SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
InaTEWS
Sistem ini baru dianggap efektif dan berhasil jika
peringatan mampu memicu reaksi yang tepat dan
masyarakat mampu selamatkan diri sebelum
gelombang tsunami datang
Temuan dari Daerah
MemahamiLastMile
Proses Perencanaan
Kesiapsiagaan
Tsunami
Mengkaji risiko tsunami
Meningkatkan kesadaran masyarakat
Membuat peta dan strategi evakuasi di
tingkat kab/kota dan komunitas atas
keterlibatan masyarakat serta (UU
24/07, ps 21C)
menyediakan sarana-prasarana evakuasi
Mengembangkan kelembagaan, SDM,
prosedur (SOP) dan sarana-prasarana
komunikasi dan penyebaran untuk
Pelayanan Peringatan Dini (24/7)
Membuat berbagai peraturan daerah
Menerima peringatan dari
BMKG
Mengambil keputusan
tentang tindakan
Menyebarluaskan
peringatan dan arahan
Menyebarluaskan pesan
lanjutan (mis: Ancaman
Tsunami Berakhir)
Reaksi terhadap
gempa/peringatanGempa
Lima (5) menit
setelah gempa
Secara terus-menerus
sebelum gempa/tsunami terjadi
PEMDA sebagai Pelaku Kunci
di dalam Proses Kesiapsiagaan dan Pelayanan Peringatan
Dini Tsunami
Empat unsur Sistem Peringatan Dini yang harus diketahui oleh daerah
Pengetahuan
Risiko
•Apakah bahaya dan
kerentanan sudah dikenal
dengan baik?
•Bagaimana pola dan tren dari
faktor-faktor tersebut?
•Apakah data dan peta
tersedia secara luas?
Pemantauan dan Layanan
Peringatan
•Apakah parameter yang benar
sudah dipantau?
•Adakah landasan ilmiah yang
kuat untuk membuat prakiraan?
•Dapatkah peringatan dini yang
akurat dan tepat waktu dibuat?
Penyebaran dan Komunikasi
•Apakah peringatan dini dapat
menjangkau semua orang
berisiko?
•Apakah pesan peringatan dini
dapat dimengerti?
•Apakah pesan peringatan jelas
dan berguna?
Kemampuan
Respon
•Apakah masyarakat
memahami risiko,
•Sudahkah rencana respon
dibuat, diluji dan diperbarui?
•Sudah tahukah masyarakat
dan lembaga2 bagaimana
merespon peringatan dini
alam dan peringatan resmi
Nasional
& Daerah
BPBD &
Pemda
BMKG
BPBD,
Pemda, &
Masyarakat
Melakukan pengkajian
risiko dan
mengumpulkan data
secara sistematis
pentingnya pengkajian
risiko, cara melakukan-
nya, dan siapa yang
harus terlibat di
dalamnya
Pengetahuan Risiko
Apakah bahaya dan
kerentanan dipahami
dengan baik?
Apakah pola dan yang
terjadi?
Apakah peta dan data
tersedia secara luas?
Pengkajian risiko dan mengumpulkan
data secara sistematis
• Apakah syarat utama di dalam perencanaan
kesiapsiagaan tsunami?
– Perencanaan kesiapsiagaan tsunami harus berdasarkan
pada kajian risiko dan kajian bahaya yang realistis
• Peta-peta apa saja yang dibutuhkan daerah?
– Peta Bahaya, peta risiko, peta evakuasi
• Siapa yang seharusnya membuat peta-peta tersebut?
– Peta bahaya dan peta risiko memerlukan pendekatan
ilmiah dan teknologi yang cukup tinggi sehingga nasional
perlu membantu daerah dalam penyediaannya
– Peta evakuasi memerlukan pengetahuan lokal yang
spesifik sehingga daerah adalah pelaku utama di dalam
pembuatannya
Monitoring dan Layanan
peringatan
Apakah parameter yang
benar sudah terpantau?
Apakah ada dasar ilmiah
untuk prakiraan ini?
Apakah peringatan yang
akurat dan tepat waktu
dapat dibuat?
Mengembangkan technologi
observasi dan layanan
peringatan
Produk Pelayanan Peringatan Dini BMKG
• Produk apakah dari BMKG yang perlu
diketahui daerah tentang peringatan dini
