SlideShare a Scribd company logo
1 of 54
DASAR-DASAR
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)
DI TEMPAT KERJA
Oleh :
ISTI NURANI, SH
DISKUSI
1. Apakah di tempat kerja saudara sudah
dilakukan penilaian sumber bahaya?
2. Apa program P3K di tempat kerja pada
perusahaan saudara sudah ada? Apa
bentuknya?
LATAR BELAKANG
 Berbagai sumber bahaya di tempat kerja
 Sering terjadi kecelakaan
 Dapat mengakibatkan cidera terhadap pekerja
(manusianya)
 Kondisi korban ditentukan P3K yang diberikan
 Belum diselenggarakan P3K di tempat kerja
 Perlunya P3K di tempat kerja
KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA
 Jatuh Dari Ketinggian
 Kejatuhan Benda
 Terantuk, Tersandung, Tergelincir
 Terjepit Diantara Benda
 Terlanggar, Tertumbuk, Tertabrak, Tergilas Benda
 Terpotong
 Terkilir
 Terbakar Akibat/Berhubungan dg Suhu Tinggi /
Korosif / Radiasi
 Tersengat Arus Listrik
 Lain-lain
PENGERTIAN
 P3K di tempat kerja :
Upaya memberikan pertolongan pertama secara cepat
dan tepat kepada pekerja/buruh dan/atau orang lain yang
berada di tempat kerja, yang mengalami sakit atau cidera
di tempat kerja.
 Petugas P3K di tempat kerja :
Pekerja/buruh yang ditunjuk oleh pengurus / pengusaha
dan diserahi tugas tambahan untuk melaksanakan P3K di
tempat kerja.
 Fasilitas P3K di tempat kerja :
Semua peralatan, perlengkapan, dan bahan yang
digunakan dalam pelaksanaan P3K di tempat kerja.
Maksud Dan Tujuan
P3K dimaksudkan :
 Memberikan perawatan darurat pada korban, sebelum
pertolongan yang lebih lengkap diberikan oleh dokter
atau petugas kesehatan lainnya.
P3K diberikan untuk :
 Menyelamatkan nyawa korban
 Meringankan penderitaan korban
 Mencegah cedera/penyakit menjadi lebih parah
 Mempertahankan daya tahan korban
 Menunjang upaya penyembuhan
 Mencarikan pertolongan yang lebih lanjut.
Program P3K di Tempat Kerja
 Kebijakan dan komitmen
 Identifikasi & evaluasi potensi bahaya
 Diklat Petugas
 Penyediaan Fasilitas P3K
 Pelaksanaan P3K
 Pemeliharaan
 Palaporan
 Evaluasi
Prinsip Dasar Tindakan Pertolongan
1. Pedoman tindakan
a. Berbagai situasi lingkungan dan kondisi korban
b. Pengetahuan dan ketrampilan (situasi dan kondisi,
keamanan diri sendiri, cara menolong)
 Dapat menilai situasi
 Dapat mengamankan tempat kejadian
 Dapat memberikan pertolongan sesuai dengan kondisi
korban
2. Ciri-ciri gangguan
 Gangguan Umum
 Gangguan Lokal
3. Kesiapan Petugas dan Fasilitas Pertolongan
Pemberian Pertolongan
1. Menilai situasi
a. Mengenali bahaya diri sendiri dan orang
lain
b. Memperhatikan sumber bahaya :
c. Memperhatikan jenis pertolongan
d. Memperhatikan adanya bahaya susulan
Pemberian Pertolongan
2. Mengamankan Tempat Kejadian
a. Memperhatikan penyebab kecelakaan
b. Utamakan keselamatan diri sendiri
c. Singkirkan sumber bahaya yang ada (putuskan
aliran dan matikan sumber)
d. Hilangkan faktor bahaya misal dengan
menghidupkan exhaus ventilasi, jauhkan sumber)
e. Singkirkan korban dengan cara aman dan
memperhatikan keselamatan diri sendiri (dengan
alat pelindung diri).
Pemberian Pertolongan
3. Memberikan pertolongan
a. Menilai kondisi korban dan tentukan status korban
dan prioritas tindakan :
• Kesan umum
• Periksa kesadaran
• Periksa ABC kehidupan
• Periksa keadanaan/gangguan lokal
b. Berikan pertolongan sesuai status korban
 Baringkan korban dengan kepala lebih rendah dari tubuh
 Bila gangguan ringan obati seperlunya
 Bila perlu carikan pertolongan ke RS/dokter.
DASAR HUKUM P3K di
tempat kerja
1. UU No. 01 Tahun 1970 (pasal 3 ayat
(1) huruf e)
2. Permenakertrans No.15/Men/VIII/2008
tentang P3K di Tempat Kerja
Petugas P3K di Tempat Kerja
Per.15/Men/VIII/2008 tetang P3K di
Tempat Kerja
Pasal 3
1. Petugas P3K di tempat kerja sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) harus memiliki lisensi dan buku
kegiatan P3K dari Kepala Instansi yang bertanggung
jawab di bidang Ketenagakerjaan setempat
2. Syarat mendapatkan lisensi :
a. Bekerja pada perusahaan bersangkutan
b. Sehat jasmani dan rohani
c. Bersedia ditunjuk menjadi petugas P3K
d. Memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar di bidang
P3K di tempat kerja yang dibuktikan dengan sertifikat
pelatihan
PEMBERIAN LISENSI DAN BUKU
KEGIATAN PETUGAS P3K DI
TEMPAT KERJA
 Pengurus mengajukan permohonan kepada Instansi
yang bertanggung jawab dibidang ketenagakerjaan
setempat disertai lampiran:
