CRC - Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
1. Kegiatan yang diikuti masyarakat seperti sekolah lapang, studi lanjutan dan kelompok ekonomi perempuan sebagian besar meningkatkan pendapatan, namun sekolah lapang dan studi lanjutan lebih banyak meningkatkan pendapatan dibanding kelompok ekonomi perempuan.
2. Pekerjaan/kegiatan baru yang dilakukan setelah bergabung RCL sebagian besar (76.9%) men
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Β
Dampingan takalar
1. Jl. Adhiyaksa 6 No 4 Makassar, Sulawesi Selatan - 90132
Telp: 0411-446680/Fax: 446680
E-mail: celebesresearchcenter@yahoo.com
WARGA PENDAMPINGAN
Maret 2014
MONITORING INDIKATOR PMF
3. Partisipasi
Apakah Ibu/Bapak pernah diberi kesempatan atau
dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan desa, misalnya
pelatihan?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
63.0%
37.0%
YA TIDAK
4. Dalam 4 tahun terakhir, apakah Ibu/Bapak pernah
mengikuti pelatihan terkait isu kesetaraan gender?
Partisipasi
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
20.7%
42.7%
36.6%
TIDAK TAHU YA TIDAK
5. Musrenbangdes / Musdus
Apakah Ibu/Bapak tahu atau pernah dengar tentang
musyawarah perencanaan pembangunan desa
(Musrenbangdes) atau Musyawarah Dusun
(Musdus)?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
68.3%
31.7%
TAHU TIDAK TAHU
6. Apakah di desa tempat Ibu/Bapak tinggal
pernah diadakan Musrenbangdes / Musdus?
Musrenbangdes / Musdus
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
2.6%
92.7%
4.6%
TIDAK TAHU PERNAH TIDAK PERNAH
7. Sepengetahuan Ibu/Bapak, apakah
Musrenbangdes/Musdus rutin diadakan setiap
tahun?
Musrenbangdes / Musdus
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
3.4%
78.9%
17.7%
Tidak tahu/tidak jawab Ya,Rutin sekali setahun Tidak rutin setiap tahun
8. Apakah Ibu terlibat dalam Musrenbangdes /
Musdus yang diadakan tersebut?
Musrenbangdes / Musdus
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
38.1%
32.4%
29.5%
Ya terlibat aktif Ya terlibat tapi tidak aktif Tidak terlibat sama sekali
9. Ringkasan
1. Kesadaran masyarakat dalam mengikuti pelatihan terkait isu kesetaraan
gender cukup rendah, sebesar 42.7% masyarakat pernah mengikutinya
dalam 4 tahun terakhir, walaupun sebesar 63.0% masyarakat pernah diberi
kesempatan terkait hal tersebut.
2. Musyawarah perencanaan pembangunan desa (Musrenbangdes) atau
Musyawarah Dusun (Musdus) umumnya sudah diketahui masyarakat
(68.3%), kegiatan tersebut pernah diadakan didesa (92.7%) dan dilakukan
secara rutin setiap tahun (78.9%).
3. Dalam kegiatan Musrenbangdes, masyarakat termasuk cukup aktif aktif
terlibat (38.1%).
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
10. Gender
Seberapa penting perempuan dilibatkan dalam
Musrenbangdes/Musdus?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
58.0%
33.6%
7.0%
1.4%
Sangat penting Cukup penting Kurang penting Tidak penting sama
sekali
11. Menurut pengetahuan Ibu/Bapak, berapa banyak perempuan yang terlibat
dalam Musrenbangdes/Musdus tersebut?
Gender
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
21.8%
17.3%
30.1%
27.1%
3.0%
Lebih dari 75 %
dari peserta
yang hadir
Lebih dari 50 %
dari peserta
yang hadir
Lebih dari 25 %
dari peserta
yang hadir
Di bawah 25 %
dari peserta
yang hadir
Tidak ada sama
sekali
12. Keputusan Musrenbangdes / Musdus
Apakah Ibu/Bapak mengetahui hasil keputusan
Musrenbangdes/Musdus yang diadakan di desa ini?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
47.5%
52.5%
Tahu Tidak tahu
13. Gender
Apakah ada usulan perempuan yang diterima
dalam Musrenbangdes/Musdus tersebut ?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
25.9%
63.3%
10.8%
Tidak tahu/tidak jawab Ya ada Tidak ada
14. Gender
Apakah usulan perempuan tersebut dilaksanakan?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
25.7%
54.0%
20.4%
Tidak tahu Ya dilaksanakan Tidak dilaksanakan
15. Ringkasan
1. Perempuan dinilai penting dilibatkan dalam kegiatan Musrenbangdes/Musdus
(91.6%) sebab sudah terlihat keterlibatan mereka dalam kegiatan tersebut cukup
aktif, sebesar 30.1% masyarakat menilai lebih dari 25% peserta perempuan hadir
dalam acara musrenbangdes, sebesar 17.3% masyarakat menilai lebih dari 50%
peserta perempuan hadir dalam acara musrenbangdes dan sebesar 21.8%
masyarakat menilai lebih dari 75% peserta perempuan hadir dalam acara
musrenbangdes.
