SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
Download to read offline
Katalog: 3101039
Hasil Survei Perilaku Masyarakat di Masa Pandemi COVID-19
(7-14 September 2020)
BADAN PUSAT STATISTIK
C VID-19
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
Hasil Survei Perilaku Masyarakat di Masa Pandemi COVID-19
(7-14 September 2020)
C VID-19
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
No. ISBN: 978-602-438-352-7
No. Publikasi: 07330.2013
No. Katalog: 3101039
Ukuran Buku: 19,05 cm × 33,86 cm
Jumlah Halaman: vi + 42 halaman
Naskah:
Subdirektorat Indikator Statistik
Desain Kover oleh:
Ketut Ksama Putra SST
Penerbit:
© BPS RI
Pencetak:
Badan Pusat Statistik
Sumber Ilustrasi:
www.freepik.com
Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengkomunikasikan
dan/atau menggunakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk
tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik
Perilaku Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19
ii
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
KATA PENGANTAR
iii
Pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak awal tahun 2020 telah berdampak pada tatanan kehidupan masyarakat,
baik secara sosial maupun ekonomi. Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Adaptasi Kebiasaan Baru
(AKB) diambil pemerintah sebagai upaya untuk memutus persebaran virus corona. Kebijakan tersebut mendorong
masyarakat untuk menyesuaikan perilaku sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Berbagai aspek kehidupan masyarakat berubah secara cepat di masa pandemi ini. Sebagai penyedia data statistik
berkualitas, Badan Pusat Statistik (BPS) berupaya turut hadir dan berperan untuk memberikan data dan informasi terkait
penanganan pandemi. Survei Perilaku Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 dilaksanakan secara online (daring) sebagai
bentuk inovasi dan pemanfaatan kemajuan teknologi untuk pengumpulan data dalam waktu singkat. Hasil survei tersebut
menjadi statistik tambahan (additional statistics) untuk memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan, guna
menyusun perencanaan serta langkah-langkah cepat dan strategis dalam penanganan pandemic Covid-19.
Penyajian yang ringan dalam bentuk infografis ini dimaksudkan agar informasi yang diberikan dapat menyasar seluruh
kalangan. Ringan namun informatif merupakan cara yang kami tempuh untuk menyebarluaskan informasi terkini.
Selamat menikmati booklet ini. Semoga kita semua selalu dikaruniakan kesehatan dan pandemi ini cepat berakhir.
Salam Sehat,
Kepala BPS
Suhariyanto
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
TIM PENYUSUN
iv
Pengarah:
• Suhariyanto
• Sri Soelistyowati
• M. Ari Nugraha
Koordinator:
• Ali Said
• Windhiarso Ponco Adi Putranto
Penulis:
• Putri Larasaty
• Tika Meilaningsih
• Riyadi
• Aprilia Ira Pratiwi
• Anna Kurniasih
Kontributor Kegiatan Survei Perilaku
Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19:
• Windhiarso Ponco Adi Putranto
• Rocky G. Hasudungan
• M. Arief Kurniawan
• Udin Suchaini
• Dimas Hari Santosa
• Yohanes Wahyu Trio Pramono
• Eling Kusnandar
• Ade Koswara
• Tim BPS Covid-19 Statistical Task Force
• Tim Subdirektorat Indikator Statistik
• Tim Subdirektorat Layanan dan Promosi Statistik
• Tim Subdirektorat Pengembangan Basis Data
• Tim Subdirektorat Jaringan Komunikasi Data
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
v
DAFTAR
ISI Responden Survei
2-3
Kata Pengantar
iii
Daftar Isi
v
Persepsi Kepatuhan, Efektivitas dan Alasan Tidak Menerapkan
Protokol Kesehatan
4-14
Respon Terhadap Orang Terinfeksi Covid-19 di Lingkungan Sekitar
15-16
Frekuensi Keluar Rumah Setelah AKB
17-18
Penerapan Protokol Kesehatan
19-34
Persepsi Kemungkinan Terinfeksi/ Tertular Covid-19
35-38
Media Paling Populer dan Berpengaruh untuk Informasi Covid-19
39
Perubahan Pengeluaran
40
Status Bekerja Responden
41
Metodologi
1
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
METODOLOGI
Survei Perilaku Masyarakat di Masa Pandemi COVID-19 menggunakan rancangan Non- Probability Sampling
yang merupakan kombinasi dari Convenience, Voluntary dan Snowball Sampling untuk mendapatkan respon
partisipasi sebanyak-banyaknya dalam kurun waktu 1 minggu pelaksanaan survei (7-14 September 2020).
Keunggulan Survei:
• Survei ini menyediakan data dan statistik terkini,
sehingga dapat merespon kebutuhan data secara
cepat.
• Sebagai alat untuk memberikan gambaran dan
kondisi terkini terkait perilaku masyarakat di masa
pandemi, khususnya mengenai protokol kesehatan
• Pertanyaan dalam kuesioner dirancang untuk
memenuhi kebutuhan informasi yang terkait
dengan upaya penanganan wabah.
Keterbatasan Survei:
• Analisis yang dihasilkan merupakan gambaran individu
yang secara sukarela berpartisipasi dalam survei dan
tidak mewakili kondisi seluruh masyarakat Indonesia.
• Dalam analisis di publikasi ini penggunaan penimbang
belum dilakukan
1
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
Usia
3,62%
>60
27,24%
17-30
41,77%
31-45
27,37%
46-60
Ijazah tertinggi
Responden survei didominasi
usia kurang dari 45 tahun
61% responden survei
berpendidikan minimal DIV/S1
2.50%
25.60%
10.54%
46.23%
15.13%
SD/SMP SMA/SMK D I/II/III D IV/S1 S2/S3
RESPONDEN
90.967
responden
44,77% 55,23%
Jenis Kelamin
ASN
27,93%
72,07%
2
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
41,39% 58,61%
RESPONDEN
(TANPA RESPONDEN ASN)
65.561 responden
Jenis Kelamin
Usia
4,80%
>60
30,76%
17-30
39,83%
31-45
24,61%
46-60
Ijazah tertinggi
3.41%
30.21%
10.73%
43.88%
11.77%
SD/SMP SMA/SMK D I/II/III D IV/S1 S2/S3
Responden survei didominasi
usia kurang dari 45 tahun
55% responden survei
berpendidikan minimal
DIV/S1
3
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
KEPATUHAN DAN PERSEPSI
EFEKTIVITAS PENERAPAN
PROTOKOL KESEHATAN
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
5
Tingkat kepatuhan responden selama seminggu terakhir terutama
saat berada di luar rumah
Memakai masker
2.02
%
6.00
%
91.98%
4.10%
14.06%
81.85%
Menghindari jabat tangan
5.32%
16.97%
77.71%
Menggunakan hand sanitizer/
disinfektan
5.37%
19.25%
75.38%
Mencuci tangan selama 20
detik dengan sabun
4.56%
18.76%
76.69%
Menghindari kerumunan
5.48%
20.98%
73.54%
Menjaga jarak min 1m
Sering/selalu dilakukan (8-10) Jarang/Kadang-Kadang/Tidak Sering (5-7) Tidak Pernah/Jarang Sekali (1-4)
Tingkat kepatuhan responden dalam pencegahan Covid-19 sudah baik
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
Responden yang selalu menerapkan protokol kesehatan (%)
Responden perempuan jauh lebih patuh dalam perilaku penerapan protokol kesehatan dibandingkan responden laki-laki
Memakai masker
Menghindari jabat tangan
Menggunakan hand sanitizer/
disinfektan
Mencuci tangan selama 20
detik dengan sabun
Menghindari kerumunan Menjaga jarak min 1m
88.5%
94.8%
70.5%
83.6%
69.5%
80.1%
75.3%
87.2%
71.1%
81.2%
68.7%
77.5%
Laki-laki
Perempuan
6
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
1.9%
8.0%
90.1%
2.0%
6.2%
91.8%
2.0%
4.0%
94.0%
3.5%
3.4%
93.1%
>60
46-60
31-45
17-30
6.6%
21.5%
71.8%
5.1%
17.1%
77.8%
4.3%
13.1%
82.6%
5.5%
10.8%
83.7%
7.4%
26.6%
66.0%
5.0%
19.7%
75.3%
4.0%
12.6%
83.4%
4.6%
9.6%
85.8%
5.3%
18.7%
76.0%
3.9%
14.5%
81.6%
3.3%
9.8%
86.9%
2.9%
6.1%
91.0%
6.1%
25.6%
68.2%
4.4%
19.6%
76.0%
3.3%
12.1%
84.6%
3.9%
7.7%
88.5%
7.7%
28.3%
64.0%
5.1%
21.7%
73.2%
4.0%
14.1%
81.9%
4.3%
9.7%
86.0%
Sering/selalu dilakukan (8-10) Jarang/Kadang-Kadang/Tidak Sering (5-7) Tidak Pernah/Jarang Sekali (1-4)
Memakai masker
Menggunakan hand sanitizer/
disinfektan
Mencuci tangan selama 20
detik dengan sabun Menghindari jabat tangan Menghindari kerumunan Menjaga jarak min 1m
Tingkat kepatuhan responden selama seminggu terakhir terutama
saat berada di luar rumah menurut umur
7
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
Persepsi Responden atas efektifitas Protokol Kesehatan thd
Pencegahan terinfeksi COVID-19
Memakai masker
Menghindari jabat tangan
Menggunakan hand sanitizer/
disinfektan Mencuci tangan selama 20
detik dengan sabun
Menghindari kerumunan Menjaga jarak min 1m
91,8% 86,2% 90,0%
90,1% 91,5% 88,6%
Persentase Jumlah Responden yang mengaku sangat efektif
8
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
Persepsi Responden bahwa Protokol Kesehatan SANGAT EFEKTIF
untuk Pencegahan terinfeksi COVID-19 menurut Jenis Kelamin (%)
Memakai masker
Menghindari jabat tangan
Menggunakan hand sanitizer/
disinfektan
Mencuci tangan selama 20
detik dengan sabun
Menghindari kerumunan Menjaga jarak min 1m
Laki-laki
Perempuan
88.6%
94.5%
82.3%
89.4%
85.9%
93.3%
85.0%
94.2%
87.6%
94.6%
83.7%
92.6%
9
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