tsunami?
– Empat produk utama di dalam sistem peringatan
dini tsunami di Indonesia, yaitu:
1. Jenis peringatan (peringatan dini 1 sampai 4) & alur
waktu dikeluarkannya masing-masing jenis peringatan
2. Status ancaman dan saran (AWAS, SIAGA, WASPADA),
3. Format pesan (format pendek dan format panjang),
dan
4. Moda komunikasi yang digunakan untuk
penyebarluasan peringatan dini
Memberi Informasi,
peringatan dan arahan
Peran & tanggung-jawab
para pelaku di dalam
rantai peringatan.
Peran dan tanggung
jawab pemerintah
daerah dalam
memberikan peringatan
dan arahan dan cara
menyebarkan
peringatan & arahan
Penyebaran dan
Komunikasi
Apakah peringatan sampai
pada masyarakat?
Apakah Masyarakat
memahami isi peringatan?
Apakah peringatan berisi
pesan yang berguna dan
relevan?
Peran & Tanggung Jawab Pemerintah Daerah
• Apakah peran & tanggung jawab pemerintah daerah di dalam
peringatan dini & kesiapsiagaan tsunami?
– Menerima informasi gempa atau peringatan dini tsunami dan saran
dari BMKG
– Mengambil keputusan tentang tindak lanjut di daerah berdasarkan
saran dari BMKG dan SOP (memutuskan arahan “evakuasi” atau tidak)
– Menyebarluaskan informasi gempa atau peringatan dini tsunami dan
arahan kepada masyarakat dan lembaga terkait di daerah
• Bagaimanakah agar dearah mampu melaksanakan tugasnya
sebagai pelaku kunci di dalam peringatan dini dan
kesiapsiagaan tsunami?
– Pemerintah Daerah membangun PUSDALOP yang siaga 24 jam setiap
hari
– Membangun rantai peringatan daerah sehingga dapat menerima
peringatan, mengambil keputusan, dan menyebarkan peringatan &
arahan yang akurat dan tepat pada waktunya kepada masyarakat
terdampak
Menerima informasi gempa atau peringatan dini
tsunami dan saran dari BMKG
• Apakah yang harus diterima oleh daerah dari BMKG?
– Empat produk utama di dalam sistem peringatan dini
tsunami di Indonesia, yaitu:
1. Jenis peringatan (peringatan dini 1 sampai 4) & alur waktu
dikeluarkannya masing-masing jenis peringatan
2. Status ancaman dan saran (AWAS, SIAGA, WASPADA),
3. Format pesan (format pendek dan format panjang), dan
4. Moda komunikasi yang digunakan untuk penyebarluasan
peringatan dini
• Moda apakah yang saat ini paling handal untuk
menerima peringatan dari BMKG?
– Pemerintah Daerah menerima info dan peringatan dari
BMKG melalui WRS (yang ada di Pusdalop )
Mengambil keputusan (memutuskan arahan “evakuasi”
atau tidak)
• Berdasarkan apakah mekanisme pengambilan
keputusan (arahan evakuasi/tidak evakuasi) di
daerah di ambil?
– Berdasarkan peringatan dari BMKG, pemerintah
daerah mengambil keputusan dan mengeluarkan
arahan (apakah perlu evakuasi atau tidak) melalui
sebuah SOP/Protap yang sudah disahkan.
Menyebarluaskan informasi gempa atau peringatan dini
tsunami dan arahan
• Bagaimanakah agar peringatan dini yang akurat bisa
sampai pada masyarakat tepat pada waktunya?
– Mengembangkan SOP/Protap rantai peringatan dini
tsunami yang terintegrasi dengan BMKG di Jakarta yang
mengeluarkan berita gempabumi dan peringatan tsunami
– Membangun suatu sistem Komunikasi Peringatan Dini
untuk berbagai bencana (multi hazard) yang terintegrasi di
PUSDALOP dan ke masyarakat yang terancam
menggunakan seluruh moda komunikasi
• Moda-moda apakah yang harus digunakan untuk
menyebarkan peringatan dan arahan?