2. Sebesar 47.5% masyarakat mengetahui hasil keputusan musrenbangdes/musdus
yang diadakan di desa.
3. Usulan perempuan untuk diterima dalam kegiatan musrenbangdes/musdus
pernah dilakukan (63.3%), usulan tersebut menurut mereka dilaksanakan
(54.0%).
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
16. MENINGKATNYA AKSES DAN KONTROL
BAGI MASYARAKAT PEREMPUAN DAN
LAKI-LAKI RENTAN TERHADAP SUMBER
DAYA PESISIR
17. Kepemilikan Lahan Di Pesisir
Apakah rumah tangga Ibu/Bapak memiliki
lahan di pesisir?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
87.1%
12.9%
Ya Tidak
18. Bagaimana status kepemilikan lahan tersebut ?
Kepemilikan Lahan Di Pesisir
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
92.8%
2.1% 0.5%
4.6%
TT/TJ Lahan
Sendiri
Sakap (bagi
hasil)
Sewa Gadai Lainnya
19. Pengelolaan Lahan
Apakah Ibu/Bapak punya kesempatan yang
sama mengelola lahan tersebut dengan
pasangan Ibu/Bapak ?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
91.7%
8.3%
TT/TJ Ya Tidak
20. Sumber Informasi Kepemilikan Lahan
Apakah Ibu/Bapak pernah diberikan informasi
tentang kepemilikan lahan bagi rumah tangga
yang sangat miskin?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
12.0%
88.0%
TT/TJ Ya Tidak
21. Ringkasan
1. Sebesar 87.1% masyarakat yang memiliki lahan di pesisir dengan
status sebagian besar (92.8%) lahan sendiri dan sebesar 2.1%
bagi hasil (sakap), gadai sebesar 0.5%
2. Dalam hal pengelolaan lahan pesisir tersebut, setiap pasangan
rumah tangga di masyarakat mayoritas (91.7%) mempunyai
kesempatan yang sama
3. Informasi terkait kepemilikan lahan bagi rumah tangga yang sangat
miskin minim informasi, hanya sebesar 12.0%, mereka merasa
pernah diberikan informasi tersebut
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
22. Pelatihan Kepemilikan Lahan
Apakah Ibu/Bapak pernah mendapatkan
pelatihan tentang kepemilikan lahan?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
11.5%
88.5%
TT/TJ Ya Tidak
23. Status Lahan Tidur
Apakah di desa ini cukup banyak lahan tidur
yang tidak dikelola?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
0.9%
19.9%
30.5%
31.9%
16.8%
Tidak tahu/tidak
jawab
Sangat banyak Cukup banyak Sedikit Tidak ada
24. Upaya Pemerintah
Apakah ada upaya-upaya dari pemerintah/pemilik lahan
agar Ibu/Bapak bisa mengelola lahan tidur tersebut secara
bersama ?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
0.5%
38.9%
60.6%
TT/TJ Ya ada Tidak ada
25. Ringkasan
1. Masyarakat yang pernah mendapatkan pelatihan tentang
kepemilikan lahan sebesar 11.5%
2. Status lahan tidur yang tidak dikelola menurut 50.4% masyarakat
berpendapat cukup /sangat banyak
3. Upaya pemerintah/pemilik lahan terkait pengelolaan lahan tidur
secara bersama dapat dirasakan masyarakat sebesar 38.9%.
