SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
LAPORAN KASUS
“LUKA BAKAR”
Penyusun :
1. LENY DARMIYATY
2. DB UNTUNG
3. NOVALIA ROZA
4. GUSNANTO
5. PURWATININGSIH
6. WAGIO
7. HERLINA
8. EVA AFIANI
Pembimbing:
JULI WIDIYANTO,S. Kep,.M. Kes.Epid
LAPORAN KASUS
ANAMNESIS
Identitas Pasien
 Nama : Tn. Pandi
 Usia: 38 tahun
 J. Kelamin : Pria
 Alamat : JL Diponegoro . RT 003/ RW 001
 Agama : Islam
 Status : Menikah, memiliki 3 orang anak
 Pekerjaan : Wiraswasta
ANAMNESIS
 A. Keluhan Utama
 Sakit karena tersiram minyak sayur panas
 B. Riwayat Penyakit Sekarang
 Pasien datang dengan keluhan tersiram minyak sayur
panas sejak 1 hari SMRS. Saat itu pasien hendak ke
kamar mandi namun tiba-tiba tersandung kabel lalu
terjatuh dan menyenggol penggorengan berisi minyak
sayur panas yang baru digunakan istrinya untuk
menggoreng ikan. Bagian tubuh yang terkena minyak
sayur panas ada di tangan kanan dan kiri, punggung
sampai pinggang sebelah kanan dan paha sebelah kiri.
Belum diberi obat dan langsung dibawa ke IGD
puskesmas Tembilahan Kota.
 C. Riwayat Penyakit Dahulu
 Enam tahun yang lalu pasien pernah dirawat di RS karena jatuh
dari motor dan sempat tidak sadar selama seminggu. Saat itu
kepala terbentur namun tidak ada bagian tubuh yang patah dan
tidak ada tindakan operasi.
 D. Riwayat Penyakit Keluarga
 Riwayat HT, DM dan Asma dalam keluarga Tidak ada.
 E. Riwayat kebiasaan
 Merokok (-), minum minuman keras (-)
PEMERIKSAAN FISIK
 Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesadaran
apatis (E4VafasiaM6)
 Tanda vital : TD 160/100 mmHg, N 90x/menit, P
20x/menit, S 36,4 0C
Status Generalis
 Kepala : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
 Thorax : dbn
 Abdomen : dbn
 Ekstremitas : akral hangat, edema (-), tampak
kemerahan di punggung kanan sampai pinggang kanan,
paha kanan bagian lateral, punggung tangan kanan dan
kiri, tampak bulae pada punggung tangan kanan
Status Lokalis
 Tampak ...
18% 9%
9%
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hematologi Hasil Nilai rujukans
Darah lengkap
Laju endap darah
Leukosit
7
29.2
0-15 mm
5-10 ribu/uL
Hitung jenis
Basofil
Eusinofil
Batang
Segment
Limfosit
Monosit
0
0
0
84
9
7
<1 %
1-3 %
2-6 %
52-70 %
20-40 %
2-8 %
Eritrosit 5.68 4-5 juta/uL
Hemoglobin 17.6 12-14 g/dl
hematokrit 53.2 37-47 %
Indeks eritrosit
MCV
MCH
MCHC
93.7
30.9
33.0
82-92 fL
27-32 pg
32-37 %
trombosit 310 150-400ribu/ul
Kimia klinik
Albumin globulin
Protein total
Albumin
Globulin
7.30
3.61
3.69
6.6-8.0 g/dl
3.5-4.5 g/dl
1.5-3.0 g/dl
Fungsi ginjal
Ureum
Kreatini
15
1.19
20-40 mg/dl
0,5-1.5 mg/dl
Diabetes
Glukosasewaktu 351 60-110 mg/dl
Elektrolit
Natrium (Na)
Kalium (K)
Clorida (Cl)
134
4.0
91
135-145 mmol/L
3.5-5.0 mmol/ L
94-111 mmol/L
Hemostatis
Pt
Pt control
APTT
PTT control
17.9
14.7
26.7
34.8
12-18 detik
12.4-17.9 detik
20-40 detik
27.5-39.5 detik
DIAGNOSIS
 Combutio grade II
 DM tipe 2
PENATALAKSANAAN
 Wound Toilet
 ....
 ATS 1500 iv
 IVFD RL 30 tetes/menit
 Cefoperazone 2x500
 Ketorolac 3x1amp
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI KULIT
LUKA BAKAR
 Suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan
yang disebabkan oleh kontak dengan sumber
panas (suhu tinggi) seperti api, air panas, listrik,
bahan kimia dan radiasi.
 Patofisiologi
kardiovaskuler
Syok
hipovolemik
Gastroduodenal
Ulkus curlingImunologi
Invasi
mikroba
Pulmo
Cedera
inhalasi/
