SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Islam mengajarkan kita untuk tidak boleh berputus asa dan menganjurkan untuk senantiasa 
berikhtiar (usaha) dalam menggapai karunia Allah SWT. Demikian pula dengan keinginan memiliki 
keturunan setelah adanya pernikahan yang sah. Betapa bahagianya kita jika setelah menikah 
mendapatkan karunia yang sangat indah yaitu seorang bayi. Bagaimana dengan seseorang yang 
ternyata setelah menikah bertahun-tahun belum memiliki keturunan? Berfikirlah postif! Ya 
mungkin Allah belum percaya kepada kita karena kita belum dianggap bisa menjaga amanatnya 
(anak) tapi apa salahnya jika kita terus berusaha dan berdoa, meminta kepada Allah agar diberikan 
karunia yang sangat indah tersebut. Salah satu cara yang mungkin dapat dilakukan adalah dengan 
menggunakan proses bayi tabung. Karena percayalah Allah pasti memberikan segala sesuatu yang 
terbaik untuk hambanya. 
Dalam blog ini, saya akan berbagi ilmu tentang program bayi tabung yang mungkin akan bermanfaat 
bagi kita semua. Selamat membaca 
Pengertian 
Bayi tabung atau pembuahan in vitro adalah sebuah teknik pembuahan yang sel telur (ovum) 
dibuahi di luar tubuh wanita. Ini merupakan salah satu metode untuk mengatasi masalah kesuburan 
ketika metode lainnya tidak berhasil. 
Proses Bayi Tabung
Proses bayi tabung adalah proses dimana sel telur 
wanita dan sel sperma pria diambil untuk menjalani proses pembuahan. Proses pembuahan sperma 
dengan ovum dipertemukan di luar kandungan pada satu tabung yang dirancang secara khusus. 
Setelah terjadi pembuahan lalu menjadi zygot kemudian dimasukkan ke dalam rahim sampai 
dilahirkan. 
Hukum bayi tabung menurut pandangan islam 
Masalah tentang bayi tabung ini memunculkan banyak 
pendapat, boleh atau tidak? Misalnya Majlis Tarjih Muhammadiyah dalam Muktamarnya tahun 
1980, mengharamkan bayi tabung dengan sperma donor sebagaimana diangkat oleh Panji 
Masyarakat edisi nomor 514 tanggal 1 September 1986. Lembaga Fiqih Islam Organisasi Konferensi 
Islam (OKI) dalam sidangnya di Amman tahun 1986 mengharamkan bayi tabung dengan sperma 
donor atau ovum, dan membolehkan pembuahan buatan dengan sel sperma suami dan ovum dari 
isteri sendiri. 
o Pengambilan sel telur
Pengambilan sel telur dilakukan dengan dua cara, cara pertama : indung telur di pegang dengan 
penjepit dan dilakukan pengisapan. Cairan folikel yang berisi sel telur di periksa di mikroskop untuk 
ditemukan sel telur. Sedangkan cara kedua ( USG) folikel yang tampak di layar ditusuk dengan 
jarum melalui vagina kemudian dilakukan pengisapan folikel yang berisi sel telur seperti pengisapan 
laparoskopi. 
pendapat ulama 
·Yusuf Qardawi mengatakan dalam keadaan darurat atau hajat melihat atau memegang aurat 
diperbolehkan dengan syarat keamanan dan nafsu dapat dijaga. Hal ini sejalan dengan kaidah ushul 
fiqih: 
“ Kebutuhan yang sangat penting itu diperlakukan seperti keadaan terpaksa ( darurat). Dan keadaan 
darurat itu membolehkan hal-hal yang dilarang”. 
·Menurut hemat penulis adalah keadaan seperti ini di sebut dengan keadaan darurat , dimana orang 
lain boleh melihat dan memegang aurat besar wanita. Karena belum ditemukan cara lain dan 
kesempatan unutuk melihat dan memegang aurat wanita itu ditujukan semata- mata hanya untuk 
kepentingan medis yang tidak menimbulkan rangsangan. 
o Pengambilan sel sperma 
Untuk mendapatkan sperma laki- laki dapat ditempuh dengan cara : 
~Istimna’ ( onani) 
