Dokumen tersebut membahas upaya Rumah Sakit Muhammadiyah Taman Puring dalam menangani masalah stunting melalui program nasional penurunan stunting. Rumah Sakit telah membentuk tim khusus dan menetapkan kebijakan untuk pelaksanaan program terkait, serta melakukan berbagai intervensi seperti edukasi, suplementasi, rujukan, dan evaluasi untuk mencapai target-target penurunan stunting, wasting, dan masalah gizi lainnya.
2. 1.PENINGKATAN KESEHATAN IBU DAN BAYI
2. PENURUNAN ANGKA KESAKITAN TUBERCULOSIS/TBC
3. PENURUNAN ANGKA KESAKITAN HIV/AIDS
4. PENURUNAN PREVALENSI STUNTING DAN WASTING
5. KELUARGA BERENCANA RUMAH SAKIT
Program Nasional
3. PENDAHULUAN
Penanganan stunting di Rumah Sakit, merupakan bagian pentig dari seluruh
penanganan stunting yang berkesinambungan. Di Rumah Sakit, semua penderita
dilakukan pemeriksaan antropometri dan ditentukan status gizinya.
Penderita yang mengalami masalah gizi, ditangani oleh dokter yang berkompeten dan
PPA lainnya. Rumah Sakit melakukan skrining. Setelah penderita pulang atau sembuh,
hendaknya dilanjutkan di lapangan sehingga rehabilitasi stunting dapat dioptimalkan
supaya anak dapat tumbuh kembang optimal dan mengurangi dampak yang tidak
diharapkan.
5. STANDAR PROGNAS 4
Rumah Sakit telah menetapkan
kebijakan tentang pelaksanaan
program gizi terkait penurunan
prevalensi stunting dan wasting
1. Adanya Regulasi Peraturan
Direktur (Kebijakan)
2. Terbentuknya Tim Program
Stunting &wasting
3. Adanya Pedoman
Pelayanan/Panduan Tatalaksana
Program Stunting
4. Program Kerja Tim Stunting
7. Organisasi pelaksana program
yang dimaksud pada standar 4
prognas adalah tenaga
kesehatan yang kompeten terdiri:
• Staf medis
• Staf keperawatan
• Staf instalasi farmasi
• Staf instalasi gizi
• Tim tumbuh kembang
• Tim Humas rumah sakit
SK TIM STUNTING
2. SK TIM STUNTING
8. Isi :
• Struktur Organisasi
• Tugas Pokok
Sosialisasi Tim
• Pertemuan
• UMAN
- Undangan
- Materi
- Absensi/ Daftar hadir
- Notulen pertemuan
3. SK TIM STUNTING
9. Pedoman Kerja Tim Stunting , berisi :
• Bab I Pendahuluan
• Bab II Kegiatan Tim
• Bab III Struktur Organisasi Tim
• Bab IV Saranan Dan Fasilitas
• Bab V Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan
3. PEDOMAN KERJA
10. Peningkatan pemahaman dan kesadaran seluruh staf, pasien, dan keluarga tentang masalah stunting dan
wasting
Intervensi spesifik gizi dan Penerapan RSSIB
Rumah sakit sebagai pusat rujukan kasus stunting dan wasting
Rumah sakit sebagai pendamping klinis dan manajemen serta merupakan jejaring rujukan
Program pemantauan dan evaluasi
4. Program Kerja
11. 1. Peningkatan pemahaman dan
kesadaran seluruh staf, pasien, dan
keluarga tentang masalah stunting dan
wasting
Peningkatan Pemahaman dan
Kesadaran Seluruh Staf RS melalui
daring
1. Peningkatan pemahaman& Kesadarab Staf RS
16. • Suplementasi tablet Besi dan Folat pada ibu hamil
• Promosi dan konseling IMD dan ASI sksklusif
• Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) melalui kelas MPASI
• Pemantauan pertumbuhan bayi dan Balita
• Pemberian imunisasi
• Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Posyandu Binaan
• Pemberian Vitamin A
• Penguatan sistem jejaring
2. Peningkatan Efektifitas Intervensi Spesifik
20. STANDAR PROGNAS 4.1
Rumah Sakit membuktikan telah melakukan
pendampingan intervensi dan pengelolaan gizi
serta penguatan rujukan kepada rumah sakit
kelas dibawahnya dan FKTP diwilayahnya serta
rujukan masalah gizi
1. Bukti pelaksanaan pendampingan intervensi dan
pengelolaan gizi
2. Pelaksanaan rujukan
3. Bukti pelaporan, pemantauan dan evaluasi
21. Intervensi Gizi Di Rumah Sakit
(Proses Asuhan Gizi Terstandar)
Intervensi Gizi di Rumah Sakit sesuai kondisi penyakit pasien
Pemberian Makan gizi seimbang
Edukasi dan Konseling Gizi
4.1 Bukti Pelaksanaan Intervensi
Peraturan Menteri Kesehatan No 2 Tahun 2020
tentang Standar Antropomentri Anak.
29. Laporan Tercapainya Program
Kerja Tim Stunting
• Kegiatan Intervensi Gizi
Spesifik
• Kegiatan Rujukan ->
tatalaksana yang
berkesinambungan
Kegiatan Evaluasi