggris dan kelompok dua terdiri siswa-siswa yang kurang pintar dalam bahasa Inggris. Terakhir, siswa SMA Karangturi akan mendapatkan pembelajaran bahasa Mandarin 4 jam setiap minggunya.
  • 26. 22 DAFTAR PUSTAKA Amirudin dan M. Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006). Gunawan, Ary H., Sosiologi Pendidikan: Suatu Analisis Sosiologi tentang Pelbagai Problem Pendidikan (Jakarta, Rineka Cipta, 2010). Hadi, Sutrisno, Metodologi Research (Yogyakarta: Andi Offset, 2000). Nazir, M, Metode Penelitian (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2005). SMA Karangturi, Buku Acara Reuni 64 Tahun Karangturi (Semarang: Yayasan Pendidikan Nasional Karangturi, TT). SMA Karangturi, Buku Tahunan SMA Karangturi Semarang Tahun 1999 (Semarang: Yayasan Pendidikan Nasional Karangturi, 1999a). Suryabrata, Sumadi, Metodologi Penelitian (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1998). Artikel dan Skripsi Wiyanto, “Implementasi Nilai-Nilai Multikultural Pada Sekolah Multi-Etnik di Kota Semarang (Studi Interaksi Sosial di SMA Karangturi)” (Artikel pada program studi Pendidikan IPS Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang, 2015). Yuliono, Agus, “Pengembangan Budaya Sekolah Berprestasi (Studi tentang Penanaman Nilai dan Etos Berprestasi pada Peserta Didik di SMA Karangturi Semarang)” (Skripsi pada Jurusan Sosiologi dan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang, 2012).