– Arahan tersebut harus disebarkan ke masyarakat
menggunakan seluruh moda-moda komunikasi
– Salah satu alat menyebarkan perintah evakuasi adalah
sirine
Sistem Komunikasi Peringatan Dini
• Kewajiban apakah yang harus dimiliki daerah di dalam
sistem komunikasi peringatan dini?
– Kabupaten/Kota Wajib mempunyai, mengoperasikan dan
memelihara WRS/DVB atau WRS/IP dan operator yang
sudah terlatih, paham dan mampu mengoperasikan WRS.
– Pelatihan rutin operator pusdalop mengenai WRS dengan
menggunakan panduan dari BMKG
– Memperbaiki dan memperbanyak Radio komunikasi ke
seluruh daerah.
– MOU antara BPBD dan Media Komunikasi yang bersifat
mengikat mengenai penyebaran peringatan dini tsunami
dan arahan dari Pemerintah Daerah.
– Test komunikasi rutin antara BMKG (Pusat/Padang
Panjang) dengan Pusdalop diseluruh daerah (melibatkan
sistem radio komunikasi sebagai moda yang melengkapi
sistem komunikasi dua arah)
Protokol sirine
• Apakah arti bunyi sirine?
– Bunyi Sirine berarti perintah evakuasi
• Bagaimanakah bunyi sirine untuk tsunami?
– Sirine berbunyi nada tetap ”steady” selama 3 menit
dan dapat berulang apabila bahaya masih
mengancam.
• Kapankah sirine harus dibunyikan?
– Sirine harus segera dibunyikan ketika menerima status
Awas (Merah) dan Siaga (Oranye) dari peringatan
tsunami BMKG
• Siapakah yang wajib membunyikan sirine?
– Sirine di bunyikan oleh petugas yang berwenang di
pusdalop atas perintah dari pengambil keputusan
sesuai dengan protap masing-masing daerah
Protokol sirine
• Bagaimanakah cara merawat sirine?
– Untuk keperluan perawatan, bunyi sirine perlu diuji coba secara rutin
tiap tanggal 26 jam 10 pagi waktu setempat.
• Apakah bunyi sirine untuk perintah evakuasi sama dengan bunyi
untuk perawatan dan uji coba?
– Untuk uji coba, sirine berbunyi nada tetap ”steady” selama 1 menit
didahului oleh pernyataan suara rekaman berbunyi ” Ini merupakan
test untuk peringatan dini tsunami, ini hanya test”. Format ini diulang
sebanyak 3 kali setiap uji coba.
• Bagaimanakah agar masyarakat memahami arti bunyi sirine?
– Pemerintah daerah mensosialisasikan protokol sirine ini kepada
masyarakat di sekitar lokasi tower sirine agar dapat memahami
dengan baik.
• Siapakah yang memegang kendali sirine?
– Pemerintah daerah sebagai penanggung jawab sistem kendali sirine di
daerah masing-masing, pusat kontrol sirine yang ada di BMKG-Jakarta
diberlakukan sebagai cadangan
Membangun
kesiapsiagaan
masyarakat &
lembaga
Pentingnya
kesiapsiagaan
ditingkat
komunitas agar
InaTEWS menjadi
efektif.
Kapasitas Respon
Apakah masyarakat
memahami risiko mereka?
Apakah rencana evakuasi
dibuat, dilatih, dan
diperbarui?
Apakah masyarakat dan
lembaga tahu cara
bereaksi thd periangatan
alam dan resmi?
Membangun kesiapsiagaan masyarakat &
lembaga
• Apakah artinya selamat dari tsunami?
– Masyarakat keluar dari jangkauan gelombang & genangan
tsunami tepat pada waktunya
• Siapa yang harus terlibat di dalam perencanaan
evakuasi?
– Seluruh pemangku kepentingan yang relevan (pemerintah
daerah, NGO, Universitas, …
• Siapa yang harus memahami rencana evakuasi dengan
baik?
– Setiap orang di daerah rawan tsunami
• Seperti apakah rencana evakuasi yang baik itu?
– Rencana evakuasi harus mampu memberi informasi
kepada masyarakat kapan melakukan evakuasi secara
tepat waktu