ALASAN TIDAK MENERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN
Lebih dari setengah
responden
berpendapat bahwa
tidak ada sanksi
menjadi alasan
masyarakat untuk tidak
menerapkan protokol
kesehatan.
23%
33%
19%
21%
55%
39%
15%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
Harga masker,
face-shield, hand
sanitizer atau APD
lain cenderung
mahal
Pekerjaan menjadi
sulit jika harus
menerapkan
protokol kesehatan
Aparat atau
pimpinan tidak
memberi contoh
Mengikuti orang lain Tidak ada sanksi
jika tidak
menerapkan
protokol kesehatan
Tidak ada kejadian
penderita Covid-19
di lingkungan
sekitar
Lainnya
10
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
11
ALASAN LAINNYA UNTUK TIDAK MENERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN
Kata “kurang” dan
“kesadaran” menjadi
kata yang paling
sering digunakan
untuk alasan tidak
menerapkan protokol
kesehatan lainnya h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
Alasan masyarakat tidak menerapkan protokol kesehatan menurut
status responden (ASN/PNS/PPNPN dan Non ASN/PNS/PPNPN)
23%
34%
16%
20%
59%
40%
24%
32%
20% 21%
53%
39%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
Harga masker,
face-shield, hand
sanitizer atau
APD lain
cenderung mahal
Pekerjaan
menjadi sulit jika
harus
menerapkan
protokol
kesehatan
Aparat atau
pimpinan tidak
memberi contoh
Mengikuti orang
lain
Tidak ada sanksi
jika tidak
menerapkan
protokol
kesehatan
Tidak ada
kejadian
penderita Covid-
19 di lingkungan
sekitar
ASN/PNS/PPNPN Non ASN/PNS/PPNPN
12
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
Alasan tidak menerapkan protokol kesehatan
menurut jenis kelamin responden
Laki-laki
Perempuan
Harga masker, face-shield, hand sanitizer
atau APD lain cenderung mahal
Pekerjaan menjadi sulit jika harus
menerapkan protokol kesehatan
Aparat atau pimpinan tidak
memberi contoh
Mengikuti orang lain Tidak ada sanksi jika tidak
menerapkan protokol kesehatan
Tidak ada kejadian penderita
Covid-19 di lingkungan sekitar
25.0%
22.0%
33.0%
32.0%
20.0%
17.0%
20.0%
22.0%
52.0%
56.0%
38.0%
40.0%
Tidak ada sanksi jika tidak menerapkan protokol kesehatan adalah alasan yang banyak dipilih oleh responden
13
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
Responden yang berpendapat bahwa tidak ada sanksi menjadi
alasan masyarakat untuk tidak menerapkan protokol kesehatan
Menurut usia dan pendidikan tertinggi yang ditamatkan responden
25%
35%
43%
55%
59%
64%
SD SMP SMA/SMK D I/II/III D IV/S1 S2/S3
Ijasah terakhir responden
51%
56% 56%
57%
17-30 31-45 46-60 >61
Usia Responden (tahun)
14
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
RESPON TERHADAP ORANG
TERINFEKSI COVID-19 DI
LINGKUNGAN SEKITAR
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
16
RESPON TERHADAP ORANG YANG TERINFEKSI COVID-19
DI LINGKUNGAN SEKITAR
Respon yang paling
banyak dilakukan
ketika ada yang
terinfeksi Covid-19 di
lingkungan sekitar
adalah memperketat
protokol kesehatan
di lingkungan.
7%
Mengucilkan/
stigma negatif
22%
Memberikan
dukungan
45%
Protokol kesehatan
dijalankan dengan
ketat di lingkungan
2%
Tidak ada respon
(tidak melakukan
apa-apa)
24%
Tidak ada kasus
Covid-19 di
lingkungan sekitar
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
PERBANDINGAN FREKUENSI KELUAR RUMAH SAAT INI
DENGAN SEBELUM ADAPTASI KEBIASAAN BARU (AKB*)
38,75%
Lebih jarang
36,62%
Sama
24,63%
Lebih sering
20,08%
Pekerjaan
1,47%
Kebutuhan
sosial
3,07%
Leisure
Dibandingkan sebelum AKB,
24,63% responden lebih sering keluar rumah
20,08% responden lebih sering keluar rumah
untuk kepentingan pekerjaan
17-30 31-45 45-60 >61
Frekuensi Keluar Rumah menurut Usia
Lebih
jarang
Sama
Lebih
sering
Semakin tinggi usia,
semakin jarang
frekuensi keluar rumah
*dibandingkan sebelum
AKB
Kepentingan Responden yang “Lebih Sering”
Keluar Rumah menurut Jenis Kelamin
Persentase responden wanita yang lebih sering keluar
rumah untuk kepentingan leisure lebih tinggi dibanding
responden pria
42.26% 41.81% 45.97%
52.86%
32.69% 32.99%
33.99%
37.36%
25.05% 25.20% 20.03%
9.78%
Axis Title
22,01%
24,63%
Pekerjaan
Leisure
Kebutuhan sosial
20,08%
3,07%
1,47% 1.27%
3.84%
16.90%
17
*AKB : Adaptasi Kebiasaan Baru
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
FREKUENSI DAN KEPENTINGAN KELUAR RUMAH
(TANPA RESPONDEN ASN)
45,71%
Lebih jarang
33,73%
Sama
20,56%
Lebih sering
15,22%
Pekerjaan
1,44%
Kebutuhan
sosial
3,89%
Leisure
Dibandingkan sebelum AKB,
20,56% responden lebih sering keluar rumah
15,22% responden lebih sering keluar rumah
untuk kepentingan pekerjaan
44.53% 44.94% 46.98% 53.05%
33.25% 33.32% 34.29%
37.39%
22.22% 21.74% 18.73%
9.55%
17-30 31-45 45-60 >61
Frekuensi Keluar Rumah menurut Usia
Lebih
jarang
Sama
Lebih
sering
Semakin tinggi usia,
semakin jarang
frekuensi keluar rumah
*dibandingkan sebelum
1 Agustus 2020
Kepentingan Responden yang “Lebih Sering”
Keluar Rumah menurut Jenis Kelamin
19,32%
22,31%
Pekerjaan
Leisure
Kebutuhan sosial
17,42%
3,29%
1,60% 1.33%
4.32%
13.68%
Persentase responden wanita yang lebih sering keluar
rumah untuk kepentingan leisure lebih tinggi dibanding
responden pria 18
*Adaptasi Kebiasaan Baru
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
PENERAPAN
PROTOKOL KESEHATAN
DI TEMPAT UMUM
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
Tidak Ada Penerapan
Protokol Kesehatan
2,08% responden mengaku
bahwa tempat kerjanya tidak
menerapkan protokol
kesehatan sama sekali
1,69% responden mengaku
bahwa mall/plaza/tempat
perbelanjaan yang dikunjunginya
tidak menerapkan protokol
kesehatan sama sekali
17,32% responden mengaku bahwa
pasar tradisional/pedagang K5 yang
dikunjunginya tidak menerapkan
protokol kesehatan sama sekali
Tempat Kerja
Mall/Plaza/
Tempat
Perbelanjaan
Pasar Tradisional/
Pedagang K5
20
5,78% responden mengaku
bahwa tempat ibadah yang
dikunjunginya tidak
menerapkan protokol
kesehatan sama sekali
Tempat Ibadah
1,40% responden mengaku
bahwa pelayanan publik
yang dikunjunginya tidak
menerapkan protokol
kesehatan sama sekali
Pelayanan Publik
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN MENURUT LOKASI
28
94.83% 94.35% 93.44%
85.69% 82.62%
Tempat
Pelayanan
Publik
Tempat
Kerja
Mall/Plaza/
Tempat
Perbelanjaan
Tempat
Ibadah
Pasar
Tradisional dan
Pedagang K5
Menggunakan Masker
Wajib Jaga Jarak Mencuci Tangan
Pemeriksaan Thermogun
82.08%
73.07% 72.62%
66.97%
47.16%
Tempat
Pelayanan
Publik
Tempat
Ibadah
Tempat
Kerja
Mall/Plaza/
Tempat
Perbelanjaan
Pasar
Tradisional dan
Pedagang K5
82.56% 80.76% 77.68% 75.23%
51.41%
Tempat
Kerja
Tempat
Pelayanan
Publik
Mall/Plaza/
Tempat
Perbelanjaan
Tempat
Ibadah
Pasar
Tradisional dan
Pedagang K5
94.35%
84.75%
77.72%
41.85%
21.21%
Tempat
Kerja
Mall/Plaza/
Tempat
Perbelanjaan
Tempat
Pelayanan
Publik
Tempat
Ibadah
Pasar
Tradisional dan
Pedagang K5 21
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
MencuciTangan/
Menggunakan Handsanitizer
Penerapan Protokol Kesehatan
di Tempat Kerja
72,62% responden mengaku
bahwa lingkungan tempat
kerjanya sudah menerapkan
wajib jaga jarak
82,56% responden mengaku
bahwa lingkungan tempat
kerjanya sudah menerapkan
mencuci tangan/menggunakan
handsanitizer
94,35% responden mengaku
bahwa lingkungan tempat
kerjanya sudah menerapkan
memakai masker
Wajib Jaga Jarak
Memakai Masker
22
94,35% responden mengaku
bahwa lingkungan tempat
kerjanya sudah menerapkan
pemeriksaan dengan
thermogun
Pemeriksaaan
Thermogun
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
Mencuci Tangan/
Menggunakan Handsanitizer
Penerapan Protokol
Kesehatan
di Mall/Plaza/Tempat
Perbelanjaan
66,97% responden mengaku
bahwa mall/plaza/tempat
perbelanjaan yang
dikunjunginya sudah
menerapkan wajib jaga jarak
77,68% responden mengaku
mall/plaza/tempat perbelanjaan
yang dikunjunginya sudah
menerapkan mencuci
tangan/menggunakan
handsanitizer
93,44% responden mengaku
bahwa mall/plaza/tempat
perbelanjaan yang dikunjunginya
sudah menerapkan memakai
masker
Wajib Jaga Jarak
23
84,75% responden mengaku
bahwa mall/plaza/tempat
perbelanjaan yang
dikunjunginya sudah
menerapkan pemeriksaan
dengan thermogun
Pemeriksaaan
Thermogun
Memakai Masker
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
Mencuci Tangan/
Menggunakan Handsanitizer
Penerapan Protokol Kesehatan
di Pasar Tradisional dan
Pedagang K5
47,16% responden mengaku
bahwa pasar
tradisional/pedagang K5 yang
dikunjunginya sudah
menerapkan wajib jaga jarak
51,41% responden mengaku
bahwa pasar
tradisional/pedagang K5 yang
dikunjunginya sudah
menerapkan mencuci
tangan/menggunakan
handsanitizer
82,62% responden mengaku
bahwa pasar tradisional/
pedagang K5 yang dikunjunginya
sudah menerapkan memakai
masker
Wajib Jaga Jarak
24
21,21% responden mengaku