 Surat keterangan penunjukkan dari perusahaan sebagai
Petugas P3K di Tempat Kerja
 Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari dokter
 Surat pernyataan bersedia ditunjuk sebagai Petugas P3K di
Tempat Kerja
 Salinan sertifikat
 Pasfoto 2x3 berwarna sebanyak 2 lembar
PEMBERIAN LISENSI PETUGAS
P3K DI TEMPAT KERJA
 Lisensi petugas P3K di tempat kerja berlaku
selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal
diterbitkan dan dapat diperpanjang dengan
mengajukan permohonan dan lampiran
sebagaimana diatas disertai laporan kegiatan
BUKU KEGIATAN PETUGAS P3K DI
TEMPAT KERJA
 Petugas P3K di Tempat Kerja wajib memiliki Buku
Kegiatan Petugas P3K di Tempat Kerja.
 Buku Kegiatan Petugas P3K di Tempat Kerja
digunakan untuk mencatat semua kegiatan dalam
melakukan pertolongan pertama, latihan pertolongan
pertama ataupun dalam pemeliharaan kotak P3K
 Buku kegiatan petugas P3K dikeluarkan oleh Instansi
yang bertanggung jawab dibidang ketenagakerjaan
setempat.
PELAKSANAAN PELATIHAN
PETUGAS P3K DI TEMPAT KERJA
 Peserta :
 Setiap pekerja/buruh yang akan ditunjuk sebagai petugas
P3K di tempat kerja
 Penyelenggara Pelatihan.
 Pihak-pihak yang dapat menyelenggarakan pelatihan:
 Instansi yang bertanggung jawab dibidang pengawasan KTK
 Perusahaan Jasa K3 bidang pembinaan
 Pusat K3 dan balai-balainya
 Perusahaan (internal) bekerjasama dengan Instansi yang
bertanggungjawab di bidang pengawasan KTK
 Lembaga lain yang dinyatakan memenuhi syarat oleh Dirjen
Binwasnaker
KURIKULUM PELATIHAN PETUGAS P3K DI
TEMPAT KERJA
Materi Dasar :
 Dasar-dasar kesehatan kerja dan Peraturan Perundangan P3K di
Tempat Kerja
 Dasar-dasar P3K di tempat kerja
Materi Inti :
 Anatomi dan Fisiologi Manusia
 Pertolongan pertama pertama pada gangguan umum
 Resusitasi Jantung Paru
 Pertolongan pertama pada gangguan Lokal
 Pertolongan Pertama Pada gangguan kejang, Pajanan Suhu
Lingkungan dan Bahan Kimia.
 Pertolongan pertama pada keadaan khusus
 Tanggap darurat dan Evakuasi Korban dalam pertolongan pertama
PETUGAS P3K DI TEMPAT KERJA
 Pedoman tentang pelatihan dan pemberian lisensi diatur lebih
lanjut dengan Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan
Pengawasan Ketenagakerjaan
 Petugas P3K dalam melaksanakan tugasnya dapat
meninggalkan pekerjaan utamanya untuk memberikan
pertolongan bagi pekerja/buruh dan/atau orang lain yang
mengalami sakit atau cidera di tempat kerja.
 Petugas P3K di tempat kerja ditentukan berdasarkan jumlah
pekerja/buruh dan potensi bahaya di tempat kerja.
 Pengurus wajib mengatur tersedianya Petugas P3K
RASIO JUMLAH PETUGAS P3K DI TEMPAT KERJA
DENGAN JUMLAH PEKERJA BERDASARKAN
KLASIFIKASI TEMPAT KERJA
Jumlah
Pekerja
Jumlah Petugas P3K
Tempat Kerja
Dengan Potensi
Bahaya rendah
25 - 150
> 150
1 orang
1 orang untuk setiap 150 orang atau
kurang
Tempat Kerja
Dengan Potensi
Bahaya Tinggi
≤ 100
> 100
1 orang
1 orang untuk setiap 100 orang atau
kurang
Petugas P3K di Tempat Kerja
Pasal 5
2. Pengurus wajib mengatur tersedianya Petugas P3K
pada :
a. Tempat kerja dengan unit kerja berjarak 500 meter atau lebih
sesuai jumlah pekerja/buruh dan potensi bahaya di tempat kerja;
b. Tempat kerja di setiap lantai yang berbeda di gedung bertingkat
sesuai jumlah pekerja/buruh dan potensi bahaya di tempat kerja;
c. Tempat kerja dengan jadwal kerja shift sesuai jumlah
pekerja/buruh dan potensi bahaya di tempat kerja
PETUGAS P3K DI TEMPAT KERJA
 Pengurus wajib memasang pemberitahuan tentang
nama dan lokasi petugas P3K di tempat kerja pada
tempat yang mudah terlihat.
 Petugas P3K di tempat kerja dapat menggunakan
tanda khusus yang mudah dikenal oleh
pekerja/buruh yang membutuhkan pertolongan
SELEKSI PETUGAS P3K DI TEMPAT KERJA
 Dewasa, dapat dipercaya dan bertanggung jawab
 Tetap tenang dalam keadaan emergency/ darurat
 Dapat meninggalkan pekerjaan bila ada panggilan
emergency/ darurat
 Dapat dipercaya dan bertanggung jawab
 Menyukai tugas P3K
 Sehat jasmani dan rohani
 Mampu mengatasi orang banyak
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
PETUGAS P3K DI TEMPAT KERJA
 melaksanakan tindakan P3K di tempat kerja;
 merawat fasilitas P3K di tempat kerja;
 mencatat setiap kegiatan P3K dalam buku
kegiatan; dan
 melaporkan kegiatan P3K kepada pengurus.
Fasilitas P3K di Tempat Kerja
 Ruang P3K
 Kotak P3K dan isi
 Alat Evakuasi dan alat tranportasi