ARDS
Ginjal Gagal Ginjal
Sumber
panas
Denaturasi
protein
jaringan
Resisten
jaringan
Kerusakan
kapiler
jaringan
Edema, bula,
dehidrasi
Volume
intravaskuler
Nyeri
Kerusakan
sel-sel darah
merah
anemia
KLASIFIKASI
 Berdasarkan Sumber Penyebab
1. Panas. Termasuk api, radiasi, atau pajanan panas dari
api, uap dan cairan panas serta benda – benda yang
panas
2. Bahan kimia. Termasuk berbagai macam asam dan
basa
3. Listrik. Termasuk didalamnya arus listrik dan
sambaran petir
4. Cahaya. Luka bakar yang disebabkan oleh sumber
cahaya yang kuat atau cahaya ultra violet, juga
termasuk sinar matahari
5. Radiasi. Seperti radiasi nuklir, cahaya ultra violet juga
termasuk salah satu sumber penyebab luka bakar
karena radiasi
DERAJAT KEDALAMAN (GRADE)
LUKA BAKAR:
Derajat kedalaman
(Grade)
Struktur yg terkena Gejala dan Keluhan
Grade I
(Superficial Burns)
Hanya mengenai
lapisan atas kulit
(epidermis)
-Hiperemi
- Nyeri +
- Bullae -
Grade II
(Partial Thickness
Burns)
Mengenai epidermis
dan sebagian dermis
--lembab, mottled, kulit
merah – memutih
-- Nyeri ++
--Bullae +
Grade III
(Full Thickness Burns)
Mengenai seluruh
lapisan kulit
--- kering
--- putih/coklat
tua/hitam
---charred
--- tdk nyeri
DERMIS
EPIDERMIS
Gr I
Gr IIA
Gr IIB
Gr III
LUKA BAKAR DERAJAT 1,2,3
LUAS LUKA BAKAR
 Ditentukan oleh percentage (%) dari body area
yang terbakar
 Telapak tangan pasien + 1%
 ‘rule of nines’ dari Wallace
RULE OF NINES OF WALLACE
 Membagi tubuh menjadi beberapa bagian
 Digunakan untuk mengkalkulasi % permukaan
tubuh yang terbakar
RULE OF NINES
BODY PART ADULT CHILD
 Head & Neck 9 18
 Arms 9 (2) 9 (2)
 Front & Back 18 (2) 18 (2)
 Legs 18 (2) 13.5 (2)
 Genitalia 1 1
Rule of Nines
(Wallace)
FASE CEDERA LUKA BAKAR
 Fase akut/ fase emergensi : 48 jam pertama pasca
kejadian
 Fase subakut setelah 48 jam pasca kejadian s.d 1
bulan pasca kejadian
 Fase lanjut/ rehabilitatif : bulan kedua pasca
kejadian, berlangsung berbulan bulan atau
bertahun tahun
PENATALAKSANAAN
 Fase akut
 Jalan nafas lancar dan aman, kondisi nafas baik
 Airway managemen
 Bersihkan dan amankan saluran nafas
 Endotracheal intubation
 Tracheostomy
 Breathing management
 Oksigenasi
 Ventilation support
Subsitusi kehilangan caieran
Formula BAXTER-PARKLAND
• 4 mL RL/ %kg berat badan (24 jam pertama)
• 50% diberikan pada 8 jam pertama, 50% sisanya diberikan 16
jam berikutnya, aktu dihitung sejak kejadian, bukan saat mulai
pemberian
• Evaluasi: monitoring urine output 0,5-1cc/kgBB/jam cairan
A. Pengelolaan Luka
1. Berikan suasana steril dan lembab
 Steril: dilusi, debridement operatif
 Lembab: kasa lembab, topikal
2. Luka bakar yang sudah bersih dibalut dalam
balutan lembab non-adherent  kain tulle dan kasa
lembab absorben
3. Obat topikal antimikroba hanya berguna di area yg
rentan infeksi (perineum, telapak kaki) , ada bukti
kolonisasi pada kasa balutan (pus kehijauan)
B. Manajemen Nyeri
 Non farmakoterapeutik : positioning, luka diberi
tulle, sebelum dibuka balutan dibuat basah
 Farmakoterapeutik : analgesia poten
 Morfin IV : 0.3 mg/kgBB (injeksi)
 Kombinasi low-dose Ketamine : < 3 mg/kgBB
C. Pencegahan infeksi dan sepsis
 Farmakoterapi untuk pencegahan infeksi : Tetanus
toxoid, Immunoglobulin, Topical antibiotics,
Antibiotika sistemik  analisis kultur kuman darah.
 Kamar isolasi / khusus
 Secondary prevention/early detection
 Surgical management: debridement