bahwa pasar
tradisional/pedagang K5
yang dikunjunginya sudah
menerapkan pemeriksaan
dengan thermogun
Pemeriksaaan
Thermogun
Memakai Masker
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
Mencuci Tangan/
Menggunakan Handsanitizer Memakai Masker
Penerapan Protokol
Kesehatan
di Tempat Ibadah
73,07% responden mengaku
bahwa tempat ibadah yang
dikunjunginya sudah
menerapkan wajib jaga jarak
75,23% responden mengaku
bahwa tempat ibadah yang
dikunjunginya sudah
menerapkan mencuci
tangan/menggunakan
handsanitizer
85,69% responden mengaku
bahwa tempat ibadah yang
dikunjunginya sudah
menerapkan memakai
masker
Wajib Jaga Jarak
25
41,85% responden mengaku
bahwa tempat ibadah yang
dikunjunginya sudah
menerapkan pemeriksaan
dengan thermogun
Pemeriksaaan
Thermogun
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
Mencuci Tangan/
Menggunakan Handsanitizer Memakai Masker
Penerapan Protokol Kesehatan
di Tempat Pelayanan Publik
26
Pemeriksaaan
Thermogun
82,08% responden mengaku
bahwa pelayanan publik
yang dikunjunginya sudah
menerapkan wajib jaga jarak
80,76% responden mengaku
bahwa pelayanan publik
yang dikunjunginya sudah
menerapkan mencuci
tangan/menggunakan
handsanitizer
94,83% responden mengaku
bahwa pelayanan publik
yang dikunjunginya sudah
menerapkan memakai
masker
Wajib Jaga Jarak
77,72% responden mengaku
bahwa pelayanan publik
yang dikunjunginya sudah
menerapkan pemeriksaan
dengan thermogun
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
PENERAPAN
PROTOKOL KESEHATAN
DI ANGKUTAN UMUM
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
Penggunaan Sarana
Angkutan/Transportasi
Umum
28
13,49% responden mengaku
bahwa dalam sebulan terakhir
menggunakan angkutan umum
23,21% responden
mengaku paling
banyak menggunakan
angkot/mikrotet
Angkot/
Mikrolet
Ojol/
Opang
Taksi/
Online
Bis/Mikro
Bis/Perahu
Kereta/CL/
MRT
20,60% responden
mengaku paling
banyak menggunakan
ojol/opang
20,02% responden
mengaku paling
banyak menggunakan
taksi/Online
19,29% responden
mengaku paling
banyak menggunakan
bis/mikro bis/perahu
17,78% responden
mengaku paling
banyak menggunakan
kereta/CL/MRT
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN DI ANGKUTAN UMUM
36
Penumpang Memakai Masker
Penumpang Menjaga Jarak
Angkot/Mikrolet Bis/Mikro
Bis/Perahu
Kereta/CL/MRT
29
Pengemudi Memakai Masker
Angkot/Mikrolet Bis/Mikro
Bis/Perahu
Kereta/CL/MRT
Angkot/Mikrolet Bis/Mikro
Bis/Perahu
Ojol/Opang Taksi/Online
43,15%
49,88%
69,78%
96,64% 96,73%
97,87%
59,62% 57,58%
96,06% 98,00%
Pembatas Penumpang-Pengemudi
Ojol/Opang Taksi/Online
40,92%
55,85%
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
Penerapan Protokol Kesehatan
di Angkot/Mikrolet
Pengemudi
memakai masker
30
43,15% responden yang
menggunakan angkot/mikrolet
mengaku bahwa sebagian besar
penumpang menjaga jarak
96,64% responden yang
menggunakan angkot/mikrolet
mengaku bahwa sebagian besar
penumpang memakai masker
59,62% responden yang
menggunakan angkot/mikrolet
mengaku bahwa pengemudi
memakai masker
Sebagian besar
penumpang memakai
masker
Sebagian besar
penumpang
menjaga jarak
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
Penerapan Protokol Kesehatan
di Bis/Mikro Bis/Perahu
31
49,88% responden yang
menggunakan bis/mikro bis/perahu
mengaku bahwa sebagian besar
penumpang menjaga jarak
96,73% responden yang menggunakan
bis/mikro bis/perahu mengaku bahwa
sebagian besar penumpang memakai
masker
57,58% responden yang
menggunakan bis/mikro
bis/perahu mengaku bahwa
pengemudi memakai masker
Sebagian besar
penumpang
menjaga jarak
Pengemudi
memakai masker
Sebagian besar
penumpang memakai
masker
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
Penerapan Protokol Kesehatan
di Kereta/CL/MRT
32
69,78% responden yang
menggunakan kereta/CL/MRT
mengaku bahwa sebagian besar
penumpang menjaga jarak
97,87% responden yang
menggunakan kereta/CL/MRT
mengaku bahwa sebagian besar
penumpang memakai masker
Sebagian besar
penumpang memakai
masker
Sebagian besar
penumpang
menjaga jarak
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
Penerapan Protokol Kesehatan
di Ojol/Opang
Pengemudi memakai
masker
33
40,92% responden yang
menggunakan ojol/opang mengaku
bahwa tersedia pembatas
pengemudi dan penumpang
30,80% responden yang menggunakan
ojol/opang mengaku bahwa
menggunakan helm milik sendiri
96,06% responden yang
menggunakan ojol/opang
mengaku bahwa pengemudi
memakai masker
Menggunakan helm
milik sendiri
Tersedia pembatas
pengemudi dan penumpang
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
Penerapan Protokol Kesehatan
di Taksi/Online
34
55,85% responden yang
menggunakan taksi/online mengaku
bahwa tersedia pembatas pengemudi
dan penumpang
Pengemudi memakai
masker
98% responden yang
menggunakan taksi/online
mengaku bahwa pengemudi
memakai masker
Tersedia pembatas
pengemudi dan penumpang
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
PERSEPSI KEMUNGKINAN
TERINFEKSI/TERTULAR
COVID-19
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
Menurut Jenis Kelamin
17 dari 100 Responden menyatakan
sangat tidak mungkin dan tidak mungkin
terinfeksi/tertular COVID-19
Cukup Mungkin
34.3%
Mungkin
29.4%
Sangat
Mungkin 19.3%
Sangat Tidak
Mungkin 4.5%
Tidak Mungkin
12.5%
PERSEPSI KEMUNGKINAN TERINFEKSI/
TERTULAR COVID-19
36
17,0%
16,9%
Persentase responden menurut
jenis kelamin dan kelompok
umur yang menyatakan sangat
tidak mungkin dan tidak
mungkin terinfeksi/tertular
COVID-19
20.2%
15.4% 16.2%
17.4%
17-30 31-45 46-60 >60
Menurut Kelompok Umur
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
PERSEPSI KEMUNGKINAN TERINFEKSI / TERTULAR COVID-19
MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN
7.7%
28.7%
29.9%
20.3%
13.4%
11.3%
28.3%
27.8%
21.9%
10.7%
14.2%
29.8%
30.5%
17.8%
7.7%
21.4%
29.3%
35.9%
10.3%
3.1%
Sangat
Mungkin
Mungkin
Cukup
Mungkin
Tidak
Mungkin
Sangat
Tidak
Mungkin
Sangat
Mungkin
Mungkin
Cukup
Mungkin
Tidak
Mungkin
Sangat
Tidak
Mungkin
Sangat
Mungkin
Mungkin
Cukup
Mungkin
Tidak
Mungkin
Sangat
Tidak
Mungkin
Sangat
Mungkin
Mungkin
Cukup
Mungkin
Tidak
Mungkin
Sangat
Tidak
Mungkin
SD SMP SMA/SMK Diploma/Sarjana
SD SMP SMA
/SMK
Diploma
/Sarjana
Persepsi Sangat
Tidak Mungkin
dan
Tidak Mungkin
Semakin tinggi tingkat
pendidikan, semakin meyakini
bahwa Covid-19 berbahaya dan
mudah menular
37
33.69%
32.58%
25.46%
13.41%
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
PERSEPSI KEMUNGKINAN TERINFEKSI / TERTULAR COVID-19
MENURUT KELOMPOK UMUR
17.4%
26.0%
36.5%
14.3%
5.9%
19.5%
29.9%
35.3%
11.4%
3.9%
20.8%
31.9%
31.1%
12.1%
4.1%
20.5%
29.8%
32.3%
14.3%
3.1%
Sangat
Mungkin
Mungkin
Cukup
Mungkin
Tidak
Mungkin
Sangat
Tidak
Mungkin
Sangat
Mungkin
Mungkin
Cukup
Mungkin
Tidak
Mungkin
Sangat
Tidak
Mungkin
Sangat
Mungkin
Mungkin
Cukup
Mungkin
Tidak
Mungkin
Sangat
Tidak
Mungkin
Sangat
Mungkin
Mungkin
Cukup
Mungkin
Tidak
Mungkin
Sangat
Tidak
Mungkin
17-30 tahun 31-45 tahun 46-60 tahun >60 tahun
38
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
Media Paling Populer untuk Informasi Protokol Kesehatan dan
Pentingnya Mencegah Penyebaran Covid-19
83.6%
78.5%
76.0%
66.1%
60.5% 59.2%
40.7% 39.0%
34.7%
31.8%
24.8%
Media
Sosial
TV Whatsapp Media
Online
Poster
/Baliho
Pemerintah
setempat
Tokoh
Msy
Chatapp
Lain
Rumah
Ibadah
Surat
Kabar
Radio
Media Sosial, Televisi, dan
Whatsapp merupakan media
terpopuler untuk responden survei
memperoleh informasi mengenai
protokol kesehatan dan pentingnya
mencegah penyebaran Covid-19
34,05%
23,72% 12,30%
Top 3 Media Paling
Berpengaruh:
Media Sosial
TV Whatsapp
39
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
PERUBAHAN PENGELUARAN
52,84%
14,91%
Hampir 53%responden mengaku mengalami peningkatan
pengeluaran dibandingkan awal pandemi dan PSBB
(April s.d. Juni)
32,25%
TETAP
MENINGKAT
MENURUN
53.16%
32.02%
14.83%
52.59%
32.44%
14.97%
Meningkat Menurun Tetap
Laki-laki Perempuan
Perubahan Pengeluaran
menurut Jenis Kelamin
40
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
STATUS BEKERJA RESPONDEN
5,68%
Bekerja, sedang
dirumahkan
59,89%
Bekerja
31,65%
Tidak bekerja
2,78%
Terkena PHK
TANPA
ASN
4,59%
Bekerja, sedang
dirumahkan
70,60%
Bekerja
2,00%
Terkena PHK
22,81%
Tidak bekerja
TOTAL
15.02%
23.11%
48.59%
13.28%
Pekerjaan tidak
memungkinkan WFH
Tidak menerapkan
WFH
WFH, masih ada
masuk kantor
WFH, selalu bekerja
dari rumah
Penerapan WFH
di tempat kerja
• Sekitar 70% dari total responden berstatus
bekerja. Sedangkan tanpa responden ASN,
responden yang bekerja menjadi sekitar 60%
• Hampir 62% dari total responden mengaku
tempat kerjanya menerapkan WFH
41
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d
50
h
t
t
p
s
:
/
/
w
w
w
.
b
p
s
.
g
o
.
i
d

