Dokumen ini membahas tentang berbagai jenis energi seperti energi kimia, listrik, panas, cahaya, dan mekanik. Juga menjelaskan hukum kekekalan energi, perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk lain, serta hubungan antara usaha, energi kinetik dan potensial.
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
Energi dan perubahannya.ppt
1. A. PENGERTIAN ENERGI
Energi adalah kemampuan untuk melakukan
kerja atau usaha.
Kegiatan sehari-hari yang
memerlukan energi.
2. 1. Energi Kimia
2. Energi Listrik
3. Energi Panas
4. Energi Cahaya
5. Energi Mekanik
6. Dll.
5. Energi Mekanik ?
3. C. Perubahan Energi
Contoh perubahan energi antara lain sbb:
a. Energi listrik menjadi energi panas, misalnya
pada setrika listrik, kompor listrik, dan solder
listrik.
b. Energi listrik menjadi energi cahaya, misalnya
pada lampu.
c. Energi listrik menjadi energi kimia, misalnya
pada penyetruman (pengisian) aki.
d. Energi cahaya menjadi energi kimia,
misalnya fotosintesis.
HUKUM KEKEKALAN ENERGI : ” Energi tidak dapat
diciptakan dan juga tidak dapat dimusnahkan, tetapi
hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang
lain”.
4. Mengapa buah mangga itu dapat jatuh dari
pohonnya?
Energi mekanik merupakan penjumlahan dari
energi potensial dan energi kinetik.
Em = Ep + Ek
dengan: Em = energi mekanik (J)
Ep = energi potensial (J)
Ek = energi kinetik (J)
5. 1. Energi potensial gravitasi dimiliki oleh benda yang
berada pada ketinggian atau posisi tertentu dari
permukaan bumi
2. Energi potensial pegas muncul akibat adanya
perbedaan kedudukan dari titik kesetimbangannya.
Titik kesetimbangan adalah titik keadaan awal sebelum
benda ditarik.
Secara matematis , energi potensial grafitasi dituliskan sbb :
Ep = mgh
dengan: Ep = energi potensial (J)
m = massa benda (kg)
g = konstanta gravitasi (m/s2)
h = ketinggian (m)
6. Mengapa peluru yang keluar dari sebuah senapan sangat berbahaya jika
mengenai manusia, padahal massa peluru hanya beberapa gram?
Meskipun massanya kecil, peluru yang keluar dari senapan memiliki
energi yang sangat besar. Hal ini disebabkan peluru tersebut mempunyai
kelajuan yang sangat besar. Jika massa peluru tersebut diperbesar dengan
gaya yang sama, energinya akan semakin besar pula.
Energi apakah yang dimiliki peluru yang keluar dari senapan?
Energi tersebut dinamakan energi kinetik. Jadi energi kinetik dapat
didefinisikan sebagai energi yang dimiliki sebuah benda karena
kelajuannya.
Pada kasus peluru yang keluar dari senapan dapat disimpulkan bahwa
besar energi kinetik bergantung pada massa benda dan kecepatannya.
7. Energi kinetik dirumuskan sebagai berikut :
Dengan, Ek = energi kinetik (J)
m = massa (kg)
v = kecepatan (m/s)
SOAL :
Sebuah kelereng yang massanya 10 g mula-mula diam, kemudian bergerak
dengan kecepatan 5 m/s. Berapakah energi kinetik yang dimiliki kelereng
yang sedang bergerak?
12. Rumus/persamaan untuk usaha dituliskan sebagai berikut :
W = F . s
dengan: W = usaha (J)
F = gaya (N)
s = perpindahan (m)
13. Contoh Soal
1. Rizki mendorong meja dengan gaya 100 N sehingga meja bergeser
sejauh 2 m. Hitung usaha yang dilakukan Rizki.
2. Seorang pria mendorong peti besi dengan gaya 600 N. Peti tersebut
bergeser sejauh 2 m. Hitunglah usaha yang dilakukan pria tersebut !
3. Sebuah benda yang massanya 2 kg diangkat vertikal sampai ketinggian
1 m. Apabila percepatan gravitasi di tempat tersebut 10 m/s2, hitunglah
besarnya usaha untuk memindahkan benda tersebut.
14. F. Hubungan antara Usaha dan Energi
Usaha yang dilakukan pada sebuah benda yang bergerak horisontal
menyebabkan perubahan energi kinetik. Dengan demikian, besarnya usaha
sama dengan perubahan energi kinetik benda. Secara matematis ditulis
sebagai berikut.
W = Δ Ek
W = Ek2 – Ek1 dengan: W = usaha (J)
Ek = perubahan energi kinetik (J)
Ek2 = energi kinetik akhir (J)
Ek1 = energi kinetik awal (J)
Usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi bumi (benda
yang bergerak vertikal) sama dengan perubahan energi
potensial gravitasi. Secara matematis ditulis sbb :
W = Δ Ep
W = Ep2 – Ep1
W = m g (h2 – h1) (10–9)
dengan: W = usaha (J)
ΔEp = perubahan energi potensial (J)
Ep1 = energi potensial awal (J)
Ep2 = energi potensial akhir (J)