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
26. Kesepakatan
Apakah ada kesepakatan yang telah dibuat antara kelompok /
rumah tangga dengan pemerintah / pemilik lahan mengenai
pengelolaan lahan pesisir ?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
51.8%
48.2%
TT/TJ Ya Tidak
27. Kesepakatan
Apakah pengelolaan lahan dalam kesepakatan
tersebut melibatkan perempuan ?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
82.6%
17.4%
TT/TJ Ya Tidak
28. Kesepakatan
Apakah Ibu/Bapak dilibatkan dalam pembuatan
kesepakatan tersebut ?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
53.3%
46.7%
Ya dilibatkan Tidak dilibatkan
29. Kesepakatan
Apakah Ibu/Bapak tahu siapa saja yang terlibat dalam
pembuatan kesepakatan tersebut?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
55.8%
44.2%
Ya tahu Tidak tahu
30. Ringkasan
1. Sebesar 51.8%, masyarakat merasakan ada kesepakatan yang
telah dibuat antara kelompok / rumah tangga dengan pemerintah /
pemilik lahan mengenai pengelolaan lahan pesisir. Berdasarkan
gender, perempuan yang dilibatkan sebesar 82.6%.
2. Keterlibatan masyarakat dalam pembuatan kesepakatan antara
kelompok / rumah tangga dengan pemerintah / pemilik lahan
sebesar 53.3%, namun mereka cukup tahu siapa saja yang
semestinya terlibat dalam pembuatan kesepakatan tersebut
(55.8%)
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
31. Akibat Kepemilikan/Pemanfaatan Lahan
Apakah pernah terjadi perselisihan terkait dengan
kepemilikan dan pemanfaatan lahan sumber daya
pesisir tersebut ?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
21.8%
33.3%
44.8%
TT/TJ Sering Jarang Tidak pernah
32. Gender dan Penyelesaian Perselisihan
Apakah perempuan juga dilibatkan dalam penyelesaian
perselisihan tersebut?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
16.7%
37.5%
45.8%
Ya selalu dilibatkan Ya tapi jarang dilibatkan Tidak pernah dilibatkan
33. Ringkasan
1. Perselisihan terkait dengan kepemilikan dan pemanfaatan lahan
sumber daya pesisir menyatakan tidak pernah terjadi (44.8%), jarang
(33.3%) dan sering (21.8%)
2. Adapun ketika terjadi perselisihan terkait dengan kepemilikan dan
pemanfaatan lahan sumber daya pesisir, berdasarkan gender,
perempuan (45.8%) tidak pernah dilibatkan
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
35. Partisipasi Kegiatan dan Pendapatan
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
Apakah Ibu/Bapak pernah mengikuti kegiatan tersebut di bawah ini?, Kemudian
jika Ya, Apakah kegiatan tersebut meningkatkan pendapatan atau tidak ?
79.9%
71.1%
95.7%
62.7%
17.6%
83.9%
Sekolah lapang Studi lanjutan Kelompok ekonomi
perempuan
Partisipasi Kegiatan meningkatkan pendapatan
36. Pekerjaan dan Pendapatan
Apakah pekerjaan/kegiatan baru tersebut meningkatkan
pendapatan rumah tangga Ibu/Bapak?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
0.9%
76.9%
22.2%
TT/TJ Ya Tidak
37. Sumber Daya Pesisir
Apakah mata pencaharian sebelum Ibu/Bapak bergabung
di RCL dan yang baru (alternative livelihood) tersebut
berbasis pada sumber daya pesisir?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
1.4%
33.5%
15.4%
47.1%
2.7%
Tidak
Tahu/Tidak
Jawab
Ya tapi hanya
mata
pencaharian
yang lama
Ya tapi hanya
mata
pencaharian
alternatif
Ya kedua-
duanya
Tidak kedua-
duanya
38. Masalah Dalam Usaha
Apakah Ibu/Bapak punya permasalahan dalam melakukan kegiatan
usaha yang dilakukan saat ini (Kegiatan lama sebelum ikut RCL dan
kegiatan baru setelah ikut RCL)?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
75.7%
24.3%
Ya Tidak
39. Peluang Usaha
Apakah Ibu/Bapak terlibat dalam mencari peluang pasar dari
usaha yang dilakukan sekarang?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
60.3%
39.7%
Ya terlibat Tidak terlibat
40. Dukungan Usaha
Apakah Ibu/Bapak mendapat dukungan usaha (peralatan usaha,
peralatan pertanian, bibit rumput laut, dll) dari RCL (Oxfam, MAP,
YKL) ?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
78.3%
21.7%
Ya Tidak
41. Dukungan Usaha
Apakah dukungan usaha tersebut membantu
meningkatkan pendapatan Ibu/Bapak?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
91.8%
8.2%
TT/TJ Ya Tidak
42. Ringkasan
