8. kecuali orang-orang yang beriman
dan mengerjakan amal saleh dan
nasihat menasihati supaya
mentaati kebenaran dan nasihat
menasihati supaya menetapi
kesabaran.
(QS 103:3)
13. Horison Perjalanan Manusia
• Abdullah bin Mas’ud ra berkata:
Rasulullah membuat gambar segi empat, dan di tengah-tengahnya ada
garis lurus memanjang hingga ke luar garis kotak. Lalu Nabi
menerangkan: ini MANUSIA, dan garis persegi itu kurungan AJALnya,
sedangkan garis lurus panjang yang keluar dari batas itu, ANGAN-
ANGAN-CITA-CITA MANUSIA, dan garis kecil itu ialah
GANGGUAN-GANGGUAN yang selalu menghinggapi manusia, maka
bila kita selamat dari yang pertama, mungkin terkena yang kedua,
jika ia terhindar dari yang satu terkena yang lain. (HR Bukhari)
Sesudah kematian
(akherat)
14. Kerangka Konsep: Makna keberadaan manusia
Modifikasi Nana (2002)
SDA
SDM
Allah
Manusia
Pemakmur alam semesta
PENCIPTA
Kesejahteraan
ummat manusia
16. Mari Bertanya sebelum ditanya
• Allah SWT akan bertanya kepada kita pada hari
Mahsyar tentang umur kita .. adakah umur itu
kita habiskan untuk berkhidmah kepada agama-
Nya? Ataukah kita habiskan untuk santai-santai,
lalai dan perdebatan tiada guna?
• Allah SWT akan bertanya kepada kita tentang fisik
kita adakah kita habiskan untuk taat, ibadah dan
mendakwahkan agama-Nya? Ataukah kita
habiskan dalam lahwun (hal-hal tiada guna)
dan la’ib (permainan)?
17. “Muhasabah adalah seorang hamba membedakan
mana perkara-perkara yang menguntungkannya
dan mana pula perkara-perkara yang
merugikannya, lalu ia mempertahankan perkara-
perkara yang menguntungkan dan menutup
perkara-perkara yang merugikan, sebab ia akan
melakukan perjalanan yang tidak akan kembali
lagi”.
(Ibnul Qayyim – rahimahullah- )
MUHASABAH
19. 1. Adakah kita melaksanakan semua perintah Nya
2. Sudahkah kita menjauhi semua larangan-larangan-Nya?
3. Apakah kita masih biasa melakukan perbuatan dosa dan maksiat
4. Adakah telah muraqabatullah (merasa diawasi Allah SWT) dalam
setiap amal dan urusan kita?
5. Berapa banyak kita telah berikan waktu, tenaga, harta dan pikiran kita
untuk agama Islam ?
6. Berapa kali kita menolong saudara-saudara kita yang diperlemah di
muka bumi?
7. Berapa banyak kita komitmen menjalankan shalat secara berjamaah di
masjid?
8. Sudahkah kita mengkhatamkan Al-Qur’an pada setiap bulannya?
9. Adakah concern kita hanyalah menghabiskan waktu dalam kesia-
siaan?
10. Adakah kita telah ikhlas dalam amal kita?
Point-point Muhasabah
21. Meraih Peluang Amal
• Ada 1700 peluang kewajiban shalat berjamaah. 6018 rakaat. Ada peluang 5300
rakaat sunnat rawatib dan witir, ada peluang 420 rakaat qiyamullail, tarawih dan
tahajjud…
• Berapa banyak peluang di atas yang kamu lakukan secara berjamaah? Seberapa
besar tingkat kekhusyuanmu dalam shalat-shalat itu?
• Ada peluang 92 hari untuk berpuasa Senin dan Kamis, 30 hari peluang berpuasa
ayyamul bidh, 1 hari puasa Tasu’a dan 1 hari Asyura…
• Ada peluang 12 kali khatam Al-Qur’an, adakah engkau telah
menyempurnakannya? Dan melakukan tadabbur terhadapnya? Sedangkan satu
kali khatam sama dengan 305 juta kebaikan!
• Ada peluang 130.000 sedekah wajib yang dapat engkau pergunakan
• Ada peluang 50 liqa’ tarbawi yang bersifat pekanan, belum lagi liqa’at besar ..
seberapa sering engkau komitmen dengannya?
• Ada 350 hari di mana engkau dapat melakukan da’wah ilallah, melakukan amar
ma’ruf dan nahi munkar.
• Ada peluang 50 pekan di mana engkau dapat merealisasikan silaturahim, birrul
walidain, mengunjungi orang sakit dan memenuhi berbagai hajat kaum
muslimin…
22. Ya Allah, kuatkan tekad & komitmen AMI untuk selalu
melakukan hal-hal yang terbaik. Mulai hari ini saya
berkomitmen untuk mengubah kebiasaan negatif kami
menjadi kebiasaan positif. Sungguh kami ingin menjadi
manusia yang paling bermanfaat bagi sesama.
23. KOMITMEN POSITIF
Ya Allah saya meyadari selama ini saya
masih...kurang disiplin. Dengan penuh
kesadaran saya siap, dan memutuskan
untuk merubah kebiasaan negatif ini
sekarang dan berkomitment untuk
berdisiplin demi kebaikan dan kemajuan
diri dan lembaga insan Mulia
25. Saudaraku tercinta, Ibnul Qayyim –
rahimahullah- berkata, “Tahun itu ibarat pohon,
bulan sebagai dahannya, hari sebagai
rantingnya, jam sebagai daunnya dan nafas
sebagai buahnya, maka, siapa saja yang
nafasnya dipergunakan dalam taat kepada
Allah, maka buah dari pohon itu akan menjadi
baik, dan siapa saja yang nafasnya
dipergunakan dalam maksiat, maka buahnya
akan menjadi buruk. Panen dari buah itu akan
dipetik pada hari kiamat, dan saat panen
terjadi, buah yang manis atau pahit akan
menjadi jelas”.
HASIL PANEN