More Related Content

Similar to Luka bakar

Presentasi bpc
Presentasi bpcPresentasi bpc
Presentasi bpc
hendro
 
Weekly 12 Jan - 18 Jan.pptx Bedah anak memory
Weekly 12 Jan - 18 Jan.pptx Bedah anak memoryWeekly 12 Jan - 18 Jan.pptx Bedah anak memory
Weekly 12 Jan - 18 Jan.pptx Bedah anak memory
NuragaWPutra
 
MR Stase OK IBS IGD 21-11-2022.pptx
MR Stase OK IBS IGD 21-11-2022.pptxMR Stase OK IBS IGD 21-11-2022.pptx
MR Stase OK IBS IGD 21-11-2022.pptx
Geriko1
 
CBD HEMATOpptx untuk ujian aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
CBD HEMATOpptx untuk ujian aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaCBD HEMATOpptx untuk ujian aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
CBD HEMATOpptx untuk ujian aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Sylvi15
 
Peredaran Darah
Peredaran DarahPeredaran Darah
Peredaran Darah
drneo
 
BAB II CH 2 Jongga print (AutoRecovered).docx
BAB II CH 2 Jongga print (AutoRecovered).docxBAB II CH 2 Jongga print (AutoRecovered).docx
BAB II CH 2 Jongga print (AutoRecovered).docx
abdulrazak928000
 
Case presentation hpp otty ( Pembimbing : dr Arie Widiyasa , SpOG )
Case presentation hpp otty ( Pembimbing : dr Arie Widiyasa , SpOG )Case presentation hpp otty ( Pembimbing : dr Arie Widiyasa , SpOG )
Case presentation hpp otty ( Pembimbing : dr Arie Widiyasa , SpOG )
Otty Mitha Octriza
 
Sharing health secret
Sharing health secretSharing health secret
Sharing health secret
syaihu tanzil
 
C9b206a457bc234d3457b91f5dffc06ff0dc9009
C9b206a457bc234d3457b91f5dffc06ff0dc9009C9b206a457bc234d3457b91f5dffc06ff0dc9009
C9b206a457bc234d3457b91f5dffc06ff0dc9009
Agustinus Wiyarno
 

Similar to Luka bakar (20)

Ppt nutra colon hidroterapi
Ppt nutra colon hidroterapiPpt nutra colon hidroterapi
Ppt nutra colon hidroterapi
 
SJS TEN Lapkas.pptx
SJS TEN Lapkas.pptxSJS TEN Lapkas.pptx
SJS TEN Lapkas.pptx
 
Presentasi bpc
Presentasi bpcPresentasi bpc
Presentasi bpc
 
Thalasemia Case Report
Thalasemia Case ReportThalasemia Case Report
Thalasemia Case Report
 