 Fasilitas tambahan berupa APD dan/atau
peralatan khusus di tempat kerja yang memiliki
potensi bahaya yang bersifat khusus.
Ruang P3K
 Wajib menyediakan ruang P3K di tempat kerja, bila mempekerjakan :
 100 orang atau lebih;
 kurang dari 100 orang dengan potensi bahaya tinggi .
 Persyaratan ruang P3K, meliputi :
a. lokasi ruang P3K :
 dekat dengan toilet/kamar mandi;
 dekat jalan keluar;
 mudah dijangkau dari area kerja; dan
 dekat dengan tempat parkir kendaraan.
b. Luas minimal : menampung satu tempat tidur pasien dan ada
ruang gerak petugas P3K serta fasilitas P3K lainnya;
c. bersih dan terang, ventilasi baik, memiliki pintu dan jalan yang
cukup lebar untuk memindahkan korban;
d. diberi tanda dengan papan nama jelas dan mudah dilihat;
Kotak P3K
 Persyaratan Kotak P3K :
 terbuat dari bahan yang kuat dan mudah dibawa,
berwarna dasar putih dengan lambang P3K
berwarna hijau;
 tidak boleh diisi bahan atau alat selain yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan P3K di tempat
kerja;
 isi kotak P3K
1 2
4
3
1
4
3
2
ISI KOTAK P3K
No. I S I Kotak A
(Untuk 25
Pekerja atau
kurang)
Kotak B
(untuk 50
Pekerja atau
kurang)
Kotak C
(untuk 100
Pekerja atau
kurang)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15
16
17.
18.
19.
20.
21.
Kasa steril terbungkus
Perban (lebar 5 cm)
Perban (lebar 10 cm)
Plester (lebar 1,25 cm)
Plester Cepat
Kapas (25 gram)
Kain segitiga/mittela
Gunting
Peniti
Sarung tangan sekali pakai (pasangan)
Masker
Pinset
Lampu senter
Gelas untuk cuci mata
Kantong plastik bersih
Aquades (100 ml lar. Saline)
Povidon Iodin (60 ml)
Alkohol 70%
Buku panduan P3K di tempat kerja
Buku catatan
Daftar isi kotak
20
2
2
2
10
1
2
1
12
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
40
4
4
4
15
2
4
1
12
3
4
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
40
6
6
6
20
3
6
1
12
4
6
1
1
1
3
1
1
1
1
1
1
Penempatan Kotak P3K di tempat Kerja
 Mudah dilihat, dijangkau, diberi tanda arah yang jelas,
cukup cahaya, mudah diangkat
 Dalam hal tempat kerja dengan unit kerja berjarak 500
meter atau lebih masing-masing unit kerja harus
menyediakan kotak P3K sesuai jumlah pekerja/buruh;
 Dalam hal tempat kerja pada lantai yang berbeda di
gedung bertingkat, maka masing-masing unit kerja
harus menyediakan kotak P3K sesuai jumlah
pekerja/buruh
JUMLAH DAN JENIS KOTAK P3K
Jumlah Pekerja Jenis
Kotak P3K
Jumlah Kotak
Tiap 1 (satu) Unit Kerja
Kurang 26 A 1 Kotak A
26 s.d 50 A/B 1 Kotak B atau 2 kotak A
51 s.d 100 A/B/C 1 kotak C atau,
2 kotak B atau,
4 kotak A atau,
1 kotak B dan 2 kotak A
Setiap 100 A/B/C 1 kotak C atau,
2 kotak B atau,
4 kotak A atau,
1 kotak B dan 2 kotak A
Catatan :
1. 1 kotak B setara dengan 2 kotak A.
2. 1 kotak C setara dengan 2 kotak B
Alat Evakuasi dan Transportasi
 tandu atau alat lain untuk memindahkan korban
 mobil ambulance atau kendaraan yang dapat
digunakan untuk pengangkutan korban.
Alat Perlindungan dan Peralatan khusus
 APD yang disesuaikan dengan potensi bahaya
di tempat kerja yang digunakan dalam keadaan
darurat.
 Peralatan khusus berupa alat untuk
pembasahan tubuh cepat (shower) dan
pembilasan/pencucian mata.
SHOWER
DAN
EYE WASH
UNIVERSAL PRECAUTION
(Kewaspadaan Universal)
 Pendekatan terhadap merebaknya penularan
HIV/Hepatitis dan kesadaran akan pentingnya
melindungi petugas dari berbagai infeksi melalui darah
dan cairan tubuh.
 Penerapan kewaspadaan terhadap darah dan cairan
tubuh dan dilaksanakan secara universal terhadap
semua orang tanpa memandang status infeksi
 Untuk megurangi risiko terhadap berbagai penyakit
yang dibawa
UNIVERSAL PRECAUTION
(Kewaspadaan Universal)
 Kewaspadaan Universal Mencakup :
 Penanganan benda tajam
 Cuci tangan sebelum dan sesudah setiap prosedur
kegiatan, di air mengalir dengan mamakai detergen atau
sabun atau alkhol 70%
 Penggunaan pelindung
 Membuang sisa darah dan cairan tubuh yang tercemar
secara aman
 Peralatan yang tercemar dilakukan sterilisasi dengan
menggunakan disinfektan yang tepat secara khusus
 Kain-kain kotor dilakukan pencucian dengan ditergen dan
bahan disinfektan dengan temperatur 80%
CACAT ANATOMI
JELAS HARUS ADA BAGIAN TUBUH YANG HILANG
BERAPA % KEHILANGANNYA
Traumatic amputation
Thumb injury
Dasar P3K ditempat kerja.ppt
Dasar P3K ditempat kerja.ppt
Dasar P3K ditempat kerja.ppt
Dasar P3K ditempat kerja.ppt
Dasar P3K ditempat kerja.ppt