More Related Content

Similar to Perilaku Masyarakat Di Masa Pandemi Covid-19.pdf

Kebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdf
Kebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdfKebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdf
Kebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdf
cahyadin1
 
proposal power point penelitian_091233 (1).pptx
proposal power point penelitian_091233 (1).pptxproposal power point penelitian_091233 (1).pptx
proposal power point penelitian_091233 (1).pptx
MarilyaChandra
 
KEBIJAKAN KANKER SERVIKS PAYUDARA_KADIS.pptx
KEBIJAKAN KANKER SERVIKS PAYUDARA_KADIS.pptxKEBIJAKAN KANKER SERVIKS PAYUDARA_KADIS.pptx
KEBIJAKAN KANKER SERVIKS PAYUDARA_KADIS.pptx
JayantiMekarSari
 
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptxDiseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
junk40
 

Similar to Perilaku Masyarakat Di Masa Pandemi Covid-19.pdf (20)

1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx
1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx
1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx
 
Kebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdf
Kebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdfKebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdf
Kebijakan dan Teknis Pelaksanaan Introduksi Imunisasi PCV - Workshop PCV.pdf
 
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA UNUSIDA BERDAYA
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA UNUSIDA BERDAYALAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA UNUSIDA BERDAYA
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA UNUSIDA BERDAYA
 
PEMETAAN KEBUTUHAN PROMOTOR KESEHATAN.pptx
PEMETAAN KEBUTUHAN PROMOTOR KESEHATAN.pptxPEMETAAN KEBUTUHAN PROMOTOR KESEHATAN.pptx
PEMETAAN KEBUTUHAN PROMOTOR KESEHATAN.pptx
 