PPT Kematian 123.pptx
PPT Kematian 123.pptxPPT Kematian 123.pptx
PPT Kematian 123.pptx
 
Pemenuhan kebutuhan nutrisi
Pemenuhan kebutuhan nutrisiPemenuhan kebutuhan nutrisi
Pemenuhan kebutuhan nutrisi
 
MINICEX
MINICEXMINICEX
MINICEX
 
Weekly 12 Jan - 18 Jan.pptx Bedah anak memory
Weekly 12 Jan - 18 Jan.pptx Bedah anak memoryWeekly 12 Jan - 18 Jan.pptx Bedah anak memory
Weekly 12 Jan - 18 Jan.pptx Bedah anak memory
 
MR Stase OK IBS IGD 21-11-2022.pptx
MR Stase OK IBS IGD 21-11-2022.pptxMR Stase OK IBS IGD 21-11-2022.pptx
MR Stase OK IBS IGD 21-11-2022.pptx
 
CBD HEMATOpptx untuk ujian aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
CBD HEMATOpptx untuk ujian aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaCBD HEMATOpptx untuk ujian aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
CBD HEMATOpptx untuk ujian aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
200894661 case-yosua
200894661 case-yosua200894661 case-yosua
200894661 case-yosua
 
Stem Cell Purtier Placenta Presentation - http://www.stemcellworld.net
Stem Cell Purtier Placenta Presentation - http://www.stemcellworld.netStem Cell Purtier Placenta Presentation - http://www.stemcellworld.net
Stem Cell Purtier Placenta Presentation - http://www.stemcellworld.net
 
Pengelolaan Obat
Pengelolaan ObatPengelolaan Obat
Pengelolaan Obat
 
Peredaran Darah
Peredaran DarahPeredaran Darah
Peredaran Darah
 
BAB II CH 2 Jongga print (AutoRecovered).docx
BAB II CH 2 Jongga print (AutoRecovered).docxBAB II CH 2 Jongga print (AutoRecovered).docx
BAB II CH 2 Jongga print (AutoRecovered).docx
 
Case presentation hpp otty ( Pembimbing : dr Arie Widiyasa , SpOG )
Case presentation hpp otty ( Pembimbing : dr Arie Widiyasa , SpOG )Case presentation hpp otty ( Pembimbing : dr Arie Widiyasa , SpOG )
Case presentation hpp otty ( Pembimbing : dr Arie Widiyasa , SpOG )
 
TUTKLIN Kejang Demam Sederhana.pptx
TUTKLIN Kejang Demam Sederhana.pptxTUTKLIN Kejang Demam Sederhana.pptx
TUTKLIN Kejang Demam Sederhana.pptx
 
Sharing health secret
Sharing health secretSharing health secret
Sharing health secret
 
Lapsus DBD Onewood dr. Mira.pptx
Lapsus DBD Onewood dr. Mira.pptxLapsus DBD Onewood dr. Mira.pptx
Lapsus DBD Onewood dr. Mira.pptx
 
C9b206a457bc234d3457b91f5dffc06ff0dc9009
C9b206a457bc234d3457b91f5dffc06ff0dc9009C9b206a457bc234d3457b91f5dffc06ff0dc9009
C9b206a457bc234d3457b91f5dffc06ff0dc9009
 

Recently uploaded

Recently uploaded (9)

Kisetoto Daftar Link Slot Gacor Hari Ini Gampang Menang Pasti Maxwin
Kisetoto Daftar Link Slot Gacor Hari Ini Gampang Menang Pasti MaxwinKisetoto Daftar Link Slot Gacor Hari Ini Gampang Menang Pasti Maxwin
Kisetoto Daftar Link Slot Gacor Hari Ini Gampang Menang Pasti Maxwin
 