~Azl ( senggama terputus) 
~Dihisap dari pelir ( testis) 
~Jima’ dengan memakai kondom 
~Sperma yang ditumpahkan kedalam vaginayang disedot tepat dengan spuit 
~Sperma mimpi malam 
Diantara kelima cara diatas, cara yang dipandang baik adalah dengan cara onani ( mastrubasi) yang 
dilakukan di rumah sakit. 
pendapat ulama 
·Ulama Malikiyah, Syafi’iyah, Zaidiyah, mengharamkan secara multak berdasarkan Al-Qur’an surat 
Al- Mu’minun ayat 5-7, dimana Allah telah memerintahkan manusia untuk menjaga kehormatan 
kelamin dalam setiap keadaan, kecuali terhadap istri dan budak. 
·Ulama Hanabilah mengharamkan onani, kecuali khawatir berbuat zina atau terganggu 
kesehatannya, sedang ia tidak punya istri atau tidak mampu kawin. Yusuf Qardawi juga sependapat 
dengan ulama Hanabilah.
·Ulama Hanafiyah berpendapat bahwa istimna’ pada prinsipnya diharamkan, namun istimna’ 
diperbolehkan dalam keadaan tertentubahkan wajib, jika dikhawatirkan jatuh kepada perbuatan 
zina. Hal ini didasari oleh kaidah ushul adalah: 
“Wajib menempuh bahaya yang lebih ringan diantara dua bahaya” 
Ada 2 hal yang menyebutkan bahwa bayi tabung itu halal, yaitu: 
o Sperma tersebut diambil dari si suami dan indung telurnya diambil dari istrinya kemudian 
disemaikan dan dicangkokkan ke dalam rahim istrinya. 
o Sperma si suami diambil kemudian di suntikkan ke dalam saluran rahim istrinya atau langsung ke 
dalam rahim istrinya untuk disemaikan. 
Hal tersebut dibolehkan asal keadaan suami isteri tersebut benar-benar memerlukan inseminasi 
buatan untuk membantu pasangan suami isteri tersebut memperoleh keturunan. 
Sebaliknya, Ada 5 hal yang membuat bayi tabung menjadi haram yaitu: 
o Sperma yang diambil dari pihak laki-laki disemaikan kepada indung telur pihak wanita yang bukan 
istrinya kemudian dicangkokkan ke dalam rahim istrinya. 
o Indung telur yang diambil dari pihak wanita disemaikan kepada sperma yang diambil dari pihak 
lelaki yang bukan suaminya kemudian dicangkokkan ke dalam rahim si wanita. 
o Sperma dan indung telur yang disemaikan tersebut diambil dari sepasang suami istri, kemudian 
dicangkokkan ke dalam rahim wanita lain yang bersedia mengandung persemaian benih mereka 
tersebut. 
o Sperma dan indung telur yang disemaikan berasal dari lelaki dan wanita lain kemudian 
dicangkokkan ke dalam rahim si istri. 
o Sperma dan indung telur yang disemaikan tersebut diambil dari seorang suami dan istrinya, 
kemudian dicangkokkan ke dalam rahim istrinya yang lain. 
Jumhur ulama menghukuminya haram. Karena sama hukumnya dengan zina yang akan mencampur 
adukkan nashab dan sebagai akibat, hukumnya anak tersebut tidak sah dan nasabnya hanya 
berhubungan dengan ibu yang melahirkannya. Sesuai firman Allah dalam surat (At-Tiin: 4) adalah:
“Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik - baiknya” 
Dan hadist Rasululloh Saw: 
“T idak boleh orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir menyirami air spermanya kepada 
tanaman orang lain ( vagina perempuan bukan istrinya). HR. Abu Daud At- Tarmidzi yang 
dipandang shahih oleh Ibnu Hibban”. 
Kesimpulan 
Menurut saya, bayi tabung dibolehkan jika sel telur dan sperma berasal dari pasangan suami dan 
isteri yang sah serta setelah pembuahan diluar rahim tersebut berhasil, maka sel hasil pembuahan 
tersebut dimasukan kembali kedalam rahim isteri yang sah. apabila salah satu sel (telur atau 
sperma) bukan berasal dari pasangan suami isteri yang sah maka itu diharamkan. 
 COMMENTS