More Related Content

Similar to Peran kementrian dan Lembaga dalam InaTEWS

Fidel preparedness n mitigation
Fidel preparedness n mitigationFidel preparedness n mitigation
Fidel preparedness n mitigationawakmila
 
Mempersiapkan Daerah Menghadapi Bencana dengan Menerapkan SNI
Mempersiapkan Daerah Menghadapi Bencana dengan Menerapkan SNIMempersiapkan Daerah Menghadapi Bencana dengan Menerapkan SNI
Mempersiapkan Daerah Menghadapi Bencana dengan Menerapkan SNIInstansi
 
Mempersiapkan Daerah Menghadapi Bencana dengan Menerapkan SNI
Mempersiapkan Daerah Menghadapi Bencana dengan Menerapkan SNIMempersiapkan Daerah Menghadapi Bencana dengan Menerapkan SNI
Mempersiapkan Daerah Menghadapi Bencana dengan Menerapkan SNIInstansi
 
Radio Based Disaster Risk Reduction
Radio Based Disaster Risk ReductionRadio Based Disaster Risk Reduction
Radio Based Disaster Risk ReductionArifin Purwakananta
 
PERAN SERTA DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM ( PLH )
PERAN SERTA DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM ( PLH )PERAN SERTA DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM ( PLH )
PERAN SERTA DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM ( PLH )Siti Rafida
 
Draft profil kesiapsiagaan menghadapi tsunami kab tulungagung
Draft profil kesiapsiagaan menghadapi tsunami kab tulungagungDraft profil kesiapsiagaan menghadapi tsunami kab tulungagung
Draft profil kesiapsiagaan menghadapi tsunami kab tulungagungSapik Bubud
 
IT-untuk-Penanggunalangan Bencana.pptx
IT-untuk-Penanggunalangan Bencana.pptxIT-untuk-Penanggunalangan Bencana.pptx
IT-untuk-Penanggunalangan Bencana.pptxKurniabudiZaimar
 
Penjelasan 1 (sosialisasi)
Penjelasan 1 (sosialisasi)Penjelasan 1 (sosialisasi)
Penjelasan 1 (sosialisasi)pnpmbonebolango
 
Questionnaires needs assessment pacc members
Questionnaires needs assessment pacc membersQuestionnaires needs assessment pacc members
Questionnaires needs assessment pacc membersawakmila
 
Spgdttadar aan p16
Spgdttadar aan p16Spgdttadar aan p16
Spgdttadar aan p16EllyeUtami
 
Mitigasi bencana di negara thailand
Mitigasi bencana di negara thailandMitigasi bencana di negara thailand
Mitigasi bencana di negara thailandShahnaz Acrydiena
 
5 Jan 2021 - Kemenkes Strakom Vaksinasi COVID-19 Tahap Pertama-dikonversi.pptx
5 Jan 2021 - Kemenkes Strakom Vaksinasi COVID-19 Tahap Pertama-dikonversi.pptx5 Jan 2021 - Kemenkes Strakom Vaksinasi COVID-19 Tahap Pertama-dikonversi.pptx
5 Jan 2021 - Kemenkes Strakom Vaksinasi COVID-19 Tahap Pertama-dikonversi.pptxBayuKhonjo1
 
Konsep Rencana Kontinjensi Provinsi Aceh.pptx
Konsep Rencana Kontinjensi Provinsi Aceh.pptxKonsep Rencana Kontinjensi Provinsi Aceh.pptx
Konsep Rencana Kontinjensi Provinsi Aceh.pptxNur Hasanah
 
Pert 9 PERSIAPAN DAN MITIGASI BENCANA.pdf
Pert 9  PERSIAPAN DAN MITIGASI BENCANA.pdfPert 9  PERSIAPAN DAN MITIGASI BENCANA.pdf
Pert 9 PERSIAPAN DAN MITIGASI BENCANA.pdfEsterMeinelsa
 
4.1 Peringatan Dini (1). bencana alampdf
4.1 Peringatan Dini (1). bencana alampdf4.1 Peringatan Dini (1). bencana alampdf
4.1 Peringatan Dini (1). bencana alampdfSugeng Ners
 

