4. Menurut Dinas PU
Tahun 2007
kerusakan pada
konstruksi Jalan
difaktorkan oleh
AIR
MATERIAL
KONSTRUKSI
PERKERASAN
KONDISI
TANAH
YG TIDAK
STABIL
IKLIM
LALU
LINTAS
5. Suatu gejala kerusakan/pecahnya permukaan perkerasan
sehingga akan menyebabkan air pada permukaan
perkerasan masuk ke lapisan dibawahnya dan hal ini
merupakan salah satu faktor yang akan membuat luas/
parah suatu kerusakan (Departemen Pekerjaan Umum,
2007).
6.
7. • Bahan perkerasan/kualitas material
kurang baik
• Pelapukan permukaan
• Air tanah pada badan perkerasan
jalan
• Tanah dasar/lapisan dibawah
permukaan kurang stabil
Kemungkinan
penyebab :
• Kerusakan setempat/menyeluruh pada
perkerasan
• Berkembang menjadi lubang akibat dari
pelepasan butir-butir
Akibat lanjutan :
8.
9.
10.
11. Data Umum Kondisi Jalan
a. Nama jalan : Kadrie Oening
b. Nama kota dan provinsi: Samarinda, Kalimantan Timur
c. Tipe jalan : Empat lajur terbagi dan Dua lajur
terbagi
d. Lebar Jalan : 5 meter
e. Panjang Jalan : 1,8 km
f. Jumlah penduduk : ± 846.000 jiwa (Dinas Capil &
Kependudukan s/d Juli 2012)
g. Klasifikasi berdasarkan : Jalan Lokal
status
h. Tipe Perkerasan : Perkerasan Lentur
12.
13. Faktor Penyebab Terjadinya Kerusakan Jalan
Pengaruh pergerakan tanah
kondisi tanah yang cenderung mudah longsor karena berada di
daerah curam
sifat/mutu material konstruksi perkerasan yang digunakan tidak
memenuhi syarat
cara pelaksanaan yang tidak sesuai
14. Metode Penanganan
Karena Contoh Kerusakan jalan yang kami pilih
merupakan jenis Kerusakan Struktural. Untuk itu
perlu adanya perkuatan struktur dari perkerasan
dengan cara :
• Pemberian pelapisan ulang (overlay)
• Perbaikan dengan perkerasan kaku (rigid
pavement)
• Perbaikan dengan CTRB (Cement Treated
Recycling Base).