More Related Content

What's hot

K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)Herry Prakoso
 
Ergonomi Perkantoran - Office Ergonomic
Ergonomi Perkantoran - Office ErgonomicErgonomi Perkantoran - Office Ergonomic
Ergonomi Perkantoran - Office ErgonomicLelitasari Danukusumo
 
Form HIRADC (2).docx
Form HIRADC (2).docxForm HIRADC (2).docx
Form HIRADC (2).docxDangkosAja
 
Peraturan dan perundangan k3
Peraturan dan perundangan k3Peraturan dan perundangan k3
Peraturan dan perundangan k3Latif Wrstiawan
 
Syarat pembentukan P2K3
Syarat pembentukan  P2K3Syarat pembentukan  P2K3
Syarat pembentukan P2K3Herry Prakoso
 
Perencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap DaruratPerencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap DaruratHerry Prakoso
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"Kanaidi ken
 
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia BerbahayaPengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia BerbahayaAliHafid3
 
Pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerja
Pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerjaPertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerja
Pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerjaRian Anas
 
Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3Ardhi Elka
 
Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
Identifikasi Bahaya dan Penilaian ResikoIdentifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
Identifikasi Bahaya dan Penilaian ResikoHerry Prakoso
 
Manajemen Risiko Fasyankes 2020
Manajemen Risiko Fasyankes 2020Manajemen Risiko Fasyankes 2020
Manajemen Risiko Fasyankes 2020Tini Wartini
 
K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
K3 Pesawat Tenaga dan ProduksiK3 Pesawat Tenaga dan Produksi
K3 Pesawat Tenaga dan ProduksiAl Marson
 
Manual handling K3
Manual handling K3Manual handling K3
Manual handling K3Mirza Crizta
 

What's hot (20)

P3K
P3KP3K
P3K
 
K3-Modul 4 : Tanggap Darurat
K3-Modul 4 : Tanggap DaruratK3-Modul 4 : Tanggap Darurat
K3-Modul 4 : Tanggap Darurat
 
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
 
investigasi kecelakaan
investigasi kecelakaaninvestigasi kecelakaan
investigasi kecelakaan
 
Ergonomi Perkantoran - Office Ergonomic
Ergonomi Perkantoran - Office ErgonomicErgonomi Perkantoran - Office Ergonomic
Ergonomi Perkantoran - Office Ergonomic
 
Form HIRADC (2).docx
Form HIRADC (2).docxForm HIRADC (2).docx
Form HIRADC (2).docx
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
p2k3 training
p2k3 trainingp2k3 training
p2k3 training
 
Peraturan dan perundangan k3
Peraturan dan perundangan k3Peraturan dan perundangan k3
Peraturan dan perundangan k3
 
Syarat pembentukan P2K3
Syarat pembentukan  P2K3Syarat pembentukan  P2K3
Syarat pembentukan P2K3
 
Perencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap DaruratPerencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap Darurat
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
 
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia BerbahayaPengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya
 
PPT APD - K3
PPT APD - K3PPT APD - K3
PPT APD - K3
 
Pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerja
Pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerjaPertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerja
Pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerja
 
Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3
 
Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
Identifikasi Bahaya dan Penilaian ResikoIdentifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
 
Manajemen Risiko Fasyankes 2020
Manajemen Risiko Fasyankes 2020Manajemen Risiko Fasyankes 2020
Manajemen Risiko Fasyankes 2020
 
K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
K3 Pesawat Tenaga dan ProduksiK3 Pesawat Tenaga dan Produksi
K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
 
Manual handling K3
Manual handling K3Manual handling K3
Manual handling K3
 

Similar to Dasar P3K ditempat kerja.ppt

Peraturan Per UU dan Dasar2 kes Kerja.ppt
Peraturan Per UU dan Dasar2 kes Kerja.pptPeraturan Per UU dan Dasar2 kes Kerja.ppt
Peraturan Per UU dan Dasar2 kes Kerja.pptLuhEfinFitriaDewi
 
P3K DI TEMPAT KERJA.ppt
P3K DI TEMPAT KERJA.pptP3K DI TEMPAT KERJA.ppt
P3K DI TEMPAT KERJA.pptFairuzHaykal1
 
DASAR2 Pertolongan pertama pada kecelakaan DI TEMPAT KERJA.ppt
DASAR2 Pertolongan pertama pada kecelakaan DI TEMPAT KERJA.pptDASAR2 Pertolongan pertama pada kecelakaan DI TEMPAT KERJA.ppt
DASAR2 Pertolongan pertama pada kecelakaan DI TEMPAT KERJA.pptLuhEfinFitriaDewi
 
pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k.pptx
pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k.pptxpertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k.pptx
pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k.pptxSurhidayatIbnMusthaf
 
pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerja
pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerjapertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerja
pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerjaAlamAlsaharaIndonesi
 
pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k (1).pptx
pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k (1).pptxpertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k (1).pptx
pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k (1).pptxAlifRahman53
 
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).ppt
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).pptPertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).ppt
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).pptanggaeka04
 
Pertemuan 5 Dasar-Dasar P3K.pptx
Pertemuan 5 Dasar-Dasar P3K.pptxPertemuan 5 Dasar-Dasar P3K.pptx
Pertemuan 5 Dasar-Dasar P3K.pptxAhcmadFauzan1
 