Similar to Peran kementrian dan Lembaga dalam InaTEWS (20)

Fidel preparedness n mitigation
Fidel preparedness n mitigationFidel preparedness n mitigation
Fidel preparedness n mitigation
 
Mempersiapkan Daerah Menghadapi Bencana dengan Menerapkan SNI
Mempersiapkan Daerah Menghadapi Bencana dengan Menerapkan SNIMempersiapkan Daerah Menghadapi Bencana dengan Menerapkan SNI
Mempersiapkan Daerah Menghadapi Bencana dengan Menerapkan SNI
 
Mempersiapkan Daerah Menghadapi Bencana dengan Menerapkan SNI
Mempersiapkan Daerah Menghadapi Bencana dengan Menerapkan SNIMempersiapkan Daerah Menghadapi Bencana dengan Menerapkan SNI
Mempersiapkan Daerah Menghadapi Bencana dengan Menerapkan SNI
 
2 SPGDT
2 SPGDT2 SPGDT
2 SPGDT
 
Tugas plh
Tugas plhTugas plh
Tugas plh
 
Radio Based Disaster Risk Reduction
Radio Based Disaster Risk ReductionRadio Based Disaster Risk Reduction
Radio Based Disaster Risk Reduction
 
Manajemen Bencana Dasi Pena
Manajemen Bencana Dasi PenaManajemen Bencana Dasi Pena
Manajemen Bencana Dasi Pena
 
jalur evakuasi.pptx
jalur evakuasi.pptxjalur evakuasi.pptx
jalur evakuasi.pptx
 
PERAN SERTA DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM ( PLH )
PERAN SERTA DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM ( PLH )PERAN SERTA DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM ( PLH )
PERAN SERTA DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM ( PLH )
 
Draft profil kesiapsiagaan menghadapi tsunami kab tulungagung
Draft profil kesiapsiagaan menghadapi tsunami kab tulungagungDraft profil kesiapsiagaan menghadapi tsunami kab tulungagung
Draft profil kesiapsiagaan menghadapi tsunami kab tulungagung
 
IT-untuk-Penanggunalangan Bencana.pptx
IT-untuk-Penanggunalangan Bencana.pptxIT-untuk-Penanggunalangan Bencana.pptx
IT-untuk-Penanggunalangan Bencana.pptx
 
mp tsunami
mp tsunamimp tsunami
mp tsunami
 
Penjelasan 1 (sosialisasi)
Penjelasan 1 (sosialisasi)Penjelasan 1 (sosialisasi)
Penjelasan 1 (sosialisasi)
 
Questionnaires needs assessment pacc members
Questionnaires needs assessment pacc membersQuestionnaires needs assessment pacc members
Questionnaires needs assessment pacc members
 
Spgdttadar aan p16
Spgdttadar aan p16Spgdttadar aan p16
Spgdttadar aan p16
 
Mitigasi bencana di negara thailand
Mitigasi bencana di negara thailandMitigasi bencana di negara thailand
Mitigasi bencana di negara thailand
 
5 Jan 2021 - Kemenkes Strakom Vaksinasi COVID-19 Tahap Pertama-dikonversi.pptx
5 Jan 2021 - Kemenkes Strakom Vaksinasi COVID-19 Tahap Pertama-dikonversi.pptx5 Jan 2021 - Kemenkes Strakom Vaksinasi COVID-19 Tahap Pertama-dikonversi.pptx
5 Jan 2021 - Kemenkes Strakom Vaksinasi COVID-19 Tahap Pertama-dikonversi.pptx
 
Konsep Rencana Kontinjensi Provinsi Aceh.pptx
Konsep Rencana Kontinjensi Provinsi Aceh.pptxKonsep Rencana Kontinjensi Provinsi Aceh.pptx
Konsep Rencana Kontinjensi Provinsi Aceh.pptx
 
Pert 9 PERSIAPAN DAN MITIGASI BENCANA.pdf
Pert 9  PERSIAPAN DAN MITIGASI BENCANA.pdfPert 9  PERSIAPAN DAN MITIGASI BENCANA.pdf
Pert 9 PERSIAPAN DAN MITIGASI BENCANA.pdf
 