1. Partisipasi masyarakat terhadap kegiatan kelompok ekonomi perempuan paling tinggi
(95.7%), kemudian sekolah lapang (79.9%) dan studi lanjutan (71.1%). Berkaitan dengan hal
tersebut kegiatan kelompok ekonomi perempuan dinilai mampu meningkatkan pendapatan
(83.9%), sekolah lapang (62.7%) dan studi lanjutan (17.6%). Secara umum kegiatan baru
tersebut mampu meningkatkan pendapatan rumah tangga (76.9%)
2. Mata pencaharian sebelum masyarakat bergabung dengan RCL (alternative livelihood)
berbasis pada sumber daya pesisir, yang menilai hal tersebut sebesar 15.4% menganggap
hanya mata pencaharian alternatif, sebesar 33.5% menganggap hanya mata pencaharian
lama dan sebanyak 47.1% termasuk keduanya
3. Umumnya masyarakat mempunyai permasalahan dalam melakukan kegiatan usaha yang
dilakukan saat ini (Kegiatan lama sebelum ikut RCL dan kegiatan baru setelah ikut RCL)
(75.7%), selain itu usaha keras masyarakat dalam mencari peluang pasar dari usaha yang
dilakukan sekarang cukup tinggi (60.3%)
4. Dukungan pemerintah terhadap usaha seperti peralatan usaha, peralatan pertanian, bibit
rumput laut, dll dari RCL (Oxfam, MAP, YKL) cukup dapat dirasakan sebagian besar
masyarakat (78.3%), mereka meyakini dukungan tersebut mampu meningkatkan pendapatan
mereka (91.8%)
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
44. Pelatihan
Apakah Ibu/Bapak pernah mengikuti pertemuan dan pelatihan
perencanaan dan pengelolaan sumber daya pesisir ?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
43.8%
56.3%
Ya pernah Tidak pernah
45. Alasan Mengikuti Pelatihan
Apa alasan Ibu/bapak tidak pernah mengikuti pertemuan dan
pelatihan perencanaan dan pengelolaan sumber daya pesisir ?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
33.6%
40.2%
1.6%
24.6%
TT/TJ Tidak
memperoleh
informasi
Tidak diundang Tidak tertarik Lainnya
46. Dampak Pelatihan
Apakah ada kegiatan tindak lanjut dari pertemuan dan pelatihan mengenai
permasalahan pengelolaan sumber daya pesisir?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
26.8%
58.5%
14.8%
TT/TJ Ya ada Tidak ada
47. Keterlibatan Tindak Lanjut
Apakah Ibu/Bapak pernah dilibatkan dalam tindak lanjut tersebut?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
5.3%
10.5%
56.8%
13.7% 13.7%
TT/TJ Selalu Sering Jarang Tidak pernah
48. Alasan Tidak Pernah Dilibatkan
Apa alasan Ibu/Bapak tidak pernah dilibatkan dalam tindak
lanjut tersebut?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
6.6%
31.6%
34.2%
1.3%
26.3%
TT/TJ Tidak
memperoleh
informasi
Tidak diundang Tidak tertarik Lainnya
49. Ringkasan
1. Hanya sebesar 43.8%, masyarakat yang pernah mengikuti pertemuan dan
pelatihan perencanaan dan pengelolaan sumber daya pesisir, alasan
mereka tidak mengikutinya sebesar 40.2% tidak diundang, sebesar 33.6%
tidak memperoleh informasi
2. Tindak lanjut dari pertemuan dan pelatihan mengenai permasalahan
pengelolaan sumber daya pesisir dinilai sebesar 58.5% ada tindak lanjut
dan keterlibatan mereka dalam urusan tindak lanjut tersebut dinilai sering
atau selalu dilibatkan (67.3%). Bagi mereka yang merasa tidak pernah
dilibatkan alasannya tidak memperoleh informasi (31.6%), tidak diundang
(34.2%), tidak tertarik (1.3%)
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
50. Pihak Yang Mendorong Lahirnya Kebijakan
Apakah ada kelompok masyarakat, perempuan dan pemerintah desa yang
mendorong lahirnya sebuah kebijakan pengelolaan sumber daya alam
berkelanjutan di desa ini?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
27.5%
46.4%
26.1%
Tidak tahu/tidak jawab Ada Tidak ada
51. Aturan (Regulasi)
Apakah ada aturan (regulasi) yang dikembangkan untuk mendorong
perencanaan dan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan di desa ini ?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
32.6% 32.6%
34.8%
Tidak tahu/tidak jawab Ada Tidak ada
52. Apakah Ibu/Bapak dilibatkan pada saat perumusan aturan (regulasi) tersebut ?
Aturan (Regulasi)
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
1.5%
24.4%
74.1%
TT/TJ Ya Tidak
53. Seberapa efektif peraturan tersebut mewadahi permasalahan-permasalahan yang
dihadapi dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan?
