1. Usia menarche rata-rata 13-14 tahun, namun banyak pernikahan di usia 15-19 tahun yang menyebabkan jumlah anak cukup banyak. 2. Bidan memainkan peran penting dalam pelayanan kesehatan ibu, meski masih ada kesenjangan antara perkotaan dan perdesaan. 3. Keguguran dan pengguguran sudah terjadi dengan upaya berisiko, sementara perilaku seksual pra-nikah mulai muncul pada

1. KESEHATAN
REPRODUKSI
Analisis & Hasil
RISKESDAS 2010

2. Kes. Ibu: Goal 5 MDG
• Target: Menurunkan 75% kematian ibu
dalam kurun waktu 1990-2015 dengan
Indikator:
• AKI per 100.000 kelahiran hidup
(390  102)
• Proporsi persalinan oleh Nakes
(40,7%100%)
• Proporsi perempuan pernah kawin
menggunakan KB (universal access)

3. Kes. Ibu: Indikator Nasional
Masa
Reproduksi
Umur Pertama Haid, haid tdk teratur
Fertilitas
Umur Perkawinan Pertama,
Kehamilan, Jml Anak Lahir
Penggunaan
KB
Persen Penggunaan, drop out KB,
Jenis, tempat pelayanan, unmet
need
Pelayanan
Kesehatan
Akses/K1, K4, Komponen ANC: 5 T/,
Tablet Fe, Imunisassi TT,
Komplikasi kehamilan, Operasi
Perut, Persalinan Nakes, Kunjungan
Nifas, Kap. Vit. A

4. Kes. Ibu: Indikator Nasional
Keguguran
/Pengguguran
Persen keguguran, pengguguguran,
upaya mengakhiri, tenaga yang
menolong
Perilaku
Seksual
Hubungan seksual pra-nikah, umur
pertama berhubungan seksual,
penyuluhan kespro pada remaja

5. Sampel
Perempuan 10-59 tahun
(N: 91.711)
Belum Kawin
(N: 28245)
Kawin
(N: 59.382)
Cerai Hidup
(N: 1.532)
Cerai Mati
(N: 2.552)
Hamil
(N: 2.468)
Remaja (Lk+Pr)10-24 thn
(N: 63.048)
Perempuan pernah kawin
(N: 63.466)
Hamil/melahirkan 5 tahun terakhir (N: 20.591)
& Anak yang dilahirkan (Balita:22.296)

6. Hasil Analisis
• Angka Nasional
• Disparitas:
– Provinsi
– Karakteristik
Kelompok Umur, Tempat tinggal,
Pendidikan, Pekerjaan, Tingkat
Pengeluaran per Kapita (Kuintil 1-5)

7. Masa Reproduksi
Perempuan 10-59 tahun

8. Menarche: Nasional

9. Menarche: Tempat Tinggal

10. Menarche: Kuintil 1 vs 5

11. Siklus Haid: Tidak Teratur

12. Fertilitas
Perempuan Pernah Kawin 10-59 tahun

13. Umur Perkawinan Pertama

14. Persentase Kehamilan

15. Angka Kelahiran: 5 thn Terakhir
Kelompok Umur Per 1000 Perempuan
10 - 14 0,3
15 - 19 53,9
20 - 24 373,5
25 - 29 514,5
30 - 34 481,9
35 - 39 344,7
40 - 44 159,5
45 -49 48,3

16. ALH & AMH
Umur
Jumlah Anak
Rata-rata
ALH
Rata-rata
AMH
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10+
10 - 14 76.2 23.8 0.23 0.23
15 - 19 50.5 45.5 3.1 0.7 0.2 0.54 0.51
20 - 24 21.9 61.6 13.6 2.3 0.5 0.1 0.1 0.97 0.94
25 - 29 11.2 46.5 30.6 8.4 2.3 0.7 0.2 0.1 1.45 1.40
30 - 34 6.9 22.9 41.0 18.8 6.7 2.3 0.8 0.3 0.2 0.1 0.0 2.06 1.98
35 - 39 4.8 13.3 35.8 24.9 11.6 5.3 2.6 0.9 0.4 0.3 0.2 2.59 2.47
40 - 44 5.5 10.5 30.3 24.2 15.3 7.2 3.5 1.8 1.0 0.4 0.4 2.88 2.72
45 -49 5.0 9.9 24.8 25.0 15.2 8.8 5.3 2.9 1.3 0.9 0.8 3.15 2.92
50 -54 5.9 10.8 19.4 21.7 15.6 10.7 6.8 3.7 2.3 1.6 1.6 3.44 3.11

17. Penggunaan KB
• Perempuan Kawin 10-49 tahun
• Perempuan 15-49
– Kawin
– Pernah Kawin

18. Penggunaan KB: Kawin 10-49 Thn

19. Tidak Menggunakan: Provinsi

20. Penggunaan: Pola

21. Unmet Need: Provinsi

22. Penggunaan KB: 15-49 Tahun
Pernah Kawin Kawin

23. Alat/Cara KB: Tempat
Tinggal
Jenis Perkotaan Pedesaan Total
Suntik 28.9 36.0 32.3
Pil 13.4 12.1 12.8
Spiral 6.1 4.1 5.1
Sterilisasi wanita 2.5 1.8 2.1
Susuk 1.0 1.9 1.4
Kondom 1.8 0.4 1.1
Sterilisasi pria 0.1 0.1 0.1
Lainnya 1.1 0.5 0.9
Tidak ber KB 45.1 43.1 44.2