Teknologi Sosial Media
Teknologi Sosial MediaTeknologi Sosial Media
Teknologi Sosial Media
 
PPT-UEU-Surveilens-Kesehatan-Masyarakat-Pertemuan-8.pptx
PPT-UEU-Surveilens-Kesehatan-Masyarakat-Pertemuan-8.pptxPPT-UEU-Surveilens-Kesehatan-Masyarakat-Pertemuan-8.pptx
PPT-UEU-Surveilens-Kesehatan-Masyarakat-Pertemuan-8.pptx
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
 
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA UNUSIDA BERDAYA
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA UNUSIDA BERDAYALAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA UNUSIDA BERDAYA
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA UNUSIDA BERDAYA
 
Jurnal Ditjen P2P Tahun 2016
Jurnal Ditjen P2P Tahun 2016Jurnal Ditjen P2P Tahun 2016
Jurnal Ditjen P2P Tahun 2016
 
survei_persepsi_masyarakat_terhadap_penanganan_covid_19 csis
survei_persepsi_masyarakat_terhadap_penanganan_covid_19  csissurvei_persepsi_masyarakat_terhadap_penanganan_covid_19  csis
survei_persepsi_masyarakat_terhadap_penanganan_covid_19 csis
 
proposal power point penelitian_091233 (1).pptx
proposal power point penelitian_091233 (1).pptxproposal power point penelitian_091233 (1).pptx
proposal power point penelitian_091233 (1).pptx
 
PPT - JUni Rachmawati Putri.pptx
PPT - JUni Rachmawati Putri.pptxPPT - JUni Rachmawati Putri.pptx
PPT - JUni Rachmawati Putri.pptx
 
Laporan kkn20 danang
Laporan kkn20 danangLaporan kkn20 danang
Laporan kkn20 danang
 
KEBIJAKAN KANKER SERVIKS PAYUDARA_KADIS.pptx
KEBIJAKAN KANKER SERVIKS PAYUDARA_KADIS.pptxKEBIJAKAN KANKER SERVIKS PAYUDARA_KADIS.pptx
KEBIJAKAN KANKER SERVIKS PAYUDARA_KADIS.pptx
 
Capaian dan Kegiatan Pengendalian Penyakit Semester I tahun 2015
Capaian dan Kegiatan Pengendalian Penyakit Semester I tahun 2015Capaian dan Kegiatan Pengendalian Penyakit Semester I tahun 2015
Capaian dan Kegiatan Pengendalian Penyakit Semester I tahun 2015
 
PIS-PK masa Pandemi COVID19_090620.pptx
PIS-PK masa Pandemi COVID19_090620.pptxPIS-PK masa Pandemi COVID19_090620.pptx
PIS-PK masa Pandemi COVID19_090620.pptx
 
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptxDiseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
 
KAK NEWDBD.docx
KAK NEWDBD.docxKAK NEWDBD.docx
KAK NEWDBD.docx
 
ORKSHOP LITERASI PEMASARAN DIGITAL DESA WISATA DI DESA TANJUNG, KLATEN, JAWA ...
ORKSHOP LITERASI PEMASARAN DIGITAL DESA WISATA DI DESA TANJUNG, KLATEN, JAWA ...ORKSHOP LITERASI PEMASARAN DIGITAL DESA WISATA DI DESA TANJUNG, KLATEN, JAWA ...
ORKSHOP LITERASI PEMASARAN DIGITAL DESA WISATA DI DESA TANJUNG, KLATEN, JAWA ...
 
Laporan akhir KKN Achmad Fahmi Ayyubi
Laporan akhir KKN Achmad Fahmi AyyubiLaporan akhir KKN Achmad Fahmi Ayyubi
Laporan akhir KKN Achmad Fahmi Ayyubi
 