Aturan (Regulasi)
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
7.6%
15.2%
55.2%
17.1%
4.8%
TT/TJ Sangat efektif Cukup efektive Kurang efektif Tidak efektive
sama sekali
54. Ringkasan
1. Kebijakan dalam pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan mendapat
dorongan dari beberapa kelompok masyarakat, perempuan dan pemerintah
desa, hal ini dinilai sebesar 46.4% masyarakat
2. Untuk mendorong terciptanya perencanaan dan pengelolaan sumber daya alam
yang berkelanjutan di desa, hanya sebesar 32.6% yang menjawab adanya
aturan (regulasi) yang dikembangkan, selainnya menjawab tidak ada aturan
(34.8%) dan tidak mengetahui/tidak menjawab (32.6%)
3. Dalam merumuskan aturan (regulasi), pemerintah kurang melibatkan
masyarakat (24.4%), padahal merurut mereka peraturan tersebut dinilai cukup
efektif atau sangat efektif mewadahi permasalahan-permasalahan yang
dihadapi dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan (70.4%)
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
55. RKPDes / APBDes
Apakah Ibu/Bapak terlibat dalam penyusunan RKPDes/APBDes di desa tempat
tinggalnya sekarang ini ?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
0.5%
11.8%
87.6%
TT/TJ Ya terlibat Tidak terlibat
56. Apa yang menjadi alasan ketidakterlibatan Ibu/Bapak pada penyusunan
RKPDes/APBDes tersebut?
RKPDes / APBDes
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
8.2%
73.0%
3.6%
15.3%
TT/TJ Tidak punya
waktu luang
Tidak pernah di
undang
Tidak tertarik
dalam kegiatan
tersebut
Lainnya
57. Menurut pengetahuan Ibu/Bapak, berapa banyak perempuan yang terlibat dalam
penyusunan RKPDes/APBDes tersebut?
RKPDes / APBDes
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
9.4%
5.1% 4.3%
22.2%
40.2%
18.8%
TT/TJ Lebih dari 75 %
dari peserta
yang hadir
Lebih dari 50 %
dari peserta
yang hadir
Lebih dari 25 %
dari peserta
yang hadir
Di bawah 25 %
dari peserta
yang hadir
Tidak ada sama
sekali
58. Seberapa banyak kepentingan perempuan terakomodasi dalam
RKPDes/APBDes yang telah di susun?
RKPDes / APBDes
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
12.4%
5.3%
12.4%
23.9%
46.0%
TT/TJ Sangat banyak Cukup Banyak Sedikit Tidak ada sama
sekali
59. Ringkasan
1. Dalam penyusunan RKPDes/APBDes di desa tempat tinggalnya
sekarang, keterlibatan masyarakat sangat rendah (11.8%), alasan
ketidakterlibatan mereka sebagian besar menjawab tidak diundang
(73.0%), tidak mempunyai waktu luang (8.2%), tidak tertarik dalam
kegiatan tersebut (3.6%)
2. Menurut pengetahuan sebagiaan besar masyarakat, perempuan yang
terlibat dalam penyusunan RKPDes/APBDes minimal dari 25% peserta
yang hadir (31.6%) dan akomodasi kepentingan perempuan dalam
RKPDes/APBDes yang telah di susun dianggap hamper tidak ada sama
sekali (46.0%)
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
61. Pelatihan Perbaikan Hutan Bakau
Apakah Ibu/Bapak pernah mengikuti seminar atau pelatihan tentang perbaikan
kawasan mangrove/hutan bakau?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
0.4%
51.1%
48.5%
Tidak tahu/tidak jawab Pernah Tidak pernah
62. Kepentingan Menjaga Kelestarian Hitan Bakau
Menurut Ibu/Bapak seberapa penting untuk menjaga kelestarian
mangrove/hutan bakau?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
2.7%
80.1%
15.5%
1.3% 0.4%
Tidak tahu/tidak
jawab
Sangat penting Cukup penting Kurang penting Tidak penting
63. kegiatan Perbaikan Kawasan Hutan Bakau
Apakah ada kegiatan perbaikan kawasan mangrove / hutan bakau
di daerah sekitar tempat tinggal Ibu/Bapak saat ini?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
7.5%
81.9%
10.6%