24. Pelayanan KB: % TEMPAT

25. Pelayanan Kesehatan
Perempuan 10-59 Tahun
Hamil, Lahir, Nifas
Anak terakhir, Lima tahun terakhir

26. Pemeriksaan Kehamilan
Gorontalo: 44%; DIY: 98,4%
DIY: 0%; Papua Barat: 17,3%

27. Akses Ke Nakes
K4: Gorontalo: 19,7%; DIY: 89,0%

28. Periksa Hamil: Pertama Kali

29. Tenaga Yang Memeriksa
Kehamilan
Tenaga %
Bidan 71,4
Dokter kandungan 19,7
Dokter Umum 1,7
Perawat/Mantri 0,8
Lainnya 0,2
Dukun 3,2
Tidak Diperiksa 3,0

30. Tempat Pemeriksaan Kehamilan

31. Pelayanan Antenatal
5T: Sumut, Sulteng: 6,8% ; DIY: 58%

32. Imunisasi TT

33. Ibu Hamil: Jml Tablet Fe
Tidak Minum: Sumut: 38%; DIY: 3,6%

34. Kelahiran: Komplikasi & Cesar
• Komplikasi Kehamilan: 6,5%
– Maluku: 3,3% ; DI Yogyakarta: 13,9%
• Kelahiran Cesar: 15,3%
– Sultra: 5,5%; DKI: 27,2%
• Note (WHO):
- 5-15% Asumsi  Masalah Medis
- >15%  Asumsi  Non Medis

35. Kepemilikan KMS Bumil/Buku
KIA

36. Linakes: Provinsi

37. Linakes:
Tempat Tinggal & Status Ekonomi

38. Linakes: Trend
Sumber: 1990-2007 (Susenas), 2010 (Riskesdas)

39. Tempat Melahirkan

40. Penolong Persalinan: Rumah

41. Kunjungan Nifas: Pertama Kali

42. Nifas: Vitamin A

43. Karakteristik Ibu Melahirkan

44. Keguguran & Pengguguran

45. Kuesioner
• Perempuan usia 10-59 tahun pernah kawin yang
mengalami kehamilan lima tahun terakhir.
ditanyakan:
– Apakah pernah mengalami keguguran (kehamilan
berakhir pada usia <22 minggu) (Keguguran)
– Apakah ada kehamilan yang tidak direncanakan
Pengguguran
• Untuk pertanyaan pertama jika Ya. apakah ada
upaya untuk mengakhiri kehamilan tersebut
• Untuk pertanyaan kedua jika Ya. apakah ada
upaya untuk mengakhiri kehamilan tersebut

46. Besaran Masalah

47. Upaya Mengakhiri Kehamilan

48. Yang Menolong
Keguguran Pengguguran

49. Perilaku Seksual

50. Sampel
• Remaja (Laki+Perempuan): 63.048
• Berstatus belum menikah: 86.7%
• Menjawab Pernah Berhub. Seksual:
– Laki-laki : 3.0%
– Perempuan: 1.1%

51. Hubungan Seksual Pra-nikah

52. Penggunaan KB pada saat
berhubungan Seksual
Jenis
Kelamin
Ya Tidak
Tidak
menjawab
Laki laki 23,4 51,1 2,8
Perempuan 5,3 16,9 0,6

53. Ringkasan
• Usia menarche 13-14 th (37,5%) rentang 6-20
th
• Usia Pernikahan:
–  4,8% : 10-14 th.
– 41,9% :15-19 th
Memperpanjang Usia Reproduksi Jml anak
banyak
– 2,8 % Kehamilan;
– 54 kelahiran/1000 Ibu usia 15-19 tahun
• CPR <60% Target Perempuan 10-49 tahun
• Unmet Need (14%)

54. Ringkasan
• Bidan berperan sangat penting terhadap proses
pelayanan kesehatan ibu (kehamilan, persalinan,
nifas)
• Penduduk Miskin  mendapat pelayanan kesehatan
ibu terendah
• Disparitas pelayanan kesehatan  Perkotaan selalu
lebih baik dari Perdesaan
• Disparitas pelayanan kesehatan ibu terendah
Provinsi di daerah Indonesia Timur

55. • Kecenderungan persalinan dengan operasi perut
(cesaria) cukup tinggi, terutama di perkotaan
• Kecenderungan Keguguran dan Pengguguran sudah
terlihat jelas di masyarakat dengan upaya yang
berisiko tinggi
Ringkasan

56. • Perilaku Seksual sebelum nikah sudah mulai terjadi
pada usia yang sangat muda
• Peningkatan pelayanan kesehatan reproduksi masih
perlu lebih ditingkatkan, dan dilakukan sejak awal,
mulai pada kelompok penduduk 10 tahun
Ringkasan