Perilaku Masyarakat Di Masa Pandemi Covid-19.pdf

  • 1. Katalog: 3101039 Hasil Survei Perilaku Masyarakat di Masa Pandemi COVID-19 (7-14 September 2020) BADAN PUSAT STATISTIK C VID-19 h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 2. Hasil Survei Perilaku Masyarakat di Masa Pandemi COVID-19 (7-14 September 2020) C VID-19 h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 3. No. ISBN: 978-602-438-352-7 No. Publikasi: 07330.2013 No. Katalog: 3101039 Ukuran Buku: 19,05 cm × 33,86 cm Jumlah Halaman: vi + 42 halaman Naskah: Subdirektorat Indikator Statistik Desain Kover oleh: Ketut Ksama Putra SST Penerbit: © BPS RI Pencetak: Badan Pusat Statistik Sumber Ilustrasi: www.freepik.com Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengkomunikasikan dan/atau menggunakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik Perilaku Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 ii h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 4. KATA PENGANTAR iii Pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak awal tahun 2020 telah berdampak pada tatanan kehidupan masyarakat, baik secara sosial maupun ekonomi. Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) diambil pemerintah sebagai upaya untuk memutus persebaran virus corona. Kebijakan tersebut mendorong masyarakat untuk menyesuaikan perilaku sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah. Berbagai aspek kehidupan masyarakat berubah secara cepat di masa pandemi ini. Sebagai penyedia data statistik berkualitas, Badan Pusat Statistik (BPS) berupaya turut hadir dan berperan untuk memberikan data dan informasi terkait penanganan pandemi. Survei Perilaku Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 dilaksanakan secara online (daring) sebagai bentuk inovasi dan pemanfaatan kemajuan teknologi untuk pengumpulan data dalam waktu singkat. Hasil survei tersebut menjadi statistik tambahan (additional statistics) untuk memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan, guna menyusun perencanaan serta langkah-langkah cepat dan strategis dalam penanganan pandemic Covid-19. Penyajian yang ringan dalam bentuk infografis ini dimaksudkan agar informasi yang diberikan dapat menyasar seluruh kalangan. Ringan namun informatif merupakan cara yang kami tempuh untuk menyebarluaskan informasi terkini. Selamat menikmati booklet ini. Semoga kita semua selalu dikaruniakan kesehatan dan pandemi ini cepat berakhir. Salam Sehat, Kepala BPS Suhariyanto h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 5. TIM PENYUSUN iv Pengarah: • Suhariyanto • Sri Soelistyowati • M. Ari Nugraha Koordinator: • Ali Said • Windhiarso Ponco Adi Putranto Penulis: • Putri Larasaty • Tika Meilaningsih • Riyadi • Aprilia Ira Pratiwi • Anna Kurniasih Kontributor Kegiatan Survei Perilaku Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19: • Windhiarso Ponco Adi Putranto • Rocky G. Hasudungan • M. Arief Kurniawan • Udin Suchaini • Dimas Hari Santosa • Yohanes Wahyu Trio Pramono • Eling Kusnandar • Ade Koswara • Tim BPS Covid-19 Statistical Task Force • Tim Subdirektorat Indikator Statistik • Tim Subdirektorat Layanan dan Promosi Statistik • Tim Subdirektorat Pengembangan Basis Data • Tim Subdirektorat Jaringan Komunikasi Data h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 6. v DAFTAR ISI Responden Survei 2-3 Kata Pengantar iii Daftar Isi v Persepsi Kepatuhan, Efektivitas dan Alasan Tidak Menerapkan Protokol Kesehatan 4-14 Respon Terhadap Orang Terinfeksi Covid-19 di Lingkungan Sekitar 15-16 Frekuensi Keluar Rumah Setelah AKB 17-18 Penerapan Protokol Kesehatan 19-34 Persepsi Kemungkinan Terinfeksi/ Tertular Covid-19 35-38 Media Paling Populer dan Berpengaruh untuk Informasi Covid-19 39 Perubahan Pengeluaran 40 Status Bekerja Responden 41 Metodologi 1 h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 8. METODOLOGI Survei Perilaku Masyarakat di Masa Pandemi COVID-19 menggunakan rancangan Non- Probability Sampling yang merupakan kombinasi dari Convenience, Voluntary dan Snowball Sampling untuk mendapatkan respon partisipasi sebanyak-banyaknya dalam kurun waktu 1 minggu pelaksanaan survei (7-14 September 2020). Keunggulan Survei: • Survei ini menyediakan data dan statistik terkini, sehingga dapat merespon kebutuhan data secara cepat. • Sebagai alat untuk memberikan gambaran dan kondisi terkini terkait perilaku masyarakat di masa pandemi, khususnya mengenai protokol kesehatan • Pertanyaan dalam kuesioner dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi yang terkait dengan upaya penanganan wabah. Keterbatasan Survei: • Analisis yang dihasilkan merupakan gambaran individu yang secara sukarela berpartisipasi dalam survei dan tidak mewakili kondisi seluruh masyarakat Indonesia. • Dalam analisis di publikasi ini penggunaan penimbang belum dilakukan 1 h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 9. Usia 3,62% >60 27,24% 17-30 41,77% 31-45 27,37% 46-60 Ijazah tertinggi Responden survei didominasi usia kurang dari 45 tahun 61% responden survei berpendidikan minimal DIV/S1 2.50% 25.60% 10.54% 46.23% 15.13% SD/SMP SMA/SMK D I/II/III D IV/S1 S2/S3 RESPONDEN 90.967 responden 44,77% 55,23% Jenis Kelamin ASN 27,93% 72,07% 2 h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 10. 41,39% 58,61% RESPONDEN (TANPA RESPONDEN ASN) 65.561 responden Jenis Kelamin Usia 4,80% >60 30,76% 17-30 39,83% 31-45 24,61% 46-60 Ijazah tertinggi 3.41% 30.21% 10.73% 43.88% 11.77% SD/SMP SMA/SMK D I/II/III D IV/S1 S2/S3 Responden survei didominasi usia kurang dari 45 tahun 55% responden survei berpendidikan minimal DIV/S1 3 h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 11. KEPATUHAN DAN PERSEPSI EFEKTIVITAS PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 12. 5 Tingkat kepatuhan responden selama seminggu terakhir terutama saat berada di luar rumah Memakai masker 2.02 % 6.00 % 91.98% 4.10% 14.06% 81.85% Menghindari jabat tangan 5.32% 16.97% 77.71% Menggunakan hand sanitizer/ disinfektan 5.37% 19.25% 75.38% Mencuci tangan selama 20 detik dengan sabun 4.56% 18.76% 76.69% Menghindari kerumunan 5.48% 20.98% 73.54% Menjaga jarak min 1m Sering/selalu dilakukan (8-10) Jarang/Kadang-Kadang/Tidak Sering (5-7) Tidak Pernah/Jarang Sekali (1-4) Tingkat kepatuhan responden dalam pencegahan Covid-19 sudah baik h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 13. Responden yang selalu menerapkan protokol kesehatan (%) Responden perempuan jauh lebih patuh dalam perilaku penerapan protokol kesehatan dibandingkan responden laki-laki Memakai masker Menghindari jabat tangan Menggunakan hand sanitizer/ disinfektan Mencuci tangan selama 20 detik dengan sabun Menghindari kerumunan Menjaga jarak min 1m 88.5% 94.8% 70.5% 83.6% 69.5% 80.1% 75.3% 87.2% 71.1% 81.2% 68.7% 77.5% Laki-laki Perempuan 6 h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 14. 1.9% 8.0% 90.1% 2.0% 6.2% 91.8% 2.0% 4.0% 94.0% 3.5% 3.4% 93.1% >60 46-60 31-45 17-30 6.6% 21.5% 71.8% 5.1% 17.1% 77.8% 4.3% 13.1% 82.6% 5.5% 10.8% 83.7% 7.4% 26.6% 66.0% 5.0% 19.7% 75.3% 4.0% 12.6% 83.4% 4.6% 9.6% 85.8% 5.3% 18.7% 76.0% 3.9% 14.5% 81.6% 3.3% 9.8% 86.9% 2.9% 6.1% 91.0% 6.1% 25.6% 68.2% 4.4% 19.6% 76.0% 3.3% 12.1% 84.6% 3.9% 7.7% 88.5% 7.7% 28.3% 64.0% 5.1% 21.7% 73.2% 4.0% 14.1% 81.9% 4.3% 9.7% 86.0% Sering/selalu dilakukan (8-10) Jarang/Kadang-Kadang/Tidak Sering (5-7) Tidak Pernah/Jarang Sekali (1-4) Memakai masker Menggunakan hand sanitizer/ disinfektan Mencuci tangan selama 20 detik dengan sabun Menghindari jabat tangan Menghindari kerumunan Menjaga jarak min 1m Tingkat kepatuhan responden selama seminggu terakhir terutama saat berada di luar rumah menurut umur 7 h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 15. Persepsi Responden atas efektifitas Protokol Kesehatan thd Pencegahan terinfeksi COVID-19 Memakai masker Menghindari jabat tangan Menggunakan hand sanitizer/ disinfektan Mencuci tangan selama 20 detik dengan sabun Menghindari kerumunan Menjaga jarak min 1m 91,8% 86,2% 90,0% 90,1% 91,5% 88,6% Persentase Jumlah Responden yang mengaku sangat efektif 8 h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 16. Persepsi Responden bahwa Protokol Kesehatan SANGAT EFEKTIF untuk Pencegahan terinfeksi COVID-19 menurut Jenis Kelamin (%) Memakai masker Menghindari jabat tangan Menggunakan hand sanitizer/ disinfektan Mencuci tangan selama 20 detik dengan sabun Menghindari kerumunan Menjaga jarak min 1m Laki-laki Perempuan 88.6% 94.5% 82.3% 89.4% 85.9% 93.3% 85.0% 94.2% 87.6% 94.6% 83.7% 92.6% 9 h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 17. ALASAN TIDAK MENERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN Lebih dari setengah responden berpendapat bahwa tidak ada sanksi menjadi alasan masyarakat untuk tidak menerapkan protokol kesehatan. 