2. Dasar-dasar Kesehatan Kerja.pptx
2. Dasar-dasar Kesehatan Kerja.pptx2. Dasar-dasar Kesehatan Kerja.pptx
2. Dasar-dasar Kesehatan Kerja.pptxNaufalRozinAlbana
 
EMERGENCY RESPONSE PLAN CONSTRUCTION PROJECT
EMERGENCY RESPONSE PLAN CONSTRUCTION PROJECTEMERGENCY RESPONSE PLAN CONSTRUCTION PROJECT
EMERGENCY RESPONSE PLAN CONSTRUCTION PROJECThsecrowneplaza6
 
P3K Tpt Kerja dan Juknis 2013 [Compatibility Mode].pdf
P3K Tpt Kerja dan Juknis 2013 [Compatibility Mode].pdfP3K Tpt Kerja dan Juknis 2013 [Compatibility Mode].pdf
P3K Tpt Kerja dan Juknis 2013 [Compatibility Mode].pdfrahmatullah646150
 
Presentasi Basic HSE Awareness.pdf
Presentasi Basic HSE Awareness.pdfPresentasi Basic HSE Awareness.pdf
Presentasi Basic HSE Awareness.pdfbajingan2
 
HSE PLAN PT IKAGRIYA DARMAPERSADA, PROYEK CITRA GARDEN BINTARO 2023 (1).pptx
HSE PLAN PT IKAGRIYA DARMAPERSADA, PROYEK CITRA GARDEN BINTARO 2023 (1).pptxHSE PLAN PT IKAGRIYA DARMAPERSADA, PROYEK CITRA GARDEN BINTARO 2023 (1).pptx
HSE PLAN PT IKAGRIYA DARMAPERSADA, PROYEK CITRA GARDEN BINTARO 2023 (1).pptxsavei05s0
 
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptxRATNA60364
 

Similar to Dasar P3K ditempat kerja.ppt (20)

Peraturan Per UU dan Dasar2 kes Kerja.ppt
Peraturan Per UU dan Dasar2 kes Kerja.pptPeraturan Per UU dan Dasar2 kes Kerja.ppt
Peraturan Per UU dan Dasar2 kes Kerja.ppt
 
P3K DI TEMPAT KERJA.ppt
P3K DI TEMPAT KERJA.pptP3K DI TEMPAT KERJA.ppt
P3K DI TEMPAT KERJA.ppt
 
DASAR2 Pertolongan pertama pada kecelakaan DI TEMPAT KERJA.ppt
DASAR2 Pertolongan pertama pada kecelakaan DI TEMPAT KERJA.pptDASAR2 Pertolongan pertama pada kecelakaan DI TEMPAT KERJA.ppt
DASAR2 Pertolongan pertama pada kecelakaan DI TEMPAT KERJA.ppt
 
pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k.pptx
pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k.pptxpertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k.pptx
pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k.pptx
 
P3K DI TEMPAT KERJA.ppt
P3K DI TEMPAT KERJA.pptP3K DI TEMPAT KERJA.ppt
P3K DI TEMPAT KERJA.ppt
 
P3K.pptx
P3K.pptxP3K.pptx
P3K.pptx
 
pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerja
pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerjapertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerja
pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerja
 
pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k (1).pptx
pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k (1).pptxpertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k (1).pptx
pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k (1).pptx
 
P3K Di Tempat Kerja (1).pdf
P3K Di Tempat Kerja (1).pdfP3K Di Tempat Kerja (1).pdf
P3K Di Tempat Kerja (1).pdf
 
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).ppt
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).pptPertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).ppt
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).ppt
 
P3K.pdf
P3K.pdfP3K.pdf
P3K.pdf
 
Pertemuan 5 Dasar-Dasar P3K.pptx
Pertemuan 5 Dasar-Dasar P3K.pptxPertemuan 5 Dasar-Dasar P3K.pptx
Pertemuan 5 Dasar-Dasar P3K.pptx
 
2. Dasar-dasar Kesehatan Kerja.pptx
2. Dasar-dasar Kesehatan Kerja.pptx2. Dasar-dasar Kesehatan Kerja.pptx
2. Dasar-dasar Kesehatan Kerja.pptx
 
EMERGENCY RESPONSE PLAN CONSTRUCTION PROJECT
EMERGENCY RESPONSE PLAN CONSTRUCTION PROJECTEMERGENCY RESPONSE PLAN CONSTRUCTION PROJECT
EMERGENCY RESPONSE PLAN CONSTRUCTION PROJECT
 
P3K Tpt Kerja dan Juknis 2013 [Compatibility Mode].pdf
P3K Tpt Kerja dan Juknis 2013 [Compatibility Mode].pdfP3K Tpt Kerja dan Juknis 2013 [Compatibility Mode].pdf
P3K Tpt Kerja dan Juknis 2013 [Compatibility Mode].pdf
 
Presentasi Basic HSE Awareness.pdf
Presentasi Basic HSE Awareness.pdfPresentasi Basic HSE Awareness.pdf
Presentasi Basic HSE Awareness.pdf
 
K3 project.pptx
K3 project.pptxK3 project.pptx
K3 project.pptx
 
HSE PLAN PT IKAGRIYA DARMAPERSADA, PROYEK CITRA GARDEN BINTARO 2023 (1).pptx
HSE PLAN PT IKAGRIYA DARMAPERSADA, PROYEK CITRA GARDEN BINTARO 2023 (1).pptxHSE PLAN PT IKAGRIYA DARMAPERSADA, PROYEK CITRA GARDEN BINTARO 2023 (1).pptx
HSE PLAN PT IKAGRIYA DARMAPERSADA, PROYEK CITRA GARDEN BINTARO 2023 (1).pptx
 