4.1 Peringatan Dini (1). bencana alampdf
4.1 Peringatan Dini (1). bencana alampdf4.1 Peringatan Dini (1). bencana alampdf
4.1 Peringatan Dini (1). bencana alampdf
 

Recently uploaded

Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanAprissiliaTaifany1
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 

Recently uploaded (10)

Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 

Peran kementrian dan Lembaga dalam InaTEWS

  • 1. InaTEWS Sistem ini baru dianggap efektif dan berhasil jika peringatan mampu memicu reaksi yang tepat dan masyarakat mampu selamatkan diri sebelum gelombang tsunami datang Temuan dari Daerah
  • 2. MemahamiLastMile Proses Perencanaan Kesiapsiagaan Tsunami Mengkaji risiko tsunami Meningkatkan kesadaran masyarakat Membuat peta dan strategi evakuasi di tingkat kab/kota dan komunitas atas keterlibatan masyarakat serta (UU 24/07, ps 21C) menyediakan sarana-prasarana evakuasi Mengembangkan kelembagaan, SDM, prosedur (SOP) dan sarana-prasarana komunikasi dan penyebaran untuk Pelayanan Peringatan Dini (24/7) Membuat berbagai peraturan daerah Menerima peringatan dari BMKG Mengambil keputusan tentang tindakan Menyebarluaskan peringatan dan arahan Menyebarluaskan pesan lanjutan (mis: Ancaman Tsunami Berakhir) Reaksi terhadap gempa/peringatanGempa Lima (5) menit setelah gempa Secara terus-menerus sebelum gempa/tsunami terjadi PEMDA sebagai Pelaku Kunci di dalam Proses Kesiapsiagaan dan Pelayanan Peringatan Dini Tsunami
  • 3. Empat unsur Sistem Peringatan Dini yang harus diketahui oleh daerah Pengetahuan Risiko •Apakah bahaya dan kerentanan sudah dikenal dengan baik? •Bagaimana pola dan tren dari faktor-faktor tersebut? •Apakah data dan peta tersedia secara luas? Pemantauan dan Layanan Peringatan •Apakah parameter yang benar sudah dipantau? •Adakah landasan ilmiah yang kuat untuk membuat prakiraan? •Dapatkah peringatan dini yang akurat dan tepat waktu dibuat? Penyebaran dan Komunikasi •Apakah peringatan dini dapat menjangkau semua orang berisiko? •Apakah pesan peringatan dini dapat dimengerti? •Apakah pesan peringatan jelas dan berguna? Kemampuan Respon •Apakah masyarakat memahami risiko, •Sudahkah rencana respon dibuat, diluji dan diperbarui? •Sudah tahukah masyarakat dan lembaga2 bagaimana merespon peringatan dini alam dan peringatan resmi Nasional & Daerah BPBD & Pemda BMKG BPBD, Pemda, & Masyarakat
  • 4. Melakukan pengkajian risiko dan mengumpulkan data secara sistematis pentingnya pengkajian risiko, cara melakukan- nya, dan siapa yang harus terlibat di dalamnya Pengetahuan Risiko Apakah bahaya dan kerentanan dipahami dengan baik? Apakah pola dan yang terjadi? Apakah peta dan data tersedia secara luas?
  • 5. Pengkajian risiko dan mengumpulkan data secara sistematis • Apakah syarat utama di dalam perencanaan kesiapsiagaan tsunami? – Perencanaan kesiapsiagaan tsunami harus berdasarkan pada kajian risiko dan kajian bahaya yang realistis • Peta-peta apa saja yang dibutuhkan daerah? – Peta Bahaya, peta risiko, peta evakuasi • Siapa yang seharusnya membuat peta-peta tersebut? – Peta bahaya dan peta risiko memerlukan pendekatan ilmiah dan teknologi yang cukup tinggi sehingga nasional perlu membantu daerah dalam penyediaannya – Peta evakuasi memerlukan pengetahuan lokal yang spesifik sehingga daerah adalah pelaku utama di dalam pembuatannya
