Dokumen ini membahas tentang penyakit Chikungunya, termasuk asal kata, gejala, dan data kasus di Indonesia dari tahun 2013-2018. Jumlah kasus Chikungunya tertinggi terjadi pada tahun 2013 dengan 15.324 kasus, sedangkan terendah pada tahun 2018 dengan 97 kasus. Tingginya prevalensi penyakit ini perlu mendapat perhatian lewat upaya pencegahan.
2. Menurut Lokirredy, Sarojamm, Ramakrishna (2009), Tsai
et al. (1997), Ng (2009), Arun et al. (2008), WHO (2008,
2009) Chikungunya berasal dari bahasa
Shawilliberdasarkan gejala pada penderita, yang berarti
posisi tubuh meliuk atau melengkung (that which contorts
or bends up), mengacu pada postur penderita yang
membungkuk akibat nyeri sendi hebat (arthralgia). Nyeri
sendi ini terjadi pada lutut pergelangan kaki serta
persendian tangan dan kaki.
3. Tabel kasus Chikungunya
Tahun Jumlah kasus
2013 15.324
2014 7.341
2015 2.282
2016 1.702
2017 126
2018 97
Grafik kasus chikungunya
2013 2014 2015 2016 2017 2018
15.324 7.341 2.282 1.702
126 97
1 2 3 4 5 6
Chart Title
tahun jumlah kasus
4. • Jumlah kasus chikungunya di indonesia paling
banyak adalah pada tahun 2013 denan jumlah
15.324
• Dan jumlah kasus paling sedikit adalah pada tahun
2018 dengan jumlah 97
5. • Tinggi nya prevalensi penyakit chikungunya di indonesia perlu di
cermati dengan tindakan pencegahan, oleh penyedia layanan
kesehatan