More Related Content

What's hot

Transgender & Operasi Kelamin Dalam Pandangan Islam
Transgender & Operasi Kelamin Dalam Pandangan IslamTransgender & Operasi Kelamin Dalam Pandangan Islam
Transgender & Operasi Kelamin Dalam Pandangan IslamKurnia Yusuf
 
Transgender, hukumnya dalam Islam
Transgender, hukumnya dalam IslamTransgender, hukumnya dalam Islam
Transgender, hukumnya dalam IslamAnjunfdl
 
Keajaiban Embriologi Dlm Al Quran
Keajaiban Embriologi Dlm Al QuranKeajaiban Embriologi Dlm Al Quran
Keajaiban Embriologi Dlm Al QuranIbn Abdullah
 
kumpulan artikel fatwa kontemporer
kumpulan artikel fatwa kontemporerkumpulan artikel fatwa kontemporer
kumpulan artikel fatwa kontemporerIrsal Shabirin
 
Transgender menurut pandangan hukum islam
Transgender menurut pandangan hukum islamTransgender menurut pandangan hukum islam
Transgender menurut pandangan hukum islamRizki Gumilar
 
5 bendalir badan, aplikasi dan taharah (2)
5 bendalir badan, aplikasi dan taharah (2)5 bendalir badan, aplikasi dan taharah (2)
5 bendalir badan, aplikasi dan taharah (2)Sabrina Lye
 
Aborsi [Tinjauan Tafsir Kontemporer] pdf
Aborsi [Tinjauan Tafsir Kontemporer] pdfAborsi [Tinjauan Tafsir Kontemporer] pdf
Aborsi [Tinjauan Tafsir Kontemporer] pdfRulHas SulTra
 
4-Bendalir badan, aplikasi dan taharah
4-Bendalir badan, aplikasi dan taharah4-Bendalir badan, aplikasi dan taharah
4-Bendalir badan, aplikasi dan taharahSabrina Lye
 
Pelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam wa liati
Pelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam wa liatiPelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam wa liati
Pelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam wa liatiOperator Warnet Vast Raha
 
Kecelaruan gender dari perspektif islam
Kecelaruan gender dari perspektif islamKecelaruan gender dari perspektif islam
Kecelaruan gender dari perspektif islamMohd Nasir Masroom
 

What's hot (17)

Transgender & Operasi Kelamin Dalam Pandangan Islam
Transgender & Operasi Kelamin Dalam Pandangan IslamTransgender & Operasi Kelamin Dalam Pandangan Islam
Transgender & Operasi Kelamin Dalam Pandangan Islam
 
Transgender, hukumnya dalam Islam
Transgender, hukumnya dalam IslamTransgender, hukumnya dalam Islam
Transgender, hukumnya dalam Islam
 
Keajaiban Embriologi Dlm Al Quran
Keajaiban Embriologi Dlm Al QuranKeajaiban Embriologi Dlm Al Quran
Keajaiban Embriologi Dlm Al Quran
 
Makalah aborsi menurut pandangan islam
Makalah aborsi menurut pandangan islamMakalah aborsi menurut pandangan islam
Makalah aborsi menurut pandangan islam
 
Makalah aborsi dalam islam wa ode minartin
Makalah aborsi dalam islam wa ode minartinMakalah aborsi dalam islam wa ode minartin
Makalah aborsi dalam islam wa ode minartin
 
Makalah aborsi dalam pandangan islam maryani
Makalah aborsi dalam pandangan islam maryaniMakalah aborsi dalam pandangan islam maryani
Makalah aborsi dalam pandangan islam maryani
 
kumpulan artikel fatwa kontemporer
kumpulan artikel fatwa kontemporerkumpulan artikel fatwa kontemporer
kumpulan artikel fatwa kontemporer
 
Transgender menurut pandangan hukum islam
Transgender menurut pandangan hukum islamTransgender menurut pandangan hukum islam
Transgender menurut pandangan hukum islam
 
Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
 
5 bendalir badan, aplikasi dan taharah (2)
5 bendalir badan, aplikasi dan taharah (2)5 bendalir badan, aplikasi dan taharah (2)
5 bendalir badan, aplikasi dan taharah (2)
 
Aborsi [Tinjauan Tafsir Kontemporer] pdf
Aborsi [Tinjauan Tafsir Kontemporer] pdfAborsi [Tinjauan Tafsir Kontemporer] pdf
Aborsi [Tinjauan Tafsir Kontemporer] pdf
 
Makalah abortus
Makalah  abortusMakalah  abortus
Makalah abortus
 
Makalah aborsi dan menstrual regulation
Makalah aborsi dan menstrual regulationMakalah aborsi dan menstrual regulation
Makalah aborsi dan menstrual regulation
 