  • 6. Monitoring dan Layanan peringatan Apakah parameter yang benar sudah terpantau? Apakah ada dasar ilmiah untuk prakiraan ini? Apakah peringatan yang akurat dan tepat waktu dapat dibuat? Mengembangkan technologi observasi dan layanan peringatan
  • 7. Produk Pelayanan Peringatan Dini BMKG • Produk apakah dari BMKG yang perlu diketahui daerah tentang peringatan dini tsunami? – Empat produk utama di dalam sistem peringatan dini tsunami di Indonesia, yaitu: 1. Jenis peringatan (peringatan dini 1 sampai 4) & alur waktu dikeluarkannya masing-masing jenis peringatan 2. Status ancaman dan saran (AWAS, SIAGA, WASPADA), 3. Format pesan (format pendek dan format panjang), dan 4. Moda komunikasi yang digunakan untuk penyebarluasan peringatan dini
  • 8. Memberi Informasi, peringatan dan arahan Peran & tanggung-jawab para pelaku di dalam rantai peringatan. Peran dan tanggung jawab pemerintah daerah dalam memberikan peringatan dan arahan dan cara menyebarkan peringatan & arahan Penyebaran dan Komunikasi Apakah peringatan sampai pada masyarakat? Apakah Masyarakat memahami isi peringatan? Apakah peringatan berisi pesan yang berguna dan relevan?
  • 9. Peran & Tanggung Jawab Pemerintah Daerah • Apakah peran & tanggung jawab pemerintah daerah di dalam peringatan dini & kesiapsiagaan tsunami? – Menerima informasi gempa atau peringatan dini tsunami dan saran dari BMKG – Mengambil keputusan tentang tindak lanjut di daerah berdasarkan saran dari BMKG dan SOP (memutuskan arahan “evakuasi” atau tidak) – Menyebarluaskan informasi gempa atau peringatan dini tsunami dan arahan kepada masyarakat dan lembaga terkait di daerah • Bagaimanakah agar dearah mampu melaksanakan tugasnya sebagai pelaku kunci di dalam peringatan dini dan kesiapsiagaan tsunami? – Pemerintah Daerah membangun PUSDALOP yang siaga 24 jam setiap hari – Membangun rantai peringatan daerah sehingga dapat menerima peringatan, mengambil keputusan, dan menyebarkan peringatan & arahan yang akurat dan tepat pada waktunya kepada masyarakat terdampak
  • 10. Menerima informasi gempa atau peringatan dini tsunami dan saran dari BMKG • Apakah yang harus diterima oleh daerah dari BMKG? – Empat produk utama di dalam sistem peringatan dini tsunami di Indonesia, yaitu: 1. Jenis peringatan (peringatan dini 1 sampai 4) & alur waktu dikeluarkannya masing-masing jenis peringatan 2. Status ancaman dan saran (AWAS, SIAGA, WASPADA), 3. Format pesan (format pendek dan format panjang), dan 4. Moda komunikasi yang digunakan untuk penyebarluasan peringatan dini • Moda apakah yang saat ini paling handal untuk menerima peringatan dari BMKG? – Pemerintah Daerah menerima info dan peringatan dari BMKG melalui WRS (yang ada di Pusdalop )
  • 11. Mengambil keputusan (memutuskan arahan “evakuasi” atau tidak) • Berdasarkan apakah mekanisme pengambilan keputusan (arahan evakuasi/tidak evakuasi) di daerah di ambil? – Berdasarkan peringatan dari BMKG, pemerintah daerah mengambil keputusan dan mengeluarkan arahan (apakah perlu evakuasi atau tidak) melalui sebuah SOP/Protap yang sudah disahkan.
  • 12. Menyebarluaskan informasi gempa atau peringatan dini tsunami dan arahan • Bagaimanakah agar peringatan dini yang akurat bisa sampai pada masyarakat tepat pada waktunya? – Mengembangkan SOP/Protap rantai peringatan dini tsunami yang terintegrasi dengan BMKG di Jakarta yang mengeluarkan berita gempabumi dan peringatan tsunami – Membangun suatu sistem Komunikasi Peringatan Dini untuk berbagai bencana (multi hazard) yang terintegrasi di PUSDALOP dan ke masyarakat yang terancam menggunakan seluruh moda komunikasi • Moda-moda apakah yang harus digunakan untuk menyebarkan peringatan dan arahan? – Arahan tersebut harus disebarkan ke masyarakat menggunakan seluruh moda-moda komunikasi – Salah satu alat menyebarkan perintah evakuasi adalah sirine