23% 33% 19% 21% 55% 39% 15% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% Harga masker, face-shield, hand sanitizer atau APD lain cenderung mahal Pekerjaan menjadi sulit jika harus menerapkan protokol kesehatan Aparat atau pimpinan tidak memberi contoh Mengikuti orang lain Tidak ada sanksi jika tidak menerapkan protokol kesehatan Tidak ada kejadian penderita Covid-19 di lingkungan sekitar Lainnya 10 h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 18. 11 ALASAN LAINNYA UNTUK TIDAK MENERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN Kata “kurang” dan “kesadaran” menjadi kata yang paling sering digunakan untuk alasan tidak menerapkan protokol kesehatan lainnya h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 19. Alasan masyarakat tidak menerapkan protokol kesehatan menurut status responden (ASN/PNS/PPNPN dan Non ASN/PNS/PPNPN) 23% 34% 16% 20% 59% 40% 24% 32% 20% 21% 53% 39% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% Harga masker, face-shield, hand sanitizer atau APD lain cenderung mahal Pekerjaan menjadi sulit jika harus menerapkan protokol kesehatan Aparat atau pimpinan tidak memberi contoh Mengikuti orang lain Tidak ada sanksi jika tidak menerapkan protokol kesehatan Tidak ada kejadian penderita Covid- 19 di lingkungan sekitar ASN/PNS/PPNPN Non ASN/PNS/PPNPN 12 h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 20. Alasan tidak menerapkan protokol kesehatan menurut jenis kelamin responden Laki-laki Perempuan Harga masker, face-shield, hand sanitizer atau APD lain cenderung mahal Pekerjaan menjadi sulit jika harus menerapkan protokol kesehatan Aparat atau pimpinan tidak memberi contoh Mengikuti orang lain Tidak ada sanksi jika tidak menerapkan protokol kesehatan Tidak ada kejadian penderita Covid-19 di lingkungan sekitar 25.0% 22.0% 33.0% 32.0% 20.0% 17.0% 20.0% 22.0% 52.0% 56.0% 38.0% 40.0% Tidak ada sanksi jika tidak menerapkan protokol kesehatan adalah alasan yang banyak dipilih oleh responden 13 h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 21. Responden yang berpendapat bahwa tidak ada sanksi menjadi alasan masyarakat untuk tidak menerapkan protokol kesehatan Menurut usia dan pendidikan tertinggi yang ditamatkan responden 25% 35% 43% 55% 59% 64% SD SMP SMA/SMK D I/II/III D IV/S1 S2/S3 Ijasah terakhir responden 51% 56% 56% 57% 17-30 31-45 46-60 >61 Usia Responden (tahun) 14 h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 22. RESPON TERHADAP ORANG TERINFEKSI COVID-19 DI LINGKUNGAN SEKITAR h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 23. 16 RESPON TERHADAP ORANG YANG TERINFEKSI COVID-19 DI LINGKUNGAN SEKITAR Respon yang paling banyak dilakukan ketika ada yang terinfeksi Covid-19 di lingkungan sekitar adalah memperketat protokol kesehatan di lingkungan. 7% Mengucilkan/ stigma negatif 22% Memberikan dukungan 45% Protokol kesehatan dijalankan dengan ketat di lingkungan 2% Tidak ada respon (tidak melakukan apa-apa) 24% Tidak ada kasus Covid-19 di lingkungan sekitar h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 24. PERBANDINGAN FREKUENSI KELUAR RUMAH SAAT INI DENGAN SEBELUM ADAPTASI KEBIASAAN BARU (AKB*) 38,75% Lebih jarang 36,62% Sama 24,63% Lebih sering 20,08% Pekerjaan 1,47% Kebutuhan sosial 3,07% Leisure Dibandingkan sebelum AKB, 24,63% responden lebih sering keluar rumah 20,08% responden lebih sering keluar rumah untuk kepentingan pekerjaan 17-30 31-45 45-60 >61 Frekuensi Keluar Rumah menurut Usia Lebih jarang Sama Lebih sering Semakin tinggi usia, semakin jarang frekuensi keluar rumah *dibandingkan sebelum AKB Kepentingan Responden yang “Lebih Sering” Keluar Rumah menurut Jenis Kelamin Persentase responden wanita yang lebih sering keluar rumah untuk kepentingan leisure lebih tinggi dibanding responden pria 42.26% 41.81% 45.97% 52.86% 32.69% 32.99% 33.99% 37.36% 25.05% 25.20% 20.03% 9.78% Axis Title 22,01% 24,63% Pekerjaan Leisure Kebutuhan sosial 20,08% 3,07% 1,47% 1.27% 3.84% 16.90% 17 *AKB : Adaptasi Kebiasaan Baru h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 25. FREKUENSI DAN KEPENTINGAN KELUAR RUMAH (TANPA RESPONDEN ASN) 45,71% Lebih jarang 33,73% Sama 20,56% Lebih sering 15,22% Pekerjaan 1,44% Kebutuhan sosial 3,89% Leisure Dibandingkan sebelum AKB, 20,56% responden lebih sering keluar rumah 15,22% responden lebih sering keluar rumah untuk kepentingan pekerjaan 44.53% 44.94% 46.98% 53.05% 33.25% 33.32% 34.29% 37.39% 22.22% 21.74% 18.73% 9.55% 17-30 31-45 45-60 >61 Frekuensi Keluar Rumah menurut Usia Lebih jarang Sama Lebih sering Semakin tinggi usia, semakin jarang frekuensi keluar rumah *dibandingkan sebelum 1 Agustus 2020 Kepentingan Responden yang “Lebih Sering” Keluar Rumah menurut Jenis Kelamin 19,32% 22,31% Pekerjaan Leisure Kebutuhan sosial 17,42% 3,29% 1,60% 1.33% 4.32% 13.68% Persentase responden wanita yang lebih sering keluar rumah untuk kepentingan leisure lebih tinggi dibanding responden pria 18 *Adaptasi Kebiasaan Baru h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 26. PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN DI TEMPAT UMUM h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 27. Tidak Ada Penerapan Protokol Kesehatan 2,08% responden mengaku bahwa tempat kerjanya tidak menerapkan protokol kesehatan sama sekali 1,69% responden mengaku bahwa mall/plaza/tempat perbelanjaan yang dikunjunginya tidak menerapkan protokol kesehatan sama sekali 17,32% responden mengaku bahwa pasar tradisional/pedagang K5 yang dikunjunginya tidak menerapkan protokol kesehatan sama sekali Tempat Kerja Mall/Plaza/ Tempat Perbelanjaan Pasar Tradisional/ Pedagang K5 20 5,78% responden mengaku bahwa tempat ibadah yang dikunjunginya tidak menerapkan protokol kesehatan sama sekali Tempat Ibadah 1,40% responden mengaku bahwa pelayanan publik yang dikunjunginya tidak menerapkan protokol kesehatan sama sekali Pelayanan Publik h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 28. PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN MENURUT LOKASI 28 94.83% 94.35% 93.44% 85.69% 82.62% Tempat Pelayanan Publik Tempat Kerja Mall/Plaza/ Tempat Perbelanjaan Tempat Ibadah Pasar Tradisional dan Pedagang K5 Menggunakan Masker Wajib Jaga Jarak Mencuci Tangan Pemeriksaan Thermogun 82.08% 73.07% 72.62% 66.97% 47.16% Tempat Pelayanan Publik Tempat Ibadah Tempat Kerja Mall/Plaza/ Tempat Perbelanjaan Pasar Tradisional dan Pedagang K5 82.56% 80.76% 77.68% 75.23% 51.41% Tempat Kerja Tempat Pelayanan Publik Mall/Plaza/ Tempat Perbelanjaan Tempat Ibadah Pasar Tradisional dan Pedagang K5 94.35% 84.75% 77.72% 41.85% 21.21% Tempat Kerja Mall/Plaza/ Tempat Perbelanjaan Tempat Pelayanan Publik Tempat Ibadah Pasar Tradisional dan Pedagang K5 21 h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 29. MencuciTangan/ Menggunakan Handsanitizer Penerapan Protokol Kesehatan di Tempat Kerja 72,62% responden mengaku bahwa lingkungan tempat kerjanya sudah menerapkan wajib jaga jarak 82,56% responden mengaku bahwa lingkungan tempat kerjanya sudah menerapkan mencuci tangan/menggunakan handsanitizer 94,35% responden mengaku bahwa lingkungan tempat kerjanya sudah menerapkan memakai masker Wajib Jaga Jarak Memakai Masker 22 94,35% responden mengaku bahwa lingkungan tempat kerjanya sudah menerapkan pemeriksaan dengan thermogun Pemeriksaaan Thermogun h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 30. Mencuci Tangan/ Menggunakan Handsanitizer Penerapan Protokol Kesehatan di Mall/Plaza/Tempat Perbelanjaan 66,97% responden mengaku bahwa mall/plaza/tempat perbelanjaan yang dikunjunginya sudah menerapkan wajib jaga jarak 77,68% responden mengaku mall/plaza/tempat perbelanjaan yang dikunjunginya sudah menerapkan mencuci tangan/menggunakan handsanitizer 93,44% responden mengaku bahwa mall/plaza/tempat perbelanjaan yang dikunjunginya sudah menerapkan memakai masker Wajib Jaga Jarak 23 84,75% responden mengaku bahwa mall/plaza/tempat perbelanjaan yang dikunjunginya sudah menerapkan pemeriksaan dengan thermogun Pemeriksaaan Thermogun Memakai Masker h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 31. Mencuci Tangan/ Menggunakan Handsanitizer Penerapan Protokol Kesehatan di Pasar Tradisional dan Pedagang K5 47,16% responden mengaku bahwa pasar tradisional/pedagang K5 yang dikunjunginya sudah menerapkan wajib jaga jarak 51,41% responden mengaku bahwa pasar tradisional/pedagang K5 yang dikunjunginya sudah menerapkan mencuci tangan/menggunakan handsanitizer 82,62% responden mengaku bahwa pasar tradisional/ pedagang K5 yang dikunjunginya sudah menerapkan memakai masker Wajib Jaga