Kb dalam islam
Kb dalam islamKb dalam islam
Kb dalam islam
 
4-Bendalir badan, aplikasi dan taharah
4-Bendalir badan, aplikasi dan taharah4-Bendalir badan, aplikasi dan taharah
4-Bendalir badan, aplikasi dan taharah
 
Pelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam wa liati
Pelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam wa liatiPelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam wa liati
Pelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam wa liati
 
Kecelaruan gender dari perspektif islam
Kecelaruan gender dari perspektif islamKecelaruan gender dari perspektif islam
Kecelaruan gender dari perspektif islam
 

Similar to Cara Bayi Tabung Halal Menurut Islam

Tekhnologi kloning manusia
Tekhnologi  kloning manusiaTekhnologi  kloning manusia
Tekhnologi kloning manusiaAS Saprs
 
Sudut Pandang Agama Tentang Bayi Tabung.docx
Sudut Pandang Agama Tentang Bayi Tabung.docxSudut Pandang Agama Tentang Bayi Tabung.docx
Sudut Pandang Agama Tentang Bayi Tabung.docxRoniIrawan15
 
Bayi tabung uji
Bayi tabung ujiBayi tabung uji
Bayi tabung ujiizzulsham
 
Bayi tabung dalam perspektif MUI
Bayi tabung dalam perspektif MUIBayi tabung dalam perspektif MUI
Bayi tabung dalam perspektif MUIAchmad Ibnu Manshur
 
Kloning inseminasi buatan
Kloning inseminasi buatanKloning inseminasi buatan
Kloning inseminasi buatanAddar Quthni
 
10 kontemporer
10 kontemporer10 kontemporer
10 kontemporeratmokotomo
 
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabung
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabungMakalah pandangan agama terhadap bayi tabung
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabungWarung Bidan
 
Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana
Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode pianaPandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana
Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode pianaOperator Warnet Vast Raha
 
Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Pengguguran Janin
Pengguguran JaninPengguguran Janin
Pengguguran JaninIlyana UKM
 
Aborsi Inseminasi Transplantasi Bayi Tabung.pptx
Aborsi Inseminasi Transplantasi Bayi Tabung.pptxAborsi Inseminasi Transplantasi Bayi Tabung.pptx
Aborsi Inseminasi Transplantasi Bayi Tabung.pptxsalmairmasuryani1203
 

Similar to Cara Bayi Tabung Halal Menurut Islam (20)

Tekhnologi kloning manusia
Tekhnologi  kloning manusiaTekhnologi  kloning manusia
Tekhnologi kloning manusia
 
Sudut Pandang Agama Tentang Bayi Tabung.docx
Sudut Pandang Agama Tentang Bayi Tabung.docxSudut Pandang Agama Tentang Bayi Tabung.docx
Sudut Pandang Agama Tentang Bayi Tabung.docx
 
Bayi tabung uji
Bayi tabung ujiBayi tabung uji
Bayi tabung uji
 
study qur'an
study qur'an study qur'an
study qur'an
 
Bayi tabung menurut 5 agama
Bayi tabung menurut 5 agamaBayi tabung menurut 5 agama
Bayi tabung menurut 5 agama
 
Bayi tabung filsafat ilmu
Bayi tabung filsafat ilmuBayi tabung filsafat ilmu
Bayi tabung filsafat ilmu
 
Bayi tabung
Bayi tabungBayi tabung
Bayi tabung
 
Bayi tabung dalam perspektif MUI
Bayi tabung dalam perspektif MUIBayi tabung dalam perspektif MUI
Bayi tabung dalam perspektif MUI
 
Inseminasi dalam perspektif agama
Inseminasi dalam perspektif agamaInseminasi dalam perspektif agama
Inseminasi dalam perspektif agama
 
Inseminasi dalam perspektif agama
Inseminasi dalam perspektif agamaInseminasi dalam perspektif agama
Inseminasi dalam perspektif agama
 
Bab 5 Islam dan Sains Perubatan
Bab 5 Islam dan Sains PerubatanBab 5 Islam dan Sains Perubatan
Bab 5 Islam dan Sains Perubatan
 
Kloning inseminasi buatan
Kloning inseminasi buatanKloning inseminasi buatan
Kloning inseminasi buatan
 
10 kontemporer
10 kontemporer10 kontemporer
10 kontemporer
 
Hukum bayi tabung
Hukum bayi tabungHukum bayi tabung
Hukum bayi tabung
 
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabung
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabungMakalah pandangan agama terhadap bayi tabung
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabung
 