Higiene industri
Higiene industriHigiene industri
Higiene industri
 
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
 

Dasar P3K ditempat kerja.ppt

  • 1. DASAR-DASAR PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) DI TEMPAT KERJA Oleh : ISTI NURANI, SH
  • 2. DISKUSI 1. Apakah di tempat kerja saudara sudah dilakukan penilaian sumber bahaya? 2. Apa program P3K di tempat kerja pada perusahaan saudara sudah ada? Apa bentuknya?
  • 3. LATAR BELAKANG  Berbagai sumber bahaya di tempat kerja  Sering terjadi kecelakaan  Dapat mengakibatkan cidera terhadap pekerja (manusianya)  Kondisi korban ditentukan P3K yang diberikan  Belum diselenggarakan P3K di tempat kerja  Perlunya P3K di tempat kerja
  • 4. KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA  Jatuh Dari Ketinggian  Kejatuhan Benda  Terantuk, Tersandung, Tergelincir  Terjepit Diantara Benda  Terlanggar, Tertumbuk, Tertabrak, Tergilas Benda  Terpotong  Terkilir  Terbakar Akibat/Berhubungan dg Suhu Tinggi / Korosif / Radiasi  Tersengat Arus Listrik  Lain-lain
  • 5.
  • 6. PENGERTIAN  P3K di tempat kerja : Upaya memberikan pertolongan pertama secara cepat dan tepat kepada pekerja/buruh dan/atau orang lain yang berada di tempat kerja, yang mengalami sakit atau cidera di tempat kerja.  Petugas P3K di tempat kerja : Pekerja/buruh yang ditunjuk oleh pengurus / pengusaha dan diserahi tugas tambahan untuk melaksanakan P3K di tempat kerja.  Fasilitas P3K di tempat kerja : Semua peralatan, perlengkapan, dan bahan yang digunakan dalam pelaksanaan P3K di tempat kerja.
  • 7. Maksud Dan Tujuan P3K dimaksudkan :  Memberikan perawatan darurat pada korban, sebelum pertolongan yang lebih lengkap diberikan oleh dokter atau petugas kesehatan lainnya. P3K diberikan untuk :  Menyelamatkan nyawa korban  Meringankan penderitaan korban  Mencegah cedera/penyakit menjadi lebih parah  Mempertahankan daya tahan korban  Menunjang upaya penyembuhan  Mencarikan pertolongan yang lebih lanjut.
  • 8. Program P3K di Tempat Kerja  Kebijakan dan komitmen  Identifikasi & evaluasi potensi bahaya  Diklat Petugas  Penyediaan Fasilitas P3K  Pelaksanaan P3K  Pemeliharaan  Palaporan  Evaluasi
  • 9. Prinsip Dasar Tindakan Pertolongan 1. Pedoman tindakan a. Berbagai situasi lingkungan dan kondisi korban b. Pengetahuan dan ketrampilan (situasi dan kondisi, keamanan diri sendiri, cara menolong)  Dapat menilai situasi  Dapat mengamankan tempat kejadian  Dapat memberikan pertolongan sesuai dengan kondisi korban 2. Ciri-ciri gangguan  Gangguan Umum  Gangguan Lokal 3. Kesiapan Petugas dan Fasilitas Pertolongan
  • 10. Pemberian Pertolongan 1. Menilai situasi a. Mengenali bahaya diri sendiri dan orang lain b. Memperhatikan sumber bahaya : c. Memperhatikan jenis pertolongan d. Memperhatikan adanya bahaya susulan
  • 11. Pemberian Pertolongan 2. Mengamankan Tempat Kejadian a. Memperhatikan penyebab kecelakaan b. Utamakan keselamatan diri sendiri c. Singkirkan sumber bahaya yang ada (putuskan aliran dan matikan sumber) d. Hilangkan faktor bahaya misal dengan menghidupkan exhaus ventilasi, jauhkan sumber) e. Singkirkan korban dengan cara aman dan memperhatikan keselamatan diri sendiri (dengan alat pelindung diri).
  • 12. Pemberian Pertolongan 3. Memberikan pertolongan a. Menilai kondisi korban dan tentukan status korban dan prioritas tindakan : • Kesan umum • Periksa kesadaran • Periksa ABC kehidupan • Periksa keadanaan/gangguan lokal b. Berikan pertolongan sesuai status korban  Baringkan korban dengan kepala lebih rendah dari tubuh  Bila gangguan ringan obati seperlunya  Bila perlu carikan pertolongan ke RS/dokter.
  • 13. DASAR HUKUM P3K di tempat kerja 1. UU No. 01 Tahun 1970 (pasal 3 ayat (1) huruf e) 2. Permenakertrans No.15/Men/VIII/2008 tentang P3K di Tempat Kerja
  • 14. Petugas P3K di Tempat Kerja Per.15/Men/VIII/2008 tetang P3K di Tempat Kerja Pasal 3 1. Petugas P3K di tempat kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus memiliki lisensi dan buku kegiatan P3K dari Kepala Instansi yang bertanggung jawab di bidang Ketenagakerjaan setempat 2. Syarat mendapatkan lisensi : a. Bekerja pada perusahaan bersangkutan b. Sehat jasmani dan rohani c. Bersedia ditunjuk menjadi petugas P3K d. Memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar di bidang P3K di tempat kerja yang dibuktikan dengan sertifikat pelatihan