  • 13. Sistem Komunikasi Peringatan Dini • Kewajiban apakah yang harus dimiliki daerah di dalam sistem komunikasi peringatan dini? – Kabupaten/Kota Wajib mempunyai, mengoperasikan dan memelihara WRS/DVB atau WRS/IP dan operator yang sudah terlatih, paham dan mampu mengoperasikan WRS. – Pelatihan rutin operator pusdalop mengenai WRS dengan menggunakan panduan dari BMKG – Memperbaiki dan memperbanyak Radio komunikasi ke seluruh daerah. – MOU antara BPBD dan Media Komunikasi yang bersifat mengikat mengenai penyebaran peringatan dini tsunami dan arahan dari Pemerintah Daerah. – Test komunikasi rutin antara BMKG (Pusat/Padang Panjang) dengan Pusdalop diseluruh daerah (melibatkan sistem radio komunikasi sebagai moda yang melengkapi sistem komunikasi dua arah)
  • 14. Protokol sirine • Apakah arti bunyi sirine? – Bunyi Sirine berarti perintah evakuasi • Bagaimanakah bunyi sirine untuk tsunami? – Sirine berbunyi nada tetap ”steady” selama 3 menit dan dapat berulang apabila bahaya masih mengancam. • Kapankah sirine harus dibunyikan? – Sirine harus segera dibunyikan ketika menerima status Awas (Merah) dan Siaga (Oranye) dari peringatan tsunami BMKG • Siapakah yang wajib membunyikan sirine? – Sirine di bunyikan oleh petugas yang berwenang di pusdalop atas perintah dari pengambil keputusan sesuai dengan protap masing-masing daerah
  • 15. Protokol sirine • Bagaimanakah cara merawat sirine? – Untuk keperluan perawatan, bunyi sirine perlu diuji coba secara rutin tiap tanggal 26 jam 10 pagi waktu setempat. • Apakah bunyi sirine untuk perintah evakuasi sama dengan bunyi untuk perawatan dan uji coba? – Untuk uji coba, sirine berbunyi nada tetap ”steady” selama 1 menit didahului oleh pernyataan suara rekaman berbunyi ” Ini merupakan test untuk peringatan dini tsunami, ini hanya test”. Format ini diulang sebanyak 3 kali setiap uji coba. • Bagaimanakah agar masyarakat memahami arti bunyi sirine? – Pemerintah daerah mensosialisasikan protokol sirine ini kepada masyarakat di sekitar lokasi tower sirine agar dapat memahami dengan baik. • Siapakah yang memegang kendali sirine? – Pemerintah daerah sebagai penanggung jawab sistem kendali sirine di daerah masing-masing, pusat kontrol sirine yang ada di BMKG-Jakarta diberlakukan sebagai cadangan
  • 16. Membangun kesiapsiagaan masyarakat & lembaga Pentingnya kesiapsiagaan ditingkat komunitas agar InaTEWS menjadi efektif. Kapasitas Respon Apakah masyarakat memahami risiko mereka? Apakah rencana evakuasi dibuat, dilatih, dan diperbarui? Apakah masyarakat dan lembaga tahu cara bereaksi thd periangatan alam dan resmi?
  • 17. Membangun kesiapsiagaan masyarakat & lembaga • Apakah artinya selamat dari tsunami? – Masyarakat keluar dari jangkauan gelombang & genangan tsunami tepat pada waktunya • Siapa yang harus terlibat di dalam perencanaan evakuasi? – Seluruh pemangku kepentingan yang relevan (pemerintah daerah, NGO, Universitas, … • Siapa yang harus memahami rencana evakuasi dengan baik? – Setiap orang di daerah rawan tsunami • Seperti apakah rencana evakuasi yang baik itu? – Rencana evakuasi harus mampu memberi informasi kepada masyarakat kapan melakukan evakuasi secara tepat waktu