TT/TJ Ya ada Tidak ada
64. Keterlibatan Dalam Kegiatan
Apakah Ibu/Bapak pernah terlibat dalam kegiatan perbaikan
kawasan mangrove / hutan bakau ?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
75.3%
24.7%
Ya pernah Tidak pernah
65. Pengaruh Akibat Perbaikan Lahan
Seberapa banyak keberhasilan dari program perbaikan lahan mangrove yang
diperbaiki mencapai pertumbuhan berhasil di wilayah sekitar tempat tinggal
Ibu/Bapak ?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
26.2%
56.8%
15.8%
1.1%
TT/TJ Hampir
seluruhnya
berhasil
Lebih dari
separuhnya
berhasil
Kurang dari
separuhnya
berhasil
Sangat sedikit
atau hampir
tidak ada
66. Monitoring (Pengawasan)
Apakah Ibu/Bapak terlibat dalam monitoring (pengawasan) perbaikan
mangrove?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
0.5%
56.5%
42.9%
TT/TJ Ya terlibat Tidak terlibat
67. Ringkasan
1. Partisipasi masyarakat dalam mengikuti seminar atau pelatihan tentang
perbaikan kawasan mangrove/hutan bakau cukup baik (51.1%) dan
kesadaran mereka dengan kepentingan untuk menjaga kelestarian
mangrove/hutan bakau cukup tinggi (95.6%)
2. Perbaikan kawasan mangrove / hutan bakau di daerah sekitar tempat tinggal
dinilai mayoritas masyarakat (81.0%) selain itu keterlibatan mereka dalam
kegiatan tersebut cukup tinggi (75.3%)
3. Tingkat keberhasilan dari program perbaikan lahan mangrove yang diperbaiki
lebih dari separuhnya atau hampir seluruhnya mencapai pertumbuhan
berhasil (83.0%), keterlibatan mereka dalam monitoring (pengawasan)
perbaikan mangrove sangat rendah (56.5%)
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
69. Informasi Masalah Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
Apakah Ibu/Bapak pernah mendapatkan informasi tentang masalah sosial, ekonomi
dan lingkungan?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
6.2%
63.7%
30.1%
TT/TJ Ya Tidak
70. Akses Informasi Sosek dan Lingkungan
Seberapa sering Ibu/Bapak mengakses informasi tentang masalah- masalah
sosial, ekonomi dan lingkungan tersebut?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
2.0%
5.3%
54.3%
36.4%
2.0%
TT/TJ Sangat sering Sering Jarang Sangat jarang
71. Kepentingan Informasi Sosek dan Lingkungan
Menurut Ibu/Bapak seberapa penting informasi tentang masalah-masalah sosial,
ekonomi dan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
3.1%
51.3%
37.9%
5.4%
2.2%
TT/TJ Sangat penting Cukup penting Kurang penting Tidak penting
sama sekali
72. Kemudahan Informasi
Jika penting atau sangat penting, apakah Ibu/Bapak merasa
sangat mudah, mudah, sulit atau sangat sulit dalam
mendapatkan informasi tersebut?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
1.4%
51.9%
36.0%
10.7%
TT/TJ Sangat mudah Mudah Sulit Sangat sulit
73. Restoring Coastal Livelihood
Apakah Ibu/Bapak tahu atau dengar informasi mengenai kegiatan Restoring
Coastal Livelihood (Oxfam, MAP, YKL)
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
6.2%
88.0%
5.8%
TT/TJ Ya Tidak
74. seberapa sering Ibu/bapak membaca/melihat/mendengar informasi mengenai
kegiatan Restoring Coastal Livelihood (RCL)?
Restoring Coastal Livelihood
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
4.0% 3.5%
72.0%
16.0%
4.5%
TT/TJ Sangat sering Sering Jarang Sangat jarang
75. Apakah media RCL menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi pengelolaan
sumber daya pesisir ?
Restoring Coastal Livelihood
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
9.5%
90.0%
0.5%
TT/TJ Ya Tidak
76. Apakah media RCL menginformasikan pengelolaan sumber daya pesisir yang ramah
lingkungan dan melibatkan baik laki-laki maupun perempuan ?