Kb dalam islam
Kb dalam islamKb dalam islam
Kb dalam islam
 
Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana
Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode pianaPandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana
Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana
 
Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Pandangan islam terhadap bayi tabung wa ode piana AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
 
Pengguguran Janin
Pengguguran JaninPengguguran Janin
Pengguguran Janin
 
Aborsi Inseminasi Transplantasi Bayi Tabung.pptx
Aborsi Inseminasi Transplantasi Bayi Tabung.pptxAborsi Inseminasi Transplantasi Bayi Tabung.pptx
Aborsi Inseminasi Transplantasi Bayi Tabung.pptx
 

Cara Bayi Tabung Halal Menurut Islam

  • 1. Islam mengajarkan kita untuk tidak boleh berputus asa dan menganjurkan untuk senantiasa berikhtiar (usaha) dalam menggapai karunia Allah SWT. Demikian pula dengan keinginan memiliki keturunan setelah adanya pernikahan yang sah. Betapa bahagianya kita jika setelah menikah mendapatkan karunia yang sangat indah yaitu seorang bayi. Bagaimana dengan seseorang yang ternyata setelah menikah bertahun-tahun belum memiliki keturunan? Berfikirlah postif! Ya mungkin Allah belum percaya kepada kita karena kita belum dianggap bisa menjaga amanatnya (anak) tapi apa salahnya jika kita terus berusaha dan berdoa, meminta kepada Allah agar diberikan karunia yang sangat indah tersebut. Salah satu cara yang mungkin dapat dilakukan adalah dengan menggunakan proses bayi tabung. Karena percayalah Allah pasti memberikan segala sesuatu yang terbaik untuk hambanya. Dalam blog ini, saya akan berbagi ilmu tentang program bayi tabung yang mungkin akan bermanfaat bagi kita semua. Selamat membaca Pengertian Bayi tabung atau pembuahan in vitro adalah sebuah teknik pembuahan yang sel telur (ovum) dibuahi di luar tubuh wanita. Ini merupakan salah satu metode untuk mengatasi masalah kesuburan ketika metode lainnya tidak berhasil. Proses Bayi Tabung
  • 2. Proses bayi tabung adalah proses dimana sel telur wanita dan sel sperma pria diambil untuk menjalani proses pembuahan. Proses pembuahan sperma dengan ovum dipertemukan di luar kandungan pada satu tabung yang dirancang secara khusus. Setelah terjadi pembuahan lalu menjadi zygot kemudian dimasukkan ke dalam rahim sampai dilahirkan. Hukum bayi tabung menurut pandangan islam Masalah tentang bayi tabung ini memunculkan banyak pendapat, boleh atau tidak? Misalnya Majlis Tarjih Muhammadiyah dalam Muktamarnya tahun 1980, mengharamkan bayi tabung dengan sperma donor sebagaimana diangkat oleh Panji Masyarakat edisi nomor 514 tanggal 1 September 1986. Lembaga Fiqih Islam Organisasi Konferensi Islam (OKI) dalam sidangnya di Amman tahun 1986 mengharamkan bayi tabung dengan sperma donor atau ovum, dan membolehkan pembuahan buatan dengan sel sperma suami dan ovum dari isteri sendiri. o Pengambilan sel telur
  • 3. Pengambilan sel telur dilakukan dengan dua cara, cara pertama : indung telur di pegang dengan penjepit dan dilakukan pengisapan. Cairan folikel yang berisi sel telur di periksa di mikroskop untuk ditemukan sel telur. Sedangkan cara kedua ( USG) folikel yang tampak di layar ditusuk dengan jarum melalui vagina kemudian dilakukan pengisapan folikel yang berisi sel telur seperti pengisapan laparoskopi. pendapat ulama ·Yusuf Qardawi mengatakan dalam keadaan darurat atau hajat melihat atau memegang aurat diperbolehkan dengan syarat keamanan dan nafsu dapat dijaga. Hal ini sejalan dengan kaidah ushul fiqih: “ Kebutuhan yang sangat penting itu diperlakukan seperti keadaan terpaksa ( darurat). Dan keadaan darurat itu membolehkan hal-hal yang dilarang”. ·Menurut hemat penulis adalah keadaan seperti ini di sebut dengan keadaan darurat , dimana orang lain boleh melihat dan memegang aurat besar wanita. Karena belum ditemukan cara lain dan kesempatan unutuk melihat dan memegang aurat wanita itu ditujukan semata- mata hanya untuk kepentingan medis yang tidak menimbulkan rangsangan. o Pengambilan sel sperma Untuk mendapatkan sperma laki- laki dapat ditempuh dengan cara : ~Istimna’ ( onani) ~Azl ( senggama terputus) ~Dihisap dari pelir ( testis) ~Jima’ dengan memakai kondom ~Sperma yang ditumpahkan kedalam vaginayang disedot tepat dengan spuit ~Sperma mimpi malam Diantara kelima cara diatas, cara yang dipandang baik adalah dengan cara onani ( mastrubasi) yang dilakukan di rumah sakit. pendapat ulama ·Ulama Malikiyah, Syafi’iyah, Zaidiyah, mengharamkan secara multak berdasarkan Al-Qur’an surat Al- Mu’minun ayat 5-7, dimana Allah telah memerintahkan manusia untuk menjaga kehormatan kelamin dalam setiap keadaan, kecuali terhadap istri dan budak. ·Ulama Hanabilah mengharamkan onani, kecuali khawatir berbuat zina atau terganggu kesehatannya, sedang ia tidak punya istri atau tidak mampu kawin. Yusuf Qardawi juga sependapat dengan ulama Hanabilah.
  • 4. ·Ulama Hanafiyah berpendapat bahwa istimna’ pada prinsipnya diharamkan, namun istimna’ diperbolehkan dalam keadaan tertentubahkan wajib, jika dikhawatirkan jatuh kepada perbuatan zina. Hal ini didasari oleh kaidah ushul adalah: “Wajib menempuh bahaya yang lebih ringan diantara dua bahaya” Ada 2 hal yang menyebutkan bahwa bayi tabung itu halal, yaitu: o Sperma tersebut diambil dari si suami dan indung telurnya diambil dari istrinya kemudian disemaikan dan dicangkokkan ke dalam rahim istrinya. o Sperma si suami diambil kemudian di suntikkan ke dalam saluran rahim istrinya atau langsung ke dalam rahim istrinya untuk disemaikan. Hal tersebut dibolehkan asal keadaan suami isteri tersebut benar-benar memerlukan inseminasi buatan untuk membantu pasangan suami isteri tersebut memperoleh keturunan. Sebaliknya, Ada 5 hal yang membuat bayi tabung menjadi haram yaitu: o Sperma yang diambil dari pihak laki-laki disemaikan kepada indung telur pihak wanita yang bukan istrinya kemudian dicangkokkan ke dalam rahim istrinya. o Indung telur yang diambil dari pihak wanita disemaikan kepada sperma yang diambil dari pihak lelaki yang bukan suaminya kemudian dicangkokkan ke dalam rahim si wanita. o Sperma dan indung telur yang disemaikan tersebut diambil dari sepasang suami istri, kemudian dicangkokkan ke dalam rahim wanita lain yang bersedia mengandung persemaian benih mereka tersebut. o Sperma dan indung telur yang disemaikan berasal dari lelaki dan wanita lain kemudian dicangkokkan ke dalam rahim si istri. o Sperma dan indung telur yang disemaikan tersebut diambil dari seorang suami dan istrinya, kemudian dicangkokkan ke dalam rahim istrinya yang lain. Jumhur ulama menghukuminya haram. Karena sama hukumnya dengan zina yang akan mencampur adukkan nashab dan sebagai akibat, hukumnya anak tersebut tidak sah dan nasabnya hanya berhubungan dengan ibu yang melahirkannya. Sesuai firman Allah dalam surat (At-Tiin: 4) adalah:
  • 5. “Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik - baiknya” Dan hadist Rasululloh Saw: “T idak boleh orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir menyirami air spermanya kepada tanaman orang lain ( vagina perempuan bukan istrinya). HR. Abu Daud At- Tarmidzi yang dipandang shahih oleh Ibnu Hibban”. Kesimpulan Menurut saya, bayi tabung dibolehkan jika sel telur dan sperma berasal dari pasangan suami dan isteri yang sah serta setelah pembuahan diluar rahim tersebut berhasil, maka sel hasil pembuahan tersebut dimasukan kembali kedalam rahim isteri yang sah. apabila salah satu sel (telur atau sperma) bukan berasal dari pasangan suami isteri yang sah maka itu diharamkan.  COMMENTS