1. TUGAS RESUME PAPER:
STUDI KASUS METODE LOT
FOR LOT SEBAGAI METODE
PERENCANAAN
PENYEDIAAN BAHAN BAKU.
MATA KULIAH: MANAJEMEN RANTAI PASOK
DOSEN: M. TIRTANA SIREGAR S.TP, M.T
2. NAMA KELOMPOK
1. MUHAMMAD BASYAR AZZUHRI (160100709)
2. DWIKI ANDREAS (170101403)
3. MUTIARA AS S. MIRAMBANG (170101761)
3. TUJUAN
1. Perencanaan penyediaan
bahan baku yang baik, akan
menunjang kelancaran proses
produksi sehingga produk
dapat dikerjakan dan
diselesaikan tepat waktu.
2. untuk memproses bahan baku
sampai bahan baku tersebut
siap digunakan untuk
membuat produk jadi
(finished product).
3. Sebagai penentu berapa
banyak bahan yang harus di
produksi dan kapan harus
memulai produksi.
4. METODELOT
FOR LOT
Pada metode ‘lot-for-lot’
penentuan jumlah
kebutuhan bahan baku
ditetapkan berdasarkan
kebutuhan bersih untuk
satu periode tunggal.
Komponen biaya pada
metode ‘lot-for-lot’ terdiri
dari biaya pemesanan (atau
biaya persiapan pembuatan,
dalam kasus bahan baku
dibuat/disiapkan sendiri di
perusahaan) dan biaya
penyimpanan.
5. Pada metode ini Pemesanan
dilakukan dengan pertimbangan
minimasi ongkos simpan. Pada
teknik ini, pemenuhan kebutuhan
bersih (Rt) dilaksanakan di setiap
periode yang membutuhkannya,
sedangkan besar ukuran kuantitas
pemesanannya (lot size) adalah
sama dengan jumlah kebutuhan
bersih (Rt) yang harus dipenuhi
pada periode yang bersangkutan.
Teknik ini biasanya digunakan
untuk item-item yang mahal atau
yang tingkat diskontinuitas
permintaannya tinggi.
6. Temuan Berikut adalah contoh dari tabel
metode lot for lot.
TEMUAN
Berikut adalah tabel dari metode lot for lot:
7. Penjelasan
Temuan
Pada hasil Metode lot for lot seluruh
permintaan akan langsung dipenuhi
pada periode yang sama dengan total
kuantitas yang sama dengan
permintaan. Jenis ini dinamakan Lot
for Lot yang dimana tidak memiliki
Lead time (L=0).
8. HASIL
Dalam menentukan metode lot for lot,
pertama menentukan jadwal induk produksi.
Jadwal induk diperoleh dari bagian
produksi, yang ditetapkan berdasarkan
peramalan permintaan ataupun survei
pasar. Kemudian kedua menentukan
kebutuhan bersih. Kebutuhan bersih selama
periode yang diamati ditentukan
berdasarkan jadwal induk yang ada dengan
mempertimbangkan faktor seperti: berapa
jumlah bahan baku yang masih dimiliki,
apakah ada penerimaan bahan baku dari
pesanan sebelumnya. Berdasarkan
pembahasan sebelumnya bahwa metode lot
for lot besarnya kebutuhan bahan baku
disesuaikan dengan kebutuhan produksi
untuk satu periode tunggal, dengan
demikian jika pada satu periode kebutuhan
bersihnya 100 maka pemesanan untuk
produk tersebut juga sebesar 100. kemudian,
jika terdapat lead time (pada kasus jurnal
terdapat lead time 2 minggu maka,
pemesanan dilakukan sebelum 2 minggu
produksi agar kedatangan produk tersebut
tepat waktu.
9. VALUE
1. Dengan metode ini
pemesanan barang lebih
efektif karena pemesanan
sesuai dengan kebutuhan
bersih.
2. Segala permintaan akan
langsung dipenuhi tanpa
mengkhawatirkan
kekurangan permintaan
3. Biaya simpan ditiadakan
sehingga akan
mengurangi biaya biaya
pengeluaran yang terkait.