Restoring Coastal Livelihood
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
14.0%
83.0%
3.0%
TT/TJ Ya Tidak
77. Ringkasan
1. Sebagian besar masyarakat mendapatkan informasi tentang masalah sosial, ekonomi
dan lingkungan (63.7%), akses mereka terhadap informasi tersebutpun termasuk cukup
aktif (59.6%)
2. Tingkat kepentingan terhadap informasi tentang masalah sosial, ekonomi dan lingkungan
dinilai sebesar 89.2% cukup penting atau sangat penting. Dalam memperoleh informasi
tersebut dianggap mudah (53.3%)
3. Masyarakat sudah tahu atau dengar informasi mengenai kegiatan Restoring Coastal
Livelihood (Oxfam, MAP, YKL) (88.0%). Frekuensi mereka dalam
membaca/melihat/mendengar informasi tersebut termasuk sering (75.5%)
4. Media RCL dinilai mampu menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi pengelolaan
sumber daya pesisir (90.0%). Selain itu media RCL dinilai mampu menginformasikan
pengelolaan sumber daya pesisir yang ramah lingkungan dan melibatkan baik laki-laki
maupun perempuan (83.0%)
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
79. Kepengurusan Dan Fungsi
Apakah kelompok memiliki kepengurusan yang lengkap dan berfungsi dengan baik?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
1.8%
95.6%
2.7%
Tidak tahu Ya Tidak
80. Tugas Pengurus
Apakah uraian tugas pengurus sudah ada secara tertulis dan dilaksanakan
dengan benar?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
5.3%
86.7%
8.0%
Tidak tahu Ya Tidak
81. Rutinitas Pertemuan Pengurus
Apakah pertemuan pengurus kelompok dilakukan secara rutin?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
2.7%
92.4%
4.9%
Tidak tahu Ya Tidak
82. Rutinitas Pertemuan Anggota
Apakah pertemuan anggota kelompok dilakukan secara rutin?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
3.6%
91.1%
5.3%
Tidak tahu Ya Tidak
83. Tujuan Kelompok
Apakah Ibu/Bapak tahu tujuan berkelompok?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
77.1%
22.9%
TT/TJ Tahu Tidak tahu
84. Anggota Dalam Kegiatan
Bagaimana tingkat keterlibatan anggota kelompok dalam kegiatan
kelompok?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
61.4%
33.2%
5.4%
TT/TJ Tinggi Sedang Rendah
85. Hubungan Sesama Anggota
Bagaimana tingkat keterbukaan dan saling percaya sesama
anggota kelompok?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
68.9%
27.1%
4.0%
TT/TJ Tinggi Sedang Rendah
86. Konflik Kelompok
Bagaimana tingkat konflik yang terjadi dalam kelompok?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
1.3%
4.9%
24.4%
69.3%
TT/TJ Tinggi Sedang Rendah
87. Ringkasan
1. Kelompok dinilai memiliki kepengurusan yang lengkap dan berfungsi dengan
baik (95.6%), uraian tugas sudah ada secara tertulis dan dilaksanakan
dengan benar (86.7%), pertemuan pengurus kelompok dilakukan secara
rutin (92.4%) dan pertemuan anggota kelompok dilakukan secara rutin
(91.1%)
2. Pembentukan kelompok diapresiasi positif oleh masyarakat dimana :
sebagian besar masyarakat tahu tujuan berkelompok (77.1%), tingkat
keterlibatan cukup baik (61.4%), hubungan sesama anggota kelompok
sangat baik (96.0%) dan tingkat konflik dalam kelompok sangat rendah
(69.3%)
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
89. Pembukuan Organisasi
Apakah kelompok memiliki pembukuan organisasi dan dilaksanakan
dengan benar?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
7.10%
86.70%
6.20%
Tidak tahu Ya Tidak
90. Pembukuan Keuangan
Apakah pembukuan keuangan sudah ada dan dilaksanakan
dengan benar?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
7.60%
87.90%
4.50%
Tidak tahu Ya Tidak
91. Transparansi Laporan Keuangan
Apakah laporan keuangan kelompok terbuka untuk anggota kelompok dan
orang lain?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
7.10%
88.90%
4.00%
Tidak tahu Ya Tidak
92. Ringkasan
Adimistrasi yang dilakukan cukup professional, hal ini terlihat bahwa :