Jarak 24 21,21% responden mengaku bahwa pasar tradisional/pedagang K5 yang dikunjunginya sudah menerapkan pemeriksaan dengan thermogun Pemeriksaaan Thermogun Memakai Masker h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 32. Mencuci Tangan/ Menggunakan Handsanitizer Memakai Masker Penerapan Protokol Kesehatan di Tempat Ibadah 73,07% responden mengaku bahwa tempat ibadah yang dikunjunginya sudah menerapkan wajib jaga jarak 75,23% responden mengaku bahwa tempat ibadah yang dikunjunginya sudah menerapkan mencuci tangan/menggunakan handsanitizer 85,69% responden mengaku bahwa tempat ibadah yang dikunjunginya sudah menerapkan memakai masker Wajib Jaga Jarak 25 41,85% responden mengaku bahwa tempat ibadah yang dikunjunginya sudah menerapkan pemeriksaan dengan thermogun Pemeriksaaan Thermogun h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 33. Mencuci Tangan/ Menggunakan Handsanitizer Memakai Masker Penerapan Protokol Kesehatan di Tempat Pelayanan Publik 26 Pemeriksaaan Thermogun 82,08% responden mengaku bahwa pelayanan publik yang dikunjunginya sudah menerapkan wajib jaga jarak 80,76% responden mengaku bahwa pelayanan publik yang dikunjunginya sudah menerapkan mencuci tangan/menggunakan handsanitizer 94,83% responden mengaku bahwa pelayanan publik yang dikunjunginya sudah menerapkan memakai masker Wajib Jaga Jarak 77,72% responden mengaku bahwa pelayanan publik yang dikunjunginya sudah menerapkan pemeriksaan dengan thermogun h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 34. PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN DI ANGKUTAN UMUM h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 35. Penggunaan Sarana Angkutan/Transportasi Umum 28 13,49% responden mengaku bahwa dalam sebulan terakhir menggunakan angkutan umum 23,21% responden mengaku paling banyak menggunakan angkot/mikrotet Angkot/ Mikrolet Ojol/ Opang Taksi/ Online Bis/Mikro Bis/Perahu Kereta/CL/ MRT 20,60% responden mengaku paling banyak menggunakan ojol/opang 20,02% responden mengaku paling banyak menggunakan taksi/Online 19,29% responden mengaku paling banyak menggunakan bis/mikro bis/perahu 17,78% responden mengaku paling banyak menggunakan kereta/CL/MRT h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 36. PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN DI ANGKUTAN UMUM 36 Penumpang Memakai Masker Penumpang Menjaga Jarak Angkot/Mikrolet Bis/Mikro Bis/Perahu Kereta/CL/MRT 29 Pengemudi Memakai Masker Angkot/Mikrolet Bis/Mikro Bis/Perahu Kereta/CL/MRT Angkot/Mikrolet Bis/Mikro Bis/Perahu Ojol/Opang Taksi/Online 43,15% 49,88% 69,78% 96,64% 96,73% 97,87% 59,62% 57,58% 96,06% 98,00% Pembatas Penumpang-Pengemudi Ojol/Opang Taksi/Online 40,92% 55,85% h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 37. Penerapan Protokol Kesehatan di Angkot/Mikrolet Pengemudi memakai masker 30 43,15% responden yang menggunakan angkot/mikrolet mengaku bahwa sebagian besar penumpang menjaga jarak 96,64% responden yang menggunakan angkot/mikrolet mengaku bahwa sebagian besar penumpang memakai masker 59,62% responden yang menggunakan angkot/mikrolet mengaku bahwa pengemudi memakai masker Sebagian besar penumpang memakai masker Sebagian besar penumpang menjaga jarak h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 38. Penerapan Protokol Kesehatan di Bis/Mikro Bis/Perahu 31 49,88% responden yang menggunakan bis/mikro bis/perahu mengaku bahwa sebagian besar penumpang menjaga jarak 96,73% responden yang menggunakan bis/mikro bis/perahu mengaku bahwa sebagian besar penumpang memakai masker 57,58% responden yang menggunakan bis/mikro bis/perahu mengaku bahwa pengemudi memakai masker Sebagian besar penumpang menjaga jarak Pengemudi memakai masker Sebagian besar penumpang memakai masker h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 39. Penerapan Protokol Kesehatan di Kereta/CL/MRT 32 69,78% responden yang menggunakan kereta/CL/MRT mengaku bahwa sebagian besar penumpang menjaga jarak 97,87% responden yang menggunakan kereta/CL/MRT mengaku bahwa sebagian besar penumpang memakai masker Sebagian besar penumpang memakai masker Sebagian besar penumpang menjaga jarak h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 40. Penerapan Protokol Kesehatan di Ojol/Opang Pengemudi memakai masker 33 40,92% responden yang menggunakan ojol/opang mengaku bahwa tersedia pembatas pengemudi dan penumpang 30,80% responden yang menggunakan ojol/opang mengaku bahwa menggunakan helm milik sendiri 96,06% responden yang menggunakan ojol/opang mengaku bahwa pengemudi memakai masker Menggunakan helm milik sendiri Tersedia pembatas pengemudi dan penumpang h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 41. Penerapan Protokol Kesehatan di Taksi/Online 34 55,85% responden yang menggunakan taksi/online mengaku bahwa tersedia pembatas pengemudi dan penumpang Pengemudi memakai masker 98% responden yang menggunakan taksi/online mengaku bahwa pengemudi memakai masker Tersedia pembatas pengemudi dan penumpang h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 43. Menurut Jenis Kelamin 17 dari 100 Responden menyatakan sangat tidak mungkin dan tidak mungkin terinfeksi/tertular COVID-19 Cukup Mungkin 34.3% Mungkin 29.4% Sangat Mungkin 19.3% Sangat Tidak Mungkin 4.5% Tidak Mungkin 12.5% PERSEPSI KEMUNGKINAN TERINFEKSI/ TERTULAR COVID-19 36 17,0% 16,9% Persentase responden menurut jenis kelamin dan kelompok umur yang menyatakan sangat tidak mungkin dan tidak mungkin terinfeksi/tertular COVID-19 20.2% 15.4% 16.2% 17.4% 17-30 31-45 46-60 >60 Menurut Kelompok Umur h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 44. PERSEPSI KEMUNGKINAN TERINFEKSI / TERTULAR COVID-19 MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN 7.7% 28.7% 29.9% 20.3% 13.4% 11.3% 28.3% 27.8% 21.9% 10.7% 14.2% 29.8% 30.5% 17.8% 7.7% 21.4% 29.3% 35.9% 10.3% 3.1% Sangat Mungkin Mungkin Cukup Mungkin Tidak Mungkin Sangat Tidak Mungkin Sangat Mungkin Mungkin Cukup Mungkin Tidak Mungkin Sangat Tidak Mungkin Sangat Mungkin Mungkin Cukup Mungkin Tidak Mungkin Sangat Tidak Mungkin Sangat Mungkin Mungkin Cukup Mungkin Tidak Mungkin Sangat Tidak Mungkin SD SMP SMA/SMK Diploma/Sarjana SD SMP SMA /SMK Diploma /Sarjana Persepsi Sangat Tidak Mungkin dan Tidak Mungkin Semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin meyakini bahwa Covid-19 berbahaya dan mudah menular 37 33.69% 32.58% 25.46% 13.41% h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 45. PERSEPSI KEMUNGKINAN TERINFEKSI / TERTULAR COVID-19 MENURUT KELOMPOK UMUR 17.4% 26.0% 36.5% 14.3% 5.9% 19.5% 29.9% 35.3% 11.4% 3.9% 20.8% 31.9% 31.1% 12.1% 4.1% 20.5% 29.8% 32.3% 14.3% 3.1% Sangat Mungkin Mungkin Cukup Mungkin Tidak Mungkin Sangat Tidak Mungkin Sangat Mungkin Mungkin Cukup Mungkin Tidak Mungkin Sangat Tidak Mungkin Sangat Mungkin Mungkin Cukup Mungkin Tidak Mungkin Sangat Tidak Mungkin Sangat Mungkin Mungkin Cukup Mungkin Tidak Mungkin Sangat Tidak Mungkin 17-30 tahun 31-45 tahun 46-60 tahun >60 tahun 38 h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 46. Media Paling Populer untuk Informasi Protokol Kesehatan dan Pentingnya Mencegah Penyebaran Covid-19 83.6% 78.5% 76.0% 66.1% 60.5% 59.2% 40.7% 39.0% 34.7% 31.8% 24.8% Media Sosial TV Whatsapp Media Online Poster /Baliho Pemerintah setempat Tokoh Msy Chatapp Lain Rumah Ibadah Surat Kabar Radio Media Sosial, Televisi, dan Whatsapp merupakan media terpopuler untuk responden survei memperoleh informasi mengenai protokol kesehatan dan pentingnya mencegah penyebaran Covid-19 34,05% 23,72% 12,30% Top 3 Media Paling Berpengaruh: Media Sosial TV Whatsapp 39 h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 47. PERUBAHAN PENGELUARAN 52,84% 14,91% Hampir 53%responden mengaku mengalami peningkatan pengeluaran dibandingkan awal pandemi dan PSBB (April s.d. Juni) 32,25% TETAP MENINGKAT MENURUN 53.16% 32.02% 14.83% 52.59% 32.44% 14.97% Meningkat Menurun Tetap Laki-laki Perempuan Perubahan Pengeluaran menurut Jenis Kelamin 40 h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d
  • 48. STATUS BEKERJA RESPONDEN 5,68% Bekerja, sedang dirumahkan 59,89% Bekerja 31,65% Tidak bekerja 2,78% Terkena PHK TANPA ASN 4,59% Bekerja, sedang dirumahkan 70,60% Bekerja 2,00% Terkena PHK 22,81% Tidak bekerja TOTAL 15.02% 23.11% 48.59% 13.28% Pekerjaan tidak memungkinkan WFH Tidak menerapkan WFH WFH, masih ada masuk kantor WFH, selalu bekerja dari rumah Penerapan WFH di tempat kerja • Sekitar 70% dari total responden berstatus bekerja. Sedangkan tanpa responden ASN, responden yang bekerja menjadi sekitar 60% • Hampir 62% dari total responden mengaku tempat kerjanya menerapkan WFH 41 h t t p s : / / w w w . b p s . g o . i d