Sakai99 Situs Slot Online Paling Gacor Gampang Maxwin Rtp Tertinggi 2024
Sakai99 Situs Slot Online Paling Gacor Gampang Maxwin Rtp Tertinggi 2024Sakai99 Situs Slot Online Paling Gacor Gampang Maxwin Rtp Tertinggi 2024
Sakai99 Situs Slot Online Paling Gacor Gampang Maxwin Rtp Tertinggi 2024
 
Popi99 Daftar Situs Judi Slot Online Gacor RTP Tertinggi Mudah Menang
Popi99 Daftar Situs Judi Slot Online Gacor RTP Tertinggi Mudah MenangPopi99 Daftar Situs Judi Slot Online Gacor RTP Tertinggi Mudah Menang
Popi99 Daftar Situs Judi Slot Online Gacor RTP Tertinggi Mudah Menang
 
Nila88 Link Situs Judi Slot Gacor Hari Ini Mudah Menang Sensasional 2024
Nila88 Link Situs Judi Slot Gacor Hari Ini Mudah Menang Sensasional 2024Nila88 Link Situs Judi Slot Gacor Hari Ini Mudah Menang Sensasional 2024
Nila88 Link Situs Judi Slot Gacor Hari Ini Mudah Menang Sensasional 2024
 
Wen4D Daftar Situs Slot Gacor Deposit 10 ribu Mudah Maxwin 2024
Wen4D Daftar Situs Slot Gacor Deposit 10 ribu Mudah Maxwin 2024Wen4D Daftar Situs Slot Gacor Deposit 10 ribu Mudah Maxwin 2024
Wen4D Daftar Situs Slot Gacor Deposit 10 ribu Mudah Maxwin 2024
 
Papilo99 Daftar Link Slot Paling Gacor Hari Ini Server Thailand 2024
Papilo99 Daftar Link Slot Paling Gacor Hari Ini Server Thailand 2024Papilo99 Daftar Link Slot Paling Gacor Hari Ini Server Thailand 2024
Papilo99 Daftar Link Slot Paling Gacor Hari Ini Server Thailand 2024
 
Jasatoto99 Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Gampang Menang Terbaru
Jasatoto99 Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Gampang Menang TerbaruJasatoto99 Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Gampang Menang Terbaru
Jasatoto99 Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Gampang Menang Terbaru
 
IDMPO : SERVER SLOT TERBAIK ASIA & MULTIPRO SERVER DI JAMIN GACOR JACKPOT SLOT
IDMPO : SERVER SLOT TERBAIK ASIA & MULTIPRO SERVER DI JAMIN GACOR JACKPOT SLOTIDMPO : SERVER SLOT TERBAIK ASIA & MULTIPRO SERVER DI JAMIN GACOR JACKPOT SLOT
IDMPO : SERVER SLOT TERBAIK ASIA & MULTIPRO SERVER DI JAMIN GACOR JACKPOT SLOT
 
Lim4D Link Situs Slot4D Gacor Pasti Maxwin Terpercaya Mudah Menang
Lim4D Link Situs Slot4D Gacor Pasti Maxwin Terpercaya Mudah MenangLim4D Link Situs Slot4D Gacor Pasti Maxwin Terpercaya Mudah Menang
Lim4D Link Situs Slot4D Gacor Pasti Maxwin Terpercaya Mudah Menang
 