1. Organisasi memiliki pembukuan dan dilaksanakan dengan benar (64.3%)
2. Pembukuan keuangan sudah ada dan dilaksanakan dengan benar (58.9%)
3. Laporan keuangan kelompok terbuka untuk anggota kelompok dan orang
lain (63.2%)
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
94. Pemupukan Modal
Apakah ada pemupukan modal di kalangan kelompok
(misalnya, simpan - pinjam)?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
7.10%
88.90%
4.00%
Tidak tahu Ya Tidak
95. Sumber Modal
Apakah ada sumber modal kelompok berasal dari luar?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
9.80%
54.70%
35.60%
Tidak tahu Ya Tidak
96. Pengawasan Modal
Apakah ada pengawasan modal di kalangan kelompok?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
8.90%
82.10%
8.90%
Tidak tahu Ya Tidak
97. Ringkasan
Permasalahan terkait modal dikalangan kelompok dinilai masyarakat sebagai
berikut :
1. Terdapat pemupukan modal dikalangan kelompok misal simpan-pinjam
(86.7%)
2. Terdapat sumber modal kelompok berasal dari luar (87.9%)
3. Terdapat pengawasan modal dikalangan kelompok (88.9%)
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
99. Usaha Ekonomi
Apakah kelompok memiliki usaha ekonomi?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
3.6%
81.7%
14.7%
Tidak tahu Ya Tidak
100. Jenis Usaha
Apakah jenis usaha tersebut ditentukan oleh kelompok sendiri?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
3.2%
83.2%
13.7%
Tidak tahu Ya Tidak
101. Keuntungan Usaha Kelompok
Apakah usaha kelompok menguntungkan dan dapat dipertahankan?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
4.3%
75.0%
20.7%
Tidak tahu Ya Tidak
102. Kerjasama
Dalam mengembangkan usaha, apakah kelompok bekerjasama dengan
pihak lain (kelompok lain, masyarakat luas, swasta dan pemerintah)?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
9.2%
71.4%
19.5%
Tidak tahu Ya Tidak
103. Kelompok dan Usaha Produktif
Kenapa kelompok belum memiliki usaha produktif?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
27.0%
13.5%
27.0%
8.1%
24.3%
TT/TJ Belum ada kata
sepakat dalam
kelompok
Masih bingung
menentukan
jenis usaha
Terbatasnya
sumber daya
lokal
Terbatasnya
sumber daya
manusia
104. Ringkasan
Karakteristik masyarakat dalam usaha produktif :
1. Kelompok memiliki usaha ekonomi (81.7%)
2. jenis usaha tersebut ditentukan oleh kelompok sendiri (83.2%)
3. usaha kelompok menguntungkan dan dapat dipertahankan (75.0%)
4. Dalam mengembangkan usaha, kelompok bekerjasama dengan pihak lain
(kelompok lain, masyarakat luas, swasta dan pemerintah) (71.4%)
Alasan kelompok belum memiliki usaha produktif :
1. Masih bingung menentukan jenis usaha (27.0%)
2. Terbatas sumber daya local (8.1%)
3. Belum ada kata sepakat dalam kelompok (13.5%)
4. Terbatasnya sumber daya manusia (24.3%)
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
106. Jaringan / Kerjasama
Apakah kelompok memiliki jaringan/kerja sama dengan pihak
lain (kelompok lain, masyarakat luas, swasta dan instansi
pemerintah)?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
11.3%
71.2%
17.6%
Tidak tahu Ya Tidak
107. Kesepakatan
Apakah kerjasama tersebut sudah melahirkan kesepakatan-
kesepakatan (MoU, Kontrak, dll)?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
23.3%
29.6%
47.1%
Tidak tahu Ya Tidak
108. Perencanaan Kegiatan
Apakah ada perencanaan kegiatan dalam kelompok?
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)
9.5%
78.3%
12.2%
Tidak tahu Ya Tidak
109. Ringkasan
Setiap kegiatan mempunyai perencanaan yang matang (71.2%), sebagian
kecil kelompok sudah memiliki jaringan/kerja sama dengan pihak lain
(kelompok lain, masyarakat luas, swasta dan instansi pemerintah) (29.6%),
namun hanya mayoritas kerjasama tersebut melahirkan kesepakatan-
kesepakatan (MoU, Kontrak, dll) (78.3%)
CRC β Monitoring Indikator PMF (Dampingan - Takalar)