  • 15. PEMBERIAN LISENSI DAN BUKU KEGIATAN PETUGAS P3K DI TEMPAT KERJA  Pengurus mengajukan permohonan kepada Instansi yang bertanggung jawab dibidang ketenagakerjaan setempat disertai lampiran:  Surat keterangan penunjukkan dari perusahaan sebagai Petugas P3K di Tempat Kerja  Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari dokter  Surat pernyataan bersedia ditunjuk sebagai Petugas P3K di Tempat Kerja  Salinan sertifikat  Pasfoto 2x3 berwarna sebanyak 2 lembar
  • 16. PEMBERIAN LISENSI PETUGAS P3K DI TEMPAT KERJA  Lisensi petugas P3K di tempat kerja berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal diterbitkan dan dapat diperpanjang dengan mengajukan permohonan dan lampiran sebagaimana diatas disertai laporan kegiatan
  • 17.
  • 18. BUKU KEGIATAN PETUGAS P3K DI TEMPAT KERJA  Petugas P3K di Tempat Kerja wajib memiliki Buku Kegiatan Petugas P3K di Tempat Kerja.  Buku Kegiatan Petugas P3K di Tempat Kerja digunakan untuk mencatat semua kegiatan dalam melakukan pertolongan pertama, latihan pertolongan pertama ataupun dalam pemeliharaan kotak P3K  Buku kegiatan petugas P3K dikeluarkan oleh Instansi yang bertanggung jawab dibidang ketenagakerjaan setempat.
  • 19.
  • 20.
  • 21. PELAKSANAAN PELATIHAN PETUGAS P3K DI TEMPAT KERJA  Peserta :  Setiap pekerja/buruh yang akan ditunjuk sebagai petugas P3K di tempat kerja  Penyelenggara Pelatihan.  Pihak-pihak yang dapat menyelenggarakan pelatihan:  Instansi yang bertanggung jawab dibidang pengawasan KTK  Perusahaan Jasa K3 bidang pembinaan  Pusat K3 dan balai-balainya  Perusahaan (internal) bekerjasama dengan Instansi yang bertanggungjawab di bidang pengawasan KTK  Lembaga lain yang dinyatakan memenuhi syarat oleh Dirjen Binwasnaker
  • 22.
  • 23. KURIKULUM PELATIHAN PETUGAS P3K DI TEMPAT KERJA Materi Dasar :  Dasar-dasar kesehatan kerja dan Peraturan Perundangan P3K di Tempat Kerja  Dasar-dasar P3K di tempat kerja Materi Inti :  Anatomi dan Fisiologi Manusia  Pertolongan pertama pertama pada gangguan umum  Resusitasi Jantung Paru  Pertolongan pertama pada gangguan Lokal  Pertolongan Pertama Pada gangguan kejang, Pajanan Suhu Lingkungan dan Bahan Kimia.  Pertolongan pertama pada keadaan khusus  Tanggap darurat dan Evakuasi Korban dalam pertolongan pertama
  • 24. PETUGAS P3K DI TEMPAT KERJA  Pedoman tentang pelatihan dan pemberian lisensi diatur lebih lanjut dengan Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan  Petugas P3K dalam melaksanakan tugasnya dapat meninggalkan pekerjaan utamanya untuk memberikan pertolongan bagi pekerja/buruh dan/atau orang lain yang mengalami sakit atau cidera di tempat kerja.  Petugas P3K di tempat kerja ditentukan berdasarkan jumlah pekerja/buruh dan potensi bahaya di tempat kerja.  Pengurus wajib mengatur tersedianya Petugas P3K
  • 25. RASIO JUMLAH PETUGAS P3K DI TEMPAT KERJA DENGAN JUMLAH PEKERJA BERDASARKAN KLASIFIKASI TEMPAT KERJA Jumlah Pekerja Jumlah Petugas P3K Tempat Kerja Dengan Potensi Bahaya rendah 25 - 150 > 150 1 orang 1 orang untuk setiap 150 orang atau kurang Tempat Kerja Dengan Potensi Bahaya Tinggi ≤ 100 > 100 1 orang 1 orang untuk setiap 100 orang atau kurang
  • 26. Petugas P3K di Tempat Kerja Pasal 5 2. Pengurus wajib mengatur tersedianya Petugas P3K pada : a. Tempat kerja dengan unit kerja berjarak 500 meter atau lebih sesuai jumlah pekerja/buruh dan potensi bahaya di tempat kerja; b. Tempat kerja di setiap lantai yang berbeda di gedung bertingkat sesuai jumlah pekerja/buruh dan potensi bahaya di tempat kerja; c. Tempat kerja dengan jadwal kerja shift sesuai jumlah pekerja/buruh dan potensi bahaya di tempat kerja
  • 27. PETUGAS P3K DI TEMPAT KERJA  Pengurus wajib memasang pemberitahuan tentang nama dan lokasi petugas P3K di tempat kerja pada tempat yang mudah terlihat.  Petugas P3K di tempat kerja dapat menggunakan tanda khusus yang mudah dikenal oleh pekerja/buruh yang membutuhkan pertolongan
  • 28. SELEKSI PETUGAS P3K DI TEMPAT KERJA  Dewasa, dapat dipercaya dan bertanggung jawab  Tetap tenang dalam keadaan emergency/ darurat  Dapat meninggalkan pekerjaan bila ada panggilan emergency/ darurat  Dapat dipercaya dan bertanggung jawab  Menyukai tugas P3K  Sehat jasmani dan rohani  Mampu mengatasi orang banyak
  • 29. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PETUGAS P3K DI TEMPAT KERJA  melaksanakan tindakan P3K di tempat kerja;  merawat fasilitas P3K di tempat kerja;  mencatat setiap kegiatan P3K dalam buku kegiatan; dan  melaporkan kegiatan P3K kepada pengurus.