Luka bakar

  • 1. LAPORAN KASUS “LUKA BAKAR” Penyusun : 1. LENY DARMIYATY 2. DB UNTUNG 3. NOVALIA ROZA 4. GUSNANTO 5. PURWATININGSIH 6. WAGIO 7. HERLINA 8. EVA AFIANI Pembimbing: JULI WIDIYANTO,S. Kep,.M. Kes.Epid
  • 3. ANAMNESIS Identitas Pasien  Nama : Tn. Pandi  Usia: 38 tahun  J. Kelamin : Pria  Alamat : JL Diponegoro . RT 003/ RW 001  Agama : Islam  Status : Menikah, memiliki 3 orang anak  Pekerjaan : Wiraswasta
  • 4. ANAMNESIS  A. Keluhan Utama  Sakit karena tersiram minyak sayur panas  B. Riwayat Penyakit Sekarang  Pasien datang dengan keluhan tersiram minyak sayur panas sejak 1 hari SMRS. Saat itu pasien hendak ke kamar mandi namun tiba-tiba tersandung kabel lalu terjatuh dan menyenggol penggorengan berisi minyak sayur panas yang baru digunakan istrinya untuk menggoreng ikan. Bagian tubuh yang terkena minyak sayur panas ada di tangan kanan dan kiri, punggung sampai pinggang sebelah kanan dan paha sebelah kiri. Belum diberi obat dan langsung dibawa ke IGD puskesmas Tembilahan Kota.
  • 5.  C. Riwayat Penyakit Dahulu  Enam tahun yang lalu pasien pernah dirawat di RS karena jatuh dari motor dan sempat tidak sadar selama seminggu. Saat itu kepala terbentur namun tidak ada bagian tubuh yang patah dan tidak ada tindakan operasi.  D. Riwayat Penyakit Keluarga  Riwayat HT, DM dan Asma dalam keluarga Tidak ada.  E. Riwayat kebiasaan  Merokok (-), minum minuman keras (-)
  • 6. PEMERIKSAAN FISIK  Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesadaran apatis (E4VafasiaM6)  Tanda vital : TD 160/100 mmHg, N 90x/menit, P 20x/menit, S 36,4 0C Status Generalis  Kepala : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-  Thorax : dbn  Abdomen : dbn  Ekstremitas : akral hangat, edema (-), tampak kemerahan di punggung kanan sampai pinggang kanan, paha kanan bagian lateral, punggung tangan kanan dan kiri, tampak bulae pada punggung tangan kanan
  • 8. 9%
  • 9. PEMERIKSAAN PENUNJANG Hematologi Hasil Nilai rujukans Darah lengkap Laju endap darah Leukosit 7 29.2 0-15 mm 5-10 ribu/uL Hitung jenis Basofil Eusinofil Batang Segment Limfosit Monosit 0 0 0 84 9 7 <1 % 1-3 % 2-6 % 52-70 % 20-40 % 2-8 % Eritrosit 5.68 4-5 juta/uL Hemoglobin 17.6 12-14 g/dl hematokrit 53.2 37-47 %
  • 10. Indeks eritrosit MCV MCH MCHC 93.7 30.9 33.0 82-92 fL 27-32 pg 32-37 % trombosit 310 150-400ribu/ul Kimia klinik Albumin globulin Protein total Albumin Globulin 7.30 3.61 3.69 6.6-8.0 g/dl 3.5-4.5 g/dl 1.5-3.0 g/dl Fungsi ginjal Ureum Kreatini 15 1.19 20-40 mg/dl 0,5-1.5 mg/dl Diabetes Glukosasewaktu 351 60-110 mg/dl
  • 11. Elektrolit Natrium (Na) Kalium (K) Clorida (Cl) 134 4.0 91 135-145 mmol/L 3.5-5.0 mmol/ L 94-111 mmol/L Hemostatis Pt Pt control APTT PTT control 17.9 14.7 26.7 34.8 12-18 detik 12.4-17.9 detik 20-40 detik 27.5-39.5 detik
  • 12. DIAGNOSIS  Combutio grade II  DM tipe 2
  • 13. PENATALAKSANAAN  Wound Toilet  ....  ATS 1500 iv  IVFD RL 30 tetes/menit  Cefoperazone 2x500  Ketorolac 3x1amp
  • 16. LUKA BAKAR  Suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan oleh kontak dengan sumber panas (suhu tinggi) seperti api, air panas, listrik, bahan kimia dan radiasi.
  • 17.  Patofisiologi kardiovaskuler Syok hipovolemik Gastroduodenal Ulkus curlingImunologi Invasi mikroba Pulmo Cedera inhalasi/ ARDS Ginjal Gagal Ginjal Sumber panas Denaturasi protein jaringan Resisten jaringan Kerusakan kapiler jaringan Edema, bula, dehidrasi Volume intravaskuler Nyeri Kerusakan sel-sel darah merah anemia