  • 30. Fasilitas P3K di Tempat Kerja  Ruang P3K  Kotak P3K dan isi  Alat Evakuasi dan alat tranportasi  Fasilitas tambahan berupa APD dan/atau peralatan khusus di tempat kerja yang memiliki potensi bahaya yang bersifat khusus.
  • 31. Ruang P3K  Wajib menyediakan ruang P3K di tempat kerja, bila mempekerjakan :  100 orang atau lebih;  kurang dari 100 orang dengan potensi bahaya tinggi .  Persyaratan ruang P3K, meliputi : a. lokasi ruang P3K :  dekat dengan toilet/kamar mandi;  dekat jalan keluar;  mudah dijangkau dari area kerja; dan  dekat dengan tempat parkir kendaraan. b. Luas minimal : menampung satu tempat tidur pasien dan ada ruang gerak petugas P3K serta fasilitas P3K lainnya; c. bersih dan terang, ventilasi baik, memiliki pintu dan jalan yang cukup lebar untuk memindahkan korban; d. diberi tanda dengan papan nama jelas dan mudah dilihat;
  • 32.
  • 33. Kotak P3K  Persyaratan Kotak P3K :  terbuat dari bahan yang kuat dan mudah dibawa, berwarna dasar putih dengan lambang P3K berwarna hijau;  tidak boleh diisi bahan atau alat selain yang dibutuhkan untuk pelaksanaan P3K di tempat kerja;  isi kotak P3K
  • 34.
  • 37. ISI KOTAK P3K No. I S I Kotak A (Untuk 25 Pekerja atau kurang) Kotak B (untuk 50 Pekerja atau kurang) Kotak C (untuk 100 Pekerja atau kurang) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15 16 17. 18. 19. 20. 21. Kasa steril terbungkus Perban (lebar 5 cm) Perban (lebar 10 cm) Plester (lebar 1,25 cm) Plester Cepat Kapas (25 gram) Kain segitiga/mittela Gunting Peniti Sarung tangan sekali pakai (pasangan) Masker Pinset Lampu senter Gelas untuk cuci mata Kantong plastik bersih Aquades (100 ml lar. Saline) Povidon Iodin (60 ml) Alkohol 70% Buku panduan P3K di tempat kerja Buku catatan Daftar isi kotak 20 2 2 2 10 1 2 1 12 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 40 4 4 4 15 2 4 1 12 3 4 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 40 6 6 6 20 3 6 1 12 4 6 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1
  • 38. Penempatan Kotak P3K di tempat Kerja  Mudah dilihat, dijangkau, diberi tanda arah yang jelas, cukup cahaya, mudah diangkat  Dalam hal tempat kerja dengan unit kerja berjarak 500 meter atau lebih masing-masing unit kerja harus menyediakan kotak P3K sesuai jumlah pekerja/buruh;  Dalam hal tempat kerja pada lantai yang berbeda di gedung bertingkat, maka masing-masing unit kerja harus menyediakan kotak P3K sesuai jumlah pekerja/buruh
  • 39. JUMLAH DAN JENIS KOTAK P3K Jumlah Pekerja Jenis Kotak P3K Jumlah Kotak Tiap 1 (satu) Unit Kerja Kurang 26 A 1 Kotak A 26 s.d 50 A/B 1 Kotak B atau 2 kotak A 51 s.d 100 A/B/C 1 kotak C atau, 2 kotak B atau, 4 kotak A atau, 1 kotak B dan 2 kotak A Setiap 100 A/B/C 1 kotak C atau, 2 kotak B atau, 4 kotak A atau, 1 kotak B dan 2 kotak A Catatan : 1. 1 kotak B setara dengan 2 kotak A. 2. 1 kotak C setara dengan 2 kotak B
  • 40. Alat Evakuasi dan Transportasi  tandu atau alat lain untuk memindahkan korban  mobil ambulance atau kendaraan yang dapat digunakan untuk pengangkutan korban.
  • 41. Alat Perlindungan dan Peralatan khusus  APD yang disesuaikan dengan potensi bahaya di tempat kerja yang digunakan dalam keadaan darurat.  Peralatan khusus berupa alat untuk pembasahan tubuh cepat (shower) dan pembilasan/pencucian mata.
  • 43. UNIVERSAL PRECAUTION (Kewaspadaan Universal)  Pendekatan terhadap merebaknya penularan HIV/Hepatitis dan kesadaran akan pentingnya melindungi petugas dari berbagai infeksi melalui darah dan cairan tubuh.  Penerapan kewaspadaan terhadap darah dan cairan tubuh dan dilaksanakan secara universal terhadap semua orang tanpa memandang status infeksi  Untuk megurangi risiko terhadap berbagai penyakit yang dibawa
  • 44. UNIVERSAL PRECAUTION (Kewaspadaan Universal)  Kewaspadaan Universal Mencakup :  Penanganan benda tajam  Cuci tangan sebelum dan sesudah setiap prosedur kegiatan, di air mengalir dengan mamakai detergen atau sabun atau alkhol 70%  Penggunaan pelindung  Membuang sisa darah dan cairan tubuh yang tercemar secara aman  Peralatan yang tercemar dilakukan sterilisasi dengan menggunakan disinfektan yang tepat secara khusus  Kain-kain kotor dilakukan pencucian dengan ditergen dan bahan disinfektan dengan temperatur 80%
  • 45.
  • 46. CACAT ANATOMI JELAS HARUS ADA BAGIAN TUBUH YANG HILANG BERAPA % KEHILANGANNYA
  • 48.