  • 18. KLASIFIKASI  Berdasarkan Sumber Penyebab 1. Panas. Termasuk api, radiasi, atau pajanan panas dari api, uap dan cairan panas serta benda – benda yang panas 2. Bahan kimia. Termasuk berbagai macam asam dan basa 3. Listrik. Termasuk didalamnya arus listrik dan sambaran petir 4. Cahaya. Luka bakar yang disebabkan oleh sumber cahaya yang kuat atau cahaya ultra violet, juga termasuk sinar matahari 5. Radiasi. Seperti radiasi nuklir, cahaya ultra violet juga termasuk salah satu sumber penyebab luka bakar karena radiasi
  • 19. DERAJAT KEDALAMAN (GRADE) LUKA BAKAR: Derajat kedalaman (Grade) Struktur yg terkena Gejala dan Keluhan Grade I (Superficial Burns) Hanya mengenai lapisan atas kulit (epidermis) -Hiperemi - Nyeri + - Bullae - Grade II (Partial Thickness Burns) Mengenai epidermis dan sebagian dermis --lembab, mottled, kulit merah – memutih -- Nyeri ++ --Bullae + Grade III (Full Thickness Burns) Mengenai seluruh lapisan kulit --- kering --- putih/coklat tua/hitam ---charred --- tdk nyeri
  • 22. LUAS LUKA BAKAR  Ditentukan oleh percentage (%) dari body area yang terbakar  Telapak tangan pasien + 1%  ‘rule of nines’ dari Wallace
  • 23. RULE OF NINES OF WALLACE  Membagi tubuh menjadi beberapa bagian  Digunakan untuk mengkalkulasi % permukaan tubuh yang terbakar
  • 24. RULE OF NINES BODY PART ADULT CHILD  Head & Neck 9 18  Arms 9 (2) 9 (2)  Front & Back 18 (2) 18 (2)  Legs 18 (2) 13.5 (2)  Genitalia 1 1
  • 26. FASE CEDERA LUKA BAKAR  Fase akut/ fase emergensi : 48 jam pertama pasca kejadian  Fase subakut setelah 48 jam pasca kejadian s.d 1 bulan pasca kejadian  Fase lanjut/ rehabilitatif : bulan kedua pasca kejadian, berlangsung berbulan bulan atau bertahun tahun
  • 27. PENATALAKSANAAN  Fase akut  Jalan nafas lancar dan aman, kondisi nafas baik  Airway managemen  Bersihkan dan amankan saluran nafas  Endotracheal intubation  Tracheostomy  Breathing management  Oksigenasi  Ventilation support Subsitusi kehilangan caieran Formula BAXTER-PARKLAND • 4 mL RL/ %kg berat badan (24 jam pertama) • 50% diberikan pada 8 jam pertama, 50% sisanya diberikan 16 jam berikutnya, aktu dihitung sejak kejadian, bukan saat mulai pemberian • Evaluasi: monitoring urine output 0,5-1cc/kgBB/jam cairan
  • 28. A. Pengelolaan Luka 1. Berikan suasana steril dan lembab  Steril: dilusi, debridement operatif  Lembab: kasa lembab, topikal 2. Luka bakar yang sudah bersih dibalut dalam balutan lembab non-adherent  kain tulle dan kasa lembab absorben 3. Obat topikal antimikroba hanya berguna di area yg rentan infeksi (perineum, telapak kaki) , ada bukti kolonisasi pada kasa balutan (pus kehijauan)
  • 29. B. Manajemen Nyeri  Non farmakoterapeutik : positioning, luka diberi tulle, sebelum dibuka balutan dibuat basah  Farmakoterapeutik : analgesia poten  Morfin IV : 0.3 mg/kgBB (injeksi)  Kombinasi low-dose Ketamine : < 3 mg/kgBB C. Pencegahan infeksi dan sepsis  Farmakoterapi untuk pencegahan infeksi : Tetanus toxoid, Immunoglobulin, Topical antibiotics, Antibiotika sistemik  analisis kultur kuman darah.  Kamar isolasi / khusus  Secondary prevention/early detection  Surgical management: debridement